NovelToon NovelToon

Jasa Gigolo

Pertengkaran

 Nama saya Hardi Baharuddin. umur tiga puluh delapan tahun. saya seorang duda tanpa anak setelah hakim yang memimpin sidang perceraian saya dan mantan istri memutuskan bahwa kami sudah tidak ada hubungan lagi sebagai suami istri.

 Saya kerja sebagai kuli bangunan di salah satu PT besar di Indonesia mengharuskan saya untuk bekerja dimana pun saya di tempatkan tergantung proyek yang di bangun. jadi saya pulang k rumah bisa sekitar satu bulan sekali atau kadang bisa sampai tiga bulan sekali.

 Sebelumnya saya dan mantan istri sudah menikah selama tujuh tahun. rumah tangga kita juga bisa dibilang harmonis sebelum istri saya kenal sosial media. prahara rumah tangga saya mulai muncul di tahun ketujuh pernikahan. adik saya yang kebetulan rumahnya sebelahan dengan rumah saya pernah mengatakan kalau sekarang istri saya lebih banyak main sosial media. saya pikir tidak apa apa karena memang sekarang sudah jamannya orang main sosial media. tapi lama kelamaan tingkah istri saya berubah semakin jauh sekarang tiap hari jadi suka pakai make up dan menjadi lebih berani dalam berpakaian yang semakin tidak pantas di lihat.

    Puncak permasalahannya terjadi ketika saya pulang setelah tiga bulan ternyata istri saya tidak ada di rumah. yang membuat saya syok adalah ketika melihat keadaan rumah seperti tidak terurus. di meja makan juga tidak ada makanan apapun bahkan nasi juga tidak ada. padahal sebelumnya saya sudah ngasih tahu kalau hari ini saya akan pulang. di pikirkan saya sesampainya di rumah saya akan di sambut oleh istri yang semakin cantik karena sudah pintar pakai make up dan di sambut dengan makanan yang enak enak karena setiap bulannya saya tidak pernah absen mengirim uang .

 Hp istri saya tidak aktif setelah beberapa kali saya telpon. saya coba tanya kepada adik saya mungkin saja dia tahu kemana istri saya pergi tapi dia tidak tau. di juga mengatakan kalau akhir akhir ini memang istri saya suka pulang larut malam.

hari itu saya coba untuk sabar menunggu istri saya pulang sambil membersihkan rumah sebisanya lalu masak sewajarnya untuk saya sendiri.

  setelah menunggu lama akhirnya dia pulang sekitar jam sebelas malam. seperti dugaan saya dia memang berubah menjadi lebih cantik tapi yang membuat saya syok adalah pakaiannya hanya menggunakan jeans diatas lutut dan yang lumayan ketat. sebelumnya meskipun tidak berhijab tapi pakaian yang digunakan pasti masih sopan.

  " Darimana mah? " tanya saya penasaran .

 " biasa pah main sama teman teman, sudah makan pah ? mama masakin ya " tanya dia sambil berjalan menuju dapur.

" tidak usah saya sudah makan " jawaban saya kali ini dengan nada tinggi karena sudah tidak bisa menahan amarah lagi.

" papa ko ngomongnya pake teriak segala? " tanya dia yang jua mulai emosi.

" menurut kamu apa saya pantas kalau tidak marah? saya pulang setelah tiga bulan kamu tidak ada di rumah, rumah berantakan, di dapur tidak ada satupun makanan dan kamu pulang hampir tengah malam dengan berpakaian seperti ini. apa saya masih layak untuk tidak marah? " jawab saya masih dengan nada tinggi.

" pah saya juga butuh kesenangan " kata dia lagi

" kesenangan seperti apa yang kamu maksud sampai harus berpakaian sexy dan pulang tengah malam.? " tanya saya kali ini benar benar sudah dikuasai amarah.

 Kali ini dia tidak menjawab pertanyaan saya. dia pergi ke kamar dan membatik pintu kamar dengan sangat keras.

malam ini saya dan istri tidur di kamar yang berbeda. niat saya pulang adalah untuk menghilangkan kerinduan yang sudah saya tahan selama tiga bulan. tapi yang saya dapat adalah rasa kecewa melihat istri saya yang sudah berubah.

  Selama satu minggu di rumah saya tidak berbicara dengan istri. dia juga lebih banyak mengurung dirinya di kamar, keluar sekali kali hanya untuk makan dan ke kamar mandi.

sebenarnya say berharap sebelum saya berangkat kerja lagi dia akan datang minta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. tapi sampai hari keberangkatan saya dia masih diam di kamar.

 Sebenarnya saya pikir mungkin sebagai suami harus saya dulu yang minta maaf. tapi kali ini kesalahan seratus persen adalah kesalahan dia.jadi kalau saya minta maaf duluan untuk kedepannya pasti akan terus seperti ini.

   Sampai hari keberangkatan saya hari ini, saya dan istri masih saling diam. saya memutuskan untuk berangkat tanpa sepengetahuan dia. saya ingin tahu apakah setelah saya tidak ada di rumah dia akan mencari saya atau tidak. tapi ternyata setelah saya satu minggu di tempat kerja pun dia masih belum menghubungi saya untuk minta maaf atau sekedar menanyakan kabar.

  Ini sudah lewat satu bulan sejak saya pulang tapi saya dan istri masih belum baikan. tapi tapi tanpa sepengetahuan dia saya terus memantau apa yang dia lakukan lewat adik saya. bukannya minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi ternyata kelakuannya semakin hari semakin tidak memalukan . beberapa kali dia pulang lewat tengah malam di antar oleh laki laki yang berbeda setiap harinya. sebelum ini terjadi semakin jauh akhirnya saya memutuskan pulang untuk memperbaiki hubungan saya dengan istri saya. akhirnya saya memutuskan untuk pulang tanpa memberi tahu dia sebelumnya

Sesampainya di rumah seperti sebelumnya dia tidak ada di rumah. saya lagi lagi harus menunggunya pulang. tapi kali ini perasaan saya tidak tenang setelah tau kalau dia pulang pasti di antar laki laki lain.

saya masih berharap kalau semua yang di katakan adik saya tidak benar. jam sudah menunjukan pukul tiga dini hari ketika saya mendengar suara mobil berhenti di depan rumah. dari balik kaca saya melihat istri saya diantar oleh laki laki yang umurnya jauh lebih tua.

" ini yang kamu sebut kesenangan? "

tanya saya ketika mendengar suara pintu dibuka.

" pah kapan pulang? " tanya istri saya terkejut

" Niat saya pulang hari ini untuk memperbaiki hubungan dan mempertahankan rumah tangga kita. tapi setelah saya melihat kamu dengan laki laki tua itu saya tidak ada niat lagi untuk mempertahankan rumah tangga ini. mulai hari ini kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi, kamu bukan lagi istri saya. " jawab saya dengan tegas.

tiba tiba dia menangis dan bersujud di kaki saya. tapi hati saya sudah terlanjur sakit dengan kelakuannya. apalagi setelah tahu dia sering main main dengan banyak lelaki.

" satu bulan saya menunggu kamu meminta maaf itu sudah cukup, sekarang semua sudah terlambat. saya sudah tidak ada alasan lagi untuk memaafkan segala penghianatan kamu.

jadi duda Keren

Tiga kali ketukan palu Hakim yang memimpin sidang perceraian saya hari ini menandakan bahwa secara resmi hari ini ikatan rumah tangga saya dan mantan istri sudah resmi berakhir di mata negara dan agama.

Sejak hari itu saya tidak pernah ingin melihat mantan istri saya lagi karena tidak ingin teringat lagi dengan penghianatan yang dia lakukan. semua harta yang terhitung sebagai harta goni gin Rumah, motor, tanah sudah dijual dan dibagi secara rata. saya tidak ingin memperpanjang urusan lagi dengan mantan istri.

...----------------...

Hari ini saya akan memulai kehidupan baru dengan status baru saya sebagai seorang duda. kalau kata adik saya duda keren katanya. bukan tanpa alasan saya di bilang duda keren tinggi badan saya 180 cm , perut sixpack , lengan berotot dan wajah dengan rahang yang tegas . warna kulit sawo matang has laki laki Jawa. jadi saya rasa tidak terlalu sulit untuk saya kalau mau mencari pendamping baru. tapi sepertinya akan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk mau berumah tangga lagi.

Hari ini juga hari pertama saya kerja di tempat baru. karena setelah perceraian saya meminta atasan saya untuk dipindahkan kerja ke tempat yang lebih jauh agar saya menjalani kehidupan dengan suasana yang berbeda. dan akhirnya disinilah saya sekarang ditempatkan di satu daerah terpencil padat penduduk di pulau Sumatera untuk mengerjakan pembangunan sekolah baru.

Di sini saya tidak tinggal bersama teman teman lain di rumah yang sudah di sediakan perusahaan, tapi saya memilih mengontrak rumah sendirian dengan alasan ingin punya privasi dan ketenangan.

pihak perusahaan pun tidak mempermasalahkannya selama itu tidak merugikan perusahaan.

Seperti biasa rutinitas saya sehari hari berangkat kerja pagi pulang sore . dalam seminggu saya dapat satu hari libur setiap hari sabtu. bergiliran setiap harinya dengan pegawai yang lain.

Sore ini setelah pulang kerja saya pergi ke warung di dekat rumah untuk membeli kebutuhan sehari hari. di sana ada lumayan banyak ibu ibu yang juga sedang belanja di warung. karena tidak ingin berdesakan dengan ibu ibu saya memutuskan untuk ikut bergabung dengan beberapa babak bapak yang sedang ngopi santai di depan warung.

Setelah ngobrol lumayan lama ternyata saya baru tau kali hampir enam puluh persen penduduk laki laki yang terbilang muda di sini pergi merantau jadi TKI ke luar negeri. karena itu kadang kadang mereka para ibu ibu sulit untuk meminta bantuan kalau ada masalah kerusakan di rumah.

" Pak kalau tidak keberatan kebetulan saya sedikit mengerti tentang kelistrikan, dan masalah servis barang elektronik. jadi kalau sekiranya butuh bantuan bisa panggil saya . siapa tau saya bisa bantu . anggap saja sebagi tanda Terima kasih saya sudah diterima dengan baik di sini " kata saya menawarkan bantuan.

" kebetulan sekali mas kalau begitu. jadi kita tidak perlu jauh jauh kalau butuh bantuan tukang servis. mas Hardi tenang saja warga di sini pasti akan bayar jasa servisnnya. " jawab salah satu bapak yanga da di hadapan saya.

" gratis juga tidak apa apa pak saya mah, kalau memang bantuan saya di butuhkan " jawab saya lagi.

" enggk mas mana mungkin kita gak bayar setelah memakai jasanya " sambung bapak satunya lagi .

" kalau begitu ini no telpon saya pak. nanti kalau ada yang butuh bantuan bisa chat / telpon saya. kebetulan warung sudah sepi saya pamit duluan pak " ujar saya lalu pergi meninggalakan bapak bapak di sana.

setelah saya menawarkan bantuan dan memberikan nomer telpon saya mulai ada beberapa ibu ibu dan bapak bapak yang minta bantuan saya. ada yang minta tolong untuk memberikan genteng bocor , ada yang pompa air macet, bahkan ada ibu ibu yang minta tolong untuk memasangkan tabung gas elpiji.

Meskipun bantuan yang syaa berika hanya bantuan kecil tapi saya senang karena dengan cara ini akhirnya saya bisa lebih dekat dengan warga sekitar. bahkan tidak jarang bapak bapak nyamperin ke rumah hanya untuk ngajak nongkrong sambil ngopi di pos ronda. bahkan ada satu sore kejadian yang menggelitik ada seorang anak kecil kira kira umur lima tahun datang kerumah minta tolong di ambilkan kucingnya yang tidak bisa turun dari atas pohon.

" Adek kenapa mau jalan kaki jauh dari rumah untuk minta tolong sama om, padahal di itu di dekat rumah ada bapak bapak ? " tanya gue pemasaran.

" karena kata mama kalau kita butuh bantuan apa apa bisa datang ke rumah nya Om Hardi " jawabnya polos.

" mamahnya bilang begitu sama adek? " tanya gue lagi penasaran.

" enggak aku hanya mendengar mama ngobrol sama teman temannya " jawabnya lagi

Saya tertawa kecil ketika mendengar pengakuannya.

saya kemudian mulai manjat ke atas pohon jambu untuk mengambil anak kucing milik si adek kecil.

" Ini kucingnya sudah om ambilkan " kata saya sambil memberikan anak kucingnya

" wah terima kasih om ternyata mama tidak bohong kalau om bisa bantu kita " jawabnya dengan nada menggemaskan.

saya kembali dibuat tertawa oleh tingkah lakunya yang menggemaskan.

setelah itu saya pergi meninggalkan amak kecil itu sambil tersenyum karena masih teringat kata katanya yang menggemaskan.

Hari sabtu ini ada kegiatan jerja bakti pembangunan tempat wudu di mesjid saya memutuskan untuk ikut serta walaupun tidak diwajibkan karena bukan warga asli. tapi daripada tidak ada kegiatan mending ikut kerja bakti. ternyata benar semua yang ikut kerja bakti itu bapak bapak umur diatas enam puluh semua bahkan tidak ada yang seumuran saya sekalipun.

" pak ini yang ikut kerja bakti ada minimal umur apa bagaimana, karena saya hanya melihat bapak bapak yang sudah berumur semua " tanya saya penasaran.

" oh tidak mas, memang di sini rata rata pergi ke luar negri jadi tinggal kita kita yang sudah berumur yang ada di rumah " jawab salah satu dari mereka.

" tapi mereka yang biasanya masih ikut berpartisipasi dengan cara bayar dengan jumlah yang sudah disepakati sebelumnya " sambungnya lagi.

" pantas saja selama saya disini belum pernah melihat laki laki yang hampir seumuran dengan saya. saya kira hanya sebagian ternyata hampir semua keja di luar ya pak." kata saya lagi.

" iyaa tapi sebenarnya dengan mereka pergi ke luar sangat menguntungkan untuk kampung ini, karena dengan bantuan mereka kita bisa membangun jalan, merenovasi mesjid, dan masih banyak lagi termasuk tempat wudu ini sebagian biayanya dari mereka yang kerja di luar. " kata pak Rt kali ini menjelaskan.

ternyata saya baru mengerti sekarang kenapa pembangunan di kampung ini sedikit lebih maju dari kampung lain padahal masih satu Desa.

Mbak Yuni

Pagi pagi buta Hp sudah berisik oleh panggilan dari nomer tidak dikenal. karena masih ngantuk saya sama sekali tidak ada niatan untuk menjawabnya. setelah mendiamkannya saya melanjutkan tidur. setelah melihat jam dinding saya masih punya waktu satu jam untuk tidur lagi sebelum berangkat ke proyek. setelah setengah tidur lagi saya bangun untuk siap siap. tiba tiba saya ingat pada panggilan telpon yang entah dari siapa.

" mas Hardi bisa bantu saya nggak, mesin cuci saya macet dari kemarin. saya Yuni mas yang rumahnya di depan rumah Pak RT. " isi pesan dari mbak yuni.

ternyata mbak Yuni yang dari tadi telpon gak berhenti berhenti.

" maaf mbak paling saya bisa ke rumah nanti setelah pulang dari proyek " menjawab pesan dari mbak Yuni.

" Nggak papa mas, saya tunggu ya " jawab mbak yuni lagi.

" Oke " jawab gue singkat.

Hari ini cuaca sangat panas, tidak bersahabat untuk saya yang sedang mengerjakan bagian atap bangunan. keringat mulai membanjiri dari segala arah. akhirnya saya memutuskan untuk turun karena tidak kuat dengan terik mata hari yang semakin lama semakin membakar kulit.

sekarang sudah pukul setengah empat sudah waktunya saya dan para pekerja yang lain bubar. karena saya ada janji dengan mbak Yuni hari ini saya tidak mampir ke mes pekerja seperti biasanya. setelah di rumah saya istirahat sambil tiduran di kursi yang ada di dapur sekedar untuk menghilangkan lelah setelah seharian bekerja di bawah sinar matahari.

Lagi lagi saya bangun dari tidur karena suara panggilan telpon dari mbak Yuni.

" halo mas Hardi, kapan kesini ? cucian saya sudah numpuk ini ! " tanya mbak yuni di telpon.

" Astaga maaf mbak sayanya ketiduran. ini baru bangun karena telpon dari mbak yuni " jawab gue dengan suara khas baru bangun tidur.

" mas Hardi ih di tungguin malah tidur. bagaimana sih.? " suran mbak yuni ngomel ngomel.

" iya iyaa mbak maaf, saya tadi kecapean sama kepanasan kayanya " jawab gue

" iyaa nggak papa. sekarang kesini ya " kata mbak yuni lagi.

" saya mandi dulu mbak baru kesana " jawab gue sudah mulai kesal

" Oke " jawabnya seperti tidak ada dosa.

Setelah selsai mandi saya buru buru mengambil perkakas yang sekiranya saya butuhkan nanti.

ketika lewat di depan warung langganan seperti biasa ada ibu ibu sedang belanja dan bapak bapaknya sedang nongkrong sambil minum kopi.

" mas Hardi mau kemana? sini gabung ! " tanya salah satu bapak yang sedang nongkrong.

" mau ke rumahnya mbak yuni,katanya mesin cucinya macet " jawab gue sambil menunjukan perkakas yang gue bawa..

Setelah sya bilang kalau saya mau ke rumah bapak yuni , ada yang aneh dengan gerak ketik ibu ibu di warung. sepeti sedang membicarakan sesuatu tapi mata mereka melihat ke arah saya.

tapi saya juga tidak ambil pusing terserah saja mereka mau ngomong apa juga.

setelah sampai di depan rumah mbak Yuni saya beberapa kali memanggil tapi tidak ada jawaban. akhirnya saya coba panggil lewat telpon. tapi masih tidaka ada respon.

" Mbak Yuni ini saya Hardi " kata gue dengan sedikit teriak.

" Maaf maaf mas, Saya tdi lagi mandi jadi ngak denger ada yang manggil " jawabnya sambil membuka pintu rumahnya.

pandangan saya tidak bisa lepas dari mbak Yuni. bagaimana tidak saat dia membuka pintu hanya menggunakan handuk di di badannya menutupi dada dan atas lututnya. rambutnya yang basah dan terurai juga semakin menambah kecantikannya.

sebagai seorang lelaki normal dan sudah lama tidak mendapatkan sentuhan dari seorang perempuan iman saya hampir saja goyah seketika.

" Mash Hardi kenapa bengong? " tanya mbak yuni membuyarkan pikiran saya.

" maaf maaf mbak . tidak tidak ada apa apa " jawab saya mengelak, saya benar benar dibuat salah tingkah oleh mbak yuni.

" mesin cucinya mana mbak? " tanya saya

" mas itu di balik pintu di dekat kamar mandi mas kesana saja saya mau pakai baju dulu " kata mbak Yuni.

Setelah saya cek ternyata Yang bermasalah hanya pembuangan airnya saja mampet selebihnya tidak ada lagi.

Saya terkejut ketika sedang fokus memperbaiki mesin cuci tiba tiba mbak Yuni jongkong di samping saya. saya bisa merasakan kakinya sedikit menempel dengan kaki saya. karena sentuhan itu saya mulai merasakan aliran darah saya mulai tidak normal seperti mengalir dengan kencang. tapi saya masih mencoba untuk bersikap biasa saja padah fokus saya sudah terbagi karena mbak Yuni hanya menggunakan celana pendek diatas lutut dan baju pendek ketat. mbak Yuni seperti dengan sengaja menggoda saya.

" Mbak mesin cucinya sudah beres saya perbaiki, tadi yang bermasalah hanya di bagian pembuangannya saja. " kata saya mengalihkan keadaan

" oh Iya mas syukurlah kalau sudah bisa diperbaiki " jawab Mbak Yuni dengan suara yang sedikit di buat buat.

" sekarang saya pamit pulang ya mbak " sambung gue.

" jadi berapa mas ongkos servisnya? " tanya mbak Yuni

" ga usah mbak tidak ada yang di perbaiki kok hanya di bersihkan saja " jawab gue

" loh ko gitu mas? " tanya mbak yuni lagi. sekarang dengan semakin mendekatkan gunung kembarnya ke tubuh saya.

" mbak maaf " kata gue bingung dengan tingkah mbak Yuni .

" kalau mas mau saya bisa kasih kok gratis! mas duda kan? kebetulan saya juga janda mas " sambungnya lagi. sekarang gunung kembarnya sudah menempel di tubuh saya.

kalau terus terusan di pepet seperti ini bagaimana mungkin saya bisa tahan.

akhirnya terjadilah pertempuran yang tidak seharusnya terjadi. saya dan mbak yuni saling memberikan pelayanan terbaik satu sama lain. sampai akhirnya kita berdua berhasil mencapai puncak kenikmatan secara bersamaan. selama beberapa waktu kita masih berpelukan menikmati sisa sisa kenikmatan yang masih ada.

" Mas Hardi terimakasih sudah memberikan kenikmatan yang sudah tidak saya dapatkan " kata mbak yuni berbisik di telinga saya.

" sama sama mbak, mbak juga hebat " puji saya .

" apalagi mas Hardi, tidak ada kurangnya, badan atletis, wangi, senjatanya juga besar dan kekar . kapan kapan lagi ya mas " sambung mbak yuni balik memuji saya.

Saya hanya tersenyum mendengar pujian dari mbak Yuni dan mencium keningnya sebagai tanda terimakasih.

Setelah sama sama puas akhirnya saya pamit pulang agar tidak menimbulkan kecurigaan dari warga yang lain. sebelum meninggalkan rumah mbak yuni saya meminta mbak yuni agar merahasiakan kejadian yang baru saja terjadi.

" saya jamin aman mas " kata mbak yuni sambil tersenyum. syaa juga tersenyum sambil meninggalkan rumah Mbak Yuni.

Sesampainya di rumah saya langsung tidur karena hari ini sangat kelelahan setelah seharian mengerjakan kerjaan di proyek. dan malamnya mengerjakan proyek di rumah mbak Yuni.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!