Di sebuah negara kincir angin terdapat sekelompok mafia kejam yang di pimpin oleh Alexander alderes Lemos, kekejaman sudah di ketahui oleh semua orang dari negara itu, banyak orang takut dan tidak mau berurusan dengan nya,di dunia mafia dia juga menjual berbagai senjata api dan obat obatan terlarang,tapi tidak hanya itu dia juga seorang Ceo perusahaan besar disana
dia juga di gilai oleh banyak wanita karena parasnya memiliki kulit putih bersih, hidung mancung,alis tebal, memiliki bentuk tubuh atletis, punggung lebar dengan otot-otot yang kekar,bagaimana mungkin para wanita
tidak tergila gila olehnya
mereka bahwa siap mengorbankan apapun untuk mendapatkan nya
tapi tidak segampang itu,karena Alex di kenal anti wanita,dia tidak pernah menyentuh seorang wanita manapun,bukan karena dia seorang Gay,Yang sering di bicarakan oleh banyak orang,tapi dia memilki masa lalu yang kelam terhadap wanita yaitu ibunya sendri
di sebuah hiburan malam seorang gadis cantik dan Sexy memilki tubuh seperti gitar spanyol,bibir tebal,mata indah bak seperti bulan dan memilki rambut hitam yang terurai,membuat nya menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di sana
Dan benar saja banyak laki laki berebut untuk bersama nya,dia adalah seorang anak dari perusahaan yang cukup besar di Belanda,namun sayang nya dia tidak memiliki keluarga seutuhnya ibunya harus meninggal di usia dia baru menginjak umur 5 tahun,dan ayah nya malah menikah lagi dengan wanita yang hanya mementingkan harta ayahnya,dan dia memiliki seorang kakak tiri anak dari sang ibu sambung dan suami sebelumnya
dia adalah Natasha Abraham Lincoln
keturunan Belanda dan Belgia, dia adalah lulusan terbaik universitas di Amerika,dia pulang ke Belanda hanya karena permintaan Ayahnya,kalau bukan permintaan Ayahnya dia tidak mau pulang ke rumah,karena dia harus mendengar ocehan ibu tirinya yang selalu membandingkan dengan anak nya,
ya...anaknya yang menghabiskan harta ayahnya saja,apa yang harus di banggakan
flashback tempat hibur
"hey diam lah aku kesini untuk minum dengan teman teman ku,bukan untuk menjadi ****** kalian"ucap Natasha kesal
memang baru beberapa hari Natasha berada di Belanda,tapi jangan lupa dia lahir di sini,jadi jangan salah kalau di memiliki beberapa teman yang dekat dengannya
"Dasar pengganggu" ucap rose yaitu teman Natasha
"pergi atau ku pukul kau..."ucap Lily
tiba tiba Natasha berdiri dan ingin pergi dari sana dia sudah badmood karena ulah para laki-laki hidung belang itu
"aku duluan"ucapnya
"tapi ini belum selesai"ucap rose dan Lily
"aku pergi..."Tanpa balasan teman nya Natasha langsung pergi dari tempat itu
"dasar anak itu"ucap mereka bersama
Natasha pergi dengan membawa mobil Lamborghini merahnya dengan kecepatan di atas rata rata
tapi tiba tiba dia tidak sengaja menabrak seseorang, seketika membuat Lisa memberhentikan mobil nya dan langsung keluar untuk memeriksa orang yang ia tabrak
dan tiba tiba seseorang itu menarik nya kedalam mobil Natasha dan langsung menancapkan gasnya nya, Natasha yang sadar akan ancaman yang ia hadapi, langsung pemberontakan...
"hey apa yang kamu lakukan... keterlaluan kamu menipu ku!...keluar dari mobil ku "' ucap Natasha sambil memukul sekuat tenaga untuk memberhentikan mobilnya
dia tidak bisa melihat wajah laki laki itu karena memakai topeng
"diam atau aku tembak"ancam nya
Natasha yang mendengarnya itu langsung diam,karena dia tidak ingin mati konyol sekarang
laki laki itu berhenti di tepi jalan yang sepi dan sunyi
dia berhenti dan tiba tiba mengecup kening Natasha
lalu keluar dan masuk ke dalam mobil Alphard hitam dengan beberapa pengawal bertubuh besar di tepi jalan
Natasha yang ingin berteriak dan memaki laki laki itu yang sudah mencium kening nya, mengurungkan niatnya,karena takut dengan laki laki yang berbadan besar yang sepertinya sedang menunggu laki laki itu
Natasha langsung menancapkan gasnya untuk pergi dari sana,
"huu sungguh malam yang siap untuk ku,dan sekarang aku harus pergi ke rumah, pasti nenek sihir itu akan mengomel ku karena pulang terlalu malam" Gumam nya
"tapi siapa laki laki itu kenapa dia membawa senjata api,apa dia seorang polisi atau mata mata,seperti detektif yang ada di film film dalam tv"gumam bertanya pada diri sendiri
"ah sudah lah masa bodoh Tentang nya,tapi kening ku ternodai oleh nya keterlaluan,tidak ku tidak suci lagi"ucapnya sembari menyentuh jidatnya
"eh kenapa ada darah di Jong mobil,apa laki laki itu terluka.."gumamnya
"eh Natasha sadar sadar kepada kamu memikirkan laki laki itu.."
di sisi lain
seorang yang bertopeng sudah sampai di sebuah penthouse besar milik pribadi, dia berjalan dengan kaki nya yang tertembak oleh musuh saat mengejar musuhnya
"keterlaluan mereka,aku akan membalasnya" ucapnya dengan menyenderkan tubuhnya pada sofa
sementara para pelayan dan dokter akan membersihkan dan mengambil peluru yang bersarang di kaki nya itu
"aku ingin besok sembuh"ucapnya
"baik tuan"balas dokter yang menangani dia
dan sesosok laki laki itu membuat topeng dan memberikan pada asisten nya
dan ternyata dia adalah Alexander alderes Lemos
memang saat dia bertugas apalagi di kota terbuka bukan di dunia mafia,dia akan memakai topeng karena jika dia tidak memiliki nya dia akan gampang terlacak oleh Cctv yang di pasang oleh pemerintah di berbagai sudut kota,bukan pemerintah saja tapi musuh nya akan gampang menemukan nya
Dia saat sander yaitu tangan kanan sedang merencanakan balas dendam karena sang tuan telah terluka karena kecerobohan dia
di sisi lain
Natasha pulang ke rumahnya dan sudah di duga ibunya menunggu di depan pintu rumahnya dan banyak memberikan pertanyaan padanya
"dari mana sama siapa kemana?"..ucap ibu tirinya
"dasar cerewet " gumamnya dalam hati
dia tidak memperdulikan ibunya itu,di langsung pergi ke kamar
karena dia tau,ibunya bersifat seperti itu karena Ayahnya ada di rumah,kalau tidak ada dia bahkan tidak akan memperdulikan Natasha sama sekali
"dasar anak itu, awas aja nanti"gumam ibu tirinya
Natasha langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan setelah segar kembali dan sudah memakai Piyaman, Natasha langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur
dia masih berpikir siapa laki laki bertopeng itu,sungguh misterius,dan berhasil mengganggu otak nya sekarang
"tetapi mana mungkin di detektif, pakainya aja tidak mencirikan seorang detektif,"ucapnya bingung
"ah kenapa aku memikirkan kan nya lagi' ucapnya tersadar karena terus menerus membahas laki laki bertopeng itu"ucapnya menerka mereka siapa dia,kenapa dan bagaimana?....
"Kalau bukan apa setan,tapi masa setan bisa menginjak tanah sih,kan gak mungkin banget"
Tanpa terasa Natasha memikirkan nya hingga tertidur pulas....
Prov Natasha and alex
Setelah malam terlewati matahari pun memancarkan cahaya nya,yang membuat seorang gadis merasa terusik oleh cahaya nya....
matanya yang terpejam seketika membuka nya,sembari mengumpulkan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya,dan rambutnya masih berantakan berhamburan ke kanan dan ke kiri.
" huu badan ku pegal sekali"
kemudian dia teringat dengan laki laki yang mencium kening nya itu.
" huu siapa dia ya,ini pelecehan,kau aku bertemu dengannya lagi,akan ku pastikan dia mendapat kan ganjarannya...!"
dia langsung berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
setelah mandi dia langsung pergi ke ruangan ganti ,dia keluar menggunakan rok span hitam selutut memperlihat sebagian kaki mulusnya dengan kemeja berwarna merah dengan heels yang senada dengan Rok nya membuat itu semakin elegan ,dengan tambahan sedikit riasan sederhana namun mencolok karena lipstik merah yang ia mengolesi ke bibirnya ,dia sudah bersiap untuk pergi berkerja di perusahaan ayahnya
di sisi lain
Alex dengan anak buah sedang merancang siasat untuk menjebak Daniel, dia adalah pimpinan mafia addict yang kemarin menyerangnya dan telah berani menembak sang mafia kejam yaitu Alex..
akan tetapi di sisi lain dia selalu terbayang akan wajah sexy seorang gadis yang ia cium saat dia melarikan diri dari musuh.
"Ah kenapa aku selalu terbayang bayang wajahnya,dia membuat ku gila"ucapnya alex
"sander cari tau perempuan malam yang menyelamatkan ku dari musuh ku'' ucapnya dingin
"baik tuan,tapi apa anda tau ciri ciri wanita itu?" balas nya
"dia sangat cantik memiliki body sexy apalagi saat di berbicara sungguh membuat menggila ingin melahapnya''ucapnya semangat karena sander menanyakan wanita itu
"maksudnya aku cari tau saja nomer xxx plat mobil itu dan kamu tau apa yang selanjutkan bukan"ucapnya kembali memperlihatkan wajah datarnya
"begini ni kalau mafia uring-uringan gara-gara cewe...CK.."gumamnya
Alex merasa aneh pada dirinya entah kenapa dia semangat seperti itu hanya karena sander menanyakan gadis itu,sungguh gadis itu harus menjadi miliknya kalau tidak dia kan gila karena gadis itu
"aku tunggu 1x 24 jam untuk mencari indentitas wanita itu"ucap pada sander lalu pergi meninggalkan markas besarnya
"dasar pria itu bagaimana aku mencarinya?...."ucapnya frustasi
<<<<
dia akan pergi ke kantor,karena banyak pekerjaan yang ia tinggalkan karena tugas nya sebagai mafia sekrng bertambah apalagi sudah menjadi Seorang pemimpin
dia memakai mobil Lamborghini hitam dan menancapkan gasnya lalu pergi menjauh dari sana
Di sisi lain Natasha sudah memasuki kantor dan langsung menemui ayahnya
"Ayah,"ucapnya sambil membuka pintu ruangan nya
"ada apa...?"ayah sedang sibuk ucapnya masih berkutik dengan laptopnya
"aku hanya ingin memberikan kopi ini"ucap nya
"simpan saja", nanti ayah akan meminum nya
"baiklah aku pergi"ucapnya berpamitan
"iya" balasnya
Natasha tau ayah nya sedang dalam masalah karena banyak kerugian perusahaan karena dampak dari ulah salah satu sekertaris nya yang korupsi,dan membuat ke jangan kantor menunggak
dia juga membantu ayahnya mencarikan Klien agar bisa membatu ayahnya
namun semua itu tidak cukup untuk menyetabilkan keuangan perusahaan
prov Alex
dia telah tiba di area kantor dan segera memasuki perusahaan,tapi langkah nya berhenti ketika ia melihat seorang gadis di sebrang sana,yang terlihat tidak asing bagi nya
dia ingin menghampiri gadis itu,Tapi salah satu sekertaris kantornya sekaligus orang kepercayaan nya namun tidak melebihi sander menghentikan langkahnya.
" tuan, semua klien sudah menunggu ada di ruang meeting"ucapnya
"ah baiklah",Alex langsung merubah langkah kaki menuju kantor
Satu jam lebih Alex meeting dan akhirnya semua selesai.
"apa ada lagi jadwal untuk jam selanjutnya' ucap Alex pada Daniel sekretaris nya".
"tidak ada tuan..."
dia langsung pergi ke ruangannya,tanpa membalas jawaban Daniel
Daniel hanya pasrah karena tuan nya memegang seperti itu.
dia sedang mengotak ngetik laptop nya,sembari menyeruput secangkir kopi yang sudah tersedia di atas meja kerjanya
tiba tiba
Tok
Tok
Tok
"masuk!" ucap Alex masih fokus pada laptop nya
"saya sudah menemukan identitas wanita itu tuan" ucap Sander dengan membawa map coklat berisi identitas wanita itu
"bagus"balasnya
"dia adalah anak dari Abraham Richard Sorang pengusaha besar di kota ini,namun dia sedang dapat masalah karena sekretarisnya menggelapkan uang perusahaan itu menyebabkan pembengkakan uang perusahaan nya
dia bernama Natasha Abraham Richard,lulusan terbaik universitas terbaik Amerika,dia sudah tidak memilki ibu,karena ibunya sudah meninggal dunia saat dia berusia lima tahun,namun dia memilki ibu sambung yang gelap akan harta dan Kaka tirinya lalisa"jelasnya
"Ah aku tau apa yang harus aku lakukan"ucap alex
"sander aku ingin perusahaan ayahnya memiliki hutang yang besar pada perusahaan kita apapun caranya aku masa bodo, tapi yang penting aku memilih kendali atas perusahaan nya" tegasnya
"baik tuan"ucap sander lalu pergi dari ruangan Alex
seketika dia menyeringai dan memilki rencana agar gadis itu menjadi miliknya
"aku akan membuat perusahaan mu berhutang kepada ku dan Bum..... aku akan membawa mu sebagai jaminan atas hutang Ayahnya perfect Alex perfect Alex"ucapnya tersenyum miring
"ah aku sudah tidak sabar di atas ranjang ku sayang"ucap Alex terlihat menyeramkan
entah dari kapan Alex memilki sikap seperti itu,dia seperti tergila gila oleh gadis itu,otaknya selalu memikirkan wajah gadis itu terutama bibirnya membuat bergairah bila di dekat gadis itu
"ah aku harus bagaiman lagi membatu ayah ku"gumam Lisa merebahkan punggung nya di atas sofa yang berada di ruangan kerjanya
tring
tring
bunyi ponsel Natasha,yang tertera rose di layar ponselnya
dia langsung mengangkat telpon itu
"Natasha cepat kesini kamu sedang di cafe dekat kantor mu"ucap seorang temannya
"aku sedang pusing memikirkan perusahaan kalian malah mengajak ku untuk nongkrong" ketus Natasha
"hey ia karena itu kami mengajak kamu aku punya ide cemerlang tapi aku tidak bisa memberi tau mu dengan berbicara di telpon"
"ah baiklah aku akan ke sana,lagi pula aku juga butuh istirahat dari pekerjaan kantor" ucapnya
"dih dasar tadi....tidak mau kesini sekarang..."
nut
nut
nut
"eh dasar gadis ini,tidak sopan mematikan telpon secara sepihak,kalau bukan temen gue Lo..gue potong leher lu ya"ketus rose
Natasha sudah tiba di cafe itu,ia langsung bergabung
"apa,apa solusinya?"ucapnya langsung menduduki bokongnya ke Atas kursi
"pesan dulu minuman mu baru kita bicara"ucap rose
"ah baiklah" balas sambil memanggil staf cafe
"aku sudah memesan nya sekarang jawab pertanyaan ku"Natasha kembali bertanya
"kenapa kamu tidak meminta bantuan pada Alexander alderes Lemos dia adalah seorang CEO dar perusahaan terbesar Belanda
"tapi dia juga terkenal sebagai mafia terkenal di kota, banyak orang takut padanya dan berusaha menjauhi kehidupan nya,dan kamu malah menyuruh Natasha untuk meminta bantuan nya ucap Lily
"tapi apa boleh buat,gak ada cara lain.."
Natasha hanya diam dan berpikir usulan rose ada benarnya Tapi di sisi lain dia tidak mau berurusan dengan seorang mafia
3 kawan nya ini tidak kira-kira meminta bantuan pada seorang mafia gila oh...no.....(•-•)
"hy Natasha",ucap rose mencubit tangan mulus Natasha
"AW...!"pekik nya
"jangan melamun jawab usulan ku..."ucap rose
"aku akan memikirkan nya"ucap nya
"kenapa tidak sekarang saja memutuskan nya"
"kau, ini jangan gegabah,aku tidak ingin ada masalah nantinya,dan dia juga kan..seorang mafia,aku tidak yakin dia akan membuat ku tapi mungkin membunuhku.."
"ih.....serem..." balas Lily dan rose
"kamu ada benar nya.... baiklah terserah padamu"ucap rose sambil menyeruput minumannya yang sudah ada di atas meja
"Lily,kau ada usulan"ucapnya
"ah..... belum ada,otak ku belum bekerja"ucap Lily sembari meneguk minumannya
"dasar kau ini....hanya ada solusi gila dari rose."ucap nya frustasi
"hu,..sangat membingungkan,otak ku berlum bekerja..."ucapnya bersandar ke kursi
"sudah jangan dulu di pikirkan tuh makanan mu akan dingin nanti"ucap rose
"aku sudah tidak mood"ucap Natasha
"kau saja yang habiskan" lanjutnya
"he emang perut ku ini perut karet apa ya?"ucap rose sewot
"haha emang" ucap lily tertawa melihat rose merasa kesal
"apa, kenapa kau tertawa tidak ada yang lucu sama sekali!"kesalnya
"sudah sudah kenapa kalian bertengkar, baiklah biar aku saja yang menghabiskan nya"
"aku akan ke Coqtales,sudah lama aku tidak mencoba minumannya" ucap Natasha pada Lily dan sore yang masih memakan makanannya
"kalian mau ikut tidak.."
"ikut"ucap mereka serempak
"baiklah jam 21:00 aku tunggu kalian"
"kalau kalian telat,aku tinggal"ucapnya Natasha kembali
"baiklah" ucap mereka kompak
dia berdiri dari kursinya
"sekarang aku harus pergi,karena jam makan siang ku sudah habis"balasnya
"see you"ucapnya melambai tangan
"Bay"ucap mereka berdua kepada Natasha yang sudah menjauh dari cafe tersebut
Di sisi lain Alex pergi dari kantor nya menuju markas besarnya, setelah sampai di markas nya, kemudian dia duduk di kursi sambil memanggil beberapa anak buahnya
mereka langsung berbaris menghadap sang bos yaitu Alex.
"bagiamana semua sudah beres,aku tidak ingin rencana ku gagal,kalau aku mendengar kekalahan dari mulut musuhku akan ku penggal satu persatu kepala kalian.....atau menjadi makanan kucing ku hm" ucap nya datar namun penuh penekanan
"baik Bos" ucap mereka serempak,namun ada rasa takut dalam hati mereka manakala bos nya berkata seperti itu,bukan kucing biasa namun seekor serigala liar yang Axel urus dari kecil
Tiba tiba Sander berjalan mendekati bosnya itu
"tuan aku sudah memberikan usulan kepada Abraham Richard untuk meminta pinjaman kepada perusahaan kita"ucapnya
"bagus tidak salah aku mengambil mu untuk menjadi tangan kanan ku"ucap Alex menempuh pundak sander
"dan ada satu lagi bos, ternyata Natasha akan pergi ke Coqtales mungkin untuk menenangkan pikirannya" ucapnya membuat Alex menyeringai
"Bagus,kita akan pergi ke sana,aku ingin lihat kitten ku itu"ucapnya smrik
di pikiran Alex
"ah kenapa aku sangat tergila gila pada dia, sebelum aku tak mau dan jijik akan wanita,ah sungguh dia membuat ku gila,tunggu aku kitten"gumamnya
sander hanya tersenyum karena tuan nya mungkin sudah mulai melupakan trauma dia masa lalu
flashback
dua puluh tahun yang lalu Alex masih berusia lima tahun,yang harus merelakan sang ayah meninggal dunia secara mengenaskan karena di bunuh oleh istrinya sendiri yaitu ibunya Alex,seketika hati dan otak nya berpikir bahwa wanita adalah mahkluk terkejam di dunia,bukan karena itu saja ibunya malah pergi meninggalkan nya dan menikah dengan seorang laki laki kaya raya yang ada di kota besar di Belgia
dia di tinggal sendiri dunia ini,banyak kehidupan pahit yang ia rasakan sampai menjadi seorang mafia dan memiliki perusahaan besar,banyak perjuangan dan keringat yang ia keluarkan untuk itu.
flashback sander
"akhirnya aku bisa melihat tuan sepertinya mencintai gadis itu,entah mencintai atau obsesi terhadap gadis itu,yang jelas dia turut bahagia
prof Natasha
dia sedang memilih dress mini di dalam lemarinya
dia memilih dress mini berwarna hitam dan terbuka. di bagian atas yang memperlihatkan belahan dadanya
serta bagian bawah nya dia memperlihatkan kaki jenjangnya dengan belahan dari salah satu bagian kaki nya,lalu menambahkan sedikit riasan wajah dan mengolesi bibir tebalnya dengan lipstik merah yang membuat nya semakin sexy dengan tambahan hak tinggi dan rambut hitam panjang yang dibiarkan terurai
dia langsung pergi dari kamar nya dengan membawa tas dengan merek Dior untuk menambah kesan mewah dan elegan,lalu iya menancapkan gas mobil Lamborghini merahnya menjauh dari rumahnya itu
setelah sampai ia masuk kedalam bar tersebut
banyak sekali
para lelaki yang seakan terpana melihat kecantikan wajah Natasha yang seperti bulan sedang bersinar
"hey cantik" goda salah satu laki laki di sana
Natasha mengabaikan lalu pergi menuju sofa yang berada tidak jauh dari hadapan nya
akhirnya sahabat datang dan langsung duduk bersama Natasha
"ah maaf kami terlambat" ucap Lily dan rose
"tidak apa",balasnya sambil meneguk wine yang sia pesan dari bartender bar itu
banyak sekali mata yang melirik dan langsung melihat wajah sexy itu saat meneguk wine yang ada di tangannya. sungguh menggoda laki laki itu..
dan tak berapa lama tiba tiba seorang laki laki dan beberapa orang di belakang nya masuk ke dalam bar, membuat semua orang itu menjauh, mereka semakin terkejut apa yang ia lihat,yaitu Alexander alderes Lemos yaitu seorang mafia kejam dan ganas akan mangsa-mangsanya
"nikmati saja party aku tidak akan menganggu kalian"ucap Alex kepada para tamu bar itu
ia langsung pergi ke teman yang ia pesan, namun langkahnya seketika berhenti karena melihat gadis yang ia cium pada malam itu
"akhirnya kita bertemu lagi gadis cantik" ucapnya menatap Natasha dengan lekat
namun Natasha mengabaikan dia sama sekali tidak melihat laki laki yang sedang menatap seperti itu
namun kebalikan nya sahabatnya merasa gelisah dan takut karena mafia itu melihat ke arah mereka bertiga
Dia melihat pemandangan indah di depannya
seperti ingin menerkam gadis itu bagaimana tidak dia terlihat sangat sexy dan dengan Dress mini dan bibirnya yang meneguk wine menambah kesan sexy dan menggoda
namun Alex menahan nafsunya kepada gadis itu,karena ingin menjaga image di hadapan orang-orang yang ada di sana
"tuan, ayo ke mari aku hantarkan ke ruangan VVIP yang saya sudah sediakan"ucap salah satu staf
"tidak... aku akan duduk di sana"menunjuk meja kosong di sebelah gadis cantiknya itu
membuat Natasha malas karena karena laki laki itu masih menatapnya,bukan menatap laki laki yang berbicara padanya
Natasha masih tak peduli akan laki laki itu
Alex melangkahkan kaki ke sebelah Natasha
"kita bertemu lagi cantik,ingin rasanya aku menerkam mu sekarang"gumam Alex menyengrai
Natasha ucap rose padanya
"apa??"
"dia yang aku bicarakan itu,dialah mafia yang akan meminjamkan uang padamu dan membantu perusahaan mu"ucap rose berbisik
"aku tidak mau berurusan dengan laki laki genit itu"ucap Natasha malas
"kau ini"balas rose pasrah akan sikap Natasha yang acuh
karena Natasha baru kembali ke negara ini,dia tidak tau berita ataupun kabar tentang mafia manapun termasuk laki laki yang rose sebutkan tadi siang dan ke betulan ia bertemu dengannya di bar ini
Tunggu lagi kelanjutan ceritanya ya teman teman
see you again ........
Dan Jang lupa melihat novel ku yang lainya yaitu berjudul jerat cinta sang penguasa
Banyak adegan dan konflik menarik di dalamnya
Don't forget to read it
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!