Pagi yang mendung disertai angin yang bersilir,Caca yang tinggal bersama dengan Mila sudah hampir 4 tahun pada satu ruang apartemen di sebuah tengah kota pun terbangun dengan karena bunyi alarm pada jam kamarnya.Ia terlihat kesal karena pada dasarnya ia masih terlihat mengantuk akibat mengerjakan tugas kuliah semalaman.Mau tidak mau Caca bangun dengan mengusap matanya lalu menuju kamar mandi.
Setelah membersihkan diri,Caca keluar dari kamarnya dan menjumpai mila yang baru masuk rumah dengan pakaian semalam.
"hei...dari mana?? semalam kamu tidak tidur di apartemen??" tanyanya
Mila tersenyum canggung, "hehehehe ... aku sedang membantu beberes di rumah baru Andrew,trus karena kemalaman aku menginap di rumahnya."
Caca menggelengkan kepalanya,"cepatlah mandi...kita hampir telat...aku akan membuat sarapan " ujar Caca dengan menaruh tas kuliah nya di sebuah kursi meja makan
"okey BESTie... makasih yaa" jawab Mila tersenyum senang
Caca hanya bisa tersenyum dengan kelakuan temannya itu Mila salah satu teman apartemennya ini berasal dari keluarga berada,entah mengapa rumahnya yang dekat dan dapat dijangkau saat pergi ke kampus malah memilih untuk menyewa apartemen.Tapi itu membuat keberuntungan pada Caca karena ia bisa menghemat uang sewa karena membayar setengah dari sewa apartemennya.
****************
Di kampus Caca sedang berada di taman dengan mempelajari beberapa materi yang akan di kerjakan nanti.Tidak sendiri karena Mila, bersama dengan mereka Jovan dan Andrew.Mereka asyik mengobrol sedangkan Caca tetap fokus dengan belajarnya.
"Marshel mana iihhh...dari tadi nggak keliatan??" ucap Mila
"semalam berantem dengan ceweknya... mungkin dia sedang ingin menyendiri" ucap Jovan
Andrew tersenyum, "Dia terlalu bodoh,,, Kalian tahu sendiri Nova orangnya seperti apa?? kalau ingin 'A' yaaa harus 'A' dan Marshel selalu menurut.... padahal itu tidak baik pada hubungan"
"untung aku nggak gitu ya yankk..." ucap Mila manja
Andrew mengelus pucuk rambut Mila dengan gemash,"kamu pacar yang baik dan pengertian sayang..."
Jovan mengembuskan nafasnya kesal karena harus melihat keromantisan teman mereka yang sedang dimabuk asmara.Hubungan kekasih antara Andrew dan Mila sudah terjalin cukup lama.Karena hampir 4 tahun semenjak menginjak di bangku kuliah.
Caca yang mendengar itu hanya bisa tersenyum geli,ia sangat tahu sebucin apa Marshel karena ia begitu mengenal sejak dulu.
"sudah lah..nanti dia akan baik-baik saja...dia butuh ketenangan " ujar Caca
"Marshel begitu rapuh...Nova telah memutuskan hubungannya secara sepihak karena masalah sepele..." ucap Jovan
"What!!!!parah siih kalo gitu " ujar Mila
Caca menaruh bukunya kembali,dan melihat kearah teman-temannya
"Sudahlah.. kalian jangan khawatir,Dia akan baik-baik saja... setiap hubungan percintaan pasti ada plus minusnya ya kaaan... tidak ada yang sempurna,satu sama lain pasti melengkapi" ucap Caca enteng
"Ca...lah kamu sendiri,baru pacaran satu kali cuma bertahan 3bulan doang... sampai sekarang betah juga kan menjomblo..." canda Mila
Caca menghela nafasnya kasar, "aku tidak ingin ribet karena hal seperti itu... menurutku, pacaran oke-oke ajah bagi yang suka.tapi kalau membuat otak ku gila karena cinta mending udah go out ajah deh...bikin kepala pusing aja...nihh kepala ku pusing mau pilek..."
Jovan dan Andrew menggelengkan kepalanya karena pola pikir Caca sangat berbeda dengan wanita kebanyakan.Caca orang yang mengesampingkan masalah asmara karena begitu terobsesi dengan masa depan.
"Baiklah....Bu Caca..." ucap Mila
"ada obat pilek nggak siihh... kenapa hidungku tersumbat siihh..." tanya Caca
"beli sana di apotik depan " ujar Jovan
"itu pasti....oke,aku akan ke apotik sebentar..oiya minta tolong Jov bawakan tas ku ya..." ucap Caca dengan memberikan tas punggungnya kearah Jovan
"yaaaahh..aku lagi, fakultas kita berbeda... jalanan menuju kesana juga hampir 500 meter "
"udah...bantuin kenapa.. aku tidak mau duduk di bangku belakang..." ujar Caca yang kemudian pergi begitu saja
Jovan memakai kacamata hitamnya dan berdiri, "Caca paling tahu siapa yang dia suruh...ya Tuhaaannn aku doakan dia segera memiliki pacar dan menyuruh pacarnya saja..." sungut Jovan
Mila dan Andrew tertawa karena ucapan Jovan.Temannya satu ini menjadi idola kampus karena memiliki kharismatik dan tampan.Bagaimana bisa Caca memperlakukan dia seperti laki-laki biasa yang tidak memiliki harga diri.
"untung saja kekasih Jovan bukan berasal dari kampus ini...Caca..caca..." ujar Mila geli dengan para sahabatnya.
...****************...
Malam hari Di Apartemen,Caca sedang berkutat dengan Laptop di ruang tamu.seperti biasa.Caca akan menghabiskan waktunya untuk mengerjakan tugas kampusnya,Dia memang memiliki standar yang tinggi pada nilainya.Caca besar di keluarga yang menjunjung tinggi pendidikan, Ayahnya seorang pegawai negeri dan juga dosen ibunya juga seorang dokter dan Dosen di sebuah universitas ternama di kotanya.Caca mendapatkan beasiswa di universitas terbaik dan tersohor di negeri ini adalah sebuah pencapaian yang besar dan menjadi kebanggaan keluarganya.Meski harus hidup terpisah dengan kedua orang tuanya,ia akan tetap menjalani kesempatan yang berharga itu untuk masa depannya.
drttttt
Drttttt
Drttttt
Caca melihat ke layar ponselnya dan mendapati telepon dari Andrew.Caca kemudian mengangkat teleponnya
"ya..halo ndrew..."
("hai..ini Mila...Ca,sini dong...ke kafe..asyik niih temen-temen pada kumpul..")
Caca melihat kearah jam yang melingkar ditangannya,Jam menunjukkan pukul 10 malam.
"gila ajah...nggak, kepala ku pusing Mil...ini pilek parah...mau minum obat" ucap Caca enggan
("yahh..gak seru.. padahal semua pada kumpul niihhh...kamu harus lihat Marshel sekarang..di mesen miras niihhh")
"udah bodo amat.. terserah dia, ngapain bikin ribet sihh . putus cinta napa kita jadi ikut-ikutan susah... putus-putus ajah..."
("waaahh gak setia kawan niih... sekarang kamu ngapain??")
"ngerjain tugas lah...nih bentar lagi kelar, minum obat lalu tidur..." jawabnya enteng
("ya udah istirahat saja ...Ca,nanti aku tidak akan pulang ke apartemen...aku akan menginap di rumah Andrew ")
"terserah kamu ajah...yaudah aku matiin ya..."
("oke BESTie ")
sambungan telepon terputus,Caca kemudian menutup layar laptopnya dan berjalan menuju ke dapur.Ia mengambil obat flu yang dibelinya.setelah meminumnya ia kemudian menuju ke kamar.
Setelah beberapa menit,Caca terlihat mengantuk parah.dengan pelan ia kemudian membereskan segala barang-barang yang ada dimeja makan dan juga ruang tamu.Kantuk yang tak tertahan,saat hendak masuk kedalam kamar,Ia mendengar bunyi pintu apartemen terbuka.Mata caca terasa kabur,tapi ia begitu yakin sosok laki-laki yang masuk kedalam apartemennya, laki-laki itu menutup pintu apartemen dan menuju kearah Caca.
"Kau temanku apa bukan?? kenapa jahat sekali tidak menghibur ku..." ucap Marshel
" kenapa orang yang sedang patah hati butuh dihibur? seharusnya kau bisa menghibur dirimu sendiri karena kau yang merasakan sakit itu . kenapa menyusahkan orang lain .." ucap Caca yang diselingi uap kantuknya yang parah
Marshel mendekati Caca, tapi kemudian Caca memundurkan tubuhnya karena bau alkohol yang menyengat pada tubuh Marshel.
"Marshel .aku sedang tidak enak badan kenapa kamu malah datang dengan kondisi mabuk...baumu membuat ku muntah .."
"Nova... kenapa kamu tidak pernah sekali saja mendengarkan aku??" ucap Marshel yang sedang dalam mode mabuk
Caca yang begitu mengantuk enggan menanggapi,ia kemudian berjalan menuju kamarnya.
Saat sudah masuk kamar Caca yang ingin berbaring kemudian ditarik oleh Marshel dan memeluknya erat.
"aku sangat kesal karena seseorang telah mengabaikan ku bertahun-tahun...jika kau orang baru aku tidak terima.."
Caca terlihat diam dan enggan menanggapi, tubuhnya begitu lemas untuk menolak karena sangat diliputi hawa kantuk yang luar biasa.
Marshel kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Caca, Dia melihat mata Caca terlihat sendu dan menyipit bahkan hampir menutup matanya
"kau mendengar ku??"tanya Marshel
"iya .. Marshel...aku ngantuk,aku ingin tidur..." keluh Caca yang sudah tidak memiliki tenaga
"kau begitu cantik...sama seperti dulu .." ucap Marshel
Marshel kemudian mendekatkan bibirnya dan mengecup bibir Caca.Tidak ada penolakan dari Caca karena saat ini Caca begitu lelah dan mengantuk.Marshel semakin dalam menciumnya karena Caca tidak menolaknya.Bahkan Marshel menggiring Caca ke ranjang dan mengukungnya.Caca hanya bisa terdiam dan tidak menolak sentuhan Marshel.Karena Caca saat ini sudah jauh pergi kealam mimpinya
Marshel yang sudah menciumnya dengan intim tanpa sadar membuka seluruh bajunya dan juga milik Caca.matanya terlihat kabur tapi tubuhnya begitu panas dan menginginkan lebih dari tubuh wanita yang ada didepan ini .Marshel berulang kali menajamkan matanya, samar-samar ia melihat wajah Caca dia kemudian tersenyum.
"aku lega karena itu adalah dirimu .." ucap Marshel dengan lirih
Marshel kemudian menciumi leher Caca dan memberi tanda cinta di leher jenjang temannya itu .Caca yang mendapat reaksi karena ulah marshel lalu mengalungkan tangannya keleher Marshel,meski matanya terpejam ia dapat merasakan sesuatu harapan aneh pada tubuh.Mereka berdua melakukan hal itu, Hingga tidak ada sehelai benangpun yang menempel ditubuh Caca .
Marshel yang sudah diliput Gairah kemudian melakukan aksi terakhirnya dengan nafas tersengal dan kesadaran yang tidak stabil dia kemudian menembus inti Caca.p3lan dan pasti dengan mencoba berulang kali akhirnya Dia bisa menembusnya.Caca yang merasakan itu terlihat kesakitan tapi kesadarannya tidak baik,ia mencoba mengabaikannya.
Malam panas mereka telah dilakukan berulang kali .hingga kelelahan dan tertidur pulas.
...****************...
Hallo gengs ..novel baru rada ekstrim siihh awal cerita udah kaya gini ..🙈🤣🤣
Jangan lupa like komen dan vote ya...
Instagram eunhyeayu90
Di pagi harinya sepasang dua muda mudi sejak semalam melakukan hal terlarang itu pun masih terlihat dibalik selimut.Caca tertidur pulas membelakangi marshel dengan memeluk guling sedangkan Marshel memeluk Caca dari arah belakang.Mereka masih belum menyadari keadaan mereka saat ini.jendela Korden yang masih tertutup membuat suasana masih terlihat petang.Tiba saat suara gedoran pintu kamar Caca membuat dua pasang anak muda itu terlihat mengendurkan urat-urat mereka.Marshel yang melepaskan pelukannya dan juga Caca yang melepaskan pelukan gulingnya.perlahan mata mereka terbuka disaat suara Mila dari luar membangunkan mereka,
--"ca ..Caca .... Bangun jam berapa niihh ayo berangkat"-- panggil Mila
Caca membuka matanya lebar sama halnya dengan Marshel.Ada sesuatu aneh pada mereka, karena sebuah kaki yang bertindihan.Caca dan Marshel terlihat shock dan ragu untuk menoleh kearah samping.Tap mereka mencoba untuk menoleh untuk bersamaan.Dan akhirnya terjawab sudah,Caca terlihat menganga begitu pun dengan Marshel
"Marshel??kamu kenapa di kamar ku??" tanya Caca dengan lirih
Marshel melihat keadaan tubuh nya yang berselimut dengan Caca, sudah dipastikan tubuh mereka tidak menempel sehelai benangpun, hanya sebuah bed cover yang menutupi tubuh mereka,
"Ca...kita...."
Caca tersadar dan melihat keadaan dirinya,ia kemudian menutup mulutnya karena begitu shock.Matanya kemudian melihat kearah Marshel dengan tajam.
Caca kemudian merebut bed cover dan menutupi tubuhnya.sontak Marshel kelimpungan karena tubuhnya terbuka dan terekspos oleh Caca.Caca yang menyadari itu kemudian menutup matanya,
"Marshel.. apa yang kamu lakukan padaku!!!" ucap Caca penuh penekanan
"Aku juga tidak tahu... apa yang kita lakukan...aku sedang mabuk... seharusnya aku yang bertanya seperti itu,apa yang kamu lakukan kepadaku..."
"kamu gila ..aku tidak melakukan apapun...tapi.. kenapa aku sakit..." Caca terlihat panik dan bergeser kearah samping dengan masih balutan bed cover.
Saat Caca sibuk menggeser tubuhnya, marshel mengambil kesempatan untuk memakai celana dalam dan buru-buru memakainya kemudian memakai celana panjangnya.Tak lupa ia juga bergegas memakai bajunya.
Caca begitu shock saat melihat darah di spreinya, hatinya begitu Hancur dan remuk.Ia kemudian menatap tajam kearah Marshel yang terlihat shock dengan sesuatu yang dia lihat di atas sprei Caca.
"Marshel!!!kamu benar-benar bajing*n !!!" ucap Caca dengan kesal bercampur marah
--"ca....kamu sudah bangun kah...aku tunggu di ruang tamu.. cepetan mandiii!!!"---
Caca mendengar suara mila dari arah luar,ia terlihat panik Ia tidak mau kejadian ini diketahui oleh Mila .
"Ca... sorry...aku nggak sengaja..." ucap Marshel yang masih bingung dengan apa yang menimpanya
Caca meremas rambutnya kesal dan bercampur sedih.Ingin rasanya ia menangis dab berteriak karena keperawanannya sudah hilang akibat Marshel temannya,tapi untuk saat ini ia tidak bisa meluapkan semua itu karena ada Mila di luar.
Caca dengan menahan kesal air matanya keluar,meski hanya setetes itu jelas menunjukkan kekecewaan pada sosok Marshel temannya.
"aku tidak ingin Mila tahu.. begitu pun dengan teman-teman yang lain .. mereka tidak boleh tahu tentang kejadian ini..." ucap Caca dengan mulutnya yang bergetar menahan sesak kesedihannya
Marshel semakin dibuat frustasi dengan keadaan ini, melihat Caca yang sepertinya terlihat sedih dan kesal kepadanya membuat Marshel bersalah dan tidak enak.
"apapun itu ....aku tidak akan lari,...aku akan mempertanggung jawabkan semua perbuatan ku" ucap Marshel
Caca menatap Marshel dengan tajam, Caca kemudian menuju kamar mandi dengan tertatih tatih karena menahan nrasa sakit dibagian intimnya, apalagi dengan keadaan tubuh yang terbungkus bedcover yang begitu tebal dan berat.
Marshel terduduk lemas di ranjang Caca,ia mengusap kasar wajahnya dan mengingat kejadian semalam.Sungguh diluar prediksi , Dirinya dan Caca yang berteman baik sedari kecil hingga masuk universitas akan melakukan hal seperti ini .
setelah beberapa menit Caca keluar dari kamar mandi dengan sudah berpakaian lengkap, rambutnya terlihat basah .Ia kemudian menoleh kearah ranjang dan penjuru ruang kamarnya dan tidak menemukan sosok Marshel.Lalu dimana Marshel.Apakah Marshel keluar dan menemui Mila untuk mengakui kesalahannya.Caca begitu panik dan segera keluar dari kamar,
Caca melihat ruang apartemen sudah sepi,ia masih terlihat gusar.Caca kemudian kembali ke kamar dan mengambil ponselnya,Di sana terdapat pesan dari Marshel dan juga Mila
----Ca,aku berangkat duluan ya .aku dengar sepertinya kamu masih di dalam kamar mandi .aku ada matkul pagi ini sampai jumpa di kampus----
Caca terlihat menghembuskan lega,itu berarti Mila dan Marshel tidak bertemu.Caca kemudian membaca pesan Marshel.
---Ca,aku pulang karena aku dengar Mila sudah pergi.Nanti sehabis pulang kampus aku ingin bertemu dengan mu .---
Caca terlihat lemas,ia terlihat bingung dan frustasi. "Apa yang harus aku lakukan??"
...****************...
Saat di kampus Caca,Mila, Andrew berjalan bersama menuju ke Kantin.Mereka berjalan dengan di iringi jalan santai dan bercerita satu sama lain, meski obrolan mereka tidak penting, Caca mencoba untuk membaur dengan percakapan mereka.Tiba saat jovan memanggil Andrew untuk bergabung menuju kearah Tempat duduknya.
"hei...sini..." panggil Jovan
Andrew dan mila menyambut antusias, sedangkan Dua pasang mata saling memandang dalam diam.
"Ca...ayo kesana..."
"aku ke perpustakaan aja... sepertinya aku tidak lapar..." tolak Caca
"eitts ..tidak..tidak...kau tidak boleh seperti itu.ayolah..." Mila kemudian menarik Caca.
Terpaksa Caca ngikut di belakang Mila.Dan saat ini mereka duduk berhadapan.Mila duduk berdekatan dengan Andrew sedangkan caca berhadapan Marshel . Jovan yang berada di samping marshel terlihat ramah bercerita dengan andrew.Tidak untuk caca dan juga Marshel yang sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing.
"Shel...diem bae lu ..aman kan mabuknya kemarin udah mendingan kan . udah move on kaaan??''
Marshel terlihat salah tingkah apalagi semua mata tertuju kepadanya, terlebih Caca yang menatapnya dengan khawatir.
"maaf aku pulang duluan tadi malam ...." ucap Marshel
"oke . baiklah....santai saja, jangan terlalu dalam gaes... yang terpenting semua sudah kelar dan buka lembaran baru... aku yakin Marshel bisa mendapatkan yang terbaik kali ini " ujar jovan
"betul!!" jawab andrew
"Ca...kamu yang kemarin nggak ketemu marshel..ucapin apa kek apa gitu.. kenapa malah diem bae siihhh..." tanya Mila
"Terserah dia mau putus cinta atau apalah..bukan urusan ku..." ucap Caca
Semua mata tertuju pada Caca, mereka kemudian tertawa karena sikap Caca yang selalu datar berbeda dengan Marshel yang terlihat Diam dengan menatap wajah Caca yang tertunduk.Sikap Caca memang unik karena tidak memiliki empati dengan kehidupan percintaan teman-temannya .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selamat siang gaess.. bagaimana hari ini?masih aman??mau lanjut??"🤭🤭
Instagram eunhyeayu90
Caca terlihat berjalan menuju area parkir, matanya terlihat melihat ke kanan dan ke kiri jalan untuk memastikan jika tidak ada yang mengetahui keberadaannya.Setelah menemukan mobil Marshel Caca kemudian masuk kedalam mobil itu dan menutupnya.
"kenapa harus mengendap-endap... mereka tidak akan mencurigai kita karena kita adalah teman..."
"sejak kejadian semalam tidak ada yang namanya teman... karena kamu telah merusak semuanya...kamu membuat ku aneh jika aku berada di dekat mu..." ucap Caca dengan kesal
"lalu apa yang kita lakukan setelahnya???" tanya Marshel
Caca melihat kearah Marshel, "aku ingin kejadian tadi malam tidak ada seorang pun yang tahu , keluarga ataupun teman-teman kita..."
Marshel menghembuskan nafasnya kasar, "apa kau yakin??"
"yakin...!!!"
"kau tidak takut akan terjadi apa-apa kepada mu setelah ini??" tanya Marshel serius
Caca mengerutkan alisnya,ia tampak mencerna kata yang terucap oleh bibir sahabatnya itu.
"terjadi apa??? jangan menakut-nakutiku!!!" balas Caca
"Bisa saja kau akan..." kata Marshel menggantung
"kau bicara apa??? tidak semudah itu ...kau kira ini cerita di Novel-novel yang sedang mudahnya pemeran utama akan hamil hanya karena hubungan one night stand " elak Caca
Marshel tampak serius melihat kearah Caca, "baiklah... kalau begitu apa lagi yang harus kita benahi setelah ini??"
"benahi apa???aku hanya ingin kau selalu menjaga jarak dengan ku...aku tidak bisa terlalu dekat dengan mu... dengan orang yang sudah dengan mudahnya meniduri ku ..."
"baiklah... terserah kau saja..." ucap Marshel jengah
"saat kita berkumpul dengan teman-teman kita bersikap lah biasa saja..tapi saat hanya ada kita saja .anggap saja kau tidak mengenal ku...akupun demikian..."
"kenapa kau membuat aturan yang begitu aneh...kita bahkan berteman lebih lama dari mereka...kau sering menginap dirumahku dan orang tua ku juga menganggap kamu adalah anak mereka...kita sama-sama memiliki hubungan baik dengan kedua orang tua kita masing-masing,bagaimana bisa aku harus tidak mengenal mu!!!"
"Marshel!!!itu dulu...saat kejadian semalam sudah berbeda...kau yang memulainya kan??kau menghancurkan semuanya.. persahabatan kita"
"kau juga menikmatinya...kau ikut mendesah dan merasakan kenikmatan..."
Caca kemudian dengan spontan menutup mulut Marshel untuk membungkamnya.
"kau bisa tutup mulutmu ..!!" ucap Caca dengan penuh penekanan
Marshel menyingkirkan tangan Caca dari mulutnya dan berpaling kearah lain,
"baiklah... kalau kau anggap aku yang memulainya. Dan aku menjadi orang jahat di sini... sekarang turunlah dari mobilku..."
Caca menganga tak percaya dengan sikap jutek dari Marshel,
"wah....kau benar-benar ya...huhhhhh!!baik lah ..aku harap ini pertemuan kita berdua yang terakhir..." balas Caca
Marshel yang sangat kesal hanya bisa mengalihkan pandangannya kearah jendela.Dia begitu kesal karena Caca yang mengingkari semua kejadian semalam dan menutupnya rapat-rapat.
Caca yang kesal kemudian keluar dari mobil Marshel dan menutupnya keras.Ia kemudian berjalan menjauh dan meninggalkan parkiran dengan raut wajah dongkolnya.
...****************...
Saat di dalam kamar apartemennya, Caca Hanya bisa melihat keadaan sprei yang menempel di ranjangnya.Masih terlihat jelas noda darah miliknya,Ia kemudian menutup matanya dan dengan samar-samar ia mengingat dengan jelas sentuhan-sentuhan yang diberikan marshel kepadanya.Bahkan ia mengingat berapa kali marshel melakukan itu kepadanya.
"aku pasti gila... kenapa aku tidak menolak itu semua... bahkan aku mengingat jika marshel melakukan itu ...." ucap Caca dengan menghitung jari jemarinya,
"1...2...3...2 atau 3 ya...3..aku jelas ingat..3 kali...aaahhhh ya tuhan ... bagaimana aku bisa mengingat itu dan tidak menolaknya...aku pasti sudah gila..."
Caca kemudian mengingat sesuatu dan mencari sebuah benda,ia menuju ke laci nakas dan ia menemukan obat yang dibelinya di apotik kemarin.
"apa beneran ini obat flu??" ucap Caca dengan curiga
Caca kemudian mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu di kolom pencarian.Setelah ketemu,Caca terlihat shock dan menganga.
"aku pasti gila...ini obat apa...!!!" Caca melempar obat itu kelantai dengan rasa takut.
...****************...
Keesokan paginya Caca berjalan dengan tergesa Gesa menuju apotik di depan kampusnya.Mata kuliah Caca yang dimulai pukul 10 tak membuat Caca untuk bersabar datang ke kampus di saat jam menunjukkan pukul 8 pagi.Caca menghampiri petugas apoteker yang berjaga di sana dengan menggebrak kan sebuah obat dengan keras diatas etalase.
Brakkkk
"mana mbak -mbak yang jaga di sini kemarin??" tanya Caca yang diliputi rasa kesal
"maaf ada yang saya bantu" tanya apoteker dengan rasa bingung
"aku membeli obat flu di sini... Tapi seorang penjaga wanita memberikan obat aneh ini ..."
"dibeli hari apa kalau boleh tahu??" tanya apoteker
"dua hari lalu... yang jaga mbak-mbak berhijab, matanya agak sipit "
"ouh...maaf itu petugas magang...dan kemarin adalah hari terakhir dia magang...bukan karyawan kami..."
Caca begitu shock,ia ingin sekali mengumpat tapi ada pembeli dibelakangnya,Ia kemudian bergegas pergi meninggalkan apotik itu dengan kesal.
Saat di Taman Caca begitu lemas, kenyataan pahit yang terima.pantas saja dia tidak menolak sentuhan dari marshel, ternyata karena pengaruh obat ini.
"aku tidak tahu ini salah siapa.. tapi yang jelas aku juga ikut andil dalam masalah ini .. bagaimana bisa...aduh Ca...."
Andrew datang menghampiri Caca yang sedang terduduk dengan wajah lesu
"woy... bukannya jadwal mata kuliah mu jam 10 kan??" tanya Andrew
"sudah lah..jangan ganggu kau pergi saja..." ucap Caca lesu
"ada masalah apa?? skripsi ditolak atau ..."
"tidak ada ya namanya skripsi ditolak.. bahkan sekali lirik saja skripsi ku udah lulus .dan tahun ini aku akan lulus dengan nilai baik...." ucap Caca
"ya ...ya .... Percaya percaya, mahasiswi teladan..." jawab Andrew dengan cemberut
"ahh ... sudah lah .."
"Ca ... bantuin dong punya ku...aku belum kelar niiihhh" pinta Andrew memelas
"makanya jangan main terus sama Mila... serius napa sama studi...ajak mila belajar jangan main mulu..."
"yahhh nenek - nenek cerewet ngomel..."
"apaan siihh..."
"Marshel ancur-ancuran nilainya...dia malah belum membuat skripsi sama sekali.. padahal jadwal pengumpulan terakhir besok lusa... kalau dia belum mengumpulkan bisa-bisa ia tidak bisa lulus tahun ini..."
"apa??"
Caca kemudian terdiam dan berpikir,ia kemudian terlihat kesal karena mendengar cerita dari Andrew.
"dia ada kelas jam berapa??" tanya Caca
"sebentar lagi kan kita kan sekelas....oia aku masuk kelas dulu..." ucap Andrew
Andrew pergi meninggalkan Caca , sedangkan Caca terlihat bingung dan gelisah setelah mendengar ucapan Andrew tadi
...****************...
Diparkiran Caca mondar-mandir menunggu seseorang,ia begitu kesal karena Marshel tak kunjung datang padahal kelas tinggal 5menit lagi.
Sebuah mobil terlihat memasuki area parkir,Caca tahu betul itu adalah mobil Marshel.Ia kemudian berjalan mendekat kearah mobil itu.Marshel yang baru tiba kaget dengan kedatangan Caca yang menghampirinya,
Marshel membuka pintu mobilnya dan memakai tas ranselnya.Dia kemudian menutup lagi pintunya.
"Shel!!!!"
Marshel kemudian mengabaikan Caca dan berjalan pergi begitu saja.Sontak Caca begitu kesal dan mengejar Temannya itu. Caca lalu menarik tangan Marshel,
"Shel... dipanggil juga malah nyuekin siihh... kenapa kamu belum membuat skripsi??lusa adalah terakhir pengumpulannya??"
Marshel menghempaskan tangannya dari tangan Caca,
"apa urusan mu ..kau tidak ingat kesepakatan yang kamu buat kemarin...Tidak saling bertemu dan selalu jaga jarak!!!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hay..hay ..met siang BESTie....masih mau lanjut Kann???
Instagram eunhyeayu90
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!