Fajar telah datang melukiskan langit yang berwarna kekuningan ., burung burung berkicau riang menari nari menghiasi angkasa .
Di sana lah dia .. di sebuah kamar yg lumayan luas , gadis yang masih memakai mukena itu melipat sajadah panjang yang telah di pakai nya, usai melaksanakan kewajiban nya sebagai umat muslim .
Setelah melipat sajadah dan mukena nya gadis itu berjalan mendekati jendela membuka tirai jendela dengan sangat lebar sambil berkata
" Selamat pagi dunia " wajah nya berseri seri nampak raut bahagia di wajah nya .
Gadis itu bergegas mandi dan berangkat bekerja , memulai hari nya seperti biasa . Setelah mandi gadis itu bergegas turun dan duduk di kursi meja makan .
"Selamat pagi ayah , selamat pagi bunda dan selamat pagi kakak " sapa nya ceria.
"Selamat pagi anak ayah yang cantik ."balas sang ayah tersenyum .
" selamat pagi sayang." balas sang bunda.
Sementara kakak nya hanya menjawab dengan satu kata.
"Hemm."
"Wah hari ini kakak rapi sekali , biasa nya masih acak acak kan bahkan ingus nya masih ada tapi kok sekarang beda ya pasti ada sesuatu." tebaknya, sementara sang kakak hanya menatap adik nya malas .
"Hari ini Yaksa ada rapat jadi berangkat pagi ."
" Nah gitu dong kak , jadi bos itu gk boleh males males san. "ucap sang adik jahil.
"Anak kecil diam saja "ketus nya.
Merasa tak terima dengan jawaban sang kakak sang adik membalas dengan ketus .
"Kata siapa Zahara masih kecil Zahara sudah besar kok sudah 25 tahun "
"Ya kakak tau kamu dah besar tapi kok belum dilamar lamar juga ya, kmu perempuan Lo dek harus cepet cepet nikah kalau kakak mah laki laki gampang ." ujar yaksa yang berhasil membuat hati Zahara tertonjok . Zahara hanya diam .
Merasa suasana semakin tak enak sang ayah melerai keduanya .
"Yaksa , Zahara ini meja makan , hargai ayah sama bunda yang lagi makan ".
"ya yah " jawab kedua nya .
Suasana kembali tenang namun Zahara masih berkutat dengan pikiran nya .
"Ayah, bunda Zahara berangkat dulu ya ." Izin Zahara yang sudah terlebih dahulu menyelesaikan makan nya .
"Tunggu bentar biar kakak antar ada yang mau kakak omongin. " Ujar Yaksa Zahara hanya diam menunggu sang kakak.
Setelah 5 menit menunggu kini Zahara tengah berada di mobil sang kakak dan kini mereka pun menuju tempat zahara bekerja.
"Maafin kakak." ucap Yaksa dalam kesunyian .
"Tak apa , aku tau maksud kakak baik, dan yang kakak omongin itu memang bener , tapi mau gimana lagi belum ada calon nya. " ucap zahara Zahara menimpali omongan sang kakak . Sementara Yaksa hanya mangut mangut mengiyakan.
.................................................................................
Sesampainya di kantor Zahara langsung keruangan nya . Di sana sudah mulai sibuk dengan pekerjaan masing masing .
"Zahara ini ada berkas berkas yang harus kamu kerjakan ."ujar seorang laki laki tampan sambil tersenyum ramah .
"Ah ... iya mas Rangga nanti saya kerjakan "ucap Zahara salah tingkah .
Zahara memang sudah lama menyukai rangga karena lelaki itu baik rajin beribadah murah senyum juga.
"Kalau gitu aku ke ruangan ku dulu ya selamat bekerja ..."ucap nya lagi sambil tersenyum.
Pipi Zahara mulai memerah,selama ini Zahara memang dekat dengan pria bernama Rangga. Tapi hubungan keduanya hanya sebatas teman dan entah kapan status teman itu akan berubah .
Tapi Zahara yakin bahwa suatu saat status itu akan berubah dengan status rumah tangga . Membayangkan itu Zahara jadi tersenyum sendiri ....
dengan semangat Zahara pun mulai berkutat dengan komputer nya.
................................................................................
Jam istirahat mulai berbunyi , semua pekerja bersiap siap untuk menuju kantin begitu pun dengan Zahara .
Kali ini Zahara tidak sendirian ke kantin melainkan bersama kedua teman nya yg bernama Ratna dan Bella .
Setelah memesan makanan Zahara dan teman teman nya pun duduk disalah satu meja,mereka tengah asik bercanda gurau.
"Ra gimana pdkt Lo ma Rangga ?" tanya Bella penasaran .
"Entahlah bel, mas Rangga belum mengatakan apapun . Bahkan dia terlihat seperti biasanya , mungkin memang aku yang terlalu berharap."
" Enggak kok Zah pasti si Rangga suka sama loe , loe kan cantik ,pinter ,baik lagi. "kata Ratna
"Mungkin si Rangga nunggu waktu yang tepat . Dan mungkin juga loe harus perbaiki diri loe mungkin. " ucap Bella . Zahara mengerutkan dahi bingung tak mengerti apa yg dimaksud Bella .
"Maksud kamu apa bel aku gak ngerti .?" tanya Zahara Ratna pun mengangguk juga karena tak paham .
"Gini Lo kawan kawan ku yang cantik cantik . kata mama ku kalau kita mau mempunyai jodoh, kita harus memperbaiki diri kita dulu agar menjadi lebih baik lagi karena yang nama nya rumah tangga itu tidak seperti yang kita bayangkan "tutur bela
"Tumben loe bener bel " ucap Ratna terkekeh
"Sialan, emang selama ini gue gak bener gitu maksud loe ."ucap bela tak terima . Ratna hanya mengangkat bahunya tak tahu, sementara Zahra sibuk dengan pikirannya sendiri.
" Mungkin emang bener yang dikatakan bela , aku harus memperbaiki diri ku sendiri . semua ini ku lakukan untuk kamu mas Rangga ." ucap nya dalam hati .
"Oh iya Zah kakak kmu semalem pulang jam berapa .?" tanya bela sambil menggigit bibirnya sendiri dia terlihat cemas .
"Jam 9 lebih awal dari biasanya , tumben loe nanya ini kakak gue ada apa nih .?" tanya Zahara heran .
"Enggak kok Zah, kan loe selalu cerita soal kakak loe yang selalu pulang jam 12 . Gue cuma penasaran aja ." jawab bela Ratna memicingkan mata nya curiga .
"Bener nih alasan loe cuma itu ?"tanya Ratna penasaran .
"Iya emang apalagi sih na?, oh iya na gimana rencana lamaran loe ?, udah di tentukan belum tanggal nya, kok loe diem diem aja gak ada cerita sih. " tanya bela mengalihkan perbincangan .
"loh Ratna , kamu mau di lamar kok gak cerita ma aku sih ."ujar Zahara sedih.
"Maaf deh Ra gue mau ngomong kemarin eh loe malah udah pulang , jadi gue cuma cerita ma bela , Lo kemana sih kemarin kok pulang cepat ?"tanya Ratna
"Oh.... gue lagi nganterin bunda arisan makanya gue ijin pulang cepat ."
"Kan ada kakak loe kenapa gk dia aja yang nganter ?"tanya Ratna
"Boro boro si jutek itu mau Dateng ke arisan. Pasti dunia akan tertawa jika dia Dateng ,gue heran kenapa gue di kasih kakak se jutek itu."
"Gak boleh gitu Ra gimana pun itu kakak loe "ucap bela membela Yaksa
"Iya juga sih, oh iya Ratna dah mau di lamar trus aku kapan ya kira kira ." ujar Zahara .
"Tenang loe masih punya gue , gue juga belum dilamar lamar dan gue doa ini moga loe cepat di lamar deh Ra ."
" Biar gue cepat dilamar juga " lanjut bela dalam hatinya.
"Amin " jawab Bela,Zahara dan Ratna bersama an , mereka terus mengobrol sampai makanan mereka abis dan jam istirahat pun telah berakhir mereka bertiga bergegas kembali ke kantor dan kembali berkerja.
.................................................................................
Karena banyak yang protes dengan karya aku ini yang katanya banyak yang salah kata . Maka aku memutuskan untuk mereview novel ini .
semoga kalian lebih nyaman membaca .. dan jika masih ada kesalahan dalam pengetikan mohon kalian untuk memberikan saran yang membangun , bukan saran yang menjatuhkan .
jangan lupa baca novel author yang lain ya yang saat ini masih up ..
yang berjudul lelaki terhebat dan yang satu lagi berjudul hanya wanita biasa .
Sekian terimakasih .
Saat ini Zahara tengah berdiri di depan cermin besar yang terletak di sudut kamar nya , di tangan nya sudah ada sehelai kain yang akan iya Gunakan ..
Kalian jangan berfikir negatif dulu ya karena kain itu bukan di gunakan untuk bunuh diri tetapi untuk menutupi rambut nya .
Ya hari ini dia bertekad untuk menutup aurat nya , dia akan berubah menjadi lebih baik lagi , di mulai dari menutup aurat nya terlebih dahulu .
Dengan mengucap bismillah Zahara mulai memakai jilbab itu . Sekali lagi Zahara menatap wajah nya di cermin .
Menurut nya tak buruk bahkan dia terlihat lebih cantik dengan memakai jilbab itu . Zahara pun tersenyum , bersyukur memiliki paras yang cantik ...
tok tok tok
Bunyi pintu mengalihkan perhatian Zahara .Dengan langkah pasti Zahara akan membuka pintu itu .
"Zahara buka pintu nya nak , ayah sama kakak dah nunggu di bawah,Yuk makan malam dulu . "suara sang bunda terdengar lembut .
krekkk....
"Subhanallah ini beneran anak bunda sama ayah ?"tanya sang bunda heran .
" Iya Bun , kenapa Zahara jelek ya Bun pakai kerudung ini . gk pantes ya ?"tanya Zahara dengan raut muka sedih .
"Enggak kok Zahara kamu cantik sekali ayah sama kakak pasti kaget , bunda aja kaget liat nya ." ucap sang bunda antusias .
Pipi Zahara bersemu merah mendengar pujian itu .
"Bunda bisa aja deh , ya udah yuk perut Zahara dah laper nih ." ajak Zahara .
Tangga demi tangga Zahara lewati dengan mulus sampai di bawah Zahara melihat ayah nya tengah sibuk menyantap makanan nya . Sementara sang kakak tengah sibuk memainkan ponsel nya dengan wajah yang serius.
"Assalamualaikum ayah kakak." sapa Zahara ketika sudah berada di dekat meja makan, membuat sang ayah dan kakak nya menatap nya tanpa berkedip .
"waalaikumsalam" jawab keduanya masih dengan menatap Zahara.
"Ayah sama kakak kenapa ?" tanya Zahara bingung .
Kedua lelaki itu saling pandang kemudian dengan serentak menjawab.
"Kamu cantik "
"Terima kasih " jawab Zahara malu malu sementara sang bunda hanya tersenyum maklum .
"Zahara ayo duduk nak kita makan bareng bareng ." Zahara pun duduk dan makan dalam keheningan, sementara Yaksa masih tak percaya dengan perubahan penampilan adik nya itu.
"Kakak kenapa liat tin Zahara terus .?"tanya Zahara jutek .
"Ah .... enggak enggak papa kok "
"Zahara ayah berpesan jika kamu sudah mantap berhijab maka jangan dilepas lepas ya nak ." nasehat sang ayah , Zahara hanya mengangguk ...
Hening kembali ... semua tengah menikmati makan malam nya .
"Bunda nanti pagi gak usah masak biar Zahara aja yg masak ya ."
teng....
sendok sang ayah terjatuh ,sementara kakak nya tersedak . Zahara menatap ke dua pria itu heran sementara sang bunda mengambilkan minum untuk kakak nya dan menepuk nepuk punggung nya pelan .
"Kamu serius ?" tanya sang kakak bersama an dengan ayah nya .
"Iya emang kenapa.? Zahara perempuan , harus bisa masak dan Zahara juga udah dewasa. Seharusnya Zahara dah bisa masak dong , iya kan Bun?"tanya Zahara .
Sang bunda pun tersenyum dan menjawab .
"Iya , anak bunda pinter udah dewasa juga ."ucap sang bunda .
"Kamu abis dari mana sih dek kok berubah gitu , kamu demam ya?"tanya Yaksa geleng geleng kepala.
"Bun kakak tuh , adik nya mau berubah jadi yang lebih baik lagi e dia malah kayak gitu kan Zahara sebel ." kesal Zahara .
"Kakak gk boleh gitu dong ma adiknya, seharusnya kakak dukung adik nya dong ." ucap sang bunda .
"Hemm " jawab singkat yaksa
"Dasar orang jutek tetep aja jutek gak akan berubah. Dingin kayak es siapa juga yg mau sama dia "batin Zahara ....
..............
....
..
Ayam baru saja berkokok tapi Zahara sudah selsai menunaikan kewajiban nya sebagai umat Muslim . Dwan saat ini dirinya tengah berada di dapur dengan berbekal ilmu memasak dari YouTube Zahara mulai memasak berbagai makanan mulai dari ikan asam manis ,urap bayam dan juga tempe goreng .
Entah bagaimana rasa dari makanan itu tapi Zahara tetap semangat , sempat terkena minyak panas tak membuat tekat nya lemah.
Hampir 2 jam Zahara mengerjakan masakan itu, kini makanan itu telah tertata rapi di atas meja makan .
Zahara menatap jam yang melingkar di tangan nya yang menunjukan tepat pukul 6 , karena merasa gerah dan lengket sehabis memasak Zahara pun bergegas ke kamar mandi bersiap siap untuk bekerja .
Hampir setengah jam Zahara berdandan . kini gadis cantik itu telah rapi dengan pakaian nya .
Tangga demi tangga dia turunin dengan senyuman menyambut pagi yang cerah , sesampainya di meja makan Zahara pun disambut dengan senyuman ayah bunda nya .
"Assalamualaikum ayah,bunda ." salam Zahara pada bunda dan ayah nya.
"Waalaikumsalam anak ayah yg Solehah"
"Waalaikumsalam sayang " jawab sang bunda
"loh mana kak Yaksa kok gak ada? ."tanya Zahara seraya duduk .
"Mungkin sebentar lagi , kamu kayak gak tau kebiasaan kakak mu itu Ra." gumam sang ibu, Zahara hanya mengangguk angguk paham .
"Ayah kaget Lo Zah , ayah kira tadi malam kamu cuma bercanda , eh taunya pas ayah sama bunda turun udah ada makanan di meja makan ." tutur sang ayah tersenyum hangat .
"Ayah bisa saja , lagian belum tentu makanan Zahara enek yah ." ucap Zahara .
"Selamat pagi " sapa kak Yaksa yang sudah rapi dengan jas dan tas kantor nya .
"Pagi .... " jawab mereka bertiga serempak .
"Ayo nak sarapan dulu ini semua yang masak adik kamu loh " ucap sang bunda bangga, sementara Yaksa memandang semua makanan itu dengan tak yakin .
"Yaksa makan di kantor aja deh ya ." izin yaksa .
"Gak boleh pokok nya kakak harus ikut makan masakan aku , apa kakak gk kasihan sama aku , aku kan bangun pagi untuk nyiapin ini semua ."balas Zahara Yaksa mengangkat alis nya bingung .
"Yaksa duduk ... hargai adik kamu yang udah repot repot masak. "tegas sang ayah .
Yaksa menghela nafas panjang dan duduk di sebelah Zahara.
Dengan ragu ayah dan kak yaksa menyendok makanan itu sementara bunda dan Zahara menatap penuh harap ke mereka berdua .
"Gimana yah, kak enak gak?"tanya Zahara sesaat setelah yaksa dan ayah nya menyuapkan makanan itu kedalaman mulut mereka .
"Enak , enak banget ."jawab sang ayah sementara Yaksa ....
" lumayan " jawab nya dingin
"Huh dasar lumayan tapi mengunyah terus " gerutu Zahara dalam hati .
"Alhamdulillah anak bunda dah bisa masak sekarang ." tutur bunda nya semangat .
Zahara hanya tersenyum malu sementara Yaksa memutar bola matanya jengah, pasti adik nya itu tengah berbangga diri .
Enak sih memang masakan yang adik nya buat tapi masih ada yang kurang . Yang kurang adalah seorang suami yang mau memakan makanan yang adik nya buat .
Mengingat itu membuat Yaksa ingin tertawa tapi ia tahan dan memilih melanjut kan makannya .
.................
........
.....
..
Aku berusaha untuk memperbaiki karya ini lagi semoga kalian bisa memberikan saran .
Dan jangan lupa mampir juga ke novel ku yang berjudul
#Lelaki terhebat .
# Hanya wanita biasa .
semoga kalian sehat selalu ..
Mobil sedan hitam milik Yaksa melaju dengan santai nya dijalanan ibu kota . Dengan di temani musik ber melodi lembut Yaksa menyetir , wajah nya datar tak berekspresi .
Sementara Zahara yang duduk di samping nya pun merasa cemas bahkan berulang kali dia menggigit kukunya sendiri .
"Kak cepetan dikit dong nanti Zahara telat nih ." ucap gadis itu kesal sebal .
Terbayang sudah wajah atasan nya yang galak itu , pasti dia akan mengamuk nya hari ini .
"Sabar ..."hanya kata itu yang didapat Zahara, membuat dirinya naik darah saja.
"Sabar sabar situ enak bos mau telat kek gak ada yang marahin , nah aku kan pegawai telat sedikit pasti kena bentak ." omel Zahara .
"Percuma berhijab tapi tetep galak ."gumam Yaksa .
"Kakak ngomong apa tadi coba ulangi ." Zahara kesal mulai melipat kedua tangannya .
"Apa..? kakak gak ngomong apa apa , ya udah nih kakak ngebut ya " Zahara hanya diam saja tak menjawab omongan lelaki yang ada disampingnya itu . Tiba tiba mobil melaju dengan kencang nya.
"Kakak gila ya.... mau bunuh diri apa?? ."teriak Zahara takut sementara Yaksa mengerutkan keningnya bingung .
"Kamu rewel banget sih dek, nyantai salah ngebut salah trus mau nya apa dong? ." ucap Yaksa datar .
"Jangan kenceng kenceng juga khalik ."
"ukey ukey yang mulia " mobil berjalan dengan normal Zahara menghela nafas lega ...
kurang dari 30 menit dia baru sampai di depan kantor .Dengan terburu buru Zahara berlari ke dalam kantor, saking buru buru nya dia tidak sadar di depan nya ada seseorang. Hingga tabrakan pun tak dapat dihindari.
brukkk...
"Aduh maaf ya mbak saya gak sengaja " ucap orang itu .
Sementara Zahara masih menunduk sepertinya Zahara kenal dengan suara ini . Dengan ragu ragu Zahara menatap orang tersebut dan betapa terkejutnya dia bahwa orang itu adalah Rangga .
"Zahara ...."gumam Rangga .
"Eh mas Rangga , maaf ya tadi Zahara buru buru jadi gak lihat lihat deh ."ucap nya gugup dan salah tingkah.
Dalam hati nya dia berkata.
"aduh kira kira aku dah cantik belum ya ."
"Subhanallah ... ini bener kamu Zah " kagum Rangga .
"Iya mas ... Zahara jelek ya pakai kerudung .?" tanya nya sedih .
"Enggak kok , kamu cantik banget saya jadi kagum ."jawab Rangga sambil tersenyum, membuat pipi Zahara semakin merah saja .
"Ah... mas Rangga bisa saja ." kata Zahara menunduk malu .
"Zahara , Rangga ini bukan ruangan kalian tapi ini jalan umum dan ini kan jam kerja, kenapa kalian ngobrol disini bukannya kerja??." gerutu atasan mereka .
"Maaf Bu ,saya ijin keruangan dulu " ucap Rangga pergi meninggalkan Zahara dan atasan nya .
"Bu maaf kan saya , saya terlambat tadi ja.." belum sempat Zahara menyelesaikan omongan nya tetapi sudah di sela oleh atasan nya .
"Sudah sudah kamu cepat kerja sana , hari ini kerjaan numpuk." tutur atasan nya .
Zahara hanya mengangguk dan undur diri ke ruangan nya.
"Sabar ....sabar...." ucap Zahara setelah sampai di ruangan nya .
Renata menatap Zahara kaget dia sampai menjatuhkan bolpoin nya begitupun dengan bela yang tanpa berkedip memandang Zahara.
"Kalian kenapa lihat tin aku kayak gitu.?"tanya Zahara heran.
"Ini beneran kamu Zahara sahabat gue ma bela .?"tanya Renata heran.
"Iya lah emang siapa lagi." jawab bela mulai menyalakan komputer nya .
Bela mendekat dan menatap wajah Zahara begitu dekat.
"Kamu kenapa sih bel.?"tanya Zahara bingung .
"Enggak gue cuma pastiin bahwa ini bener loe Ra ."
"Ya ini emang gue , emang siapa kalau bukan gue setan gitu iya? ." kesal Zahara.
"Oh iya kamu cantik Ra pakai jilbab, pasti Rangga terpesona nih sama kamu ." ujar bela tersenyum,sedangkan pipi Zahara bersemu merah.
"Udah yuk kerja , nanti di marahin Bu Asti lagi ."ajak Zahara .
Bela dan Renata mengangguk setuju. kemudian ketiga nya sibuk dengan kegiatan masing masing .
..............
.........
...
Semakin hari Zahara semakin dekat dengan Rangga . Tetapi belum ada kejelasan dalam hubungan mereka , dan itu membuat Zahara bingung .
Setiap selesai solat Zahara selalu berdoa agar di berikan jawaban secepatnya oleh allah . Apakah Rangga benar jodoh Zahara atau bukan.
Dan kini jawaban itu terpampang di layar handphon nya ,ya saat ini Zahara tengah membuka akun Facebook milik nya .
Dan di halaman beranda terdapat sebuah status yang membuat matanya tak teralihkan , status itu di buat oleh akun Facebook Rangga.
Di sana terdapat sebuah Poto dengan cepcher.
"Akhirnya selesai juga acara lamaran , insyaallah sebentar lagi halal ." Zahara mengamati foto tersebut. Memastikan apakah dalam foto tersebut benar Rangga atau bukan.
Di dalam foto tersebut sang lelaki mencium kening pasangan nya , sementara sang perempuan memegang kotak cincin dan sebuah buket bunga.
Tak terasa air mata Zahara mengalir di pipi, rasa kecewa ,marah dan kesal bercampur jadi satu .
Dengan kekecewaan nya zahara membanting handphon nya sendiri .
Berjalan ke arah cermin ... menatap wajah yg basah dengan air mata dalam cermin tersebut .
Zahara memegang jilbab milik nya, ingin melepaskan jilbabnya namun terngiang nasehat dari sang ayah , yang membuat Zahara berteriak dan menangis .
Untung rumah sedang sepi , ayah dan bunda nya sedang pergi ke luar kota menjenguk saudara yang sakit .
Sementara sang kakak belum pulang karena ini masih jam 7 malam .
Setelah lama menangis akhirnya Zahara pun tertidur di atas kasur .
Sementara itu Yaksa baru pulang dari kantor nya . lelaki itu menatap heran rumah nya.
Rumah itu begitu sepi bagaikan tak berpenghuni dengan langkah pasti Yaksa mencari cari Zahara .
Dari dapur, ruang santai tak ada Zahara di sana , hanya satu yang belum di periksa nya.
"kamar ." ya kamar sang adik belum di periksa oleh Yaksa.
Sesampainya di kamar sang adik Yaksa terdiam , menatap tubuh adik nya yang tengah berbaring di tempat tidur.
Dengan perlahan Yaksa berjalan menyelimuti sang adik , mencium kening adik nya lembut .
Namun merasa ada yang aneh dengan sang adik, Yaksa pun menatap mata sang adik yang terlihat bengkak seperti habis menangis.
"Dia , ada masalah apa ?" tanya Yaksa dalam hati nya.
Di tatap nya kamar sang adik , Yaksa baru sadar jika kamar itu berantakan . Berbagai macam kosmetik berserakan di lantai,handphon pecah menjadi dua sementara sepatu sepatu tergeletak di lantai .
lengkap lah sudah sekarang kamar itu terlihat seperti habis di terjang badai .
"Gak seperti biasa nya dia seperti ini ."gumam Yaksa sambil membereskan kekacauan yang di buat Zahara.
Sebenarnya Yaksa sangat menyayangi Zahara , meski dirinya terlihat cuek tapi dalam lubuk hati nya dia sangat perduli pada Zahara .
Dari kecil sampai sekarang tanpa sepengetahuan sang adik Yaksa selalu memberikan perhatian pada sang adik .
Mulai dari mencium kening nya setiap dia sudah terlelap dan masih banyak lagi.
termasuk menunda untuk melamar kekasih nya karena Yaksa ingin adik nya di lamar terlebih dahulu baru dirinya yang melamar .
...........
.....
.....
tunggu episode berikutnya ya 😉😉
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!