Suatu ketika di dalam istana Yangling yang megah terdapat seorang Kaisar tampan namun bertampang dingin. Dia adalah Ling Zisheng seorang Kaisar hebat yang hanya aktif pada malam hari.

Zisheng adalah satu-satunya keturunan Ling yang masih hidup. dirinya adalah satu-satunya darah bangsawan Vampire yang tersisa. beribu tahun yang lalu ia memiliki ayah dan ibu serta kakak laki-laki yang sangat mencintainya. hingga pada suatu ketika, orang-orang di kerajaan serta para pejabat kerajaan melakukan pengkhianatan karna tahu akan identitas keluarga mereka.

Pada saat terjadi pemberontakan, para pemberontak tahu bahwa mereka tidak akan bisa mengalahkan keluarga Ling hanya dengan bertarung. Maka dari itu mereka membakar habis seluruh kediaman keluarga Ling. Pada saat itu Zisheng yang masih kecil pun langsung pingsan ketika menghirup asap yang tebal dan samar-samar mendengar teriakan keluarganya. pada saat Zisheng pingsan, dirinya merasakan ibunya menggendong dirinya pergi dan ntah mengapa sewaktu dirinya sadar, dia malah berada di luar kerajaan.

Pada saat dirinya sadar, dirinya pun berjalan memasuki istana, sesampainya diistana betapa terkejutnya dirinya melihat keluarganya yang telah di bantai dan tewas dengan mengenaskan.

Karna melihat keluarganya mati mengenaskan, Zisheng hanya bisa membawa keluarganya pergi dengan tubuh kecilnya dan mengubur keluarganya satu-persatu dan di sepanjang jalan terus menangis.

Hingga saat ini kenangan tragis yang terjadi beribu tahun yang lalu dan menimpa keluarganya terus menjadi batu yang mengganjal di hatinya dan membuatnya menjadi Kaisar yang Tidak berperasaan.

Hingga Suatu ketika dirinya membangun kerajaan miliknya sendiri yang saat ini menjadi kerajaan terbesar dan terkuat di dalam sejarah.

Zisheng yang memiliki trauma yang mendalam pun tidak pernah ingin untuk akrab dengan orang banyak, bahkan setiap ada keperluan Negara dia hanya mengurusnya melalui istana dan tidak keluar. sehingga membuat orang-orang penasaran dengan wajah asli Kaisar

Namun semua orang tau Kaisar Ling merupakan orang terpintar dan terhebat yang paling banyak melakukan kontribusi untuk kerjaan serta berkemampuan menyatukan seluruh kerajaan agar tunduk padanya.

Hingga pada suatu hari Zisheng menerima kabar mengenai penaklukan kota Souchun yang mengharuskan dirinya ikut memimpin pasukan untuk menaklukan kota Souchun yang ingin memberontak. dengan kejam Zisheng memerintahkan pembantaian kepada seluruh rakyat kota souchun yang tidak ingin tunduk.

Setelah kembali membawa kemenangan, Rumor akan kehebatannya dan keterampilannya terus menerus beredar hingga ke telinganya. Namun, ada pula rumor yang ingin menjatuhkannya sehingga mengatakan bahwa Kaisar Zisheng tidak berbakti kepada leluhur karna tidak memiliki keturunan sebagai penerus kerajaan.

Zisheng yang telah terbiasa akan rumor mengenai dirinya pun tetap tidak sama sekali di tanggapinya. Karna dirinya tau, dirinya bisa tetap menjabat sebagai Kaisar seberapa lama pun bahkan walaupun tanpa keturunan.

Hingga pada suatu itu kerajaan Gu bersikeras mengunjungi Kerajaan Yangling untuk mengantar Putri mereka Yuchang melakukan janji pernikahan.

Yuchang merupakan Putri dari keluarga Huo yaitu Huo Yuchang dan ayahnya Huo Yong.

Kerajaan Gu merupakan kerajaan tetangga yang ingin memperluas jaringan politik mereka sehingga berpikir untuk membuat janji pernikahan.

Sementara Yuchang yang dari awal sudah sangat menyukai Zisheng pun juga bersikeras melakukan segala hal agar Zisheng menyukainya.

Zisheng yang saat itu tidak berharap kedatangan Raja Yong pun merasa kesal dan menolak janji pernikahan yang telah di usulkan. dengan sombong dan tanpa berperasaan Zisheng mengatakan

..."Haruskah aku menikahi putri mu sedangkan diriku hanya ingin menikah dengan orang yang membuat ku jatuh cinta pada pandangan pertama."...

Merasa di permalukan Raja Yong pun membawa putrinya kembali ke istana mereka, Dan mengatakan bahwa suatu saat kerajaan Yangling akan dia taklukan. Sementara Putri Yuchang yang tetap tidak ingin ayahnya berhenti melamar pun tetap bersikeras membujuk ayahnya agar tetap membuat janji pernikahan.

Putri Yuchang yang sangat mengagumi dan tergila-gila pada Zisheng pun mencoba segala hal untuk menarik perhatian Zisheng, Bahkan membuat rumor bahwa dirinya dan Zisheng saling menyukai.

Zisheng yang mendengar pun tetap acuh dan tidak ingin terlibat. dirinya bahkan terus pergi melakukan perang di negara lain dan tidak kembali.

Setelah lewat 2 Bulan berlalu, Zisheng akhirnya kembali ke Ibu Kota. Dengan perasaan Puas dan Bangga akan dirinya pun, langsung mendatangi Makam keluarganya untuk menceritakan segala Kekuasaan yang telah dirinya peroleh.

Zisheng juga tidak lupa mengatakan di depan Makam keluarganya bahwa dirinya berjanji tidak ada satupun orang yang akan menghancurkan identitas asli dari dirinya dan tidak akan mengecewakan semua leluhur keluarganya.

Saat dirinya kembali ke Istana dia disambut hangat oleh satu Kendi berisikan Darah Segar yang di bawa oleh pengawal setianya, yaitu Xiuming. Xiuming merupakan satu-satunya orang terdekat dan satu-satunya orang yang mengetahui identitas asli Sang Kaisar di Kerajaan.

Zisheng dengan puas meminum seluruh darah segar itu di pemandian air panas miliknya.

Hingga suatu ketika ada seorang gadis cantik namun memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan dengan sengaja menyamar menjadi seorang pelayan laki-laki di Istana yangling karna selalu ingin tahu isi istana misterius yang selalu di rumorkan tidak pernah memiliki pelayan wanita dan Hanya memiliki Satu Kaisar itu.

Shaoshang satu-satunya wanita yang berhasil menyamar dan menjadi bagian pelayan istana dengan mudah.

Saat Shaoshang sudah tinggal di istana sebagai pelayan. dirinya pun terheran karna setiap isi istana tidak memiliki pelayan wanita serta keseluruhan hanya di penuhi prajurit dan pelayan pria, Seperti yang di rumorkan semua rakyat.

Pada saat itu, Shaoshang merasa sudah masuk waktu makan Siang, dirinya pun berusaha akrab dengan para pelayan dan mengajukan dirinya agar membuatkan makanan untuk Kaisar namun selalu di abaikan oleh para pelayan di dapur.

Shaoshang yang memperhatikan Para pelayan istana serta orang-orang di dalamnya tidak pernah saling bicara, karna merasa aneh, dirinya pun menanyakan kepada salah satu pengurus di istana.

Namun, betapa terkejutnya dia sewaktu pelayan tersebut mengatakan bahwa Sang Kaisar membenci tempat yang ramai dan berisik di dalam Istana miliknya. dan yang berani melanggar akan langsung di hukum mati.

Merasa aneh, Shaoshang pun menanyakan orang seperti apa Sang Kaisar hingga segala hal harus hening seperti di makam.

Ibu pengurus pun menyampaikan agar shaoshang tidak membahas Kaisar dan menyarankan agar Shaoshang tidak mencari tahu lebih banyak karna itu akan membuatnya masuk kedalam masalah dan bisa berakibat fatal untuknya.

Shaoshang yang pura-pura setuju pun pergi kembali ke ruang samping untuk istirahat. Namun, tetap saja Dia memikirkan segala pertanyaan yang ada di dalam pikirannya dan terus-menerus ingin tahu.

Karna rasa ingin tahu yang besar, Shaoshang mengambil makanan di dapur dan menanyakan kediaman Kaisar Ling pada salah satu pelayan.

Saat dirinya telah tiba di Kediaman Kaisar Ling, betapa terkejutnya dia ketika melihat sekeliling Kediaman Kaisar tidak ada satupun pelayan dan tidak ada satupun Prajurit yang berjaga.

Hal tersebut makin membuat dirinya penasaran. sesaat dirinya ingin melangkah mendekati pintu utama kediaman, tiba-tiba saja dirinya di kejutkan oleh pengawal pribadi Kaisar.

Dengan tegas Xiuming memarahi dan menegur Shaoshang yang tidak mengerti aturan dan malah datang ke kediaman.

Shaoshang yang dengan terkejut sontak mengatakan bahwa dirinya adalah pelayan baru di istana, serta tidak memiliki tujuan lain selain mengantar makanan untuk Kaisar.

Xiuming dengan kesal mengatakan bahwa dirinya akan mengusir Shaoshang keluar istana jika dirinya melihat Shaoshang melakukan hal itu lagi. Xiuming juga memperingatkan Shaoshang bahwa Shaoshang tidak perlu mengantar makanan ke Kediaman karna makanan untuk Sang Kaisar di atur oleh dirinya sendiri.

Shaoshang pun pamit dan pergi meninggalkan Halaman kediaman. Setibanya di ruang istirahat lagi-lagi Shaoshang merasa ada yang aneh dalam istana itu dan lagi-lagi tanpa takut dan tanpa ragu dirinya memikirkan cara bagaimana mengetahui segala rahasia dibalik teka-teki istana yang hening seprti makam tersebut.

Putri Yuchang lagi-lagi mengunjungi istana Yangling untuk mengajak Kaisar Ling pergi bersamanya dalam acara melepas lentera .

Namun, lagi-lagi ajakannya di tolak. Zisheng mengusulkan agar Putri Yuchang segera memiliki pasangan agar tidak mengganggu kehidupannya lagi.

Putri Yuchang yang tetap memaksa ingin bersama Zisheng pun bersikeras memberi lentera puisi dan mengancam Zisheng untuk terus menunggu dirinya.

Shaoshang yang tidak sengaja mendengar percakapan antara mereka berdua pun kemudian bergegas untuk mengambil libur dan kembali kerumahnya, agar bisa pergi acara festival lentera.

Hari festival lentera pun diadakan dikota. Zisheng yang awalnya tidak pergi, jadi mengharuskannya pergi karna urusan mendesak. Dirinya mendapat informasi bahwa ada suatu Benda Sihir keramat yang telah muncul dan memiliki kekuatan besar di dalamnya yang bisa mengontrol dirinya agar tidak meminum banyak darah untuk memulihkan diri. Batu Liontin Nawa.

Tanpa pikir panjang lagi Zisheng akhirnya mendapatkan petunjuk agar dirinya tidak terus kehausan untuk memulihkan diri dan langsung bergegas.

Di tengah kota yang ramai Zisheng berada di menara atas Yanhui sambil memandangi orang-orang yang merayakan Festival bersama keluarga dan pasangan mereka.

Sewaktu dirinya memandangi dari atas menara kemudian dirinya melihat seorang gadis cantik dan mungil yang terhenti di tengah keramaian sambil memegang lentera.

Zisheng yang saat itu dan dari beribu tahun yang lalu tidak pernah sekalipun menyukai seseorang, untuk pertama kalinya dirinya malah jatuh cinta dalam sekali pandang.

Karna ingin tahu mengenai gadis itu Zisheng kemudian langsung menanyakannya kepada Xiuming.

Xiuming yang melihat gadis tersebut sontak langsung mengatakan bahwa Nona itulah yang memiliki Batu Liontin Nawa yang telah mereka cari serta Nona tersebut merupakan anak seorang Tabib bernama Shaoshang.

Xiuming juga bergegas mengusulkan agar dirinya memerintahkan seseorang untuk segera menangkapnya. agar Batu tersebut dapat dengan cepat Kaisar miliki.

Namun, Zisheng yang telah mengetahui nama Shaoshang pun kemudian mengatakan bahwa dirinya akan mencoba mendekati Shaoshang agar Shaoshang sendiri yang ingin memberikan Batu tersebut kepadanya.

Xiuming yang mendengar keputusan Zisheng pun mencoba memberi nasihat untuk segera menangkapnya saja. lagi pula mereka tidak saling kenal.

Zisheng yang tersenyum ketika melihat shaoshang dari kejauhan pun terus merasa telah menyukai shaoshang, Dan segera mengajak Xiuming untuk kembali ke istana.

Setibanya di istana, Xiuming yang merupakan Pengawal Pribadi serta orang terdekat Zisheng pun merasa kesal dengan keputusan Zisheng yang menunda pemulihannya.

Dirinya terus mengajukan diri untuk membawa Shaoshang agar segera mendaptkan batu Nawa tersebut.

Zisheng yang menolak kemudian bertanya tempat kediaman Shaoshang kepada Xiuming. Dengan merasa aneh, Xiuming pun menanyakan mengapa harus kediaman Shaoshang sementara dirinya sendiri bisa membawa Shaoshang kehadapan Zisheng.

Zisheng yang tidak ingin ketahuan maksud lainnya di hadapan Xiuming pun kemudian mengatakan bahwa dirinya ingin melihat mangsa nya tersebut. Zisheng juga mengatakan bahwa selain mendaptkan Batu Nawa dirinya juga bisa sekalian mendapatkan Darah segar milik Shaoshang. ucapnya untuk meyakinkan Xiuming.

Karna tau akan Hasrat darahnya, Xiuming pun setuju dengan keputusan Kaisar dan mengantar Zisheng ke arah kediaman Shaoshang.

Setibanya di kediaman Shaoshang, Zisheng memerintahkan agar Xiuming pergi menjauh dulu.

Walaupun Zisheng di anugrahkan kekuatan yang luar biasa, dirinya tetap tidak ingin tiba-tiba masuk. jadi dirinya hanya memandangi kediaman Quiling milik keluarga Shaoshang sambil bergumam .

..."Akhirnya aku menemukanmu."...