NovelToon NovelToon

CINTA Untuk KEYRA

Episode 1

Seorang gadis kecil berusia 14 tahun tengah berjalan gontai dengan pandangan kosong, tangannya memegang surat dari sekolahan untuk kedua orang tuanya.

"Bagaimana caraku memberitahu mamah" batin Keyra.

Yah benar saja Keyra mendapatkan hukuman dikarenakan ia tertidur di dalam kelas, hal itu sudah 3 kali terjadi membuat pihak sekolahan memberi surat kepada kedua orang tuanya.

Biasanya ia akan meminta bantuan kepada kakaknya jika ada masalah di sekolahan, namun Kakaknya sekarang sudah berada di universitas yang berada di Amerika.

Setelah sampai rumah, Keyra melihat mamahnya di dapur. Keyra segera menghampiri mamahnya untuk memberitahu kan tentang surat panggilan dari sekolah nya.

"Mamaaa,, emmm..." ucap Keyra terpotong.

"Tunggu sebentar" ucap mamah Nadine mengambil mangkok buah yang sudah ia potong.

"Bantu mamah, Bawa buah ini ke kamar atas, kakakmu sudah kembali." ucap Mamah Nadine membuat senyum Keyra muncul.

"Benarkan?" ucap Keyra penuh semangat.

"Iya benar, hati hati saat naik tangga" ucap Mamah Nadine.

"Baiklah mah" ucap Keyra membawa mangkok berisi buah menuju ke kamar atas.

Keyra segera berjalan menuju lantai atas, ia segera membuka pintu kamar kakaknya.

"Kakakkkkk" Panggil Keyra melihat seseorang laki laki terlihat asik memainkan telfonnya.

Beberapa detik kedua pasang mata mereka bertemu. Keyra merasa melihat pangeran di dalam kamar kakaknya itu.

"Apa kau mengubah wajahmu?" tanya Keyra kecil menatap takjub ke arah laki laki tersebut.

"Apakah operasi nya terlihat bagus?" ucap Laki laki itu mengerti maksud bocah yang ada di depannya.

Namun tidak ada jawaban dari Keyra, ia terus menatap takjub ke arah laki laki tersebut. Dan lamunan nya terhenti ketika sosok laki laki bertubuh 2 kali lipat dari Keyra menabrak nya dari belakang.

"Awwwhhh" rintih Keyra langsung membalikkan tubuhnya menatap sebal ke arah laki laki tersebut yang tidak lain Dion kakak kandung Keyra.

"Kenapa kau menatapku? Kau terpesona denganku?" ucap Kaka Dion menaruh gitar yang ia bawa, dan menghampiri kembali adek nya.

"Katakan bocah, masalah apa lagi yang kau buat?" ucap Kak Dion.

"Aku tidak membuat masalah." ucap Keyra bohong.

"Tidak membuat masalah?? Mana mungkin" ucap Kak Dion mengambil buah yang dibawa Keyra dan duduk disamping sahabatnya.

"Kau tidak akan menemui ku jika tidak ada masalah yang kau buat" ucap Kak Dion memakan buah yang dibawa Keyra.

"Emmm kaka, aku emang ada urusan" ucap Keyra berlari kecil ke arah kakaknya.

"Dia Adekmu?" tanya laki laki yang sedari tadi menjadi pusat perhatian Keyra.

"Mungkinkah dia putriku?" tanya kembali Dion menatap tajam ke arah Keyra.

Keyra membisikkan sesuatu kepada kakaknya.

"Kaka siapa dia?" tanya Keyra menatap ke arah laki laki yang duduk di sebelah kakaknya yang fokus dengan game nya.

"Teman sekamar ku di kampus, namanya Elvano" ucap Dion masih asik dengan buahnya. Sedangkan Elvano yang namanya terpanggil segera bangkit menghampiri gadis kecil di depan Dion.

"Hai, Kenalin Elvano" ucap Elvano menurunkan badannya agar sejajar dengan Keyra.

Namun Keyra hanya tersenyum melihat pemandangan yang menurut nya sangat sangat indah diusianya yang sekarang. Elvano mendekati Dion.

"Apakah kita mirip?" ucap Elvano, membuat Dion menyatukan alisnya.

"Cermin di sana, kau lihat saja siapa yang mirip denganmu" ucap Dion bangkit dari tempat duduknya.

"Lalu mengapa adekmu bertanya kenapa aku mengubah mengubah wajahku?" ucap Elvano membuat Dion berhenti melangkah.

Hal itu membuat Dion dan Elvano seketika menatap Keyra yang terlihat gugup.

"Apa maksudmu?" ucap Dion.

"Emmm kakak bukankah hari kau bilang tidak akan kembali?" ucap Keyra gugup berusaha mengubah alur pembicaraan.

"Ohhhh apakah kau mengira dia adalah aku??" ucap Dion tau maksud dari Keyra. Membuat Keyra tersenyum menunjukkan lesung pipi yang membuat nya bocah itu terlihat semakin cantik.

"Apa yang kau pikirkan setiap hari, bocahhh" ucap Dion mengacak acak rambut Keyra.

"Kakkk Berhenti" teriak Keyra membuat Dion seketika berhenti.

"Jika kau operasi setampan dia, Bukankah itu sudah seharusnya? kau begitu jelek." ucap Keyra marah.

"Selain itu, mamah juga ngga ngasih tau kalau kakak membawa teman pulang." ucap Keyra menata rambutnya.

"Kemudian hanya ada dia dikamar, bukan kah normal aku punya pemikiran seperti itu." ucap Keyra masih sibuk menata rambutnya yang telah di acak acak oleh kakaknya.

"Sama saja, kau tetep tidak mengenaliku" ucap Dion berjalan keluar dengan kamar.

Namun dengan cepat Keyra langsung memeluk kakaknya.

"Kakak aku perlu bantuanmuu" ucap Keyra kecil.

"Minggir" ucap Dion mencoba melepaskan tangan Keyra.

"Kau benar tidak mau menolongkuu?" ucap Keyra dengan tatapan sedihnya.

"Tidak mauu" ucap Dion, seketika membuat Keyra melepaskan tangannya dan menatap ke arah kakaknya.

Dion menatap adeknya yang mulai mengeluarkan jurusnya.

"Apa kau mau melapor ke mamah??" ucap Dion melihat Keyra akan menangis.

"Huaaaawww mamaaaa, huaaawww mamaaaaa huawwwww" tangis Keyra kecil membuat Elvano dan Dion saling tatap.

"Dion kamu ngapain Keyra, kalian baru saja ketemu. Kenapa harus berantem" teriak mamah dari bawah.

"Maaa kakak mendorongku hingga jatih" ucap Keyra.

"Dionn jangan kasar dengan adekmu" ucap Mamah yang sudah berada di kamar Dion.

"Berhentilah menangis, mamah akan memarahinya." ucap Mamah menjewer telinga Dion.

Setelah kepergian Mamah dan Dion, Keyra mulai menghapus air matanya. Ia menatap ke arah Elvano.

"Apa kamu dan kakakmu selalu seperti ini?" ucap Elvano.

"Yaa, tenang saja mamah ngga akan benar benar memarahinya. Kami memang seperti ini dari dulu." ucap Keyra.

"Emm Apa Kaka besok ada waktu?" tanya Keyra.

"Besok? Emm bagiamana kalau aku bilang besok aku tidak ada waktu" ucap Elvano.

"Tidak bisa, kau harus ada waktu" ucap Keyra.

.

.

.

"Haiii semuanyaaa

Jangan lupa Like, amd Vote yaa✨✨

@linaa.pndk

Episode 2

"Tidak bisa, kau harus ada waktu" ucap Keyra.

"Kenapa?" ucap Elvano seketika heran mendengar jawaban dari bocah kecil yang ada di depannya.

"Karena jika kakak tidak memberitahukan kakakku tentang operasi plastik aku tidak akan bertengkar dengan kakakku." ucap Keyra.

"Emm ucapan mu masuk akal. Jadi katakan padaku, perlu aku melakukan apa?" tanya Elvano.

"Bisakah kakak berpura pura menjadi kakakku? Kemudian temui guruku" ucap Keyra kecil dengan mata sembab nya.

"Kau dipanggil gurumu? Kesalahan apa yang kau buat?" tanya Elvano.

"Aku tertidur di kelas, memang malam hari aku selalu menyelesaikan sketsa ku" ucap Keyra dia memang suka sekali melukis bahkan membuat sketsa.

"Apa kau tidak bohong?" ucap Elvano.

"Tidak, aku tidak bohong" ucap Keyra.

"Apa yang kau bicarakan dengan bocah itu" ucap Dion tiba tiba saja datang.

"Dion aku pulang dulu, Tante mana?" tanya Elvano.

"Mamah di bawah, aku antar" ucap Dion.

Keyra menatap ke arah Elvano dan Dion yang meninggalkan nya. Dia mengikuti kakaknya dari belakang.

"Tante aku pamit pulang dulu" ucap Elvano.

"Makan dulu El" ucap Mamah Nadine.

"Maaf Tante, El ada pekerjaan. Mungkin lain waktu Tante" ucap Elvano sopan.

"Baiklah hati hati" ucap Mamah Nadine.

Diambang pintu.

"Kakak sekarang sudah siang, ikutlah makan siang dulu?" ucap Keyra kecil mencoba menahan Elvano yang masih belom memberikan jawaban yang pasti untuknya.

"El, untuk apa berbicara omong kosong dengan anak SD" ucap Dion tiba tiba muncul.

"Kau yang anak SD, aku sudah SMP kelas 2." ucap Keyra.

"Waw kau sudah SMP, hebat sekali" ucap Dion.

"Kau masih SMP kelas 2, kalau begitu usiamu 14 tahun?" tanya Elvano.

"Apa kau mau bilang aku terlihat sangat pendek?" ucap Keyra.

"Benar itu maksudnya" bisik Dion kepada Elvano.

"Bukan itu maksudku, jangan salah paham." ucap Elvano.

"Aku malas berbicara dengan kalian. Pokoknya aku akan tumbuh lebih tinggi lagi." ucap Keyra tidak terima jika semua orang mengira dia masih kecil.

"Kau tenang saja, kau tidak akan tumbuh lagi."

"Tapi ada kelebihannya, saat kau berusia 35 tahun, kau masih terlihat seperti 18 tahun." ucap Dion.

"Siapa namamu?" tanya Elvano.

"Keyra Syifabela" jawab Keyra.

"Sekolah mu dimana?" tanya Elvano.

"Di SMP RV kelas 2." ucap Keyra.

"Emm baiklah Keyra, besok kakak akan ke sekolahan mu" ucap Elvano mengusap lembut rambut Keyra dan berjalan pergi meninggalkan rumahnya.

"Byee kak" ucap Keyra terus menatap ke arah Elvano dengan jantungnya yang terus berdetak dengan cepat.

Keesokan harinya benar saja, Elvano datang langsung ke sekolahan Keyra. Hal itu pun membuat sosok Keyra kecil semakin jatuh ke dalam pesona Sabahat kakaknya itu.

Setelah hari itu, Keyra tidak pernah lagi bertemu dengan kakaknya dan juga Elvano. Mereka melanjutkan studi mereka di Amerika.

Keyra menjalani kehidupan nya kembali seperti semula, namun ia tidak lupa menulis beberapa keinginan agar kembali bertemu dengan Elvano. Keyra menaruh semua keinginan nya di dalam kotak miliknya.

.

.

.

4 Tahun kemudian.

Seorang gadis berwajah oval, memiliki lentik mata yang indah dan juga senyum yang selalu di ikuti dengan lesung pipi membuatnya semakin terlihat sempurna.

Yah dia Keyra, dengan usianya sekarang 18 tahun namun tetap saja memiliki tubuh mungil.

Namun tidak menjadi masalah, Keyra tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Banyak teman di sekolahnya yang mengungkapkan perasaan nya kepada Keyra, namun Keyra tetep tidak ingin memiliki hubungan dulu.

Keyra segera bersiap, ia adalah murid yang teladan. Tidak pernah ia telat bahkan dihukum. Setelah bersiap, Keyra berjalan menuju meja makan.

"Naa naaa naaaa naaaa, pagii yangg cerahh untuk semuanyaaaa" suara Keyra memenuhi seluruh ruangan rumah, bahkan Keyra tidak menyadari seseorang berada di kursi televisi.

"Ehmmm" membuat Keyra menoleh.

"Hmm Kapan kau sampai?" ucap Keyra dengan pipi yang masih terisi dengan permennya.

"Kenapa wajahmu seperti itu, aku sudah tidak lama melihatmu. Kau tidak ingin memelukku?" ucap Dion merentangkan tangannya.

"Tidak, syukurlah kau masih ingat rumah" ucap Keyra berjalan duduk di kursi meja makan. Di ikuti Dion yang berada di belakangnya.

"Mah lihatlah, dia begitu sombong denganku" ucap Dion mengadu kepada mamahnya.

"Emang aku harus bagaimana wahai kakakku" ucap Keyra.

"Disambut kek, atau dikasih hadiah gitu" ucap Dion.

"Emm hadiah, ohh yah aku ingett" ucap Keyra langsung berlari menaiki tangga mengambil sesuatu untuk diberikan kepada kakaknya.

"Kalian itu udah pada dewasa, tapi kalau dirumah masih aja jadi anak kecil mamah" ucap Mamah Nadine tertawa.

"Keyra tetep saja bocah kecil mah, tingginya aja masih sama dengan terakhir aku ketemu" ucap Dion.

"Dion jangan mengatai adekmu bocah, dia sudah besar" ucap Papah Dafa.

"Hehehe iya pah, maaf" ucap Dion menggaruk rambut nya yang tidak terasa gatal.

Selang beberapa menit Keyra datang membawa sebuah kotak berwarna hitam.

"Itu buat aku?" tanya Dion, dijawab anggukan oleh Keyra.

"Kakak harus janji, tidak boleh membuang hadiah dariku dan harus kakak pakai" ucap Keyra mengangkat jari kelingking nya.

"Hmm ya janji" ucap Dion, membuka kado dari Keyra.

"Apa ini Keyy" ucap Dion memicingkan Kedua matanya.

"Pakailah, itu ku beli buatmu kak waktu aku berlibur dengan teman teman" ucap Keyra tersenyum puas.

Yah benar sepasang sandal dengan motif gorila dilengkapi dengan bulu bulu nya.

"Kenapa harus gorila?" tanya Dion.

"Karena tubuhmu seperti gorila, hahahahhaa" ucap Keyra tertawa puas, bahkan mamah dan papah tidak bisa berkata kata lagi melihat tingkah kedua anaknya.

"Kakak sudah janji, sekarang pakai lah" ucap Keyra, dengan terpaksa Dion memakai sandal pemberian Keyra.

"Hahahaha pas bangettt" ucap Keyra memberikan dua jempol kepada Dion.

Mereka melanjutkan kan sarapan mereka, suasana semakin lengkap dengan kembalinya Dion anak pertama mereka.

"Pah Dion pinjem mobilnya ya, buat pindahan ke kampus utama" ucap Dion.

"Apa barangmu cukup banyak sampai bawa mobil?" tanya Papah.

"Engga sih, cuma Dion males pakai angkutan umum." ucap Dion.

"Kalau ngga salah kampus utama dekat dengan sekolah Keyra" ucap Mamah.

"Bener, Dion bisa sekalian antar jemput Keyra" ucap Papah.

"Aku tidak mau" ucap Keyra dan Dion bersamaan.

"Aku sudah besar pah, aku tidak mau mengurus anak kecil" ucap Dion membuat Keyra memicingkan matanya.

"Aku juga tidak mau pah, aku sudah besar SMA kelas 3" ucap Keyra.

"Itu yang terbaik" ucap Dion.

"Jadi bagaimana pah, boleh Dion pinjam mobilnya. Nanti sore Dion mau pindah barang barang Dion sama teman sekamar Dion" ucap Dion, membuat Keyra langsung berhenti makan dan menatap sang kakak.

"Selama kamu tidak menindas adekmu, kamu boleh melakukan apa saja" ucap Papah.

"Teman sekamar yang mana?" tanya Keyra.

.

.

.

.

.

"Selamat membacaaa

semoga kalian terhibur yaaa

Episode 3

"Teman sekamar yang mana?" tanya Keyra.

"Buat apa kau tanya?" ucap Dion.

"Emmm kakak nanti sore boleh Keyra bantu buat pindahan?" tanya Keyra memohon.

"Apa kau mau bantu pindahan?" tanya Dion heran.

"Benar" ucap Keyra.

"Tidak, kau harus sekolah" ucap Dion.

"Kakak siang aku sudah pulang, jadi boleh yaaa" ucap Keyra.

"Bukannya kamu beberapa hari akan ada ujian Key, kamu harus belajar" ucap mamah Nadine.

"Malam hari aku selalu belajar mah" ucap Keyra.

"Baiklah ikutlah dengan kakakmu" ucap mamah Nadine mengerti keinginan anak gadisnya.

"Tidak mau mah, nanti kalau dia terbentur aku yang nantinya akan dimarahi" ucap Dion bete.

"Kau kan bisa menyuruh adekmu untuk mengawasi barang barangmu saja" ucap Mamah.

"Nahh benar itu, dijamin Keyra pasti akan membantu mengawasi barang barang kakak." ucap Keyra membuat Dion menatap nya dengan sinis.

"Ahhh terserah kau" ucap Dion, ia memang tidak akan bisa menolak keinginan adiknya.

.

.

.

.

Siang Hari.

Keyra berjalan menuju asrama kampus utama Kak Dion dengan semangat 45 hehehehe, Keyra berfikir akan bertemu kembali dengan Elvano yang selama ini ia harapkan. Gedung kampus ternyata ada banyak membuat Keyra bingung.

"Halo kak, aku sudah sampai di depan asrama" ucap Keyra melihat sekeliling nya.

"Kau beneran datang?" ucap Dion di telfon.

"Beneran, kau dimana?" tanya Keyra.

"Aku sibuk, tidak bisa menjemputmu." ucap Dion.

"Beritahu saja alamatnya, aku akan mencari mu" ucap Keyra.

"Gedung 7, kamar 342" ucap Dion mematikan telfonnya.

"Dasar tidak sopan" ucap Keyra mengumpat i kakaknya.

Ketika Keyra melangkah kan kaki masuk kedalam, tiba tiba saja ia melihat mobil papahnya terparkir dan bagian bagasi terbuka memperlihatkan beberapa barang dan salah satunya boneka panda yang ada di sana.

"Boneka siapa ini, lucu sekalii" ucap Keyra memainkan boneka panda itu.

Sekilas Keyra melihat salah satu buku di sana.

"Kak Elvano" ucap lirih Keyra membaca nama yang tertulis di halaman buku itu.

"Siapa kamu?" ucap laki laki yang berada di belakang Keyra.

Seketika Keyra menoleh kebelakang, ia melihat dari bawah ke atas. "Sungguh Tampann" itulah kata kata yang pertama Keyra ucap.

"Emm kamu Keyra?" ucap Elvano menatap ke arah Keyra yang masih menatap kagum ke arahnya. Namun segera Keyra alihkan pandangan nya untuk menutupi detak jantung nya yang tiba tiba saja berdetak hebat.

"Lama ngga ketemu, bahkan aku tidak mengenalimu" ucap Elvano menatap penampilan Keyra yang berubah dengan awal ia ketemu.

Bahkan Keyra tumbuh menjadi gadis feminim dengan kesempurnaan fisik yang Keyra miliki.

"Emm aku hanya ingin membantu kakakku pindah asrama" ucap Keyra sedikit mencuri pandang ke arah Elvano.

"Aku tau, lalu kenapa kamu mengambil boneka ku?" tanya Elvano dengan senyumnya menatap ke arah Keyra.

"..ii.ini punyamu? Aku tidak tau ini punyamu" ucap Keyra menaruh kembali boneka panda itu.

"Jika kamu suka dengan bonekaku, ambil saja." ucap Elvano.

"Aku sekarang sudah SMA kelas 3, jadi aku tidak bermain dengan boneka lagi" ucap Keyra berfikir jika Elvano menganggap nya seperti bocah kecil.

"Baiklah, Aku akan membuangnya" ucap Elvano mengambil boneka panda miliknya.

"Eh ehh jangan!! dari pada dibuang mending buat aku" ucap Keyra merebut boneka panda dari tangan Elvano, membuat Elvano tersenyum melihat tingkah Keyra.

"Aku akan mengantarkan mu ke atas." ucap Elvano mengambil beberapa barang yang akan ia bawa.

"Kakak" panggil Keyra.

"Emm"

"Apakah boneka panda ini pemberian orang lain?" tanya Keyra.

"Mungkin, aku sudah tidak ingat" ucap Elvano tersenyum melihat Ekspresi Keyra.

"ohh"

Mereka berjalan menuju lorong dan menaiki tangga yang ada di asrama menuju kamar kakaknya.

Ceklek' pintu kamar terbuka.

"Kenapa kau bilang tidak ada waktu, padahal kau ada waktu. Bilang saja kau tidak mau menjemput ku di bawah" ucap Keyra melihat kakaknya sedang asik bermain Game.

"Aku baru saja selesai membereskan ini, dan beristirahat sejenak." ucap Dion.

"Tidak, kau sama sekali tidak bergerak" ucap Keyra, namun Dion mengeluarkan permen karet kesukaan adek nya. Hal itupun membuat Keyra berhenti berbicara.

"Berikan padaku" ucap Keyra merebut paksa permen itu.

"Dia adekmu?" ucap Fei muncul dari tempat duduk kamar atas.

"Panggil dia kak Fei" ucap Dion mengenalkan temannya kepada Keyra.

"Wahh ini Adekmu, imut sekali" ucap Ego mendekat ke arah Keyra namun dengan cepat Dion menghalangi temannya itu.

"Kenapa kau tidak memperbolehkan ku untuk dekat dengan adikmu" ucap Ego.

"Dia akan takut jika kau dekat dengan nya" ucap Dion.

Sedangkan Keyra masih curi pandang dengan Elvano yang sibuk menata barang barang miliknya.

"Maafkan aku adek kecil, jika membuatmu takut" ucap Ego.

"Tidak apa apa kak" ucap Keyra.

"Duduklah" ucap Elvano menepuk tempat tidurnya, sedangkan Elvano masih sibuk membereskan buku miliknya.

Keyra menatap ke arah Dion.

"Duduklah di sana" perintah Dion.

Keyra melihat sekelilingnya, ia sesekali melihat ke arah Elvano yang sedang asik berbicara dengan temannya.

"Sudah Siang kita makan diluar saja" ucap Fei dengan perut buncitnya.

"Benar, adekmu disini. Jadi kita makan diluar saja" ucap Ego.

"Boleh, kita ke mall depan saja" ucap Dion.

"Aku akan pergi" ucap Elvano tiba tiba membuat Keyra langsung menatap nya.

"Mau kemana? jangan bilang kau mau berkencan dengan wanita?" ucap Fei.

.

.

.

.

#Selamat membacaa.

Semoga kalian terhibur yaaaa

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!