My Step Brother
Bandara
Kinara Aligia
(Menghirup udara)
Kinara Aligia
Lari pagi emang pilihan yang tepat!
Kinara Aligia
(Senyum manis)
Kinara Aligia
Astaga aku lupa!
Kinara Aligia
Papa kan pulang hari ini!
Kinara Aligia
Astaga Nara, Bodoh banget sih!
Kinara putar arah, Ia lari dengan buru menuju rumahnya. Untung saja ia lari pagi di area perkomplekan rumah nya sehingga tidak butuh waktu lama untuk sampai.
Kinara sudah di bandara, Ia berlari menuju ruang tunggu agar ayahnya tidak keduluan dan merasa kecewa karna putri sematawayangnya tidak menjemput.
Seseorang menabrak Kinara.
Kinara Aligia
Lo punya mata nggak sih!
Raka Stefano
Gue yang seharusnya nanya gitu. Lo punya mata nggak sih!
Kinara Aligia
Punya lah. Emang lo nggak liat?!
Kinara Aligia
(Melebarkan matanya)
Raka Stefano
Aneh nih cewek.
Kinara Aligia
Minta maaf ke gue.
Raka Stefano
Gue nggak salah dengar?
Kinara Aligia
Menurut lo? (Melipat tangan di dada)
Raka Stefano
Udah nggak bener ni anak.
Raka Stefano
(Hendak pergi)
Kinara Aligia
Eh~ (Menahan baju Raka)
Kinara Aligia
Lo mau pergi gitu aja?
Kinara Aligia
Pengecut banget sih!
Raka Stefano
Enak banget mulut lo itu kalau ngomong ya.
Kinara Aligia
Cepat minta maaf ke gue!
Raka Stefano
Minta maaf buat apa? (Sabar)
Kinara Aligia
Lo kan udah nabrak gue.
Raka Stefano
(Tertawa remeh)
Kinara Aligia
Gila lo ya? Udah minum obat?
Raka Stefano
(Menatap ketus Kinara)
Raka Stefano
Lo yang seharusnya minta maaf.
Ponsel Kinara berdering, Ia pun melihat nama si pemanggil.
Kinara Aligia
Gara-gara lo waktu gue kebuang sia-sia.
Kinara Aligia
(Menatap ketus Raka)
Kinara Aligia
Awas lo, Berdoa aja kita nggak ketemu lagi. Kalau nggak gue kirim lo ke neraka!
Kinara Aligia
(Berlalu meninggalkan Raka)
Raka Stefano
Dih! Aneh banget sih.
Tomi Aligia
(Tersenyum melihat Kinara datang)
Kinara Aligia
(Ngos-ngosan)
Kinara Aligia
Maaf ya pah, Nara telat jemput papa.
Tomi Aligia
Nggak papa kok sayang. Kamu lari?
Kinara Aligia
Ia (Terkekeh)
Tomi Aligia
(Menggeleng heran)
Kinara Aligia
Yuk pah, Nara lapar nih.
Tomi mengangguk, Kemudian Kinara bantu menyeret koper Tomi yang untung saja tidak berat.
Tomi Aligia
Papa kira kamu mau makan di luar.
Kinara Aligia
Nggak lah pah. Nara baru belajar resep baru di internet.
Kinara Aligia
Seperti biasa, Papa orang pertama yang nyobain masakan Nara.
Kinara Aligia
Nara buat dulu makanannya. Selagi nunggu, Papa bersihin diri aja dulu.
Tomi Aligia
Siap sayang. Nanti kalau butuh sesuatu beritau papa ya.
Kinara Aligia
(Mengangguk)
Kinara Aligia
Gimana, Enak nggak pah?
Tomi Aligia
(Memberi dua jempol)
Kinara Aligia
(Senyum lega)
Tomi Aligia
Kamu pinter banget masak.
Tomi Aligia
Kalau gini mah kita bisa buka restaurant sendiri. Kamu jadi chef nya.
Kinara Aligia
Nggak sehebat itu juga lah aku pah.
Tomi Aligia
(Tertawa kecil)
Kinara juga mulai menyantap makanannya. Sementara itu raut Tomi tiba-tiba berubah serius.
Tomi Aligia
Nara, Papa boleh nanya sesuatu?
Tomi Aligia
Papa boleh nggak, Nikah lagi?
Kinara kaget dan tidak sengaja menyenggol garpu di samping piringnya.
Mama Tiri
Kinara Aligia
Papa mau nikah sama siapa?
Tomi Aligia
Sebenarnya satu tahun ini papa udah dekat sama seseorang.
Kinara Aligia
Papa kok nggak pernah kasih tau, Nara.
Tomi Aligia
Papa belum nemuin waktu yang pas, Takutnya kamu juga belum bisa nerima orang baru.
Kinara Aligia
(Menghela nafas)
Kinara Aligia
Papa cinta sama Tante itu?
Tomi Aligia
(Menatap Kinara)
Kinara Aligia
Papa jawab jujur aja, Aku nggak masalah.
Tomi Aligia
Maafkan papa ya, Nara. Papa nggak bisa setia sama mama kamu.
Kinara Aligia
Papa nggak perlu minta maaf. Mama udah meninggal 10 tahun yang lalu.
Kinara Aligia
Selama itu papa sendiri dan tidak mencintai siapapun. Kalau sekarang ada yang papa cintai, Kenapa tidak.
Kinara Aligia
(Mengangguk)
Kinara Aligia
Selama papa bahagia, Nara juga bahagia.
Kinara Aligia
Papa boleh kok nikah lagi.
Kinara Aligia
Tapi dengan satu syarat.
Tomi Aligia
(Cemas) Apa itu sayang?
Kinara Aligia
Papa harus janji setelah nikah nggak boleh berubah, Harus tetap sayang sama Nara.
Tomi Aligia
Astaga sayang, Papa nggak bakal berubah. Di hati papa tetap Nara nomor satu.
Tomi memberi senyuman teduh sembari di elusnya rambut sang putri.
Kinara Aligia
Kalau papa nikah lagi, Berarti aku punya mama tiri.
Kinara Aligia
Wih, Mama tiri? (Membayangkan)
Kinara Aligia
Gimana kalau mama tirinya kayak di film cinderella.
Kinara Aligia
Amit-amit lah.
Kinara Aligia
Aku nggak bisa larang papa, Ini demi kebahagian papa. Tapi ... Aku bisa mengantisipasi penganiaan ibu tiri.
Kinara membuka ponselnya, Ia masuk ke laman pencarian di internet.
Kinara Aligia
"Cara melawan penyiksaan ibu tiri."
Alina Zeora
Nara! (Berteriak)
Kinara Aligia
(Menoleh) Eh Alin, Lo udah datang aja. Si Raya mana?
Alina Zeora
Lo kan tau dia pakarnya terlambat.
Rayana Misea
(Muncul dari belakang) Dor!
Kinara Aligia
Lo gila ya, Mau bunuh gue?!
Rayana Misea
Yey, Siapa suruh kalian gibahin nama gue.
Alina Zeora
Ini bukan gibah, Tapi mengatakan fakta.
Rayana Misea
Sama aja kali.
Kinara Aligia
(Melirik arloji)
Kinara Aligia
Tumben lo datang cepet, Ray.
Alina Zeora
Bener tuh, Ada apa nih.
Rayana Misea
Gue kan biasa datang jam segini.
Kinara Aligia
(Saling melirik dengan Alina)
Kinara Aligia
Iya in aja. Biar seneng.
Kinara Aligia
Eh, Gue pengen ngomong sesuatu.
Rayana Misea
Apa tuh, Cepetan. Gue kepo!
Kinara Aligia
Sabar lah, Gue aja baru mau ngomong.
Rayana Misea
Silahkan silahkan.
Kinara Aligia
Jadi gini, Bokap gue mau nikah lagi.
Alina Zeora
Bagus dong, Lo nggak kesepian lagi.
Kinara Aligia
Ia sih, Tapi ...
Rayana Misea
Lo takut ya punya mama tiri yang kejam kayak di film-film.
Kinara Aligia
(Menoleh pada Raya)
Kinara Aligia
Lo kok tau sih, Ray.
Rayana Misea
Udah ketebak sih.
Alina Zeora
Hus! Lo ini bikin Nara parnoan aja.
Rayana Misea
Ya gue kan cuma nebak.
Kinara Aligia
Terus gimana ya.
Alina Zeora
Gimana apanya.
Alina Zeora
Lo nggak mungkin larang bokap lo buat nikah, 'kan.
Kinara Aligia
Nggak mungkin lah. Bokap gue kayaknya bahagia banget.
Alina Zeora
Udah lo positif thinking aja.
Alina Zeora
Yang lo sama Raya pikirin itu cuma ada di film film, Jarang ada di dunia nyata.
Rayana Misea
Bener bener. Eh Nar, Kali aja lo dapet saudara tiri yang ganteng. Bisa cuci mata tiap hari.
Alina Zeora
(Menjentik dahi Raya)
Alina Zeora
Lo terlalu banyak nonton film.
Rayana Misea
Gue 'kan cuma kasih pendapat.
Alina Zeora
Cih! Pendapat lo nggak guna.
Kinara tertawa melihat pertengkaran yang hampir setiap hari ia lihat itu.
Pertemuan
Hari ini pertemuan pertama Kinara dengan calon ibu tiri nya.
Kinara Aligia
Kok aku gugup ya, Pah?
Tomi Aligia
(Tertawa kecil)
Tomi Aligia
Tenang aja, Tante Mia baik kok. Kamu nggak perlu gugup.
Kinara Aligia
(Mengatur nafas)
Tomi Aligia
(Melihat ke arah pintu)
Tomi Aligia
Itu mereka datang.
Kinara Aligia
(Mengikuti pandangan Tomi)
Memang benar terlihat wanita berumur 40 tahunan mendekat ke arah mereka, Tapi di belakang wanita itu tampak ada seorang pria.
Hanya saja Kinara tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu karna terhalang cahaya.
Mianti Dimu
Maaf ya mas, Kalian nunggu lama.
Tomi Aligia
Kami juga baru datang.
Kinara membulatkan mata ketika melihat siapa pria yang datang bersama dengan Mia.
Mianti Dimu
(Melirik Kinara)
Mianti Dimu
Eh ini yang namanya Nara? Cantik banget. Ternyata kamu nggak bohong ya mas pas ceritain tentang Kinara.
Tomi Aligia
Mana mungkin aku bohong. Putriku memang cantik.
Kinara Aligia
(Pura-pura tidak lihat pria di samping Mia)
Kinara Aligia
Halo tante (Senyum ramah)
Tomi Aligia
Oia, Ayo duduk.
Mia dan Tomi duduk berhadapan, Sementara Kinara dan pria sebaya dengan nya duduk berhadapan pula.
Tomi Aligia
Oia Nara, Kamu belum kenalan sama Raka. Dia anaknya tante Mia.
Kinara Aligia
(Membatin) Jadi nama si tengil ini Raka.
Raka Stefano
(Membatin) Cih! Ketemu lagi gue sama nih cewek aneh.
Mianti Dimu
Raka, Kenalan gih sama Nara.
Raka Stefano
(Terpaksa memberi jabatan tangan)
Raka Stefano
Kenalin gue Raka Stefano. Panggil aja Raka, Atau lo bisa panggil gue kakak.
Raka Stefano
(Senyum mengejek)
Kinara Aligia
(Membatin) Kakak kepala lo!
Kinara Aligia
(Terpaksa menerima jabatan tangan Raka)
Kinara Aligia
Oia, Kenalin gue Kinara Aligia.
Kinara Aligia
(Meremas tangan Raka)
Raka Stefano
(Mulai merasa sakit)
Kinara Aligia
(Membatin) Rasain lo!
Kinara Aligia
(Senyum puas)
Raka Stefano
(Melepas jabatan tangan mereka)
Raka Stefano
(Membatin) Awas aja ya lo, Cewek aneh!
Tomi Aligia
Papa harap kedepannya kalian bisa akur karna kalian 'kan bakal jadi saudara.
Mianti Dimu
Nara, Raka orangnya agak jahil jadi tolong pengertian nya ya.
Kinara Aligia
(Melirik sinis pada Raka)
Raka Stefano
(Membatin) Apa lo liat-liat!
Kinara Aligia
(Membatin) Sok ganteng banget sih jadi orang.
Mianti Dimu
(Berbisik) Kayaknya mereka cocok deh, Mas.
Tomi Aligia
(Balik berbisik) Ia, Kita nggak perlu khawatir lagi karna mereka pasti bisa akur.
Kinara Aligia
Kenapa harus dia yang jadi saudara tiri aku. Asshh!!
Kinara Aligia
Bocah tengil kek gitu mana cocok serumah sama bidadari ayu cantik molek kayak aku.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!