Perkenalkan Namaku Meiya Sintara. Aku adalah seorang Istri dari pengusaha ternama di Negara E. Ia adalah Baim Wijaya . Seorang pengusaha nomor satu dinegara E .Pernikahan kami selama 1 tahun belum dikaruniai anak.

Suamiku sering bermain dengan wanita lain. Tetapi aku sabar karena pernikahanku adalah perjodohan dari kedua orang kami .

Aku mempertahankan rumah tanggaku karena aku tidak ingin melihat orang tuaku kecewa . Mereka tidak tahu kelakuan suamiku dibelakang mereka yang sering ganti perempuan dan membawa perempuan tersebut ke rumah.

Hati seorang Istri mana yang tidak sakit hati melihat suaminya bersama perempuan lain.Tetapi aku tidak mau menyerah akan aku buat suamiku untuk berubah .

Aku bekerja diperusahaan suamiku. Suamiku melarang aku untuk bekerja tetapi aku tetap ingin bekerja karena bosan menurutku jika hanya dirumah.

Diperusahaan kami layaknya hanya atasan dan bawahan tidak lebih bahkan suamiku melihatku seperti tidak mengenaliku.

Pernikahan kami tidak ada yang tahu kecuali keluarga besar kami . Karena suamiku ingin merahasiakan pernikahan kami. Ia tidak pernah menganggap pernikahan ini apalagi kami hanya dijodohkan oleh orang tua kami.

Meskipun pernikahan kami tidak didasari cinta aku percaya suatu saat nanti suamiku akan mencintaiku.tetapi meskipun kami tidak saling mencintai suamiku sering meminta haknya aku sebagai seorang istri . Aku menurutinya karena aku tahu jika aku melawan suami dosa ..

Rasa ingin menyerah dalam menjalani rumah tangga setahun ini tetapi aku harus kuat. Suamiku yang belum siap memiliki anak karena ia belum siap untuk menjadi seorang ayah. Aku turuti keinginan suamiku.

Andai saja diantara kami ada seorang anak mungkin hati suamiku akan luluh dan bisa berubah lebih baik serta bertanggung jawab kepadaku.

Aku memang mendapatkan nafkah yang tidak kurang dari suamiku tetapi aku tidak membutuhkan itu semua . Apa yang aku mau aku bisa saja membelinya .

Tetapi yang aku inginkan hanya ingin menjalankan pernikahan dengan semestinya . Karena aku yakin jika suamiku menerima pernikahan dengan ikhlas dan berusaha membuka hati untukku pernikahan kami pasti akan baik-baik saja.

Aku tidak menyerah dan tidak ingin putus asa . Semoga ada keajaiban dan jalan untuk kami bisa mempertahankan pernikahan kami . Karena sebelumnya aku merelakan orang yang aku cintai untuk menerima perjodohan dari keluargaku.

Memang menyakitkan tetapi aku percaya pasti ada kebahagiaan setelahnya apabila kami menerima pernikahan ini dengan ikhlas ..

Suamiku yang sering ganti wanita pun karena ia trauma masa lalunya . Melihat kekasih masa lalunya yang selama ini ia cintai berkhianat hanya memanfaatkan hartanya dan pergi bersama temannya sendiri .

Dewista sering dipanggil Dewi adalah model ternama yang sedang naik daun . Apapun ia lakukan agar namanya menjadi terkenal . Itu alasan Dewi mendekati Baim. Ia hanya ingin menjadi model ternama dan memanfaatkan Baim.

Baim pun yang tergoda dengan Dewi pun akhirnya jatuh cinta kepada model tersebut apalagi Dewi sering memuaskannya.

Siapa tidak kuat jika terus digoda apalagi penampilan Dewi yang sangat menggoda imannya.

Namun, niat Dewi pun ketahuan oleh Baim yang hanya memanfaatkan ia dan berselingkuh dengan temannya sendiri.

Baim pun yang tidak percaya apa yang dilakukan Dewi dan temannya tersebut sehingga ia pun mendekati Dwi.

"Apa yang kau lakukan dengan kekasihku Dwi?" Ucap Baim kepada sepasang kekasih tersebut. Dewi dan Dwi menoleh.

"Sayang ini tidak seperti yang kamu lihat aku dijebak sayang aku tidak tahu." Ucap Dewi kepada Baim .

Baim yang sudah emosi pun meninggalkan mereka dengan penuh amarah dan kebencian.

"Dwi bagaimana ini, aku belum mendapatkan semua yang ada di Baim." Dewi sambil mendengus kesal.

Dwi pun menjawab, "Kenapa kamu tidak bilang Baim akan kesini, jadi jangan salahkan aku."

"Pertemananku juga sekarang tidak baik sekarang." Sambungnya.

"Kok kamu jadi nyalahin aku sekarang. Pokoknya kamu harus cari tahu gimana caranya biar aku bisa mendapatkan Baim lagi." Dewi penuh penekanan.

Dwi pun hanya diam dan menyesali perbuatannya yang tergoda oleh kecantikan serta keindahan tubuh Dewi kekasih Baim.

...----------------...

Sedangkan Baim yang tidak percaya apa yang dilakukan kekasihnya dan temannya sendiri. Ia mentertawakan dirinya sendiri, Kenapa ia dibodohi oleh kekasihnya tersebut padahal apa yang kekasihnya mau selalu ia turuti .

Baim melanjutkan perjalanannya ke Bar karena ia butuh penenang. Pikirannya sedang kabut saat ini.

Sesampai di Bar Baim pun meminta minuman kepada pelayan Bar . Entah habis berapa minuman yang ia minum tersebut.

Tiba-tiba ada seorang perempuan yang berpenampilan sexy mendatanginya.

"Apakah tuan membutuhkan suatu bantuan?." Ucap perempuan itu.

Baim pun berbisik, "Layani dan puaskan aku."

Mendengar nada berat Pria tersebut, Perempuan itu membawa Baim ke salah satu Kamar yang tersedia di tempat tersebut. Ia memapah Baim.

Sesampainya di kamar, Perempuan tersebut langsung mengunci pintu dan merebahkan Baim diatas kasur. Ia membuka sepatu yang Baim kenakan. Lalu membuka jas berserta dasi. Ia meraba dada Baim mengelus dan membuka satu persatu kancing pakaian Baim.

Baim yang sudah tidak kuat beranjak dan membalikan perempuan tersebut berada di bawahnya. Tanpa aba-aba Baim pun langsung mencicipi bibir merah merona tersebut.

"Bibirmu sangat manis baby aku menyukainya." Bisik Baim. Ia kembali mencicipinya.

Baim yang sudah tidak kuat membuka semua pakaian yang tersisa dan melemparnya ke sembarang arah.

Baim kembali menikmati bibir merah merona perempuan tersebut dengan penuh nafsu. Kedua tangan Baim pun tidak kalah diam . Dia memegang kedua bola yang empuk.

Baim langsung melepas pakaian perempuan hingga robek. Ia kembali memegang kedua bola empuk yang sangat menggoda. Kedua bola empuk tersebut sangat cocok di genggaman Baim. Baim sudah terpenuhi oleh gairahnya. Ia langsung mencicipi kedua bola kenyal tersebut.

"Ahh" Desahan perempuan itu. Baim yang mendengar semakin nafsu.

"Teruslah mendesah" Bisik Baim.

Baim melanjutkan aksinya dibawah bibir wanita tersebut. Melihat tongkatnya yang sudah ingin memasuki hutan rimba ia langsung menancapkannya.

"Ah baby" Baim terus memaju mundurkan tongkatnya.

"Nikmat sekali ah" Perempuan tersebut yang merasakan nikmat permainan Baim. Mereka bermain hampir satu jam. Baim yang akan mendapatkan pelepasan ia menarik tongkatnya dan menumpahkan susu kentalnya di atas perut perempuan tersebut.

Baim yang sudah menyudahi permainan tersebut bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan keluar memakai pakaiannya.

Melihat wanita tersebut kelelahan Baim pun mendekati perempuan tersebut dan memberikan uang kepadanya.

"Terimakasih nona kamu telah memuaskan ku . Anggap saja tidak terjadi apa-apa ." Ucap Baim. Baim pun keluar dari Bar tersebut dan pulang. Sesampainya dirumah,

"Baim kamu habis dari mana jam segini baru pulang."Ucap Bambang Ayah Baim.

"Aku habis main dengan teman-temanku." Jawab Baim bohong. Karena ia malas berdebat dengan Ayahnya. Belum mendengar penjelasan Ayahnya, Baim meninggalkan ayahnya dan pergi ke kamar.

" Aku harus segera menjodohkan Baim dengan anak temanku. Kalo tidak Baim tidak akan berubah sikapnya akan seperti itu" Ucap Bambang setelah kepergian Baim.

Pagi hari Bambang dan Istrinya sarapan bersama. Bambang tengah berbicara serius dengan Istrinya mengenai Baim.

"Mah, Baim sudah dewasa waktunya ia menikah. Apakah mamah keberatan jika Baim dijodohkan dengan anak teman Ayah." Tanya Bambang.

Lita menjawab, "Teman Ayah yang mana?, Kan teman Ayah banyak loh."

"Itu Mah, Adi, Mamah tahu kan dia teman dekat Ayah. Ia memiliki anak perempuan cantik dan sudah dewasa tidak jauh umurnya dengan anak kita Mah." Jawab Bambang.

"Apa kita tidak tanyakan dulu kepada Baim dia mau tidaknya kita jodohkan?" Tanya Lita kembali.

Bambang pun menarik nafas kasar karena ia yakin Baim pasti tidak mau . Namun Bambang harus punya cara agar Baim mau dijodohkan dengan anak temannya.

Baim yang sudah siap-siap akan ke kantor pun turun menemui Mamah dan Ayah nya.

"Pagi Mah, Yah." Sapanya. Kedua Orang Tua Baim menjawab sapaan tersebut. Baim yang mendengarnya ia langsung duduk dan mengambil sarapan.

"Baim Ayah ingin bicara dengan kamu ini serius demi masa depan kamu."Tanya Bambang disela-sela sarapan tersebut.

"Nanti saja Yah, Baim sedang buru-buru ada meeting di kantor." Ucap Baim. Baim sebenarnya menghindari omongan Ayahnya. Baim pun beranjak dan berpamitan kepada Orang Tua nya.

"Dasar anak itu susah sekali dikasih tahu ini semua gara-gara Mamah yang sering bebasin dia." Ucap Bambang.

"Loh kok Ayah jadi nyalahin Mamah sih."Lita yang kesal Suaminya menyalahkannya pun mengakhiri sarapan nya dan pergi ke kamar karena mendadak tidak mood.

Melihat Istrinya pergi, Bambang semakin kesal seolah tidak ada yang bisa mengerti dirinya. Akhirnya bambang menyelesaikan sarapannya sendiri dan siap-siap bergegas untuk ke kantor.

Selama diperjalanan Baim masih teringat kejadian kemarin ia benar-benar tidak percaya.

"Apakah semua perempuan sama saja hanya menyukai harta?"Ucap Baim didalam hatinya.

Setelah sampai di kantor, Baim tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis.

"Maafkan saya Pak saya buru-buru tanpa menoleh ke Baim."Baim pun dengan tatapan sinis nya memperhatikan wanita tersebut.

"Sepertinya gadis itu baru bekerja disini sampai tidak mengenaliku" Gumamnya.

"Cari tahu gadis tadi dan di bagian mana ia ditempatkan Haro." Ucap Baim kepada Asistennya Haro.

"Baik nanti saya akan cari tahu siapa gadis tersebut tuan." Jawab Haro.

Baim pun berjalan memasuki kantor dan ia menaiki lift khusus CEO yang di ikuti oleh Haro Asistennya .

Semua Karyawan menunduk dan menyapa atasan nya tersebut. Namun tidak ada respon dari Pemimpin Perusahaan tersebut.

Sesampainya diruang kerjanya . Baim menanyakan jadwal kepada Haro. Haro memberi tahu jadwal Baim hari ini.

...----------------...

Seorang gadis yang hampir saja terlambat masuk kantor. Ia dia Meiya gadis cantik yang bertabrakan dengan Baim waktu ia sampai .Meiya gadis itu tidak tahu kalo yang ia tabrak pemilik perusahaan tempat ia bekerja.

Meiya yang baru saja diterima bekerja dan ditempatkan di bagian pemasaran. Ia bekerja hampir satu minggu dikantor milik Baim tersebut namun ia belum mengetahui siapa Pemilik Perusahaan tersebut.

Meiya sangat serius dalam bekerja ia tidak mau hasil yang ia usahakan mengecewakan. Meskipun ia dari keluarga berada tetapi ia memilih untuk bekerja dan tidak mau bekerja dikantor milik Ayahnya sendiri karena ia ingin mandiri. Padahal ayahnya memiliki Perusahaan yang cukup berkembang.