🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Pernikahan yang diinginkan oleh semua orang,pernikahan yang saling mencintai dan dicintai. Tora dan Henny,mereka menikah dengan restu kedua orang tua nya. Mereka juga saling mencintai, berpacaran selama beberapa tahun hingga akhirnya memutuskan untuk menikah.
Henny dan Tora merupakan pasangan yang sangat bahagia,mereka menjalani hidup bersama dengan tenang . Tora bekerja sebagai seorang karyawan staff biasa di perusahaan yang cukup terkenal dan nomor satu dikota itu,gaji nya juga cukup besar dari karyawan ditempat lainnya hanya saja dia harus membayar uang kontrakan rumah nya dan pinjaman nya di bank saat dia melakukan pernikahan dengan Henny.
Begitu juga dengan Henny,dia bekerja setelah menikah dengan Tora. Mereka memilih untuk meminjam uang ke pihak bank dengan jaminan motor bebek milik Tora, mereka tidak ingin merepotkan kedua orang tua mereka yang memang sudah miskin.
Henny bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Wardana,disana dia hanya membantu memasak dan membersihkan halaman belakang rumah itu saja. Dia tidak diperbolehkan untuk memasuki dalam rumah, karena memang keluarga Wardana adalah keluarga terpandang dan berpengaruh. Ngak semua orang bisa masuk kerumah keluarga itu,walaupun mereka bekerja disana.
Henny hanya di perintah oleh Bik Asih,janda berusia lima puluhan. Bik Asih sudah cukup lama bekerja dan tinggal disana,dia yang mengatur semua urusan dirumah itu. Bisa di bilang Bik Asih adalah kepala pelayan,tapi di rumah Wardana tidak ada jabatan-jabatan seperti itu dan Bik Asih juga terbilang sangat baik dengan Henny dan pekerja lainnya.
Henny dan Tora hanya lah tamatan SMA sederajat saja,mereka memilih langsung bekerja dan menikah setelah tamat sekolah sehingga usia mereka juga masih remaja saat menikah. Tapi lebih baik begitu dari pada mereka berniat zina,apalagi kedua nya sudah sama-sama saling cinta.
Sudah hampir dua tahun Tora dan Henny menikah tapi Henny belum juga diberikan anak,awalnya kedua orang tua Tora merestui mereka tapi karena selama ini Henny tidak mengandung membuat kedua orang tua Tora semakin kesal.
Mereka ingin memiliki cucu seperti teman nya yang lain,apalagi Tora merupakan anak pertama nya. Tora memiliki adik perempuan yang sangat tidak suka dengan Henny,karena Henny miskin. Dia ingin kakak nya memiliki istri yang kaya sehingga bisa merubah hidup mereka,bukan istri seperti Henny yang ikut bekerja tapi malah sebagai pembantu.
"Eh....babu sudah datang "
Sering kali adik nya Tora mengejek Henny seperti itu,tapi Henny tidak pernah menanggapi nya karena menurut nya hal itu ngak perlu di ladenin oleh nya. Tapi adik Tora hanya mengejek Henny di belakang kakak nya ,dia tidak ingin sang kakak mengetahui hal itu . Walaupun nanti nya Henny mengadu pada kakak nya, tapi adik Tora yakin kalau sang kakak lebih percaya pada nya dari pada istri nya.
Tiga tahun pernikahan,akhirnya Henny hamil dan memiliki anak . Henny melahirkan anak perempuan,anak yang selama ini di tunggu-tunggu oleh kedua keluarga. Henny merupakan anak tunggal,ayah nya sudah meninggal jadi dia hanya memiliki seorang ibu yang ikut bekerja bersama nya di rumah Wardana . Hanya saja ibu nya bekerja di villa keluarga Wardana di daerah pedesaan, ibu nya juga tinggal disana setelah ayah nya meninggal.
Setelah pernikahan Henny,ayah nya mengalami penyakit jantung. Makanya sebagian uang gaji milik Henny ikut membantu pengobatan ayah nya saat itu,semua nya karena suruhan Tora agar mereka bisa membantu orang tua nya . Apalagi mereka terbilang berkecukupan,Tora juga membantu adik nya Ria yang masih duduk dibangku SMA.
Maka dari itu,mereka saling tolong menolong hingga akhirnya Carla lahir. Anak perempuan dari Henny dan Tora,gadis kecil yang cantik dan imut. Carla menjadi penyemangat bagi semuanya ,sesekali Henny dan keluarga kecil nya bermain ke villa milik Wardana di pedesaan untuk menjenguk ibu nya .
Kebahagiaan yang tiada terhingga bagi mereka hingga akhirnya Carla berusia Lima tahun,dia mulai bersekolah dan bergaul dengan teman-teman nya . Carla tiba-tiba pingsan dan dibawa kerumah sakit,semua keluarga merasa khawatir dan memilih untuk menemani Henny yang terlihat sangat terpuruk dengan keadaan putri nya.
"Carla mengalami gejala jantung,kita harus mengoperasi nya lebih cepat kalau tidak bisa berakibat fatal"
Vonis dari dokter membuat tubuh Henny melemah,dia tidak tau apa yang harus dia lakukan. Mereka tidak ada uang sama sekali,jadi mereka memilih untuk menjalani pengobatan secara bertahap saja dulu setelah ada uang nya baru mereka akan melakukan operasi jantung agar penyakit jantung yang diderita oleh Carla bisa teratasi dengan cepat.
Delapan tahun Henny bekerja di rumah Wardana,tidak sekali pun Henny bertemu dengan salah satu pemilik rumah itu. Dia hanya masuk dari belakang rumah itu dan bekerja didapur membantu memasak Bik Asih ,setelah nya dia akan membersihkan halaman belakang saja .
Henny selalu menceritakan kehidupan nya dengan bik Asih,begitu juga sebaliknya . Bik Asih memiliki anak yang sudah menikah dan tinggal jauh di luar negeri sana,anak nya laki-laki dan di biayai oleh keluarga Wardana dulu nya hingga saat ini dia menjadi asisten penerus dan pewaris keluarga Wardana itu
Tidak ada yang mengetahui siapa pria itu,berusia berapa dan seperti apa rupa nya . Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menemui nya ,makanya walaupun Henny sudah bekerja bertahun-tahun tapi dia tidak pernah berurusan dengan pemilik rumah itu.
Gaji nya selalu diberikan oleh bik Asih ,dimasukan ke dalam amplop yang sudah direkatkan dan amplop itu memiliki stempel Wardana yang khas. Tidak sembarang yang bisa melihat stempel itu,makanya Henny yakin jika uang itu sudah diberikan untuk nya sebagai bayaran.
Tora dan Henny mencoba meminjam ke bank lagi dengan jaminan yang sama,tapi pihak bank sudah tidak menerima agunan itu karena motor itu sudah tidak bisa lagi di jadikan agunan . Tahun pembuatan nya yang tidak bisa lagi dijadikan jaminan,makanya Tora dan Henny merasa bingung dan berniat untuk meminta pinjaman pada perusahaan dimana Tora bekerja atau pada keluarga Wardana.
Henny menceritakan semua nya pada bik Asih,bik Asih pun mengangguk dan mengatakan akan membantu Henny untuk bertemu dengan nyonya besar Wardana . Tapi bik Asih juga belum tau kapan beliau pulang ,sehingga bik Asih belum bisa membantu nya .
Tora juga mengatakan pada manager nya ,dia ingin mengajukan pinjaman untuk anak nya . Tapi tetap saja ngak semudah itu,mereka harus memproses nya lebih dulu.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
Selamat datang di novel terbaru ku,semoga pada suka ya 🥰🥰🥰
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Sudah hampir sebulan lama nya pengajuan permohonan pinjaman Tora tapi ternyata tidak disetujui,karena Tora belum bekerja selama sepuluh tahun. Apalagi jumlah pinjaman yang di minta oleh Tora tidak lah sedikit,Tora memang menghitung segala pengeluaran nya sebelum dan setelah Carla di operasi.
Sedangkan Henny,bik Asih mengatakan kalau keluarga Wardana sedang berlibur keluar negeri sehingga bik Asih belum menyampaikan apa pun. Memang saat Henny menceritakan semua nya ,keluarga Wardana sedang pergi sehingga mereka bisa bercerita dengan bebas apalagi belum tau kapan keluarga itu akan kembali .
"Bik, apa belum pulang juga nyonya besarnya ?" tanya Henny yang merasa khawatir dengan keadaan Carla.
"Belum,bibik juga ngak tau kapan . Karena kata Adit,tuan muda masih menjalani terapi kesehatan di luar negeri" jawab bik Asih.
Aditya,anak nya bik Asih satu-satu nya . Adit lah yang sudah dibiayai oleh keluarga Wardana dan saat ini Adit bekerja sebagai asisten penerus keluarga Wardana yang diketahui oleh Henny sering sekali melakukan cek up kesehatan ke dokter,Henny ngak tau kalau tuan muda nya itu sakit atau apa yang jelas tidak ada yang berani membicarakan hal itu selama ini .
Henny masih menunggu kepastian sambil terus membawa Carla untuk berobat selama ini,banyak yang harus dia pikirkan. Carla masih terlihat baik-baik saja tapi dokter menyarankan lebih cepat melakukan operasi agar Carla tidak perlu merasakan sakit lebih dulu,apalagi dia masih anak-anak jadi akan cepat pulih nanti nya.
Hari ini mereka akan berkumpul dirumah kedua orang tua nya Tora,sebenarnya Henny sudah agak malas kesana. Dulu karena Shasha adiknya Tora yang selalu menghina nya,kini dia semakin tak suka kesana karena ucapan mama nya Tora nya selalu menyalahkan Henny mengenai cucu nya yang memiliki penyakit jantung seperti almarhum ayah nya .
"Kalian sudah datang? Ayo masuk,mama sudah buat kan sup daging kesukaan Carla. Dia harus makan yang bergizi agar tidak mudah sakit " ucap mama Tora dengan nada ketus,kemudian dia tersenyum ke arah Carla yang berada digendongan Tora.
"Ayo sama nenek sayang,nenek bawa kamu ke meja makan " ucap mama nya Tora tanpa perduli dengan Henny.
Tora memeluk tubuh istri nya,dia berusaha menenangkan nya. Dia tau kalau mama nya kurang menyukai Henny karena Henny sama seperti dirinya yang berasal dari keluarga biasa saja,padahal dulu yang menyukai Tora cukup banyak berasal dari keluarga kaya .
Apalagi mama nya sengaja mengeluarkan banyak uang untuk Tora sekolah di tempat yang elit ,agar bisa mendapatkan istri dari kalangan atas tapi mama nya Tora tidak memikirkan kalau disana juga ada beasiswa untuk rakyat biasa seperti Henny.
Mama nya Tora menerima Henny karena melihat Tora yang begitu bahagia bersama dengan nya,dia ngak mau membuat anak nya itu tidak bahagia. Apalagi saat itu Henny bekerja di salah satu mall terbesar di kota itu sebagai salah satu SPG kosmetik,sehingga mama nya Tora merestui pernikahan mereka.
Sebulan pernikahan Tora dan Henny,perusahaan kosmetik yang Henny kerjakan mengalami kebangkrutan dan mengurangi karyawan nya sehingga Henny dan sebagian karyawan lainnya pun di rumah kan. Sejak saat itu lah Henny bekerja di keluarga Wardana,dia bertemu dengan bik Asih yang saat itu menemani nyonya besar Wardana untuk berbelanja.
"Jangan dimasukan hati ucapan mama" bisik Tora dengan pelan,dia begitu mencintai Henny. Dari dulu hingga sekarang,Tora sayang pada keluarga kecil nya ini.
Tora dan Henny masih memikirkan bagaimana mendapatkan uang untuk biaya pengobatan dan operasi Carla,apalagi setelah operasi pasti nya akan banyak lagi yang diperlukan oleh Carla.
Tora membawa Henny untuk duduk bersama dengan papa nya ,disana papa nya sudah duduk bersama Shasha. Shasha menatap ke arah Henny dengan tatapan tak suka,dia sama seperti mama nya yang ingin merubah hidup nya agar bisa menjadi orang kaya. Jika saja dia memiliki kakak ipar yang kaya,pasti nya dia akan mendapatkan keuntungan yang banyak . Begitu lah yang dipikirkan oleh Shasha.
"Apa kabar Sha?" sapa Henny sambil tersenyum.
Melihat kedatangan Henny,Shasha langsung bangkit berdiri dan berjalan menuju kamar nya tanpa menjawab pertanyaan . Membuat Tora dan papa nya marah,mereka membentak Shasha tapi Shasha tidak perduli lagi .
Setelah mengetahui keadaan Carla,Tora tidak pernah lagi memberikan uang jajan pada Shasha . Begitu juga dengan keluarga nya yang sedikit banyak menerima gaji Tora ,kalau ibu nya Henny tidak pernah mau menerima uang pemberian Henny dan Tora sebelum nya. Jadi ibu Henny tidak pernah merasa kehilangan dan tergantung pada uang itu,dia lebih memilih membantu Henny dan Tora dari pada menerima uang mereka.
Bahkan sesekali ibu Henny sering memberikan uang dari hasil gaji nya pada Henny untuk membeli keperluan Carla saat Carla belum sakit,kini ibu Henny memberikan rutin pada Henny untuk membantu biaya pengobatan cucu nya walaupun tak banyak.
"Maafkan Shasha nak,mungkin dia sedang datang bulan" ucap papa Tora.
Henny hanya menganggukan kepala nya dan tersenyum,dia sering mendapatkan hal seperti ini bahkan lebih dari ini dari ibu dan adiknya Tora hanya saja Henny ngak pernah mengatakan nya pada Tora . Dia tidak ingin Tora berpikiran yang tidak-tidak pada nya juga keluarga nya,dia ngak tau kalau nanti nya Tora akan membela nya atau keluarga nya. Makanya dia memilih diam,memendam semua nya sendiri.
Carla terlihat bahagia bermain di halaman belakang rumah kedua orang tua Tora dengan boneka yang berada dirumah itu,Henny dan Tora memang meninggalkan beberapa mainan di rumah kedua orang tua Tora begitu juga di kamar milik ibu nya di Villa keluarga Wardana agar saat mereka berkunjung. Mereka ngak perlu membawa banyak barang lagi,lagi pula akan membuat Carla betah disana.
"Jadi bagaimana uang operasi nya ?Apa sudah ada ? Kalian sudah mendapatkan pinjaman ?" tanya mama Tora dengan ketus,membuat papa Tora langsung memukul bahu istri nya agar menurunkan nada bicara nya sedikit .
"Belum ma,tapi kami sudah mengajukan nya ke kantor. Semoga bisa di setujui dengan cepat " jawab Tora,dia ngak ingin keluarga nya tau kalau pengajuan pinjaman nya ditolak.
Saat ini Tora sedang berusaha meminjam lagi,tapi dengan jumlah yang tidak begitu banyak agar Carla bisa segera dioperasi lebih dulu. Untuk sisa nya, dia bisa meminjam ditempat lain lagi. Walaupun cukup berat tapi dia akan berusaha sebisa mungkin agar anak nya tetap hidup sehat bersama mereka
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Carla masih terlalu kecil dengan keadaan yang ada,dia tidak tau bagaimana kondisi hidup nya dan keuangan keluarga nya saat ini. Jadi ,Carla hanya sibuk bermain dan tidak memperdulikan apa pun mengenai pembicaraan orang tua nya.
"Hah....kalau saja kau mendengar ucapan mama,mungkin saat ini anak mu ngak akan mengalami hal seperti ini. Penyakit keturunan dari kakek nya, kondisi keuangan yang tidak ada habis nya " ucap mama nya Tora dengan ketus sambil melirik ke arah Henny .
"Ma....kamu bicara apa sih ? Seharus nya kita mencari jalan keluar nya, bukan malah membuat nya menjadi buruk seperti ini " bentak papa nya Tora dengan tegas,semua orang tua kalau mama nya Tora ingin Tora menikah dengan keluarga kaya yang bisa merubah kehidupan mereka tapi kini Tora sudah menikah dengan Henny jadi untuk apa diungkit masa lalu lagi.
Begitu lah yang dipikirkan oleh papa nya Tora,mama nya Tora yang sedang kesal pin akhirnya berdiri dan masuk kedalam rumah nya. Dia tidak suka berlama-lama dengan Henny disana ,padahal selama ini Henny selalu bersikap baik dan memberikan apa yang mama nya Tora ingin kan sebelum Carla jatuh sakit seperti ini .
"Maafkan mama ya nak,mungkin karena mama banyak pikiran. Kamu jangan masukan dalam hati ucapan mama mu " ucap Papa Tora ,dia sangat menyayangi Henny sama seperti dia menyayangi Shasha.
"Ini....Papa ada sedikit uang untuk tambahan Carla,terima lah" ucap papa Tora sambil memberikan amplop berisi uang pada Tora dan Henny .
Tora dan Henny ingin menolaknya, tapi tiba-tiba mama nya Tora keluar lagi dan merampas amplop yang masih ditangan suami nya itu.
"Enak saja,biarkan mereka cari sendiri. Kita saja kurang pa,belum lagi untuk uang sekolah Shasha" teriak mama nya Tora dengan keras.
"Ma....Carla cucu kita,kita ngak pernah bantu mereka. Dulu mereka juga sering memberikan uang pada kita,jadi wajar kan kalau saat ini kita membantu mereka apalagi mereka sedang kesulitan " jawab papa Tora dengan nada keras nya.
Pertengkaran pun tak bisa di hentikan,mama nya Tora tetap tidak mau memberikan amplop berisi uang pada Henny dan Tora. Henny dan Tora juga mengatakan kalau mereka bisa mencari uang untuk biaya pengobatan anak nya, mereka tidak memerlukan uang itu .
Papa Tora yang merasa kesal akhirnya memilih pergi, keluar dari rumah itu bersama dengan Tora . Henny masih disana dengan Carla,mereka tadi nya ingin ikut pergi tapi mama nya Tora menahan mereka.
"Lihat lah,semua karena kau dan anak mu ini . Harus nya kalian tau diri,pergi dan urus anak mu sendiri jangan melibatkan anak ku. Kalian lebih baik bercerai dari pada anakku harus mengalami kesusahan seperti ini " bentak mama nya Tora dengan kesal.
Carla yang melihat nenek nya membentak mama nya, dia terkejut dan menangis hingga akhirnya dia pingsan. Carla merasa bingung dan terkejut, sehingga jantung nya kembali kumat dan dengan cepat Henny berlari keluar menemui Tora dan papa nya.
"Sayang....Carla,Carla pingsan lagi hiks...hiks.." teriak Henny membuat Tora dan papa nya langsung membawa Carla ke motor nya, Tora menjalankan motor nya menuju rumah sakit terdekat .
Sesampai nya disana,Carla harus dirawat dan harus segera melakukan operasi. Membuat Henny juga Tora bingung,tapi kemudian dia teringat sesuatu .
"Aku keluar dulu,kau tunggu lah Carla disini " ucap Tora yang meninggalkan Henny sendirian disana dengan bingung,dia tak tau kemana Tora akan pergi tapi dia juga masih mengkhawatirkan anak nya .
Tak lama dokter datang kembali,dia menegaskan pada Henny untuk membawa anaknya ke rumah sakit dimana Carla dirawat sebelum nya dan harus segera melakukan operasi agar nyawa Carla tidak terancam.
Carla diijinkan pulang setelah Henny menebus obat yang harus di minum oleh Carla,Henny tidak menunggu Tora lagi. Dia memilih memanggil taksi dan menggendong Carla,tak lama terlihat papa nya Tora sudah berada didepan pintu rumah sakit sendirian.
"Bagaimana keadaan Carla nak? " tanya papa nya Tora dengan wajah khawatirkan ,dia mengikuti Tora dan Henny setelah mereka pergi.
"Sudah bisa pulang pa,tapi Carla memang harus secepat nya melakukan operasi " jawab Henny dengan pelan karena Carla sedang tidur di gendongan nya .
"Ya sudah,sebaiknya kita pulang dulu. Nanti kita bicarakan dirumah semua nya " ucap papa Tora
Mereka pun memanggil taksi didepan rumah sakit itu,kemudian pulang menuju rumah kontrakan yang selama ini mereka tempati. Sesampainya disana,Henny meletakan Carla didalam kamar nya kemudian ke ruang tamu untuk bertemu dengan papa mertua nya.
"Dimana Tora ?Kenapa dia tidak menemani mu dirumah sakit tadi ?" tanya papa nya Tora
"Tadi tiba-tiba dia pergi karena ada urusan sebentar" jawab Henny, karena dia pun bingung kemana sebenar nya Tora
Papa nya Tora hanya bisa menghela nafas saja,dia tidak tau lagi bagaimana membantu anak dan menantu nya itu. Istri nya tidak menyukai nya dari dulu tapi menahan nya karena memang masih ada dana mengalir dari Tora dan Henny, tapi setelah dana nya terputus.
Sikap dan tingkah laku istri nya langsung terlihat,bahkan lebih buruk lagi . Istri nya itu sering sekali menghina dan menyinggung mengenai penyakit keturunan yang diderita oleh cucu mereka,papa nya Tora merasa kasihan dan sedih melihat keadaan Henny saat ini .
"Papa ingin minum apa? Biar aku buatkan,mungkin sebentar lagi Tora pulang " ucap Henny dengan pelan,dia tidak tau kemana Tora tapi dia percaya kalau Tora tidak akan mengkhianati nya dan memang selama ini selalu seperti itu.
"Tidak usah,sebaiknya papa pulang saja. Jika terjadi sesuatu,segera kabari papa " ucap papa nya Tora sambil berdiri dan berjalan menuju pintu.
Henny menghela nafas nya dengan kasar saat dia sudah tak melihat papa mertua nya lagi,dia menghempaskan tubuh nya di sofa yang tidak begitu empuk . Sofa usang yang cukup lama dia pakai,dia mengambil ponsel nya dan menelpon Tora tapi sama sekali tak diangkat nya .
Kemudian Henny menelpon bik Asih, dia ingin menanyakan nyonya besar Wardana. Dia berharap jika nyonya besar itu segera pulang agar dia bisa segera meminjam uang pada mereka,dia tidak ingin anak nya merasakan sakit lagi .
"Bik Asih, apa nyonya besar sudah pulang ?" tanya Henny dengan cepat tanpa basa basi lagi
"Belum nak,bibik dengar seminggu lagi " jawab bik Asih dengan senang ,Begitu juga dengan Henny.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!