Breast Milk For Mafia Babies
epsd 1
terdapat taeyang dan teman-temannya yang tengah bersenda gurau sembari menikmati Koktail nya.
jung jeno
" Eh tahu ngga sih, kemarin ada yang di jodohin lagi sama om Jonathan , ” sindir Jeno pada jihoon
park jihoon
“ udah diem . ” ketus jihoon yang kesel
taeyong tampak tertawa puas melihat wajah kesel jihoon.
Lee taeyong
“ kali ini sama cewek mana lagi ? ” tanya taeyong penasaran
jihoon menghela nafas sembari menuangkan Koktail nya 🍸 sekali lagi
park jihoon
“ masa sih bokap gue mau jodohin gue sama anak temennya, mana dia udah tua lagi, ” dumel nya dengan kesel.
jung jeno
“ tua ? masa sih ? setua apa ? ” tanya Jeno penasaran
jihoon menghela nafas gusar dan menatap jengah Jeno.
park jihoon
tanya aja sama bokap gue, atau kau saja yang gantikan gue untuk menikah dengan nya. ” ketus nya kesel yang mana melemparkan perjodohan itu pada Jeno.
jung jeno
" nggak , cewek gue sangat banyak. ngga perlu di jodoh - jodohin, entar kalau udah pengen nikah tinggal pilih aja nanti ” jawab nya dengan begitu gamblang nya membuat jihoon dan taeyong tertawa keras
mereka yang asyik mengobrol dan bersanda gurau sontak lansung terhenti kala ada seorang perempuan mendatangi meja mereka
RIKA
“ taeyong oppa mau ngga nikah sama aku ? ” sontak semua tertuju pada wanita itu
tampak terlihat wanita tinggi berdiri di depan meja mereka sembari membuka kontak beludru yang memperlihatkan cicin permata mengkilap.
park jihoon
“ wah kau di lamar ? gumam jihoon berbisik
bang chan
“ berapa nyawa yang kau punya ? kau sungguh berani sekali melamar singa jantan yang sudah lapuk ini ” gumam bang chan taeyong berdecak kesel.
taeyong dengan tatapan dingin nya menatap wanita tersebut.
Leonor, selaku tangan kanan serta asisten taeyong, yang paham dengan tatapan marah tuanya tersebut sontak lansung mendekati perempuan itu untuk membawanya pergi, selagi taeyong masih berkepala dingin.
Leonor
“ jangan mengganggu waktu tuan Lee kamu bisa membicarakan hal ini di lain waktu lagi ” pinta Leonor yang mengusir wanita itu secara halus.
RIKA
“ tolong jangan halangi aku , aku sedang melamar taeyong oppa . ” tolak nya sembari mendorong Leonor ke samping.
RIKA
“ taeyong oppa terimalah lamaran ku, aku akan menerima putra mu dengan baik dan akan memperlakukan ia seperti putra ku sendiri . ” ucap nya dengan memaksa membuat taeyong meletakkan gelas nya
semua wanita di sana tampak begitu penasaran dengan jawaban taeyong.
tapi mereka lebih penasaran dengan nasib wanita tersebut.
Lee taeyong , siapa yang tidak tahu sosok iblis berupa tampan nanti rupawan itu.
semua orang tahu sikapnya yang sangat membenci wanita dan tak segan untuk membunuh nya.
jadi, bagi mereka para perempuan, yang mendekati taeyong bagikan mengantarkan dirinya sendiri di ambang kematian.
karena akan berakhir dengan mati di tangan taeyong atau di permalukan dengan segala ucapan nya kasar nya.
Lee taeyong
“ bagaimana jika aku menolak? ” tanya taeyong sembari menuang Koktail nya
RIKA
“ aku akan melompat dari lantai atas club ini. ” jawab nya dengan enteng dan begitu gamblang.
taeyong tampak manggut-manggut santai namun tidak dengan orang ² yang mencemaskan wanita tersebut.
taeyong beranjak n dari sofa dan mendekati wanita itu.
Lee taeyong
“ ayok ikut dengan ku, ” ajak nya membuat semua orang di sana terkejut dan begitu penasaran ke mana taeyong akan membawa perempuan itu
jung jeno
“ apa mereka akan melangsungkan pernikahannya di kamar ? ” tanya Jeno pada jihoon dan Leonor
park jihoon
“ nih otak engga pernah di pake yang bener, mana ada yang nikah di kamar yang ada eksekusi mati. ” jawab jihoon yang sudah tahu dengan apa yang akan taeyong lakukan pada wanita itu.
sedangkan di tempat yang sama namun di sisi yang berbeda ada haechan yang tengah sibuk dengan ponsel nya tampa memperdulikan keributan yang ada.
ia sibuk meminjam uang ke sana kemari untuk biaya rumah sakit papa nya yang saat ini tengah di rawat di rumah sakit.
ya namjoon terkena serangan jantung setelah mendengar perusahaannya bangkrut
Dan mendadak semua aset di tahan oleh bank untuk membayar kerugian serta gaji karyawan yang belum terbayarkan.
haechan yang faktanya anak tunggal dan juga merupakan anak piatu, kini sedang pontang - panting ke sana kemari mencari pinjaman untuk biaya rumah sakit papanya.
bagaimana tidak pontang- panting jika sepeserpun haechan tidak punya uang untuk biaya rumah sakit papanya.
bahkan paman dan bibinya enggan untuk meminjamkan dirinya uang meski hanya untuk pengobatan papanya di rumah sakit.
padahal dulu haechan lah yang membuatkan rumah untuk mereka.
kim haechan
“ Arghh ban *** t, kenapa tidak ada yang mau meminjamkan sepeserpun, ” umpat nya kala ia tak mendapatkan pinjaman dari siapapun
haechan yang sudah merasa frustasi tapi tak putus asa, lansung menyambar Koktail nya kembali.
ia mengantur nafas nya lalu menatap gelas nya.
haechan ingat sudah gelas ke berapa ia meminumnya.
park jihoon
next silahkan mampir semoga suka dengan ceritanya? mohon maaf kalau ada kesalahan
epsd 2
dan kini ia sudah merasakan pusing yang begitu hebat.
haechan tersentak kaget kala ponsel nya berdering.
dengan cepat haechan beranjak dari sofa dan pergi ke kamar mandi untuk mengangkat telepon nya.
haechan sedikit pusing dan berjalan dengan kepala menunduk membuat ia tak sengaja menabrak seseorang.
kim haechan
“ apa anda baik-baik saja? maaf saya sedang buru ².” ucapnya yang mana ia beberapa kali menggelengkan kepalanya untuk membuat diri nya tetap sadar.
orang itu adalah Lee taeyong , ya kalian tidak salah tebak
ia hanya diam dan fokus menatap mata cantik haechan yang tampak sayu namun terlihat begitu cantik , membuat taeyong tertegun dan hanya diam saja tampa menjawab pertanyaan haechan.
haechan yang merasa orang itu hanya diam saja sontak lansung pergi begitu saja.
haechan lalu menoleh sekilas sebelum ia masuk ke dalam lorong kamar mandi di mana tatapan mereka bertemu
taeyong baru sadar kala haechan sudah menghilang dari pandangan nya
tampak senyum devil terbit di bibir taeyong yang entah menyiratkan apa hal itu.
ia lalu kembali ke meja teman-temannya dengan wajah yang sedikit sumringah.
jung jeno
“ di mana perempuan itu ? ” tanya jeno ingin tahu namun seketika lansung diam kala melihat wajah taeyong yang tampak ada percikan darah.
jung jeno
“ jangan bilang jika kau ? ” tebak jeno membuat taeyong terseyum tipis
Lee taeyong
“ bukan kah ia sendiri yang ingin mati? aku hanya membantunya. ” Jawab taeyong dengan gamblang membuat Jeno tak habis pikir dengan hal itu.
jung jeno
“ YAAAA, apa kau pikir nyawa orang itu mainan? bagaimana bisa kau membunuh nya kala ia menginginkannya? ” marah jeno yang tak ingin taeyong mendapatkan masalah.
taeyong melepas jas nya dan membuka kancing kemejanya paling atas sembari menyugar rambutnya ke belakang membuat ia terlihat begitu seksi dan tampan.
Lee taeyong
“ harusnya ia lebih berhati-hati lagi, suruh siapa datang padaku” jawab nya dengan gamblang
Leonor yang sudah hafal dengan sikap taeyong hanya bisa menghela nafas pelan dan terus merapalkan doa.
bagaimana tidak merapalkan doa jika ia saja berkerja dengan malaikat maut seperti taeyong.
yang mana dan kapan saja ia sendiri melakukan sebuah kesalahan.
Lee taeyong
“ Leonor ambilkan baju di mobil, aku ingin mandi dan menemui seseorang yang spesial malam ini, ” perintah nya pada Leonor
Leonor lansung pergi ke mobil taeyong untuk mengambil pakaian tuanya.
jung jeno
“ orang spesial? siapa? tanya jeno dan jihoon penasaran.
taeyong yang melihat wajah penasaran teman- temannya kini begitu senang.
Lee taeyong
“ besok juga tahu, ” jawab nya sembari terseyum Devil lalu melenggang pergi ke lantai atas untuk mandi.
epsd 3
haechan kini menahan tangis nya kala mendapat kabar jika pihak rumah sakit tak bisa lagi membiarkan namjoon tetap di rawat di rumah sakit karena biaya yang terbatas.
dan mereka meminta haechan untuk menjemput namjoon karena ruangannya akan di pakai untuk pasien lain.
sedangkan haechan sendiri tidak punya rumah.
rumahnya kini terlah disita oleh pihak bang dan harapan haechan hanya di rumah sakit ia bisa tenang meninggalkan papa nya untuk mencari uang.
pasalnya jika harus ke rumah paman dan bibi nya itu sangat tidak memungkinkan sekali.
karena mereka menolak untuk menampung haechan dan papa nya.
haechan mengusap air matanya, kepalanya berdenyut tak karuan, ia mencoba untuk tetap sadar dan fokus.
ia menatap ponsel nya dan akan kembali berbicara pada pihak rumah sakit.
kim haechan
“ Halo, ” sapa haechan pada bagian administrasi. 📞
haechan mencoba mengatur nafas sebelum berbicara
kim haechan
“ tolong biarkan malam ini saja papa saya berada di rumah sakit, besok saya akan membayar semua tagihannya” pintar nya dengan sangat memohon 📞
haechan mengigit bibir nya berharap jika pihak rumah sakit akan memberikan kesempatan kepada nya.
??
“ baiklah hanya untuk malam ini saja, besok anda harus membayar tagihan nya, ” ucap suster bagian administrasi membuat haechan menghembuskan nafas lega dan tersenyum lebar. 📞
kim haechan
“ Terimakasih, ” Jawabnya lalu mengakhiri telepon nya kala kepalanya terasa berat. 📞
haechan menyadarkan kepalanya di dinding dan melihat sekitarnya tampak berkeliling.
kim haechan
“ aku harus mencari uang malam ini untuk papa, aku tidak boleh mabuk” gumamnya mencoba untuk berdiri dari atas toilet duduk itu.
haechan berpegangan pada dinding untuk menjaga keseimbangan tubuh nya.
ia lalu membuka pintu untuk kembali ke depan.
namun dirinya di kejutkan dengan sosok tinggi yang bersandar di depan pintu kamar mandi.
haechan menatap taeyong dengan kerutan di dahinya.
hingga ia baru ingat jika pria di depan nya ialah orang yang tadi ia tabrak.
kim haechan
“ oh anda yang tadi saya tabrak? apa anda terluka? maaf saya sedikit mabuk. ” ucap haechan sembari bersandar di pintu.
taeyong tampak tersenyum miring dan kini ia bagai mendapat ke beruntungan.
Lee taeyong
“ kamu butuh uang ? ” haechan menatap taeyong dengan wajah yang sedikit terkejut.
kim haechan
“ anda mencuri dengar pembicaraan saya ? ” tanya haechan dengan ketus
taeyong hanya terseyum tipis dan menunduk sekilas.
Lee taeyong
“ tidur lah dengan ku malam ini, akan ku tanggung semua tagihan rumah sakit papamu” pintanya pada haechan.
haechan tersenyum miring mendengar tawaran itu.
kim haechan
“ kau kira aku barang ? yang bisa kau beli pakai dengan uang? " tanyanya dengan marah sembari menjaga keseimbangan tubuh nya.
taeyong lagi² terseyum dan patut di catat berapa kali taeyong terseyum kala mengobrol dengan haechan.
Lee taeyong
“ semua ada nilainya nona, berapa harga nilai mu ? ” tanyanya memancing amarah haechan.
haechan tampak kesel dan menyugar rambutnya ke belakang, Ia menatap tajam taeyong.
kim haechan
“ kau tak akan mampu , kau tahu? ” ketus nya dengan amat sombong.
Lee taeyong
“ ini mulai menarik , ” gumam taeyong sembari melangkah mendekati haechan
Lee taeyong
“ tapi aku punya saham Dior dan channel, 10 resort 10 vila 8 luxury, 20 black card dan kartu tak terbatas lainnya, 20 mobil limited edition dan beberapa mansion di Jepang, dan 8 perusahaan milikku sendiri, apa itu masih kurang nona untuk membelimu”? tanya taeyong dengan begitu sombonk mengatakan segala kepemilikannya.
haechan napak mengepalkan tangannya kala mendengar pertanyaan taeyong.
kim haechan
“ dasar berandal, kau pikir karena uang banyak kau bisa membeli apapun yang kau mau dengan uang mu? tidak semudah itu ”tekan nya sembari menatap tajam taeyong.
taeyong mengusap sekilas pipi nya lalu terseyum tipis kala ia tertarik dengan haechan.
Lee taeyong
ia sangat berbeda, gumamnya dalam hati
haechan lalu berjalan dengan sempoyongan berusaha untuk kembali ke depan.
Lee taeyong
“ jika bisa lansung di bawa , kenapa harus meminta izin, ” gumamnya yang lansung meraih tangan haechan dan membopongnya layak nya karung beras
kim haechan
“ YAAA brengsek, turunkan aku ” teriak haechan diiringi dengan umpatan sembari memukuli punggung kekar taeyong.
taeyong hanya terseyum dan membawa haechan pergi melalui pintu belakang agar tidak ketahuan oleh teman - temannya dan orang lain.
kim haechan
“ YAAA turun kan aku sebelum aku jambak rambut mu dengan ke dua tangan ku, ” ancamnya pada taeyong yang terus berteriak dan memberontak
Lee taeyong
“ Diamlah , kau akan tertangkap satpam nanti jika terus berteriak” ucapnya menakuti haechan. sembari berjalan ke basment pakiran.
haechan melotot tak percaya kala taeyong menampar pantatnya.
kim haechan
“ YAAA, kau menampar pantatku? ” teriak nya sembari terus memukuli punggung taeyong dan terus memberontak agar bisa turun.
taeyong terkekeh pelan sembari merogoh saku celananya untuk mengambil kuncinya.
kim haechan
“ lebih baik aku di tangkap oleh satpam di banding di bawa oleh pria mesum seperti mu ” dumelnya yang kini sudah pasrah dan lelah karena kepalanya yang berdenyut begitu hebat sekali.
taeyong tersenyum tipis dan membuka pintu mobilnya.
mobil yang di pakai taeyong 👆
dengan sangat hati-hati taeyong mendudukkan haechan ke kursi penumpang samping pengemudi.
dengan cepat taeyong memutari mobilnya dengan segera melajukan mobil nya sebelum Leonor mencarinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!