NovelToon NovelToon

Bangkitnya Laki-laki Impoten

episode 01

Pagi ini adalah hari pertama Irma masuk kerja di perusahaan ternama. Ya walaupun sebagai ob tapi iya tetap bersyukur.

Tekadnya merantau jauh dari keluarga, untuk membantu ekonomi keluarganya.

Stelah sholat subuh, Irma pergi membeli sarapan untuk mengisi perutnya sbelum berangkat kerja. Setelah itu Irma mandi.

"Huhhh.. Semangat, hari ini adalah hari pertamaku kerja," ucap Irma sambil bercermin yang terletak tidak jauh dari kasur tempatnya untuk istirahat, lalu Irma keluar mengunci pintu kos kosannya dengan senyum mengembang.

'' Bismillahirrohmanirrohim"

Irma mengendarai sepedanya. Karena Irma pikir dari pada harus bolak-balik naik angkot, lebih baik uangnya Irma gunakan untuk membeli sepeda bekas. Selain ngirit, ini juga bisa membantu Irma agar lebih cepat. Namanya ibu kota, pasti sering macet bukan? Sesampainya di tempat Irma kerja, Irma masuk ke dalam ruangan dan dengan telaten membersihkan ruangan demi ruangan sebelum para pekerja datang.

"Huuffhhh... Akhirnya selesai juga," ucap Irma sambil mengusap dahi yang penuh dengan keringat.

"Hay Irma... tolong bikinin kopi buat pak direktur. Kopinya 2 sendok teh gulanya 1 sendok teh saja, nanti kalo sudah selesai taro aja di deket galon. Biar aku aja yang nganter!" ucap Winda dengan muka ramahnya. Winda adalah ob senior di sanjaya grup.

"Iyya mba, akan saya buatkan.'' jawab Irma seraya mengembangkan senyumnya

"Makasih Irma," ucap Winda

"Iyya mba, sama sama.''

Irma bergegas ke ruang dapur yang terletak di gedung sanjaya grup, dan membuatkan kopi seperti apa yg di perintahkan oleh seniornya. Setelah selesai, lantas Irma menaruh kopi di tempat yang winda katakan tadi. Tak lama kemudian winda mengambil kopi yang Irma buat dan mengantarkannya untuk bos besar mereka yang berada di lantai 4.

Ketika sampai di ruangan yang bertulis "CEO" Winda mengetuk pintu.

tok... tokk... tok...

"Ya, Masuk.'' suruh Arka sang CEO di perusahaan sanjaya grup. Ya, Arka Sanjaya adalah pemilik perusahaan ternama di kota itu.

"Permisi pak, ini kopinya"

"Hmm... Taruh di meja,''

"Baik pak." jawab Winda

"Katanya ada ob baru yg kerja disini? Apa dia masuk tepat waktu dan kinerjanya bagaimana?"

"Iya pak.. namanya Irma, dia sangat cekatan melakukan pekerjaannya pak." jawab Winda.

"Ok bagus, kamu boleh pergi!"

"Baik pak, permisi." pamit Winda

Lalu Winda keluar dri ruangan Arka.

"Yaaa ammpuunnn.. biarpun mukanya datar kaya jalan tol, pak Arka tetep aja terlihat uuwwwuuu banget." lirih Winda.

Winda, ob senior yang diam diam mengagumi bosnya. Siapa sih yg tidak menyukai seorang Arka. Sudah tampan, pengusaha muda, single lagi. Ya, walaupun terkesan dia adalah laki laki dingin. Tapi bagi para penggemarnya dia laki-laki sempurna.

Namun siapa sangka, di balik tersebut Arka adalah laki-laki yang imp*ten.

Ya.. dulu Arka laki-laki normal seperti laki-laki pada umumnya, tapi stelah penghianatan sang kekasih yang ia cintai telah mengkhianatinya, Arka menjadi laki-laki yang impoten. Arka menyaksikan sendiri kekasihnya tengah bercint* dengan sahabatnya sendiri. Dan saat itulah, Arka menjadi laki laki yang membenci perempuan dan rasanya hatinya pun telah mati.

Waktu makan siang pun telah tiba, Irma pun membuka bekal yg ia bawa. Irma membelinya ketika sebelum berangkat ke kantor, membeli di warteg yang tadi ia beli sarapan. Karena menurut Irma, makan di tempat kerjanya itu harganya mungkin tidak semurah warteg yang biasa Irma beli di dekat kosannya. Setelah makan siang selesai, Irma lantas mencuci tangannya.

____________________________________________

Tak terasa jam menunjukan jam 17:15

Ketika semua karyawan sudah pulang, kini tinggal Irma dan beberapa ob yang bekerja disana. Ya, karena mereka harus membersihkan meja para staf staf disana dan membersihkan ruangan demi ruangan.

Jam 18:15 Irma telah sampai di kosannya. Sesampainya di kosan, Irma langsung bergegas ke kamar mandi membersihkan diri serta ambil wudhu. Setelah selesai Irma pun menunaikan kewajiban kepada sang maha pencipta. Selesai sholat magrib, Irma membuka handphone nya dan ternyata di sana adiknya menelepon berkali kali, namun tidak ia angkat karena Irma tadi men silent hp nya.

" Lhooo knapa ya Nana nlvon berkali-kali?'' lirih Irma. Lalu Irma menelpon balik adiknya, ia takut terjadi apa apa sama ibunya.

" Halo.. assalamu'alaikum na, knapa tadi nlvon?"

"Wa'alaiikumussalam mba, nggak papa mba, tadi ibu khawatir aja sama mba. Katanya mau ngmong sama mba Irma" jawab Nana.

"Owhhh.. Sekarang ibu mana?" tanya Irma kepada Nana

"Bentar ya mba! Nana kasih ibu dulu hapenya.'' Tak lama pun akhirnya ibu yg menyahut.

"Halo nak, ini ibu sayang. Dimana kabarmu nak?" Tanya ibu

"Alhamdulillah Irma baik bu, ibu di mana kabarnya?"

"Alhamdulillah, ibu sama Nana juga baik"

"Dimana pekerjaan kamu nak? Apa kamu nyaman?'' tanya ibu kepada Irma

"Alhamdulillah Bu, Irma sangat nyaman dengan pekerjaan Irma. Bahkan Irma bertemu teman yang baik juga bu."

" Alhamdulillah nak, ibu senang mendengarnya. Maafin ibu ya nak, kamu harus banting tulang untuk membantu ibu," ucap ibu sambil berkaca kaca

"Apaan sih bu. Ibu gak perlu minta maaf, Irma gak papa kok bu. Lagi pula Irma senang bisa bantu ibu" Jawab Irma

"Makasih ya nak'' ucap ibu kembali

"Ya udah bu, ibu baik baik ya disana. Irma mau sholat isya bu."

"Baiklah nak, kamu juga baik baik disana ya nak!!''

"Iyya bu. Ya udah ya bu, assalamu'alaikum"

"Wa'alaiikumussalam."

Setelah menutup telvonnya, Irma pun bergegas untuk sholat isya. Setelah sholat isya Irma membeli sebungkus nasi goreng, karena perutnya pun lapar. 1 jam setelah makan, Irma memutuskan untuk tidur.

BERSAMBUNG

_____________________________________________

terimakasih sudah membaca

HAPPY READING

Semoga kalian suka🤗

episode 02

Keesokan harinya..

Seperti biasa, selesai sholat subuh Irma keluar untuk beli sarapan dan bekal makan siang nanti. Setelah selesai mandi, Irma siap siap dan berangkat.

Sesampainya di kantor, Irma langsung melakukan tugasnya, yakni bersih-bersih semua ruangan sebelum para pekerja datang. Setelah itu baru membuat kopi untuk bos besarnya, dan akan Irma serahkan ke Winda office girl yg udh bertahun tahun mengabdi di perusahaan tersebut.

"Bagaimana Irma, sudah selesai?'' tanya Winda

"Sudah mbak." jawab Irma

"Bagus, kamu sangat cekatan sekali Irma,''

"Makasih mbak." ucap Irma sembari senyum manis. Saat Irma hendak masuk ke ruangan dapur tidak sengaja Irma menabrak seseorang.

Brruuukkk...

"Aduhh... maaf, saya tidak sengaja,'' ujar Irma sembari menundukan kepala.

"Lhoo Irma" ujar orang tersebut

"Adit.. Kamu kerja disini juga?'' tanya Irma

''Iyya ir, aku udah lama kerja disini. Kamu juga kerja disini?'' Adit balik tanya

"Iyya dit, ini adalah hari kedua aku kerja disini''

''Waaahhh... gak nyangka bakal ketemu kamu ir''

'' hehehe iya dit'' jawab Irma

Adit ini adalah teman semasa Irma SMA dulu. Adit pernah menyatakan cinta pada irma, namun irma tolak, karena Irma ingin fokus belajar.

"Ya udah dit, aku lanjut kerja dulu ya,'' pamit irma

"Iyya Irma.'' jawab adit

"Ternyata... Kamu masih sama seperti dulu Irma. cantik, lembut dn pendiam'' gumam Adit dalam hati sembari senyum senyum sendiri

Ekhheemmmm...

"Kerja woyy kerja, malah melototin cewe aja!!'' ucap Arum tiba tiba datang mengagetkan Adit

''Arum... dasar bikin kaget aja kamu!''

Adit adalah manager di perusahaan sanjaya, ia ingin membuat kopi makannya masuk ke dapur. Saat hendak masuk dapur, Adit malah tidak sengaja bertemu dengan cinta lamanya. Sedangkan, Arum adalah office girl yang sama dengan Irma. Namun diam diam Arum menyimpan perasaan sama Adit sudah lama, tapi Arum hanya mencintainya dalam diam. Karna Arum pun sadar, mana mungkin seorang Adit akan mencintai gadis seperti Arum.

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari pun berganti bulan. Tak terasa hari ini adalah tepat sebulan Irma bekerja di perusahaan *sanjaya grup*. Irma menerima notif pesan masuk di hp nya. Irma melihat dengan sangat senang. Ya, notif itu adalah bunyi gaji pertama Irma yang masuk langsung ke ATM miliknya.

Dengan senyum mengembang, '' Alhamdulillah ya allah, habis pulang kerja aku mau langsung transfer ke ibu buat nambah biaya sekolah Nana.''

Irma tidak menyangka, ternyata gajihnya yang hanya menjadi office girl pun di bilang cukup lumayan.

Waktu pulang pun tiba..

Saat Irma menggayuh sepedanya, Adit memanggilnya

"Irma tunggu!!''

"Kenapa dit?''

"Emmm.. Kamu eeee kamu mau aku anter gak?'' tanya Adit sembari menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

''nggak dit, makasih.'' jawab Irma

Lalu Irma langsung pergi menggayuh sepedanya. stelah Irma menemukan tempat mesin ATM Irma pun berhenti

Irma masuk ke dalam dan menekan tombol untuk melakukan transaksi transfer ke rekening tetangganya yang tepat samping rumah Irma. Setelah itu Irma lanjut pulang ke kosan.

Sesampainya di kosan, Irma bersih-bersih lalu menunaikan ibadah sholat maghrib. Di tengah tengah Irma sedang berdoa, hp Irma berdering. Namun Irma menghiraukannya.

''Tadi siapa yang tlvon ya?" lirih Irma

"Nana, mungkin ibu yang telvon. Mending aku langsung telvon sekarang''

Deringan pertama langsung tersambung.

''Halo bu, assalamualaiikum''

"Wa'alaiikumussalam. Nak, tadi ibu di kasih uang sama bu Rini, katanya kamu yang transfer ke bu Rini buat ibu. Emang kamu udah gajian nduk?'' tanya ibu

"Alhamdulillah udah bu, Irma udah gajian'' jawab Irma

"Alhamdulillah... makasih ya nduk, ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu disana. Semoga allah senantiasa menjaga kamu nak'' Seru ibu di sertai isak tangis

''Iyya bu, aamiin. Udah dong bu, ibu jangan nangis ya, Irma di sini baik baik aja kok bu. Irma di sini malah seneng bu banyak temen'' ujar Irma

''Iyya nduk... ibu hanya terharu aja. Ya udah nduk, ibu tutup dulu telvonnya. Kamu sehat sehat disana ya''

''Iyya bu, ibu juga ya sama Nana sehat-sehat di kampung. Assalamualaiikum''

''Waalaikumussalam.'' jawab ibu. Tak lama kemudian ada chat masuk, ternyata itu adalah pesan wa dari Arum teman kerjanya.

''Hay Ir, kamu udah tidur belom?''

'' Belum, kenapa rum?'' Tanya Irma lewat pesan chatnya.

''Gak papa. Oh ya Irma, di tempat kamu ngekos ada kosan yang kosong nggak ya? Aku pengin pindah dari kontrakan aku, abisnya di sini kosannya berisik banget''

''Mmmm.. gak tau deh, coba besok aku tanya tanya dulu ya rum,''

"Ya udah, makasih ya Irma''

"Iyya sama sama rum.''

Setelah kirim balas chat dengan Arum, Irma memutuskan untuk sholat isya. Dan stelah sholat isya, Irma langsung beranjak tidur.

*____________________________________________*

Keesokan harinya..

seperti biasa, Irma selalu membawa bekal untuk makan siangnya. Setelah selesai, Irma langsung berangkat ke kantor *Sanjaya grup*.

Irma melakukan rutinitas seperti biasanya.

"Irma... mba Winda gak masuk hari ini, dia sakit makannya izin. Jadi kamu yang mengantar kopi ini ke ruangan pak Arka!" suruh Arum pada Irma

"Ke ruang pak arka? Emmmmm kalo kamu yang nganter gak bisa ya rum?'' tanya Irma

"Aku gak bisa Irma, aku lagi di suruh buat beli galon." jawab Arum

"Ya udah deh." ucap Irma pasrah

"Ingat Irma, nanti pas mandang pak arka gak usah pake melotot ya, soalnya dia gantengnya kebangetan Irma!!" ujar Arum sembari senyum senyum.

"Hmmmm..."

Lalu Irma bergegas membawa kopi ke lantai 4. Irma gemetar gak karuan, karena ini kali pertama Irma akan berhadapan langsung dengan bos besarnya. Saat Irma sudah tiba di depan pintu yang bertuliskan *CEO* Irma langsung mengetuk pintu.

Tokk... Tokk... tokk...

"Masuk."

Lalu Irma masuk ke dalam ruangan, "Permisi pak, ini kopinya." kata Irma sembari tangannya yang ia gunakan untuk memegang secangkir kopi bergetar.

"Hmmm... Taro aja di meja!"

"Ba-baik pak" lalu Irma menaruh kopi tersebut di atas meja bos besarnya.

"Tunggu!!"

"Ii-iyya pak ada apa ya?'' tanya Irma sembari menunduk.

"Kamu anak baru ya? Emang Winda kemana koq kamu yang antar?''

"Anu pak, mba winda gak masuk. Dia izin katanya gak enak badan pak" jawab Irma masih menunduk

"Hey... kamu sedang bicara sama saya, jadi yang kamu tatap saya bukan lantai!!" ucap Arka sedikit keras

Lalu Irma mengangkat kepalanya memberanikan diri untuk menatap bos besarnya. Dan-

Busshhh...

Arka menatap Irma tak berkedip

"Manis sekali gadis ini, cantik..." lirih Arka dalam hati

"Appaa!!! tidak mungkin, ini tidak mungkin. Juniorku yang selama ini mati kini bangun kembali" batin Arka. Jantung arka berdegup sangat kencang tidak karuan.

"Kamu boleh keluar kembali ke tempat kerjamu!" perintah Arka pada Irma

"Ba-baik pak." lalu Irma pergi kembali ke tempat kerjanya.

"Siial...!! masa juniorku bangun hanya karena melihat seorang ob" lirih Arka sembari mengusap wajahnya kasar. Setelah bertahun tahun Arka junior itu di bilang mati (impoten) karena penghianatan kekasihnya, kini bangkit kembali hanya karena melihat seorang ob. Selama ini Arka selalu berusaha untuk menggugah gairahnya, banyak wanita yang Arka sewa. Namun tak ada satupun yang mampu membangunkan junior milik Arka.

BERSAMBUNG

_____________________________________________

terimakasih sudah membaca

HAPPY READING

Semoga kalian suka🤗

episode 03

Seperti biasa...

Sore hari saat pegawai kantor pulang, seluruh OB membersihkan kembali kantor *Sanjaya grup* dan memastikan semuanya telah rapih. Setelah itu, baru mereka semua pulang.

Saat Irma pulang menggayuhkan sepedanya, Irma melihat seorang nenek-nenek yang hendak menyeberang. Karena kasihan, Irma turun dari sepedanya lalu menuntun nenek tersebut.

"Nek, nenek mau menyeberang? Biar saya bantu ya nek" ucap Irma sembari menggandeng nenek-nenek yang hendak menyeberang.

"Iya, makasih ya nak" ujar nenek tadi. Mereka pun menyeberang, setelah sampai Irma pun hendak pergi namun nenek tadi memanggilnya.

"Tunggu nak!! Ini buat kamu, karena kamu telah membantu nenek menyeberang'' ujar nenek tadi sembari menyodorkan beberapa lembar uang berwarna merah.

"Tidak usah nek. Terimakasih, aku ikhlas kok nolong nenek " tolak Irma. Lalu nenek tersebut tersenyum

"Ya udah kalo gitu, makasih ya nak.''

"Sama sama nek" jawab Irma

"Kamu baru pulang kerja?" Tanya nenek tersebut

"Iya nek"

"Irma, nama yang cantik" ucap nenek tadi seraya membaca nama yang ada di baju seragam ob yang Irma kenakan

"Kamu kerja di *Sanjaya grup* ya?"

"Iya nek"

"Owhhh, perkenalkan nama nenek Gayatri" ujar nenek tersebut sembari mengulurkan tangannya.

Irma pun membalas uluran tangan nenek Gayatri, "Owh iya nek, salam kenal ya nek Gayatri"

"Ya udah nek, Irma pamit pulang dulu ya nek. Nenek hati hati!" pamit Irma

"Iya, sekali lagi terimakasih nak"

Lalu Irma pun pergi meninggalkan nenek tadi.

"Gadis yang sangat cantik, baik hati, lembut. andai Irma masih sendiri, rasanya ingin aku kenalkan pada cucuku" lirih nek Gayatri sembari tersenyum geli.

*__________________________________________*

Irma yang telah sampai di kostannya pun langsung menaruh sepedanya di tempat penyimpanan sepeda dan motor. Saat hendak membuka pintu, Irma melihat sang pemilik kost-kostan yang Irma tempati

"Bu, tunggu sebentar!"

"Iya Irma, ada apa?"

"Eeee... itu bu, disini masih ada kamar yang kosong gak ya? Soalnya temen saya ada yang mau ngekos di siini?"

"Ohh... kalo kamar kosong kebetulan masih ada sisa 1 kamar, tapi tadi baru aja ada yang sudah DP duluan, katanya lusa mau di isi" jawab sang ibu kost

"Owhhh gitu ya bu, ya udah makasih ya bu"

"Iya sama sama."

Lalu Irma pun masuk ke kamarnya. Irma langsung mandi, lalu melakukan ibadah sholat Maghrib.

Selesai sholat Maghrib, Irma menelpon Arum teman kerjanya. Ia ingin memberi tahu kalo kosannya gak ada yang kosong.

Pada deringan pertama di angkat oleh Arum

"Halo rum, assalamualaiikum''

''Waalaikumussalam Irma, iya ada apa?"

"Rum, disini kosannya udah penuh semua. Eemm dimana kalo kamu ngekosnya bareng sama aku aja? Lagian kamarnya gak terlalu sempit koq" ujar Irma memberi saran

"Emang gak papa ir kalo aku ngontrak bareng kamu?'' tanya Arum ragu

"Loohh emangnya kenapa? Ya itung-itung biar aku gak terlalu sepi juga kalo malem. Jadi ada teman buat ngobrol" jelas Irma

"Ya udah, kalo gitu lusa aku mulai beres beres buat pindah ke kosan kamu ya. Lagian gak terlalu jauh ini kan ya" jelas Arum menyetujui saran Irma

''Oke.."

Setelah bertelvon denga Arum, adzan isya berkumandang. Irma bergegas untuk menunaikan sholat isya, setelah itu Irma memutuskan untuk langsung tidur. Hari itu Irma merasa sangat lelah.

____________________________________________

Sementara di mansion Arka sanjaya. Arka yang baru pulang dari kantornya langsung memarkirkan mobil mewahnya di halaman rumah besarnya, Setelah itu Arka masuk

"Assalamualaiikum nek.''

"Wa'alaiikumussalam" jawab nenek Arka

"Kamu udah pulang Arka?" tanya nenek Arka

"Udah neneku sayang. emmuaachh" jawab Arka sembari mencium pipi nenek Gayatri

Ya, nenek Gayatri adalah nenek kandung Arka Sanjaya. Nenek Gayatri satu-satunya keluarga yang Arka punya, Arka sangat menyayangi neneknya. Semenjak ibunya tega pergi meninggalkannya demi laki-laki yang di cintainya, Arka tinggal dan di urus oleh neneknya.

Sementara ayahnya telah lama meninggal dunia. Saat itu, ayah Arka terkena serangan jantung karena tanpa sengaja melihat istrinya yang membawa laki-laki lain ke dalam rumah saat ayah Arka sedang tugas ke luar kota. Ayah Arka yang tiba-tiba mempercepat kepulangannya dari tugas penting, niat hati ingin memberi kejutan kepada sang istri, namun bukannya istrinya terkejut, malah ayah Arka yang terkejut melihat istrinya tengah bercint*** dengan laki-laki lain. Saat itu juga ayah Arka terkena serangan jantung.

Setelah di bawa ke rumah sakit, nyawa ayah Arka telah tiada. Ketika itu Arka masih sangat kecil, ia melihat sendiri dimana ibunya terang terangan di depan dirinya membawa laki-laki lain ketika ayahnya sedang kerja bahkan tugas ke luar kota.

Dan saat Arka tumbuh dewasa dan merasakan jatuh cinta hingga Arka rela memberikan apa yang kekasihnya itu minta, hingga membelikannya sebuah apartemen. Namun arka harus merasakan sama yang seperti ayahnya rasakan.

PENGHIANATAN!!! dari sang kekasih. Semenjak itu pula, Arka sangat trauma dengan percintaannya sampai menyebabkan kejantanannya ikut mati. Namun yang arka heran, mengapa saat Arka melihat Irma sang ob yang bekerja di perusahaannya, tiba tiba juniornya bangun. Arka pikir, masa juniornya menginginkan seorang ob.

Namun tanpa Arka pungkiri, Irma memang gadis yang cantik, kulitnya putih bersih, matanya yang sangat bulat. Apalagi bibirnya yang begitu mungil, Arka sangat menyukainya.

"Ya udah yah nek, Arka ke kamar dulu mau mandi." pamit Arka pada neneknya

"Ya udah sana mandi, badanmu sangat bau asem, muka juga udah kaya belacan!" ejek neneknya bercanda

"Hmmm... nenek menghinaku. Hay neneku sayang, apa tadi nenek bilang cucumu ini kaya belacan. Arka itu justru mirip artis Korea yang tampannya gak ada obat!" jawab Arka menyanggah perkataan neneknya dengan pede

"Hahahaha, iya-iya cucu nenek memang sangat tampan. Tapi sayang dia masih setia pada status jomblonya" tawa nenek arka

"Hmmm... udahlah nek, Arka mau mandi"

Lalu Arka pun pergi kamarnya yang terletak di atas, Arka menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk mandi.

bersambung

*______________________________*

Bila ada salah kata mohon maaf,karena masih dalam tahap belajar

HAPPY READING

SEMOGA KALIAN SUKA

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!