Di tengah malam yang dingin, seorang gadis cantik beramput hitam legam dengan panjang sebahu, kulit putih bersih, bibir pink alami, tinggi badan 175cm, bantuk tubuh yang bak gitar spanyol, dan satu lagi yang menambah kesan kecantikan seorang queensha aveera trisyana anthonio, mata hazel nya yang menyorot dingin, dan tatapan datar, tapi di sayangkan mata hazel itu mengeluarkan cairan bening yang tak kunjung berhenti. queen gini tengah berdiri di ujung rooftop yang menjulang tinggi, yang jika kalian menunduk ke bawah akan di suguhkan kendaraan kendaraan yang berlalu lalang.
flashback on
queen tengah berada di sebuah lestoran berbintang lima, yang terkenal di jakarta, bersama teman temanya.
sebut saja queensha' s geng.
mereka sedang merayakan ulang tahun carletta, salah satu anggota queensha' s geng, hanya sekedar makan makan saja sebenarnya, biar ga ribet katanya.
ngomong ngomong anggota queensha' s geng, gimna kalo kita kenalan dulu yu? sama queensha' s geng.
queensha' s geng perkumpulan lima cewe cantik, bringas, keras kepala, mandiri, galak, badass abiss, tapi jangan salahkan mereka itu pinter pinter ya, tapi otak nya aja yang pada mager buat mikir, and satu lagi, akhlak mereka pada minuss, tapi salah satu dari mereka ada ko yang imut, polos, otak nya pun masi putih bersih, belum ternodai. inget yah BELUM!! gatau deh nanti nanti.
quuensha' s geng di pimpin oleh___ ya, kalian sendiri sudah tau lah yah, siapa yang memimpin queensha' s geng. dari nama nya saja sudah jelas , queensha' s geng, siapa lagi kalo bukan, queensha aveera trisyana anthonio, queen itu jago dalam bela diri, dan sangat lihai dalam menghindari serangan dari lawannya.
carletta clover, gadis yang sebelas dua belas dengan queensha itu memiliki gigi gingsul di bagian kanan, letta sama jagonya dalam bela diri seperti queen, nilai plus dalam bela diri carletta dia sangat jago teakwondo.
sera alister, gadis yang sama cantik nya dengan queen, sera itu bunglon, dia bisa dingin, datar, tegas bisa juga manja, cerewet, ngelewak bahkan, tergantung situasi saja. sera juga jago dalam bela diri, dan jangan lupakan juga pukulan mematikannya, yang membuat lawan nya pingsan hanya dengan sekali pukulan.
ziva arvailen, gadis cantik, cerewet, yang seperti tom and jerry dengan sera, ziva itu tidak terlalu jago dalam bela diri. etss tapi jangan salah, walaupun tidak jago jago amat dalam bela diri, sera itu ratu nya masak, masakan apapun yang dia buat tidak pernah gagal.
lola berliana, gadis manis, imut, polos, lemot, manja, bungsu nya queensha' s geng, lola berbeda dengan teman temennya yang lain, tidak bisa bela diri. tapi lola itu salah satu penyemangat queensha' s geng. dan lola tidak pernah luntur dari senyumannya, senyuman yang sangat manis, dan jngan lupakan lesung pipi di kedua pipinya, yang menambah kesan manis yang teramat sangat pada gadis itu.
" ziva!! itu kan minuman lola " protes lola yang tidak terima minumanya di minum ziva.
" yaela cuma minuman la, pelit amat lo!! siapa yang ngajarin hah? " jawab ziva sedikit sewot.
" sera ". jawab lola polos
" lah si anjir, kenapa jadi bawa bawa gue lu cil? jawab sera yang mendengar nama nya di bawa bawa.
" kan emang iya. sera yang waktu itu bilang, kalo jadi orang itu harus pelit biar cepet kaya. " jawab lola dengan cepat.
" wah fitnah lo cil. kalo emang iya ni gue ngomong gitu ke lo, kapan coba gue ngomong gitu ke lo. bulan berapa? tanggal berapa? hari apa? jam berapa? " jawab sera dengan pertanyaan pertaannya bodoh nya itu.
lola tampak berpikir sambil memainkan jari jari nya di dagu.
" ga bisa jawab kan lo? " ledek sera
hening
" lola ingat!! bulan september, tanggal 14, hari selasa, jam 12 san waktu istirahat di sekola, waktu itu sera makan baso, trus lola minta. tapi ga di kasih sama sera. soalnya kata sera, jadi orang itu harus pelit biar kaya." jawab lola setelah hening cukup lama.
" lah dia inget lagi. kampret " gumam sera dalam hati.
" ffttt " suara tawa ziva yang tertahan.
" nah lo ser, ga bisa ngelak lagi kan lo, kalo elo yang uda ngajarin lola pelit " maki ziva.
" bacot lo " jawab sera.
" lola, lo jangan dengerin omongan manusia akhlakles kaya sera, suram tau ga kalo dengerin omongan dia. nih ya gue kasih tau, kalo jadi orang pelit itu kuburan nya sempit." nasehat ziva sekaligus meledek sera.
" kalo kuburan sempit, gedein aja kuburannya, tinggal beli lagi tanah yang lebih luas, beli nya pake duit queen. queen kan banyak duit, iya kan queen? " jawab lola dengan enteng nyah, yang malah di angguki pula oleh queen dengan senyuman terpaksa nyah.
" gedein, beli lagi tanah yang lebih luas. di kira bikin kontrakan kali ah. " balas sera, yang mengulang perkataan lola, tapi dengan nada suara yang sedikit pelan.
ziva hanya mampu menepuk jidat nya dengan jawaban lola barusan.
queen mendorong bangku nya sedikit ke belakang
" gue ke toilet dulu " kata queen sambil berdiri.
" queen mau lola temenin? " tawar lola.
" gausa, lola lanjut makan aja " jawab queen lembut.
" oke de kalo gitu, queen hati hati ya!! " jawaban sekaligus peringatan lola.
queen hanya mengangguk.
" cailah, ketimbang ke toilat aja di suruh hati hati " lontar ziva.
" emang nya kenapa kalo cuma ke toilet aja di suruh hati hati, kan bahaya bisa di mana aja " jawab lola cepat.
" ya karna tu toilet, ga kaya dari sini ke bandung anak monyet. lagian ni yah, itu yang lo suruh hati hati queensha aveera trisyana anthonio, bukan bayi. ngerti lo? " jawab ziva agak sedikit ngegas.
" pake nawarin mau di anterin segala lagi, queen itu bukan elo yang manja " sera ikut menimpali.
sementara lola sudah berkaca kaca mendengar ocehan dua sahabatnya itu, dan itu semua tidak luput dari pandangan carlatte.
Brukkk
carletta menggeprak meja.
" astaga " repleks ziva karna kaget
sementara sera hanya memegangi dada nya, dengan alasanya yang sama seperti ziva, karna kaget.
" minta maap " datar carletta menyuruh sera da ziva untuk meminta maap pada lola.
yang langsung di angguki oleh keduanya.
" cill minta maaf ya, tadi gue becanda, nanti gue beliin satu box kue macaron deh " bujuk sera
" iya lola cantik, imut, manis, lucu, semuanya deh, gue minta maaf ya, gue juga tadi becanda ko " bujuk ziva juga.
" ziva boong, tadi kata ziva lola anak monyet. masa ada anak monyet cantik, imut, manis, lucu. " jawab lola membasuh air mata nyah.
" ada ko " jawab ziva cepat
" mana " jawab lola excited
" nih yang lagi ngomong sama gue, HAHAHAH. " balas ziva di akhiri tawa.
" ihh ZIVAAA " teriak lola kesal
carletta langsung memberikan tatapan tajam pada ziva.
" mampus lo anjing, lagi serius juga malah di becandain " kata sera yang sudah murka dengan kelakuan satu teman nya itu.
" lola, omongan dua monyet itu jangan di denger yah " kata carletta lembut pada lola .
lola hanya mengangguk sebagai jawaban.
^_________^
di lain sisi. pintu toilet terbuka. queen baru saja keluar dari toilet.
setalah berjalan beberapa langkah untuk kembali ke meja queensha' s geng. queen tidak sengaja melihat laki laki. queen terhenti dari langkah nyah, laki laki itu tak lain kekasih nya sendiri, asta januartha.
queen melihat asta sedang bercengkrama mesra dengan seorang gadis, bahkan sampai mencium tangan nya. seorang gadis itu pun tak asing lagi bagi queen.
queen trus memandangi dua sejoli itu. sampai akhirnya queen tersadar karna melihat mereka berdiri dari duduk nya dan terlihat menjauh dari meja tempat mereka.
queen langsung saja mengikuti mereka secara diam diam, karna queen berpirasat buruk akan mereka bahwa akan ada hal yang akan terjadi ke depannya.
setelah 20 menit mengikuti sejoli itu, queen akhir nya terhenti di sebuah hotel. queen langsung saja turun dari motor nya dan memasuki hotel yang tak asing lagi bagi queen, jelas saja tidak asing toh ini hotel sang grandpa.
terlihat queen mengendap ngendap memasuki hotel tersebut, karna asta dan gadis itu berada di depan resepsionis. setelah kepergian dua sejoli itu, queen langsung saja berjalan cepat ke tempat resepsionis.
" cowo sama perempuan barusan masuk kamar berapa? " tanya queen dengan ekspresi sulit di artikan
" mohon maaf non, tapi untuk apa ? " jawaban sekaligus pertanyaan, pegawai tersebut yang di ketahui bernama dita itu, karna sudah jelas ada nama dita di name tag yang iya tempel di dada kanan nya.
" langsung jawab saja " datar queen.
" maaf non, tapi tidak bisa." jawab dita dengan senyuman manis nya.
" kenapa? " jawab queen dengan suara yang di naikan satu oktaf.
" itu sudah menjadi peraturan tersendiri di hotel kami." jawab dita lembut.
" anda tau siapa saya di sini." balas queen datar
dita mengangguk.
" saya tau non, non adalah cucu pemilik hotel ini. " jawab dita.
" bagus. sekarang kamu beritahu saya kamar nomer berapa yang mereka tempati? jika tidak silahkan kemasi barang barang kamu dan pergi dari hotel ini!!." balas queen
" nomer 102 non." jawab dita dengan gemetar.
queen langsung saja pergi, tapi tidak ke kamar tujuan nya melainkan ke arah belakang, tepat nya dapur.
^_________^
" kapan kamu putusin cewe gila itu? " tanya vanya sedikit kesal.
mereka kini sedang berapa di sebuah kamar hotel yang mewah, posisi mereka saat ini, vanya yang terduduk di kasur king size dan asta di samping nya.
ya. yang sejak tadi bersama kekasih nya queen alias asta, adalah vanya.
" secepat nya sayang " balas asta lembut
" trus saja, setiap aku tanya seperti itu, jawaban kamu begitu, tidak pernah berubah." balas vanya cemberut
" aku janji, secepatnya sayang. aku butuh waktu yang pas untuk memutuskan dia." balas asta meyakinkan vanya.
" hm." vanya hanya berdehem.
" hey, lihat aku" balas asta, sambil memegang kedua tangan vanya.
" aku janji sama kamu, secepatnya aku akan putuskan dia, tapi aku butuh waktu untuk itu sayang. kamu tidak usah khawatir ya, secepatnya aku pasti putuskan dia, aku janji." lanjut perkataan asta.
" kamu ga boongkan? " balas vanya dengan nada manja.
" ya enggak dong sayang, aku kan sayang sama kamu. " balas asta tersenyum dan menarik tubuh vanya untuk iya dekap.
setalah beberapa detik berpelukan asta menguraikan pelukannya lalu asta menarik dagu vanya dan mendekat kan bibir nya pada gadis itu, kini bibir mereka saling bertemu.
......
di lain sisi, queen baru saja kembali dari arah belakang dengan pakaian waiter nya, satu lagi yang jangan kalian lupakan, queen menggunakan masker dan kaca mata hitam menempel sempurna di wajahnya, tidak lupa juga dengan trolley yang berisikan makanan. entah bagaimana queen bisa berganti pakaian menjadi waiter seperti itu, cukup queen saja yang tau.
queen langsung saja menuju kamar nomer 102 itu, setelah sampai di depan pintu, terlihat queen menempelkan benda kecil di samping piring yang berisikan makanan itu, benda kecil tersebut tidak terlalu terlihat karna sedikit tertutup tisyu.
" tok tok tok " queen mengetuk pintu.
" siapa? " balas si pemilik kamar hotel dengan sedikit berteriak
" permisi tuan, saya dari pihak hotel " balas queen dengan suara yang di bedakan dengan suara aslinya.
" cklek "
pintu hotel terbuka, menampilkan seorang laki laki yang bediri tegak dengan rambut dan pakaian yang lusuh. entah melakukan apa asta dan vanya di dalam ruangan ini, cukup vanya dan asta saja yang tau.queen saja yang notabe nya pacar asta saja tidak tahu. Enough, balik ke topik awal. jelas saja queen tersontak kaget, tapi tenang saja, laki laki tersebut tidak bisa melihat wajah kaget queen karna tertutupi masker dan kaca mata hitam.
setelah beberapa detik queen tersadar dan menormalkan kembali keterkejutannya.
" permisi tuan, saya dari pihak hotel akan memberikan hadiah, berupa makanan VVIP dari hatel kami, untuk pengunjung kamar 102." queen memulai pembicaraan.
" atas dasar apa? " balas asta sedikit heran.
" begini tuan, dari hotel kami memang mengadakan undian berupa makanan perbulannya untuk 1 kamar hotel yang kami pilih, dan kamar dengan nomer 102 pemenangnya untuk bulan ini yang sudah kamu pilih. yang sangat kebetulan sekali tuan tempati." balas queen menjelaskan.
" baik. kalo begitu, masuklah." balas asta
" siapa sayang?" tanya vanya pada asti sambil memasangkan kembali kancing kemeja nya yang tadi terbuka.
setalah mendengar pertanyaan vanya pada asta, sontak saja queen kaget.
"sayang? ada hubungan apa mereka berdua." tanya queen dalam hati.
" waiters. kamar hotel kita mendapatkan undian makanan dari hotel ini, yang di adakan setiap bulannya." balas asta sedikit menjelaskan.
" oyaa? bagus dong." balas vanya
" iya sayang " balas asta sambil mengelus rambut vanya. itu semua tidak luput dari pandangan queen.
" permisi tuan nona, saya pamit. " ucap queen tertunduk.
" sebentar " balas vanya pada queen.
" iya nona, ada yang bisa saya bantu " tawar queen.
" tidak. saya hanya ingin bertanya, kenapa kamu memakai masker dan kaca mata hitam seperti itu?" tanya vanya, karna sejak awal vanya memang sudah aneh dengan penampilan waiters itu.
deg
hening
" anu, ini, saya. saya sedang batuk dan sakit mata, makanya saya memakai masker dan kaca mata, takut nya nular." elak queen.
" begitu ya? ya sudah kalo begitu, pergilah " balas vanya.
" baik, permisi" pamit queen. queen pun pergi meninggalkan ruangan itu.
" sayang " panggil asta pada vanya.
" iya kenapa sayang?" balas vanya
" sorry. tadi keganggu, bagaimana kalo kita lanjutkan?" tanya asta the do poin.
vanya hanya mengangguk malu.
asta langsung saja mendekatkan tubuh nya pada vanya, dan menyambar bibi gadis itu. kedua nya menikmati ciuman itu. tangan asta pun tidak tinggal diam, tangan nya meraba tubuh gadis itu kemana mana, merasa tidak ada penolakan dari sang empunya nya, asta pun semakin kencar melakukan adegan panas itu. dan hal yang seharusnya di lakukan oleh seorang suami istri kini mereka lakukan.
^_________^
setalah keluar dari kamar hotel asta dan vanya, queen langsung berganti pakaian. kini queen sedang melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata. ya benar, queen sudah melihat semuanya yang asta dan vanya lakukan di hotel sang grandpa melalui ponselnya. benda kecil yang tadi queen simpan di trollye adalah kamera kecil yang terhubung langsung dengan ponsel nya. tujuan queen kini entah kemana, hal terpenting bagi queen adalah menjauh dari hotel itu.
seperti ratusan belati yang menusuk tubuhnya, itulah yang queen rasakan saat ini. queen mencengkram dadanya yang terasa sangat sesak, setelah itu queen mencengkram rambutnya frustasi. Menjerit keras sampai suaranya berubah parau. Lalu di akhiri dengan tawa bercampur air mata setelahnya. Entah ia tengah menangis atau justru tertawa, semuanya seperti bercampur menjadi satu dan tidak dapat queen kendalikan. bagai mana tidak gadis yang bersama dengan kekasih nya itu adalah saudari tiri nya sendiri, yang sangat queen percayai dan sangat dekat dengan queen, di saat sang papa selalu menghakimi nya, membanding bandingkan nya bahkan memukulinya, vanya lah yang selalu ada untuk queen, yang selalu menyemangatinya dan menghibur nya. queen kembali ditampar dengan kenyataan lain yang membuatnya secara sekejap tidak mengenali sosok laki-laki yang dicintainya. yang selalu ada untuknya, bahkan sudah sangat queen percayai bahwa kekasihnya ohh ralat mantan kekasih. itu tidak sama seperti laki laki di luaran sana, bahkan queen percaya bahwa asta pasti bisa menyembuhkan luka hati nya yang trus menerus di gores oleh sang papa sendiri. tapi kenyataanya tidak, bahwa asta yang sudah queen percayai akan menyembuhkan luka nya malah semakin memperdalam luka itu. Sekarang, queen dibuat tidak bisa lagi mengenali warna asli dalam diri cowok itu. Sebenarnya, laki-laki seperti apa yang ia cintai selama ini? queen benar-benar tidak bisa mengenalinya lagi.
Kenapa rasa sakit yang queen rasakan terus tidak berujung.
Dan kenapa selalu rasa pahit yang ia dapatkan. dari sekian rasa yang ada, kenapa?
flashback off
di tengah malam yang dingin, seorang gadis cantik beramput hitam legam dengan panjang sebahu, kulit putih bersih, bibir pink alami, tinggi badan 175cm, bantuk tubuh yang bak gitar spanyol, dan satu lagi yang menambah kesan kecantikan seorang queensha aveera trisyana anthonio, mata hazel nya yang menyorot dingin, dan tatapan datar, tapi di sayangkan mata hazel itu mengeluarkan cairan bening yang tak kunjung berhenti. queen gini tengah berdiri di ujung rooftop yang menjulang tinggi, yang jika kalian menunduk ke bawah akan di suguhkan kendaraan kendaraan yang berlalu lalang.
" arghhh. asta anjing" teriak queen dengan dada bergemuruh.
" kenapa lo tega, hiks, hiks, selingkuh sama sodara tiri gue sendiri asta hiks? " teriak queen lagi dengan air mata yang mengalir.
"kenapa asta? hiks, gue uda percaya sama lo, kenapa lo tega sama gue,hikss, kenapa? " lanjut queen dengan pilu.
" dan lo vanya, lo itu orang yang gue percaya satu satu nya di Mension setan itu, hiks. lo satu satu nya alasan gue, kenapa gue masi bertahan tinggal di Mension itu vanya, hiks hiks." teriak queen menangis dengan pilu nya.
" hikss, hikss, hikss " tangis queen tak henti henti nya.
" kalo mau loncat, loncat aja. gausa teriak terik, brisik." kata seorang laki laki datar, yang kini tepat berada di belakang queen.
yaa, sejak awal kedatangan queen di rooftop ini dan hingga saat ini pun, tidak luput dari pandangan laki laki tampan di belakang nya itu.
BAB 2 pertemuan
queen tersentak kaget mendengar suara yang tiba tiba muncul di belakangnya itu. saat akan membalikan tubuh nya untuk melihat siapa yang berbicara di belakang nya, tiba tiba saja queen kehilangan keseimbangan, dan brukk. queen terperosok jatuh, untung saja ada tangan kekar yang menahan tangannya, sehingga saat ini queen bergelantungan di tangan nathan.
" cewe bego, cuma karna di selingkuhin sampe ada niatan bunuh diri " kata nathan sambil menahan tangan queen, agar tidak terjun ke bawah sana.
" ga ada yang mau bunuh diri setan" balas queen, dengan nafas yang terengah.
" mau lanjut bunuh diri atau di cancel dulu? kalo mau lanjut, gue lepas" kata nathan datar.
" bacot lo, tolongin gue.cepet" balas queen
nathan berhasil menolong queen. kini ke dua nya berhadapan dengan nafas yang sama sama terengah.
" tanggung jawab lo. gara gara lo, gue hampir mati tau ga?" ucap queen masi dengan nafas yang terengah.
" gak salah? harus nya lo, yang berterimakasih sama gue." balas nathan datar.
" what, berterimakasih? gue harus berterimakasih sama orang yang mau buat gue mati, iya? " balas queen sewot.
" cewe ga tau berterimakasih." balas nathan datar
" heh denger ya, gue tadi lagi diem disini, trus tiba tiba lo dateng ngagetin gue, karna gue kaget, gue kehilangan ke seimbangan, sampe akhirnya gue mau terjun tu ke bawah sana. dan itu semua gara gara lo ya." balas queen menunjuk ke arah bawah
" emang sejak awal lo mau terjun ke bawah sana kan?" balas nathan, sama hal nya seperti queen menunjuk arah bawah.
" sakit jiwa. sotoy banget lo" balas queen sewot
" gini deh, sekarang lo pikir. seorang cewe teriak teriak di ujung rooftop, dengan ke adaan menyedihkan kaya gini, rambut berantakan, baju lusuh kaya gini, uda kaya orang gila tau gak? wajah lo prustasi. siapa yang nggak bakalan mikir kalo lo bakal bunuh diri, terjun ke bawah sana? " jelas nathan
" ah udah lah, pokonya lo yang salah" balas queen mengeleos pergi.
sementara nathan merutuki kebodohannya, kenapa bisa bisa nya dia menolong gadis itu, dan berbicara panjang kepada gadis itu.
setelah berjalan beberapa langkah dari nathan, queen membuka pintu rooftop. namun nihil, pintu itu tidak bisa terbuka, seperti nya terkunci. queen terus saja berusaha membuka pintu reooftop itu hingga menendang nya dengan kaki dan mendobrak nya dengan tubuh nya itu. namun tetap saja pintu tooftop tidak bisa terbuka.
"ck, anjing" maki queen pada pintu rooftop itu.
" sial banget setan hari ini" dumel queen sambil menedang nendang pintu rooftop
" brisik " ucap nathan datar
yang tiba tiba muncul dari arah belakang queen.
"brisik brisik, lo ga liat apa gue lagi apa hah?" balas queen sewot. entah lah, setiap melihat nathan bawaan queen trus saja emosi, padahal baru bertemu tadi, ohh tidak, ralat. sebenarnya queen sudah sering melihat nathan di sekola, bersama dengan teman geng nya itu.
" minggir " balas nathan sedikit mendorong tubuh queen.
queen terhuyung ke arah belakang.
terlihat nathan berusaha membuka pintu rooftop yang jelas jelas sudah terkunci dari dalam itu.
"ftt, HAHAHAHAHA" tawa queen keras.
yang hanya di sambut lirikan malas dari nathan.
" cowo bego, udah jelas jelas dari tadi gue misuh misuh sendiri buka tu pintu, lo ga lihat hah? apa lo emang bener bener bego si? " kata queen setelah terhenti dari tawa nya.
" bisa diem gak? kita kejebak di rooftop ini" balas nathan datar
"kita? lo aja kali. sorry ya gue si gak mau terjebak di rooftop ini, apa lagi sama cowo kaya lo" balas queen dengan menunjukan jari nya pada wajah nathan.
"cewe freak, uda jelas jelas kita terjebak di sini" geram nathan pada queen
" ya gue bakal cari cara supaya keluar dari sini" sewot queen.
" caranya?" balas nathan datar.
terlihat queen celingak celinguk ke semua penjuru rooftop, dan__hening.
" terjun ke bawah sana?" kata nathan menunjuk ujung rooftop
"lo aja sendiri" balas queen, mengeleos pergi kemana saja yang penting tidak dekat dengan cowo tampan tapi menyebalkan itu.
nathan mendengus, lalu melihat kepergian queen. tapi masi tetap di atas rooftop ya.
terlihat nathan mengeluarkan benda pipih dari saku jaketnya.
"ck, lowbet lagi" umpat nathan pelan.
nathan langsung saja melihat punggung gadis yang gini sudah agak menjauh dari kebaradaanya, nathan berlari kecil untuk mengejar queen.
" berhenti" kata nathan pada queen.
sementara queen trus saja berjalan tanpa menganggap ucapan nathan yang menyuruh nya berhenti
" tunggu " kata nathan lagi, tapi kali ini sambil memegang bahu queen.
" ck, apa? " balas queen sewot membalikan tubuhnya agar bisa melihat wajah nathan yang sangat menyebalkan itu bagi nya, dan menekukkan kedua alisnya
" hape lo mana? gue pinjem, gue mau hubungin orang yang bisa bantu kita" kata nathan datar
" rusak, uda gue banting tadi " balas queen dengan malas. ya, bener, ponsel queen memang sudah iya banting, saat melihat vidio mantan kekasih nya dan sodari tiri nya tadi. ck, mengingat itu, queen kembali merasakan sesak di dada nya.
" bodoh " balas nathan mengeleos pergi meninggalkan queen.
" apa si anjing, terserah gue dong. handphone handphone gue " balas queen sedikit berteriak pada nathan. yang hanya di balas acungan jari tengah saja oleh nathan.
setalah itu queen membalikan kembali tubuh nya dan melanjutkan kembali langkah nya yang terhenti.
……
di lain tempat, queensha's geng kecuali ketuanya. sedang misuh misuh karna kepergian queen sejak ketoilet tadi belum juga kembali, mereka sudah mencoba menghubungi queen, namun nihil tidak ada jawaban atau respon apapun dari si empunya.
"tu kan, apa tadi kata lola, bahaya itu bisa dimana mana, buktinya sekarang queen hilang." kata lola pada temen temennya.
" queen gak ilang dan gak dalam keadaan bahaya lola " balas ziva pada lola.
" tapi sekarang queen gak ada kabar letta " balas lola dengan raut wajah panik.
" palingan tu anak balik duluan, ada hal urgent mungkin. makanya balik duluan" balas sera.
" udah ya, lola gak usah khawatir. queen pasti baik baik aja kok" kata carletta pada lola.
" beneran queen bakal baik baik aja? " balas lola pada carletta dan yang lainnya.
" iya " jawab mereka serempak.
" yaudah, yo. cabut aja" ajak ziva pada mereka.
mereka pun kini meninggalkan lestoran itu, dan menaiki motor masing masing, kecuali lola ya. lola ikut bersama carletta. tujuan mereka saat ini adalah apartemen milik ziva.
mereka kini sudah berada di apartemen ziva, apartemen itu cukup hening saat ini karna penghuni nya sedang sibuk dengan pikiran masing masing. ya jujur saja, mereka tidak menampik bahwa mereka khawatir dengan tanpa kabar nya ketua mereka itu,queensha.
" tu anak kemana si? bisa ilang tiba tiba gitu" kata sera, memecah keheningan.
" di hubungin juga ga aktif aktif" balas ziva.
" QUEENSHA AVEERA TRISYANA ANTHONIO, KEMANA SI LO?" teriak sera menggelegar di apert itu.
" jangan teriak teriak bego, nanti lola bangun" kata carletta. ya memang bener, lola sudah tertidur. saat baru saja sampai di apart, lola berpamitan lebih dulu ke kamar nya karna sudah mengantuk. kamar nya? iya kamar nya, kalian tidak salah. lola memang tinggal bersama ziva di apartemennya.
" iya iya, galak amat lo" balas ziva
" lo emeng brisik bego! telinga gue rampung tau gak denger lo teriak teriak" kata sera sambil menggeplak kepala ziva.
" ck, sakit anying" balas sera, sambil mengusap usap kepala nya yang di geplak ziva
" kita, cari jangan nih? " ucap ziva
" gak usah, gue punya feeling kalo queen baik baik aja" balas sera
" gue juga " kata carletta menyetujui apa yang di bilang ziva. yang hanya di angguki sera.
carletta berjalan menjauh dari ke dua sahabatnya itu, dan berjalan menuju kamar lola, malam ini carlleta dan yang lainnya memang akan menginap di apart ziva. carletta memasuki kamar lola dan ikut berbaring di samping tubuh lola, letta sangat men-nyayangi lola, sejak awal mereka bertemu, hati letta memang sudah tersentuh oleh gadis manja itu, letta sudah menganggap lola sebagai adik nya sendiri. sementara sera dan ziva tidur di kamar ziva. kini keempat nya sudah tertidur lelap.
beda hal nya dengan satu gadis yang mereka cari tadi. queen kini sedang duduk di dekat pintu rooftop, usaha queen untuk jauh jauh dari nathan ternyata gagal, sama hal nya seperti nathan, padahal tadi nathan sudah berjalan ke arah yang berbeda dengan queen. tapi nihil, kini mereka tetep saja bertemu, di depan pintu rooftop yang sama saat mereka adu bacot tadi. kini kedua nya terduduk bersampingan di dekat pintu rooftop, tapi dengan jarak yang agak jauh ya. pandangan keduanya kini lurus kedepan.
mereka terpaksa harus bermalam di rooftop ini, karna pintu rooftop yang sangat sulit di buka.jadi, ya sudah mereka pasrah saja untuk bermalam di sini.
malam semakin larut, dingin malam pun mulai menyelimuti ke dua nya, termasuk queen yang hanya menggunakan tengtop yang di balut dengan jaket denim dan rok pendek yang senada.
terlihat queen menggosok gosokan tangan kanan dan kirinya dan langsung menempelkan nya pada paha mulus nya itu yang terekspos, karna queen merasa paha nya sangat kedinginan malam ini, wajar saja kedinginan orang cuma memakai rok pendek saja.
semua yang queen lakukan tidak luput dari pandangan nathan. tiba tiba saja nathan melepaskan jaket kulit kebanggaanya, dengan gambar sayap di belakang jaket itu, lalu nathan menempelkan jaketnya pada paha mulus gadis yang sedang kedinginan itu. sontak saja queen terkejut dengan tindakan nathan yang menutupi paha mulusnya.
" thanks " ucap queen pada nathan.
" hm " balas nathan berdehem.
hening cukup lama, akhirnya queen terlelap pada tidurnya yang bersandar pada dinding rooftop, nathan yang melihat itu langsung saja mendekatkan tubuh nya pada queen, dan menyandarkan kepala queen pada bahu nya, setelah itu nathan pun ikut terlelap di kepala gadis itu yang menyandar pada bahunya, kini dua insan yang tidak sengaja bertemu di atas rooftop dengan drama drama nya itu, sedang terlelap tidur. dan satu lagi, tangan queen tanpa sadar memeluk perut sixpack nathan.
Matahari bersinar cukup terang hari ini, queen merasakan cahaya terang masuk kedalam retina matanya. sedikit demi sedikit queen membukakan matanya, saat matanya terbuka sempurna queen langsung di suguhkan gedung gedung pencakar langit, queen tampak berpikir sejenak. queen baru saja mengingat, bahwa sejak semalam iya berada di sebuah rooftop bersama laki laki yang sangat menyebalkan bagi queen, tapi aneh nya dimana sekarang keberadaan laki laki itu? dan ini jaket nya? kenapa masi menempel sempurna di paha mulusnya.
ya, memang bener, sekarang queen hanya sendiri di rooftop ini.
" kemana tu cowo? tiba tiba ngilang, mana jaket nya gak di bawa lagi" ucap queen
"aww, shitt. badan gue, berasa remuk gini anjir" rengek queen saat merasan pegal di sekujur tubuh nya. saat queen hendak berdiri dari duduknya tidak lupa juga menenteng jaket kulit nathan.jelas saja pegal karna dia tertidur semalaman dengan posisi terduduk seperti tadi.
" duh kemana si tu cowo " kata queen sambil mencari keberadaan nathan, hanya dengan mata nya yang mencari ke berbagai arah, tapi tidak dengan tubuh nya. sangat tidak effort memang.tapi, ya sudahlah, toh nathan juga bukan siapa siapa nya, untuk saat ini, gatau deh kalau besok besok.
"haaa" kaget queen menutupi mulutnya yang menganga
" apa jangan jangan tu cowo terjun ya, ke bawah sana? eh, tapi, enggak enggak, ga mungkin" gumam queen lagi.
" ah uda la bodo amat, mau dia terjun ke, terbang ke, bo-do-a-mat gue ga peduli" kata queen menekankan kata bodo amat.
" yang penting sekarang gue harus keluaar dari rooftop ini" kata queen lagi.
ya memang, queen sudah seperti orang gila pagi ini, ets, stop, ralat. apa tadi? pagi hari? oh tidak. saat queen melihat jam tangan melingkar cantik di tangannya, jarum jam menunjuk kan angka dua belas, yang artinya ini sudah jam dua belas siang.
"whattt, jam dua belas " kaget queen saat melihat jam tangannya yang menunjukan pukul dua belas siang.
queen langsung saja berlari ke arah pintu rooftop, dan srekk. pintu rooftop terbuka
" cowo setan, bukanya bangunin gue waktu ni pintu udah ke buka, malah ngeleos pergi gitu aja" dumel queen dengan raut wajah yang sepertinya ingin memakan seseorang itu. " awas aja kalo gue ketamu lagi sama tu cowo, bakal gue sumpel mulunya pake kos kaki" maki queen kembali, tapi kali ini dengan mengencak ngencak kan kaki nya.
setelah itu queen langsung saja turun ke bawah, menuruni banyak anak tangga. sekarang queen berada di depan motornya, queen langsung saja menaik motor kawasaki ninja ZX10-R nya.
^_________^
nathan Imanuel rasya aldevaro, seorang anak tunggal kaya raya, dengan paras tampan yang sangat sempurna di wajahnya, kulit putih bersih, hidung mancung, bibir kecil pink alami. nathan adalah seorang ketua geng motor yang bernama the pegands, nathan itu sosok laki laki datar tanpa ekspresi, dan sangat irit bicara, nathan sangat jago dalam bela diri, sangat amat jago malah, bahkan nathan mampu melawan puluhan orang, sangat tidak biasa memang, tapi itu lah nathan.
motor kawasaki ninja H2, baru saja terhenti di depan sebuah Mension mewah. nathan langsung saja membuka helm full face nya, dan turun dari motor ninja nya itu, saat baru saja beberapa langkah memasuki Mension, nathan sudah di sambut dengan suara yang tidak asing lagi baginya.
" nathan Imanuel rasya aldevaro, kemana aja kamu semalem? mommy hubungin gak bisa, mommy udah hubungan temen temen kamu, mereka pada gak tau. sebenarnya kamu kemana si semalam? " cerca dara pada nathan sang mommy tercinta.
" ceritanya panjang mam" balas nathan menghampiri sang mommy, dan mencium tangannya.
" gak mau tau pokonya kamu harus cerita sama mommy mau cerita panjang sepanjang sugai amazon juga mommy gak peduli yang penting kamu cerita sama mommy" balas dara cepat hanya dengan satu kali tarikan nafas.
" iya mam, tapi nanti ya? nathan mau mandi dulu." balas nathan lembut
" iya, yaudah sana kamu mandi. kalo udah selasai mandi, kamu langsung makan ya? mommy udah masak makanan kesukaan kamu" balas dara memegang kedua pundak nathan.
"hm, iya mam" balas nathan megangguk ngangguk.
setelah itu, nathan langsung saja berjalan ke atas tangga dan memasuki kamar nya. kamar dengan nuansa abu abu itu, sangat nyaman di tempati, dan jika kalian memasuki kamar itu kalian akan langsung mencium aroma mins yang sangat melekat di kamar itu.
setelah tiba di kamar, nathan langsung saja menjatuhkan tubuh nya pada kasur empuk itu, nathan tiba tiba saja kepikiran dengan gadis yang iya temui semalam di rooftop, nathan tidak manampik bahwa gadis itu cantik, sangat cantik bahkan. tapi ya itu, dia sangat bar bar, bertolak belakang sekali dengan dirinya, yang sangat flat datar habis.
pagi tadi nathan memang lebih dulu bangun dari queen, nathan terbangun di sebabkan karna mendengar suara dari arah pintu rooftop, nathan langsung saja bediri dari duduknya, dengan pelan pelan, sangat amat pelan malah, agar tidak mengganggu gadis yang sedang tertidur dengan pulas itu.
nathan langsung saja berjalan ke arah pintu rooftop, saat nathan mencoba membuka pintu rooftop, and berhasil, sepertinya suara tadi yang berasal dari pintu rooftop adalah suara satpam yang sedang membuka pintu ini, maybe.
setelah pintu rooftop terbuka nathan tidak langsung keluar begitu saja, tapi dia menghampiri kembali gadis yang sedang tertidur itu, awal nya niat nathan kembali lagi untuk mengambil jaket kulit nya tapi nathan malah terhepnotis oleh wajah cantik dan damai milik gadis yang ada di hadapan nya itu, queen sangat amat terlihat cantik saat tertidur seperti ini, dan wajah menyebalkan itu pun luntur seketika saat queen tertidur, malah sekarang wajah queen terlihat sangat tenang, nathan tersenyum sangat tipis melihat wajah damai queen, lalu tiba tiba, cup. nathan mengecup pipi kanan gadis itu, setelah itu nathan mengeleos pergi meninggalkan gadis itu beserta jaket kulit kebangganya.
tanpa sadar nathan mengulas senyuman tipis nya saat memikirkan gadis yang iya temui di rooftop itu, oh tidak, nathan memang pernah beberapa kali melihat gadis itu di sekola, tapi baru malam tadi nathan berbicara dengan gadis itu.
setelah beberpa menit memikirkan gadis itu akhirnya nathan bangun dari baringnya, dan langsung saja melangkah ke arah kamar mandi.
setelah selesai dengan ritual mandi nya, yang menghabiskan waktu 20 menit. kini nathan keluar kamar dengan pakaian santai nya, yang hanya menggunakan kaos oblong berwarna hitam dan kolor yang senada. setelahnya nathan melangkah menuju meja makan.
" udah sayang " tanya dara pada nathan. saat nathan baru saja sampai di meja makan.
" udah mam " balas nathan, sambil menggeser meja untuk iya duduki
dara sedang menyiapkan makan untuk nathan, setelah selesai dara langsung menghidangkan masakannya untuk nathan.
" thanks mam" ucap nathan pada sang mommy
" sama sama sayang " balas sang mommy sambil mengelus rambut putra kesayangannya itu.
" nanti setelah selasai makan, kamu langsung cerita ya sama mommy" ucap dara, yang tidak lupa dengan hutang cerita nathan padanya.
" hm iya mam" balas nathan sambil menyuapkan satu sendok nasi ke mulunya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!