Nama ku MELVIANDRA KUSUMA . Ya,sesuai dengan nama belakang ku,aku adalah anak dari pasangan DAFA KUSUMA dan SUKMAWATI. Aku masih memiliki seorang adik laki - laki yang bernama DARENANDRA KUSUMA.
Ayah ku adalah seorang guru sebuah sekolah menengah pertama di dekat tempat tinggal ku,sementara ibu ku hanyalah ibu rumah tangga biasa yang memiliki usaha sampingan toko kelontong dan juga jasa katering makanan ringan dan juga beberapa jenis lauk pauk khas nusantara khusus nya daerah jawa.
Ya,kedua orang tua ku adalah sepasang perantau dari tanah jawa,yang mencoba mengadu nasib di ibukota puluhan tahun yang lalu,hingga sekarang ini alhamdulillah kami bisa memiliki sebuah tempat tinggal tetap di ibukota.
Ayah ku juga bisa di terima sebagai guru,ia bahkan udah menjadi seorang PNS. Sementara jasa katering ibu ku juga cukup terkenal.
Singkat nya,hidup kami lumayan cukup. Cukup untuk sekolah,cukup untuk hidup sehari - hari. He he.
Saat ini, aku hanya tinggal dengan kedua orag tua ku. Ya, adik laki - laki ku tengah menempuh pendidikan di kota surabaya. Tepat nya,ia masuk di pesantren yang ada sekolah jenjang SMP nya. Eh,gimana sih bilang nya ?? Inti nya adik ku sekolah jenjang SMP kelas 2 sambil belajar ilmu agama di sebuah pesantren di sana.
Tega ? Jika di bilang orang tua ku tega,eh jawabannya ya tega nggak tega sih, tapi memang itu keinginan adik ku sendiri,ingin belajar ilmu agama sekaligus belajar mandiri di sana.
Lalu aku ? Apa aku juga pernah mencicipi bangku pesantren seperti adikku ? Jawabannya tidak. Tetapi dulu saat masih SD,aku sering mengikuti kegiatan ngaji di masjid perumahan kami.
Saat ini, aku duduk di bangku SMA tahun kedua di sebuah SMA internasional di ibukota. Sekolah elit tempat para horang kaya generasi ke dua mengikuti kegiatan pendidikan formal.
Seolah super elit yang di lengkapi dengan fasilitas super lengkap adalah hal yang mustahil bagi ku jika di lihat dari kondisi ekonomi keluargaku bukan ? Lalu bagaimana aku bisa beruntung nyangkut belajar di sini di antara para anak konglomerat ibu kota ?
Oh iya,aku memang belum menceritakan jika aku adalah termasuk orang yang cukup pintar. Yaa,,bisa di bilang sedikit jenius,ku rasa. Hei,aku nggak narsis, itu memang kenyataan !
Jika tidak bagaimana aku bisa mendapatkan beasiswa full semenjak duduk di bangku SMP ? 🤓🤓
Berkat 'kejeniusan' ku itu lah aku bisa mendapat kesempatan mengikuti ujian beasiswa untuk memasuki SMA elit ini.
Ayah ku yang merupakan seorang guru di SMP tempat ku menimba ilmu,mendapatkan informasi mengenai beasiswa yang jarang di berikan di SMA itu. Bukan jarang sebenarnya,hanya saja mereka di adakan setiap 5 tahun sekali dan mereka yang beruntung mendapatkan nya akan mendapatkan full beasiswa dari kelas 1 sampai lulus nanti nya. Tentu saja dengan syarat terus mempertahan kan nilai akademik.
Dari sana lah, ayah ku memberi tau ku. Dengan iming - iming masuk ke SMA super elit,aku terus melecut niat belajar ku. Siapa yang tidak ingin meringankan biaya sekolah yang aku tahu pasti tidak sedikit. Belum lagi ayah juga masih memiliki tanggungan dengan darren yang memilih sekolah di lingkungan pesantren.
Alhamdulillah, usaha memang tidak mengkhianati hasil. Doa ibu dan ayah juga menjadi al yang tidak bisa di lepas kan dari keberhasilan ku dalam meraih beasiswa itu.
Kini,aku resmi masuk menjadi seorang murid di SMA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL !!.
Eit ... Ada satu hal lagi yang aku lupa untuk memberi ta kepada kalian semua ...
Aku ... Aku akui,aku memang pintar, jenius atau apa pun itu. Nilai - nilai ku tidak akan pernah mengecewakan. Apapun hasil belajar ku memang selalu di luar ekspetasi,tetapi itu semua berbanding terbalik dengan kehidupan sosial ku,lingkungan pertemanan ku sangat lah suram.. Bisa di jabar kan sangat sangat lah suram !
Aku kuper,tentu saja. Apa yang di harapkan dari seorang kutu buku dari keluarga yang sederhana yang hanya memikirkan perihal belajar dan perihal ?
Kata ibu, aku memiliki wajah yang tampan,ehmm. Jangan kalian tertawakan ! Memang ibu ku berkata seperti itu.
Aku memiliki mata yang agak sipit,bulu alis tegas,tatapan mata yang tajam. Hanya saja selalu tertutup dengan kacamata tebal meski bukan kacamata minus.
Hidungku juga mancung,kulitku tidak terlalu hitam, terkesan maskulin. Bibir merah meski tidak merona - merona amat. ( ya kali, aku kan nggak pakai pemerah 😶🌫️)
Banyak x x sederhana.
Aku lebih ingin menutupi semua nya, hanya karena .... MALAS!
Ya .. Benar,kalian tidak salah baca. Aku hanya malas saja. Menjadi Pusat perhatian itu tidak menyenangkan. Aku hanya peduli dengan tumpukan buku - buku tebal di dalam kamar ku. Itu saja,setidak nya sebelum aku merasakan rasa ketertarikan kepada lawan jenis. Entah lah.😏
Ehm,, satu lagi.
Aku sangat menyukai dunia per - robot - an ! Benar,ROBOT. Apa yang kalian pikirkan pertama kali saat mendengar kata ini ?
Kalau aku,aku langsung memikirkan sebuah objek robot yang canggih. Di mana ia bisa melakukan pekerjaan seperti hal nya apa yang di kerjakan oleh manusia pada umum nya. Menurutku itu adalah hal yang sangat hebat. Entah jika kalian?
Bukan kah itu sangat menarik ?
Kesukaan ku ini bermula ketika aku menginjak bangku SD kelas 5. Ayah ku mengajakku mengunjungi sebuah Pameran di sebuah hall hotel yang cukup besar di Ibukota. Pameran yang di sponsori oleh perusahaan luar negeri dalam rangka mengenalkan instrumen - instrumen teknologi canggih.
Di sana, aku melihat berbagai jenis robot dengan keahlian dan berbagai macam bentuk. dari yang hanya bisa bergerak secara maju mundur,berjalan menggunakan dua kaki robotnya,robot yang berbentuk seperti hewan kecil hingga ada sebuah robot yang hampir menyerupai manusia yang lengkap. Memiliki dua kaki, dua tangan yang bisa di gerakkan sebagaimana mestinya. Benar - benar menakjubkan. Terasa begitu canggih
Sejak saat itu,aku mulai tertarik dengan dunia robot. Aku membaca banyak buku mengenai robot dengan menyisihkan sebagian uang saku ku untuk membeli buku - buku itu. Bahkan saat ini, aku tengah menabung untuk membeli sebuah buku tentang bagaimana membuat robot hingga program apa saja yang bisa di gunakan sehingga robot itu bisa di jalan kan.
Singkat nya, karena kegemaran ku mengenai robot ini juga lah,kehidupan sosial ku sedikit terlupakan dan menjadikan ku menjadi pribadi yang introvert.
Hingga akhirnya aku masuk ke SMA dan bertemu dengan seseorang yang membuatku tertarik..
Dunia SMA sering kali di sebut sebagai gerbang nya menuju dunia peralihan remaja menuju dewasa.
Itu terkadang ... Benar,begitulah dengan apa yang aku rasakan.
Di sini,aku semakin di paksa untuk membuka lebar mata ku.
Di mana semua kehidupan SMP ku sangat jauh berbanding terbalik. Jika dulu di smp,aku bisa dengan mudah menjalani kehdupan dengan aman,tapi tidak dengan di sini.
Karena, tentu saja,status sebagai murid beasiswa tentu saja sangat memiliki pengaruh dalam kehidupan sosial ku.
Padahal,aku sudah bertekad di hati ku jika sudah masuk SMA,aku setidak nya ingin memiliki teman meski hanya 1.
Tapi apa ini ?! Tatapan mereka semua begitu menyeramkan,membuat tubuh ku secara tidak sadar menciut rendah hati.
' doi anak siapa ? '
' bisa - bisa nya masuk ke sini ?'
' sstt .. Denger - denger dia murid beasiswa'
' cis, wajar kalau gitu. Penampilan nya ... Iuhhhhh. Kamp**ngan !'
' ha ha ha, bener banget '
Oh ayolah,bisik - bisik kalian itu terdengar, oke ! Aku hanya bisa berjalan dengan menundukkan kepala ku dan mengeratkan genggaman tanganku di gendongan tas ransel ku.
Tiba - tiba saja ..
DUG
BRUKK
' sial,sakit banget ' ringisku dalam hati saat aku tersadar aku sudah jatuh tersungkur di temani dengan backsound suara tawa orang - orang di sekitar ku.
MELVIN END POV
Suara tawa begitu semarak terdengar di sebuah koridor kelas 1.
Di tengah perkumpulan itu berdiri 3 sampai 5 orang yang juga tertawa sambil menunjuk - nunjuk seorang remaja laki- laki yang nampak lugu sedang berusaha berdiri sambil memperbaiki posisi kacamata bulat nya
" pfffftt .. Ha ha ha. Kocak banget si culun," terdengar salah satu remaja yang berada di hadapan melvin.
" lo nggak bisa bangun, hei cupu ?" suara lain nya terdengar menyahut di sambut gelak tawa yang lain nya.
Melvin nampak berdiri setelah berusaha. Dalam hati ia menggerutu menyalahkan diri nya karena beberapa kali ia bolos di pelajaran seni bela diri dari pak haji yang biasa mengajari bocah - bocah di komplek rumah nya.
Mata yang tertutup sebagian rambut di tambah kacamata mendongak berani menatap sekumpulan remaja yang ia yakin sengaja menabrak bahu nya.
Melvin memang berani,ia hanya malas saja jika harus berususan dengan bocah - bocah yang ia anggap manja itu.
" maaf,apa salah saya ?" suara nya yang ' deep ' tiba - tiba menyapa indera pendengaran para siswa di sekitar sana.
Sejenak hening melanda lingkungan koridor. Hingga akhir nya salah satu dari gerombolan penabrak.
Mendapati jika ia tidak mendapat jawaban dari pertanyaan nya,melvin kembali mengulangi nya lagi.
“ ada apa ? kenapa kalian tiba – tiba menabrak ku?” tanya melvin. Mata nya bahkan tanpa berkedip saat menanyakan hal in.
Suasana tampak hening,banyak yang tidak menyangka jika sosok cupu seperti melvin akan berani menanyakan adegan tabrak menabrak itu.
Remaja yang di panggil ‘bry’ oleh kelompok nya menyeringai saat mendengar pertanyaan melvin. Seakan ia begitu tertarik dan tertantang dengan melvin. Si cupu yang sok.
“ck, berani juga lo,“
“ sikat ae bry, cupu nggak tahu diri,”
Suara- suara sumbang di sekitar seolah tidak mempengaruhi keberanian melvin. Bagi nya ia sudah sring menerima cacian – cacian yang bahkan lebih dari ini ia sudah bertahan sejak smp kan ? jadi apa salah nya jika kini ia memberontak. Terkadang,semut juga akan mengigit saat ia terinjak!
“ berani juga lo. Lo nggak tahu ini kawasan siapa, HEH ?” bryan nampak menoyor kepala melvin.
Melvin bergeming,ia hanya tersenyum miring dan tetap menatap tajam dari balik kacamata cupu nya.
‘ di kira kawasan limbah apa ?’ sengak nya dalam hati.
“ lalu ? Apa masalah nya ? Saya tidak merasa pernah menyinggung anda sekalian,“ jawab melvin berani.
Bryan melotot tak percaya, bagaimana ada yang berani menjawabi nya? Apalagi ini adalah seorang anak cupu, anak baru pula .. yaa meskipun dia sendiri juga murid baru sih ...
“ berani –berani nya anak cupu kayak lo jawab omong ..“
“ STOP... !!”
Sebelum tangan bryan berhasil mendarat ke kepala melvin,sebuah suara lembut nan terdengar ramah nampak menginterupsi perbuatan bryan.
Bryan dan semua audiens nampak mengalihkan pandangan mereka ke asal suara. Begitu pula dengan melvin yang juga mengangkat sedikit wajahnya dan melirik ke arah sumber suara. Nampak nya nampak sedikit berbinar !.
Nampak di pandangan semua orang,sosok semampai berada tak jauh di belakang melvin dan bryan. Ia nampak begitu lembut dan lembut.
Wajah nya bak pahatan,nampak sangat memukau di mata melvin. Mata yang nampak sayu terlihat begitu lemah. tapi saat ini,ada kilatan kemarahan di matanya,membuat dada melvin sedikit berdesir,merasa jika tatapan marah itu di tujukan karena pembelaan sosok gadis itu kepada diri nya.
“ Dai .. Daisy,kenapa kamu ada di sini ?” gugup bryan yang salah tingkah karena ketahuan tengah menindas anak cupu.
Mulut kecil bertabur liptint cerry cerah itu sedikit mengerucut manja, mata nya bahkan menyipit lucu ke arah bryan dan antek – anteknya.
“ kakak bilang kalau Cuma sebentar ke depan nya,kenapa malah lama sekali ? lalu kenapa kakak mengganggu kakak ini ?” berondong gadis yang di panggil daisy oleh bryan.
Ohhh ... suara nya bahkan terdengar lembut. Jantung para audiens nampak berdesir hebat. Malaikat ini ..
Melvin yang masih berada di antara dua anak manusia ini juga nampak cengo,ia pun menjadi salah satu dari kerumunan di sana yang mengagumi sosok daisy.
“ kak .. kakak nggak apa – apa ?”
Suara teguran lembut dari daisy seakan membangunkan melvin dari lamunan nya. Mata nya terangkat sedikit dan melirik daisy. Tapi hanya sekali karena ia merasa gugup.
Oh ayolah,ia baru pertama kali sedekat ini dengan makhluk yang bernama wanita,kehidupan lama masa lampau nya di habiskan hanya dengan berada di depan buku dan juga laptop.
“ kakak nggak apa – apa kan ?” ulang daisy karena pertanyaan pertama nya tidak di beri respon.
“ eh.. oh sa .. saya tidak ap ... “
“ untuk apa kamu bergaul dengan cupu ini,daisy !” geram bryan. Ia merasa jika daisy sungguh melakukan hal yang sia- sia dengan berbicara dengan sosok cupu didepan mereka.
Pipi daisy kembali menggembung lucu, yang justru membuat nya semakin nampak imut di depan mata semua orang yang ada di sana.
“ ih, kakak apa – apaan sih,jangan suka menghina orang,“ sebal daisy.
Membuat hati melvin semakin berdetak cepat.
Untuk pertama kali nya,ada orang yang mau membela dan berbicara untuk nya.
Bryan nampak mendengus tidak suka melihat daisy yang nampak keras kepala itu.
“ sudah,ayo kita kembali,seperti nya tahun ini tidak akan di adakan MOS,“ suara bryan nampak memelan sedikit demi sedikit karena ia sudah mulai menjauh sambil menarik lengan daisy dengan lembut.
Mata daisy nampak menatap ke arah melvin sambil menggumamkan kalimat permintaan maaf yang di angguki oleh melvin.
Para antek bryan juga nampak mengikuti sang bos, seketika kerumunan orang - orang yang nampak menikmati pertunjukan pun mulai menghilang, membaur melakukan aktifitas mereka untuk melihat - lihat penampakan sekolah baru mereka.
Yang tersisa hanya melvin yang masih saja nampak cengo.
“ itu bukan nya daisy ya? “
“ yang dari SMP favorit itu ?”
“ iya, waaahh beruntung nya kita satu sekolah dengan artis cilik yang terkenal,“
“ dia ternyata sangat cantik kan ?”
“ iya, jauh lebih cantik di asli nya,“
“ ku dengar ia memenangkan nominasi terbaik pendatang baru tahun ini,“
“ gila, keren lah .. “
Samar – samar melvin masih bisa mendengar bisik - bisik saat ia mulai berjalan melewati koridor, mencari kelas MOS nya.
‘ ternyata nama nya DAISY !' melvin membatin.
‘ tapi .. ku dengar – dengar ada slentingan di sekolah nya yang dulu jika nilai nya cukup buruk’
‘ heh ? benarkah ? apa hanya gosip ?’
‘ pasti hanya gosip kan?’
“ heeh, dasar manusia, selalu saja mencari – cari kesalahan orang lain,” melvin menggumam pelan sambil tetap berjalan. Ia masih saja bisa mendengarkan ucapan – ucapan orang yang berlalu lalang.
...----------------...
Sudah seminggu setelah kejadian ‘pembullyan’ perdana melvin di jenjang SMA.
Ini adalah hari senin berikut nya dan melvin sudah resmi akan menjalani kehidupan belajar nya. Ia cukup excited dengan kenyataan ini. Bahkan tangan nya nampak mengepal erat penuh dengan semangat.
Siapa yang tidak akan bangga hati dengan pencapaian nya sendiri ? bisa masuk sekolah elit yang terkenal di ibukota dengan jalur beasiswa ? melvin melangkah penuh percaya diri.
Seminggu belakangan ini,melvin dan segenap murid kelas 1 yang hampir berjumlah 90 orang itu mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah yang baru. jangan salah. Sma ini memang terlihat pilih – pilih dalam menerima siswa nya. Sesuai dengan nama nya,sekolah elit memang di penuhi dengan para siswa yang masuk dari kalangan atas. Memang hanya segelintir orang seperti melvin yang bisa masuk dengan menggunakan jalur beasiswa. Dan ini juga yang membuat melvin bisa begitu bangga.
Memang tidak di adakan kegiatan MOS yang sarat akan perploncoan,di SMA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL memang tidak membenarkan adegan perploncoan dengan dalih pengenalan sekolah.
Kegiatan yang di adakan selama masa – masa pengenalan itu cukup beragam. Mulai dari pengenalan sejarah berdiri nya sekolah,visi misi nya, hingga berbagai fasilitas dan juga kegiatan ekstrakurikuler nya yang amat sangat banyak.
Melvin begitu puas saat ia mengetahui jika ada ekskul ROBOTIC. Yang merupakan kegiatan di luar pembelajaran formal di sekolah yang fokus pada pembelajaran mengenai pengenalan dan penciptaan alat – alat yang menggunakan sistem kerja robot. ( sumber : google).
Melvin bahkan bertekad untuk mencari pekerjaan paruh waktu untuk mengumpulakan biaya agar bisa mendukung nya untuk mengikuti kegiatan ini. Tidak mungkin juga kan jika ia hanya mengandalkan uang dari sang orang tua. Meskipun oada kenyataan nya kedua orang tua nya pasti akan membri nya.
Kelas 1, terbagi menjadi 3 kelas. Kelas A tentu saja berisi 30 siswa dengan siswa unggul. Baik nilai maupun pengaruh keluarga nya. Nyata nya,sekolah ini masih memikirkan sedikit rasa superior dari kaum – kaum hedon yang berpengaruh. Beruntung jika para generasi mudanya memang memiliki otak yang cukup mumpuni. Otak – otak mereka tidak sepenuh nya di jejali kemewahan semata. Sementara sisa nya, 30 siswa berada di siswa terbaik,dan 30 siswa terakhir berada di kelas hebat.
Yaa.. setidak nya masih saja ada beberapa anak yang memang menggunakan koneksi keluarga.
Contoh nya adalah bryan,yang sempat di temui melvin saat hari pertama masuk sekolah. Dan lagi ada 1 antek nya yang juga beradadi kelas unggulan ini.
Melvin mendesah kasar saat tanpa sengaja mata nya menatap bryan yang tengah menduduki sebuah meja tempat seorang gadis.
Tunggu,bukan nya itu ada lah gadis yang menolong nya ? daisy kan nama nya ? waaaah melvin begitu merasa beruntung saat ia melihat jika iaakan berada di dalam kelas yang sama dengan gadis itu.
Melvin segera masuk ke kelas dan mengambil tempat duduk di barisan paling pojok di belakang sana. Mencoba menekan kegembiraan di hati nya dengan membacabuku untuk mengalahkan pikiran nya.
Hingga ia harus berhenti saat ada pemberitahuan jika wali kelas nya sudah memasuki kelas.
“ selamat pagi. anak – anak “ sapa nya ramah. Pria yang berusia sekitar 35 tahunan ini nampak memancarkan wibawa seorang guru yang berbakat. Ya, sekolah elit pasti di penuhi dengan guru – guru yang hebat bukan ?
“ SELAMAT PAGI PAK ..”
“ baik,sekali lagi saya secara pribadi mengucapkan selamat datang di SMA INTERNASIONAL HIGH SCHOOL. Belajar lah dengan nyaman,lalu tumbuh lah menjadi hebat menjadi kebanggaan kami “
“ pertama,biar bapak memperkenalkan diri, nama saya wildan pratama,say a akan menjadi wali kelas kalian selama berada di kelas unggulan ini,“
Pak wildan nampak menjeda ucapan nya,melihat perubahan raut khidmat semua murid nya,ia mengangguk puas.
“ saya juga mengampu pelajaran tentang basis komputer,“
‘ waahhh.. bapak masih muda tetapi sudah mengampu pelajaran ini ? hebaattt ... ‘
Bagi para calon penerus bisnis para keluarga kaya,tentu nya mereka sudah tidak asing dengan hal - hal yang berbau komputasi. Jadi mereka tentu saja sangat bersemangat dengan bidang ini.
Di tambah lagi,SMA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL sangat terkenal dengan lab komputer dan ekskul robotic nya di samping ekskul sepak bola dan basket.
Terdengar riuh rendah kekaguman dari siswa, membuat pak wildan memerah malu. Ia bahkan berdeham pelan untuk mengurangi kecanggungan nya.
‘ guru yang lucu,‘ batin melvin. Ia menatap penuh minat saat ia mendengar pelajaran apa yang akan di bawakan oleh wali kelas nya ini.
“ ha ha ha, tidak seperti itu anak – anak. Ehhmm. Jadi inti nya,saya akan membimbing kalian semua dalam bidang ini,“ tanggap pak wildan. Para siswa yang berminat dengan bidang ini masih saja menggumamkan kekaguman mereka.
“ baik, setelah perkenalan ini,saya akan langsung membacakan tata letak kursi kalian .... “
Hening,setelah pak wildan mengucapkan hal ini, suasana kelas langsung terdiam. Jelas sekali terlukis di wajah mereka raut keterkejutan. Siapa yang akan menyangka jika kursi mereka akan di tentukan ? sama hal nya dengan melvin yang juga ikut melongo.
" karena kita baru saja memasuki tahun ajaran baru,maka pembagian kursi ini akan berdasar pada hasil tes masuk kalian kemarin," pak wildan nampak menikmati reaksi terkejut dari semua orang di kelas.
Ia bahkan nampak begitu santai membuka lembaran - lembaran kertas yang nampak nya berisi daftar nama - nama siswa beserta nilai hasil tes mereka saat pendaftran masuk SMA.
para siswa nampak berdiskusi ria. Mereka banyak menggosipkan keputusan sekolah. Yah mereka bukan lagi anak SD yang bahkan kursi tempat duduk untuk belajar saja harus di atur.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!