I Want You, Baby
Chapter 1
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ 𝓦𝓮𝓵𝓬𝓸𝓶𝓮 ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
Jika pukul 00.00 orang-orang sudah tertidur lelap, lain halnya dengan mereka yang masih bersenang-senang di tempat ini. Berjoget riang, meminum miras, dan berhubungan layak nya suami istri biasa di tempat semacam ini.
Ruby Sheffield (20thn) menjadi salah satu orang yang meramaikan tempat ini.
???
[ M3lum@t bibir Ruby ]
Ruby Sheffield
[ Melepaskan lum@t@n ]
Ruby Sheffield
📞: Loh, belum lo matiin?
Ruby Sheffield
📞: Sebentar lagi, nanggung
Ruby Sheffield
📞: Jemput gue sini😘
Ruby bangkit dari atas tubuh pria yang berciuman dengan dirinya tadi. Merapikan pakaiannya.
Ruby Sheffield
Pacar gue mau datang
???
Lanjutin lagi sampai pacar lo datang
[ Menarik Ruby ]
Pria tidak di kenal itu kembali m3lum@t bibir seorang perempuan yang belum ia kenal 1 jam, Ruby meladeni nya. Mengikuti permainan pria itu.
Semakin lama, hasrat pria itu meningkat, membuat nya ingin melakukan hal yang lebih dari sebuah ciuman, ia menarik ke bawah tali dress ruby yang begitu kecil. Mendorong ruby hingga gadis itu terbaring di sofa.
???
( Your so pretty... i like you )
Tiba-tiba saja, bahu pria tidak di kenal itu di tarik lalu di dorong dengan kuat oleh seorang pria lain, membuat nya tersungkur dan memecahkan banyak botol miras dan gelas.
Ruby yang melihat hanya merapikan pakaian nya tanpa perduli.
???
Lo siapa tiba-tiba narik gue!?
Tangan Ruby merentang manja seperti anak kecil, tapi yang ia lakukan itu tidak ditanggapi sesuai yang ia harapkan. Pria bernama Zerga (30thn) itu justru menarik tangannya, bukan menggendong seperti yang gadis itu inginkan.
Ruby Sheffield
Gue mintanya di gendong, malah di tarik!
Zerga tidak memperdulikan ucapan Ruby, ia justru kembali menarik tangan Ruby ke luar dari club, ia bahkan tidak memperdulikan pria yang berciuman dengan Ruby tadi.
???
Sial! Gue bahkan belum tau nama lo
Saat tiba di luar club, Zerga memaksa Ruby masuk ke mobil, lalu menutup pintu dengan keras, kemudian pria itu yang masuk.
Tidak ada sepatah kata pun yang Zerga ucapkan, suasana begitu hening. Seolah ada aura hitam yang keluar dari tubuh Zerga, dia marah? Tentu saja.
Ruby si gadis liar yang tidak mengerti keadaan justru menambahkan minyak pada api, dengan tidak tahu malu nya, ia pindah duduk ke pangkuan Zerga, membuat pria itu kehilangan kendali untuk sesaat namun bisa teratasi.
Zerga Nalendra
Ruby, lo ngapain, pindah ke kursi lo
Ruby memeluk Zerga, menyandarkan dagu nya di bahu pria itu.
Zerga Nalendra
Lo mabuk ya?
Ruby Sheffield
Iya gue tau gue cantik banget
Ruby Sheffield
Tapi kenapa lo masih ga suka sama gue sih?
Ruby Sheffield
Gue harus secantik siapa biar lo juga suka sama gue?
Zerga Nalendra
Apaan sih by? Lo ga jelas banget kalau mabuk
Zerga Nalendra
Pindah ke kursi lo sekarang, gue susah nyetir kalau kayak gini
Ruby Sheffield
Ga mau, mau kaya gini aja
[ Memeluk Zerga semakin erat ]
Chapter 2
Zerga tiba-tiba saja rem mendadak, siapa lagi kalau bukan karena Ruby.
Sadar tidak sadar, Ruby tadi menggigit telinga Zerga.
Zerga Nalendra
Ruby lo kenapa gigit telinga gue?
Ruby Sheffield
Lapar
[ Menjilati leher Zerga ]
Zerga Nalendra
( Shit! Tahan Ga.... Ruby adek lo )
Kalian ga salah baca, mereka memang adik kakak. Meskipun dengan status kakak adik, itu tidak membuat Ruby bisa menahan perasaannya, ia mencintai Zerga, itu yang selalu ia ucapkan.
Zerga memegang kedua sisi bahu Ruby, menarik gadis itu untuk berhadapan dengan nya.
Zerga Nalendra
Lo jangan macam-macam Ruby! Lo sadar gak dengan perbuatan lo barusan hah?!
Ruby Sheffield
Lo marahin gue? 😢
Ruby Sheffield
Hiks... Gue di marahin? 😭
Ruby Sheffield
Hikss... jahat, lo jahat kak hiks... 😢
Ruby Sheffield
Jahatt!! Hikss... 😭
Ruby memukul dada Zerga berkali-kali, menangis seperti anak kecil.
Zerga mencoba mengatur emosinya, kali ini Ruby benar-benar seperti anak kecil. Jika ia salah bertindak Ruby akan menjadi Tantrum.
Zerga Nalendra
Udah yaa, jangan nangis... Gue gak marah sama lo
[ Mengusap rambut Ruby ]
Ruby Sheffield
Bohong! Buktinya tadi lo ngebentak gue! 😭
Zerga Nalendra
Okeyy, gue salah... maafin gue ya?
Zerga Nalendra
Lo lapar kan? Mau makan apa?
Zerga Nalendra
Atau lo mau sesuatu? Kasih tau gue
Suara Zerga langsung berubah 180° menjadi begitu lembut.
Ruby Sheffield
Mau dicium sama lo
Zerga Nalendra
W-what? Gak ada permintaan yang lain?
Ruby Sheffield
Mau cium pokoknya!
Zerga tidak punya pilihan, dari pada Ruby semakin gila, lebih baik ia turuti keinginan gadis ini. Zerga mencium kening Ruby sekali, setidaknya itu bisa membuat Ruby kembali diam.
Zerga Nalendra
Sekarang pindah ke kursi lo ya? Mau kan?
Ruby Sheffield
Mau kaya gini terus
[ Kembali memeluk Zerga ]
Zerga Nalendra
( Ya Tuhannn )
Zerga pasrah, Ruby yang sedang mabuk susah di hadapi, ia begitu manja dan sangat kekanak-kanakan. Akhirnya Zerga mengendarai mobil sambil di peluk oleh Ruby.
25 menit perjalanan mereka sampai di rumah, Ruby sudah tertidur lelap, orang rumah juga, meskipun penghuni rumah itu hanyalah mereka berdua, dan para pembantu, juga adik laki-laki kandung Ruby.
Orang tua Ruby? Mereka sibuk, pergi ke satu kota ke kota yang lain karena urusan pekerjaan, jarang sekali pulang ke rumah.
Zerga turun dari mobil sambil menggendong Ruby seperti koala. Gadis itu benar-benar sudah berada di alam mimpi, pengaruh alkohol membuat tidurnya lebih lelap.
Zerga Nalendra
Dasar bocil
Chapter 3
Pagi tiba begitu cepat, matahari sudah memancarkan cahayanya sejak tadi. Tapi perempuan bernama Ruby itu masih terlelap dalam tidurnya.
Ruby Sheffield
Eughhh...
[ Mematikan alarm ]
Ruby duduk, mata nya masih tertutup berusaha mengumpulkan nyawa yang seperti ogah untuk masuk ke tubuh gadis itu. Tapi tiba-tiba saja ia teringat apa yang terjadi di bar tadi malam.
Ruby Sheffield
[ Memegang bibir ]
Ruby Sheffield
Bodo amat
[ Turun dari kasur ]
Ruby bersiap-siap untuk kuliah, pukul 10 ada kelas, tapi kepala nya masih terasa pusing karena pengaruh alkohol yang ia minum.
Pelayan
[ Menghidangkan makanan untuk Ruby ]
Ruby Sheffield
Kakak di mana?
Pelayan
Tuan Zerga sudah berangkat ke kantor nona
Pelayan
Tadi tuan menitipkan pada saya untuk membuat kan nona air madu
Pelayan
Nona ingin minum sekarang?
Ruby Sheffield
[ Mengangguk ]
Ruby Sheffield
( Sok sok an kaya gak perduli )
Ruby Sheffield
( Gue tau lo juga suka sama gue )
Bagi Ruby semua yang Zerga lakukan untuk diri nya adalah karena rasa suka. Bukan karena kasih sayang kakak terhadap adeknya.
Tapi bukan salah nya juga ia bisa menaruh perasaan pada seseorang yang berstatus kakaknya. Sejak kecil Ruby tidak mendapatkan peran ayah dan ibu, hanya Zerga yang selalu merawat dan mengurus Ruby. Hingga perasaan itu muncul, yang mungkin menurut sebagian orang itu salah, menaruh perasaan pada kakak sendiri? Haha, apa kamu sehat? Tapi Ruby ya Ruby, tidak perduli apa kata orang lain. Di mata Ruby, Zerga bukan kakaknya, dan dia tidak akan pernah menganggap Zerga sebagai kakaknya.
Ruby berjalan melewati lorong fakultas nya, tapi semua mata orang-orang di sana tertuju pada nya, menatap tidak suka ke arah Ruby.
Stella Region
Masih belum putus urat malu lo?
Ruby Sheffield
[ Berhenti ]
Ruby Sheffield
Maksud lo apa?
Stella Region
Haha, gue kalau jadi lo malu banget sih Ruby
Stella Region
Di gadang-gadang sebagai mahasiswi terpintar seangkatan, eh ternyata malah jual beli nilai🤭
Ruby Sheffield
Heh maksud lo apa anj!
[ Mendorong Bahu Stella ]
Stella Region
Dih, biasa aja dong. Panik ya lo sifat busuk lo kebongkar?
Stella Region
Haha, siap² deh lo di Drop Out dari kampus!
Stella pergi dengan tawa jahatnya, Ruby berdiri dengan wajah kebingungan tidak mengerti, pasal nya ia tidak melakukan hal itu. Orang tidak beradap mana yang memfitnahnya seperti itu.
Mahasiswi
Ruby, dekan minta lo ke ruangan nya sekarang
Ruby Sheffield
( Apaan sih, gue gak ada beli nilai anjir )
Mau tidak mau Ruby harus segera menemui ruang dekan, jual beli nilai bukan masalah sepele, jika ketahuan hukuman teringannya adalah mengulang semester depan. Dan terberatnya tentu saja Drop Out.
Ruby Sheffield
[ Masuk ke dalam ]
Ruby Sheffield
Permisi pak
Ruby Sheffield
[ Duduk berhadapan dengan Dekan ]
Dekan
Ruby, saya dengar kamu terlibat jual beli nilai, apa itu benar?
Ruby Sheffield
Enggak pak, saya gak pernah jual beli nilai
Ruby Sheffield
Lagi pula ngapain saya repot-repot beli nilai, nilai saya udah tinggi juga
Dekan
Tapi ada buktinya Ruby, transaksi mu dengan dosen ini. Mau mengelak bagaimana lagi?
Dekan menunjukkan nama dosen tersebut, membuat kening Ruby mengkerut.
Ruby Sheffield
Pak, saya aja gak pernah dengar nama dosen ini pak, saya pasti di fitnah
Dekan
Kamu jangan mengelak lagi, jelas-jelas ini nama kamu, bahkan ada tanda tanganmu juga
Ruby Sheffield
Ini bisa aja di rekayasa
Dekan
Kamu tahu sanksi untuk mahasiswa atau mahasiswi yang terlibat jual beli nilai?
Ruby Sheffield
Jangan di Drop Out pak, saya kan gak salah
Dekan
Keputusan akhirnya setelah saya membicarakan masalah ini dengan orang tua mu
Dekan
Panggil mereka ke sini sekarang
Ruby Sheffield
Ayah sama bunda saya lagi di luar kota pak
Dekan
Yasudah, wali kamu entah paman tante, kakak atau siapapun itu
Ruby Sheffield
( Haduhh, kalau gue minta dia datang gue pasti bisa di marahin entar )
Ruby Sheffield
( Tapi kalau enggak ini Dekan pasti telfon ayah atau gak bunda, kalau mereka tau bisa lebih gawat lagi )
Ruby Sheffield
Iya Pak, saya telfon kakak saya dulu
Ruby Sheffield
( Matilah gue... )
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!