Bully'S Enigma
Awal Yang Buruk
Pada siang hari, di sekolah High School Ukishizumi.
Saat jam siang tersebut, guru yang akan mengajar sedang izin tidak masuk.
Saat itu pula Kyo memulai aksinya, yaitu membully teman sekelasnya
Kyo menjambak rambut dari seorang murid perempuan yang sedang membaca buku.
Kyo Ryoma
Apa yang kamu sedang lakukan, bodoh.
Murid perempuan tersebut bernama Yumiko Eri.
Yumiko bersifat dingin dan sangat suka membaca buku.
Yumiko tidak memiliki satu teman pun dikarenakan sifat nya yang jarang berkomunikasi antar murid.
Walaupun Yumiko sedang di jambak dan di permalukan oleh Kyo, dia masih sangat tenang mengatasi situasi ini.
Yumiko Eri
Kyo... Bisakah kamu melepaskan ku? Aku sedang membaca.
Kyo hanya bisa tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan dari Yumiko.
Kyo Ryoma
Jika Aku tidak mau melepaskan mu, apa yang akan terjadi?
Salah satu murid perempuan melihat perlakuan Kyo yang sedang membully Yumiko.
Murid perempuan itu bernama Yuri Asuka.
Yuri Asuka memiliki sifat energetik atau memiliki semangat yang hebat.
Walaupun Yuri tidak berteman dengan Yumiko, Yuri membantu Yumiko dengan cara menarik badan Kyo dari belakang.
Yuri Asuka
Lepaskan dia, Kyo!
Kyo menoleh ke belakang, menatap tajam Yuri yang sedang menarik-narik badannya.
Kyo Ryoma
Kau lagi... Apa masalahmu?
Yuri Asuka
Lepaskan Yumiko!
Kyo Ryoma
Kau kenal dengan cewek pendiam ini?
Kyo tertawa dikarenakan dia takjub jika ada salah satu murid yang membantu Yumiko.
Kyo Ryoma
Tak ku sangka, ternyata ada orang yang ingin membantu wanita sampah ini...
Kyo Ryoma
Baiklah, "Pahlawan" aku akan melepaskan dia... Namun ada syarat khusus.
Yuri masih menarik-narik tubuh Kyo, namun itu tidak berguna, dia hanya perempuan biasa yang tidak memiliki fisik yang kuat.
Yuri Asuka
Apa syaratnya! Berikan pada ku!
Kyo melepaskan rambut Yumiko dan berbalik badan menatap tajam Yuri.
Kyo Ryoma
Baiklah "Pahlawan" bagaimana jika kamu menggantikan Yumiko?
Yuri pun berhenti menarik-narik badan Kyo.
Saat Yuri mendengar syarat dari Kyo, Yuri berjalan mundur menjauhi Kyo.
Yuri Asuka
Apa? Apa maksudmu? Aku menggantikan Yumiko?
Kyo Ryoma
Apakau tuli? Jangan berpura-pura tidak mendengar omongan ku.
Kyo berjalan cepat mendekati Yuri.
Lalu dia menarik kerah baju Yuri dengan sangat kuat.
Kyo Ryoma
Jangan berpikir untuk kabur, nona.
Kyo Ryoma
Kabur adalah jalan terburuk untuk di pilih...
Murid-murid lainnya hanya bisa terdiam melihat perilaku Kyo dan Yuri.
Dikarenakan Kyo memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat, semuanya tidak ada yang berani menolong Yuri dari ancaman Kyo.
Kyo Ryoma
Jadi... Apa jalan yang kau pilih? Pahlawan...
Walaupun di awal kejadian Yuri sangat berani, namun saat dia menjadi incaran bagi Kyo, Yuri hanya bisa mengalah dan seluruh badannya bergetar sangat kencang.
Kyo Ryoma
Sepertinya aku sudah tau jawabannya...
Kyo Ryoma
Baiklah, aku memiliki permainan yang menyenangkan. Namun bukan disini tempatnya.
Kyo menarik baju dari Yuri menuju ke toilet.
Yuri Asuka
Le-lepaskan aku!
Kyo Ryoma
Diam! Kita memiliki permainan yang menyenangkan...
Kyo melempar badan Yuri ke toilet umum laki-laki yang kotor.
Yuri terlempar dan menabrak tembok dengan sangat keras.
Kyo Ryoma
Itu hanya permulaan, jangan bersifat seperti bayi, aku ingin melihat sifat pahlawan my lagi...
Kyo jongkok dan menatap tajam melihat Yuri yang sedang kesakitan.
Yuri Asuka
Apa yang kau inginkan!?
Kyo Ryoma
Oh... Tidak sabaran ya...
Kyo tertawa mendengar perkataan Yuri.
Yuri Asuka
Apa yang lucu? Lakukan apa yang kau mau...
Sambil menangis Yuri mencoba untuk tetap tenang menangani situasi sulit ini.
Kyo Ryoma
Tidak susah... Permainannya hanya menggunakan mulut.
Kyo Ryoma
Dan tenang saja, aku tidak akan membiarkan seluruh badan mu menyentuh ku.
Muka milik Yuri memerah dikarenakan salah artikan perkataan Kyo.
Yuri Asuka
Ap-apa yang kau maksud!?
Kyo Ryoma
Yang ku maksud adalah... Permaian menjilat lantai kamar mandi pria!
Wajah yang tadinya malu menjadi takut kembali.
Seluruh badan Yuri bergetar tidak main, Yuri tidak bisa menahan tangisannya kembali.
Yuri pun mengangis dengan sangat kencang.
Kyo Ryoma
Kenapa? Takut? Ku harap kamu takut, jika tidak aku akan memaksamu untuk melakukannya sekarang...
Yuri Asuka
Apakau sudah gila? Kyo! Ini benar-benar jahat!
Kyo Ryoma
Maaf... Kamu tidak memiliki kewajiban maupun hak mengatur saya...
Kyo Ryoma
AKU MELAKUKAN APAPUN YANG AKU INGIN LAKUKAN!
Kyo menaikan nada bicaranya menjadi sangat keras.
Yuri hanya bisa menangis kencang setelah di bentak oleh Kyo.
Kyo Ryoma
Lebih baik kau melakukan apa yang ku bicarakan sekarang.
Kyo Ryoma
Sebelum aku memaksa dan menyakiti mu...
Walaupun dengan ragu-ragu, Yuri mulai menjilati lantai kamar mandi yang kotor.
Kyo Ryoma
Benar... Benar... Lakukan seperti itu.
Yuri merasakan mual setelah menjilati lantai kotor kamar mandi.
Walau begitu, Yuri mencoba sangat kuat untuk tidak muntah di depan Kyo yang sedang jongkok di depannya.
Lantai yang di jilati Yuri tercampur dengan air mata Yuri yang terus menetes terus menerus.
Kyo Ryoma
Berhenti jika aku bilang "berhenti".
Yuri terus menerus menjilati lantai kotor tersebut berharap Kyo mengucapkan "berhenti".
Walaupun Yuri menahan mual nya sekuat tenaga. ia tidak bisa menahan mual yang luar biasa itu.
Yuri tidak mau muntah di depan Kyo, dia pun lari ke tempat pembuangan kotoran.
Kyo Ryoma
Mengecewakan, padahal aku ingin mengucapkan nya.
Yuri kembali, dan langsung duduk di depan Kyo sambil terlihat menahan tangisannya dan rasa mual nya.
Yuri Asuka
Tolong... Sudahi ini. Aku tidak kuat. Tolong, Kyo!
Yuri Asuka
Aku tidak kuat...
Kyo Ryoma
Baiklah, baiklah... Dikarenakan kamu tidak susah di suruh, aku memberi mu kesempatan.
Kyo Ryoma
Tapi itu tidak gratis, akan ada bayarannya nanti.
Yuri kembali bersemangat kembali dikarenakan ada secercah harapan untuk nya.
Yuri Asuka
Ap-apa itu? Tolong aku, yang penting aku tidak mau lagi menjilati lantai kamar mandi.
Kyo Ryoma
Baiklah, jika itu mau mu...
Kyo Ryoma
Kau membawa handphone mu?
Yuri Asuka
Handphone? Ya, ya, aku membawa nya.
Yuri mengeledah saku nya dan mengambil handphone nya.
Yuri mengasih handphone nya kepada Kyo.
Kyo Ryoma
Hey... Handphone yang cukup bagus.
Kyo Ryoma
Ada siapa saja di kontak mu?
Yuri Asuka
Tidak banyak... Hanya orang tua ku dan beberapa teman ku saja...
Yuri Asuka
Tolong ampuni aku.
Kyo Ryoma
Diam! Jika kamu meminta pengampunan lagi, aku akan memaksamu untuk menjilati lantai lagi.
Yuri langsung terdiam mendengar perkataan dari Kyo.
Kyo Ryoma
Baiklah, handphone adalah jaminan jika kamu akan setia.
Yuri kebingungan apa yang di maksud Kyo.
Yuri Asuka
To-tolong jangan lakukan hal buruk ke handphone ku.
Yuri Asuka
Tolong! Aku melakukan apapun demi handphone itu. Handphone itu pemberian orang tua ku saat aku ulang tahun.
Kyo Ryoma
Kau akan melakukan apapun benar?
Yuri Asuka
Benar! Yang penting kamu berjanji untuk tidak membully ku dan tidak merusak handphone ku...
Kyo berdiri tegak dengan sangat percaya diri.
Kyo Ryoma
Baiklah, jika kamu akan melakukan apapun dengan bayaran aku tidak akan membully mu lagi...
Kyo Ryoma
Jadilah budak ku...
Yuri langsung terkejut tidak main mendengar perkataan dari Kyo.
Yuri Asuka
Apa! Yang benar saja!
Kyo Ryoma
Jadi? Pilih mana? Tenang saja, aku akan merawat mu dengan baik dan melakukan janji untuk tidak membully mu...
Yuri tidak memilik pilihan lain, dia tidak ingin di bully oleh Kyo lagi.
Yuri Asuka
Baiklah. Jika itu permintaan mu...
Yuri Asuka
Aku akan melakukan itu...
Kyo Ryoma
Keren. Sekarang bangun dan kembali ke kelas.
Yuri berdiri tegak seperti apa yang Kyo bicarakan.
Lalu mereka kembali ke kelas mereka.
Jangan Menangis
Kyo membuka pintu kelas sangat keras.
Keduanya memasuki kelas seperti tidak terjadi apa-apa.
Kyo dan Yuri pun duduk di kursi masing-masing.
Setelah Kyo duduk di bangku dia, seorang laki-laki feminim mendekati Kyo.
Hikaru Toshi
Apa kabar Kyo...
Orang tersebut bernama Hikaru Toshi.
Bersifat feminim dan condong ke arah perempuan.
Walau penampilan nya begitu, sifat dia lebih ke arah laki-laki pemberani.
Dia adalah salah satu teman sekolah dari Kyo.
Kyo Ryoma
Hika-Chan? Ada apa?
Kyo lebih suka memanggil Hika-Chan dikarenakan panggilan tersebut pertujuan untuk mengejek Hikaru.
Hikaru Toshi
Kau masih suka memanggil ku "Hika-Chan"? Itu sangat menjijikan.
Hikaru Toshi
Apa yang kau lakukan tadi? Sepertinya kamu sedang melakukan hal yang menarik bersama Yuri.
Kyo Ryoma
Benar-benar bukan masalah mu, Hika.
Kyo Ryoma
Itu adalah urusan ku, sebaiknya kamu tidak ikut campur.
Hikaru Toshi
Baiklah, baiklah. Aku tidak akan ikut campur.
Hikaru Toshi
Nanti seperti biasa? Pulang sekolah?
Kyo Ryoma
Tidak. Aku memiliki urusan lain.
Hikaru Toshi
Baiklah. Aku akan pulang duluan.
Setelah percakapan tersebut, Hikaru pun kembali ke bangku duduk dia.
Bel sekolah berdering, menandakan jam sekolah sudah habis, saatnya pulang.
Kyo mengambil tasnya lalu berjalan keluar kelas.
Kyo menunggu Yuri keluar.
Sebelum Yuri berjalan lebih jauh, Kyo menarik bahu Yuri.
Kyo Ryoma
Masalah kita belum selesai disini.
Yuri Asuka
Ada apa sekarang?
Kyo Ryoma
Kita perlu bicara.
Yuri Asuka
Bicara? Sekarang?
Yuri berbalik badan lalu mengikuti Kyo dari belakang.
Kyo pergi ke cafe kopi bersama Yuri.
Kyo lalu memesan dua kopi.
Kyo Ryoma
Pesan dua kopi, apa saja, terserah.
Kyo mengenal sang barista.
Aiko Toshi
Hah!? Kamu adalah teman dari adikku Hikaru kan?
Aiko Toshi
Denger ya! Jauhi adikku, dia menjadi nakal gara-gara kamu!
Aiko Toshi
Kau beruntung aku sedang bekerja.
Aiko Toshi
Jika tidak... Aku akan menghajar mu!
Aiko Toshi adalah kakak dari Hikaru Toshi.
Sifatnya sangat kasar dan sangat over protective untuk adiknya yang tercinta.
Kyo Ryoma
Ya, ya, ya, terserah. Cukup buatkan aku dua kopi manis.
Aiko Toshi
Baiklah! Silahkan di tunggu!
Kyo dan Yuri pun memilih tempat menunggu.
Keduanya duduk, saling menatap.
Yuri Asuka
Dia adalah kakak dari Hika-Chan?
Yuri Asuka
Itu hal baru bagi ku.
Kyo Ryoma
Ya begitulah, aku sangat benci sifatnya yang kasar.
Kyo Ryoma
Lupakan dia, aku memiliki urusan yang penting.
Kyo Ryoma
Sebenarnya, tidak terlalu penting... Namun ini penting bagi mu.
Yuri Asuka
Apakah ini memiliki hubungan tentang apa yang terjadi tadi siang? Di toilet?
Kyo Ryoma
Benar, kamu tau apa yang kamu harus lakukan, kan?
Yuri Asuka
Tidak tau, beritahu aku.
Kyo Ryoma
Dengarkan aku baik-baik ya...
Kyo Ryoma
Aku sudah memiliki mu... Aku bebas melakukan apapun kepadamu.
Walaupun Yuri sangat kesal, dia mencoba sangat keras untuk tidak melawan balik Kyo.
Yuri sangat malu dan menyesal menerima tawaran Kyo.
Yuri Asuka
Itu memalukan, tapi aku tidak memiliki pilihan.
Yuri Asuka
Jadi, apa yang kamu mau?
Yuri Asuka
Apakah aku harus memanggil mu 'Master' dikarenakan kamu lebih superior dari pada aku?
Kyo tertawa kecil dan senyum kecil mendengar perkataan Yuri.
Kyo Ryoma
Itu tidak buruk... Hey, kamu belajar sangat cepat.
Yuri Asuka
Baiklah jika itu mau mu, tapi tolong... Jangan bully aku lagi...
Yuri meneteskan air matanya mengingat apa yang terjadi tadi siang.
Kyo Ryoma
Hey, hey... Jangan menangis.
Kyo insiatif mengambil sebuah tisu lalu mengusap air mata Yuri.
Yuri terkejut melihat perlakuan dari Kyo.
Yuri tidak menyangka jika Kyo akan mengusap air matanya.
Yuri Asuka
Ap-apa yang kau lakukan...
Yuri Asuka
Kamu seharusnya tidak melakukan itu...
Yuri menangis lebih kencang.
Kyo berpindah tempat duduk, dan duduk di sebelah Yuri.
Kyo memeluk Yuri yang sedang menangis kencang.
Seketika Yuri yang menangis berubah menjadi rasa malu.
Yuri Asuka
Apa yang kamu sedang lakukan, bodoh?
Wajah Yuri memerah sangat terang.
Kyo Ryoma
Menghangatkan mu...
Kyo Ryoma
Aku tidak mau melihat bawahan ku menangis...
Yuri Asuka
Terimakasih master...
Walaupun Yuri merasakan malu yang luar biasa, dia mencoba untuk menerima pelukan hangat dari Kyo.
Aiko Toshi
EEEEHHHEEEMMMM!!!!
Keduanya terkejut dan langsung kembali ke keadaan normalnya.
Kyo Ryoma
Jadi... Mana kopi kami?
Aiko Toshi
Sepertinya ada seseorang yang sedang bermesra-mesraaan...
Aiko menarus dua kopi yang di pesan Kyo di atas meja.
Aiko Toshi
Tolong, jika ingin bermesraan jangan memasuki keadaan yang tidak normal.
Aiko Toshi
Nikmati masa-masa sekolah kalian.
Aiko berbalik badan lalu kembali ke tempatnya.
Kyo Ryoma
Anggap saja itu adalah hadiah dari ku...
Wajah Yuri masih memerah menahan rasa malunya.
Yuri Asuka
Ya. YA! Eh... Terimakasih.
Kyo Ryoma
Baiklah... Mari kita lanjut ke sesi yang lain.
Kyo Ryoma
Aku memiliki banyak pertanyaan, dan kamu harus menjawabnya dengan sejujur-jujurnya.
Kyo Ryoma
Jika kamu berani berbohong... Kau akan merasakan konsekuensinya.
Yuri Asuka
Ya, ya, aku berjanji untuk menjawabnya dengan sejujur-jujurnya.
Kyo Ryoma
Jadi, beritahu ku, apa dan siapa orang tua mu...
Yuri Asuka
Orang tua ku? Apakah aku perlu mengasih tahu semuanya?
Kyo Ryoma
Semuanya, namun dengan singkat.
Yuri Asuka
Baiklah, kami dari keluarga Asuka.
Yuri Asuka
Tidak besar... Hanya terdiri dari ibuku, ayahku, dan aku.
Yuri Asuka
Ayahku bernama Daichi Asuka. Dia bekerja di kantor yang elite.
Yuri Asuka
Dia jarang pulang kerumah.
Yuri Asuka
Walau begitu, masih ada ibuku yang menemani ku.
Yuri Asuka
Ibuku bernama Saki Asuka, ibuku tidak bekerja, dia hanya mengurus rumah dan mengurus ku.
Yuri Asuka
Apakah itu sudah cukup?
Kyo Ryoma
Yap, sepertinya. Walaupun aku ingin lebih tau tentang ayahmu, tapi yasudah lah.
Kyo Ryoma
Baiklah, pertanyaan selanjutnya.
Wajah Yuri kembali memerah, mendengar pertanyaan dari Kyo.
Yuri Asuka
Pertanyaan apa itu?!
Yuri Asuka
Baiklah... Ini sangat memalukan, tapi aku tidak memilikinya.
Yuri Asuka
Mungkin, setelah kamu memeluk ku tadi... Itu adalah yang pertama...
Yuri menutup wajah merahnya.
Kyo Ryoma
Jawaban mu sangat memuaskan.
Kyo Ryoma
Baiklah, pertanyaan berikutnya.
Kyo Ryoma
Aku harap kamu masih perawan...
Setelah mendengarkan perkataan dari Kyo, wajah Yuri memerah terang.
Yuri tidak bisa menahan rasa malunya, dia langsung menjawab secara sangat keras.
Yuri Asuka
ITU BENAAAARRRRR!
Setelah menjawab pertanyaan Kyo, Yuri menutup rapat-rapat wajahnya.
Yuri Asuka
Apakah sudah selesai?
Yuri Asuka
Tolong jangan bertanya hal yang memalukan lagi...
Kyo Ryoma
Baiklah, karena kamu adalah hal yang berhaga, aku tidak akan mwnyiksa mu lagi.
Kyo Ryoma
Dan ingat, aku memiliki mu.
Yuri Asuka
Aku mengerti, master...
Kyo Ryoma
Sebentar! Aku memiliki satu hal yang penting lagi.
Kyo Ryoma
Dikarenakan kamu sudah menjadi, 'budak' ku... Kau akan tinggal bersama ku.
Yuri terdiam sejenak dan tidak ingin salah paham apa yang Kyo katakan.
Yuri Asuka
Apa yang kamu maksud?
Yuri Asuka
Memang benar aku sudah menjadi budak mu, tapi... Apakah aku harus tinggal bersama mu?
Kyo Ryoma
Yap! Itu sangat wajib... Aku tidak mau hubungan spesial kami di ketahui publik.
Kyo Ryoma
Dan kamu tidak bisa mengatakan 'tidak'.
Yuri Asuka
Bagaimana dengan ibuku? Kasihan dia tinggal sendirian jika aku ikut bersama mu.
Kyo Ryoma
Tenang saja, aku sudah mempersiapkan itu.
Kyo Ryoma
Dan jangan khawatir, aku akan menghubungi orang tua mu...
Kyo Ryoma
Mustahil jika mereka menolaknya.
Yuri Asuka
Baiklah... Aku percaya padamu...
Kyo Ryoma
Baiklah, kita sudah cukup berbicara.
Kyo Ryoma
Ayo kita ke rumah ku...
Kyo membayar semua tagihan kopinya.
Lalu keluar dari kafe tersebut.
Tinggal Bersama?
Keduanya sampai di depan rumah Kyo.
Kyo Ryoma
Tenang saja... Aku tinggal sendirian.
Mendengar fakta itu dari Kyo, wajah Yuri kembali memerah.
Yuri Asuka
Ki-kita akan tinggal berdua saja? >\\\<
Kyo Ryoma
Jangan berpikir hal yang aneh-aneh.
Yuri Asuka
Ya... YA betul! Tidak ada yang aneh.
Yuri Asuka
Namun masih saja terlihat aneh bagi ku. >\\\<
Kyo Ryoma
Bersyukur aku membayar seluruh hidup mu.
Kyo Ryoma
Hidup layaknya tidak ada beban pembayaran.
Kyo Ryoma
Ayo masuk. Hari sudah masuk ke malam hari.
Kyo membuka kunci pintu lalu masuk kedalam rumah.
Yuri Asuka
Wow... Rumah mu sangat rapih...
Yuri melihat-lihat sekitar rumah.
Sedangkan Kyo duduk di sofa ruang tamu.
Kyo Ryoma
Anggap aja ini rumah mu.
Kyo Ryoma
Jangan pusing pembayaran listrik, makanan, dan lain-lain.
Kyo Ryoma
Karena itu aku yang mengurus nya.
Yuri pun ikut duduk di sofa sebelah Kyo.
Yuri Asuka
Jadi... Apa pekerjaan ku?
Yuri Asuka
Menyuci piring? Membersihkan ruangan?
Kyo Ryoma
Ya, seperti itulah.
Kyo Ryoma
Dikarenakan kamu masih baru, aku tidak akan menghukum mu jika kamu melakukan kesalahan.
Yuri Asuka
Hukuman? Hukuman apa itu?
Kyo Ryoma
Kau kira pekerjaan mu akan sama seperti pembantu?
Kyo Ryoma
Pekerjaan mu hanya melakukan apa yang aku ucapkan.
Kyo Ryoma
ingat, APAPUN ITU.
Yuri Asuka
Ya... Ya... Aku tau posisi ku.
Kyo Ryoma
Tenang, apa yang aku ucapkan masih tergolong normal.
Kyo Ryoma
Aku lebih fokus ke urusan ku daripada melakukan hal yang membuang waktu.
Yuri Asuka
Aku tau itu Ky- Master.
Kyo Ryoma
Untuk awal-awal, ambil kan aku minum.
Yuri menujuk ke dapur lalu mengambil segelas air putih.
Membawanya ke Kyo lalu menaruhnya di meja depan Kyo.
Yuri kembali duduk di sebelah Kyo.
Yuri Asuka
Ada yang di perlukan lagi? master?
Kyo Ryoma
Sudah, itu saja.
Kyo Ryoma
Aku akan melakukan pekerjaan ku.
Yuri tidak mengerti apa yang Kyo katakan.
Yuri Asuka
Pekerjaan? Maksud mu pekerjaan rumah? PR?
Yuri Asuka
Pekerjaan rumah dari sekolah?
Kyo Ryoma
Hah? Tentu saja tidak.
Kyo Ryoma
Kau pikir membiayai kebutuhan mu akan murah?
Kyo Ryoma
Aku bekerja mencari uang sendiri.
Yuri Asuka
Mencari uang? Aku kira kamu di biayai oleh orang tua mu.
Kyo Ryoma
Mereka sudah lama mati, sekarang aku harus bekerja untuk membayar kebutuhan ku dan kamu.
Yuri merasa kasihan karena Kyo sudah di tinggal oleh orang tua nya dan tinggal sendirian.
Yuri Asuka
Maaf mendengarkan itu, master.
Yuri Asuka
Aku tidak bermaksud.
Kyo Ryoma
Tidak apa-apa, selagi aku masih mendapat uang, aku bisa membiayai semua kebutuhan hidup.
Yuri mencoba untuk mengganti topik pembicaraan.
Yuri Asuka
Memangnya, kamu kerja sebagai apa?
Yuri Asuka
Kamu bercanda kan?
Kyo Ryoma
Bercanda? Di saat-saat ini aku bercanda?
Yuri Asuka
Tapi, bukanya kamu sangat malas menulis di sekolah?
Kyo Ryoma
Menulis di sekolah? Itu sangat berbeda.
Kyo Ryoma
Aku malas saat menulis tentang pelajaran sekolah.
Kyo Ryoma
Sedangkan menulis untuk menjadi novelis, aku hanya menulis cerita saja, tidak perlu menulis jawaban soal dari guru.
Yuri Asuka
Baiklah, cerita apa yang kamu ingin tulis di novel mu?
Kyo Ryoma
Hmm... Mungkin aku akan melanjutkan cerita The Bones buatan ku.
Kyo Ryoma
Tentang seorang anak yang memiliki kekuatan misterius.
Kyo Ryoma
Sudah! Lebih baik jangan menggangguku.
Yuri Asuka
Baiklah, jika itu mau mu.
Yuri Asuka
Aku akan menunggu perintah berikutnya sambil menemani mu.
Kyo mengambil buku dan mulai menulis.
Kyo pun selesai menulis novelnya.
Yuri tertidur di atas paha Kyo.
Kyo mengangkat Yuri menuju ke kamar mereka.
Keduanya pun tertidur lelap di kasur yang sama.
Yuri terbangun dari tidurnya.
Yuri menggosok-gosok matanya.
Yuri terjatuh dari kasur.
Kyo pun terbangun dari tidurnya dikarenakan teriakan Yuri sangat kencang.
Yuri Asuka
Kamu tidak bilang kita akan tidur bareng! >\\\<
Kyo Ryoma
Apakah aku harus meminta izin pada mu?
Kyo Ryoma
Bagus, karena kamulah yang harus izin.
Kyo Ryoma
Oiya... Kita akan libur sekolah dulu.
Kyo Ryoma
Aku memiliki rencana untuk besok.
Yuri Asuka
Apakah ini ada hubungannya dengan kita?
Kyo Ryoma
Nanti kamu akan paham.
Kyo Ryoma
Untuk sekarang, aku meminta Hikaru untuk mengizinkan kita.
Kyo bangun dari kasurnya lalu menuju ke kamar mandi.
Yuri pun mengikuti Kyo ke kamar mandi.
Yuri Asuka
Apakah aku harus mencuci tubuh mu? master? >\\\<
Yuri Asuka
B-baiklah, aku akan menunggu mu mandi.
Kyo memasuki kamar mandi, lalu mandi.
Yuri ingin mengambil handphone nya, tapi takut karena dia tidak izin ke Kyo.
Yuri pun melempar keinginan dia untuk mengambil handphone nya.
Setelah beberapa menit kemudia, Kyo pun keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terpasang di badannya.
Yuri Asuka
Anu... Bolehkah aku memegang handphone ku?
Jawaban dari Kyo sedikit melukai hati Yuri, tapi dia harus tetap mengikuti perkataan Kyo.
Yuri pun memasuki kamar mandi, lalu mandi seperti biasa.
Sementara itu Kyo sedang mengechat Hikaru untuk bilang ke guru jika Kyo dan Yuri izin sekolah.
Kyo Ryoma
"Hika-Chan, tolong beritahu guru jika aku dan Yuri izin sekolah."
Hikaru Toshi
"Kalian berdua lagi? Aku penasaran apa yang sedang terjadi."
Kyo Ryoma
"Besok ku kasih tau, untuk sekarang lakukan apa yang ku katakan."
Hikaru Toshi
"Baiklah baiklah, akan ku beritahu guru tua itu."
Kyo Ryoma
"Oiya, besok pagi temui aku di depan sekolah, PAGI-PAGI."
Hikaru Toshi
"Memang nya ada apa?"
Kyo Ryoma
"Sudah ku bilang, besok akan ku kasih tau."
Hikaru Toshi
"Ya, ya, ya..."
Yuri pun masuk ke kamar dengan handuk di badannya.
Yuri Asuka
Jangan bilang kamu tidak memiliki baju untuk ku.
Kyo Ryoma
Kamu boleh memakai baju ku dulu.
Yuri Asuka
Yang benar saja!
Kyo Ryoma
Pilihan mu, mau pake baju atau tidak.
Yuri Asuka
B-bisakah kamu berpindah tempat dulu?
Kyo Ryoma
Hmm? Aku master mu, aku berpindah tempat kemana saja jika aku mau.
Yuri pun terpaksa berganti baju di depan Kyo yang sedang asik bermain handphone.
Yuri Asuka
(Ini sangat memalukan, untung saja Kyo sedang bermain handphone.)
Kyo Ryoma
Apakah sudah selesai? Aku pengin membahas sesuatu.
Yuri Asuka
S-sebentar lagi! Tolong jangan melihat ku. >\\\<
Setelah Yuri memakai baju dan celana milik Kyo, Yuri pun menghampiri Kyo.
Yuri Asuka
Jadi? Apa perintah ku?
Kyo bangun dari kasur lalu berjalan ke ruang tamu.
Yuri pun mengikuti Kyo dari belakang.
Kyo Ryoma
Dengarkan aku baik-baik.
Kyo Ryoma
Kamu masih mengingat Yumiko?
Yuri merasa menyesal membantu Yumiko saat di bully oleh Kyo.
Kyo Ryoma
Kita harus mendapatkan dia.
Yuri Asuka
Hmm? Apa yang kamu maksud?
Kyo Ryoma
Mengubah dia sama seperti mu.
Kyo Ryoma
Menjadi 'budak' ku...
Yuri Asuka
Apa!? Aku tidak akan membiarkan mu melakukan itu.
Kyo Ryoma
Aku percaya jika kamu tidak bermaksud untuk tidak setuju dengan ku.
Yuri pun mengalah dan terpaksa mengikuti apa yang Kyo inginkan.
Kyo Ryoma
Percaya lah, jika aku sedang marah aku tidak bisa mengendalikan tubuh ku sendiri.
Yuri menghela nafas merasa bersalah karena dia terpaksa setuju apa yang Kyo inginkan.
Yuri Asuka
Jadi, apa yang kamu rencanakan?
Kyo Ryoma
Baiklah, dikarenakan dia adalah kutu buku dan sangat diam...
Kyo Ryoma
Dia jarang sekali memperlihatkan ekspresinya.
Kyo Ryoma
Mungkin jika aku membuat dia marah lalu...
Kyo Ryoma
Aku meminta mu untuk menyalahkan Yumiko.
Kyo Ryoma
Besok kamu akan paham...
Kyo tersenyum kecil yang jahat.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!