Maulanadi atau sering dipanggil Adi merupakan salah satu siswa SMA yang disenangi oleh kaum hawa di sekolahnya karena ketampanan nya. Adi sendiri adalah anak dari Pemilik Sekolah nya sendiri . Ayah nya bernama Bagus Wijaya dan Ibunya bernama Ani Larasati.

Ayah Adi sendiri tidak hanya memiliki satu Sekolah, tapi ia memiliki beberapa Sekolah bergengsi lain nya. Ia juga Pemilik Kampus tempat kakak Adi berkuliah.

Meskipun ia terlahir dari keluarga kaya raya namun Adi sendiri tidak suka memamerkan apa yang ia miliki .Adi anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya yang bernama Erlangga dan adik perempuan nya bernama Eliya.

Erlangga atau sering disapa Erl ini berkuliah dikampus ternama dan satu kampus dengan kakak Ay . Sedangkan Eliya masih duduk dibangku SMP.

Aysyaah yang sering disapa Ay itu adalah salah satu anak SMA . Gadis yang pendiam dan polos dan tidak banyak bicara tetapi ia memiliki kecantikan yang luar biasa sehingga tak jarang kaum adam sering mendekatinya namun tidak ada yang berhasil mendekati Ay. Ay sendiri kerap sekali menjauh dari teman-temannya. Ay suka menyendiri daripada harus berbaur dengan teman-temannya. Ay hanya gadis biasa. Ayahnya hanya penjual sembako dan ibunya hanya mengurus rumah atau membantu sang suami membuka toko sembako milik nya .

Ay sendiri adalah siswi yang berprestasi disekolahnya ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke SMA . Meskipun ia dari keluarga sederhana tapi ia tidak pernah patah semangat untuk meraih prestasinya . Apapun ia bakal lakukan asal ia tetap bisa Sekolah karena ia tidak mau terlalu membebani kedua orang tuanya ..

Ay adalah anak terakhir dari pasangan Edo dan wati . ia sendiri memiliki kakak yang sekarang duduk dibangku kuliah . Tidak hanya Ay kakak nya juga adalah seorang mahasiswa yang berprestasi sehingga ia pun mendapatkan beasiswa untuk masuk ke Universitas tersebut. Karena di kampus tersebut hanya orang-orang yang mampu saja bisa bersekolah disana.

Abilasya atau sering dipanggil Abil ini kakak yang selalu menyayangi adik perempuan nya . Mereka saling melindungi satu sama lain .. Karena kasih sayang dari orang tua mereka yang tulus dan sangat menyayangi mereka membuat keluarga tersebut sangat hangat .Abil sendiri tidak kalah cantik dari adiknya Ay sehingga ia pun digilai banyak cowok. Namun sebanyak apapun cowok yang berusaha mendekatinya tidak ada yang bisa meluluhkan hati seorang Abil . Abil sendiri hanya ingin fokus kuliah dan ingin lulus dengan nilai terbaik agar bisa bekerja diperusahaan yang ia inginkan nantinya.

Jika libur Ay membantu sang ayah berjualan ditoko sembako milik keluarga mereka begitupun Abil . dan tak sedikit jika Ay dan Abil libur mereka menghabiskan waktu untuk berkumpul keluarga .Ayah dan ibunya Ay sangat beruntung mereka memiliki anak gadis yang cantik.Tidak hanya cantik tapi baik dan selalu membuat mereka bangga . Tidak terasa kini anak mereka tumbuh menjadi dewasa .

Ayah Edo sangat bersyukur akan hal itu .Kadang kerap jika ada pembeli ditoko mereka sering sekali memuji kedua anaknya tersebut, dan tak jarang ingin menjadikan salah satu anak mereka bagian dari keluarganya. Namun Ayah Edo tidak memikirkan hal itu. Karena jika sudah waktunya Ay dan Abil pasti memiliki pasangan yang mereka inginkan dengan pilihan mereka sendiri asal mereka saling suka.

Pagi hari Ibu Wati membangunkan kedua gadisnya. Bu Wati mengetuk kamar Ay terlebih dahulu.

"Ay, ayo bangun waktunya sekolah nanti kamu kesiangan" Ucap Bu Wati. Ay yang melihat jam diatas mejanya pun segera bangun meninggalkan tempat tidurnya ia segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Setelah membangunkan Ay, Bu Wati kembali mengetuk kamar sebelahnya Ay. Ya, ia membangunkan Abil .Abil yang mendengar sang Ibu membangunkannya langsung bangun dan membuka pintu kamarnya. Bu Wati langsung menyuruh Abil untuk segera mandi dan siap-siap.

Abil yang mendengar ucapan sang ibu pun langsung bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk ke kampus. karena hari ini ada pembelajaran dari dosen yang menurut ia sangat disiplin soal waktu sekali dan ia tidak mau terlambat .Sedangkan kalo pagi jalanan kota sering macet.

setelah bersiap-siap Ay dan Abil pun turun untuk sarapan . Ay dan Abil langsung bergabung sarapan dengan orang tuanya .Tidak ada pembahasan dimeja makan semuanya fokus kepada sarapannya masing-masing.

Setelah semuanya sudah selesai sarapan . Ay dan Abil pun membantu sang ibu untuk bersih-bersih mencuci piring bekas mereka sarapan .Abil yang sudah melihat jam dipergelangan tangannya ingin berpamitan kepada orang tuanya. Begitu pun Ay. Mereka pun menyalami tangan kanan ayah edo dan bu wati .

Abil berangkat dengan motor matic kesayangan nya . Ia mendapat motor matic tersebut pemberian Ayahnya hadiah ulang tahun nya.Karena Ayah Edo merasa kasihan melihat Abil yang sering menggunakan angkot untuk ke kampusnya .

Sebenarnya Abil tidak masalah jika harus berangkat menggunakan angkutan umum . Yang penting dirinya bisa berangkat kuliah menurutnya.

Abil pun langsung menyalakan motor nya . Ia sudah mengajak sang adik untuk berangkat bareng namun Ay suka menolak Ay lebih suka menggunakan angkot seperti dirinya dulu.

...----------------...

Melihat sang anak sudah keluar rumah giliran Ayah Edo bersiap-siap untuk pergi ke toko sembako dan berpamitan kepada sang istri. Bu Wati pun mengantarkan Ayah Edo sampai ke depan rumah . Pak Edo langsung menyalakan motornya dan ia langsung meninggalkan kediamannya .

Melihat sang suami sudah berangkat Bu Wati kembali kedalam rumah . Ia seperti biasa mengerjakan pekerjaan rumah menyapu,mengepel, dan sebagainya.

Jika ada waktu luang Bu Wati juga sering ke toko sembako untuk membantu sang suaminya. Karena Pak Edo hanya sendiri menjaga toko tersebut .

...----------------...

Ay sedang menunggu angkot langganan nya yang belum sampai .. Ay lalu duduk sambil memainkan handphone nya .Tidak lama kemudian angkot yang ia sering tumpangi pun datang . Ay langsung masuk kedalam angkot tersebut.

Ay sebenarnya bisa berangkat dengan kakaknya Abil namun ia kasihan jika Abil harus mengantarnya.

Abil yang mengendarai motornya harus sabar karena jalanan pagi itu sangat macet ia pun mencari celah agar bisa terhindar dari kemacetan tersebut . Tapi tiba-tiba motor yang dikendarai Abil tidak sengaja menabrak mobil yang ada didepannya . Abil pun menarik nafasnya karena ia takut jika pengendara mobil tersebut minta ganti rugi kepada ia ..

Pengendara mobil pun keluar dari mobilnya"apa kamu tidak melihat jika jalanan macet dan menabrak belakang mobil saya?"Ucap pengendara mobil tersebut.

"Maaf saya tidak sengaja tuan." Abil dengan raut muka yang tegang karena ia takut jika harus mengganti kerusakan mobil tersebut.

"Pokoknya saya minta ganti atas kerusakan itu" Ucap pemuda tersebut.Abil pun menjelaskan itu bukan kesalahan dirinya tapi kesalahan pemuda tersebut yang berhenti mendadak. Namun pemuda itu tidak mau tahu. Pemuda tersebut langsung meminta identitas Abil dan kembali ke mobilnya . Abil pun menarik nafasnya. Hari ini hari yang tidak memihak kepadanya . Lalu lintas sekarang pun sudah tidak terlalu macet Abil kembali mengendarai motornya.

Sesampainya di Kampus, Abil sudah ditunggu oleh sahabatnya Dya.

"Itu tumben muka ditekuk gitu kenapa coba?" Dya sahabat Abil. Abil langsung menjelaskan tentang kejadian tadi pagi.

Setelah menjelaskan kepada sahabatnya. Abil mengajak Dya masuk ke ruangannya karena Dosen yang mengajar mereka akan segera datang .Mereka fokus mengikuti pembelajaran nya hari ini .

"Akhirnya selesai juga." Abil langsung memasukan barang-barangnya kedalam tas begitu pun Dya sahabat Abil.

Abil dan Dya keluar dari ruangan tersebut. Dya mengajak Abil untuk ke kantin karena waktu istirahat mereka hanya sebentar.

...----------------...

Disebuah Sekolah Menengah Atas perempuan cantik yang sedang duduk yang sedang istirahat . Ia dia Ay yang sedang istirahat sambil menunggu pesanan makannya. Ia menunggu sambil membaca buku novel kesukaan nya. Gadis itu sibuk sekali dengan bukunya .

"Neng ini pesenannya." Ay langsung menoleh ia mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang berjualan dikantin tersebut. Ay menaruh bukunya dan makan terlebih dahulu.

Disaat Ay sedang makan tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang mendatangi mejanya. Laki-laki yang sering mengganggunya membuat gadis cantik itu merasa risih. Laki-laki itu bernama Dino .

Dino adalah pria yang mengejar Ay. Namun tidak berhasil mendekati gadis itu. Ay yang susah diajak berkomunikasi pun jangankan bersama pria dengan wanita pun dia jarang. Karena waktu Ay kadang hanya dihabiskan di perpustakaan membaca buku .

"Ay kamu lagi makan apa? Boleh aku bergabung disini?" Tanya Dino. Tidak ada tanggapan dari wanita tersebut. Ay segera memakan makanan nya karena ia ingin segera pergi dari tempat itu.

Setelah selesai makan . Ay pun langsung pergi dari kantin . Dino yang menahan tangan Ay pun langsung ditepis oleh Ay. Ay pergi dari Kantin.

Ay yang berjalan dengan cepat pun tidak menyadari ada orang di depannya dirinya menabrak seorang pemuda hingga pemuda tersebut terjatuh.

"Maaf aku tidak sengaja" Ay yang ingin membantu seorang pemuda tersebut untuk bangun. Namun pemuda itu bangun sendiri. Setelah bangun pemuda pun melihat gadis yang sudah menabraknya. Menatap gadis yang didepannya pemuda itu tidak berkedip melihat kecantikan gadis tersebut. Ia pun tersadar dari lamunannya. Ay pun langsung minta maaf kepada pemuda tersebut dan pergi.

"Kenapa aku baru melihat gadis itu? Cantik sekali" Gumam Adi. Ia pemuda yang ditabrak Ay adalah Adi. Adi yang melihat gadis tersebut pergi. Ia pun langsung melanjutkan perjalanannya menuju kantin .

Setiba dikantin Adi memesan makanan lalu ia mencari tempat kosong disana . Melihat ada Dino yang sedang makan sendiri Adi pun langsung menghampiri temannya.

"Sendiri ajh nih?"Adi yang ikut gabung duduk dengan Dino. Dino pun menoleh kepada sumber suara tersebut.

"Tadi berdua sama cewek tapi sekarang dia sudah pergi" Dino kepada Adi . Memang Dino kalo ada apa-apa sering bercerita kepada Adi namun urusan cewek Dino sedikit tertutup . Sampai saat ini Adi belum tahu cewek yang sahabatnya suka. Dino hanya menceritakan bahwa dirinya menyukai gadis satu Sekolahnya saja.