gadis berusia 16 tahun berjalan masuk ke markas.gadis itu mengenakan setelan pakaian berwarna hitam.
gadis itu hanya menunjukkan raut wajah datar,ia berjalan dengan penuh wibawa.semua orang yang ada di sana menunduk menghormatinya.
dia adalah Alexa wilona Smith atau gadis yg kerap di sapa lexa.meski di usia yg sangat muda ia berhasil memimpin organisasi mafianya ke nomor urut satu di dunia.
organisasi yg ia pimpin hanya memberantas kejahatan,dan juga menyingkirkan orang-orang yg membuat masalah dengan mereka.
nama organisasi mafia mereka adalah 'RED WOLD'
tak hanya itu ia mendirikan perusahaan yg berjalan di bidang tekstil yg melambung tinggi sehingga menduduki perusahaan no 3 di dunia.
*******
lexa sampai di ruang rapat darurat di markas itu.
di sana terdapat dua orang wanita dan juga seorang pria.mereka adalah para petinggi dan juga merupakan sahabat lexa.
"lexa akhirnya kamu datang,DEMON DRAGON mencari masalah dengan kita,mereka menggagalkan ekspor senjata kita"ucap seorang wanita yg lebih tua 3 tahun dari lexa,yg bernama keyla.
"apakah kalian sudah mengunakan cara halus??"ucap lexa datar.
"sudah lexa"ucap Adara.
"siapkan senjata dan pergi menyerang markas mereka.lakukan sesuai rencana yg telah ku kirim tadi"ucap lexa
"baik semuanya sudah siap"ucap Kelvin.
"waktunya bermain-main,sudah lama aku tak mendapat mangsa"ucap lexa sambil menyeringai.
"cih.... Sombong sekali.sebentar lagi senyuman mengerikan itu akan lenyap dan segalanya akan menjadi milik ku dan juga Rian hahaha" batin seseorang.
***
kini lexa dan anggotanya sampai di daerah musuh.
DOR...
DOR...
tembakan di arahkan ke mobil milik lexa dan juga seluruh anggota nya.
"cih...sepertinya mereka tidak sabaran"ucap lexa menyeringai.
lexa memberhentikan mobil miliknya di tempat kosong di tengah hutan itu,para sahabat dan anggotanya juga melakukan hal yg sama dan keluar dari mobil mereka.
segerombolan mobil hitam juga berhenti dan keluar lah puluhan anggota dari DEMON DRAGON.
"haha...kami akan membunuh mu di sini gadis kecil"ucap salah satu dari mereka.
lexa tersenyum tipis.
"terimakasih atas sambutannya"ucap lexa datar.
"Serang "ucap pria itu kepada kelompoknya.
lexa dan para sahabatnya juga iku maju dan menyerang lawan.
DUGH.....
BUGH....
BRAK....
KRAK...
Aaakhh....
lexa merasa senang karena dapat mematahkan tulang lawan dan memukul mereka.
lexa mengeluarkan belatinya dan berlari gesit menuju sang lawan yg tersisa.
SLASH........
DUGH....
SLASH...
agrrrhhh......
suara sayatan dan juga teriakan yg bergema dari sang lawan membuat senyum manis terpampang di wajah lexa.
tak butuh beberapa menit lexa dan lain sudah membabat habis semua musuh tadi.
prok...prok...
"sungguh luar bisa kemampuan dari sang Queen Red wold,kau membabat habis orang-orang pilihan ku"ucap seorang pria.
"huh... terimakasih atas hadiahnya.bukan kah sekarang giliran mu??"ucap lexa sambil mengangkat sebelah alisnya.
"hahah....kau terlalu terburu-buru.bagaimana jika kita kenalan dulu??"ucap pria itu.
"aku Rian"ucap pria itu tersenyum.
"aku tak perduli"ucap lexa.
"haha....ayolah santai sedikit napa......lagian jika ingin menghadap neraka dan surga harus menikmati detik-detik hembusan nafas bukan??"ucap Rian.
"bagaimana jika kita bermain-main terlebih dahulu??"ucap Rian lalu menjentikkan jarinya.
sekejap banyak anggota Demon dragon berdatangan dari segala penjuru.
"cih....ternyata instingku tidak meleset"ucap lexa tersenyum manis.
TBC.
Sekejap banyak anggota Demon dragon berdatangan dari segala penjuru.
"cih....ternyata instingku tidak meleset"ucap lexa tersenyum manis.
"mari kita mulai"ucap Rian kemudian menjentikkan jarinya memberi isyarat kepada anggota nya.
"ya,mari kita bermain"ucap lexa sambil menggenggam belatinya dan meleset maju begitu juga dengan Adara dan juga Kevin dan seluruh anggota yg mereka bawa.
pertarungan sangat segit,lexa begitu lihai membabat para musuh yg mendekat dan berakhir sampai di dekat Rian.
"jangan lengah tuan"ucap lexa menyeringai.
"tentu saja gadis kecil"ucap Rian.
perkelahian antara keduanya pun terjadi dengan begitu segit di anatar keduanya.
"ah...kemampuan memang sangat lah hebat"ucap Rian yg mendapatkan beberapa pukulan dari lexa sedangkan lexa tidak tergores satu pun.
"tentu saja tuan,ah...atau tidak seharusnya aku memanggil mu paman pembunuh bukan??"ucap lexa sambil terus menerus melancarkan serangannya.
"hahaha..... akhirnya kau mengetahui siapa aku,ya kau benar sekali aku yg telah membunuh ibumu dan juga saudara ku dan merekayasa kejadian kecelakaan waktu itu"ucap Rian.
Rian adalah saudara dari ayah lexa namun jarak usia dari ayah lexa terpaut cukup jauh karena Rian merupakan paman muda bagi lexa karena baru berusia 34 tahun.
"hahaha......"tawa lexa yg bergema bagaikan orang yg di rasuki oleh iblis.
"maka biar aku mengirim mu ke tempat ayah dan ibu,paman ku tersayang"ucap lexa yg semakin gencar menyerang Rian dengan gesit.
namun meski mendapatkan pukulan dari lexa Rian tetap bertahan.
"silakan serang lah sesukamu,karena sebentar lagi aku akan mengirim mu ke neraka"ucap Rian di sela-sela pertarungan mereka.
"hahaha.......kau tau jika aku tak akan membiarkan musuhku mati dengan sukarela tanpa memberikan hadiah untuknya??!"ucap lexa.
tiba-tiba terdengar ledakan yg sangat dahsyat yg menghentikan perkelahian mereka.
Rian terbelalak ketika mengetahui arah ledakan itu berasal.
"tidak mungkin!!!markas"ucap Rian
"bagaimana apa kau suka paman??"ucap lexa yg sudah ada di belakang Rian dan meringkusnya dengan belati berlumuran darah sudah siap di depan leher Rian.
"se sejak kapan kau membuat rencana??"ucap Rian terkejut.
"oh ayo lah paman....otak ku selalu berkerja setiap waktu,jadi rencana ku selalu dapat ku utak Atik sesuka hati"ucap lexa.
"waktunya mengirim mu ke neraka"ucap lexa sambil menekan belatinya ke kulit leher Rian.
saat ingin menarik belatinya......
DOR....
sebuah peluru menembus jantung lexa.
"LEXA" teriak Adara dan Kevin.
belati di tangan lexa terjatuh,lexa memegangi dadanya yg mulai mengeluarkan darah yg mengalir deras.
lexa berbalik dan menatap seorang wanita yg memegang pistol di tangannya dengan senyuman penuh kemenangan terukir di wajah wanita itu.
"Keyla...."ucap lexa lirih.
"ya...ini aku"ucap Keyla.
sedangkan Adara dan Kevin berlari mendekat ke arah lexa karena khawatir dengan sahabat mereka.
"lexa apa kau tak apa-apa??"ucap Adara.
sedangkan lexa masih menatap tak percaya kepada salah satu sahabatnya yg tega menembaknya,tubuh Lexa perlahan-lahan melemah.
"brengsek kau Keyla"ucap Kevin marah.
Rian tersenyum menyeringai kemudian mengambil pistol di balik bajunya dan menembak Adara dan Kevin tepat di kepala mereka.
DOR...
DOR....
lexa menyaksikan dua orang sahabatnya meninggal di sampingnya.
"bagaimana bisa??"ucap lexa lirih sambil masih mempertahankan kesadarannya.
"hahah kau masih terlalu bodoh lexa,kau tau aku adalah kekasih Rian yg sengaja menyusup ke dekat mu "ucap Keyla tertawa bahagia sambil mendekati Rian.
"terimakasih honey"ucap Rian sambil memeluk intim pinggang Keyla dan mencium bibir Keyla sekilas.
"sial aku lengah,aku tak ingin mati!!! aku ingin membalas mereka.jika ada kesempatan ke-2 aku tak akan lengah lagi" batin lexa sebelum kesadarannya lenyap dan matanya tertutup selama-lamanya.
TBC
sedangkan di sebuah mansion mewah bak istana.
seorang bayi yg masih berkulit kemerahan yg sedang tidur di dalam buaian nya.
seorang wanita dengan pakaian hitam pemakaman datang mendekati bayi itu.
"hallo anak si jalang,apa kabar mu? lihat ibu mu sudah ku singkirkan"ucap wanita itu sambil menyeringai.
"bagaimana jika aku mengirim mu juga kepada ibu mu??,setelah itu aku akan mengirim kakak-kakak mu dengan perlahan"ucap wanita itu kemudian mencekik leher bayi mungil tak berdosa itu sampai tak bernafas lagi.
"huh....sudah selesai"ucap wanita itu lalu pergi dari sana.
***
setelah wanita itu pergi dua orang maid masuk membawakan susu kepada bayi itu.
"bi Camille aku sangat sedih melihat nasib Tuan besar dan tuan muda,apalagi kepada nona muda yg kecil yg baru saja dilahirkan,ia harus kehilangan ibunya"ucap maid yg bernama Karen.
"husss....sudah,sekarang kita harus merawat nona kecil dengan baik"ucap bibi Camille.
keduanya masuk ke dalam kamar bayi itu dan Karen mendekat dengan membawa botol susu.
"nona kecil,,,waktunya kita...kyaaaaaa"ucap Karen yg kemudian berteriak melihat bayi itu tak bergerak bahkan di lehernya tercetak jelas bekas cekikan.
bibi Camille datang mendekat dan melihat itu semua.
"tidak...tidak mungkin siapa yg melakukan ini?!!"ucap bibi Camille bergemetar.
"Karen, beritahukan tuan besar dan tuan muda sekarang"ucap bibi Camille.
"ba baik"ucap Karen.
bibi Camille dengan cepat ia mengendong bayi itu dan melakukan CPR kepada bayi mungil itu meski ia tak yakin itu berhasil.
derap langkah mendekat dan pintu di banting dengan keras oleh seorang pria tampan.
"apa yg terjadi??"ucapnya.
"tuan besar nona kecil di cekik oleh seseorang"ucap bibi Camille sambil menangis.
"tidak...tidak mungkin"ucap seorang anak berusia 8 tahun itu menatap nanar bayi itu.
sedangkan bocah berusia 7 tahun berlari menghampiri bibi Camille dan melihat bayi itu dengan mata yg memerah menangis.
"adik bangun lah"ucapnya sambil menangis.
"hahaha.....tuhan terlalu kejam,baru saja aku kehilangan istri ku sekarang aku harus....siapkan pemakaman untuk putri ku"ucap pria tampan itu seolah-olah kehilangan hidupnya
"kak Rey yang sabar,,....mungkin ini semua ujian untuk mu"ucap seorang wanita sambil mengelus lengan pria tampan yg bernama Rey.
namun di balik wajah itu sebuah senyuman penuh kemenangan terpatri.
"lepaskan aku"ucap Rey kepada wanita itu lalu pergi.
wanita itu merasa kesal dan memilih mengejar Rey.
bocah berusia 8 tahun itu mendekat kepada bayi itu dan mencengkram kuat gaun yg di gunakan oleh bayi itu.
"aku gagal melindungi mu"ucapnya dengan tatapan kosong kemudian menampar dirinya sendiri.
"TUAN MUDA IRRVIN!!!!"ucap mereka terkejut melihat apa yg di lakukan oleh tuan muda mereka itu.
"kakak...hentikan kak"ucap bocah berusia 7 tahun itu sambil menghentikan apa yg dilakukan oleh kakaknya irrvin.
"jangan hentikan aku vino"ucap irrvin
"sadar lah kak"ucap bocah berusia 7 tahun yg bernama Alvino atau kerap di sapa vino.
"aku gagal melindungi mommy,sekarang aku gagal melindungi Rara"ucap irrvin sambil menangis.
sedangkan bayi yang ada di pangkuan bibi Camille membuka matanya karena terusik dengan suara berisik.
"ukh....siapa yg berisik,ehh??tunggu apa gue gk mati??" batin bayi itu.
bayi itu ingin mengatakan sesuatu namun ia merasakan sakit yg amat sangat di lehernya dan terpaksa.
OOEKK.....
OWEKKK....
tangisan bayi itu mengalihkan perhatian semua orang di sana.
"astaga,,,,hantuu"ucap beberapa maid di sana lalu berlari pergi.
sedangkan bibi Camille,Karen,vino dan Irrvin tetap di sana.
bibi Camille menaruh jarinya memeriksa denyut nadi sang bayi dan terkejut karena bayi itu memang benar-benar kembali hidup.
TBC
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!