NovelToon NovelToon

pria idaman

kehidupan aisyah

Ini adalah kisah seorang gadis yang bernama Syifa dia merupakan gadis yang ceria, baik, pintar, berprestasi. Walaupun di balik semua yang terjadi di dalam hidup keluarganya berbanding balik dari semua yang pernah ia raih karena walaupun dia anak yang dari keluarga yang kaya tapi hidupnya tak seindah yang kita pikirkan hidupnya selalu dalam kesepian karena kedua orang tuanya selalu bekerja tak pernah memperhatikan anaknya dia selalu hidup dalam kesendirian walaupun begitu dia tetap menjadi anak yang baik bukan menjadi wanita yang pernah kalian pikirkan tentang anak yang tidak pernah mendapat perhatian orang tuanya akan menjadi ank yang bandel, hidupnya gak jelas, tapi dia bukan seperti itu dia merupakan anak yang rajin ibadah walaupun dia tidak memakai hijab. karena dia yakin di balik semua yang terjadi di dalam hidupnya pasti suatu saat nanti akan ada hikmahnya dan dia yakin kedua orangtuanya akan berubah suatu saat nanti

"Ma minggu ini kita liburan ya" dia menanyakan pada Mamanya walaupun dia tau jawabannya

"Maaf sayang mama gak bisa lain kali aja ya" kata Mamanya.itulah jawaban yang selalu dia dapat setiap menanyakan hal tersebut

"Tapi ma syifa pengen banget liburan sama Mama kan udah lama kita gak liburan " jawab Syifa lagi walaupun dia yakin jawaban Mama nya akan tetap sama

"Tapi sayang Mama benar benar gak bisa kamu main sama teman teman kamu aja ya" jawab Mamanya Syifa.

Walaupun Syifa merasa kecewa sama Mamanya yang gak pernah perhatian padanya dia tidak pernah membenci Mamanya.Walaupun di dalam hatinya dia ingin sekali membenci Mamanya itu tapi rasa sayang kepada Mamanya itu membuat dia tidak bisa membencinya.

"Yaudah Syifa ajak Papa aja deh mungkin Papa ada waktu" jawab Syifa

"Yaudah km tanya aja sama Papa sana maaf ya sayang Mama gak bisa temenin kamu" jawab Mamanya syifa.

"Iya Ma gak papa kok syifa ngerti" jawab Syifa.

"Kenapa sih Mama selalu mementingkan kerjaan Mama daripada syifa "batin Syifa yang gak pernah dia katakan langsung pada Mamanya itu.Setelah itu dia menghampiri Papa nya yang ada di meja kerjanya

" Papa lagi ngapain"tanya Syifa pada Papanya yang sedang melihat layar yang ada di depannya yg membuatnya lupa waktu.Papanya tidak menyahut panggilan Syifa karena sedang menatap layar laptop miliknya

"Pa" panggil syifa sekali lagi yang membuat Papanya kaget

"Eh sayang sejak kapan kamu disini" jawab Papanya yang menatap Syifa sekilas dan kembali menatap laptopnya lagi

"Papa aja yg gak denger dari tadi aku dah panggil Papa tpi gak denger juga" jawab Syifa sambil menatap Papanya yang sedang menatap layar laptopnya

"Oh iya ada apa kamu kesini sayang" tanya Papa Syifa

"Pa, weekend depan kita liburan ya " tanya Syifa pada Papa nya.

"Tapi kayaknya Papa gak bisa deh sayang, Papa harus ke luar kota minggu depan ada kerjaan yang harus Papa selesaikan yang gak bisa Papa tunda. Maaf ya sayang" jawab papanya

"Kamu ajak Mama aja sayang " sambungnya lagi

"Iya gak Papa kok pa" jawab syifa sambil tersenyum.

"Tadi sebelum aku tanya sama Papa aku udah tanya Mama kok pa" jawab syifa

"Terus gimana mama bisa?" tanya Papa nya lagi

"Gak kata Mama lagi ada kerjaan juga " jawab Syifa dengan wajah lesu

"Yaudah kalau gitu kamu ajak teman teman kamu aja ya " kata Papanya lagi

"Iya Pa... " jawab Syifa lagi

"Yaudah kamu tidur sana besok kan kamu sekolah" kata Papa Syifa

"Iya Pa, yaudah Syifa ke kamar dulu ya " jawab Syifa

"Yaudah sana jangan begadang gak baik buat kesehatan, good night sayang" jawabnya sambil mencium kening anaknya itu.Syifa pun pergi meninggalkan Papanya.saat ingin ke kamar Syifa bertemu dengan Mamanya yg hendak mau ke kamarnya

"Sayang kok belum tidur" tanya Mama Syifa

"Tadi aku bicara sama Papa Ma, ni juga mau tidur kok " jawab Syifa sambil tersenyum pada Mamanya

"Oh gitu kamu bicara apa sama Papa" tanya mamanya lagi

"Yang aku bilang sama Mama tadi"

jawab syifa lagi

"Oh yg kamu ajak Mama liburan ya, gimana Papa bisa gak" jawabnya lagi

"Iya Ma, Papa gak bisa lagi ada kerjaan yg gak bisa di tinggal katanya " jawab Syifa

"Oh gitu ya udah kamu tidur sana Mama juga mau tidur " jawabnya sambil mencium anaknya itu. sebenarnya orang tua Syifa sangat sayang pada Syifa tapi ya gitu kerjaan selalu jadi prioritas mereka.

"Iya ma good night " jawab Syifa sambil meninggalkan Mamanya untuk ke kamar

bersama teman teman di sekolah

Keesokan pagi Syifa bangun dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri untuk salat subuh memang Syifa tidak pernah meninggalkan salatnya dalam keadaan apapun dia selalu tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim.Setelah setengah jam kemudian Syifa keluar dari kamar mandi dan sudah mengenakan bajunya dan langsung mengenakan mukenanya setelah beberapa menit kemudian Syifa telah menunaikan salatnya setelah salat Syifa mengaji itulah kebiasaan Syifa

"A'uzubillahiminasyaitanirrajim bismillahirrahmanirrahim arrahman allamal quran 'allamahul bayan asyamsu walqamarubihusban..........sadaqallahul 'azim"Syifa melantunkan ayat suci al quran dengan sangat merdu. setelah Syifa salat dan mengaji dia langsung memakai seragamnya setelah jarum jam menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh dia turun untuk sarapan memang dia selalu menyempatkan diri untuk sarapan sebelum berangkat

" Non sarapan udah siap"teriak Bibi dari bawah

"Iya Bi, ini juga udah turun kok" jawab Syifa sambil tersenyum

"Mama dan Papa mana Bi " Sambung Syifa

"Nyonya sama Tuan udah berangkat Non udah dari tadi" jawab Bibi

"Oh gitu Bi, yaudah aku sarapan dulu ya " jawab Syifa memang sudah biasa Syifa selalu sarapan sendiri dia sarapan sama kedua orang tuanya hanya disaat-saat tertentu saja

"Yaudah Non Bibi ke belakang dulu ya " jawab Bibi sambil meninggalkan Syifa

"Iya Bi" jawab Syifa lagi

setelah beberapa saat Syifa telah menyelesaikan rutinitas makannya

"Bi, Syifa berangkat dulu ya " teriak Syifa berpamitan pada Bibi

"Iya Non" jawab Bibi sambil teriak juga

"Assalamualaikum " Syifa memberi salam

"Waalaikum salam, hati hati ya Non" jawab Bibi

"Iya" jawab Syifa sambil keluar dari rumah

Setelah beberapa menit kemudian Syifa sudah sampai di sekolah tepat pukul tujuh setelah sampai di langsung keluar dari mobilnya dan langsung menuju ke kelas tapi saat berada di koridor kelas tiba tiba ada yang memanggil namanya

"Syifa tungguin gue " teriak seseorang dari belakang Syifa langsung menoleh kebelakang dan melihat temannya yang sedang memanggil Syifa langsung berhenti

"Eh Lo bikin gue kaget aja sih," jawab Syifa pada Dea

"Tungguin gue " jawab Dea lagi

"Ya Allah, ini gue juga nungguin kali kalau gak nunggu gue gak bakal ada di sini lagi" jawab Syifa sambil tertawa melihat temannya yang satu ini memang Dea adalah anak yang sama kek Syifa sama sama periang tapi Dea lebih ceplas-ceplos kalau bicara gak ada remnya

"Ya juga sih yang lain mana kok Lo sendiri" tanya Dea sambil tertawa juga yang sudah ada di hadapan Syifa

"Gak tau gue" jawab Syifa

"Kok gak tau " tanya Dea lagi

"Ya mana gue tau gue juga baru nyampe nih juga baru mau ke kelas udah ada fans gue yang manggil sambil teriak teriak lagi" jawab Syifa sambil berjalan

"Ya elah Lo bisa aja " jawab Dea

"Gak sekalian Lo minta tanda tangan gue " tanya Syifa pada Dea

"Ya aku lupa yaudah tanda tangan disini ya" jawab Dea sambil memberi kertas kepada Syifa yang kebetulan ada di tangannya.

"Biar gue kasih sama orang gila, siapa tau dia mau dan pengen ketemu sama Lo habis itu dia jatuh cinta deh sama Lo" jawab Dea sambil tertawa

"Ih jahat banget sih Lo sama gue " jawab Syifa dengan wajah agak cemberut yang dial buat buat

"Ya elah gue cuma bercanda kali gak usah cemberut kek gitu nanti kalau orang gila itu liat makin jatuh cinta nanti" jawab Dea dan mereka tertawa bersama.

Tidak terasa mereka sudah sampai di depan kelas dan mereka langsung masuk tidak seorang pun di sana yang ada hanya beberapa tas di atas meja

"Ya pada kemana kok gak ada orang sih yang ada tas doang pada kemana ya " tanya dea pada Syifa. Padahal Syifa yakin Dea sudah tau jawabannya walaupun Syifa tidak menjawabnya

"Eh gue tanya sama lo kok gak di jawab sih " sambung Dea

"Ya kemana lagi kalau bukan kantin lo ini kayak anak baru sekolah disini kemaren aja sih " jawab Syifa dan langsung duduk di bangkunya.

"Oh iya gue lupa " kata Dea sambil cengengesan

"Oh iya si Dara, Fera sama Dini mana ya kok belum datang juga " tanya Dea lagi

"Ya paling bentar lagi juga datang"jawab Syifa lagi

" Eh kalian lagi ngomongin kita ya "kata Dara yang tiba tiba datang bersama Fera, Dara dan juga Dini

" Siapa juga yang ngomongin kalian "jawab Dea

" Iya ge-er banget "sambung Syifa

" Eh tunggu kok kalian bisa bareng sih" tanya Syifa pada Fera, Dara dan Dini

"Gak kebetulan aja tadi ketemu di parkiran " jawab Dini

"Oh " jawab Syifa dan Dea barengan

"Kompak banget sih kalian " jawab Dara sambil tertawa

"Kita memang selau kompak " jawab Syifa dan Dea barengan lagi dan mereka ketawa bersama stelah berbincang bel masuk berbunyi

" Udah masuk udah sana pada ke bangku masing masing jangan pada gosip "kata Roni sang ketua kelas sekaligus OSIS juga dia adalah anak yang rajin, pintar, dan tampan

" Iya bawel banget sih lo "jawab Fera sambil pergi ke bangkunya.

Jam pertama adalah pelajaran geografi yg gurunya pak Roland dia merupakan guru yang disegani semua murid karena cara mengajarnya yg keras dan disiplin.

siapa cowok resek itu?

Setelah selesai pelajaran Pak Poland dan Buk Ratna dan sekarang mereka lagi menuju ke kantin untuk makan siang tapi saat di perjalanan tiba tiba Syifa kebelet.

"eh tunggu gue ke toilet bentar ya kebelet nih"kata Syifa dan langsung pergi menuju ke toilet

" Kalian duluan aja" sambungnya lagi dan langsung lari.

"Oke jangan lama lama kita tunggu di tempat biasa ya" jawab Dini

Dan sekarang Syifa sudah berada di dalam toilet setelah beberapa menit dia keluar dan langsung menuju ke kantin tapi sebelum sampai ke toilet.

Dia tiba tiba merasa ada yang memperhatikannya dan langsung melihatnya ternyata benar saja ada seorang pria di sana wajahnya sangat tampan tinggi mempunyai badan yang atletis juga. Tapi, walau bagaimana pun Syifa dia tidak mau kalau ada yang memperhatikannya begitu, diam diam lagi, Syifa pergi lebih jauh untuk memastikan kalau memang benar laki laki itu tengah mengikutinya dan benar saja pria itu memang tengah mengikutinya. Tanpa berpikir panjang Syifa menghampiri laki laki itu tapi laki laki itu malah ingin pergi.

"Eh lo cowok resek berhenti dulu " teriak Syifa sambil berlari menghampiri cowok itu tapi cowok itu malah tak perduli

"Eh lo tuli ya " kat Syifa yang telah

sampai di hadapan cowok itu Syifa dibuat tak bisa berkata kata lagi setelah melihat cowok itu Syifa terlihat sangat terkejut karena cowok itu jauh lebih tampan kalau di liat dari dekat dan membuat Syifa terpana akan ketampanan cowok itu disaat dia melamun tiba-tiba..

"Woi lo kenapa liatin gue kek gitu " tanya cowok itu saat dia bertanya wajahnya sangat dekat dengan Syifa dan membuat Syifa kaget

"Gue gak papa ngapain lo mau gue hajar" kata Syifa dengan sedikit menekankan kata kata nya

"Galak amat sih lo dan satu lagi ngapain lo manggil manggil gue" tanya cowok itu lagi

"Heh lo cowok resek seharusnya gue yang tanya sama lo ngapain lo ngikutin gue dari tadi " kata Syifa pada cowok yang di panggil resek itu

"Siapa juga yang ngikutin lo kayak gak ada kerjaan aja gak usah geer deh lo"kata cowok itu dan tidak merasa bersalah sedikit pun

" Eh lo gak punya sopan santun ya udah tadi ngikutin gue gak ngaku lagi dan lo ngapain di sini kayaknya lo bukan anak sekolah sini dasar gak punya sopan santun " kata Syifa yang menahan amarahnya dari tadi

"Lo yg gak punya sopan santun udah bilang gue ngikutin dan sekarang ngatain gue " jawab cowok itu dengan sedikit nada yg sinis

"Lo siapa sih udah bukan anak sekolah sini gak punya sopan santun lagi " jawab syifa

"Itu bukan urusan lo emang sekolah ini milik bapak lo apa " jawab cowok itu lagi dan langsung pergi

"Dasar cowok resek lo gak punya sopan santun" teriak Syifa melihat cowok itu mulai menjauh dari hadapannya

"Dasar cewek cerewet" balas cowok itu sambil teriak

"Ih siapa sih dia " batin syifa

Dan setelah berdebat sama cowok tadi dia langsung pergi menghampiri teman temannya dengan wajah yang agak cemberut dan langsung duduk di bangku yang masih kosong

"Kenapa muka lo kek gitu " tanya fera

"Dari mana aja lo lama banget ke toilet aja " sambung dara

"Lo kenapa sih" sambung Dea dan mereka semua sedang menatap Syifa.

Syifa yang merasa kesal sama cowok itu dan sekarang makin kesal dengan teman temanya ini dia tidak suka tetap seperti itu

"Gue lagi kesel tau agak sih " jawab Syifa yang masih kesal

"Kesal sama siapa sih lo" tanya Dea

"sama cowok resek " jawab Syifa yang semakin kesal mengingat kejadian itu lagi

"siapa sih yang lo maksud apa Vino dia gangguin lo lagi" tanya Fera

"bukan Vino gue juga gak tau " jawab Syifa

"Kok lo bisa gak tau sih" tanya Dara

"Ya mana gue tau gue gak pernah liat " jawab Syifa lagi

"Atau jangan jangan dia" jawab Dea yang menggantungkan kalimatnya

"Atau jangan siapa" tanya Dara penasaran

"Lo kenal " sambung Syifa

"Gak gue gak kenal hanya tau aja gue denger hari ini bakal ada murid baru mungkin dia " jawab Dea sambil memakan makanannya

"Oh pantes gue gak pernah liat" jawab Syifa sambil memakan makanan yang sudah dia pesan

"Gimana orangnya ganteng gak" tanya Fera pada Syifa yang membuat Syifa tersedak

"Dasar lo ya itu terus yang lo pikirin kenapa bukan pelajaran yg lo pikirin nih Syifa minum dulu " jawab Dara sambil memberi minum pada Syifa

"Ya elah lo kayak baru kenal aja ama bocah satu ini " sambung Dea lagi

"Gimana Fa, dia ganteng gak " tanya Fera lagi mengulangi pertanyaannya

"Dia ganteng sih tapi sayang gak punya sopan santun " jawab Syifa yang kembali memperlihatkan wajah kesalnya

"Kenapa lo ngomong kek gitu " tanya Dara lagi

"Gimana gue gak ngomong kek gitu tadi gue liat dia tuh lagi ngikutin gue ya pas lagi gue samperin dia malah ingin pergi ya gue panggil dia juga gak berhenti pas gue udah sampai di hadapan tu cowok awalnya gue kaget juga sih" kata Syifa mengantungkan kalimatnya

"Kaget knp dia jelek ya" tanya Dea dengan wajah yang sangat penasaran

"Bukan itu " jawab Syifa

"Makanya kalau orang lagi ngomong tu jangan di potong " sambungnya lagi

"Lalu apa" kini Dara yang menjadi penasaran

"Dia itu ganteng banget gue sampek pangling sama ketampanannya " jawab Syifa saat Syifa ingin meneruskan ceritanya tiba bel berbunyi dan mereka harus segera masuk karena kalau mereka telat lima menit aja pasti harus mempersiapkan diri untuk tahan panas kalian pasti tau kan jawabannya apa mereka sedikit berlari agar gak telat sambil lari

"Benar kan kata gue dia pasti sangat tampan " kata Fera sambil lari

"tampan sih tampan tapi sayang gak punya sopan santun" jawab Syifa

"Yaudah nanti aja ceritanya lagi keburu guru killer masuk habis kita gue gak mau terkena panas ya hari ini" sambung Dea lagi

"Nanti pas pulang sekolah lo cerita ya sama kita"

" Iya nanti gue cerita "jawab Syifa sambil ngos ngosan

" Untung aja kita gak terlambat "kata

Fera sambil ngos ngosan juga. Untung mereka selamat dari guru killer itu kalau gak habis mereka tapi tiba tiba

"Kalian ngapain berdiri disini kenapa gak masuk" kata Pak Arya sang guru killer ternyata berada di belakang mereka yang membuat mereka kaget

"Gak Pak, ni juga mau masuk kok" jawab Dara dengan sopan

"Yaudah ngapain masih disini masuk" jawab pak Arya dan mereka langsung masuk tanpa bicara lagi mereka semua udah duduk di bangku masing masing dan langsung mengambil buku pelajaran.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!