Benci Atau Cinta? [Yoonmin]
1
Siang hari yang cerah, di dalam rumah mewah milik keluarga Park.
Park Jimin menatap sendu pada kedua orang tuanya seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Air mata sudah menggenang di pelupuk matanya siap untuk menetes kapan saja.
Park Jimin
Appa sama Eomma serius dengan apa yang kalian katakan?
Park Jimin
Tapi kenapa, Appa?
Park Jimin
Kenapa Appa sama Eomma ingin menikahkan Ji dengan pria yang bahkan Ji sendiri tidak kenal siapa orangnya?
Park Minyoung
Kamu terima saja sayang!
Park Minyoung
Ini demi kebaikan bersama
(tersenyum tulus)
Park Jimin
Ji belum mau menikah, Appa, Eomma!
Park Jimin
Ji masih ingin menyelesaikan kuliah dan mengejar cita-cita Ji!
Park Seojoon
Kamu tetap bisa melakukan apa yang kamu inginkan walaupun kamu sudah menikah nantinya
Park Minyoung
Terima saja ya, sayang?
Park Minyoung
Eomma yakin semua akan baik-baik saja
Park Seojoon
Jika kamu tetap menolaknya, maka silahkan angkat kaki dari rumah ini!
Jimin hanya menunduk dalam sembari memikirkan kehidupannya nanti setelah menikah bersama orang asing.
Sungguh ini bukan hal yang dirinya inginkan.
Menikah di usia muda dan memiliki tanggung jawab baru?
Bahkan niat untuk berumah tangga saja masih jauh dari angannya.
Park Jimin
*Aku sangat ingin berbakti pada orang tuaku, tapi apakah harus dengan cara seperti ini?*
Aku buat CS lagi setelah menamatkan 'Good Bye'
Di sini peran utamanya tetap Yoonmin yaaa
Untuk tokoh orang tua aku ambil random
2
Persis seperti keadaan keluarga Park, mereka juga sedang membahas tentang perjodohan sang anak.
Namun bedanya jika Jimin berusaha menerima keputusan orang tuanya, maka tidak dengan anak tunggal keluarga Min ini.
Pria pucat bernama lengkap Min Yoongi itu menolak keras perjodohan yang ditujukan padanya.
Bahkan dirinya tidak takut dengan tatapan tajam yang diberikan oleh sang ayah saat ini.
Min Jongsuk
Appa tidak mau tau
Min Jongsuk
Kau harus menerima perjodohan ini, entah mau atau tidak, suka atau tidak!
Min Yoongi
Ppa, aku tidak bisa!
Min Yoongi
Aku masih ingin fokus sama perusahaanku
(menatap tajam)
Min Hyunjin
Perusahaan memang tanggung jawabmu karena itu adalah milikmu, Yoongi!
Min Hyunjin
Tapi jangan sampai kamu mengesampingkan berumah tangga
Min Jongsuk
Yoongi, Appa dan Eomma sudah tua!
Min Jongsuk
Kami sudah sangat ingin menimang cucu
Min Jongsuk
Kamu anak satu-satunya kami
Min Jongsuk
Kalau tidak darimu, lalu darimana lagi kami bisa mendapatkan cucu?
Tuan Min melunakkan tatapannya
Min Yoongi
Ppa, Mma, pasti!
Min Yoongi
Pasti Yoongi akan menikah
Min Yoongi
Tapi tidak sekarang dan tentunya dengan pilihan Yoongi sendiri
Min Jongsuk
Kapan Yoongi? Kapan?
Min Jongsuk
Yoongi, usia kamu sekarang sudah kepala tiga dan bahkan kekasih pun kamu tidak punya!
Min Jongsuk
Lalu kamu akan menikah dengan siapa?
Mendengarnya Yoongi hanya terdiam, namun dalam hati membenarkan ucapan pria paruh baya di hadapannya.
Min Jongsuk
Sudahlah Yoongi, terima saja!
Min Jongsuk
Dia anak sahabat Appa
Min Jongsuk
Walaupun dia pria tapi sifatnya tidak kalah dengan para wanita
Min Jongsuk
Parasnya yang cantik dan tampan secara bersamaan, manis, baik, lembut, penyayang...
Min Jongsuk
Appa yakin kamu tidak akan menyesal telah menikahinya
Min Yoongi
(menghela nafas)
Oke, aku menyerah!
Min Yoongi
Aku akan menerima perjodohan ini!
Min Jongsuk
Baiklah, Appa akan segera membicarakan ini dengan sahabat Appa!
Tokoh orang tua aku ambil random
3
Hari ini terasa begitu hambar bagi Jimin.
Dari mulai bangun tidur sampai sekarang sudah duduk di bangku kelas, dia hanya memasang wajah tanpa minat sama sekali.
Bahkan satu-satunya teman yang dia miliki pun merasa heran karena sikapnya yang biasanya ceria mendadak murung dan tidak bersemangat.
Kim Taehyung
Jim, ada apa denganmu?
Kim Taehyung
Kenapa hari ini terlihat mendung?
Park Jimin
(menghela nafas)
Park Jimin
(menatap Taehyung)
Appa ingin menjodohkanku dengan anak sahabatnya
Kim Taehyung
(terkejut)
What? Kau tidak bercanda?
Park Jimin
Tidak. Aku serius!
Kim Taehyung
Apa kau mengenal orangnya?
Jimin menghela nafas sekali lagi sebelum kemudian menggeleng pelan.
Taehyung hanya menatap kasian pada temannya ini.
Kim Taehyung
Semoga orang itu orang baik yang bisa bertanggung jawab terhadap mu!
Taehyung mengusap pundak Jimin lembut.
Suara nada dering berasal dari ponsel Jimin.
Park Jimin
(menatap ponsel)
Jimin kemudian meraihnya dengan malas setelah mengetahui siapa yang menelepon.
Park Jimin
Halo Appa! Ada apa?
Park Seojoon
Jimin, nanti setelah pulang dari kampus jangan mampir kemanapun!
Park Seojoon
Langsung pulang
Park Seojoon
Kita akan menemui keluarga calon suami kamu
Lagi-lagi Jimin menghela nafas.
Salah satu tangannya terkepal erat menahan emosi yang akan meluap dari dalam dirinya.
Park Jimin
Iya, Ji akan langsung pulang!
Park Seojoon
Bagus! Appa tutup teleponnya
Begitu panggilan berakhir, Jimin langsung meletakkan kembali ponselnya dengan kasar ke atas meja kemudian mengusap wajahnya frustasi.
Park Jimin
Ini berat untukku, Tae!
Park Jimin
Benar-benar berat
Kim Taehyung
(menatap prihatin)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
