" Mas mau kemana ," Kara menghampiri suami nya yang tengah bersiap memakai jaket
" Keluar sebentar " Rio tak menggubris Kara yang tengah menggendong anak nya yang tengah demam
" Tapi Mas Zain sedang sakit ,"
" Ya kamu urus lah ,kamu kan ibu nya " Sentak Rio sambil menyambar kunci mobil yang berada di atas meja Rias lalu pergi meninggalkan anak dan istrinya
Usian pernikahan mereka ,baru menginjak tahun ke 2 dan anak mereka baru berusia 2 bulan ,namun disaat keluarga lain menyambut bahagia atas kelahiran anak pertama lain lagi dengan Kara yang harus menelan pil pahit atas perselingkuhan suami dan sahabat nya semenjak dirinya mengandung .
Hari hari dia lewati dengan penuh air mata dan derita karena tak ada sanak saudara yang dekat dengan nya saat ini.
Mertua yang tinggal satu rumah dengan nya pun hanya bisa menyalahkan nya saja atas perubahan sikap suami nya
" Bu ,Zain panas tapi Mas Rio malah pergi .aku harus bawa Zain ke rumah sakit Bu " Ucap Kara meminta pertolongan mertuanya yang tengah menonton TV
" Ya tinggal kamu bawa apa susah nya sih, "
" Tapi Bu aku nggak pegang uang ,Mas Rio belum kasih aku uang "
" Makanya jadi perempuan itu harus bisa cari uang ,biar nggak nyusahin suami .Lah kamu udah nggak bisa cari uang sekarang nggak bisa ngurus badan lagi pantas suami mu cari kesenangan di luar " ketus ibu mertuanya sambil menyilangkan tangan nya di dada sedangkan Kara hanya bisa menahan rasa sakit nya karena saat ini dia masih lemah pasca melahirkan dan mengurus anak seorang diri
" Tapi Bu aku nggak sempat buat urus badan ku ,seharian aku sibuk mengurus Zain dan mengurus keperluan Mas Rio " Kara mencoba membela diri
" Walahh ...melawan saja kamu ,wong saya saja anak 3 masih bisa merawat diri sampai setua ini .ini baru anak satu badan mu sudah Gendut nya minta ampun " Ibu mertuanya pergi ke kamar dan membanting pintu nya kasar
Padahal saat kuliah banyak laki laki yang ingin dekat dengan Kara karena Kara termasuk cewek cantik meskipun tanpa make up dan memiliki body yang menggoda.namun Kara telah menutup hati nya rapat rapat semenjak berpacaran dengan Rio .
Kara hanya bisa meratapi nasib nya yang belum bisa berbuat banyak karena saat ini perhatiannya harus berfokus pada Zain anak nya
" Non Kara ,ini bibi ada uang boleh non pake dulu buat berobat Den Zain kasian kalau di biarkan " seru pembantu dirumah Rio menghampiri Kara yang tengah menangis sambil memeluk anak nya
" Nggak usah mbok biar saya tunggu Mas Rio saja " tolak Kara karena merasa tak enak mbok nah sering membantu nya
" Ayo toh non cepat bawa Den Zain ke rumah sakit ,nanti keburu malam .minta di antar ojeg saja non kalau pakai Taksi takut uang nya nggak cukup "
" Makasih ya mbok " Ucap Kara dengan menitipkan air mata
Kara yang tak mau menunggu lama langsung pergi ke rumah sakit dengan membawa perlengkapan Zain menggunakan ojeg online sedangkan Kara sendiri hanya menggunakan piyama tangan panjang dan sendal jepit saja saking terburu buru nya
Saat di jalan entah kenapa motor yang di tumpangi nya oleng dan menabrak mobil di depan nya ,untung tidak sampai terjungkal
" Kenapa pak ?" Tanya Kara panik
" Ban nya kempes neng ,jadi oleng " jawab supir ojeg sambil melihat kearah mobil " Waduh saya harus ganti rugi banyak nih ,mana yang kena mobil mewah " Saat melihat seorang pria yang menggunakan stelan jas keluar dari pintu depan mobil
" Ada apa pak " Tanya Pria muda berkaca mata itu sopan sambil menatap kearah Kara yang terlihat panik
" Ini mas motor saya kempes jadi oleng ,maaf ya mas jadi menabrak mobil nya Mas " jawab sopir ojeg merasa bersalah
" Neng ,pesan taksi saja itu anak nya takut kenapa Napa kalau dibiarkan menunggu " supir ojeg itu ingat dengan Kara yang membawa anak nya
" Mbak ini penumpang nya ,anak nya kenapa Mbak " Pria berkaca mata itu menelisik pada gendongan Kara
" Anak nya demam Mas ,kalau bisa tolong kasih tumpangan jam segini susah cari ojeg dan ini bagaimana cara saya mengganti kerusakan mobil Si Mas nya " Cerocos Tukang oge
" Tunggu sebentar "Pria berkacamata itu meninggalkan mereka dan masuk ke dalam mobil namun tak lama dia keluar lagi dan menghampiri mereka
" Mbak bisa ikut mobil kami dan untuk bapak tidak usah pikirkan ganti rugi nya ,Bos kami sudah tidak mempermasalahkan nya " Ucap pria berkacamata itu sambil mengajak Kara masuk ke dalam mobil nya namun Kara seolah enggan untuk ikut
" Kenalkan nama saya Agam ,asisten dari tuan yang ada di dalam mobil .cepat nona jangan banyak berpikir demi keselamatan anak anda "
Dan tak pikir panjang akhirnya Kara ikut ke dalam mobil itu dengan duduk di depan dan Agam duduk disamping tuan nya .
Belum juga selesai dengan kepanikan nya ,kini Kara dibuat panik lagi melihat dia di bawa ke rumah sakit internasional yang sudah dipastikan biaya perawatan nya memerlukan biaya yang besar
" Silahkan nona turun " Agam membukakan pintu nya dan Kara pun menuruti Agam
"Mas ... Maaf tapi bisa antarkan saya ke rumah sakit yang lebih kecil ,karena saya rasa saya tidak akan sanggup untuk membayar perawatan di rumah sakit ini" Ucap Kara lirih
" Ada apa lagi ini ," Akhirnya Kenzo keluar menghampiri Agam dan Kara yang tengah serius
" Nona ini meminta di antar ke rumah sakit yang lebih kecil tuan,karena uang nya tidak akan cukup untuk membayar perawatan disini "
" Ciihh... Dasar orang miskin ,Gam bawa dia masuk ke dalam dan bilang pada mereka aku yang menyuruh nya " Ketus Kenzo sambil kembali masuk ke dalam mobil
" Baik tuan " Ucap Agam dan segera mengajak Kara masuk ke dalam rumah sakit sedangkan Kara sudah tidak peduli dengan segala hinaan Kenzo yang penting anak nya mendapatkan pertolongan
Di dalam Kara mendapatkan perawatan yang terbaik ,bahkan saat anak nya di putuskan untuk dirawat dia mendapat kan kamar dengan fasilitas nomor satu di rumah sakit itu membuat Kara menelan saliva nya dengan susah payah membayangkan berapa banyak yang harus dia bayar
" Ini kartu nama saya ,kalau ada yang anda butuhkan bisa hubungi saya .saya pamit undur diri nona .tuan Kenzo sudah menunggu " Agam membungkukkan badan nya dan pergi dari ruangan itu sedangkan Kara masih menatap kartu nama yang di pegang nya dengan tangan yang bergetar karena masih tak percaya anak nya bisa dirawat di rumah sakit mewah seperti ini
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
Di dalam mobil Kenzo tampak merenung setelah melihat Ara dan anak nya yang sedang demam hebat itu ,bayi sekecil itu harus merasakan susah seperti yang di alami kluarga nya dulu saat Kenzo masih kecil .
Dulu Kenzo memiliki adik perempuan bernama prisli namun sayang adik nya itu harus meregang nyawa saat ibu nya membawa nya kerumah sakit .dia menyaksikan sendiri kepiluan itu dihadapan mata nya sedangkan sang ayah sibuk berjudi ditemani para wanita nya
Setelah kehilangan anak perempuan nya ,ibu Kenzo memilih bercerai dan menikah lagi dengan duda tua yang tak Memiliki anak karena mandul dan di situlah kehidupan Kenzo berubah 180 derajat dan semenjak itu Kenzo paling tidak suka melihat ada yang menderita di hadapan nya apalagi disakiti oleh laki laki
" Tuan ,bagaimana dengan nona tadi .apa kita biarkan mereka di rumah sakit itu atau kita pindahkan ke rumah sakit yang bisa mereka jangkau " Tanya Agam pada Kenzo yang tampak melihat keluar jendela
"Biarkan saja sampai anak nya benar benar sembuh dan untuk supir ojeg tadi berikan dia motor baru yang layak untuk di pakai bekerja "Perintah Kenzo sambil merubah posisi nya dengan menyandarkan punggung nya dan memejamkan mata
Setelah dua hari di rawat ,Kara masih belum melihat suami nya datang ,selama ini dia hanya di temani salah satu sahabat nya bernama Rida
"Ra kamu makan dulu ya jangan sampai nggak makan ,nanti kamu sakit siapa yang bakal rawat Zain " Rida memberikan bungkusan makanan ke hadapan Kara
" Aku nggak lapar Rid ,aku coba hubungin mas Rio tapi nggak pernah di angkat .mamah juga udah aku hubungi tapi nggak datang juga " Kara terus saja menatap ponsel yang ada di genggaman nya
" Ra maaf ya aku ikut campur masalah keluarga kamu ,tapi apa kamu nggak ngerasa kalau sikap suami sama mertua kamu ini keterlaluan .Sudah setahun ini suami mu selingkuh Ra ,tapi kamu masih saja bertahan " Terdengar helaan nafas kasar dari mulut Kara seolah ingin menghempaskan beban yang menghimpit nya
" Aku nggak nyangka padahal dulu Sella sering di tolong sama orang tua kamu tapi sekarang balasan nya malah jadi duri dalam rumah tangga kamu ."
" Biarlah suka suka mereka ,aku juga sudah Lelah untuk menyadarkan mereka .setelah Zain pulih aku harus mencari pekerjaan tapi aku harus menitipkan Zain kemana "Keluh Kara
" Ada ibuku ,dia pasti mau bantu kamu .ayo Kara kamu harus bangkit dan bukti kan kamu juga bisa menghasilkan uang dan bisa jadi wanita mandiri " Rida selalu jadi teman terbaik nya karena mereka sudah lama bersahabat bahkan rumah peninggalan keluarga Kara pun masih di urus oleh orang tua Rida karena mereka tetangga
" Makasih ya Rid ,semoga aku bisa bangkit lagi "
Saat mereka asik menyantap makanan tiba tiba Sella mengirimkan foto suaminya yang tengah tertidur pulas dengan bertelanjang dada di samping Sella bahkan Sella pun mengatakan di mana mereka menginap .
Kara yang merasa ini sudah di luar batas ,akhirnya menitipkan Zain pada Rida karena dia harus memberi pelajaran pada dua manusia yang telah menyakiti nya
Setengah jam menuju hotel itu dengan amarah yang menggebu Kara menghampiri kamar hotel suaminya namun baru saja sampai di lorong ,Kara sudah melihat suami nya tengah merangkul Sella sambil sesekali mencium bibir nya mesra
" Mas ... " Sentak Kara
" Kara ,ngapain kamu disini ?" Rio menghempaskan tangan Sella yang bertengger di pinggang nya membuat Sella menghentakkan kaki nya
" Kamu tanya aku ,harus nya aku yang tanya kamu ngapain kamu disini saat anak kamu terbaring di rumah sakit "Kara sudah tak dapat membendung lagi emosi nya
" Kara pelan kan suara mu " Ucap Rio setengah berbisik sambil menarik tangan Kara namun Kara langsung menghempaskan nya
" Kenapa ?kalian malu sama orang orang yang melihat kalian " Kara semakin tidak terkontrol dan tidak peduli mereka bertiga menjadi pusat perhatian orang orang yang berjalan di lorong hotel itu bahkan dia juga tidak menyadari di sana ada Kenzo dan juga Agam yang tengah memperhatikan mereka
" Jangan gila ya kamu Ra ,bikin malu suami mu di hadapan umum .pantas saja suami mu selingkuh ternyata seperti ini kelakuan istri nya selama ini selalu bikin onar " Sella malah menyiram kan bensin di tengah panas nya situasi
" Kamu bangga sell jadi simpanan suami ku,kamu lupa siapa yang biayain sekolah kamu selama ini kalau bukan orang tua ku yang bantu kamu ,kamu nggak akan bisa lulus kuliah sell tapi ini balasan kamu " Kara merangsek dan mendorong Sella
" Ah Mas sakit " Sella pura pura terjatuh dan merintih
" Jaga mulut kamu Kara,kita selesai kan dirumah ." Sentak Rio lalu mengajak Sella pergi dari sana sedangkan Kara hanya bisa meraung Raung meratapi kesedihan nya
Di dalam mobil Agam melihat sorot mata Kenzo yang sulit ditebak entah apa yang dipikirkan tuan nya itu .
" Gam ,bilang pada pihak rumah sakit rawat anak perempuan itu sampai sehat dan jangan terima uang sepeser pun dari nya " Kenzo berkata dengan tegas dan dingin
" Baik tuan ,kasihan sekali nasib nona tadi saat dirinya susah payah mengurus anak nya Suami nya malah sibuk dengan perempuan lain dan sepertinya perempuan itu teman nona tadi " Agam mencoba mengingat percakapan tadi di hotel
" Sepertinya kamu kurang sibuk ya ,sampai sempat bergosip seperti ini " Ucap Kenzo sambil memejamkan Mata sedangkan Agam menelan saliva nya mendengar ucapan tuan nya yang terdengar menyeramkan
" Maaf tuan "
" Bagaimana dengan lowongan kerja untuk bagian sekertaris ,apa kamu sudah mendapatkan kandidat nya "
" Belum tuan ,saya masih mencari yang Pas dengan kriteria anda " Agam mulai membuka tab nya dan melihat profil setiap pelamar kerja
" Cepatlah ,mulai bulan depan kita akan sibuk dan masa kerja Rea akan selesai dua Minggu lagi " Kenzo mengingatkan sekertaris lama nya akan habis masa kerja nya sebentar lagi terhitung dari surat pengunduran diri nya di ajukan
"Baik tuan ,secepat nya saya kan mendapatkan kandidat yang cocok "
Selama ini Kenzo mengurus perusahaan papah sambung nya yang sudah tua ,sedangkan papah sambung dan mamah nya memilih menikmati masa tua nya dengan sering berlibur keliling dunia padahal usia mereka tidak terlalu tua juga untuk masih produktif di perusahaan .
Kenzo merasa sangat beruntung setelah kesakitan yang dialami nya dulu ,sekarang dia mendapatkan ayah sambung yang sangat menyayangi dia dan ibu nya dengan sangat baik bahkan seluruh perusahaan nya di atas namakan Kenzo meski dia menolak dan itulah alasan Kenzo dengan mudah nya membagikan uang atau memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan karena dia merasa itu harta ayah sambung nya yang harus benar benar di manfaatkan dengan baik
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
Semenjak keributan di hotel waktu itu ,Rio sudah tak pernah pulang lagi kerumah bahkan tidak memberi nafkah untuk Kara dan anak nya .hari ini Kara berniat pergi dari rumah mertuanya untuk memulai kehidupan baru di tempat dulu dirinya dibesarkan
" Mah Kara minta maaf kalau Kara banyak salah selama jadi menantu mamah ,semoga mamah bisa mendapatkan menantu yang sesuai dengan kemauan mamah " Ucap Kara sambil menahan air mata nya agar tidak terjatuh
" Ya ,sebentar lagi saya akan mendapatkan menantu sesuai dengan kriteria saya " Ucap mamah mertua kaina dengan pongah nya
" Jika Mas Rio pulang ,tolong sampaikan aku menunggu nya di rumah orang tua ku Mah " Ucap Kara
" Ya " ucap mertuanya ketus " Cepat sana pergi ,saya masih banyak urusan kalau kamu masih disini saya takut ada barang berharga yang kamu bawa "
Akhirnya Kara pun pergi dengan sejuta luka yang menancap di hari nya.jika saja Kara tidak memiliki Zain pasti dia tidak akan kuat menghadapi hidup ini
Hari pertama tinggal di rumah nya Kara lebih fokus pada kenyamanan di rumah Zain .dengan berbekal sisa uang pemberian Rio sebelum Rio pergi dan pemberian mbok Nah waktu ke Rumah sakit akhirnya Kara memberi beberapa kebutuhan mereka berdua ke depan karena Kaina
Saat mengeluarkan isi tas selempang nya Kara melihat Kartu nama dari lelaki yang membawa nya ke Rumah sakit malam itu.Dia baru ingat semenjak mengantarkan mereka ke Rumah sakit ,dia belum mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan yang di berikan Agam dan Kenzo
Kara memberanikan diri untuk menghubungi Agam untuk sekedar mengucapkan Terima kasih.Setelah deringan ketiga barulah terdengar suara di sebrang sana
" Hallo ... Selamat siang "Ucap Kara sungkan
" Iya ,siang siapa ya "jawab Agam
" Saya Kara ,yang waktu itu anda tolong ke Rumah sakit "
" Oh iya bagaimana nona,apa anak anda sudah sehat "Tanya Agam sambil menatap Kenzo yang sejak tadi memperhatikan Agam
" Kami sudah pulang dan anak saya sudah sehat berkat pertolongan Anda " Kaina terdengar bersungguh sungguh saat mengucapkan Terima kasih nya
" Aah itu berkat tuan saya nona ,karena dialah yang memberikan tumpangan dan dia juga yang membayar seluruh biaya Rumah sakit nya " Agam sedikit sungkan dengan ucapan Kara
" Mengenai biaya Rumah sakit itu saya sudah menyimpan Rincian nya ,saya berjanji akan mengganti semua nya jika saya sudah mendapatkan pekerjaan " Kara ragu ragu untuk mengatakan itu,mengingat begitu besar tagihan yang harus dibayarkan
" Anda butuh pekerjaan ?"Agam bertanya pada Kara
" Iya ,saya harus menghidupi diri saya dan anak saya sekaligus membayar semua tagihan kepada Kalian "
Terlintas di pikiran Agam untuk mempekerjakan Kara di kantor mereka meski hanya sebagai office girl
" Nona ,saya akan kirimkan email mengenai lowongan di kantor kami ada beberapa bagian yang butuh tenaga kerja baru .silahkan jika anda berminat boleh untuk mengajukan lamaran nya "
" Benarkah ? Baiklah saya akan melihat nya "
Setelah lama berbincang dengan Kara ,Agam mendapat protes dari Kenzo
"Apa maksud mu mengajak Dia bekerja disini ,bagaimana kalau dia membuat onar di perusahaan ku seperti yang dia lakukan tempo hari " Ketus Kenzo
" Apa anda tidak lihat tuan siapa yang salah waktu itu ,wanita mana yang tahan melihat suaminya bercumbu dengan wanita lain disaat anak nya membutuhkan ayah nya "Agam selalu membela Kara
" Ciihh.... Seperti nya kau menyukai wanita itu gam " Kenzo mengangkat ujung bibirnya seraya mengejek Agam
" Saya rasa dia bukan wanita yang buruk ,selain dia ibu yang baik dia juga terlihat orang yang cerdas "
" Jangan mudah tertipu dengan pesona perempuan ,belum tentu dia menampakan yang sesungguh nya "
" Jangan samakan semua wanita dengan Nona Clara tuan ,dia memang perempuan brengsek " ledek Agam sambil berlalu dari ruangan itu
" Sialan kau .... " Kenzo melempar bantal sofa diruangan nya namun Agam terlanjur keluar dan pintu tertutup
Di tempat lain Kara sedang menyiapkan berkas berkas untuk melamar pekerjaan sekaligus untuk pengajuan perceraian nya dengan Rio
" Sibuk banget nak , " tanya ibu Sri menghampiri Kara di kamar nya setelah menidurkan Zain
" Eh iya Bu ,maaf ya merepotkan ibu .Kara mau cari kerjaan Bu jadi apa bisa Kara menitipkan Zain pada Ibu setiap hari nya "
" Tentu nak dengan senang hati ,dulu kedua orang tua mu sering membantu kami tapi kami belum sempat membalas nya .maka jika kamu butuh bantuan kami ,kami tidak akan sungkan untuk membantu "
" Terima kasih Bu " Kara memeluk erat ibu Sri seolah sedang menyalurkan kerinduan nya pada mendiang sang ibu
Jika Kara sedang memperbaiki dirinya agar bisa bangkit Lain lagi dengan Rio yang sedang menghabiskan waktu setiap hari nya dengan Sella .Ya Sella sudah tinggal di Rumah Rio meski belum ada ikatan pernikahan,bahkan Kara tahu semua kabar itu dari Mbok Nah pembantu di rumah Rio
" Sayang ,aku mau makan tapi nggak mau masakan rumahan .kamu pesenin dong lewat online" Rengek Sella
" Iya sayang ,sebentar " Jawab Rio yang sedang duduk ditepi kolam renang menemani kekasih nya yang sedang berenang
" Sella ,nanti akan ada teman teman Tante yang datang buat arisan .Kamu bantu Tante menata rumah ya "Mamah Rio datang dan duduk di samping Rio
" Maaf ya Tante aku capek ,kayak nya nggak bisa bantuin deh .kan ada Mbok Nah jadi Tante minta bantuan Mbok aja ya "Ucap Sella sambil bergelayut manja pada Rio
" Mah ,Sella harus tidur siang jadi mamah suruh Mbok nah aja buat bantu mamah " tambah Rio
" Coba aja kamu bisa bikin Kara tinggal lebih lama disini ,kan dia bisa mamah manfaatkan untuk membuat makanan dan menyiapkan kebutuhan Arisan "ketus mamah merasa kesal dan berlalu pergi
" Mas kenapa sih mamah kamu selalu aja bahas Kara ,bukanya dia nggak suka ya sama Kara tapi kenapa dia bahas bahas Kara terus " Gerutu Sella seolah tak terima Ibunya Rio membahas Kara
" Sudah sayang biarin aja ,lagian nggak ada guna nya juga bahas Kara yang penting kita berdua "Rio merangkul dan mencium mesra kekasih nya itu
" Tunggu Mas ,kapan kamu akan ceraikan Kara.dia kan udah nggak satu rumah lagi sama kamu .kalau kamu nggak ceraikan dia mana mungkin kamu bisa nikahin aku "
" Aku malas mengurus nya ,biar Kara yang menceraikan ku .lagi pula aku ingin lihat semampu apa dia tanpa aku "seringai tipis tercetak di bibir Rio
" Jelas dia nggak akan mampu lah,dia kan nggak punya pengalaman apapun selain diam di rumah dan mengurus anak saja .ngebosenin banget "Ledek Sella
" Sudah cepat kita ke kamar ,aku sudah nggak kuat " Rio menarik tangan Sella yang hanya mengenakan pakaian renang saja namun tanpa malu dia melewati mbok nah yang tengah menyapu
" Astaghfirullah ,dasar wong gendeng " Mbok nah hanya bisa menggelengkan kepala nya saja dan kembali menyapu
Mbok Nah sudah lama bekerja di sana jadi sudah tahu kelakuan orang orang di rumah itu ,sebenarnya Rio sangat mencintai Kara jika bukan karena hasutan mamah nya pasti Rio tidak akan selingkuh ,andai Rio tahu penyebab Kara tidak pernah berdandan karena sering diberi pekerjaan rumah oleh mamah nya pasti Rio tidak akan berpaling karena Kara benar benar wanita yang berpendidikan
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!