NovelToon NovelToon

Daddy'S Little Girls

awal jumpa Devan

Seorang gadis kecil berlari ke hadapan seorang lelaki yang bukan lain adalah ayah nya.

"AAYAAAHHH....." Teriak gadis kecil itu dengan riang

"Ayah,Ayah tahu tidak aku hari ini ada teman baru loh" ucap gadis kecil itu. "Ya ampun anak ayah udah punya teman,siapa nama nya..?" kata sang ayah sambil memegang pundak nya. "Tadi siapa ya nama nya.., Nia lupa ayah.. tapi dia baik banget loh.." sambil melompat lompat kecil di hadapan ayah nya. "Yasudah ayo kita pulang" ucap sang ayah sambil merangkul tangan nya Nia

Mereka pun pulang ke rumah, tetapi di perjalanan Nia tak sengaja melihat teman baru nya yang sedang berjalan di trotoar jalan. "Ayah berhenti dulu di sini" sambil melihat ke arah luar jendela mobil. "Tapi kenapa lagi Nia kita kan mau pulang" ucap sang ayah sambil menghentikan mobil

Tiba tiba Nia turun dari mobil dan berlari mendekati anak laki laki sebaya nya yang berjalan di trotoar itu

"Eh.. kamu yang tadi itu kan? Kok bisa di sini..?" Ucap Nia. "Iya.., aku mau pulang ke rumah ku lah masak iya mau ke Surabaya.." ucap anak laki laki itu. "Em.. tunggu di sini sebentar aku bilang ke ayah ku dulu biar kamu di antar" sambil mulai berlari ke arah mobil. "Ayah di sana ada temen Nia.., rumah nya jauh.. boleh gak dia ikut kita yah.. ?" Ucap nya sambil memohon "Boleh.." kata sang ayah lembut. " Hey kamu.... Siapa sih nama nya aku lupa... Pokoknya gitu.. ayo bareng aku.." sambil berteriak

Anak laki laki itu pun berjalan mendekati mobil

" Ayo biar saya antar kamu pulang" ucap ayah Nia

Mereka pun pulang bersama, namun tiba tiba saat di perjalanan Nia ke tiduran dan tak sengaja kepala nya bertumpu pada tubuh anak laki laki itu. "Nak siapa nama mu...?" kata ayah Nia. "Nama ku Devan om" ucap nya

Tiba tiba Nia terbangun dari tidurnya akibat Devan berbicara, namun karena Devan merasa iya mengganggu tidur Nia, iya pun mengelus kepala Nia dengan halus dan menyenderkan nya di pangkuan nya."Maafin si Nia ya.. soal nya dia kebiasaan kalau naik mobil selalu ketiduran" ujar ayah Nia."Gak apa apa om Devan juga gak keberatan kok, soal nya aku pengen banget punya adik perempuan" ucap Devan dengan pelan sambil mengelus rambut Nia

Tiba tiba ayah Nia tertawa kecil, "kamu ini ada ada saja biasanya anak laki laki itu gak mau punya adik perempuan" ucap ayah Nia."Hihi... Om aku turun di sini aja soal nya ibu ku kerja di kantor ini" kata Devan. "Oke hati hati ya.. " sambil melambaikan tangan

Selama di perjalanan Nia tiba tiba terbangun." Ayah..,temen ku tadi mana..? Kok gak ada sih.. dan tadi nama dia siapa ..?" Tanya Nia. "Nama nya Devan, tadi dia turun di kantor ibu nya" kata ayah nya

Nia memasang raut wajah sedih di hadapan ayah nya karena ia tidak sempat berbicara dengan Devan selama di dalam mobil. "Kenapa ayah gak bilang ke Nia kalau dia mau turun..?" Rengek nya sambil berkaca kaca., "bukan tidak di bangunkan, tadi kamu itu tidur nya nyenyak banget loh sampai-sampai Devan menjadi bantal mu."ujar sang ayah nya sambil mengusap air mata Nia. "Haaa... Ayah ayo kita balik lagi jumpai Devan yah.." rengek nya semakin kencang. "Kalau dia sudah pulang bagaimana.? Lagi pula kalian kan satu sekolah. Kalau gitu kita beli es krim aja yuk"ucap sang ayah lembut. Nia pun menganggukkan kepalanya

Sesampainya mereka di toko es krim~

"Mas es krim jumbo nya satu yang biasa satu ya" kata ayah Nia ke pelayan toko. "Yang jumbo rasa apa aja ya biar saya catat" kata pelayan itu sambil memberikan menu. " Nak kamu mau rasa apa es krim nya.?" Ucap sang ayah kepada Nia. " Nia mau rasa coklat rasa putih sama pink." Ujar nya.

"oke baik mas rasa coklat,vanila,dan strawberry ya untuk yang jumbo kalau yang biasa rasa mangga aja" ucap ayah Nia ke pelayan toko. "oke, di tunggu sebentar ya" ujar pelayan toko

Di tengah mereka sedang menunggu tiba tiba Nia melihat ada seekor kucing yang menghampiri meja meja pelanggan yang berada di toko itu dengan harapan mendapatkan makanan. Nia pun berjalan mendekati kucing itu sambil mengeluarkan sepotong roti yang ada di dalam bekal nya dan memberikan nya kepada kucing itu. " kamu lapar ya pus..? ini aku ada roti untuk mu" ucap Nia sambil mengelus kucing itu. "Niaaa.. kamu ngapain di situ nak.? ini es krim mu sudah datang.." panggil sang ayah

Nia pun pergi mendekati meja yang di duduki ayah nya.. " ayah, ayah, ayah boleh gak kita pelihara kucing itu.. kasihan dia ayaaahh..." rengek nya. "tapi untuk apa Nia.? kucing mu kan ada di rumah" ujar ayah nya.." haaaaaaa... ayah boleh ya kasihan loh dia ayah.." sambil menarik-narik baju ayah nya. " yasudah nanti kita bawa sekarang kamu makan dulu es krim nya" perintah sang ayah

Setelah selesainya mereka dari toko es krim, mereka pun pulang ke rumah dengan membawa seekor kucing. " ayah, mama gak akan marah kan kalau Nia bawa kucing nya ke rumah..?" ucap nya sambil menatap ayah nya. " nanti dia kita buat kan rumah biar bisa berteman dengan kucing mu yang lain jadi mama gak marah kan dia gak tinggal di dalam rumah" ucap ayah nya. " aciikkk..." riang nya

Sesampainya mereka di rumah Nia dan ayah nya di sambut hangat oleh mama nya.. " iih anak mama udah pulang, gimana tadi di sekolah kamu udah ada kawan ?" kata mama sambil memeluk Nia. "ma, tadi Nia ada kawan baru nama nya Devan dia baik banget.. oiya ma tadi Nia bawa kucing, kasian banget dia di toko es krim ma gak di kasih makan, jadi Nia bilang sama ayah untuk bawa pulang" sambil memperlihatkan kucing nya. "yasudah kamu taruh dia di kandang sana terus kasih makan nya.." ucap mama

Nia pun membawa kucing itu ke kandang,dan memberikan nya makan. "kamu tinggal di sini dulu ya nanti kami buat kan rumah untuk mu, kamu makan yang banyak juga biar sehat" ujar nya sambil memberikan makan kucing. di tengah sedang memberi makan kucing tiba tiba ada yang membuat iya kaget sehingga iya berlari dan lupa menutup kandang

makan es krim

 Nia berlari mendekati mama dan ayah nya yang sedang berada di ruang tengah

"Mamaaaa...." teriak Nia yang ketakutan

"eh kamu kenapa kok panik gitu,.? kamu di cakar kucing ? atau kenapa niaa.." sambil memeluk nya erat

" ma, ayah tadi ada sesuatu yang aneh, makanya Nia lari.. warna nya hitam yah ngeri kali." sambil terengah-engah

"yah sebaik nya kamu lihat dulu deh ke belakang takut nya ada apa apa" ujar mama kepada ayah

 Ayah pun pergi ke belakang untuk mengecek apa yang sebenarnya terjadi sehingga Nia kaget. sesampainya ayah di lokasi ia mendengar suara dari kolong meja yang bukan lain adalah kucing yang sedang makan seekor burung kecil. kemudian ayah pun kembali lagi ke depan

"gak ada apa apa pun, itu cuma kucing mu Nia tadi ada seekor burung kecil di makan nya" ujar sang ayah

"oh ya ampun, Nia kira apa tadi... soal nya cepet banget dia.." ucap Nia dengan serius

"udah udah kalau gitu kamu ganti baju sekarang besok kan baju nya di pakai lagi ke sekolah" ucap mama sambil membelainya

"iya ma.." ucap Nia sambil mengambil tas nya

  keesokan harinya Nia bangun lebih awal, ia mandi dan berkemas sendiri tanpa bantuan dari mama nya. ia yang masih di bilang seorang anak yang masih duduk di bangku taman kanak kanak itu memiliki jiwa yang sangat dewasa sehingga ia tidak mau menyusahkan mama nya..

"ma.. mamaa..... Nia dah siap nii... bekal Nia manaaaa ......" bisik nya di telinga sang mama

  Mama nya pun terbangun dan melihat sang putri, yang ternyata salah menggunakan seragam sekolah. Mama nya pun mulai tertawa melihat putri nya

"Niaaa.. kamu ambil baju yang di mana nak ?" ujar sang mama

"tadi Nia ambil baju yang di dalam keranjang maa...." ucap nya sambil memegang baju

" Nia salah ambil baju, hari ini kan Nia olahraga jadi pakai banya baju olahraga bukan baju Pramuka nak..." ucap sang mama dengan lembut

"Nia gak tau makanya Nia pakai aja " ujar nya sambil ketawa

"yasudah ayo mama bantu kamu berkemas biar nanti di antar ayah ke sekolah " ucap mama sambil merangkul tangan Nia

  Setelah selesai berkemas, jam menunjukkan pukul tujuh dan Nia pun pergi meninggalkan rumah dan berangkat ke sekolah

"ayaaahh.... Nia pengen es krim yahh..." pinta nya

"ini masih pagi Nia nantik kalau Nia sakit siapa yang kena marah.? ayah juga yang kena marah sama mama.." kata ayah dengan lembut

"tapi yah Nia pengen es krim.." mohon nya agar di beli es krim

" jangan sayang, nanti pulang sekolah aja mau..? nanti kita ajak Devan" kata sang ayah sambil memegang pipinya

"hah... beneran, ayah mau ajak Devan juga ?. yeeeeyyyyy.... aciiikk" riang nya sambil mengangkat kedua tangan nya

mereka pun sampai di sekolah. dan terlihat seorang guru yang sedang menunggu murid murid nya di depan gerbang. ketika mobil ayah Nia sampai di depan gerbang, Nia pun turun dari mobil

" selamat pagi buk guru..." ucap Nia sambil menyalam guru nya

"selamat pagi juga.. udah kamu masuk ke kelas soal nya pelajaran udah mau di mulai." ucap guru nya

"baik buk.." sambil mulai berlari ke kelas nya

  Sesampainya di kelas, Nia melihat sekitar untuk mencari keberadaan Devan karena ia ingin menyampaikan bahwa Devan di ajak ayah nya Nia untuk membeli es krim sepulang dari sekolah

"eh ada nampak Devan gak ?" tanya nya kepada teman sekelas nya

"tadi sih ada di sini tapi kayak nya dia keluar sebentar deh " ucap teman nya

Nia pun menunggu Devan di meja nya sambil menggambar. tak sengaja pensil gambar nya terjatuh dan di lihat Devan dari depan pintu masuk, Devan pun bergegas mengambil pensil gambar nya dan memberikan nya kepada Nia

"nih pensil gambar mu.." ucap Devan sambil memberikan pensil gambar

" makasih... eh... duduk dulu deh di sini sebentar ada yang mau ku bilang " kata Nia kepada Devan

" hah.. mau ngomong apa..? " sambil duduk di sebelah Nia

" itu tadi pagi ayah ku bilang kamu mau gak ikut makan es krim nanti sepulang sekolah, ayah ku yang bayar " ucap Nia

" emm... boleh " ucap Devan

sepulang sekolah Nia dan Devan menunggu di depan gerbang sekolah. tiba tiba datang seorang guru menghampiri mereka

"loh kalian kok belum pulang ? " tanya sang guru

" belum buk, kami lagi nunggu ayah nya Nia datang.." kata Devan

" kalian tunggu di pos jaga sini aja, kalau di situ takut nya nanti kalian kecipratan air apa lagi tadi kan hujan" ucap guru nya

" baik Buk " ucap kedua nya

 Tak lama setelah mereka menunggu tiba lah ayah Nia menjemput

"Niaaa... ayo nak, Devan kamu juga biar saya antar" panggil ayah Nia

"ayo Devan " Nia berlari sambil menarik tangan Devan

mereka berdua pun pulang bersama. ketika sedang berada di dalam mobil Nia membahas tentang es krim yang di janjikan ayah nya tadi

"ayah, ayah masih ingat sama janji nya tadi kan...? " ujar Nia

" tentu saja, kita kan mau beli es krim dulu" ucap ayah nya

"yey... aciiikk...." riang Nia

"Devan kamu suka rasa apa ?" tanya Nia kepada Devan

" rasa coklat " jawab nya dengan lembut

 Sesampainya mereka di toko es krim. mereka langsung memesan es krim

"ayah, besok Nia di suruh bawa bunga ke sekolah" ucap Nia

" bunga apa..?" tanya sang ayah

" gak tau, tadi di bilang buk guru di suruh bawa bunga" jelas nya

"Devan tadi dengar katanya di suruh bawa bunga kertas " ucap Devan

" ooh bunga kertas, yasudah bunga mama kan ada tapi hati hati membawa nya soal nya ada duri nya.." kata sang ayah kepada Nia

kemudian mereka pun selesai dari toko es krim dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. namun seperti biasa Devan turun di kantor ibu nya

" terima kasih ya om udah ngantar Devan sampai sini dan terima kasih juga udah traktir Devan makan es krim" ujar nya sambil melambaikan tangan

" iya nak sama sama, hati hati ya " ayah Nia melambaikan tangan

"hati hati Devan, jumpa lagi besok" Nia sambil melihat dari jendela mobil

mereka pun pulang kerumah. sesampainya di rumah Nia bercerita kepada mama nya mengenai apa yang terjadi hari ini

" mamaa... Nia pulang.." teriak Nia kencang dari depan gerbang

" eh anak mama, gimana tadi kamu ada jadi makan es krim nya?" tanya mama

" tentu ada lah, tapi tadi Nia gak makan berdua sama ayah, tadi Nia ajak temen.." ucap Nia dengan riang gembira

" siapa nama nya ? " tanya mama

" Devan maaa... emm.. kalau gitu Nia ganti baju dulu ya" ucap nya

Nia pun pergi ke kamar nya dan mengganti baju, namun di tengah tengah sedang mengganti baju tiba tiba ada suara pecahan dari ruang tengah..

ZRINIINGGG.....

" mamaa.... apa ituuu...." teriak Nia dari kamar nya

kasihan mama

  Nia berlari keluar dari kamar nya dan ia ingin menghampiri mama nya. ketika henda keluar iya melihat mama nya tergeletak tak berdaya di samping vas bunga yang pecah, sontak Nia pun berteriak memanggil ayah nya

"AYAAAAHH ... AYAAAAHH... HEEE... " teriak nya sambil menangis

" Kenapa Nia..?" tanya sang ayah yang sedang berada di halaman belakang rumah

" AYAAAHH.. CEPAT YAH.. MAMA PINGSAN..!!" semakin kencang tangis nya

  ayah nya pun bergegas menuju ruang tengah. dengan rasa panik mereka pun langsung membawa mama ke rumah sakit. sesampainya mereka di rumah sakit mama nya langsung di masuk kan ke ruangan ICU

" AYAAAAHH... mama kenapa yah.. " sesegukan

" tenang ya Nia kita tunggu dulu apa yang di sampaikan dokter" pujuk ayah nya agar menenangkan Nia

 Nia pun menangis di pangkuan ayah nya, dan ayah nya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. tak lama setelah nya dokter pun menghampiri mereka

" jadi gimana dokter kondisi istri saya..?" tanya Ayah Nia kepada dokter

" semuanya normal hanya saja seperti nya istri anda kelelahan, ini daftar obat nya " ujar dokter sambil memberikan daftar obat

  kemudian dokter itu pun pergi meninggalkan mereka. tak lama kemudian dia pun pergi menghampiri mama nya

"mamaaa... mama gak apa apa kan ?" tanya Nia

" enggak nak mama cuman kecapean aja kok " ucap sang mama sambil mengusap air mata Nia

" mama jangan sakit sakit, Nia khawatir mama." ujar nya

ayah Nia pun masuk ke dalam ruangan

" Nia, mama nya jangan di ganggu dulu kasihan, mama butuh istirahat " ucap sang ayah dengan lembut

" iya ayah " jawab Nia

~malam hari pun tiba....

  Nia yang kelihatan sudah mengantuk tetap memaksakan agar ia tidak tertidur

" nak kita pulang yuk biar kamu bisa istirahat di rumah" kata sang ayah sambil memegang bahu nya

" tapi Nia mau di sini ayah, Nia mau temenin mama" ucap nya sambil mengusap mata

" iya ayah tau kamu mau di sini tapi kamu juga butuh istirahat, kita pulang ya " pujuk ayah

" yasudah lah. hoaaaamm...." sambil menguap

  mereka pun pulang ke rumah. sesampainya di rumah Nia langsung ke kamar nya dan segera tidur

  keesokan paginya Nia menjalani aktivitas seperti biasa iya berkemas dan berangkat sekolah, namun hari ini ketika iya salah menggunakan pakaian tidak ada yang membantu nya di karenakan mama nya yang masih berada di rumah sakit

-****pukul**** 07.00

 " Nia cepat.... udah jam 7 nanti kamu telat" teriak sang ayah dari depan pintu

" iya bentar lagi cari kaus kakiiii...." teriak Nia

 kemudian mereka pun bergegas pergi ke sekolah, akibat tidak ada mama di rumah Nia pun tidak membawa bekal ke sekolah. sesampainya di sekolah Nia langsung ke kelas nya dengan muka yang murung. belakangan dari situ Devan pun menghampiri meja Nia dengan membawa sepotong roti

"Nia kamu kenapa murung gitu" kata Devan sambil duduk di samping Nia

" enggak, gak ada apa apa" ucap Nia

"kamu udah makan belum..? kalau belum kita makan bareng bareng yuk kita kan belum masuk." ucap Devan sambil mengeluarkan sepotong roti

" aku lupa bawa bekal, karena mama ku semalam di rumah sakit. jadi kamu aja yang makan " ucap Nia

" yasudah roti ini kita bagi dua aja, aku sebelah kamu sebelah" sambil membelah roti

" makasih ya " ucap Nia sambil mengambil roti

  mereka pun memakan roti itu bersama, ketika sedang makan seorang guru masuk ke kelas dengan membawa kotak makan yang ternyata itu kotak makan Nia yang di titip kan ayah nya kepada guru

"Nia.. ini bekal mu" ujar guru itu sambil memberikan bekal nya

"telimakacih ibuk.." sambil mengambil kotak makan nya

  setelah itu mereka pun belajar, setelah beberapa lama mereka pun pulang ke rumah masing-masing. namun seperti biasa Nia menunggu jemputan dari ayah nya berdua dengan Devan

"kenapa kamu gak pulang? " tanya Nia

" aku kawanin kamu dulu di sini sampai di jemput" jawab Devan

mereka pun menunggu bersama. sampai akhir nya ayah Nia pun datang

" ayo Nia pulang kamu juga Devan biar saya antar" panggil ayah Nia

didalam mobil°°°

" Devan kamu turun di kantor ibu mu ?" tanya Ayah Nia

" hari ini ibu tidak kerja om " jawab Devan

" yasudah kalau begitu biar saya antar, rumah mu di mana ? " tanya Ayah Nia dengan pelan

" di lorong bunga nomor 13" jawab nya

mereka pun melanjutkan perjalanan hingga sampai lah di rumah nya Devan

" terimakasih ya om, Devan udah ngerepotin setiap hari" ucap Devan

" gak apa apa kok kamu juga udah temani anak saya" jawab ayah Nia

" kalau begitu Devan masuk dulu ya, terimakasih banyak" ucap Devan

kemudahan setelah mengantar Devan, Nia menyadari bahwa kotak bekal nya ketinggalan di sekolah

" HAH... YA ALLAH AYAH... kotak bekal nya ketinggalan di sekolah " ujar Nia panik

" kotak nya udah kosong kan ? " tanya Ayah nya

" iya tapi takut nya hilang ayaaaahhh.... " ucap Nia

" gak apa apa nanti biar ayah telfon penjaga sekolah, oke " pujuk ayah nya

ketika sampai di rumah Nia mengira mama nya belum pulang dari rumah sakit, namun ketika ia turun dari mobil mama nya langsung menyambut nya di depan pintu

" MAMAAAA..... " teriak Nia sambil berlari ke hadapan mama

" hey anak mama udah pulang " sambil memeluk Nia

" mama udah gak sakit lagi kan ma ?" tanya Nia sambil memegang tangan mama nya

" tenang mama udah sehat kok" jawab mama sambil memegang pipi Nia

 kemudian mereka pun masuk kerumah

°° malam hari nya °°

 Nia sedang menggambar di kamar dan kemudian dia turun dari kamar nya di lantai dua, kemudian Nia memperlihatkan gambar nya kepada ayah dan mama nya yang sedang menonton berita di ruang tamu

" MAMAAAA, AYAAAAHH... liat deh gambar Nia cantik gak ?" Sambil memperlihatkan gambar nya

" wih cantik banget gambar nya" ucap kedua nya

" siapa dulu yang buat..., Nia gitu loh.." kata Nia dengan bangga

" anak ayah udah besar gak lama lagi udah mau masuk sekolah SD " ucap sang ayah sambil memegang pundak Nia

" nanti Nia sekolah di nya di sekolah baru ayah ?" tanya Nia

" iya nanti kamu pakai seragam baru, punya teman baru lagi.." kata sang ayah

" Devan sekolah di sana juga gak ayah ?" tanya nya

" nanti kamu tanya aja ke dia, mana tau dia sekolah juga di sana " jawab mama

  keesokan hari nya ketika di sekolah°°

" Devan kamu nanti sekolah kemana ?" tanya Nia kepada Devan

" aku di SD negeri 2 sini aja kalau jauh jauh gak ada yang antar takut nya." jawab Devan

" hah sama dong aku juga di sana " ucap Nia dengan gembira

 bel masuk pun berbunyi.....

KRIIINGGG... !!

  seorang guru pun masuk ke kelas Nia untuk menyampaikan bahwa bulan depan adalah hari kelulusan mereka.

 beberapa jam berlalu tiba lah jam pulang sekolah. sesampainya Nia di rumah ia langsung memberi tahu kedua orang tua nya bahwa bulan depan kelulusan nya.

...****************...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!