NovelToon NovelToon

REJECTING LUNA

Rejected

Sinar matahari mengawali kegiatanku ku dihari ini, hari dimana aku akan meninggalkan pack ini. Yah, ini adalah hari ulang tahun Alpha dan hari ini pula aku akan memberikan hadiah terakhirku padanya berupa syal yang aku jahit sendiri untuknya. Aku selalu menyimpan syal itu di dalam laci di kamar ku.

Aku pergi menuju dapur yang agak dekat dengan kamar ku yang indah ini walaupun hanya beralaskan dengan tikar seadanya serta lemari yang sudah rapuh. Aku pergi melewati lorong pack, dan akan membersihkan ruangan pack ini yang tiap harinya akan kotor dan berbau alkohol di karena kan anggota pack ini selalu berpesta sepanjang malam bersama para ****** itu

Aku selalu menundukkan kepala ketika berjalan di dekat mereka karena aku takut jika mereka akan menyiksa ku lagi seperti sebelumnya ketika aku tidak sengaja menatap sang alpha, ia langsung menarik rambutku dan melempar aku ke tembok. Atas semua perlakuan mereka pada ku selama ini, hri demi hari kebencian ku mulai meningkat secara perlahan, namun aku masih tetap diam demi mate ku sendiri.

"Gea!!!," teriak orang itu.

"I-iya kak."

"Sudah berapa kali aku peringatkan pada mu jangan pernah panggil aku kakak karena aku bukanlah kakakmu lagi dan kau bukanlah adikku lagi," ucapnya.

"B-baik tuan, ada apa?"tanya Gea pelan.

"Cepat setrika pakaian yang akan aku kenakan nanti di pesta ulang tahun Alpha!!!"

Sungguh perkataan kak Andre sangat menyakitkan bagiku, di dunia ini aku sudah tidak punya keluarga selain dia tetapi kakakku sendiri yaitu Andrea Weber seorang Beta di pack ini sudah tidak mengakui aku lagi sebagai adiknya, karena kesalahpahaman mereka semua terhadapku yang membuat kebencian itu semakin besar dalam hati mereka. Aku ingin menjelaskan hal itu, Hanya saja mereka tidak pernah ingin mendengar ucapan ku.

Perkenalkan namaku Gea Weber, aku berumur 17 tahun. Aku dijuluki sebagai werewolf lemah, karena aku tidak pernah bisa bertukar dengan serigala ku Dea. Aku tinggal di salah satu pack terkuat Silver Moon pack tapi bagiku pack ini tidak lebih dari neraka.

Dan disinilah aku hidup dengan penuh tekanan, cacian, dan siksaan setiap harinya. Jangan bertanya padaku soal Alpha yang merupakan pemimpin dari bangsaku. Alpha yang tidak pernah menganggap aku ada, Alpha yang selalu bercumbu dengan gadis lain di hadapanku.

Sejujurnya Aku mulai muak dengan kehidupanku, Rasanya akan lebih baik jika tidak lahir saja, karena kelahiran ku lah yang membawa bencana bagi pack, termasuk pertempuran yang sudah menewaskan Alpha sebelumnya. Aku memiliki seorang kakak laki-laki, aku selalu berpikir bahwa dia akan tetap menyayangi aku seperti janjinya namun nyatanya tidak.

Dia sama seperti yang lainnya, dia membenciku dan aku rasa aku tidak memiliki tempat di pack ini lagi. Sejujurnya aku sangat mencintai Kevin karena dia mate ku tapi juga sekaligus membencinya karena dia sudah sangat sering membuat hatiku terluka.

Sebentar lagi adalah hari ulang tahunya yang ke 19, dan saat itulah ia akan mengangkat Luna-nya tetapi aku tahu bahwa dia tidak akan pernah mau menerim ku, setidaknya sebentar lagi hari kepergian ku dari penjara ini akan tiba.

•••

Andre Pov

Chui!

Siapa yang sudi memiliki adik seperti dia serigala lemah yang tahunya cuma bisa nangis, berganti

dengan serigalanya saja tidak mampu, apa lagi jika ia bertarung. Aku suka mengeluh pada Dewi bulan dan bertanya-tanta mengapa dia yang harus menjadi adik ku!!!

Kini aku berjalan menuju aula pack untuk mengawasi dekorasi ulang tahun Alpha nanti malam, Kemudian Aku bertemu dengan anak itu lagi. Aku melihat tubuhnya yang sangat kurus seperti tidak ada daging.

"Hai kau...." ucapku lalu menarik tangannya yang kasar itu.

"S-sakit kak ampun hiks...hiks...hiks..."dia mulai menangis tersedu-sedu lagi, dasar cengeng.

"Aku bukan kakak mu, bukankah aku menyuruhmu untuk menyetrika pakaianku mengapa kau malah ada disini bodoh!" Dia benar-benar membuat Aku marah lagi.

Gadis itu menundukkan kepalanya dengan tubuh yang gemetar, “Aku sudah menyelesaikannya... ”

"Baguslah sekarang cepat kau menyiapkan makanan untuk kami jika sampai terlambat aku tidak akan memberi mu makan untuk tiga hari kedepannya.”

Gadis itu kemudian mengangguk, Aku pergi meninggalkan dia sendiri. Melihat wajahnya membuat mood ku jadi semakin rusak, dia benar-benar mengganggu pemandangan mataku.

•••

Tidak terasa kini malam pun sudah tiba, seorang gadis tengah bersiap untuk pergi ke pesta ulang tahun sang alpha. Ia menggunakan dress yang sederhana dan sudah agak kumuh. Ia berjalan menuju aula pesta, sambil membawa sebuah kotak berisikan kado yang terakhir kali untuk sang alpha, sebelum ia meninggalkan penjara ini.

Kevin POV

Nama ku Kevin Alexander, Aku adalah alpha dari Silver Moon Pack, aku sebentar lagi akan berumur 19 tahun dan pada saat itulah aku akan mengangkat Luna ku tetapi semua itu tidak akan pernah terjadi karena aku tidak akan mungkin mengangkat werewolf lemah itu sebagai Luna ku justru sebaliknya aku akan melempar dia jauh dari kehidupan ku.

Entah mengapa aku sangat tidak ingin melihatnya lagi, aku jijik pada penampilannya yang kurang terawat itu,Oh Dewi Bulan, mengapa engkau memberikan mate seperti dia? Seorang mate yang tidak bisa apapun, tapi tenang  saja besok di acara ulang tahunku aku akan memberikan hadiah kecil yang tidak akan  pernah ia lupakan seumur hidupnya, sekaligus memperbaiki kesalahan yang telah terjadi dalam hidupku ini.

Dewi Bulan pasti salah  menentukan mate dalam hidupku, seharusnya aku di pasangkan dengan mate yang hebat pula. Bukan mate yang hanya bisa menangis setiap saat bahkan untuk berganti shift dengan serigalanya pun dia tidak mampu. Aku bahkan jadi ragu dia memiliki jiwa serigala atau tidak, berlari saja mungkin dia kalah dari makhluk fana seperti kaum manusia diluar sana.

"Sayang... Apa kamu akan menjadikan aku sebagai Luna mu?" ucap wanita berdasarkan sebesar melon, yang belakangan ini menjadi canduku.

"Iya tentu saja, malam ini akan menjadi malam yang tidak akan terlupakan untuk wanita rendahan itu," ucapku lalu tersenyum, Aku mengangkat dagunya lalu Aku menyesap rasa delimanya.

"Baiklah, aku mempercayaimu, Jangan kecewakan Aku sayang, kau tidak mau Aku sedih kan? " wanitaku benar menggemaskan, Aku kemudian mengelus surai lembutnya.

Kemudian Aku berkata, "Sebentar lagi waktunya akan tiba aku pergi dulu."

•••

Di lain tempat seorang Gwa sedang menahan tangisannya, Di depan matanya dia sudah melihat adegan yang sudah seperti kaset di kepalanya, [Sudah cukup Gea, aku sudah tidak tahan lagi dengan semua ini, kita pergi malam ini.] ucap Dea serigalanya.

[Dea kau tahu aku mencintainya,] ucap Gea lirih, meskipun Kevin selalu menyakiti dirinya tapi Kevin tetaplah pasangannya, Dewi bulan sudah Menentukannya.

[Dasar bodoh, dia tidak perna melihat kita, dia bahkan selalu membuat kita tersiksa tiap harinya] ucap Dea tetap gigih pada rencananya.

Evan serigala milik Kevin masih jauh lebih baik dari jiwa manusia Alpha sialan itu, Dea tidak suka jika Alpha bodoh itu tidak menghargai perasaan Gea.

[baiklah, aku akan mengikuti keinginan mu] pasrah Gea Lalu memutuskan komunikasi mereka, lagi pula mereka juga akan di buang malam ini.

•••

"Mohon perhatiannya sebentar terutama untuk kau Gea Weber."

"Apa yang akan kau lakukan nak?" ucap ibu sang Alpha.

"Memberikan hadiah untuk Gea bu."

"Oh, baiklah."

"I'm KEVIN ALEXANDER BROWN Alpha from silvermoon pack reject GEA ANGELIA WEBER as my mate and my Luna" ucap Kevin dengan lantangnya, ada rasa puas dalam hatinya namun tak jauh dari itu sedikit timbul rasa bersalah pada gadis itu, namun ia menepis itu jauh.

Dddeeekk!

Petir seperti manyambar Gea saat itu pula, iapun tertunduk menahan isakannya lalu bangkit dan berkata "I'm GEA ANGELIA WEBER accept reject from KEVIN ALEXANDER BROWN as my mate and my Alpha."

Kevin yang mendengar balasan dari Gea meneguk salifanya dengan susah tak menyangka gadis itu akan menerima penolakannya. Saat itulah Dea serigalanya mengambil ahli tubuh Gea. Rupa serigala Gea sangatlah indah dengan bulu yang berwarna silver dan tanda di leher yang menyerupai bintang, di dahi Dea ada pula lambang bulan. Dea berlari keluar ruangan tersebut tanpa arah tujuan, mengabaikan tatapan terkejut dari para penghuni pack di sana terutama tatapan dari Andre dan Kevin yang sudah tidak bisa diartikan lagi.

TBC

Pergi

Setelah Gea pergi, keadaan aula mulai mencekam ketentraman yang sejak dulu tercipta kini sudah mulai pudar secara perlahan. Permata yang semula menghiasi liontin kini telah hilang bagai ditelan bumi, kebahagiaan pun kini menjadi kesedihan namun semua itu telah terjadi penyesalan pun tak ada artinya lagi.

"I-itu yang tadi serigala Gea kan bu?"

"Iya, dia adalah serigala mate mu, Luna mu yang dengan bodohnya telah kau reject. Kau bahkan tidak pernah memandangnya walau dia tepat berada di depan mu. Dan satu hal yang harus kau tahu 7 tahun lalu saat kau di culik oleh para rogue Gea lah yang menyelamatkanmu ia membantu Alpha Johan ayahmu, untuk melawan rogue dan raja rogue saat salah satu rogue ingin membunuhmu ia datang dan melindungi mu lalu ayahmu datang di saat yang tepat untuk menghalangi rogue itu tapi nihil ayahmu tewas di bunuh oleh raja rogue ketika itu tiba-tiba Gea kehilangan kendali dan membunuh raja rogue itu.

Tapi ketika kau terbangun dari pingsan kaulah yang mengira bahwa Gea lah yang telah membunuh ayahmu saat itulah Gea tidak pernah ingin menunjukan wolf-nya lagi, Gea tidaklah lemah seperti yang kau kira selama ini ia hanya takut untuk melukai orang lain."

"Ibu bohong kan!? Semua itu tidak benarkan bu?"

"Itu semua adalah sebagian kebenaran dari mate mu yang ibu ketahui. Penderitaan Gea bermula dari dirimu."

Kevin POV

Aku berlari menuju kamar kecil mate ku, kamar yang kumuh dan sudah tidak layak pakai lagi, oh moon dewi bulan betapa bodohnya aku selama ini telah membiarkannya menderita.

"Kau memang Alpha yang bodoh bahkan lebih dari bodoh."

"Diamlah Evan."

"Baiklah aku akan diam sampai kau bisa membawa dia kembali."

Evan memutuskan sambungan mereka secara sepihak dan membuat Kevin makin bersalah. Iapun mencari suatu petunjuk di dalam kamar kumuh itu tapi yang ia temukan hanyalah sebuah kotak kayu yang berisikan syal untuknya. Ia mengambil syal itu dan menangisinya. Bersama tangisnya pun ia tertidur dengan perasaan yang amat bersalah.

"Dimana aku?"

"Kevin kemari lah."

"Moon goddess!!"

"Kemari lah Kevin aku akan memberitahumu sebagian dari kebenaran itu."

"Baiklah Moon goddess"

"Pertama, soal pack mu dulu sebelum Gea lahir pack mu bernama whitemoon pack, pack yang di penuhi dengan kesedihan dan pack yang sering menemukan musibah tiap harinya. Setelah pack mu hancur dan lahirlah seorang bayi perempuan yang mengeluarkan cahaya silver disitulah nama pack mu berubah menjadi Silvermoon pack. Bayi itu adalah Gea lambang sumber kedamaian dalam pack mu. Dari semua anggota pack mu tidak banyak yang mengetahui hal itu hanya kedua orang tua Gea dan ayahmu yang mengetahuinya jika Gea memiliki kekuatan besar yang akan melindungi semua bangsa wolf atau mungkin lebih dari itu."

"Hmm..."

"Aku sudah tahu apa yang akan kau tanyakan Alpha. Tapi kamu akan sulit untuk membawa dia kembali."

"Mengapa demikian?"

"Karena dia menerima reject mu, tidak seperti wolf lain yang hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ini semua di sebabkan karena penderitaan yang selama ini ia rasakan terlebih yang disebabkan oleh mu sendri mate-nya"

***

"Alpha, bangunlah mengapa engkau tertidur disini alpha!" ucap beta-nya mencoba membangunkan sang alpha.

"Andre, cepat kumpulkan semua prajurit wolf kita dan suru mereka mencari luna ku di manapun dia berada."

"tapi, bukankah alpha yang menginginkan semua ini terjadi?"

"itu dulu sebelum aku mengetahui kebenaran tentang adikmu yang sama sekali tidak bersalah."

"Kebenaran apa itu alpha!"

"kebenaran bahwa adikmu lah yang telah membunuh raja rogue dan para pasukannya 7 tahun lalu saat aku diculik oleh mereka dan kebenaran ke dua adalah Gea merupakan lambang kedamaian pack kita ini"ucap Kevin memberi penjelaskan pada Andre.

"Ini semua salahmu, karena kau tidak pernah ingin mendengar penjelasan dari Gea. Salahmu yang membuat hubunganku dengan adikku sendiri hancur seperti ini. Jika tahu lebih awal aku akan membawa dia pergi dari penjara ini" ucap Andre emosi, mengingat kembali kejadian beberapa tahun yang lalu dimana ketika Kevin kembali bersama beberapa warrior ayahnya dengan menyeret Gea kecil yang sedang terisak

"Jangan hanya salahkan aku, kau sebagai kakaknya juga ikut andil dalam penderitaannya selama ini" ucap Kevin tak kala emosi.

Dirinya memang adalah inti dari pokok permasalahan ini namun penderitaan yang telah di terima oleh Gea bukanlah hanya berasal dari dirinya, yah meskipun tak dapat dipungkiri jika rasa sakit terbesar itu berasal dari dirinya sendiri. Sebagai mate-nya, ia tak pernah memberikan kebahagiaan pada gadis manis itu yang ada hanya rasa kebencian karena kesalahpahaman yang telah ia ciptakan dulu.

Sekarangpun Kevin sudah merasa sangat hampa bahkan Evan wolf-nya sudah tidak ingin berbicara dengan dirinya lagi. Mate-nya pergi, bundanya bahkan sudah tidak ingin berbicara dengannya sejak peristiwa penolakannya itu, sang bunda sebagai Luna sebelumnya langsung saja meninggalkan dirinya, Kevin tau rasa kecewa yang bundanya sedang rasakan begitu sangat besar, ini semua memang kesalahannya.

Di sore hari nan indah ini seorang gadis tengah berjalan dengan gontai, seluruh tenaganya pun sudah terkuras habis, kakinya sudah serasa ingin patah ia tidak tahu lagi kemana kakinya itu akan melangkah.

"Istirahatlah sebentar gea, kita sudah terlalu lama berjalan" sambung Dea.

"Baiklah, kita istirahat dulu" ucap Gea yang sudah terduduk dibawa pohon rindang.

"Dimana kita sekarang?" Tanya Dea lagi pada Gea, dirinya tidak tau akan lokasi ya g sekarang sang mereka tempati.

"Aku juga tidak tahu, tempat apa ini tetapi setidaknya kita sudah keluar dari tempat itu" jawab Gea tersenyum lega.

"Lalu kemana kita akan pergi sekarang?" Tanya Dea lagi.

"Kita akan pergi ke Jepang,. Lebih tepatnya ke rumah peninggalan ayah"

Sedangkan Disisi lain seorang alpha tengah termenung dengan banyak pikiran akan sesosok wanita cantik yang baru ia sadari keberadaannya beberapa waktu lalu. "Bagaimana keadaan mate ku di luar sana, apa dia baik-baik saja, kenapa belum ada yang datang melapor padaku. Evan wolf ku juga tidak pernah bersuara lagi aku sudah seperti tubuh tanpa jiwa sekarang." Ucap Kevin dalam pikirannya

Tak beberapa waktu, sebuah ketukan menyadarkan dirinya, dari balik pintu itu muncullah seorang gadis dengan penampilan yang menjijikan. Kevin mulai sadar kenapa dulu dirinya begitu memuja gadis ini padahal jika dilihat mate-nya jauh lebih cantik jika di poles sedikit.

"Sayang"

Ck, wanita itu lagi, kenapa dia harus ada dalam hidup ku, karenanya aku tidak pernah memperhatikan mate ku, menganggap mate ku sebagai sampah bahkan sebagai wolf yang terlemah.

"Sayang" panggil wanita itu lagi.

"Ck"

"Kamu kenapa sih?" wanita itu sontak duduk di pangkuan Kevin. 

"Enya lah dari hadapanku ******, karenamu lah aku kehilangan dia."

"Maksud kamu dia siapa sayang, apa dia mantan mate  yang telah kau reject kemarin?"

"Diam kau wanita, dia masih tetap mate ku, Luna ku, cinta ku, jiwa ku."

"Lalu apa artinya aku bagimu hah.... Kau berjanji akan menjadikan aku sebagai Luna mu alpha!!!"

"aku tidak akan pernah mengangkat mu sebagai luna ku dasar wanita, enya lah kau dari hidup ku."

"Baiklah jika itu yang kau mau alpha Kevin tapi ingat jika aku tidak akan pernah melepaskan mu, dan ingat satu hal lagi alpha kau sudah menolaknya semalam, gadis bodoh itu bahkan menerima penolakan mu" ucap gadis itu dengan amarah yang besar lalu keluar dari ruangan itu dengan membanting pintu begitu keras.

Sesal

Kevin yang mendengar ucapan wanita tadi kembali termenung meratapi kebodohannya, masih pantaskah dirinya menjadi mate dari seorang Gea, masih pantaskah dia mengatakan bahwa Gea adalah mate-nya, aku rasa tidak. Hanya saja mendapatkan satu kesempatan masih bisa ia gunakan bukan, Kevin berjanji pada dirinya akan mencari bahkan membawa kembali Gea dan serta memberi kebahagiaan yang belum pernah ia berikan sebelumnya

"Gea dimana kamu sayang, aku sangat merindukan mu. Maafkan kebodohanmu ini"

Sebuah ketukan berhasil menyadarkannya, dari balik pintu itu muncullah salah satu warrior kepercayaannya. Ia mulai berjalan menghampiri Kevin yang sedang melihat keluar jendela, ia tahu apa yang sedang alpha ya itu rasakan sekarang karena dirinya juga seorang werewolf

"Maaf mengganggu alpha."

"ada apa" ucap Kevin dengan dingin.

"Saya ingin melaporkan sesuatu alpha."

"apa itu sangat penting untukku?"

"Tentu, ini sangat penting untuk alpha sendiri karena ini menyangkut Luna."

"Luna!!! Dimana dia?, apa dia baik-baik saja?, apa kalian telah membawa luna ku? " Ucap Kevin memberi banyak pertanyaan pada warriornya itu.

"Maafkan kami alpha, kami telah kehilangan jejak, kami terakhir kali melihatnya di perbatasan dekat dengan lingkungan manusia."

"Cepat antarkan aku kesana."

"Baik alpha"

Dengan terburu-buru dan dalam sekali hentakan kaki Kevin langsung saja berlari dengan kecepatan tinggi menuju perbatasan packnya. Tak butuh waktu lama Kevin pun sudah tiba di perbatasan, sang alpha yang terkenal akan kekejamannya mencium aroma yang berasal dari tubuh Luna-nya yang sangat memabukkan baginya tetapi ia tidak menemukan sosoknya lagi hanya sehelai kain yang ia yakini sebagai sobekan dari pakaian Luna-nya.

Ada apa ini!!! Mungkinkah Lunanya sudah di makan oleh para Rogue atau bahkan darahnya sudah habis di minum oleh makhluk penghisap darah yang menjijikan itu. Tapi Kevin sama sekali tidak mencium adanya aroma lain di tempat ini, mungkinkah Gea sudah memasuki area manusia?? Ini benar-benar gawat.

Jika seperti itu bagaimana gadis itu akan bertahan di sana, yang Kevin tahu Gea dan Andre sudah tidak memiliki keluarga lagi, bahkan di dunia manusia Gea Tidak akan tahu ingin pergi kemana, Gea tidak pernah pergi ke dunia manusia sebelumnya, ini benar membuat dirinya semakin gusar saja.

"Kerahkan 1000 warrior untuk memasuki dunia manusia dan berpencar ke seluruh penjuru dunia" Kevin mengaktifkan sambungan kepada Jendral pack Max.

"Baik Alpha"

Setelah mengatakan hal itu alpha Kevin memutuskan sambungannya dengan Max. Sekarang ia bisa saja menyuruh Beta Andre hanya saja sepertinya untuk sekarang ini dirinya tidak ingin mengganggu suasana hati Andre yang sedang buruk sama halnya dengan perasaannya saat ini.

Dengan penyesalan Kevin memasuki mansion pack-nya yang teramat besar itu dengan sempoyongan, rasanya ia sudah tidak memiliki tenaga untuk berjalan lagi, tubuhnya bergetar, air matanya selalu menetes sepanjang jalan. Dengan sangat disayangkan, kali ini di tempat terakhir Gea berada usaha mereka tidak memberikan hasil. Digenggamannya sekarang hanya ada kain bekas pakaian Gea.

BRAKKK....

Suara bantingan itu mengangetkan beberapa maid serta beberapa warrior yang ada tepat dibelakangnya. Sepertinya untuk sekarang ini mood Alpha sedang tidak stabil, ini semua karena kesalahan yang telah ia lakukan pada Gea, calon Luna di pack tersebut. Terlepas dari semua itu terdapat pula masalah yang sedang mengancam teritorial pack, perisai pengaman yang selama ini melindungi pack-nya sekarang sudah menghilang bersamaan dengan perginya Gea.

"Tenanglah Alpha, kita pasti akan menemukan Luna" ucap Max berusaha menghibur Kevin.

"Tapi Max, kapan!! Kapan itu akan terjadi aku bisa hancur jika tidak bersamanya, aku sangat menyesal andai saja aku bertanya padanya lebih dulu semuanya tidak akan jadi seperti ini," ucap Kevin mulai frustasi.

"Apa barusan kau bilang akan hancur? lalu bagaimana dengan mate ku? Dia pasti lebih hancur dari pada kondisi mu sekarang. Kau setiap hari hanya menunjukan kemesraan mu dengan wanita itu, kau menyiksanya, kau membuat hatinya perlahan mati," sambungan komunikasi dari Evan wolf-nya.

Sejujurnya untuk sekarang ini Evan memang tidak memiliki niat untuk berbicara dengan tubuh manusianya itu, hanya saja dirinya jadi tidak tahan ketika melihat Kevin seperti orang yang frustasi, bukannya pergi mencari mate mereka dan membawanya kembali. Kevin yang mendengar perkataan wolf-nya itu seperti ingin membalas perkataannya hanya saja yang dikatakan oleh Evan memang benar adanya, selama ini dirinya selalu berdekatan dengan gadis lain bahkan entah sudah berapa kali dirinya kedapatan oleh Gea hanya saja ia tak pernah sadar kala itu dan justru semakin memanas saja.

"Alpha!!! " teriak warrior itu menghentikan langkah Kevin yang ingin pergi ke ruang kerjanya.

"Ada apa?" Tanya Kevin dingin.

"Aku menemukan gelang ini di salah satu toko perhiasan di ibukota," ucap warrior itu sambil memberikan gelang tersebut kepada Kevin.

"Kenpa dengan gelang itu?" Tanya Kevin lagi.

"Maaf alpha sebenarnya saya pernah mendapati Luna Gea menggunakan gelang itu," ucap warior itu dengan berhati-hati.

"Cepat panggil Beta Andre" perintah Kevin pada warrior itu, sebenarnya bisa saja dirinya memanggil lewat pikiran hanya saja untuk sekarang ini pikirannya sedang sedang tidak stabilnya.

Tak butuh waktu lama Andre pun sudah datang tanpa mengetuk ataupun memberi salam terlebih dulu, ia menatap Alphanya masih dengan amarah.

"Ada apa kau mencari ku?" Tanya Andre langsung pada intinya.

"Langsung saja, apa kau mengetahui gelang ini?" Tanya Kevin sambil menunjukkan gelang tersebut pada Andre.

"Aku ingat gelang ini adalah gelang yang kuberikan pada Gea 7 tahun lalu sebelum insiden itu terjadi, darimana kau menemukan benda itu?" Ucap Andre panjang seraya bertanya kembali.

"Seorang warrior menemukan gelang itu di salah satu toko perhiasan di ibukota" ucap Kevin.

"Benarkah lalu dimana dia sekarang!!!" Tanya Andre lagi yang hanya mendapati gelengan dari Kevin sebagai jawabannya.

Dilain sisi seorang gadis tengah menuju bandara untuk melakukan penerbangan untungnya ia tadi Tidak sengaja bertemu degan seorang wanita yang berbaik hati memberikan tiketnya karena suatu alasan yang mendadak sehingga wanita tersebut tidak jadi melakukan penerbangan, karena hal tersebut.

"Syukurlah, dea ada org yang berbaik hati membantu kita" ucap Gea pada Dea melalui pikiran mereka.

"Iya Gea, aku harap kita tidak akan perna lagi bertemu dengan Kevin lagi" ucap Dea yang merapat kan doa pada Dewi bulan.

"Iya kau benar, sekarang kita harus lupakan semua itu dan memulai hidup kita yang baru. kita Kita bisa ketempat yang lebih tenang" ucap Gea sembari berjalan memasuki ruang tunggu karena jadwal penerbangan mereka akan segera dimulai 1 jam lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!