NovelToon NovelToon

Hati Yang Tertukar

Kaira

Suasana hotel group oh malam ini cukup tenang, meski yang menginap cukup ramai seperti malam sebelumnya, namun semua pegawai tidak terlalu sibuk. Bahkan banyak yang terlihat sedang bersantai dan bersenda gurau dengan pegawai lainnya. Begitu pula dengan Kaira pegawai baru yang baru tujuh hari bergabung dengan mereka.

"Kaira, boleh kami bertanya? Sebelum disini kamu bekerja dimana?!" tanya pegawai resepsionis yang berambut pendek dan diketahui bernama Lia, dengan sedikit tersenyum sinis karena tidak menyukai Kaira, yang menurutnya Kaira tidak selevel dengannya.

Padahal Kaira lebih cantik darinya dan memiliki penampilan lebih anggun, dari semua pegawai wanita di hotel group oh ini. Dia bahkan terlihat seperti bukan dari kalangan orang susah, hingga ia harus bekerja sebagai resepsionis.

"Hanya bekerja sebagai pegawai paruh waktu." jawab Kaira pendek tak ingat banyak bicara, dan lebih memilih menyibukkan diri dengan pekerjaannya.

"lihat itu betapa sombongnya dia? Aku yakin dia masuk kesini dengan menggunakan orang dalam!" ujar Lia kesal berbicara dengan teman- temannya setelah mendengar jawaban dari Kaira.

"kamu benar Lia, dia tidak akan bisa bekerja disini jika tidak menggunakan orang dalam. Apa lagi dia hanya lulusan D3!" timpal pegawai lain yang bernama Doris, menanggapi perkataan Lia dan membuat dua pegawai lain semakin penasaran dengan perkataan Lia dan Doris.

"ternyata kalian juga berfikir seperti itu? Aku pikir hanya kami saja!" timpal pegawai lain yang sejak tadi hanya diam mendengarkan, sambil sesekali melirik kearah Kaira yang sedang sibuk dengan pekerjaannya.

"tentu saja kami juga berfikir seperti itu, apa kalian tidak lihat jam tangan yang dia kenakan?! Itu bukan jam tangan biasa. Itu jam tangan merk terkenal dan itu asli! Gaji kita selama sepuluh bulan saja tidak akan cukup untuk membeli itu!." tukas Doris semakin menambah bukti dari kecurigaannya dengan sedikit mengecilkan suaranya, karena tak ingin orang yang digosipkan mendengar apa yang dikatakan nya.

"iya juga ya! Tapi kira-kira darimana dia mendapatkan uang untuk membeli jam tangan itu? Apa jangan-jangan dia anak haram dari salah satu atasan kita?!" tukas yang lain nya mulai semakin tertarik dan curiga tentang Kaira setelah mendengar perkataan Doris.

"ah, sepertinya dia bukan anak hasil dari hubungan gelap salah satu atasan kita, tapi wanita simpanan salah satu atasan! Ha.. ha.. ha.." cerocos Lia dan diakhiri dengan suara tawa, seolah dia sangat puas dengan ucapannya.

"kenapa kamu berfikiran seperti itu Lia?" tanya yang lain, tapi bukan untuk membantah perkataan Lia melainkan hanya ingin tahu tentang kebenaran yang dikatakan oleh Lia.

"Karena kalau dia anak hasil hubungan gelap salah satu atasan kita, dia pasti akan memiliki pendidikan yang lebih tinggi setidaknya S1! Bukan D3?!" asumsi Lia yang semakin membuat panas pembicaraan mereka, sementara yang dibicarakan seperti tidak peduli, padahal dia mendengar semuanya dan mengetahui bahwa dialah yang sedang dibicarakan oleh rekan kerjanya.

pasalnya mereka semua berbicara dengan sedikit gaduh, meskipun dengan suara sedikit berbisik. Bahkan dia tidak menghiraukan tatapan pegawai lain, yang menatapnya dengan tatapan tidak suka.

Wanita berparas cantik itu sama sekali tidak terganggu, alih-alih menanggapi mereka dia justru merapikan penampilannya, lalu berdiri dan berjalan meninggalkan meja resepsionis.

"aku mau keluar sebentar, apa kalian mau titip sesuatu?" tanya Kaira sedikit berbasa-basi pada pegawai resepsionis yang sejak tadi duduk disebelahnya.

Presdir direktur

"tidak ada." jawab rekan kerja Kaira, menjawab tawaran Kaira sebelum Kaira keluar dan menatap Kaira dengan pandangan aneh. ya, mereka memang menganggap Kaira aneh, karena mereka mengetahui bahwa Kaira tahu tidak ada yang menyukainya, namun dia masih tetap bertahan bekerja di perusahaan yang sama dengan mereka.

tapi bukannya kecewa Kaira justru tersenyum ramah kepada mereka semua, dan pergi keluar dengan perasaan hati kesal, tapi wajahnya terlihat santai meski telinganya terasa sangat panas dan seperti akan terbakar.

rasanya dia sangat ingin membungkam mulut mereka semua, namun alih-alih menanggapi gosip-gosip itu dia justru memilih duduk disalah satu bangku tanam yang terdapat disekitar tanam hotel.

Untuk mendinginkan telinganya, awalnya Kaira hanya duduk menikmati hembusan angin malam yang bertiup sepoi-sepoi, mempermainkan rambut ikal panjang miliknya, namun perlahan ingatan kembali kemasa beberapa tahun silam.

Yaitu saat dia baru berusia dua belas tahun, ketika ibunya baru tiga bulan meninggal dunia. Dan ayahnya pulang dengan membawa wanita baru dalam hidupnya mengantikan posisi ibunya Kaira.

Saat itu Kaira sangat kecewa terhadap ayahnya, dan kekecewaannya semakin bertambah parah setelah sang ayah mengantarkannya kesebuah panti asuhan. Yang bernama Budi Kasih, sebulan setelah ayahnya menikah kembali.

Saat itu Kaira tidak pernah menyangka dan mengerti, bagaimana ayahnya bisa membuangnya hanya karena tidak ingin menjadi duda kembali, alias kehilangan istri barunya yang tidak menyukai Kaira.

Sungguh saat itu Kaira tidak mengerti bagaimana seorang pria bisa begitu mudah membuang darah dagingnya sendiri, hanya untuk seorang teman hidup. Namun lambat laun setelah Kaira dewasa dan melihat banyaknya berita tentang anak-anak yang ditelantarkan.

Akhirnya Kaira tahu satu hal, bawa di dunia ini sangat banyak orang-orang tua yang tidak bertanggung jawab, seperti ayahnya yang tega meletakkannya ke panti asuhan tanpa pernah menjenguknya. bahkan bagi Kaira hampir semua pria itu berengsek.

Dan malam ini dia kembali melihat satu lagi pria berengsek, yang juga pernah menorehkan luka dihatinya. tepat setelah Kaira kembali masuk ke hotel untuk melanjutkan kembali pekerjaannya, bersamaan dengan itu sebuah mobil mewah yang dikawal dengan beberapa mobil dibelakangnya, berhenti tepat didepan pintu utama hotel group oh.

Semua pegawai serta staf dan beberapa para manajer berlari menyambut tamu tersebut, menandakan yang datang itu adalah orang penting, dan sebagian orang yang tidak tahu akan berpikiran yang datang itu adalah bangsawan.

Begitu pula dengan pegawai yang bekerja sebagai resepsionis, semua sibuk merapikan penampilan mereka dan berdiri tegak menghadap kearah pintu, hanya Kaira yang terlihat biasa dan seperti tidak terlalu peduli dengan siapa yang datang.

Dia lebih memilih melakukan tugasnya sebagai resepsionis, menyambut tamu yang datang kepadanya untuk memesan kamar, atau sekedar bertanya.

"lihat itu Presdir direktur! semakin kesini dia semakin terlihat tampan." ujar rekan kerja Kaira berbicara dengan suara berbisik pada yang lainnya, sementara pandang matanya terus melihat kearah orang yang baru saja datang, dan membuat sedikit kegaduhan dengan kedatangannya secara tiba-tiba.

"iya! Tapi kenapa Presdir direktur datang kemari secara mendadak dan tiba-tiba, tanpa memberi kabar terlebih dahulu akan kedatangannya?" ujar Lia bertanya-tanya dan mulai berpikir kalau ada yang tidak beres, karena menurutnya tidak mungkin Presdir direktur datang secara mendadak dan tiba-tiba, jika tidak ada masalah dengan perusahaan dan para pegawainya.

"benar juga tidak biasanya Presdir direktur datang seperti ini, pasti ada sesuatu dengan hotel!" ujar Doris mulai ikut berpikiran yang tidak-tidak, ditambah lagi saat dia melihat wajah-wajah cemas para staf yang memiliki jabatan lebih tinggi dari nya, dan juga kepanikan di wajah beberapa manajer hotel.

Padahal sang Presdir direktur belum bicara sepatah katapun sejak dia keluar dari mobil, hingga dia sudah berada ditengah-tengah area lobby. Dia hanya diam menatap lurus kearah Kaira yang berdiri disebelah Lia, dan sibuk menanggapi permintaan para tamu. Membuat Lia menjadi salah tingkah karena dia mengira Presdir direktur sedang melihatnya.

Sang pemilik perusahaan

"bagaimana ini! Kenapa Presdir direktur terus melihat kearah ku?" ujar Lia berbicara pada orang disebelahnya dengan salah tingkah dan mulai menundukkan kepalanya, karena dia tidak berani beradu mata dengan sang pemilik perusahaan, yang dikenal arogan dan sangat dikagumi oleh semua pegawai wanita karena ketampanannya.

Namun orang yang berada disebelah Lia tidak menanggapi pertanyaan Lia, dan hanya melihat sekilas kearah pria yang dibicarakan oleh Lia. Pandangan matanya sempat bertemu dengan sang Presdir direktur, namun dengan cepat Kaira langsung mengalihkan pandangannya kearah yang lain.

Seolah dia tidak melihat pria tersebut dan tidak mengenalnya.Tapi itu justru memancing sang Presdir direktur dan membuatnya penasaran dengan sosok wanita tersebut. Itulah yang ada dipikiran para manajer saat mereka melihat kearah pandangan mata atasan mereka.

Mereka tidak bisa membaca raut wajah Presdir yang sebetulnya sedang marah, dan dipenuhi emosi. karena wanita itu telah berani mengabaikan tatapan matanya.

"siapkan kamar untukku!" titah Presdir direktur berbicara pada salah satu manajernya, yang berdiri tepat disebelahnya, tanpa mengalihkan perhatiannya dari wanita yang berada disebelah Lia.

"baik Presdir" jawab manajer itu tanpa bertanya, meski ini adalah yang pertama kali sang atasan menginap di hotel miliknya.

"mulai malam ini dan malam-malam berikutnya, aku akan tidur disini!" kata Presdir direktur itu menjelaskan tanpa diminta, dengan pandangan mata mulai beralih pada manajer disebelahnya.

"iya Presdir, kami semua akan melayani anda dengan baik selama anda menginap disini. Karena hotel ini adalah milik anda." jawab sangat manajer dengan sedikit kikuk, dan takut salah bicara.

Terlebih lagi dia merasa tidak nyaman dengan kedatangan sang Presdir direktur, yang secara mendadak dan tiba-tiba. Dia takut kedatangan sang Presdir bertujuan untuk mengawasinya dan mencari tahu tentang keburukannya selama menjabat sebagai manajer di hotel ini.

"benar juga! Aku adalah pemilik hotel ini. Kalau begitu selama aku menginap disini, aku mau ditemani satu pegawai wanita yang bekerja di hotel ini!." ujar Presdir direktur mengungkapkan niatnya yang sebenarnya, dengan wajah serius dan tak ingat dibantah.

"pegawai wanita yang bekerja disini??? Maksudnya Presdir?!" tanya manajer itu bertanya-tanya dengan bingung, dan tak habis pikir dengan jalan pikiran sang atasan, yang sudah memiliki dua orang istri tersebut.

"Ya! Aku ingin ditemani oleh satu pegawai wanita di sini, dan aku ingin pegawai itu adalah pegawai baru!" jelas Presdir dan mulai berjalan kearah lift, dengan diikuti oleh manajer hotel dan beberapa pegawainya.

"tapi Presdir pegawai wanita mana yang harus aku berikan kepada anda? Karena kita baru saja menerima tiga pegawai baru!" tanya manajer itu mencoba memberanikan diri untuk bertanya, meski tubuhnya dipenuhi keringat dingin karena salah satu pegawai baru itu adalah anak gadisnya, walau dia tidak bisa membantah keinginan Presdir.

"terserah kau ingin memberikanku yang mana! Anakmu juga boleh!" ujar Presdir direktur menanggapi pertanyaan manajer yang bernama Utomo itu, dengan bibir sedikit menyeringai, karena dia tahu salah satu dari ketiga pegawai baru itu adalah anak dari manajer tersebut.

"maaf Presdir, saya mohon, tolong maafkan saya! Saya tidak mungkin memberikan anak saya kepada anda." ujar manajer Utomo itu secara tiba-tiba dan menyatukan kedua telapak tangannya, seperti orang yang sedang memohon ampunan, karena dia tidak bisa mengorbankan anaknya meski diberi jabatan yang lebih tinggi lagi.

"baiklah, baiklah! Aku tidak ingin anakmu. Aku mau wanita yang tadi! Kau pasti tahukan siapa yang yang ku maksud?!" ujar Presdir direktur memberi tahu siapa yang dia inginkan dengan menaikkan alis sebelah kanannya.

Membuat manajer Utomo sedikit berfikir dan mengingat, siapa kira-kira wanita yang diinginkan oleh Presdir. hingga sekian detik kemudian dia pun tahu siapa wanita itu.

"baiklah Presdir aku akan mengirimkannya kepada anda." jawab manajer Utomo mantap dengan perasaan lega setelah dia mengetahui siapa wanita itu, karena dia tidak perlu mengorbankan anaknya.

"kau sudah tahu siapa dia?!" tanya Presdir memastikan bahwa manajer benar-benar tahu siapa yang dia inginkan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!