"Rasanya enak sekali, apakah kau yang membuat nya?" ,tanya Dewi dengan wajah berbinar. "Iya, aku sendiri yang memasak nya." jawab Bone.
Bone adalah seorang pemuda dari kalangan biasa. Selama ini dia bekerja apa saja untuk bertahan hidup, mulai dari mengamen, tukang ojek, hingga kuli panggul.
Mungkin itu yang membuat badan Bone tegap dan atletis, dengan rambut lurus belah tengah, kulit kuning dan berlesung pipi, Bone sangat lah tampan. hanya kurang terawat, maklum saja karena dia harus bekerja keras di ibukota untuk bertahan hidup.
Hingga akhirnya, Bone berhasil membuka rumah makan sederhana, dengan nama Bonefood. Bone rajin menyisihkan pendapatan nya selama ini, dan ketika jumlah nya cukup, dia akhirnya mendirikan Bonefood, karena dia sangat hobby memasak.
Bonefood baru buka selama 1 minggu, tidak terlalu ramai, juga tidak terlalu sepi. Wajar lah karena belum lama buka nya.
Hingga di hari senin yang cerah, ada seorang wanita yang datang ke Bonefood ketika jam makan siang. Ketika karyawan Bonefood menunjukkan daftar menu ke wanita tersebut, si wanita pun tersenyum, mungkin karena perut nya sudah lapar.
Setelah makan siang, maka wanita tersebut berkata kepada karyawan tadi, dan ingin berkenalan dengan owner nya.
Kemudian datang lah Bone menghampiri si wanita tersebut dan berkenalan. "perkenalkan, nama ku Dewi" ujar si wanita.
"Nama ku Bone" , Sahut Bone singkat dan padat.
"ganteng juga , kelihatannya kurang perawatan, coba misal di rawat, pasti tambah sip" batin Dewi.
"Rasanya enak sekali, apakah kau yang membuat nya?" ,tanya Dewi dengan wajah berbinar.
"Iya, aku sendiri yang memasak nya." jawab Bone sambil tersenyum.
Dewi melihat Bone tersenyum pun ikut membalas dengan senyum manis nya. " OMG, cakep sekali, apalagi ada lesung pipi nya, manissss banget" batin Dewi.
"Jadi disini sendirian saja sama karyawan atau di temani pacar atau istri gitu?" tanya Dewi,
" ah tidak, aku belum memikirkan pacar, jadi belum punya istri" ," aku disini dengan karyawan saja, kebetulan baru seminggu buka, jadi aku harus mendampingi mereka supaya bisa melakukan SOP dengan benar" sahut Bone tetap dengan senyuman nya.
Seketika jantung Dewi berhenti sesaat ketika mendengar perkataan Bone. tiba tiba saja Dewi merasa gembira, dia pun tidak tahu kenapa bisa gembira.
"Ah lebih baik aku berikan kartu nama ku" ,"nanti jika aku mau kesini, aku akan telp Bone agar bisa ketemu" pikir Dewi.
"Oh ini kartu nama ku, kau boleh menyimpannya, siapa tahu suatu saat kau akan membutuhkan nya" sambil Dewi menyerahkan kartu nama tersebut.
" Baiklah, terima kasih, aku akan menyimpan kartu nama ini" kata Bone.
PT Gorilla Nungging , nama yang tertera pada kartu nama itu. " hmm, ternyata ini perusahaan Gorilla Group" batin Bone. Juga ada tulisan Manager Keuangan. " wah keren nih" batin Bone.
"baiklah aku mau kembali ke kantor, karena jam makan siang sudah mau habis" kata Dewi.
"Baik bu, terima kasih atas kunjungan nya" sambil Bone sedikit membungkuk.
" Hei, jangan memanggilku Ibu, panggil saja aku Dewi, usia kita juga tidak jauh kelihatannya " sahut Dewi.
"Aku baru di kota ini, sebelum nya aku tinggal di kota S, jika kau ada waktu, mungkin kau bisa mengajakku dan memperkenalkan kota ini padaku " lanjut Dewi.
"Baiklah , nanti aku akan kirim no ku lewat WA" sahut Bone. Kemudian Dewi mengambil tas nya dan berjalan keluar, dia berencana kembali ke kantor menggunakan jasa Taxol.
Ketika Dewi berjalan meninggalkan parkiran Bonefood, tiba tiba ada mobil Fortuner hitam menghampiri nya sambil membunyikan klakson nya sekali.
Kaca pun turun, dan dari dalam terdengar suara, " ayo masuk Wi", "kebetulan aku tadi dari mall beli baju sebentar, terus mau balik ke kantor, eh dari jauh ku lihat kamu lagi berjalan sendiri, makanya aku datangi" sahut suara tersebut.
" Eh Arya, ya udah ayo balik ke kantor" sambung Dewi.
Dan mobil itu pun langsung tancap gas. "kamu habis makan siang Wi?" tanya Arya,
"Iya ,tadi lagi lihat lihat di maps, terus aku pilih ke Bonefood aja, sekalian nyoba menu dan jarak nya nggak terlalu jauh dari kantor " kata Dewi.
"Kau harus nyobain menu nya, enak lho" lanjut Dewi.
"Oh ya" ," Oke deh, lain kali kita makan bareng di Bonefood " sahut Arya.
Arya adalah teman baik Dewi, Mulai dari SMA hingga di perguruan tinggi. Dia pemuda yang sangat tampan, maklum blasteran Sunda-Belanda. Tinggi nya 185cm , dengan kulit putih hidung mancung, wajar jika banyak kaum hawa yang klepek klepek dibuat nya.
Apalagi Arya adalah CEO di perusahaan GN .Tajir bok...tapi nggak sampai melintir, kan kalau melintir jadi nggak bisa jalan 😜.
Hanya 10 menit perjalanan yang di tempuh, akhirnya mereka pun tiba di lobby kantor. "agenda mu apa hari ini Ya..?" tanya Dewi pada Arya,
" nggak banyak Wi, hanya periksa berkas berkas kerjasama saja " sahut Arya.
" Oh gitu, ya udah masuk yuk, kebetulan aku harus bikin laporan nih" kata Dewi.
"Yuk" sahut Arya.
Mereka berjalan beriringan menuju ruang lobby kantor. Banyak orang melihat bahwa mereka ini adalah pasangan yang serasi. Tinggi Dewi 170cm dengan rambut lurus sebahu, kulit putih dan make up tipis sederhana, sangat menampakkan kecantikan Dewi yang natural. Tapi sayang nya mereka hanya berteman baik saja.
Sudah banyak juga yang menjodoh jodohkan mereka berdua, hanya saja ,mereka selalu membalas nya dengan senyuman. Bahkan Arya hanya menggaruk garuk kepala sambil nyengir kuda.
Mereka berdua menaiki lift, dan ketika lift akan berhenti di lantai 3, Arya pun berkata " Wi, nanti pulang nya aku antar ya, sekalian kita makan malam",
" Oke , semoga laporan ku selesai cepat, jadi nggak terlalu malam pulang nya" kata Dewi.
" Tenang aja ,aku tungguin" lanjut Arya.
" ntar kalau sudah selesai aku kabarin kamu" kata Dewi sambil keluar dari lift. Lift pun lanjut ke lantai 7, tempat dimana ruangan CEO berada.
Ketika akan memasuki ruangannya, Arya mendekati meja sekertaris nya yang bernama Norce. " Norce tolong bawakan berkas berkas kerjasama yang kemarin di meeting kan, akan aku pelajari semuanya" kata Arya.
" Baik pak, segera saya antar kan ke ruangan nya Bapak" sahut Norce dengan sopan.
Kemudian Arya pun memasuki ruangan CEO dan duduk di kursi kebesaran nya.
Dalam duduk nya Arya merenung, " Wi Dewi, andai kau tahu perasaan ku padamu, aku sangat sayang sama kamu Wi, Aku udah lama mencintaimu Wi".
" Semenjak pertemuan pertama kita kelas 1 SMA, aku sudah jatuh hati kepadamu Wi ",
"Apakah kau tidak tahu dari semua tindakan ku padamu? , semua perhatian ku padamu?" .
"Senyuman mu membuat ku mabuk Wi..Aroma tubuh mu juga membuat dadaku serrr serrr..."
"Apalagi jika kita berdekatan, dan aroma tubuh mu tercium hidung ku..., alamakkkk , kapten jhon pun bisa bangun dari tidur nya Wi "
lagi enak enak melamun, terdengar suara " tok tok tok " ,
" masuk" sahut Arya.
" ini semua berkas yang bapak perlukan " kata Norce.
" Oke Norce, terima kasih" Sahut Arya. Dan Norce pun keluar dari ruangan CEO untuk kembali ke mejanya.
Sementara itu di ruang kerja Bone yang sederhana, hanya berukuran 4x5 m² , plus AC ¼ PK , lumayan dingin lah. Bone mulai memasukkan no HP Dewi.
Dalam batin nya Bone " ah lumayan, nambah teman, nambah silahturahmi, nambah rejeki", " nama nya Dewi ya...hmmm cantik seperti Dewi kahyangan yang jatuh ke bumi terus nyangkut di pohon mangga Mak linah..." sambil senyum senyum Bone menghayal.
"apa aku wa sekarang atau nanti ya " pikir Bone,
" ah kirim sekarang ajalah" lalu dia pun mengetik kan pesan chat WA ke Dewi,
B: { ini nomor ku, Bone } lalu Send.
Sambil menunggu pesan nya dibaca Dewi, tiba tiba masuklah si Bondan, salah satu karyawan Bone.
"Bang, bebek nya habis " kata Bondan.
" Hah, masa sih ?" sahut Bone.
" Iya bang, tadi udah cek di freezer, kosong!" lanjut Bondan.
" Baiklah, aku akan hubungi supplier sekarang" sahut Bone.
Kemudian Bone pun menelpon supplier, " Siang menjelang sore Bu, Saya PO bebek 2 kwintal ya, syukur syukur hari ini bisa diantar" kata Bone.
" baik bang, segera di kirim " sahut supplier. "Oke, terima kasih " .
Bone mengakhiri telp nya. Kemudian dia melihat ada pesan masuk dari Dewi.
D: { oke} itu isi pesan nya.
Sebelum nya di kantor dalam ruangan nya Dewi. HP nya berbunyi menandakan ada pesan masuk, " dari Bone, pemuda cakep agak caur dikit" batin Dewi.
Sambil tersenyum, Dewi pun meletakkan HP nya dan melanjutkan pekerjaan nya. Tak terasa hari pun menjelang maghrib.
Sementara itu di ruangan CEO, Arya sudah selesai memeriksa berkas berkas nya. Setelah meletakkan berkas tersebut, dia pun bersandar di kursi kebesaran nya sambil berpikir.
"Ingin sekali aku mengutarakan perasaan ku pada Dewi, tapi bagaimana nanti jika dia menolak ku?" ,
" ah nekad sajalah, Iya , nekat saja , apa nanti malam pas makan makan malam saja ya ?" Arya bermonolog sendiri.
Ada keraguan dalam diri Arya, Dia sebenarnya sangat mencintai Dewi, tapi tidak berani mengutarakan isi hatinya.
Pertemanan mereka berdua sangat dekat sekali, lebih tepatnya persahabatan. Sering kali mereka keluar berdua. Apakah itu menghadiri pesta ulang tahun, pernikahan, atau pun nonton bioskop dan jalan jalan ke mall.
"Halo, Wi, bagaimana kerjaan mu, apa udah selesai?" tanya Arya pada Dewi lewat telp.
" Iya bentar lagi selesai ", sahut Dewi.
" Ya udah aku tunggu di lobby saja ya?", lanjut Arya.
"Kita kan nanti mau makan malam bareng, makanya aku tungguin kamu". Lanjut Arya.
"Iya iya, tunggu sebentar, sekalian mau rapikan meja nih", sahut Dewi sambil mematikan telp nya.
Dewi kemudian menuju ke wastafel untuk merapikan baju serta memperbaiki make up nya.
Tiba tiba saja terlintas wajah Bone dalam pikiran nya. Dia mengingat senyum Bone yang sangat manis
" Bone lagi apa ya ?, apa Bonefood nya masih buka ?, ah, aku kesana sajalah, sama Arya sekalian, biar dia nyobain masakan nya Bone" begitu pemikiran Dewi.
Kemudian Dewi pun turun ke lobby, dan menghampiri Arya. "Kita jalan yuk" kata Dewi.
"Oke, kita akan dinner bareng " sahut Arya bersemangat.
" Bagaimana kalau kita ke Bonefood?" tanya Dewi ke Arya.
"Kapan kapan saja Wi.., sekarang kita akan pergi ke suatu tempat yang udah aku persiapkan "sahut Arya sambil tersenyum.
"Emang dimana tempatnya? ,apa jauh?, kita besok masih kerja lho.." cerocos Dewi ke Arya.
"Kita ke Bonefood aja Ya, aku jamin enak masakan nya" lanjut Dewi.
"Kali ini kamu ikut aku nona cantik, dan ini nggak bisa di tawar, karena aku sudah mempersiapkan nya". Tegas Arya pada Dewi.
Kemudian mereka berdua melangkah ke parkiran dan masuk ke dalam mobil Fortuner, dan mobil itu pun langsung meluncur.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!