Rona bahagia terlihat jelas di wajah Rayana,saat ini gadis berusia dua puluh satu tahun itu tengah jalan jalan berdua dengan kekasih nya yang bernama Bayu.Bayu sendiri adalah pria pengangguran berusia dua puluh lima tahun namun dengan status Bayu yang pengangguran tidak membuat Rayana menurunkan level kebuncinan nya.
"Maafin mas Bayu ya!!Saat ini mas belum dapat kerja,padahal mas sudah melamar pekerjaan kemana mana bahkan menjadi kuli bangunan tapi memang belom mas dapatkan!"Wajah Bayu yang tertunduk seakan menyiratkan penyesalan yang begitu besar itu membuat Yana panggilan akrab Rayana menjadi iba dan melihat ketulusan yang begitu besar dari kekasih nya itu.
Yana menarik sudut bibir nya,mengulas senyum termanis agar Bayu tidak terlalu merasa bersalah"Gak apa apa mas,Yana yakin jika suatu saat nanti mas pasti dapat kerja!!"Jawab Yana meneduhkan hati Bayu.
Bayu yang mendengar ucapan Yana pun menjadi bahagia"Kau memang gadis yang sangat pengertian Yana.Emm ..apa boleh mas panggil kamu sayang??"Tanya Bayu menatap ke dalam mata Yana yang terlihat berbinar.
Perlahan tapi pasti Yana menganggukkan kepalanya,semburat rona merah muncul di kedua pipi Yana.Seakan lemas mendengar pertanyaan manis dari Bayu.
"Ahh sayang,mas gemes banget sama kamu jadinya.Pengen cepet cepet halalin kamu deh!!"Gombal Bayu.
Pipi Yana semakin memerah mendengar keinginan kekasih nya itu,dirinya juga mengharapkan hal yang sama menikah dengan Bayu namun perkataan kakak nya tempo hari yang melarang Yana berhubungan dengan Bayu membuat nya khawatir jika pernikahan nya tidak di restui.
"kamu mau kan sayang menikah sama mas??"
"Iya mas,Yana mau!"Jawab Yana malu malu.
Berbeda dengan Yana yang berbunga bunga bahkan nyaris melayang di awan,hati Bayu juga sangat senang bukan karena akan menikahi pujaan hatinya tapi karena berhasil menjerat Rayana yang nota benenya adalah adik dari teman setongkrongan nya di tempat judi.
"Tapi gimana ya sayang,mas gak punya uang buat ngelamar kamu?padahal mas dah pengen banget menghalal kan kamu,emm jangan kan uang pekerjaan saja mas belom punya..!!"Bayu terlihat sangat sedih dan merasa sangat tidak berguna.
Yana menatap mata kekasih nya yang terbalut mendung,rasa iba menyeruak ke dalam relung hati Yana.Entah karena terlalu cinta pada Bayu atau Yana yang mudah di bodohi justru memberi harapan besar pada Bayu tanpa memikirkan dampak dan akibat nya.
"Emm mas,sebenar nya Yana punya tabungan."Kata Yana menjeda kalimat nya dan melihat reaksi Bayu yang masih diam menunggu lanjutan kalimatnya"Apa kita pakai uang tabungan Yana saja buat nikah?Tapi uang Yana tidak cukup jika mengadakan pesta besar."Lanjut Yana meneruskan ucapan nya.
Sementara Bayu berlonjak senang dalam hatinya,tertawa terbahak tanpa menunjukkan reaksi berlebihan di hadapan Yana bahkan dengan lihai nya Bayu bisa menyembunyikan kebahagian nya dengan wajah semakin muram.
"Jangan sayang,mas gak mau merepotkan kamu!Lagi pula seharusnya kan mas yang mengeluarkan dana buat kita nikah bukan malah pakai uang kamu.Terus kalau keluarga kamu tahu bagaimana,bisa bisa mas di anggap laki laki yang tidak berguna."Lirih Bayu terlihat sangat tidak berdaya padahal sesungguh nya dia berharap jika Yana bersikeras memaksa menikah dengan menggunakan uang tabungan nya.
Yana tampak terdiam mendengar penuturan Bayu,dia bisa merasakan apa yang di rasakan kekasih nya ini tapi ke inginan menjadi istri Bayu membuat Yana tidak bisa berpikir dengan baik lagi,apa lagi Yana tahu jika ada teman nya yang juga sangat naksir dengan Bayu yang lumayan tampan itu.
"Keluarga Yana gak tahu mas,kalau Yana punya tabungan.Selama ini Yana menyimpan sebagian uang dagangan Yana dan sekarang terkumpul lumayan banyak.Dan mas Bayu gak usah khawatir tentang keluarga Yana,kita bisa merahasiakan nya!"Bujuk Yana.
Bayu diam menatap dalam kekasihnya itu,rencana nya berhasil membuat Rayana bertekuk lutut bahkan tergila gila dengan nya.Awal nya Bayu tidak berniat menjadikan Rayana sebagai kekasih nya namun karena sakit hati pada Adam kakak Rayana yang merupakan teman setongkrongan Bayu membuat Bayu ingin membalas lewat Rayana.
"Ya sudah jika kamu gak keberatan uang tabungan kamu,kita pakai buat nikah.Mas akan segera melamar kamu!!"Ucap Bayu seraya menggenggam erat tangan Yana.
"Iya mas,besok kita ketemu di tempat biasa ya!Yana akan bawa uang nya dan kita bisa pakai buat mahar dan beli perlengkapan yang di butuhkan!"
Prookk proookkk
Batin Bayu bertepuk tangan,jungkir balik serta tak lupa salto dan selebrasi karena rencana nya sangat mulus membalas rasa sakit hatinya.
'Lihat saja Dam,adik mu akan menanggung kesalahan mu!'Batin Bayu menyeringai.
"Ya sudah, kalau begitu kita pulang dulu ya!Udah sore takutnya kamu di marahin sama Adam kalau pulang kelamaan.Mas gak mau lihat kamu sedih sayang!"Ajak Bayu,yang merasa sudah cukup membuat Yana merasa di perhatikan.
"Iya mas,tapi sebentar ya Yana mau bayar cilok kita dulu!!"Yana pun segera mengeluarkan uang dari dalam dompet nya membayar kang cilok yang masih melayani banyak pembeli.
"Maaf ya sayang,mas belum bisa traktir kamu!"
Yana tersenyum"Iya Mas,Yana ngerti kok.Yana yakin kalau mas Bayu adalah pria yang bertanggung jawab hanya saja sekarang Tuhan masih memberi cobaan pada mas Bayu,jadi sabar ya mas dan terus berusaha cari kerjaan Yana akan bantu doa."Ucapan Yana sangat teduh,hingga membuat Bayu tersenyum senang merasa terharu jika di lihat dari wajah nya namun dalam hatinya mentertawakan kebodohan Rayana.
"Makasih sayang!"
Rayana pun membalas dengan senyuman manisnya dan segera mendatangi kang cilok lalu menyerahkan uang.
"Makasih ya mang!"Ucap Yana.
"Iya neng,sama sama."Jawab Kang cilok menerima uang yang di ulurkan Rayana.
Bayu menyalakan mesin motornya untuk mengantarkan kekasih nya pulang,mencari celah membuat Yana semakin percaya padanya disetiap kesempatan.
"Ayo mas antar kamu pulang!"Ajak Bayu.
Rayana diam,dia masih sedikit ragu.Bukan apa apa dia takut jika kakak nya Adam melihat dia pergi dengan Bayu yang akhirnya hanya akan membuat dia di marahi habis habisan.
"Kenapa?"Tanya Bayu yang melihat Yana hanya diam saja bukan nya segera naik ke atas motor Bayu.
"Yana takut mas,takut Mas Adam lihat dan marah sama mas Bayu"Jawab Yana.
"Gak apa apa kalau Adam marah sama mas.Yang penting Adam gak marah sama kamu apalagi sampai mukul kamu,mas gak mau kamu terluka sayang.Tapi jika kita tidak menunjukkan hubungan kita maka sampai kapan pun kita tidak akan bisa bersatu.Kamu mau kan memperjuangkan cinta kita?"Tanya Bayu penuh keyakinan kalau Yana pasti akan mengangguk.
Bersambung...
Akhirnya Rayana setuju dengan ajakan Bayu untuk di antar pulang.Walau dalah hati merasa cemas namun Yana membenarkan apa yang Bayu katakan bahwa cinta mereka harus di perjuang kan dan mereka harus berjuang bersama bukan hanya Bayu seorang tapi dirinya juga.
"Jangan takut ya,kamu akan baik baik saja kok.Mas tahu Adam gak mungkin nyakitin kamu!"Bayu berusaha menguhibur Yana yang sedari tadi terlihat tegang bahkan tangan nya juga terasa dingin saat di sentuh.
"Yana cuma mengkhawatirkan mas Bayu saja.Yana takut,mas Adam nyakitin mas Bayu!"Kata Yana dengan suara seidikit keras,berlomba dengan suara motor Bayu yang memekakkan telinga orang tapi bagi Yana suara knalpot motor Bayu itu seperti suara alunan musik romantis.
Sekali lagi Bayu menggenggam tanga Yana"Kalau mas kamu gak usah pikirkan!Yang penting kamu yakin kalau mas itu serius sama kamu dan sangat sayang sama kamu.Lagi pula kalau cuma di tonjok sih mas sudah biasa jadi Yana jangan banyak berpikir."
Akhirnya tidak lama mereka tiba di depan pagar rumah Yana,suara knalpot Bayu terdengar hingga ke dalam rumah.
Ceklek...
Belum juga sempat Yana menyerahkan helm pada Bayu,Adam kakak nya Yana sudah berdiri di depan pinti dengan wajah garang nya.Yana semakin was was apalagi terlihat kakak nya Adam berjalan menghampiri mereka.Yana sedikit kesal dengan Bayu karena tadi Yana sempat minta di turunkan di persimpangan saja agar Adam dan Bayu tidak bertemu.
"Hai Dam..!"Sapa Bayu seraya menganggukkan kepalanya.
"cihhh....!Jangan sok ramah loe!"Sinis Adam.
Yana menoleh ke kakaknya"Kak,Mas Bayu cuma nyapa loh jangan galak galak gitu mas!!"Bela Yana yang merasa kasihan dengan Bayu.
"Masuk kamu.Sudah berapa kali mas bilang sama kamu jangan berhubungan sama.dia tapi kamu gak mau dengerin mas ya!!"Mata Adam melotot ke Yana,kesal karena adiknya ini tidak mengindahkan larangan nya padahal ini semua dia lakukan untuk kebaikan nya sendiri.Adam cukup mengenal bagaimana sifat Bayu yang sesungguhnya tapi sayang nya adik nya ini seperti terhipnotis dengan Bayu.
"Enggak mas.Kalau Yana masuk nanti mas Adam bakal marah sama mas Bayu!"Jawab Yana tanpa ragu sedikit pun.
Adam menggeram marah,sementara Bayu hanya menyeringai melihat perdebatan kakak beradik di depan nya ini.
"Sayang,kamu masuk saja.Mas gak bakal kenapa napa kok!"Bayu sengaja mengatakan sayang di hadapan Adam,agar semakin menyulut kemarahan Adam padanya dan benar tangan Adam langsung mengepal kuat.
"Rayana,Masuk mas bilang!!"Bentak Adam yangs udah emosi.Yana terjengkit kaget mendengar bentakan Adam tapi kaki nya seperti tertancap ke dalam bumi.
"Mas bayu sebaiknya segera pergi mas!"Pinta Yana yang khawatir dengan kemarahan Adam pasalnya Yana sendiri belum pernah melihat Adam semarah ini sebelum nya.
Bayu tersenyum lembut kepada Yana"Iya sayang,mas pergi dulu ya.Jaga diri kamu baik baik,mas sayang banget sama kamu."Ucap Bayu lagi.
Bughhh
Akhhhhh
Masss
Karena tidak lagi bisa mengontrol emosinya,Adam melayangkan bogemnya ke rahang Bayu yang langsung tersungkur ke tanah.
Yana langsung menghampiri Bayu dan berniat membantunya berdiri karena terlihat jika Bayu sangat kesakitan bahkan meludahkan darah.
"Mas,lepas!Yana mau nolongin mas Bayu!"Tangan Yana yang tadinya sudah memegang lengan Bayu kini terlepas karena Adam menarik keras tangan nya hingga terlrpas dari lengan Bayu.
Bayu hanya menyeringai seraya memegangi rahang nya yang sakit'Buset..keras banget pukulan nya!'Batin Bayu.
"Mas,mas ini apa apa an sih.Dari tadi mas Bayu gak ngapa ngapain tapi kenapa mas Adam malah mukul mas Bayu sampe kayak gitu Mas?"Rayana adik yang selama ini di manja Adam dan selalu berjata lembut kini berani membuka matanya lebar hanya demi seorang Bayu.
"Berapa kali mas sudah bilang sama kamu,jauhi dia!Masih banyak pria lain yang lebih baik dari dia tapi kamu gak mau dengerin mas."Adam menyugar rambut nya frustasi melihat adik nya bucin pada orang yang salah.
Yana menatap Bayu yang mulai berdiri"Mas Bayu itu baik mas.Jangan melihat orang hanya dari luarnya saja.Mungkin selama ini mas Bayu buruk di mata mas Adam tapi Mas Bayu iti sayang sekali sam Yana mas.!"Yana mati matian membela Bayu hingga membuat Adam semakin pusing ingin rasanya dia menyekik adik nya ini agar sadar jika pria yang dicintainya itu adalah biang masalah.
"Sudah sayang.Kamu masuk mas juga akan pergi!Jangan membantah apa kata mas mu lagi,mungkin benar mas bukan pria yang baik buat mu!!Jika Yana berubah pikiran mas iklas kok,mas tetap akan mencintai Yana sepenuh hati mas."Gombal Bayu semakin membuat Adam ingin mengubur dirinya hidup hidup.
"Diam loe,jangan pengruhi adik gue!Sekarang pergi loe sebelum habis muka loe itu!!"Adam menunjuk wajah Bayu dengan garang.
"Enggak mas,Yana gak bakal berubah pikiran.Yana juga sayang sama mas Bayu!"Sela Yana.
"Pergi loe bangsat!!"Maki Adam emosi.
Akhirmya Bayu pun menyalakan mesin motor nya.Sudah cukup untuk hari ini membuat Adam marah pada adiknya sendiri.Bayu yakin setelah kepergian nya pasti Adam akan marah pada Yana ya minimal Adam akan menampar Yana sekali.Pikir Bayu jahat jangan hanya dia sendiri yang mendapat bogem dari Adam.Sebenarnya bisa saja Bayu melawan tapi demi image nya di depan Yana maka Bayu diam saja menerima pukulan Adam.
Setelah memastikan motor yang di kendarai Bayu menjauh,Adam segera menyusul adiknya yang sudah terlebih dulu masuk ke dalam rumah.
"Yana berhenti kamu!!"
Yana yang tadinya ingin masuk ke dalam kamar pun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap berani pada Adam.
"Ada apa mas?"Tanya Yana ogah ogahan.
"Mas gak.habis pikir sama kamu Yana.Apa baik nya si Bayu itu sampai kamu mati matian belain dia.Kamu gak tahu bagaimana kelakuan dia di luar sana,dia itu suka main judi,minum minuman keras juga.Apa laki laki seperti itu yang mau kamu jadikan pasangan mu?"Tanya Adam tapi masih sangat marah.
"Mas Yana cinta sama mas Bayu dan sola mas Bayu suka judi dan minum minuman keras itu Yana yakin kok mas Bayu bakal berubah.Lagi pula mas,apa beda nya mas Bayu sama mas Adam?Kalian sama sama penjudikan?"Tanya balik Yana yang merupakan suatu kesalahan karena kini Adam sudah mengepalkan tangan nya.
"Udah lah mas.Jangan campuri urusan Yana lagi!"
Plaakkkk
Bersambung..
Suara kulit yang bertabrakan seketika membuat suasana hening,Yana masih terpaku di tempat nya dengan tangan yang menempel pada pipi yang baru saja mendapat tanda sayang dari kakak nya yang selama ini hanya membelainya tapi kali ini kakak nya tidak terkontrol hingga melabuhkan tangan kekar nya di pipi mulus Yana.
Tidak hanya Yana,tapi Adam juga terpaku di tempat nya.Dia masih tidak percaya jika tangan nya mampu melukai adik kesayangan nya itu.Tubuh Adam bahkan gemetar melihat wajaj merah adik nya yang sedang menahan tangis.
Bruggkkk
Yana menutup keras pintu kamarnya,merasa sakit tidak hanya di pipi nya tapi juga dalam hati nya bahkan sangat sakit.Setelah pintu kamar nya tertutup barulah air mata yang sejak tadi di tahan nya melesak keluar tanpa bisa di cegah lagi.Ini kali pertama Adam main kekerasan padanya sejak kepergian ayah mereka untuk selama lama nya.
Doghhh Dogghhh
"Yana,buka pintu nya!Maafin kakak Yana,kakak tidak sengaja.Cepat tolong buka pintunya Yana!!"Adam yang merasa bersalah pun berusaha membujuk adik nya agar mau membuka pintu kamar untuk nya.Adam ingin melihat bagaimana luka adik nya itu.
"Yana.Ayo buka pintunya,biarkan kakak masuk!!"Adam masih mengiba,hingga terdengar suara pintu yang di buka.Adam menoleh karena suara pintu itu bukan lah berasal dari kamar Yana melainkan dari pintu utama.
Bu Ratmi,Ibu Adam dan Yana baru saja tiba dari acara pengajian rutin di daerahnya.Tampilan anggun dan cantik itu sangat menenangkan.
"Ibu..!"Lirih Adam menghampiri ibunya lalu mencium punggung tangan wanita itu dengan takjim.
Bu Ratmi memandangi anak laki laki nya dengan seksama"Ada apa Dam?Kenapa wajah mu seperti ini.Apa ada masalah?"Begitulah Bu Ratmi tetap bersikap lembut meski dia tahu jika Adam putra nya termasuk anak yang nakal di luaran.
Dengan masih menggenggam tangan ibu nya Adam oun mengangguk"Adam bertwngkar dengan Yana bu.Tadi Yana pulang bersama Bayu dan tanpa Adam sadari Adam menampar Yana yang bicara kelewatan pada Bayu."Adam mengadu pada ibu nya,wajah nya tertunduk menyiratkan penyesalan yang dalam karena telah menampar adik nya itu.
Bu Ratmi menghela nafasnya,dia tahu bagaimana Bayu karena merupakan teman Adam dan karena Bayulah Adam menjadi seperti sekarang tapi Yana sangat keras kepala dan sulit sekali mengerti maksud Ibu dan kakak nya.
"Sekarang dia dimana?"Tanya bu Ratmi.
Adam menengok ke arah kamar Yana dan bu Ratmi pun paham jika Adam menjawab lewat tatapan matanya.
"Ibu akan temui dia!"Tak banyak bicara Bu Ratmi segera mengetuk pintu kamar Yana.
"Yan,Yana buka pintu nya ini ibu!"Bujuk bu Ratmi.
"Yan,Ayo buka pintunya,ibu mau bicara sama kamu!!"
Ceklek..
Yana membuka pintu kamar nya karena merasa kasihan dengan Ibu nya"Ada apa bu?"Tanya Yana yang masih terlihat enggan bicara dengan siapapun.Adam melihat adiknya yang berantakan pipinya merah dan air mata yang yang masih sedikit menetes ,membuat Adam merasa bersalah.
"Ayo keluar,kita bicara di sana!"Ajak bu Ratmi.Mendahului Yana dan Adam duduk di sofa sederhana yang masih terlihat bagus walau sudah berumur tua.
"Sekarang jelaskan apa yang terjadi pada kalian,kenapa ribut ribut.Kalian tahu kalau kalian sudha dewasa?"Tanya Bu Ratmi perlahan menatap satu persatu anak nya yang menundukkan kepala.
Menunggu beberapa menit akhirnya Yana membuka suaranya"Yana gak suka mas Adam ikut campur sama urusan Yana.Yana sudah dewasa seperti yang ibu bilang tadi jadi Yana tahu mana yang baik buat Yana tapi Mas Adam terus saja merecoki Yana."Ptotes Yana,mengadu pada bu Ratmi.
"Tapi Yana,Bayu iti gak baik buat kamu.Mas melarang kamu karena mas sayang sama kamu.Andai Bayu itu orang baik pasti mas merestui kok dan gak akan menentang atau merecoki hubungan kalian."
"Tapi mas.."
"Sudah sudah..."Sela bu Ratmi memotong ucapan Yana yang ingin protes pada kakak nya.
"Yana,sebaiknya pertimbangkan ucapan mas mu dulu.Apa yang mas mu pikirkan itu demi kebaikan mu juga.Bayu hingga sekarang juga belum punya pekerjaan dan bukan itu saja kelakuan Bayu itu sangat buruk Yana.Berjudi,minum minuman keras apa kamu mau punya suami yang seperti itu?"Tanya Bu Ratmi tanpa menaik kan intonasi suaranya.
"Mas Bayu pasti bakal berubah demi Yana Bu.Lagi pula mas Adam juga sama dengan Mas Bayu tukang mabuk dan main judi."Yana kesal,ibu nya juga turut menentang hubungan nya bersama Bayu.
Adam menghembuskan nafasnya kasar,lagi lagi adik nya menyamakan dirinya dengan Bayu.Walau dia mabuk tapi tidak separah Bayu dan tidak berjudi sampai membuat bangkrut keluarga nya.Adam masih bisa mengontrol dirinya sendiri.
"Pikirkan lagi nak.Kalian sudah tidak punya Ayah,kita hanya hidup bertiga jangan sampai penyesalan itu datang."Nasehat Bu Ratmi.
"Pokok nya Yana mau nya sama mas Bayu,dan sebentar lagi mas Bayu akan melamar Yana.Mas Adam jangan atau ibu jangan berani berani menolak mas Bayu,jika ibu atau mas Adam menolak maka Yana akan pergi dari rumah ini bersama mas Bayu."Selesai bicara Yana meninggalakan ibu dan kakak nya begitu saja,Yana rasa sudah cukup Yana mengutarakan apa yang ada di hatinya terserah Ibu dan Kakak nya mau menerima atau begaimana keoutusan yang Yana buat sudah bulat.
Yana kembali ke kamar nya,tak lupa mengunci pintu agar tidak ada yang bisa masuk dan mengganggu nya.Diraihnya ponsel dari dalam tasnya ada dua panggilan tidak terjawab yang tentu saja itu dari Bayu.Seketika kekesalan Yana langsung sirna berganti dengan bunga bunga yang bermekaran di dalam hatinya.
Mendial nomer Bayu,Yana berdebar menunggu jawaban.
"Hallo...Sayang kamu baik baik saja kan?Adam tidak marahin kamu kan sayang?"Berindong pertanyaan bernada khawatir membuat Yana tersenyum bahagia,seperti itulah pria yang kata ibu dan kakak nya tidak baik.
"Hallo sayang,kamu masih disana kan?"Kemvali terdengar suara lembut Bayu menanti jawaban Yana yang tak kunjung datang.
"Ah iya mas.Maaf,Mas Adam tadi sempat nampar Yana.Tapi sekarang udah gak papa walau masih sedikit sakit."Adu Yana.
"Astaga sayang,kok sampe di tampar Adam sih?Kamu melawan ya?"Tanya Bayu yang terdengar khawatir padahal sesungguh nya di seberang sana dia menahan tawa lebar.
"Aku sudah memutuskan mas,kalau aku akan berjuang bersama kamu mas.Kita perjuangkan cinta kita sama sama!"Keteguhan hati Yana memang perlu di acungi jempol,dirinya tidak mudah goyah.Hehehe...
"Baiklah,Besok kita jadi bertemu kan?"Tanya Bayu memastikan.
"Iya mas.Besom kita ketemu kok.Udah dulu ya mas,Yana mau mandi dulu!"
"Ikuttt...."
"Hahahahaha..."
Tut..
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!