NovelToon NovelToon

Solo Revenge

Chapter 1 Pembantaian

Malam itu diadakan pesta perjamuan mewah sebagai persembahan keluarga Barnett kepada para perwakilan keluarga besar.

13 keluarga terpandang kerajaan. Hanya saja keluarga Barnett tidak termasuk, melainkan hanya salah satu keluarga kecil yang tergabung melalui segudang prestasi.

Dikarenakan telah berjasa yaitu melahirkan orang-orang berbakat. Generasi muda yang memiliki beragam potensi.

Tak tanggung-tanggung dalam jamuan tersebut kehadiran orang-orang nomor satu dapat mencairkan suasana. Beberapa keluarga juga datang tidak diwakili oleh perwakilan mereka.

Termasuk Raja Fernad yang menyempatkan waktunya untuk hadir dalam perjamuan itu, sebuah perjamuan khusus untuk merayakan keberhasilan ke 100 keluarga Barnett.

"Silahkan Yang Mulia," ucap pemimpin keluarga Barnett merendah sembari membungkukkan badannya, Roberta dengan senyum ramah kepada sang Raja negeri ini.

Sang Raja membalas penyambutan tersebut dengan ramah seperti biasa, namun tidak dengan hatinya.

Di sekitar air mancur lama masih di wilayah keluarga Barnett seorang anak laki-laki berusia 8 tahun tengah dirundung oleh anak-anak lainnya. Berasal dari 13 keluarga besar kekaisaran.

"Dasar anak lemah! Bangun dan hibur kami lebih lama lagi. Kau masih bernafas, kan!!" bentak salah satu provokator perundungan, Carles. Ia adalah anak Sang Raja. Sembari menendang-nendang perut anak laki-laki yang dirundung nya itu.

Carles dikenal sebagai tuan muda jenius yang ahli dalam berbagai sihir kuno.

"Iya, cepatlah. Kami datang jauh-jauh kesini bukan untuk melihatmu berbaring. Kami butuh hiburan ...!" sambung gadis kecil cantik sebaya dengan Carles, di isukan bakal menjadi calon Ratu di masa depan.

Rick seorang anak tanpa bakat yang kerap kali menerima perundungan secara sembunyi-sembunyi oleh anak-anak dari 13 keluarga besar. Selalu mengalami hari-hari yang buruk.

Semenjak ia bersekolah di sekolah khusus anak-anak bangsawan. Akademi sihir tingkat tinggi.

Di tempat perundungan tersebut sangatlah sepi.

Rick kemudian bangun dengan tubuh bergetar hebat, seluruh tubuhnya merasakan rasa sakit. 15 anak-anak disana kemudian melancarkan kembali aksi kenakalan mereka.

Hingga perjamuan itu berakhir tengah malam.

Rick yang lapar tak sempat menikmati sajian perjamuan pun dibuat tidak bisa tidur lantaran perutnya minta diisi.

Ia kemudian beranjak dari tempat tidur berniat mencari sesuatu yang bisa mengganjal perutnya.

"Apa yang sedang terjadi sekarang ini!?" ucap Rick pelan terlihat ia sangat terkejut saat hendak melintasi ruang tengah. Dimana seluruh keluarganya tengah dieksekusi tanpa ampun.

Kini teriakan lirih serta tangis pilu dapat terdengar dengan jelas oleh Rick yang kini menyaksikan sendiri satu persatu anggota keluarganya dibantai oleh orang-orang berjubah.

Sebelumnya ada sihir yang membuatnya tak mendengar jeritan serta rintihan itu.

Akibat suara Rick barusan membuatnya diketahui oleh orang-orang berjubah disana.

Wuss.

Dalam sekejap Rick tertangkap oleh seorang Roque dengan teknik langkahnya, sedetik sebelum ia hendak beranjak.

"Arggh, lepas--" Saat ini Rick mungkin dalam keadaan hidup dan mati. Tubuhnya diangkat setelah lehernya dicengkeram erat hingga wajahnya membiru.

"Tunggu. Lepaskan dia!" titah salah satu orang berjubah yang suaranya tak asing bagi Rick.

Dia kemudian membuka tudungnya, Mengungkap siapa jati dirinya.

" ...Yang Mulia!?" ucap Rick pelan seraya membuka matanya lebar-lebar.

Ya. Sang Raja rupanya ikut andil dalam pembantaian keji ini. Tak bisa dipercaya.

"Kenapa...?" Rick berusaha memaksakan mulutnya yang kaku untuk bertanya, disela posisi terkejutnya ini.

"Bagaimana yaa, kalian ini memang keluarga kecil yang sangat luar biasa. Dan telah berkontribusi banyak serta sangat lama bagi 13 keluarga besar, akan tetapi keluarga kecilmu terlalu pesat dalam hal berkembang," ucap Sang Raja menjelaskan alasan mengapa dirinya ikut serta dalam pembantaian keji ini.

Sedangkan Rick masih mencerna kata-kata barusan, berusaha mencari kesimpulan menurut versinya sendiri.

"Dengarkan baik-baik. Lagian kalian hanyalah keluarga kecil. Tidak pantas untuk memasuki naungan kekaisaran lebih jauh lagi, apalagi 13 keluarga besar. Serta naik lebih tinggi lagi!" Kata-kata menekan itu membulatkan mata Rick.

Entah mengapa sang Raja seakan sangat membenci keluarganya, keluarga Barnett, sementara Rick terus menyelam dalam pikirannya untuk menemukan jawaban.

Namun kenyataan pahit justru menenggelamkannya.

Tak bisa dipercaya bahwa seluruh keluarga Barnett dibantai habis-habisan hingga menyisakan tuan muda tanpa bakat.

Rick menyaksikan sendiri dikala satu persatu orang-orang penting baginya mengalami nasib begitu tragis.

"Aaaaah!!!" Rick meraung tak terima. Ia kemudian menghentikan tangisnya yang sudah mengering tak menitikkan lagi air mata.

Plak.

Rick berhasil melarikan dari genggaman tangan pria berjubah yang sebelumnya memaksa agar Rick melihat pembantaian keji itu.

Pria berjubah tersebut sempat mengejar, namun di cengkal oleh seseorang.

"Sudahlah, dia akan mati dengan sendirinya. Karena aku telah menanamkan racun pembunuh jiwa padanya!" ungkapnya.

Sempat menerima serangan sihir membuat Rick terluka parah. Kini ia masuk terlalu jauh kedalam rimbunan hutan.

Brak.

Tubuh Rick tumbang lantaran tak kuat lagi untuk menahan segala rasa sakit yang diterimanya. Baik luka batin maupun fisik.

Tak lama hujan pun turun dengan derasnya.

•••

9 tahun berlalu, setelah lenyapnya keluarga kecil yang diprediksi bakal masuk kedalam keluarga besar. Dan akan menggantikan salah satu 13 keluarga besar kekaisaran.

"Tuan muda, Yang Mulia pernah menitipkan pesan kepada saya agar siapa saja tak boleh memasuki ruangan ini, terutama anda tuan muda..." ujar Sebas sang penasehat kerajaan. Tengah menasehati Carles untuk tidak sembarangan memasuki ruang singgasana.

Namun Carles tidak peduli, ia tetap melangkahkan kaki menuju ruangan besar nan megah itu, yaitu ruangan singgasana yang sebagiannya terbuat dari emas murni.

Krek.

Pintu ruangan tersebut terbuka, dan alangkah terkejutnya Carles saat mendapati seseorang yang tengah berada disana, dia duduk sembari menyilangkan kaki pada singgasana itu.

Seseorang itu menatap Carles dari sana dengan senyum smirk.

"Oh, apa kabar kawan lama? Lama tak berjumpa heeh," ucap seseorang itu yang akhirnya bersuara dengan senyum sinisnya menatap Carles dari arah singgasana tanpa luput sekalipun.

"Kau!?" Carles terlihat menganga. Ia benar-benar sangat terkejut sekarang.

"Sepertinya ingatanmu tidaklah buruk, baguslah. Karena kita akan bernostalgia masa-masa kecil indah dulu," kali ini seseorang itu berucap diakhiri dengan senyuman ramah. Seperti ada arti terselubung.

Orang itu tak lain dan tak bukan adalah Rick Arcmendes.

Sebastian emosi ia terlihat benci terhadap pemuda itu. Bisa-bisanya seseorang masuk begitu mudahnya kedalam istana, sedangkan prajurit yang berjaga di luar maupun di dalam terlihat tenang-tenang saja.

Seperti halnya orang itu dapat menembus masuk tanpa diketahui, meskipun penjagaan di luar dan didalam kerajaan sangatlah ketat.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Carles masih menahan emosi, ia emosi lantaran orang yang begitu ia benci telah menodai tempat duduknya. Yang menjadi simbol kepemimpinannya di masa depan.

Dan ada perasaan buruk yang tengah Carles rasakan sekarang ini.

"Itu, aku hanya sekedar mengunjungi teman lama. Lagian kita ini masih teman, kan? Bukannya sebagai teman harus berbagi?" Rick berbalik bertanya. Kini penampilannya berbeda dari sifatnya yang dulu rendah hati dan ceria.

Ucapan Rick barusan mengingatkan Carles akan masa lalunya, ketika ia menindas Rick dengan dalih teman harus saling berbagi.

"Cih, akan ku bunuh kau!!" ancam Carles melotot menatap Rick. Dirinya sudah dipenuhi oleh amarah yang meledak-ledak.

Wosh.

Carles melesat dengan sangat cepat menuju singgasana.

Jleb.

"Argh...."

"Hhhahaha," Carles tertawa begitu puas lantaran telah membunuh seseorang yang bagaikan lalat baginya. Tepat di singgasana.

"Astaga ..." Sebastian mengeluh lantaran ia akan berhadapan nanti dengan Yang Mulia, disebabkan oleh perbuatan tuan muda yang kini membunuh seseorang tepat di singgasana.

"Bagaimana rasanya kembali mengenang masa lalu, apa membuatmu ingat dengan perbuatanmu dahulu?" tanya Rick yang entah mengapa masih bisa berbicara santai, meskipun perutnya telah tertusuk oleh sebuah pedang sihir.

Carles bergeming ekspresi terkejut dan dalam sekejap keadaan kembali seperti semula, sebelum Carles menusuk Rick.

"Hehe mari kita bermain-main terlebih dahulu.."

Chapter 2 Masa Lalu yang Kembali Menjelma

Perkataan janggal Rick barusan bersamaan dengan senyumannya yang seolah mengejek membuat Carles mengepalkan tangan tak peduli dengan kondisi aneh yang tengah ia alami.

Wuss.

Ia kembali mendekati teman lamanya itu yang kini muncul setelah sekian lama. Melesat kembali untuk membunuhnya.

Slash.

Sebuah kepala melayang di udara sementara tubuh tanpa kepala memercikkan darah segar.

Hitungan detik lalu sebuah pedang menebas leher Rick tanpa adanya perlawanan sama sekali.

"Kau, kau sedang mempermainkan ku!?" geram Carles kepada Rick, yang lagi-lagi jauh darinya. Duduk di singgasana sementara dirinya kembali seperti semula.

Lagi-lagi Rick lolos dari dua kematian yang merenggutnya.

"Apa-apaan ini!" kesal Carles. Emosi mulai menggebu.

"Tenang kawan, kau tidak seharusnya marah. Bukannya aku yang harusnya begitu!" balas Rick menekan kata diakhir dengan sorot mata tajam.

"Jadi ini semua adalah perwujudan balas dendam mu yaa, naif sekali."

"Harusnya kau lebih pintar untuk tidak bermain-main dengan anggota kerajaan, ingatlah itu bodoh. Kau hanya sampah di keluarga mu!" Carles mencoba untuk memprovokasi Rick, namun...

"Lalu?" jawab Rick santai.

"Hah, kau tidak--"

"Ya, ya, itu hanyalah kenangan di masa lalu. Tapi apa yang kau katakan tadi sesuai dengan tema. Kita bukannya sedang bernostalgia, kan, hehe."

Grep.

Carles memperkuat genggaman pada pedang sihirnya dan langsung hilang dalam sekejap menggunakan sihir teleportasi.

Ia kemudian muncul disekitar singgasana dan menyerang seseorang yang duduk disana.

Hingga membuat singgasana megah tersebut hancur seketika, sementara tubuh Rick menjadi bongkahan daging cincang.

Beberapa saat tidak terjadi apa-apa dalam artian mengulang keadaan kembali. Hal itu membuat Carles marah barusan, namun kini dirinya sangatlah puas.

Meskipun harus menghancurkan singgasana tempat duduk kekuasaan ayahnya.

Carles terkekeh dan disaat bersamaan keadaan kembali menjadi seperti semula.

Kini Rick tersenyum mengejek sembari melebarkan senyuman. Yang membuat siapa saja merasa sangat jengkel jika di posisi Carles.

Tidak berkata apa-apa lagi Carles langsung melancarkan serangan lebih mematikan daripada sebelumnya.

Jurus-jurus sudah ia pergunakan, sihir dirasa bisa mematikan lawan serta melenyapkan sihir ilusi pun tak ada ubahnya.

Rick kembali hidup, sementara Carles mengulang waktu yang sama seperti semula. Bagaikan loop tak berujung.

"Huf.. huf.. " Pada akhirnya Carles menyadari bahwa dirinya telah lelah untuk bergerak kembali melancarkan serangan.

"Biar ku beritahu, sihir ini semacam sihir ilusi yang mengurungmu dalam realita yang sama. Namun tak mempengaruhi realitas yang sedang berjalan!" ujar Rick yang akhirnya bisa berkata setelah ratusan kali kematian.

Carles kembali bangkit dari keputusasaan setelah mengira dirinya bakal buntu tak mendapati titik terang.

Ia anggap ucapan Rick tadi adalah berkah tersendiri menganggap bahwa dia adalah orang terbodoh.

"Baiklah, jika begitu aku akan--"

"Kau akan mensummon 10 hewan legendaris bukan?" sela Rick sebelum Carles menyelesaikan kalimatnya.

Carles terdiam hingga tak bisa berkata-kata lagi sampai beberapa saat. Pasalnya ucapan Rick tadi sesuai dengan tindakan yang akan Carles lakukan.

"Aku kini tidak tau mengapa kau begitu gigih melakukan hal ini. Itu karena dirimu sudah tidak lagi memiliki keluarga, membuatmu dalam lorong kesendirian abadi," kata Carles mengejek. Ekspresi wajahnya menjengkelkan.

"Haha sayang sekali, padahal aku ingin sekali ikut serta saat ibumu dikotori oleh orang-orang pada saat itu," sambung Carles yang kini bukan sekedar provokasi, tapi membuat Rick emosi. Dengan mengingatkan hal kelam di masa lalu.

Sayangnya percobaan tersebut lagi-lagi tak mempan pada Rick yang kini terlihat biasa saja seperti antusias mendengarkan.

Blush...

Kini 10 hewan summon legendaris telah terpanggil dan berada di dekat Carles.

Diantaranya Tikus racun, beruang Titan, gagak clone, monyet peniru, panda tangker, ular pelahap, kucing loop, serigala evolusi, piranha zombie, dan Phoenix elemen.

"Wah, wah, bakal seru sepertinya," ucap Rick dengan senyum polosnya membuat jengkel Carles.

Setelah dipikir-pikir seperti ada yang janggal pada pengulangan waktu yang selama ini ia alami, Carles memikirkan. Serta mengingat-ingat kembali kejadian di pengulangan waktunya.

Dan ia menemukan beberapa kejanggalan tersebut seperti Sebastian yang menghilang setelah pengulangan kedua.

Bahkan keberadaan Paladin yang berjaga tidak muncul sama sekali di setiap pengulangan waktu.

Seperti halnya sihir ilusi ini sangatlah kompleks. Namun tidak lepas dari celah untuk melarikan diri, Carles percaya ia dapat keluar sesegera mungkin.

"Kalau begitu.. giliran diriku memanggil hewan summon."

Blush...

Satu hewan summon muncul setelah tanda sihir terbentuk, hewan summon milik Rick tersebut berwujud anjing berukuran besar. Seukuran empat orang dewasa.

Melihatnya dengan seksama membuat Carles terkejut, pasalnya hewan summon yang dipanggil Rick tak lain adalah hewan yang sudah mati.

"Tunggu, bukannya momen ini mengingatkan flashback dimasa lalu, kau pasti ingat bukan?" tanya Rick melontarkan pertanyaan di waktu yang tidak tepat.

Tapi Carles berusaha untuk mengingatnya, hingga ia mengingat perbuatannya di masa lalu dikala Carles berumur 8 tahun. Sedangkan Rick berumur 6 tahun.

Guk.. guk.. guk..

Seekor anjing kesayangan Rick bernama Prince berjiwa pahlawan selalu menemani Rick kapanpun. Serta sering melakukan tindakan kebaikan saat bersamanya.

"Hei, mau main denganku?" Suara seseorang dari arah belakang mengagetkan Rick yang tengah memberi makan Prince.

"Main, emm maaf, aku sedang dalam perjalanan pulang," tutur Rick lembut memberitahu alasan penolakannya.

"Begitu ya, padahal akan sangat seru lhoo jika kita bermain. Ya, apa boleh buat."

Pada akhirnya Rick terpaksa mengikuti permainan tersebut yang mana mengharuskan dirinya melihat Prince tengah dikeroyok tiga serigala sihir.

"Sudah! Sudah!" Rick terlalu sering mewanti serta berusaha menghentikan permainan tersebut. Namun Carles kecil acuh.

Hingga Rick harus menerima pil pahit lantaran Prince tewas setelah mengalami pendarahan hebat.

"Sayang sekali, dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi, membosankan. Tapi hal baiknya dirimu bisa berteman dengan anak sang Raja, iya kan? Emm keluargamu pasti bangga. Mari kita berteman."

Sejak kejadian itu keluarga Barnett mendapatkan koneksi dengan pihak kerajaan melalui pertemanan mereka berdua.

"Bagaimana? Kamu pasti mengingatnya bukan?" ucap Rick dikala Carles termenung.

"Heeh, tentu saja aku mengingat masa-masa pertama kali kita bertemu. Meskipun saat itu aku yang dirugikan. Karena ayah jadi memiliki koneksi dengan keluarga bobrok. Yaa, tapi aku mendapati manfaat tersendiri, yaitu kepuasan batin hehe.."

Yang dimaksud oleh Carles adalah kepuasan saat dirinya merundung Rick, bahkan ada kepuasan lain yang mungkin Rick tidak mengetahui.

Kwak.. Kwak.. Kwak

Kumpulan gagak mengerubungi Rick, Rick pun menyerang gagak tersebut. Dan ini pertama kalinya Rick merespon.

"Hehe jadi benar jika ilusi ini tidak sepenuhnya kompleks, masih ada celah untuk keluar, gumam Carles dengan senyuman smirk yang kini mengendalikan 10 hewan summon sekaligus.

Panda tanker menahan serangan summon milik Rick, berupa gigitan anjing namun sengaja agar tergigit pada tubuhnya

Krak.

Lalu Serigala Evo menerkam mangsa dilanjutkan ular pelahap.

Glek.

Dalam sekejap Prince nama hewan summon milik Rick berada dalam perut ular pelahap.

Sementara Rick terlihat kesusahan menghadapi gagal clone yang terus memunculkan doppelganger setelah di bunuh.

Chapter 3 Summon Legendaris

Hewan summon gagak clone memiliki kemampuan unik yaitu menyerap mana lawan dan dikonversikan kepada si pengguna.

Mana lawan yang diserap sampai habis pun akan membahayakan pula selain dari segi non perlawanan.

Yaitu gagak gagak tersebut akan meledak seiring waktu, sementara doppleganger terus bermunculan.

Kini Rick kehabisan mana dilihat dari para gagak yang sudah meledakan diri, meskipun Rick menjauh gagak tersebut akan terus mengikuti.

Membuat pengerakan Rick sangat terganggu dan terbatas.

"Sepertinya setelah mana orang sialan itu habis, sihir ilusi ini akan segera berakhir, sayangnya dia akan mati oleh ledakan mematikan gagak itu," gumam Carles yang entah mengapa merasa sedikit bersimpati.

Wousshh.

"Apa itu?" Carles tercengang menyaksikan sendiri para gagak yang mengerubungi Rick tersedot kedalam pedang bermulut.

"Hehe karena gagal sialan itu menganggu jadi aku jadikan gagak itu sebagai cemilan saja. Bagi pedangku ini. Lihat, dia sepertinya menyukainya. Dan aku sangat berterimakasih karena dirimu telah memberi makanan abadi. Sepertinya gagak tersebut akan terus memunculkan tiruan di dalam sana," ucap Rick panjang lebar dengan senyum gembiranya, namun ada perkataannya yang mana tidak dimengerti oleh Carles.

Tentu saja hal mengejutkan barusan sangat mengguncang kan diri Carles, pasalnya hewan summon barusan sudah lenyap tak bisa dipanggil lagi.

Padahal gagak clone adalah salah satu hewan legendaris terkuat.

Akibatnya mengurangi 10 dari hewan summon legendaris milik Carles.

Dan gagak clone termasuk yang terkuat nomor 5.

Crak.

Sesuatu yang tak terduga kini terjadi lagi. Ular pelahap harus merasakan rasa sakit pada bagian perutnya yang kini berlubang.

Prince hewan summon Rick berhasil keluar dari dalam perut si ular. Dengan menggunakan cakaran tajam keempat kakinya.

Anehnya Prince sama sekali tidak terluka, meskipun dalam pencernaan ular pelahap terdapat enzim mematikan. Bisa langsung melelehkan makhluk hidup dalam sekejap.

"Apa kau masih ingat dengan kata-kata 'Sayang sekali dia tidak bisa bertahan lebih lama' hehe sepertinya dirimu masih mengingatnya," ucap Rick masih sempat-sempatnya mengingatkan Carles pada kenangan di masa lalu.

Carles tidak menjawab, ia lebih memilih fokus untuk segera keluar dari ilusi ini.

Pengerakan dari serigala Evo bersamaan dengan Phoenix elemen menciptakan serangan jarak jauh mematikan serta mengacaukan jarak pandang lawan.

Serigala Evo memiliki kemampuan evolusi yang mana membuat dirinya bisa beradaptasi, dan saat ini tubuhnya telah menjadi kumpulan asap yang menyelimuti Rick.

Sementara Phoenix elemen menggunakan elemen es guna memerangkap lawan.

Beberapa saat sampai kumpulan asap menghilang lantaran lawan telah dilumpuhkan.

Membeku sehingga dirinya tak bisa digerakkan, apakah ini adalah kemenangan Carles?

Nyatanya belum, Rick menggunakan tubuh palsu untuk menipu lawan. Sedangkan dirinya yang asli telah menyerap beberapa hewan summon legendaris bersama dengan price yang rupanya menggunakan tubuh palsu juga.

"Jadi segini saja kemampuan calon Raja masa depan? Payah sekali," ejek Rick dengan senyumannya. Tentu membuat Carles emosi.

"Yaa, lagian kau tidak pantas sih menjadi Raja," cibir Rick lebih pedas lagi dalam urusan mengejek.

Kini Carles sangatlah emosi sampai ia tidak lagi memperhatikan sekitarannya. Ia sudah lepas kendali. Emosinya membuncah.

"Grrr, tidak bisa dimaafkan! Ku harap kau mati dengan cara tragis sama seperti keluargamu!" pekik Carles yang emosi, amarahnya tidak lagi terbendung.

Brak.

Sekarang ini beruang Titan sudah dalam mode khusus dimana tubuhnya membesar seperti Titan.

Akibat mode tersebut langit-langit kastil menjadi ambruk.

Dan bukan itu saja, sekitaran sudah diratakan dalam sekali hempasan tangan beruang Titan itu.

Carles yang terlindungi oleh panda tanker selamat dari puing serta hempasan luar biasa tadi.

Untuk kemampuan panda tanker sendiri ada empat macam yang diketahui, hanya saja pada level tertentu Carles hanya dapat mengaktifkan dua saja.

Yaitu mode pelindung jika berdekatan dengan hewan summon tersebut, dimana menciptakan Shield anti serangan jarak jauh pada persentase 20 persen.

"Nah, mari kita bermain!" ujar Carles yang antusias mengikuti alur balas dendam Rick.

"Tentu saja, calon penerus terhormat ..." ucap Rick seraya membungkukkan badan dengan hormat, aneh sekali.

Dan Rick masih selamat dari serangan mematikan tadi.

Tinggal 3 hewan summon legendaris yang tersisa, sementara 6 lainnya tersedot oleh pedang jiwa milik Rick.

Serta satu hewan summon legendaris yang sudah dikalahkan dengan cara mengejutkan oleh summon lawan.

Aneh sekali karena dalam situasi ini hanya Carles lah yang berkontribusi dalam melawan si penyusup menyusahkan itu.

Ia maklumi karena semua ini hanya terjadi dalam ilusi. Tidak perlu dipermasalahkan.

Saat ini aktif mode tembus pandang dimana serigala Evo tak terlihat keberadaannya.

Sementara itu Phoenix elemen menggunakan elemen petir.

Wuss

Jdarr!

Saat Rick diincar Prince bergerak mengecoh pandangan lawan. Sehingga fokus lawan terganggu.

Namun hal tersebut adalah taktik bodoh menurut Carles. Sebab, kedua matanya terhubung pula dengan mata Phoenix yang kini dalam ketinggian pas sekali untuk memantau pergerakan lawan.

"Pedangnya hanya bisa menyerap makhluk hidup, sedangkan serangan magic ada kemungkinan tembus," gumam Carles yang kini sudah memenangkan diri. Ia lebih banyak memikirkan taktik serta strategi sekarang.

Berkat ejekan bertubi-tubi Rick tadi Carles jadi terdorong untuk menjadi sosok pemimpin yang seharusnya. Berpikiran tenang dan terbuka.

Entah itu dalam kondisi sangat terdesak maupun yang sangat menyulitkan sekalipun.

Jrash

Grauk.

Setelah terkena petir Rick langsung saja diterkam oleh Serigala Evo. Membuatnya dalam keadaan terpojok, pada posisi terlentang.

"Hehe taktik yang sangat efektif, luar biasa sekali," ucap Rick masih saja tenang. Dan hal itulah yang tidak disukai Carles. Karena bisa saja ada cara rahasia yang dapat memutar balikkan keadaan.

"Hei, bagaimana jika kita sudahi pertarungan ini. Aku minta maaf atas segala kesalahanku sebelumnya. Dan di masa lalu, mungkin sangat sulit untuk kau lupakan, tapi diriku berharap dapat berubah dari kejadian ini," ucap Carles lirih terdengar seperti menyesali segala perbuatannya.

"Benarkah demikian, apa kau meminta maaf atas segala perbuatanmu dari lubuk yang paling dalam?" tanya Rick yang sepertinya mulai menunjukkan rasa simpati, raut wajahnya berubah secara drastis.

Serigala Evo kemudian melepaskan cengkeramannya, sementara Phoenix elemen menghentikan aksi serangan.

Rick kemudian beranjak sembari mendekati Carles, disambut hangat oleh sebuah pelukan berasa seperti persahabatan abadi yang kini tumbuh kembali.

"Aku akan membayar atas segala kesalahanku di masa lalu, kau tinggal bilang saja apa yang kau inginkan. Aku akan mengabulkannya. Serta hidupmu sekarang ini akan sangat dimudahkan. Wanita, jabatan, serta uang bisa kau raih!" ucap Carles dengan segala janji manisnya.

"Baiklah, aku memaafkan mu kawan ..." balas Rick lirih. Terdengar tulus mengucapkannya, karena Carles masih mengingat nada itu setelah berhasil membodohi Rick.

Dalam hati Carles sedang mencela dan mengejek kebodohan Rick yang menurutnya masih saja sama seperti dulu. Mudah diperdaya.

Jleb.

"Akh!"

Tepat pada titik jantung sebuah pedang menusuk dari arah belakang pada tubuh tanpa penjagaan Rick.

Sebelumnya pedang sihir sengaja Carles beri pada serigala Evo, dan di momen tadi momen dimana Rick lengah.

Dalam mode tak terlihat Serigala Evo mengendap lalu menusuk Rick dari arah belakang, berbarengan dengan Carles melepaskan pelukannya.

"Hahahahahahaahaha."

Apakah Rick akan selamat?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!