Transmigrasi : I'M A Fighter!
Rumah Sakit
Dalam sebuah bangunan bertingkat, terlihat sosok wanita yang berlari menggendong seorang anak.
Bangunan yang sudah terbakar itu perlahan runtuh sehingga menghambat jalur evakuasinya.
Namun tidak hanya itu, di tengah kobaran api, terdapat beberapa bom yang sudah dipasang pada setiap dinding penyokong bangunan. Hal itu membuatnya semakin bertekad untuk menyelamatkan anak ini.
"Dia harus selamat!!"
Jessy
//berlari menggendong anak kecil//
Anak kecil
//menangis dipelukan Jessy//
Jessy
Hush hush, sebentar ya, kita pasti keluar
Jessy
//melihat balkon//
Itu
Ia terus menghindari reruntuhan di hadapannya.
Jessy
//berlari ke dalam ruangan//
Jessy
//berdiri di balkon//
Jessy
//melihat helikopter//
Jessy
//menyalakan smoke bomb//
"Bawa Helinya mendekat!!"
"balkon nya terlalu dekat dengan atapnya"
"takutnya justru baling-baling tersangkut!"
Jessy
Sayang...
//mengelus rambut anak tersebut//
Anak kecil
Hiks hiks
//menengadah//
Jessy
Liat di sana
//menunjuk helikopter//
Jessy
Nanti kamu digendong abang yang di sana ya
Anak kecil
//mengangguk ragu//
Jessy
Jangan lepasin tangannya
Jessy
//mendekati pagar pembatas//
"AYO MENDEKAT SEDIKIT LAGI"
"Jess!!"
//mengulurkan tangan//
Jessy
//mengangkat anak tersebut//
"SEBENTAR"
//mencoba meraih//
//memegang tangan anak//
LEBIH DEKAT!
Anak kecil
//balik memegang erat//
Jessy
//satu kaki menginjak bagian bawah pagar//
Jessy
//mengangkat lebih jauh//
//berhasil memegang badan anak tersebut//
BERHASIL
//menggendong//
AYO
//mengulurkan tangan untuk Jessy//
Jessy
//hendak menggenggam tangan//
Jessy
//terjatuh//
(gue... Bakal mati di sini?)
Terlambat. Bom pada bangunan tersebut sudah aktif satu persatu. Mulai dari lantai paling dasar hingga ke atas sehingga menyebabkan setiap lantai ambruk dan saling menumpuk.
Jessy
//sekilas melihat anak yang diselamatkannya sudah aman di helikopter//
Jessy
(syukurlah dia selamat)
//senyum tipis//
Jessy
(dengan ini, gue ga ada penyesalan)
Jessy
(abang, maafin gue ninggalin lo ya)
Jessy
(Jessy pergi duluan)
Jessy
(kalau ada kehidupan berikutnya, gue ingin....)
Jessy
(bertemu lo lagi dan jodoh gue)
//terkekeh//
Jessy
//tertimpa bangunan//
Detak jantunganya telah berhenti, tidak ada yang bisa menolongnya lagi. Kini, dia hidup dalam keheningan di dunianya.
Di sebuah ruangan pasien khusus rumah sakit ternama. Terbaring seorang wanita yang menggunakan beberapa peralatan bantu. Tubuhnya terlihat lemah, namun wajah lembutnya seakan menikmati waktu tidurnya itu.
Dokter Alex
//melakukan pemeriksaan rutin//
-
//menggerakkan jarinya//
Dokter Alex
Dia akan segera sadar
Dokter Alex
Sus, tolong hubungi keluarganya
"Baik dok"
//pergi keluar//
Dokter Alex
Halo?
//melambaikan tangan di hadapan Girl//
Dokter Alex
Saya akan memeriksa dahulu
Rayhan dan Rayna
Dokter Alex
Tolong tenang tuan Rayhan
Dokter Alex
Pasien baru saja sadar
Rayhan Kaisar Anderson
Ahh iya maaf dok
Dokter Alex
Mari, akan saya jelaskan beberapa hal
//mengarahkan//
Rayhan Kaisar Anderson
Iya
//mengikuti//
Rayhan Kaisar Anderson
//melirik sekilas girl//
Dokter Alex
//menjelaskan beberapa kondisi medisnya//
Dokter Alex
Dan.. Kelihatannya pasien mengalami amnesia
Rayhan Kaisar Anderson
//terkejut//
Rayhan Kaisar Anderson
Ga mungkin dok
Rayhan Kaisar Anderson
Tapi--
Rayhan Kaisar Anderson
//menunduk//
Rayhan Kaisar Anderson
//mengepal//
Dokter Alex
//menghela nafas//
Dokter Alex
//menepuk pundak Rayhan//
Sabar, bantu dia ingat kehidupannya
Dokter Alex
Bantu dia ingat kamu
Rayhan Kaisar Anderson
...
Dokter Alex
Tapi jangan sampai dia memaksakan ingatannya, itu bisa berakibat buruk untuknya
Dokter Alex
Saya ke ruangan pasien lain ya
//melangkah pergi//
Rayhan Kaisar Anderson
Makasih bang
Dokter Alex
//lanjut menjauh//
Rayhan Kaisar Anderson
//mengetuk//
Rayhan Kaisar Anderson
//membuka pintu//
Rayhan Kaisar Anderson
//menatap sendu girl//
Rayhan Kaisar Anderson
//menutup pintu//
Rayhan Kaisar Anderson
Gimana keadaan lo?
//perlahan berjalan mendekat//
Rayhan Kaisar Anderson
//mengangguk//
Rayhan Kaisar Anderson
gue udh denger dari dokter Alex, lo amnesia
Rayhan Kaisar Anderson
Gue kenalin diri ya?
//mengusap tengkuknya//
Rayhan Kaisar Anderson
//senyum tipis//
Gue Rayhan Kaisar Anderson, kembaran lo
-
(gue ga punya kembaran!! Gue cuma punya abang gue!)
-
(tenang, Jes, tenang...)
Hm
Rayhan Kaisar Anderson
Dan lo
Rayhan Kaisar Anderson
Rayna Anderson
Rayna Anderson
Rayna?
//gumam//
Rayhan Kaisar Anderson
Kenapa Ray?
Rayna Anderson
(perasaan gue ga enak)
Rayna Anderson
Boleh, pinjem hp?
Rayhan Kaisar Anderson
Jangan main hp dulu, lo harus istirahat
Rayna Anderson
//menatap tajam//
Pinjem
Rayhan Kaisar Anderson
//glek//
(knp dia jadi serem gini?)
Rayhan Kaisar Anderson
//memberikan//
Rayna Anderson
//mengambil//
Rayhan Kaisar Anderson
Ultah kita
Rayna Anderson
Hm?
//menaikkan sebelah alisnya//
Rayhan Kaisar Anderson
Ah sorry, 200330
Rayna Anderson
20 03 30
(tanggal, bulan, tahun kan?)
Rayhan Kaisar Anderson
Iya 20 Maret 2030, tanggal cantik kan
//senyum lebar//
Rayna Anderson
//terdiam//
Rayna Anderson
//melihat kalender//
Rayhan Kaisar Anderson
//menatap bingung//
Rayna Anderson
//memencet kamera ragu//
Terpampang sebuah wajah perempuan berambut hitam pendek. Terlihat polos tanpa polesan apapun, namun tetap memancarkan kecantikannya.
Rayhan Kaisar Anderson
Kenapa Ray?
Rayna Anderson
(gue udh curiga sejak denger suara gue yang beda)
Rayhan Kaisar Anderson
Ray?
Rayna Anderson
//pingsan//
Rayhan Kaisar Anderson
RAYNA!!
//Menepuk pipi//
Rayhan Kaisar Anderson
//mengambil hp nya//
Untung hp gue ga jatuh
Rayhan Kaisar Anderson
Ini anak kenapa pingsan?!
Bertemu 'Rayna'
Jessy
Shh, kepala gue sakit
Jessy
//melihat sekeliling//
Ini di mana?
Rayna Anderson
Alam bawah sadar
Rayna Anderson
Weyy tenang
Rayna Anderson
EH LO NGAPAIN?!!
Jessy
//terus menampar pipinya//
Rayna Anderson
Anj! Berhenti!!
Rayna Anderson
Yaiyalah kan alam bawah sadar
//rolling eye//
Jessy
//menatap tajam Rayna//
Rayna Anderson
//merinding//
Jangan liatin gue kaya gitu
Jessy
Kenapa sebelumnya gue jadi lo?
Rayna Anderson
Denger gue jelasin dulu
Rayna Anderson
//menghela nafas panjang//
Rayna Anderson
Kenalin, gue Rayna Anderson
Rayna Anderson
Tadi lo udah ketemu kembaran gue, Rayhan Kaisar Anderson
Jessy
(kenapa namanya cuma dua kata tapi kembarannya tiga?)
Rayna Anderson
Mungkin karena gue anak buangan
//terkekeh//
Rayna Anderson
Gue bisa denger batinan lo
Rayna Anderson
Gue ga pernah dapet perhatian dari orang tua dan kakak gue
Rayna Anderson
Cuma kembaran gue yang peduli
Rayna Anderson
Dia yang selalu ada untuk gue, dan akan selalu gue jaga
Rayna Anderson
(walau beberapa tahun ini dia berubah...)
Rayna Anderson
Kenapa sebelumnya lo jadi gue... Itu karena jiwa lo masuk ke raga gue Jes
Jessy
//terkejut//
Lo tau nama gue?
Jessy
Gimana caranya balik ke raga gue?
Rayna Anderson
Raga lo udah mati
Rayna Anderson
Tertimpa bangunan kan?
Rayna Anderson
Gue cuma tau beberapa hal tentang lo
Rayna Anderson
Dan sepertinya Tuhan juga menjawab doa gue
//senyum//
Jessy
Apa aja yang lo tau?
Rayna Anderson
Cuma soal lo yang jago bertarung dan saat-saat terakhir lo
Rayna Anderson
Dan gue berdoa... kalau gue mati, gue ga mau hidup lagi.
Rayna Anderson
Tapi, kalau ada kesempatan gue ingin liat Rayhan bahagia dan orang tua gue jera.
Jessy
Intinya, lo mau gue lakuin itu?
Jessy
Apa untungnya buat gue?
Rayna Anderson
Lo boleh tinggal di raga gue selamanya
Rayna Anderson
Karena ini...
//menghitung dengan jarinya//
Rayna Anderson
26 tahun setelah lo meninggal, mungkin lo bisa sambil cari abang lo. Siapa tau dia masih ada...
Rayna Anderson
At-Atau jodoh lo kan?
Jessy
(dia denger permohonan terakhir gue ya?)
Rayna Anderson
//senyum lebar//
Bener???
Jessy
Gue ga tau apapun tentang lo
Rayna Anderson
Nanti ada ingatan yang masuk, beberapa
Rayna Anderson
Lo mau mati?!!
Rayna Anderson
Masukin seluruh ingatan lama setelah diblokir otak itu sakit banget tau!!
Rayna Anderson
Tubuh gue belum tentu!
Rayna Anderson
Udah deh nurut aja
Jessy
//memegang kepalanya//
Rayna Anderson
Kan, segitu aja udah sakit
Rayna Anderson
//senyum tipis//
Rayna Anderson
Tolong jaga Rayhan dan kakek gue ya, Jessy
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!