Assalamualaikum
Happy reading🦋
Veyya Gerasya Malik, anak bungsu dari keluarga Zaki Maulana Malik ini memiliki sifat yang cukup pecicilan dan barbar bahkan di sekolah, dirinya dikenal sebagai ukhti barbar. Sifat nya yang barbar ini cukup membuat Mama nya pusing dan kewalahan, bagaimana tidak anak bungsu nya itu sering mendapatkan surat panggilan untuk orangtua karena kelakuannya yang demen bikin onar
Namun, dibalik sifatnya yang pecicilan dan barbar seorang gadis yang biasa di panggil Veyya atau Vey, memiliki paras yang anggun dengan balutan hijab yang ia kenakan dan terlebih kepeduliannya terhadap anak jalanan ataupun anak panti sangat baik. Contohnya saja, hampir setiap waktu luang ataupun sore hari ia gunakan untuk mengajar ngaji anak-anak TPQ ataupun menemani mbak-mbak yang mengajar anak-anak mengaji di masjid ataupun TPQ, terkesan aneh memang namun nyatanya seperti itu. Veyya sendiri memiliki prinsip dalam hidupnya yaitu " Bandel boleh tidak melaksanakan syariat muslimah jangan ".
Veyya memiliki seorang kakak perempuan bernama Liya Versya Malik atau biasa di panggil Liya, sifat mereka cukup bertolak belakang Liya sendiri memiliki sifat yang lemah lembut dan feminim. Oh iya Veyya memiliki 2 sepupu laki-laki yang seumuran dengan nya bernama Vano Anxello, dari pihak mama nya dan Satna Adinata, sepupu dari pihak papa nya.
Di sekolah ~
"Bapak bingung sama kamu Vey, sehari saja tidak terlambat atau membuat masalah nggak bisa apa." Kata Pak Zeno, guru BK
"Bukan gitu pak, tapi kan sih Nita yang nyari masalah sama kami." Belah Veyya
" Kok gue, enak aja elo duluan yang nyari ribut sama gue." Kata Nita yang menyolot
" Elo duluan ya. " Sahut Veyya tak terima
pqpal" Elo"
" Elo " Veyya dan Nita yang saling tuduh menuduh membuat pak Zeno pusing melihatnya
"Sudah sudah saya capek dengar kalian dari tadi ribut saling menyalahkan, keputusan saya sudah bulat untuk memanggil orang tua kalian ke sekolah." Kata pak Zeno yang langsung berdiri dan mau pergi meninggalkan mereka untuk menelepon
" Oh iya kalian tetap disini jangan keluar " Kata Pak Zeno yang langsung pergi tanpa menunggu jawaban Veyya dan Nita
"Apa loh liat liat, puaskan lo." Veyya yang melirik Nita dengan sinis rasanya ia ingin menerkam habis habisan sih Nita
"Dih apaan lo pede amat jadi orang." Sahut Nita yang langsung memalingkan wajah ke sembarang arah
Sedangkan pak Zeno sedari tadi menghubungi mama Nita yang sudah tersambung dan kembali menelepon mama Veyya yang akhirnya tersambung juga
"Selamat siang ini dengan ibu Wina? saya pak Zeno,bu. " Kata pak Zeno dengan ramah
"Iya dengan saya sendiri. Ada apa ya pak, Veyya buat masalah lagi di sekolah?astagfirullah itu anak" omel Wina, Mama Veyya di seberang telepon,tidak asing lagi siapa pak Zeno bagi mama Veyya ( Mama Wina )
"Biasa bu, gak tau aja anak ibu sehari saja tidak bikin masalah rasa nya seperti tidak makan nasi seharian." sahut pak zeno yang rada kesal dengan sikap murid nya itu.
" Astagfirullah, saya minta maaf ya pak atas kelakuan anak saya. " Mama Wina yang meminta maaf
"Sudah bu tidak mengapa. Ibu Wina bisa datang ke sekolah saja." Tanya pak Zeno
"Baik pak, saya akan segera kesana. " jawab mama Wina dengan yakin.
"Baiklah bu kalau begitu"
"Iya pak." ucap mama Wina yang kemudian mematikan telfon nya
Setelah menelepon kedua orang tua Veyya dan Nita, pak Zeno pun akhirnya kembali keruangan nya
"Kalian boleh ke kelas, tapi ingat jangan buat masalah lagi sebab kalian sudah mau UN oke. Saya kira kalian sudah faham apa yang saya barusan katakan dan sekarang kalian pergi." Tegas pak Zeno dengan menatap mereka serius
"Baik pak." Jawab Veyya dan Nita yang kemudian pergi ke kelas
Veyya yang kembali ke kelas duluan dari pada Nita itu pun langsung di serbu dengan ribuan pertanyaan oleh sahabat sahabatnya
" Vey lu di hukum apaan." Tanya Gisa yang menghampiri Veyya di bangkunya
"Vey jangan bilang lo di nggak di hukum tapi di panggil orang tua ke sekolah." Tanya Kian yang kini sudah duduk di samping Veyya
"Vey gue kan udah bilang Vey, jangan bikin onar lagi. " Kata Satna dengan wajah malas menatap Veyya
"Duh kalian tuh ya diem dikit gak bisa apa, lagian seorang Veyya Gerasya itu mah biasa kali masuk ruang bk." Sahut Veyya dengan santai yang langsung di tatap jengah oleh teman teman nya
"Gue bingung Vey Nyokap lu ngidam apaan pas hamil elo, beda amat sama kak Liya." Kata gisa dengan menatap Veyya kesal
"Ngidam apa ya, gue juga nggak tau. Mungkin kak Liy udah dari sono nya alim." Sahut Veyya dengan santai yang di bales dengan tatapan males teman temannya
"Veyya, maafin Lala ya karna Lala Veyya masuk ruang bk." Kata Lala yang sedih
"Sans aja kali, emang tuh si Nita wajib di kasih pelajaran lagian dia segala nyolot udah tau salah. Buat temen mah laut aja gue sebrangi." Sahutnya
"Emang kamu mau ngapain menyebrangi lautan cuman buat temen,emang gak ada perahu apa." Tanya Lala dengan bingung yang langsung membuat Veyya tepuk jidat. Ia lupa jika temannya satu ini agak Lola (loding lama) dan juga polos
"Lala yang cantik nan jelita" Kata Gisa yang berusaha tersenyum. "Iya." Sahut Lala sambil mengangguk
"Maksudnya Veyya itu perumpamaan Lal bukan beneran."Jelas Gisa
"Oh gitu, ngomong dong dari tadi abis bikin pusing aja."Sahut Lala seperti tanpa dosa
"Sabarkan hamba ya tuhan." Geram Gisa
" Sabar Gis, itu juga temen kita tau." Kata Kian yang sambil terkekeh
"Yups bener. Timpal Satna yang di bales dengan senyuman kecut Gisa
Pelajaran kedua, pak Axel selaku guru pkn sudah masuk dalam ruang kelas 12 ipa
"Baiklah sekarang kerjakan tugas halaman 37 1-20 yang sudah boleh di kumpulkan di depan." Jelas pak Axel yang sudah selesai menjelaskan materi
"Baik pak." Jawab murid serempak
Setelah semua mengerjakan dan mengumpulkan, dan jam istirahat pun tiba
"Vey jamkos kan kita habis ini." Tanya Satna
" Iya." Sahut Veyya yang masih setia dengan duduk di bangkunya
"Waktu nya rebahan gaeesss" Kata Gisa yang di balas acungan jempol dari kian yang duduk di bangkunya
( Veyya duduk sebangku dengan Lala sedangkan kian duduk sebangku dengan gisa yang berada di depan bangku Veyya dan Lala, kalau satna mah di belakang bangku veyya lebih tepatnya satna duduk sama alden🤪)
"Vey kan seminggu lagi kita ujian ni, setelah lulus mau ngelanjutin kemana vey." Tanya gisa yang membalikkan tubuhnya ke belakang tempat Veyya duduk.
"Pelaminan." Jawab asal Veyya
"Emang ada jodohnya. " Tanya Gisa dengan nada sedikit mengejek
"Nggak."
"Iya lah secara ya mana ada cowok yang mau deketin cewek barbar kek lo." Gumam Gisa yang masih bisa di dengar Veyya
"Gue denger." Jawab Veyya
"Bagus lah."Sahut Gisa yang langsung membalikkan badannya ke depan
.
.
.
***Kriinggggggggg***!!!
bel pulang sekolah telah berbunyi dan berhamburlah siswa siswi SMA kharisma yang keluar kelas
"Vey balik bareng gak ni." Tanya Kian ke Veyya yang sedang berjalan menuju parkiran juga
"Nggak Ian, gue bawak mobil hari ini." Jawab Veyya
"Okey deh, gak mau main dulu ke mall gitu ?". tanya kian.
" mager gue".
"Ceh lah yaudah deh kita duluan dulu vey". jawab gisa sambil menarik tangan kian agar lebih cepat jalannya.
"Oke deh vey". sahut kian.
"Paypay Veyya barbar". sahut Lala yang langsung berjalan menuju parkiran bersama gisa dan kian.
Kini Veyya langsung pulang tanpa mampir kemana mana karena dia sungguh mager hari ini dan belum lagi pasti pulang kena Omelan mama yang panjang lebar pake kali mungkin😂.
Setelah sekitar 15 menit Veyya mengendarai mobilnya kini ia sampai di rumah dan mengendam endam masuk rumah agar tidak bertemu dengan mama nya.
Saat veyya noleh kanan kiri dan mengendam endam ingin menaiki tangga menuju kamarnya tanpa di sadari dari tadi sang mama ada di belakangnya entah kapan munculnya tau tau udah ada di belakang kayak setan 😂😂😂.
"Ehm"
spontan Veyya kaget dan menoleh mencari sumber suara tersebut dan Veyya di kagetkan pemilik suara tersebut adalah sang mama 🤣🤣 remuk dah tuh kena omel.
"*Ambyar slurrr ketemu mama lagi arrghh". batin Veyya yang berteriak*.
" eh mama nya Veyya yang cantik dan jelita to ternyata. Veyya kira siapa ma, abisnya ngagetin loh ma". ujar Veyya yang cengengesan.
" Mau kemana kamu". sahut mama dengan menyilang kan tangannya sambil menatap Veyya sinis.
"Kekamar atuh mama ih, kan Veyya pulang sekolah jadi Veyya mau istirahat soalnya capek banget ma". sahut Veyya dengan sok manis.
"kamu ini ya jadi cewek coba alim sedikit, kamu itu cewek vey bukan cowok yang hampir tiap hari bikin masalah di sekolah" omel mama Wina.
" iya ma".
"Jangan iya iya terus vey, kapan kamu mau berubah jadi cewek alim ? " celetuk mama Wina.
""Kapan kapan aja ma, vey masih nyaman dengan sikap barbar nya vey". sahut Veyya dengan santai.
" Vey, sedikit saja nak kamu berubah jadi cewek yang gak bikin masalah dan kurangin barbar kamu ya". mohon mama Wina.
"Insyaallah kalau gak lupa ya ma".
"kamu anak siapa sih vey sebenarnya, heran mama ".
"Lah anak mama lah, masa anak tukang sol sepatu". balas Veyya asal.
"Tapi mama gak se bar bar kamu Vey dan papa mu juga pendiem apalagi kakak kamu itu anggun dan alim, beda dengan kamu yang sungguh buat mama sakit kepala terus tiap hari". omel mama Wina.
"Alhamdulilah ma, berarti Veyya beda sendiri dong. udah cantik, ukhti baik gak sombong loh ma".
"Ukhti tapi barbar kamu itu". sahut mama yang kesal.
"gapapa ma, alhamdulilah kok".
"Mama bingung ya sama kamu Vey, dulu mama ngidam apa pas hamil kamu sampe kelakuan kamu kayak gitu". sahut mama Veyya yang masih terlihat kesal.
" Aya Aya wae ih mama ini, kan Veyya mana tau mah. kan mama yang hamil kok nanya ke Veyya sih ma". sahut Veyya dengan bahasa Sunda yang entah dia belajar dari mana 🤣🤣.
"Ih sok pisan ew kamu pake bahasa sunda, kejedot apa tu kening mu sampai pake bahasa Sunda vey". sahut vano, sepupu Veyya atau anak dari adik mama nya yaitu bunda Nina.
"Eh Junaidi, alhamdulilah kening Veyya gak kejedot kok". sahut Veyya.
"Dih nama gue itu vano ngerti gak sih". sahut vano yang kesal dengan sepupunya. entah kenapa dia harus punya sepupu nyebelin seperti Veyya Gerasya🤣.
"Dih sewot Pms lu pak ?". ujar Veyya yang semakin nyebelin.
"Ma, mama dulu ngidam apa hamil nya Veyya mah Sampai sampai vano punya sepupu yang nyebelin gini". ucap vano yang kesal.
"Entah lah mama gak tau kenapa dia kayak gitu heran mama sama dia, selalu aja bikin onar di sekolah atau dimana pun. heran mama, lama lama mama nikahkan aja Veyya baru tau ". sahut mama yang dengan kesal.
"Kuy mah habis lulus SMA ya ma, auto pelaminan deh". sahut Veyya asal.
"Setuju ma". balas vano semangat 45.
"okey mama kabulin omongan kamu barusan vey". sahut mama yang membuat Veyya biasa aja karena Veyya pikir hanya bercanda.
*Author: gaskuen maah, nikahkan aja si Veyya author restuin kok ma
mama*: *otw Thor btw makasih restu nya*.
"Terserah mama deh, Veyya mau istirahat dulu". balas Veyya yang langsung menaiki tangga dan memasuki kamarnya untuk istirahat.
.
.
.
MAKASIH YA YANG UDAH MAU BACA🌿
JANGAN LUPA VOTE AND KOMENT
Kini Veyya dan keluarga sedang makan makan, Veyya sedang asik mengunyah makanan dengan lahap tanpa memperdulikan yang lain. Hanya suara sendok dan garpu yang terdengar selama makan malam berlangsung.
Setelah makan malam selesai kini mereka menuju ruang keluarga, mereka duduk di sofa.
mama Wina dan papa Zaki duduk bersampingan dan juga Veyya dan Liya duduk bersampingan. kini mereka saling berhadapan dan Liya memulai percakapan.
"Ma pacarnya Liya sih Gilang, mau ngelamar Liya. makanya Liya mau minta restu sama mama dan papa apakah boleh." Kata Liya yang sedikit gugup karena takut jika kedua orangtuanya tidak merestui
"Boleh dong." Sahut Papa Zaki
"Emang papa gak marah atau gimana gitu." Tanya Liya
"Emang kenapa papa harus marah sama kamu sedangkan kamu saja sudah ada yang ingin melamar." Balas papa Zaki
"Mama juga setuju dengan papa mu kak."Sahut mama
" Alhamdulilah ya Allah, nanti Liya kasih tau Gilang supaya cepat kerumah " Kata Liya yang malu-malu
" Nggak minta restu sama adek lo yang cantik ini? " Kata Veyya yang tetap fokus dengan game online di hp nya tanpa melihat wajah Liya
"Gak di butuhkan restu anda nona." Sahut Liya
"Dih sewot amat." Sahut Veyya yang masih fokus game online nya
" Biarin wlekk." Balas Liya sambil menjulurkan lidahnya, mengejek Veyya
"Dih gue gak restuin loh."
"Restu mama papa lebih baik dari pada elo." Sahut Liya yang mager
Entah Kenapa dia harus mempunyai adik yang super duper nyebelin seperti Veyya, apakah adiknya itu bisa berubah menjadi lebih baik sedikit saja walaupun barbar tapi dari mana hidayah mungkin
"Berarti tinggal kamu aja Vey yang belum." Kata mama Wina sambil menatap Veyya. Veyya yang tadinya asik main game, itupun langsung mematikan hp nya dan menatap mama nya tidak percaya
"Mama gapapa kan." Tanya Veyya sambil memegang kening mama Wina
"Ya nggak lah mama gapapa aneh aneh aja kamu Vey." Sahut mama sambil menepis tangan Veyya
"La terus kenapa bilang kayak tadi." Veyya yang bingung
"Ya kan kamu mau lulus SMA jadi ya tinggal nikah aja." Sahut mama yang membuat Veyya cengo
" WHAT!" Teriak Veyya kaget yang membuat mama, papa dan kakaknya menutup telinga dan memasang ekspresi wajah kesal
"Bisa gak sih Vey kamu gak teriak teriak seharian aja, sakit tau telinga papa dengar teriakkan kamu " Omel papa Zaki
" Ma, jangan ngelawak gini ga lucu tau " Veyya yang memukul pelan tangan mama nya sambil terkekeh
" Emang wajah mama lagi ngelawak apa? ya nggak lah buat apa mama bercanda apalagi bahas pernikahan " Kata mama Wina santai
" Enggak pokoknya Vey nggak percaya "
" Ya terserah kalau nggak percaya, tinggal nyariin jodoh kamu aja mama. Iya nggak pa." Mama Wina yang beralih menatap papa Zaki
" Bener banget ma." Timpal papa Zaki
" Ahh nggak lucu! jangan ngelawak deh papa juga ikut-ikut aja, nggak lucu tau. " Veyya yang masih belum percaya
" Ya gapapa dong Vey kan lebih cepat lebih baik." Sahut mama Wina
"Mama ini aya-aya wae gimana Vey nikah orang gak ada pasangannya."
"Iya juga sih. " Balas mama
"Nah betul tuh ma." Sahut Veyya sambil memakan cemilan di atas meja, lumayan lah itung-itung mungkin bisa merubah pemikiran mama nya sekarang. Jangan sampe di jodohkan bisa berabe kalau sampe beneran, pikir Veyya
"Kalau di pikir secara logika sih mana ada cowok mau sama cewek barbar kayak kamu." Sahut mama Wina yang polos
"Ih mama ini ya gak gitu juga kali." Sahut Veyya sambil memanyunkan bibirnya
"Veyya itu mau jomblo sampai halal, iyakan kak." Sambungnya sambil menatap Liya
"Iya-in aja biar seneng." Sahut Liya jengah
" Papa doakan kamu segera dapet jodoh ya Vey". ucap papa Zaki
"Yoii pa." Sahut Veyya sambil mengacungkan jempolnya ke arah papanya
Setlah berbincang-bincang keluarga akhirnya mereka memutuskan untuk masuk ke kamar masing masing dan beristirahat melepas penat hari ini
Veyya mencuci muka nya kemudian menggosok gigi setelah itu ia keluar dari toilet kamarnya dan beranjak ke meja rias untuk memakai skincare malamnya
"Duh Vey kamu ini cantik lo dan gak sedikit orang orang ingin menjadikan mu pacar mereka, tapi kok gak selalu pas ya di hatimu? apakah kamu bakal jadi jomblo abadi sih Vey." Ucapnya sendiri sambil menatap kaca riasnya
Setelah memakai skincare, Veyya pun beranjak ke kasur untuk tidur. Tak tunggu berapa lama Veyya pun sudah memasuki alam mimpi nya
"Subhanallah calon istriku cantik sekali." Ucap pria tampan itu sambil tersenyum ke arah Veyya
"Kamu siapa." Tanya Veyya namun pria itu hanya tersenyum dan berbalik meninggalkan Veyya, ia secara perlahan menghilang tertutup sinar yang mengkilap membuat Veyya menghalangkan tangganya menutupi matanya karena silau sebab sinar itu. kemudian Veyya terbangun
( mimpi permirsa)
"Astagfirullah". ucap Veyya yang langsung terbangun dari tidur nya
Telah author revisi ya eps ini✨
Terimakasih yang sudah membaca, jangan lupa tinggalkan koment dan like. Kita berteman di kolom komentar ya insyaallah 🤗❤️
Pagi ini terlihat Veyya hanya diam saja karna ia sibuk dengan pikiran nya tentang mimpinya semalam bahkan wajah laki laki itu sekilas terbayang walaupun tidak terlalu jelas namun menurut Veyya wajah laki laki itu terlihat dan sekarang terbayang dalam pikirannya. biasanya gadis itu setiap sarapan selalu saja mengoceh ataupun membuat kesal kakaknya atau mama nya namun pagi ini tidak ada ocehan keluar dari mulut nya bahkan ulah nyeselin nya, hal itu membuat sang mama, papa dan kakaknya nya bingung.
"Vey pagi-pagi kok diem aja sih pake segala tadi ngelamun lagi." Kata Liya sambil menyendok kan makanannya
"Gapapa." Sahut Veyya singkat
" Vey kamu ikut kakak ya berangkat sekolahnya mumpung kakak baik." Kata Liya yang sengaja membikin adeknya kesal pagi-pagi
" Kan ada mobil Vey kak."
" gapapa ya yahh mau ya ". paksa Liya.
"Iya". sahut Veyya singkat kemudian melanjutkan sarapannya.
"Vey kamu lagi sakit ?". tanya sang papa yaitu pak Zaki alias papa nya Liya dan Veyya.
"Nggak". sahut Veyya singkat.
" lagi banyak tugas vey?". tanya kembali papa Zaki.
" nggak". sahutnya singkat.
" Anak mama lagi ada masalah ?". tanya mama Wina.
"Nggak". sahut Veyya singkat lagi.
"terus kenapa kam--". ucap mama Wina terpotong.
"Kak, vey udah selesai sarapan nya ayo berangkat dan ma, pa Veyya berangkat dulu ya assalamualaikum". ucapnya sambil berjalan keluar rumah yang di ikuti kakaknya Liya.
kini mereka berada di dalam mobil. Liya yang sibuk menyetir dan sekilas menatap sang adik yang dari tadi diam saja, ia pun memecahkan keheningan di dalam mobil tersebut.
" Vey luh kenapa dek ?". tanya Liya.
"Kak pernah gak sih kakak mimpi ketemu seseorang terus bilang bahwa kakak adalah jodohnya ". tanya Veyya balik 🥴
" Nggak ".
"oh, tapi kakak tau gak artinya ?". tanya Veyya.
"Mungkin itu petunjuk dapet jodoh". jawab asal Liya.
Kini mereka telah sampai di sekolah Veyya dan Veyya pun segera berpamitan dengan sang kakak kemudian masuk ke dalam gedung sekolahan nya sambil memikirkan kejadian mimpinya dan jawaban kakaknya.
sampai memasuki kelasnya.
Kini gadis tersebut langsung menuju ke meja nya tanpa salam pagi buat teman teman sekelasnya ( Teriak ga jelas gaes).
"Eh vey tumben gak pake salam barbar nya". tanya kian, sahabat Veyya.
"gapapa". sahut Veyya singkat.
" Alhamdulilah dong gak pake salam teriak teriak ". ucap Alden selaku ketua kelas .
"Emm bener juga sih ". sahut kian.
"Eh kenapa sih vey ?". kini Lala yang kembali menanyakan pada Veyya.
"Gapapa, oh iya gisa kemana ya ?". tanya Veyya.
"Biasa tuh anak lagi di pojokan noohh ". jawab Lala sambil menunjuk gisa yang sedang membaca buku di bangku pojok kelas.
Veyya pun berdiri dari bangku nya dan berjalan ke arah gisa kemudian ia pun duduk di sampingnya.
"Gis, gue lagi sedih". ucap Veyya lemah.
"Eh lu vey, ada apa neng ganggu aja baca buku". balas gisa.
"Gue mau cerita sama lu". sahut Veyya sambil menatap gisa serius.
" Oh silakan neng lagian kan guru rapat buat persiapan ujian jadi jamkos deh ". ucap gisa.
" jadi gini gis semalem gue itu mimpi cowok ganteng dan alim gitu gis, dia bilang gue itu jodohnya terus dia berterima kasih karena jodoh nya itu gue". ucap Veyya panjang.
"bhahahahahahha". tawa gisa pecah sedangkan Veyya menatap gisa cengo.
" eh Siti loh kenapa ketawa ". ucap Veyya bingung.
"Bhahahaha". tawa gisah lagi.
" eh Siti Maemunah Luh kenapa dah heran gue". ucap Veyya kesal.
"Lucu tau ". sahut gisa sambil memukul tangan Veyya pelan.
" hahh ?". sahut Veyya semakin heran.
" Ucapan Luh kayaknya di kabulin deh vey ". ucap gisa.
" yang mana ? ". tanya Veyya
"Yang kalau di tanya mau lanjut kuliah di mana vey terus luh jawab langsung pelaminan hahaha ".
" Eh gak mungkin gis soalnya kan gue jawab nya ngasal ". sahut Veyya
" Tapi kan kata kata itu doa vey".
" eh nggak nggak jangan ya allah, Veyya itu cuman bercanda aja lagian Veyya belum pengen ke pelaminan ". cerocos Veyya sedangkan gisa menatap Veyya malas.
" eh atau nggak kode dapat jodoh ni vey".
"Kok jawaban lu sama kayak kak Liya sih".
"Yeh mana gue tau". sahut gisa
"Oh".
"Lagian kan cuman mimpi vey cuman bunga tidur kalau kata orang orang mah". ucap gisa.
"Iya juga sih kan cuman mimpi, kok gue jadi aneh sih auh ah gak usah di pikir lagi". ucap Veyya sambil cengengesan dan di balas tatapan malas oleh gisa.
" gis emang Lo itu solusi idup gue deh hehehe". ucap Veyya sambil memeluk gisa yang di balas deheman oleh gisa.
" Woi luh pada curhatan gak ngajak ngajak sih". ucap kian yang menghampiri gisa serta Veyya dan langsung mendaratkan pant*t nya di kursi depan Veyya dan gisa.
" Males gue sama lu pada". sahut Veyya yang kemudian melepas pelukannya pada gisa.
"La kenapa ". tanya Lala polos yang kini duduk di samping kian.
" Gini ya secara kalau gue nanya sama kian itu Mala yang ada di bully terus". sahut Veyya.
"kalau sama gue ". tanya Lala.
"Kalau sama Luh yang ada gue malah tekanan gara gara kepolosan dan ketidak nyambungan anda nona Lala diastry ". sahut Veyya sambil menekankan kata kepolosan dan ketidak nyambungan anda.
"Ow".
" Bener tuh makanya Veyya itu selalu curhat dengan gue gaes seorang gisabel ". ucap gisa menyombongkan diri nya 🤣🤣🤣.
"Biasa aja kalik". sahut kian dan lala bareng.
"iri bilang bos". sahut gisa yang di tatap jengah oleh Lala dan kian.
"Eh udah udah gak usah debat lagi kalian, mumpung mood gue kembali bagus jadi gue traktir kalian ke kantin". ucap Veyya menatap teman temannya itu sambil menarik turun kan Alisnya.
"Ok". jawab serempak gisa, Lala dan kian.
.
.
.
.
Di kantin 🌿🌿🌿🌿
"Vey kayaknya sih Arga ngeliatin lu dari tadi deh ". ucap kian.
" Iya vey dari tadi gue liat sih Arga ngeliatin Luh dari meja nya deh". ucap gisa sambil melirik sekilas Arga yang yang terus saja melihat Veyya dari meja nya.
" Hati hati lo vey sih Arga kan gebetan nya sih Nita ". ucap Lala.
" Biarin". sahut Veyya singkat kemudian melanjutkan makan nya.
"Eh vey vey itu sih Arga jalan ke sini". ucap gisa sambil menoel tangan Veyya.
"iya vey sih arga jalan kesini Lo". ucap Lala.
Belum sempat Veyya menjawab kemudian Arga datang dan menyapa nya ramah.
"Hai boleh duduk di sini gak gue ?". tanya Arga pada mereka.
" Eh itu ar--". jawab gisa terpotong.
"Boleh". Sahut Veyya singkat.
"Makasih ya " ucap Arga yang langsung duduk di kursi samping Veyya dan teman temannya.
Arga Pratama adalah salah satu siswa SMA karisma yang cukup populer di sekolah karena ketampanan dan prestasi nya yang bagus membuatnya banyak di sukai oleh banyak siswa termasuk Nita, musuh bebuyutan geng Veyya namun beda dengan Veyya yang sama sekali tidak tertarik kepada seorang Arga.
"Vey nanti pulang sekolah ada waktu gak ?".
tanya Arga
" Nggak". Sahut Veyya dingin.
" Kalau gitu kapan ada waktu vey ?". Tanya Arga kembali.
"Kalau ada waktu gue kabarin lo ". ucap Veyya seraya berdiri dan memberi kode kepada teman temannya untuk segera cabut ke kelas.
" Ya udah Ar gue sama temen temen gue balik ke kelas duluan ". ucap Veyya
"bye ar". ucap gisa, Lala dan kian serempak yang di balas senyuman dan anggukan oleh Arga.
Tanpa mereka sadari ada seseorang melihat mereka dengan benci bahkan menahan amarahnya. Veyya dan teman temannya langsung cabut ke kelas namun saat sedang di lorong sekolah tiba tiba.
"Woi pelakor Lo". ucap wanita itu dengan tatapan amarah.
" Eh ngapain lo ". ucap gisa yang tersulit emosi karena wanita itu datang datang dengan mengatakan kata pelakor, Yap wanita itu adalah musuh bebuyutan geng Veyya yaitu Nita dan teman temannya.
" Denger ya gue ada urusan sama Veyya bukan sama Lo". ucap Nita sambil mendorong pelan bahu gisa.
"Woi apaan luh main dorong dorong aja". Ucap kian yang kini emosi atas tingkah Nita pada teman nya.
"Apa loh mau ikut campur ". balas Nita
" dasar nenek lampir gak punya etika ". bentak kian.
"Gue bukan nenek lampir tau gak sih loh ! dasar cabe cabean ". balas Nita yang semakin emosi.
" jaga mulut lo". bentak Veyya yang membuat mereka terdiam semua.
" Kalau Lo punya urusan sama gue tinggal ngomong sama gue dan jangan pernah hina teman gue ngerti Lo". Bentak Veyya kembali.
" Wah wah ada yang sok baik ni". balas Nita sambil tersenyum licik.
" Bener nit ada yang sok baik hahaha". tawa Bella selaku teman Nita.
" Diem lo gue gak ada urusan sama lo Bella ! ". ucap Veyya dengan intonasi sedikit keras.
"Woi Lo bisa santai gak sih dasar tukang bikin onar ". Balas Bella
" Eh jaga mulut loh ya ". kini kian pun ikut emosi dan membentak Bella.
" Ckkk ckkk fakta nya kan emang gitu ya gak Nit". Balas Bella tersenyum licik sambil menepuk tangannya pelan.
" Mau loh itu apa sih ". Ucap Lala yang mulai emosi.
"Mau gue itu simple kok ". sahut Nita sambil menatap Veyya licik.
"Gue mau Veyya jauhin Arga !". bentak Nita ke arah Veyya.
" Woi bisa santai gak sih hidup loh nit ". ucap Lala yang kini sangat marah dengan nita.
"Nggak kenapa hah!!".
" Lagian ya sih Veyya itu gak deketin Arga yang ada malah si Arga yang deketin Veyya dengar loh". bentak Lala sambil menatap Nita tajam yang membuat Veyya , kian dan gisa seketika menatapnya kaget dan heran.
" mana ada orang ganteng kayak Arga gitu mau sama cewek tukang bikin onar kalau gak ada sesuatu yang di kasih sama ni cewek ". sahut Nita sambil menatap Veyya tajam dan menunjuk Veyya.
" Maksud loh apaan ngasih sesuatu ". ucap Veyya.
" ya siapa tau harga diri loh atau guna guna kan bisa, ya gak gaes". sahut Nita sambil tersenyum licik.
"eh loh kalau ngomong di jaga dong jangan main nuduh aja lagian gue gak pernah suka sama Arga dan loh harus ingat ini GUE SUDAH PUNYA CALON SUAMI ! ". Bentak Veyya sambil menatap Nita tajam seolah olah ingin memakannya 🤣
" Bagus deh kalau gitu ". balas Nita dengan tersenyum licik dan berjalan meninggalkan Veyya dan teman temannya yang di ikuti oleh Bella dan Mila ( Sahabat Nita ).
.
.
.
**Haiiiii readers makasih udah baca
jangan lupa like koment dan vote nya ya ☺️🙏 ( kalau mau kasih saran juga gapapa di koment) makasih
salam manis
Author 🤗🙏🙏**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!