Tepat 1 bulan yg lalu Amanda putus dengan tunangannya Nicholas. Tanpa alasan yg jelas, Nic memutuskan Amanda lewat sebuah pesan. Membuat Amanda bingung dan bertanya-tanya, Nic memutuskan semua komunikasi dengan Amanda. Hingga perempuan itu tidak mendapat penjelasan apapun hingga sekarang.
Amanda berdiri tangannya kian mengeras ingin rasanya melemparkan gelas berisi anggur ini ke wajah Nic. Laki-laki itu tersenyum sambil merangkul wanita nya dengan posesif. Wanita nya adalah teman Amanda sendiri Charlotte. Ia tidak menyangka teman yg selama ini mendengar curhatan Amanda tentang Nic, betapa manis nya Nic memperlakukan Amanda seperti putri. Ternyata ada main dengan temannya sendiri.
Charlotte menatap Amanda dari jauh dan tersenyum. Cih, rasanya Amanda ingin meludahi wajah lugu busuk nya itu. Namun Amanda harus terlihat tegar, wanita yg cukup berpengaruh di dunia bisnis itu tidak boleh kalah oleh hatinya yg patah saat ini.
Amanda memalingkan wajahnya dan mencoba untuk mengobrol dengan tamu lain. Namun sial nya Nic dan Charlotte menghampiri nya.
"Amanda, selalu cantik seperti biasanya." Puji Nic. cowok yg katanya greenflag memuji mantan tunangannya di samping pasangannya. Brengsek.
"Thank u." Balas Amanda.
"Amanda, aku rasa kita perlu bicara." kata Charlotte dengan wajah lugu busuk nya.
"Bicara soal apa? Kita tidak ada urusan lagi. Maaf, aku harus pergi mencari calon suami ku."
"Husband? wow." Nic tertawa seperti mengejek. Cih lihat saja.
Amanda meninggalkan pasangan tersebut. Amanda kesal tidak akan benar jika ia terus berdiri di depan mereka. ia menatap sekitar melihat laki laki mana yg akan menolong nya. Terpantau satu orang laki-laki yg sedang duduk di meja bar jauh dari kerumunan orang di pesta.
Amanda tersenyum sambil menatap lurus laki-laki itu. "Perfect."
Tanpa izin kepada tuan di hadapannya ini. Amanda duduk di pangkuanya. Ia mendekat dan berbisik, "Siapa namamu tuan?"
Laki laki itu mengangkat alisnya sebelah, heran. Siapa wanita yg berani duduk di pangkuannya ini "Jeff."
"Good name. Ini mungkin sedikit tidak sopan tapi aku butuh bantuan mu."
Amanda menarik tengkuk Jeff hingga mendekat dan bibir mereka menyatu. Amanda merutuki diri nya sendiri kenapa bisa berbuat sebodoh ini hanya karena manusia sialan itu. Jeff mulai mengikuti alur perempuan tidak di kenal yg sedang duduk di pangkuannya ini. Ia balas mencium, bukan hanya sekedar menempel. Ciuman panas yg membuat Amanda melotot. Lantaran tangan Jeff mulai lincah menarik pinggang Amanda hingga dada nya menempel dengan Jeff. Dengan cepat dia melepaskan ciuman itu dan menatap laki-laki di depannya.
"Play with me, baby?" Jeff tersenyum miring mengintimidasi.
semua orang menatap ciuman panas mereka berdua yg berlangsung cukup lama tadi. Bukan soal ciumannya, tapi orang yg di cium Amanda ini. Jeff Richardson Sanders. Pengusaha terkenal dengan bisnis pakaian nya. Tidak lupa dengan wajah asia nya yg cukup mencolok, sangat sexy membuat semua wanita tergila-gila dengannya. Amanda telah memilih orang yg salah, ia kira hanya pria biasa. Namun ternyata orang yg sama sepertinya cukup berpengaruh dan akan membuat hidupnya cukup rumit.
Jeff yg licik tentu tidak akan meminta imbalan kecil- kecilan karena ketidaksopanan perempuan sexy ini. karena Jeff bukanlah mangsa yg mudah untuk di tangkap. Justru ia lah pemangsa sesungguhnya yg akan membuat hidup Amanda sedikit dramatis dan juga sedikit panas.
Amanda menggigit ujung kuku nya sambil menatap layar laptop nya di depan. Jeff Richardson Sanders banyak artikel yg menulis tentangnya. Entah itu soal bisnis, airport fashion nya, rumor soal dating nya dan masih banyak lagi. Sial kenapa ia bertindak bodoh seperti kemarin astaga. Ia tidak yakin hidupnya akan tenang setelah ini.
kring.. kring
"****." Papa nya menelpon. Kenapa bisa pas setelah skandal nya menjadi hot issue?
"Hallo pa, ada apa?"
"Amanda kenapa kamu ngga ngasih tau papa?"
Deg, jantung Amanda berdetak lebih cepat. "Soal apa pa?"
"calon suami kamu ternyata Jeff teman kakak kamu itu? Sudah berapa lama kamu berhubungan sama dia? Ini alasan kamu putus dengan Nic?"
Selain Amanda keluarganya pun tidak tahu hingga sekarang alasan Amanda putus dengan Nic. Brengsek sekali bukan laki-laki itu?
"Bukan Pah, sebenernya kita pernah ketemu sebelumnya beberapa kali soal bisnis. Cuman kita sering ketemu setelah putus sama Nic."
Maaf pah aku bohong.
"Kamu ngga bohong kan? Ingat ya Amanda papa tidak mentoleransi apapun itu bentuk perselingkuhan."
"Ngga pah Amanda ngga bohong, sekarang Nic udah punya cewek lagi. Papa tahu temen Manda yg namanya Charlotte? Dia pacar Nic sekarang."
"Tau darimana kamu?"
"Kemarin waktu pesta pertemuan rekan bisnis. Ada Nic gandeng Charlotte."
Terdengar helaan nafas Calvin—papa nya Amanda—. Amanda tahu hati ayahnya akan terluka mendengar kabar seperti itu. Karena Calvin sangat menyukai Nic yg ramah dan sopan di depan keluarga. Padahal dia adalah sampah namun tertutup oleh image nya yg bagus.
"Bawa Jeff ke rumah. Papa ingin bertemu dengannya secepat mungkin."
Mampus?
"Hmm Pah Jeff sibuk bulan ini. Dia banyak melakukan perjalanan bisnis ke luar kota ataupun luar negeri."
"Berarti dia tidak serius dengan hubungan nya. Kalau dia serius pasti bisa meluangkan waktunya untuk ketemu papa."
Ya tuhan apa yg harus aku lakukan. Nicholas sialan.
"Baik pah, nanti Manda kabarin lagi. Soal kakak apa dia tau?"
"Menurut kamu berita besar yg lagi ramai gini kakak kamu gaakan tau? ya sudah papa mau pergi mancing dulu sama Jo. love u sweetheart"
"Love you more, pah."
Amanda terkulai lemas apa yg harus ia lakukan sekarang. Sumpah demi tuhan hidupnya sudah cukup pelik sekarang. Kakak kembar nya yg sangat posesif sudah cukup merepotkan bagi Amanda. sekarang bertambah kesialannya bertemu cowok bahaya ini.
"Wait, tadi papa bilang temannya kakak? goddamn."
...***...
"Jadi lo ada hubungan apa sama adik gue, brengsek." Melvin menggebrak meja kantor alex hingga komputer nya hampir terjatuh.
"Adik?" Alex bingung. Kenapa banyak orang aneh yg bermunculan beberapa hari ini.
"Cewek yg lu cium di bar, brengsek."
"Melvin Axton Harrison, berhenti panggil gue brengsek. karena lo ga jauh beda sama gue brengsek nya."
Alex berdiri menatap keluar jendela. "Dan satu lagi. Bukan gue yg duluan nyium adik lo, oke? Lo tanya sendiri sama adik lo tiba-tiba duduk di paha gue, tidak sopan."
Melvin tidak terima adiknya yg cantik dan good attitude ini di bilang tidak sopan. "Jaga mulut lo. Jangan ganggu adik gue lagi."
"Let's see siapa yg bersalah."
tok tok tok
sekretaris Jeff masuk. "Permisi tuan ada tamu yg ingin bertemu, Mrs, Amanda."
Jeff tersenyum puas melihat Melvin yg melotot ke arahnya. "Suruh dia masuk."
"Baik."
Amanda masuk dengan elegan. Berbalut dress berwarna hitam dengan rambut di kuncir tinggi. Tidak lupa dengan lipstik merahnya hari ini, ia tampak berniat untuk menggoda Jeff. Melvin menatap adiknya, seperti ada kilat amarah di mata nya.
Amanda terperangah melihat kakak nya sedang bersama Jeff, rasanya ingin menangis teriak melihat dua laki laki rumit di depannya.
"Kak Melvin kok ada disini juga?"
Amanda berjalan ke arah Jeff lalu mencium pipi nya. Ada bekas merah ulah lipstik nya dengan cepat ia menghapus tanda itu. Dengan senyuman di wajahnya menatap Melvin Amanda merangkul tangan Jeff.
"Maaf kak aku belum memberitahu soal kak Jeff. Kami akan menikah secepatnya, aku harap kak Melvin merestui hubungan kita."
Bukan Melvin saja yg terkejut. Jeff yg merasa di peralat oleh perempuan nakal ini juga ikut terkejut. lantaran tidak ada briefing sebelumnya. Bahkan setelah kejadian itu mereka belum bertemu satu sama lain. Jeff benar-benar tidak akan melepaskan Amanda ini dengan mudah.
"Manda, pernikahan itu bukan hal yg sederhana. Bukan main-main dan harus ada rencana yg matang." Melvin menjelaskan dengan suara yg pelan dan lembut.
"Ayok kita duduk kak pegel diri kayak gini." Amanda berjalan ke arah sofa. Jeff dan Melvin saling menatap satu sama lain. hingga akhirnya mereka ikut permintaan tuan putri untuk duduk di sofa.
Amanda melotot kepada Jeff untuk duduk di samping nya. Jeff menurut saja, ia ingin tahu seberapa jauh lagi Amanda Bermain-main dengannya.
"Jadi gini kak, umur aku sekarang udah dewasa 27 tahun. Aku sudah cukup matang untuk menikah dan aku mencintai kak Jeff. Aku ingin menikah dengannya."
"Manda, whats wrong with u? kamu tau seberapa brengsek nya dia?" Melvin menunjuk Jeff.
Jeff bergumam. "Same like you, Melvin."
Amanda terkekeh.
Melvin tambah kesal. "Apa benar kamu yg mencium Jeff waktu itu?"
"Iya kak, sah sah aja kan? Dia calon suami aku, aku berhak mencium dia."
"Jeff bilang kamu sudah bertindak tidak sopan Manda. Ia bilang kamu tiba tiba duduk di pangkuannya lalu mencium nya. Bagaimana kamu bisa tau kalau kamu mencintai Jeff hanya karena satu ciuman?"
"Kak, aku sama kak Jeff sudah pernah bertemu sebelumnya urusan bisnis. Dan kita sering bertemu hari-hari ini. Ya kan kak Jeff? kamu sayang kan sama aku?" Amanda mencubit pinggang belakang Jeff cukup kencang.
Jeff menatap Amanda sambil tersenyum. "Iya sayang."
lalu ia menatap Melvin.
"Maaf Melvin soal bilang adik lo ngga sopan. Gue tadi cuman ngga terima di pojokkin. seolah olah gue manusia paling najis dan brengsek."
"Buktiin." Jawab Melvin.
"Bukti apa? " Tanya Amanda.
"Kiss him di depan kakak, kalau kamu benar punya hubungan sama Jeff."
Melvin tau Adiknya tidak akan berani mencium laki-laki sembarangan. Terlebih ia tidak memiliki hubungan apa-apa. pasalnya, Jeff dan Amanda tidak saling mengenal. Terbukti saat Melvin bertanya kepada Jeff kenapa mencium adiknya, tapi Jeff tidak tahu siapa adik Melvin. Ia khawatir ini adalah jebakan busuk Jeff brengsek ini. Ia tidak mau adiknya memiliki hubungan dengan semua teman-temannya. Karena Melvin yg paling tahu seberapa brengsek nya mereka.
Namun Melvin salah.
Amanda sebelumnya pernah mencium Jeff di depan banyak orang bukan? hal tersebut tidak terlalu susah untuk amanda lakukan sekarang. Demi harga diri nya yg sudah terlanjur hancur waktu malam itu. Amanda mencium Jeff tepat di bibirnya. Melvin menatap nya dengan muka datar. Ia kecewa kepada Amanda.
"Sudah kak."
"Jeff saat gue tanya lo kenapa cium adik gue. Lo gatau adik gue siapa kan? kenapa tiba tiba bilang sayang ke adik gue yg ga lo kenal?"
"Gue cuma pura-pura."
Amanda membatu. Tolong jangan mempersulit hidup gue, Jeff.
"Gue bohong soal ga kenal sama adik lo. karena dia nyuruh gue buat nyembunyiin hubungan ini sampai Amanda siap ngasih tau lo."
Wajah kecewa Melvin terlihat. Amanda meringis dalam hati, merasa bersalah kepada kakak nya tersayang.
Melvin pergi begitu saja tanpa membalas perkataan Jeff barusan. Sebelum membuka pintu ia sempat berbalik dan berkata, "Sampe lo berani macem-macem sama keluarga gue, lo tau akibatnya Jeff."
"Kak Jeff kenapa bilang kalau aku mau nyembunyiin hubungan ini dari kak Melvin sih?"
"Terimakasih?"
Amanda menghela nafas. "Maaf dan terimakasih atas bantuannya."
"of course you do."
Jeff mengambil satu gelas air putih dan memberikan nya kepada Amanda. "Banyak yg harus kamu jelaskan, Amanda. Pertama saya merasa telah menjadi korban karena sudah di peralat tanpa persetujuan kedua belah pihak. Kedua, kita ngga akrab bahkan mengobrol pun tidak pernah. Ketiga, lebih parahnya kamu mencium orang yg tidak kamu kenal sembarangan. Sangat tidak mencerminkan keluarga Harrison."
"Stop jangan bawa-bawa keluarga dan satu lagi kak Jeff, we live in city you'll never see on screen. aku disini ingin menawarkan kompensasi."
Alis Jeff terangkat sebelah. Melihat Amanda mengeluarkan sebuah map berwarna merah dari tas nya.
"Kak Jeff boleh baca dulu." Amanda memberikan map itu kepada Jeff. "Kontrak itu akan sangat menguntungkan. Kak Jeff bisa meraup semua keuntungan itu tanpa harus bagi dua sama aku dalam waktu 2 tahun."
"Kontrak menikah? Are u sure? Jadi aku di lamar sama anak kecil sekarang?"
"Aku tau ini konyol. Ini cukup menguntungkan untuk kak Jeff. hanya 2 tahun."
"Kamu tau sedang bermain-main dengan siapa?" Jeff menumpangkan satu kaki nya di kaki yg lain. Menatap Amanda dengan angkuh.
"Aku tahu. Dan cuman kak Jeff yg bisa bantu aku buat balas dendam. Kak Jeff benci juga kan sama keluarga Smith?"
Jeff tertawa, perempuan di hadapannya ini penuh dengan kejutan. Ia mencari tahu soal Jeff sampai detail sekali. Ya, Jeff sangat benci dengan keluarga Smith. Namun ia tidak ada niat untuk balas dendam. Karena beda level dan tidak ada untungnya untuk dia.
"Siapa yg membuat perempuan yg melamar ku ini sakit hati sampai ingin balas dendam, huh?"
Amanda muak mendengar kalimat perempuan yg melamar ku ini, hell? Ya benar sih tapi bukan benar benar melamar karena ia menyukai Jeff. Amanda jadi ragu untuk bekerja sama dengan laki-laki narsis ini.
"Nicholas?"
Amanda terkejut. "kok Kak Jeff tau?"
"Aku hadir di tunangan kamu dan Nic anak kecil." Jeff tertawa kecil.
"stop panggil aku anak kecil! Apa tubuhku dan wajahku ini terlihat seperti anak kecil?"
Jeff menatap Amanda dari ujung rambut sampai ujung kaki membuat Amanda merinding. Untung saja ia memakai dress yg tidak terlalu terbuka.
"Ngga tau, soalnya aku belum liat tubuh kamu tanpa dress cantik kamu itu."
Bukan cuma narsis tapi Amanda sedang berurusan dengan pria mesum ini? Hah! tidak akan jadi Amanda meminta kerja sama dengan laki-laki mesum ini.
"Kontraknya ngga jadi. Kita putus."
Jeff menahan tangan Amanda saat ingin pergi dan menyuruhnya untuk duduk kembali. Putus? sejak kapan ia pacaran dengan Amanda?
"Bercanda cantik. Mana kontraknya mau aku tanda tanganin."
"Hah ngga mau aku."
"Yaudah kita selesaikan ini di jalur hukum saja tindakan kekerasan seksual."
Amanda panik. Jalur hukum bukanlah solusi yg baik. Tidak! Itu bukan solusi tapi bencana, bukan hanya berdampak kepada Amanda sendiri. Tapi keluarga dan juga perusahaan nya yg akan terkena akibatnya. Amanda memberikan map itu kepada Jeff dengan wajah kesal. Jeff tersenyum melihat wajah cemberut Amanda yg lucu.
Apakah hidupnya akan berubah menjadi drama komedi karena kehadiran perempuan yg mengaku dewasa padahal masih terlihat seperti anak kecil begini? lets see.
Setelah itu Jeff bangun dari duduknya dan mengambil jas di kursi. "Ayo Calon istri kita temui calon mertua aku."
Jeff menggandeng tangan Amanda sambil tersenyum manis. Amanda hanya diam terpaku pasrah saja tangannya di tarik seenaknya oleh Jeff keluar dari kantornya. Calon mertua? sangat aneh terdengar di telinga Amanda. Lantaran itu keluar dari mulut Jeff. Iya laki-laki asing yg sedang menggandeng tangannya ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!