Amirah menghela nafas menatap indahnya kota Amerika dari balik kaca mobil. ia tak mau di jodohkan jadi ia memutuskan kabur dari rumah dan pelariannya adalah negara Amerika,sekalian dirinya ingin berlibur dulu sejenak dari pekerjaan yang melelahkan.
yah namanya adalah Amirah putri Smith yang kerap di panggil dengan Mirah, putri sulung dari pasangan Steve Jobs Smith dan Humairoh Maryam
Mirah memiliki tiga saudara dimana antaranya sudah menikah yang bernama Alvero Muhammad Smith dan yang ketiga bernama Asirah Fitri Smith. jangan lupa si bungsu dari keluarga Smith yang bernama Alfiansyah Muhammad Smith.
Bukan maksud Amirah mau melawan perkataan Steve ataupun Maryam tapi ia trauma dengan yang namanya di jodohkan.
dulu pernah sang ayah menjodohkannya dengan anak rekan bisnisnya dan Mirah pun menyetujuinya karena umurnya juga sudah dibilang matang untuk menikah untuk cinta Mirah percaya setelah menikah cinta itu akan datang dengan seiringnya waktu berjalan.
Tapi siapa sangka saat Mirah berkunjung ke apartemen sang calon yang akan menjadi suaminya ingin membahas tentang pernikahan mereka yang sudah tinggal menghitung hari saja.
Mirah sudah menekan bel berkali kali tapi penghuni kamarnya tidak ada tanda tanda yang akan membukakan pintunya.
tidak mungkin dia pergi ke kantor karena ini masih jam setelah tujuh untung saja dirinya sudah mengetahui sandi apartemennya karena ia sudah beberapa kali pernah ke apartemen sang calon dan sang calon pun memberitahu sandi apartemennya kepada Amirah.
terpaksa Mirah masuk ke dalam tanpa ada rasa curiga mungkin sang calon masih tidur pikirnya.
saat di depan pintu kamarnya Mirah mendengar suara yang menurutnya sangat aneh untuk ia dengar.
...... flashback.......
"ah sayanggg..kamu sangat nikmat uhhh.. " Mirah mematung syok mendengar ucapan lelaki yang sangat ia kenal tentu dirinya tidak tau apa yang sedang ia dengar itu.
" uhmm.. sayang ah iya Beby.. taaa..pii.. uhh..bagaimana ah.. Beby.. dengan pernikahan mu" jawab seorang wanita dengan mendesah yang sangat menjijikkan di telinga Mirah.
Amirah yang mendengar hanya diam menggeleng kepalanya dengan keterkejutan nya dan mengucap istighfar dengan sebanyak banyaknya.
" sayanggg..kamu tenang saja aaaku..hanya memanfaatkan nya saja lagi pula aku tidak mencintai nya. ohw..ah..ini nikmat sekali.. lebih cepat sayang.."
plak..
plak..
plak..
lagi lagi Amirah menggelengkan kepalanya tak lupa dengan mengelus dadanya mendengar ucapan dari lelaki yang sedang memadu kasih itu.
prok..prokk.. seperti itu lah kira kira yang pasti sudah pembaca tahu
" benarkah.. tapi kau juga berjanji akan menikahi ku juga " ucap wanita itu dengan mendesah.
" iya aku berjanji sayang setelah aku menikah nanti dengan Mirah dan mendapatkan hartanya aku akan menceraikannya lalu menikahi mu"
" janji Ronald.." jawab si wanita itu.
" iya sayang aku Ronald Kalangi Siwon berjanji tapi jika kau memberikan ku servis yang bagus setiap kita melakukan nya"
" tenang saja Beby jangan ragukan aku Soal ini"
Mirah tidak menyangka laki laki yang di jodohkan ayahnya adalah lelaki berengsek membuat sangat marah dengan ucapan dari Ronald sang calon suami yang tinggal beberapa hari lagi akan melakukan pernikahan mereka karena Ronald di depan umum sangat lah berhati lembut dan dengan tutur kata yang sopan.
dan yang lebih parahnya lagi ia melakukan hal yang tak senonoh tanpa ada ikatan.sangat sangat berengsek dan biadab.
sekarang dirinya sudah tahu bahwa Ronald mau menikahi nya hanya karena hartanya saja. Mirah mengepalkan tangannya kuat kuat untuk meredam emosinya.
tanpa aba aba Amirah menendang pintunya membuat Ronald yang sedang melakukan dosa besar itu terkejut bukan main apalagi tubuhnya masih menyatu dengan sang kekasih Luna. Ronald langsung buru buru mengambil selimut yang terjatuh akibat permainan mereka lalu menyelimuti mereka berdua.
"MENJIJIKKANnnn.." teriak Amirah
" oh jadi begitu yah tuan Ronald yang terhormat sungguh kejutan sangat menakjubkan" ucap Mirah sambil menatap tajam ke arah mereka berdua sambil melipat kedua tangannya.
" Mi mi rah.." ucap Ronald dengan terbata bata.
" dasar pria berengsek tidak tahu malu, untung saja aku datang di waktu seperti ini jadi aku tahu semua kebusukan mu itu" tunjuk Mirah kepada Ronald dengan marah sekaligus menahan air matanya agar tidak keluar.
" ini tidak seperti yang kamu kira" Ronald buru buru memakai celana nya.
" oh ya tuan tidak yang seperti saya kira bagaimana, berhubungan intim dengan wanita lain padahal hari pernikahan sudah dekat begitu iya.." sungguh Amirah saat ini tidak hanya pura pura tegar saja di depannya sebisa mungkin dirinya menahan mati Matian air matanya agar tidak keluar sungguh rasanya sangat menyesakkan bukan karena Ronald yang memadu kasih dengan wanita itu tapi karena Ronald mendekatinya hanya karena ingin menguasai harta ayahnya.
" aku membatalkan pernikahan ini" setelah mengatakan itu Amirah langsung pergi berbalik meninggalkan dua sejoli itu.
"Mirah tunggu.. Mirahhh" panggilnya lalu mengejar Amirah.
" lepas.." Mirah menghempaskan tangan Ronald dengan kasar dari lengannya.
" Mirah aku bisa menjelaskan semuanya" jelas Ronald menahan pintu agar Mirah tidak keluar.
" blushit.." sambil membuang mukanya ke samping.
" buka pintu nya."
" baiklah karena kamu sudah mengetahui semua nya" ucap Ronald dengan menyeringai.
" itu lebih baik dari pada aku harus menikahi pria sepertimu, untung saja aku sudah mengetahui akal busuk mu itu " ucap Mirah tak kala lantang.
"Dan aku membatalkan pernikahan ini, aku tak Sudi mau menikahi pria sepertimu" ucap Mirah dengan wajah amarahnya.
wajah Ronald seketika merah padam mendengar ucapan dari Mirah.
" apa kau bilang hahh.."
" hahahaha... dasar bodoh" setelah tertawa Ronald mengubah dengan mimik yang seram dan mencengkeram dagu Mirah dengan kuat.
" lepas Ronald" Mirah berusaha melepaskan cengkraman Ronald tapi Ronald makin memperkuat cengkeraman nya membuat dagu Amirah jadi merah apalagi wajahnya yang putih.
"jangan harap" ucap Ronald dengan enteng.
" sebenarnya kau cantik juga, gimana kalau kita melanjutkan adegan panas ku yang sudah kau kacau kan" Mirah semakin takut dengan ucapan Ronald apalagi tatapannya itu seperti orang mesum.
Mirah menggeleng gelengkan kepalanya ke kiri ke kanan dan berusaha melepaskan diri dari cengkeraman nya, tetapi Ronald malah semakin menyudutkan Mirah ke pintu.
" Ronald apa yang kau lakukan lepas kan aku" Mirah langsung mendorong Ronald sekuat tenaganya.
Ronald yang yang terjatuh akibat dorongan dari Mirah membuat emosinya berada di ubun ubun bahkan wajahnya sudah merah padam sangking emosinya sedangkan Mirah sedang berusaha membuka pintunya untuk kabur.
" dasar jalangggg.." teriak Ronald dan langsung mencekik Mirah.
" beraninya kau mendorong ku jalang"
"uhukk..uhukk..lepaskan" Mirah mencoba memberontak bahkan dirinya tidak bisa bernafas lagi.
" sayang.." panggil Luna yang sudah mengenakan pakaiannya seketika Ronald melepaskan tangannya.
"uhuk..uhuk.." Amira langsung menghirup udara sebanyak banyaknya.
" pergilah pulang aku masih ada urusan bersama nya" menyuruh sang kekasih untuk pulang tanpa melihat ke arah Luna.
" oke sayang aku pergi dulu" tanpa malu Luna mengecup bibir Ronald di depan Mirah.
Mirah yang melihat Luna membukakan pintunya, Mirah langsung berlari mengikuti Luna.tapi sayangnya Ronald tidak membiarkan Mirah pergi dengan mudah.
" Ronald ku mohon Tolong lepaskan aku" ucap Mirah dengan menangis. sekarang dirinya telah di kuasai oleh ketakutan apalagi mereka hanya berdua saja di dalam apartemennya.dulu jika dia datang biasanya Mirah membawa adik bungsunya itu tapi berhubung adiknya sudah pergi ke kampus Al hasil ia pergi sendiri.
Ayahnya tak akan membiarkan para putrinya berduaan dengan lelaki yang bukan mahramnya.
"tidak akan pernah jalang, jika kau ingin aku lepaskan kau harus mengikuti perintah ku"
" ayah ku tidak akan memaafkan mu karena kamu sudah menyentuh ku walaupun hanya se ujung kuku".
"aku takut..." ucap Ronald dengan mengejek. sementara Mirah telah diam diam mengirim tanda bahaya kepada ayahnya. melalui jam tangan yang di buat khusus oleh ayahnya.
dan Mirah harus memperlambat waktu sebelum ayahnya datang.
" maka dari itu sebelum ayahmu datang mari kita melakukan sesuatu yang akan membuat mu kenikmatan tiada Tara"
"cuihhhh... aku tidak sudih melakukan nya kepada mu" membuat Ronald mengerakkan giginya.
Ronald semakin mendekatkan wajahnya dan mengunci tubuh Mila ke dinding.
" ya Allah ampuni hambamu ini, aku selalu menjaga hijabku sebagaimana engkau yang mengatakannya, hari ini aku meminta pertolongan kepada engkau ya Allah maka jaga lah aku sebagaimana mana aku menjaga hijabku"
" ku haramkan kau telah menyentuh ku"
" aku tak peduli" ucap Ronald dengan menyeringai
" Allahuakbar." perlahan lahan dan semakin dekat dan...
dor....
dor..
"ahhhh" bukk..
Mirah membuka matanya dan terkejut mendengar suara tembakan.
pertama yang ia lihat adalah ayahnya berada di jendela yang sedang berjalan ke arahnya dan Ronald yang sudah terbaring di depannya dengan bersimpah darah.
" ayah..." ucap Mirah dengan nada bergetar.
tumpah sudah tangisan Mirah dan memeluk ayah nya dengan erat.
"maaf kan ayah nak" dengan mencium kepala putrinya dengan sayang agar menghilangkan ketakutan Mirah.
tiba tiba Mirah merasa penglihatannya jadi gelap dan akhirnya ia pingsan di pelukan stev"
.......flashback.......
Di lain tempat kini di sebuah mansion, Adam rich Damendra di buat pusing oleh putra bungsunya itu
brakkk.
" bocil... dimana topi dan dasi gw.." teriak Seanovic Damendra putra ke dua dari Adam rich Damendra yang sedang duduk di bangku kelas 3 SMP.
membuat Adam dan Elson terkejut.
" aku tidak tahu" sahut Mikhelson Damendra atau sering di panggil dengan Elson putra bungsu dari Adam rich Damendra dan putra bungsu keluarga Damendra ini barada di kelas 3 SD.
"Elson aku tidak sedang main - main" ucap sean dengan prustasi karena ini adalah hari Senin yang paling ia benci dan lalu menghampiri Elson.
" tangkap aku kalau bisa" Elson berlari mengitari sofa sedang kan Sean mengejar Elson.
" bocilll...."teriak Sean.
" hahaha... "
Sean dan Elson sudah seperti Tom and Jerry yang saling kejar mengejar tanpa ada yang mau mengalah
" huffff..." Adam menghela nafasnya dengan kasar melihat kedua putranya itu tiada hari tanpa ada pertengkaran di pagi hari,tapi karena mereka mansion lebih berwarna akibat pertengkaran mereka.
" Elson cepat berikan dasi dan topi kak Sean dan pakai pakaian mu atau kau akan Daddy tinggalkan" ancam Adam dengan tegas.
Elson seketika berhenti berlari.
" dengar tuh bocil.. cepat berikan" ucap sean seolah mengejek Elson dan mengadah tangannya ke arah Elson.
" baik Daddy .." bukannya memberikannya secara baik baik Elson malah melemparkan nya ke wajah Sean lalu tersenyum puas.
yang mana membuat Sean mendengus kasar.
" Elson kau.."
" Sean cepat bersiap siap dan turun ke bawah untuk segera sarapan" ucap Adam .
Adam,Sean, dan Elson kini berada di ruang makan setelah acara drama pagi itu.
" Sean pergi panggil sersan ke kamar nya untuk segera turun " ucap Adam sambil melihat jam tangannya.
" tidak perlu" sahut sersan dengan datar dari arah belakang dan langsung menarik kursinya.
yah sersanovic Damendra putra pertamanya lebih pendiam dari Sean dan Elson yang sangat berbeda jauh seperti bumi dan langit, kini sersan sudah berada di kelas 3 SMA menengah atas. sejak kematian dari Angela ziyi forbes ( istri dari Adam )sersan lebih pendiam Bahkan sangat dingin dan tak tersentuh.
"sersan kau hati hati bawa motornya" ucap Adam.
" hmmm" jawab sersan tanpa melihat ke arah Adam dan langsung menancapkan gas motornya.
" woy kalau orang tua itu bicara di jawab dong" teriak Sean kesal dengan sikap sersan.
" sudah cepat masuk mobil nanti kalian terlambat" sahut Adam.
" kak sersan kalau tidak di bilangan malah nanti semakin melunjak daddy" dengus Sean.
" mungkin sersan masih butuh waktu" jawab Adam.
" sampai kapan" ucap sean dengan kesal dan langsung masuk ke mobil sedang kan Elson sudah berada di mobil dari tadi.
seperti inilah kehidupan sehari hari dari Adam setiap pagi harus mengurus si bungsu dan harus mengantar Sean dan Elson pergi ke sekolah walaupun banyak sopir dan maid tetapi jika menyangkut anaknya Adam lebih suka turun tangan sendiri.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!