NovelToon NovelToon

Dear Imamku

1.Pulang

“Oke, kita break dulu ya, lanjut take jam 01.00", Ucap sang sutradara mengakhiri sesi syuting malam ini

Ira langsung menghampiri asistennya

"Dek tadi bokap lo telpon kayak nya ada hal penting deh, coba lo telpon balik", Ucap mbak lina selaku asisten ira.

"Makasih mbak" jawab nya.

Ira langsung menghubungi ayahnya kembali. Ira khawatir terjadi sesuatu. Ayahnya sangat jarang menelpon dijam-jam larut seperti ini jika tidak ada hal yang penting.

"Hallo, assalamualaikum yah"

"Waalaikumsalam, udah selesai syuting nya ra?"

"Alhamdulillah udah yah ini lg break, oh iya tadi kata mbak lina ayah telpon ira, ada apa ya yah?" Tanya syahira

"Minggu depan kamu bisa pulang ra?" Tanya sang ayah to the point.

"Ayah sama keluarga di sana baik-baik aja kan yah?". Tanya syahira cemas.

Pasalnya sudah hampir 3 bulan ira belum ada menginjakkan kakinya dikampung halaman

"Alhamdulilah semua baik-baik aja ra, ayah suruh ira pulang karna ayah mau menjodohkan ira dengan anak teman ayah ra". Ucap ayah ira to the point

Deg..

Bagai di sambar petir, jantung ira berdetak dengan cepat mendengar penyataan dari ayah nya tersebut yang ingin menjodohkan dia dengan anak teman nya.

"Ya allah, bagaimana ini, apa hamba harus menerima permintaan ayah atau tetap menunggu dia kembali untuk menghitbah hamba". Ucap nya dalam hati

"Halo ra, kok kamu diam aja, ira dengar kan yang ayah bilang barusan?". Tanya ayah ira

Ira tetap tidak menjawab pertanyaan dari ayah nya tersebut, dia masih fokus memikirkan langkah yang harus dia ambil kedepannya agar tidak menyesal dikemudian hari.

"Ra,,,,".

"Astagfirullah, iya yah ira dengar kok". Jawab ira yang mulai sadar akan lamunannya.

"Gimana ra, apa kamu bisa pulang minggu depan?" Tanya ayah nya kembali.

Hufff.......

Terdengar tarikan nafas ira.

"Ira usahakan ya yah, ira boleh tanya sesuatu yah?" Ucap ira.

"Boleh ra, ira mau tanya apa?"

"Apa ira benar-benar harus menerima nya yah?" Tanya ira tampak ragu-ragu

"Semua keputusan ada ditangan ira, tapi satu hal yang harus ira tau, ayah cuman ingin ira hidup bahagia, tidak seperti dahulu ra. Dan ayah juga sudah sangat mengenal gimana keluarga teman ayah ini ra, lagi pula bukan nya ira yang memiliki keinginan menikah dengan cara dijodohkan atau menerima khitbah dari seseorang yang secara langsung menemui ayah ra?" Tanya ayah ira memastikan keinginan anaknya dulu

"Maafkan ira kak, mungkin kamu bukan jodoh ira. Bismillah". Batin ira.

"Iya yah, nanti ira minta tolong mbak lina untuk urus jadwal syuting ira dulu untuk minggu depan, nanti ira kabarin lagi ya yah".

"Usahakan ya ra, ayah gak enak sama teman ayah kalau kamu tidak datang. Ya udah ra, itu aja yang mau ayah sampaikan. Jangan lupa jaga kesehatan ya ra.  Assalamualaikum" ucap ayah ira mengakhiri panggilan telponnya

"Waalaikusalam yah"

Sambungan telpon pun berakhir, ira masih memikirkan keputusan yang dia ambil, jika dia menolak perjodohan tersebut maka dia akan membuat cinta pertama dia di dunia kecewa, dan belum tentu lelaki yang dinanti nya akan menepati ucapan nya untuk mengkhitbah ira sepulang lelaki tersebut dari luar negeri. Tetapi jika dia menerima perjodohan tersebut, dia akan membuat hati lainnya tersakiti.

"Ya allah, semoga hamba tidak salah langkah. Bantu hamba ya allah, hamba yakin akan takdirmu"

Ira langsung menghampiri asisten pribadinya untuk menanyai perihal schedulenya

"Mbak, kira-kira minggu depan ira bisa ambil cuti gak ya mbak?" Tanya ira ke asiatennya.

"Ntar mbak lihat dulu ya dek", Jawab mbak lina.

Mbak lina mulai mengambil ipad di tas nya dan mulai berselancar melihat schedule ira untuk minggu depan. Sembari menunggu mbak lina, aira membuka aplikasi hijau nya untuk membalas pesan dari seorang lelaki yang berada jauh di negeri orang.

...Kk Arkan...

Assalamualaikum cantik, gimana kabar kamu?

^^^Walaikumsalam kk,^^^

^^^Alhamdulillah kabar aira baik kk^^^

^^^Kk gmna?^^^

Alhamdulillah

Kk juga baik-baik di sini.

Kk lihat jadwal syuting kamu makin padat aja ra,

ingat jaga kesehatan ra, Minum vitamin nya jangan lupa.

Jangan telat makan juga.

^^^Iya nih kk^^^

^^^Alhamdulillah lagi padat. Iya kk ,ira ingat kok pesan kk.^^^

^^^ Udah dulu ya kk, mau lanjut take^^^

^^^Assalamualaikum^^^

Walaikumsalam

Jauh di sebrang sana seorang lelaki berusia 35 tahun yang masih terlihat muda tak henti memandangi foto dirinya dengan seorang wanita berjilbab yang sudah hampir 1tahun ini mengisi hati nya.

“Semoga kamu wanita yang ditakdirkan tuhan untuk ku ra, I love you.” Ucapnya seraya memandang foto ira

"Dek, mulai minggu depan jadwal kamu kosong kok, cuman ada 1 endors yang kemaren produk nya mbak kasih itu loh, trus selama seminggu kedepan jadwal syuting kamu kosong, cuman ada list-list endors yang belum diselesaikan aja" ucap mbak lina membeberkan schedule ira

"Alhamdulillah, berarti aira bisa pulang kan mbak?" Tanya aira,

"Pulang ke Batam?" Tanya mbak lina

"Iya mbak, ayah aira suruh pulang, ada urusan keluarga soal nya"

"Jangan lupa jaga kesehatan kamu dek, jadwal kamu padat, trus berpergian keluar kota lagi. Ingat, sebulan lagi kamu perform SC** award" timpal mbak lina.

"Iya mbak ku yang bawel, aira pasti jaga kesehatan".

Ditempat yang berbeda, kedua pria tengah duduk di roftop seraya menikmati indahnya langit malam

"Lo jadi pulang dy?",Tanya rangga penasaran.

"Jadi ngga." Jawab aldy singkat

"Trus dia gimana?  lo gak ada niat perjuangin dia?"

Aldy berfikir sejenak, memikirian wanita yang sudah berhasil mengisi hati nya sejak pandangan pertama.  Jika dia memperjuangkan wanita nya, belum tentu sang wanita mau dengan nya mengingat para pesaing aldy yang terbilang cukup luar biasa membuat aldy insecure seketika dan dipukul mundur akan keadaan.

"Gue pasrah ngga, mungkin dia memang bukan yang tertulis dilauhul mahfudz gue". Jawab aldy pasrah.

Rangga tidak habis pikir dengan sahabatnya satu ini, bisa-bisanya dia insecure padahal dilihat-lihat hidup aldy benar-benar sangat sempurna.

"Terserah lo lah, capek gue lama-lama. Dari dulu udah di bilangin, kalau suka ya gas, bukan nya curi-curi pandang dari jauh, pengecut lo" Ucap Rangga Ketus.

Rangga benar-benar geram melihat sahabatnya itu, dirinya baru pertama kali jatuh cinta dengan seorang wanita diusianya yang cukup matang ini. Bukannya memperjuangkan wanita itu, dirinya malah memilih diam ditempat seraya berdoa tanpa usaha.

1 Minggu kemudian

...Istri Idaman...

^^^Guys, aku lagi ada si batam nih,^^^

^^^Meet up yuk.^^^

Lia

Srius beb?

Nisa

(2)

Ola

Yuk beb, kangen banget nih.

Dilla

Artis kita pulang kampung.

Ifa

Curang, pulang gak bilang-bilang.

Pingin ikut, tapi suami aku belum kelar kerjaan disini. beb.

^^^Serius dong, besok pada free tak?^^^

^^^Biar kita meet up.^^^

^^^Maaf ya fa gak ngabarin,^^^

^^^soal nya mendadak juga^^^

Ifa

Ya udah deh beb, Mungkin next kita komplit ya.

Lia

Oke fa. Aku sih besok free beb, Yang lain gimana?

Ola

Aku sama mira juga free beb,,

Meet up dimana guys?

Nisa

Starbucks grand mall yuk,

Sekalian lihat promo H&M.

Lia

Yuk,

Dilla

(2)

Ola

(3)

Lia

Oke,

Besok kalian ngumpul di rumah ku ya,

Biar kita jemput Aira sama Nisa.

^^^Gak usah jemput li,^^^

^^^Aku berangkat sendiri aja^^^

Lia

Gak apa beb,

^^^Oke deh li asal gak ngerepotin aja.^^^

Lia

Oke guys, besok jam 15.00 ya.

^^^See you.^^^

"Ra, kok belum tidur?" Tanya ayah ira

"Ira belum ngantuk yah, ayah kok juga belum tidur?" Tanyanya balik

"Ayah haus ra, ini mau ambil minum di dapur"

"Mau ira buatin minum yah?" Tanya ira

"Gak usah ra, ayah cuman mau ambil air putih kok. Mending kamu masuk kamar nak, istirahat yang cukup."

"Iya yah, ayah juga."

"Jangan lupa besok kita makan malam sama calon suami kamu ya nak,"

"Iya yah, kalau gitu ira istirahat dulu ya yah." Pamit ira,

"Iya ra."

Dret....

Terdengar suara alarm dari smartphone ira, yang menandakan pukul 03.00 dini hari.

Ira pun bergegas mempersiapkan diri untuk menunaikan shalat tahajud yang sudah menjadi rutinitas ira semenjak di tanah rantau.

"Ya allah, panjangkan lah umur kedua orang tua hamba, permudah lah hamba dalam mencari surga mu ya allah.

Persatukanlah hamba dengan imam yang bisa membimbing hamba ke jalan mu ya allah. Hanya kepadamulah hamba memohon dan meminta ya allah, aamiin ya rabbal alamin"

Selain rutinitas tahajud, ira juga rutin membaca al-quran selepas menunaikan shalat, baik itu shalat fardu ataupun sunah.

Semenjak hidup di tanah rantau, banyak yang berubah dari pribadi ira.

Di tempat yang berbeda, seorang lelaki tengah memanjatkan doa rutin tiap sepertiga malam nya.

"Ya allah, mungkin ini hari terakhir hamba menyebut nama nya, berilah dia kebahagiaan kelak bersama lelaki yang telah engkau pilih untuk nya, hamba ikhlas ya allah.

Dan pindahkanlah rasa ini untuk calon istri hamba ya allah, beberapa jam lagi hamba akan bertemu dengannya. Duhai engkau sang pembolak-balik hati, mantapkan lah hati hamba untuk mencintainya setelah namanya hamba sebut dalam ijab kabul nanti, hamba tidak mau mengulang kedua kali nya ya allah. Mungkin engkau cemburu kepada hamba karna terlalu mencintai umat mu yang berlebihan sehingga engkau tidak mengabulkan dia untuk menjadi pendamping hidup hamba. Atau bahkan ada lelaki yang lebih gencar menyebut nama nya di banding hamba, hamba mengaku kalah ya allah.

Bismillah, atas izin mu hamba akan mencoba melupakan nya, bantu hamba ya allah.

Aamiin ya rabbal alamin"

ini hari terakhir aku menyebut namamu di sepertiga malamku, salah ku yang terlalu menaruh hati pada mu tanpa melakukan usaha untuk mendekatimu. Aku harap kamu kelak  mendapatkan lelaki yang dapat membuat kamu bahagia.

Aku mundur.

Tak sadar aldy pun meneteskan air mata nya,  untuk pertama kali nya dia menangisi wanita selain ibu nya, melupakan wanita yang telah berhasil merebut hatinya tidaklah mudah, sosok wanita yang selalu dikagumi nya, wanita yang membuat dia semangat bekerja untuk memantaskan diri bersanding dengannya. Tetapi tuhan berkata lain, ternyata wanita yang  rutin disebut dalam doanya bukanlah nama yang tertulis di lauhul mahfudznya.

Terimakasih sudah hadir, walaupun hadirmu hanya berada dalam hayal ku.”

2.Pertemuan

“Ira udah read chat mu nis?" Tanya lia

"Belum beb, turun aja yuk. Gak enak juga sama orang tua nya ira klo kita nunggu di mobil, pamitan dulu. Udah lama juga gak jumpa" ajak Nisa.

"Ya udah yuk"

Ke empat sahabat ira turun dari mobilnya dan langsung mengetuk pintu rumah ira.

Tok tok tok.

"Ya ampun nis, ngapain diketok sih pintu nya. Ini kan ada bel, pencet aja loh," Protes dilla

"Hehehe, kelupaan beb, gak biasa soal nya" jawab nisa

Pintu rumah pun terbuka, nampak lah wanita paruh baya yang masih terlihat muda di usia nya yang sudah menginjak usia 51Tahun.

"Assalamualaikum tante," ucap mereka barengan sambil bergantian mencium tangan ibu ira.

"Walaikumsalam, yuk masuk nak, udah lama kali tante gak ketemu kalian. Tante jadi lupa nama-nama kalian" ucap ibu ira.

"Hehehe, iya tan abis nya ira merantau sih. Kalau dia di sini kan kami jadi rutin mampir tan." Ucap Lia.

"Masa tunggu ada ira dulu kalian baru ke sini, kan ada tante yang temanin kalian". Jawab ibu ira dengan nada merajuknya.

Ibu ira langsung mengajak keempat sahabat anaknya itu masuk.

"Kalian duduk dulu ya, tante panggilin ira sekalian buatin kalian minum"

"Gak usah tan, kami cuman mau jemput ira aja kok". Ucap dilla menolak

"Nah, itu ira udah turun tan". Ucap ola.

"Maaf ya guys, jadi nunggu lama", ucap ira sambil berjalan mendekati keempat sahabatnya.

"Gak kok ra, ini kami juga baru duduk. Ya udah gerak sekarang yuk" Ucap lia.

"Bu ira pergi dulu ya"

"Iya, kamu pulang nya jangan lama-lama. Ingat nanti kamu harus siap-siap ketemu calon suami mu nak, jangan sampai telat".

Mendengar ucapan ibu ira, spontan keempat sahabatnya kaget seraya melihat ira dengan tatapan tajam seolah menuntut penjelasan.

"Nanti aku jelasin," ucap ira yang mengerti arti tatapan keempat sahabat nya itu.

"Tante cantik, kami pergi dulu ya. Kapan-kapan kami mampir lagi". Pamit nisa sambil mencium tangan ibu ira dan diikuti ke 3 sahabat nya.

“Assalamualaikum tante”

“Walaikumsalam salam, hati-hati jangan ngebut”

Bruk-bruk-bruk.

Sesampai mereka di dalam mobil, keempat nya langsung mengarah ke arah ira, sambil meminta penjelasan akan ucapan ibu ira tadi.

"Nanti aja aku jelasin ya, sekarang kita jalan dulu" ucap ira.

"Jadi gini, aku pulang ke batam karena aku mau di jodohin sama anak sahabat ayah, dan hari ini pertemuan pertama aku sama dia” ucap ira membeeikan clue

"Ra, mau lihat calon suami mu dong". Ucap Lia yang langsung diangguki ke 3 sahabat nya yang lain.

"Aku aja belum pernah lihat rupa nya li, jangankan rupa nya, nama dia aja aku gak tau"

"Gila sih, kamu gak kepo ra? Dulu kan kamu paling luar biasa kalau mengenai hal-hal begini, stalker paling handal". Ucap nisa ngotot.

"Aku juga gak tau nis, semua berjalan seiring berjalannya waktu" ucap ira santai

Saat kelimanya tengah asik becengkrama, tiba-tiba ada beberapa orang menghampiri meja ira.

"Kak, maaf ganggu, boleh minta foto nya kk?" Ucap salah satu pengunjung disela-sela pembicaraan ira dengan sahabat-sahabat nya.

"Oh iya boleh", ucap ira.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.30 WIB, ira dan ke 4 sahabatnya pun sudah berada di parkiran mall untuk bergegas kembali ke rumah masing-masing mengingat ira tidak bisa berlama-lama dikarenakan pertemuan perdana nya dengan calon suaminya.

"Guys, ternyata gini ya rasa nya punya teman artis,  jalan dikit aja dah banyak fans yang minta foto" ucap lia

"Iya, kayak gimana gitu ya, kamu gak risih ra sama fans-fans yang ganggu di saat kamu mau nyantai atau nongkrong gitu?" Tanya Ola.

"Gak sama sekali la, bahkan aku senang banget. Berarti mereka sayang sama aku. Aku juga bisa begini karena mereka." Ucap ira diiringi senyum manis nya.

"Duh mobil aku kenapa nih?" Ucap lia kaget tiba-tiba saja mobil yang dikemudinya berhenti tiba-tiba.

Lia dan ke 4 sahabatnya pun bergegas turun untuk memeriksa mobil lia yang berhenti tiba-tiba, untung saja mobil lia tidak berhenti ditengah jalanan mengingat lia mengambil lajur pinggir.

"Duh gimana nih we, malah kita gak ada yang ngerti masalah mesin." Ucap lia cemas. Selain cemas karna tidak ada yang memperbaiki, lia juga cemas takut dimarahi oleh orang tuanya.

"Ntar ya guys, aku coba hubungi ayah dulu, biasa ayah banyak kenalan orang-orang bengkel" ucap ira sambil berjalan memasuki mobil untuk mengambil handphone di dalam tas nya.

Setelah mendapatkan handphone nya, ira kembali menyusul ke 4 sahabatnya, dimana sudah ada seorang lelaki yang sedang berbincang dengan lia.

"Coba saya lihat dulu ya mbak mobil nya" ucap laki-laki tersebut sambil membuka kap mobil lia.

“Siapa?” Tanya ira berbisik

“Gak tau, abangnya tiba-tiba berhenti” balas nissa

"Gila, gans banget tu cowo" bisik lia kepada sahabat-sahabat nya.

"Mbak, boleh coba starter mobil nya?"

"Eh, iya mas" ucap lia gelagapan kemudian berlari memasuki mobilnya.

Lia mencoba starter mobil nya, dan ternyata mobil nya sudah kembali normal, lia pun keluar untuk bergabung bersama sahabat-sahabat nya dengan senyum bahagianya.

"Terimakasih mas atas bantuannya, oh iya kita belum kenalan" ucap lia sambil mengulurkan tangan nya dihadapan lelaki tersebut.

"Sama-sama mbak, maaf mbak tangan saya kotor" ucap sang pria menolak ajakan salaman dari lia mengingat tangan nya kotor setelah memperbaiki mobil lia tadi.

"Ini bg, buat bersihin tangan abangnya yang kotor"

Sang lelaki pun mengarah ke sumber suara tersebut, yang ternyata itu adalah suara ira seraya meyodorkan sebotol air mineral dan tisu basah yang selalu dia bawa di dalam tas nya.

"Terimakasih, maaf merepotkan" ucap sang lelaki sambil menerima barang yang diberikan ira diiringi senyum menawan sang lelaki.

"Gilak, manis banget senyum nya" batin lia.

Dret.....

"Assalamualaikum bu,"

*****

"Ini ira udah di jalan mau pulang kok bu, tadi mobil lia mogok dijalan.  10 menit lagi ira sampai kok bu" jawab ira

*****

"Iya bu, assalamualaikum"

Ira pun mengakhiri telepon dari ibu nya, diiringi sang lelaki yang menghampiri mereka ber 5 setelah membersihkan tangan.

"Ini tisu kamu,  maaf air nya saya habiskan". Ucap sang lelaki sambil memberikan tisu ira kembali.

"Oh iya gak papa bang, justru kami yang harus berterimakasih" jawab ira.

"Iya mas, oh iya kenalin saya lia" ucap lia kembali sambil menyodorkan tangan nya.

"Dyan" ucap sang lelaki sambil menerima uluran tangan lia.

"oh iya kenalin ini sahabat-sahabat lia"

Ola,

Dilla,

Nisa

Ira

Ucap mereka bergantian sambil berjabat tangan bergantian.

"Ii, cepetan yok, keburu magrib. Ira udah ditungguin tu" Ucap dilla basa basi untuk mengakhiri pembicaraan lia dengan dyan.

"Eh iya, sebentar. Sekali lagi terimakasih ya mas bantuannya. Lia pamit dulu" ucap lia berpamitan yang diikuti ke 4 sahabat nya.

Mata dyan menatap punggung salah satu dari ke lima wanita tersebut yang mulai berjalan memasuki mobil mereka sambil tersenyum.

Kita ketemu kembali di saat yang tidak terduga. Batin dyan.

Tin..

klakson mobil lia sebagai tanda berpamitan kepada dyan yang dibalas dengan senyuman dyan. Didalam mobil lia tak henti-henti memuji sosok dyan yang bisa dibilang type lelaki idaman lia.

"Sumpah, gak nyangka banget bisa ketemu cowo baik dan seganteng dyan. Udah ganteng, terlihat tajir lagi. Pokok nya aku harus banyak-banyak berdoa biar bisa ketemu lagi sama dyan, mana tau bisa jadi suami ntar" ucap lia penuh harapan.

Ke 4 sahabat yang mendengar nya masih tidak habis pikir dengan sahabat nya yang satu ini, dari dulu sampai sekarang masih tidak berubah ternyata.

Ira memang mengakui ketampanan lelaki itu, tapi ira tidak mau berlebihan. Selain lelaki itu tidak mungkin bisa digapai, ira sudah jelas memiliki calon pilihan orang tuanya. Jangankan lelaki itu, untuk bersama arkan saja mungkin sulit nantinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

3.Makan Malam

Setiba ira dirumah, dieinya langsung bersiap untuk makan malam bersama calonnya.

“Ayah, biar ira aja yang bawa mobil nya."

"Gak usah ra, kamu istirahat aja di belakang, persiapkan diri kamu"

Sedari tadi ira mencoba membujuk ayah nya agar ira yang mengemudi mengingat perjalanan mereka menuju tempat bertemu nya ira dengan calon suami nya yang cukup jauh tetapi hanya penolakan yang dia dapat dari sang ayah.

Mereka hanya pergi bertiga saja, mengingat pembicaraan yang akan mereka bahas masalah orang dewasa sehingga adik-adik ia tidak ikut bersama sang ayah dan ibu nya.

50menit dihabiskan untuk menempuh perjalanan dari rumah ira menuju resort yang telah dipesan private calon mertuanya untuk pertemuan kali ini.

"Assalamualaikum, maaf membuat kalian menunggu lama, tadi kami terkena macet dijalan, Maklum lah hari libur" Ucap ayah ira kepada sahabat lamanya itu sambil berpelukan ala-ala pertemanan mereka.

"Walaikumsalam, Santai man, kami juga baru sampai kok. Ayok silahkan duduk" ucap ali calon besan rahman.

Sebelum duduk ira mencium kedua tangan calon mertua nya.

calon mertua ira tersenyum melihat perilaku calon mantunya itu. Sungguh ira lah wanita yang tepat untuk menjadi menantunya

"Masya allah, calon menantu mama cantik banget" ucap wanita paruh baya itu sambil memeluk dan mencium kedua pipi ira.

"Terimakasih bu, " ucap ira ramah.

Ira pun ikut bergabung dengan kedua orang tuanya, yang telah duduk santai dikursi masing-masing.

"Assalamualaikum, maaf aldy telat" ucap sang lelaki sambil mencium kedua tangan kedua orang tuanya dan tidak lupa mencium kedua tangan ibu dan ayah ira bergantian.

"Walaikumsalam," ucap ke 5 orang tersebut serempak.

Setelah bersalaman dengan ke 4 orang tua itu, aldy pun ikut duduk disamping ibu nya dimana hanya kursi tersebut yang tersisa masih kosong yang langsung berhadapan dengan seorang wanita muda, awalnya aldy sempat kaget tetapi dia mencoba menetralkan raut wajah nya.

Ira pun tidak kalah kaget dengan lelaki yang telah duduk berhadapan dengan dirinya.

"Aldy, kenalin ini sahabat papa dulu, dan wanita dihadapan kamu anak dari sahabat papa ini" Ucap ali selaku papa nya aldy.

"Saya aldy pak, buk". Ucap aldy ramah

"Gak usah panggil bapak nak, panggil ayah rahman aja, dan ini istri ayah, Kamu bisa panggil ibu yanti" ucap ayah ira dan diikuti anggukan kepala ibu ira sambil tersenyum hangat.

"Ira, kenalin ini sahabat ayah, ali dan istrinya bernama linda"

"Salam kenal bu, pak. Saya ira" ucap ira sopan.

"Panggil papa sama mama aja nak, biar terbiasa" ucap papa ira sambil tersenyum yang di iyakan oleh mama linda.

"Oh iya kita makan dulu aja, biar enak nanti ngobrol nya. Udah pada terlihat lapar juga kayak nya nih" Ucap papa aldy diiringi gelak tawa para orang tua, sedangkan aldy dan ira tetap diam dengan pikiran masing-masing.

Kelimanya makan dengan tenang. Sesekali papa ali bertanya-tanya tentang kehidupan sahabatnya itu yang sudah lama tidak ada kabar.

20 menit berlalu,

Semua telah menyelesaikan makan malam nya. Dan mulai kembali ke pokok utama diadakannya pertemuan malam ini.

"Aldy, ira, kalian udah taukan maksud dari pertemuan kita malam ini?" Tanya papa aldy serius yang di jawab dengan anggukan ira dan aldy bersamaan.

Papa aldy pun mulai bercerita tentang perjanjian nya dulu dengan sang sahabat.

Jadi dulu papa dan ayah rahman pernah berjanji untuk menjodohkan kedua anak kita dimana waktu itu kamu masih berusia 3 Tahun dy, dan waktu itu ayah rahman udah memiliki 2 anak, yang satu laki-laki dan satu perempuan. Dan saat itu ibu ira juga sedang mengandung anak ke 3 nya. Satu hari sebelum papa pindah tugas, ibu ira melahirkan anak ke 3 nya, papa mama dan kamu ikut menjenguk sambil berpamitan. Saat itu kamu memarahi abang nya ira karena sudah membuat bayi mungil yang kamu sebut adik cantik itu menangis karena ulah nya yang mencolek-colek pipi tembam sang bayi.

Setelah kamu memarahi abang nya ira, kamu mengelus pipi tembam dan menciumnya, tangis sang bayi langsung mereda dan membuat kami semua yang berada disitu kaget karena ulah kamu yang memarahi abang dari bayi itu dan aksi kamu yang berani-berani nya cium anak orang sembarangan, apalagi kamu lelaki kedua yang mencium nya setelah ayah dari bayi itu.

Papa dan ayah rahman lost contact hampir 24 Tahun.

Dan baru-baru ini papa dan ayah rahman kembali ketemu, dan papa menanyai perihal perjanjian yang kami buat dulu.

Dan ternyata anak nya ayah rahman masih ada 4 lagi yang belum menikah, sedangkan papa hanya memiliki kamu dan adik kamu billa yang belum menikah.

Papa tidak mungkin menjodohkan billa ke anak nya ayah rahman, karena anak nya ayah rahman yang laki-laki usia nya masih dibawah billa. Dan hanya tersisa kamu pilihan papa. ayah rahman memiliki 2 anak perempuan lagi yang belum menikah, Ira dan adik ira.

Cerita papa ali berhenti sampai situ dan dilanjutkan oleh ayah rahman yang mencoba menceritakan alasan kenapa ira yang dipilih mengingat masih ada amelia anak ke 4 nya.

"Ira, mungkin kamu bertanya-tanya kenapa harus kamu yang ayah jodohkan dengan anak sahabat ayah. Sebanarnya inti dari semua alasan ayah cuman satu, yaitu ingin kamu bahagia mengingat ayah sudah lama mengenal sosok sahabat ayah yang pasti tidak akan gagal dalam mendidik anak-anak nya, ayah tidak akan memaksa kamu jika kamu menolak nya ra, semua pilihan ada di tangan kamu"

"Papa juga tidak memaksa kamu al, mengingat kamu sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan. Jadi pilihan ada ditangan kalian berdua."

Semua pun mulai diam menunggu keputusan kedua anak muda tersebut.

"Bagaimana al, ra apa kalian sudah bisa menentukan keputusan kalian?" Tanya mama linda.

"Ma, pa, ayah ibu apa boleh aldy ngobrol 4 mata sama ira?". Tanya aldy

"Tentu saja boleh nak" jawab ayah rahman.

Aldy pun mengajak ira untuk meninggalkan ke 4 orang tua tersebut.

Keduanya berjalan beriringan menyusuri indahnya resort.

"Bagaimana keputusan kamu ra? "Tanya aldy

"Saya bingung kak" jawab ira

Mungkin kalian bingung kenapa ira memanggil nya dengan embel-embel kak,  terpengaruh dengan lingkungan dijakarta membuat kebiasaan ira yang menyebut lelaki lebih tua dari nya dengan sebutan kakak mengingat aldy berasal dari jakarta, Berbeda jika dia berada dibatam, dia akan memanggil dengan sebutan abang.

"Kalau kak dyan sendiri bagaimana?" Tanya ira dengan memanggil aldy dengan sebutan dyan. Mengingat sore tadi lelaki itu memperkenalkan diri dengan nama dyan pada saat menolong ira dan sahabat-sahabat nya.

"Kalau boleh jujur, sebenarnya saya tidak keberatan dengan perjodohan ini. Mungkin ini sudah takdir dari allah untuk saya." Jawab aldy jujur

"Apa kak dyan tidak mempunyai wanita yang kakak cintai? Yang kelak ingin kakak jadikan pendamping hidup?" Tanya ira

"Ada ra." Jawab aldy singkat.

Ira pun terdiam mencoba memikirkan pilihan apa yang harus dia tentukan, dia takut jika dia memilih iya, maka dia akan menghalangi kisah cinta aldy dengan wanita nya itu. Tetapi jika dia menolak sudah pasti dia mengecewakan ayah nya. Jujur ira merasa sangat bersalah. Dirinya benar-benar harus memilih. Terlepas dari pilihan antara arkan dan pilihan orang tuannya. Dan sekarang ira juga harus memilih antara menerima atau menolak mengingat calon suaminya ini sudah memiliki wanita yang dicintainya.

"Semua pilihan ada ditangan kamu ra, jika kamu mau menerima perjodohan ini, maka saya juga akan menerima nya".

"Kalau ia menerima perjodohan ini apa kak dyan tidak keberatan?".

"Seperti ucapan saya tadi ra, mungkin memang ini sudah takdir allah. Maka saya sama sekali tidak keberatan untuk menjalani nya".

15 menit kemudian mereka kembali bergabung dengan para orang tuanya.

"Jadi gimana keputusan kalian?" Tanya papa ali membuka pembicaraan.

"Pa, ira dan kak aldy baru bertemu hari ini. Dan kami juga belum saling mengenal, kak aldy juga belum tau bagaimana kehidupan ira. Apa boleh kami diberi waktu untuk saling mengenal?" Tanya ira

"Hem.... ya udah kalau itu mau kamu ra. Papa kasih waktu 5 hari apa cukup?" Tanya papa ali.

"Insya Allah cukup pa"

"Oke deh, kita tunggu 5 hari lagi ya". Ucap mama linda untuk mengakhiri pertemuan malam ini.

"Ira kamu pulang nya sama aldy aja. Sekalian kalian ngobrol-ngobrol" ucap mama linda.

Ira pun menatap aldy, seolah mencari jawaban, mengerti arti tatapan ira, aldy pun menganggukan kepala nya sebagai mengiyakan ucapan mama nya.

"Ayah titip ira ya al" ucap ayah rahman

“Iya yah, ayah gak usah khawatir. Ira aman sama aldy” balas aldy

Orang tua ira dan aldy pun meninggalkan parkiran mengendarai mobil masing-masing.

"Ayok ra masuk". Ucap aldy sambil membuka pintu mobil nya untuk ira dan mempersilahkan ira masuk.

"Makasih kak"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!