Di suatu hari ada salah satu perusahaan yg cukup terkenal di negara nya sedang mengadakan pertemuan formal.
RESTAURAN NAKAHAWA
“Hai,apa kabar Yo ?”. Tanya Rendy.
“Hai Ren,kabarku baik baik saja,gimana kabar mu juga,lama kita tidak pernah bertemu”.Jawab Gayo.
“Ahahaha .. yah sudah tahunan kita tidak bertemu Yo,terakhir aku bertemu denganmu waktu anakmu yg paling kecil itu masi berusia 13 tahun bukan”. Timpal Rendy.
“Ahaha .. benar sekali,waktu itu putriku masi berusia 13 tahun”. Jawab Gayo.
Mereka adalah rekan bisnis lama yg bertemu kembali saking sibuknya mereka bertahun tahun lamanya tak pernah bisa bertemu kembali dan bahkan nama perusahaan teman nya pun salah satu dari mereka tidak ada yg mengenalinya. Dan saat ini mereka bertemu untuk membahas bisnis namun tak di sangka mereka adalah teman lama.
*FLASH BACK ON*
“Permisi tuan Rendy”.ucap sekretaris.
“Yah,ada apa lagi ? Fapa ada berkas yg harus aku tandatangani lagi ?”. Tanya Rendy.
“Saya hanya mengingatkan tuan Rendy,bahwa 2 hari lagi kita terpaut kerjasama dengan perusahaan Okinawa Group”. Jawab sekretaris.
“Tunggu sebentar,nama itu tidak asing di ingatanku”.jawab Rendy.
“Perusahaan Okinawa Group pernah bekerja sama dengan perusahaan kita tuan untuk beberapa tahun yg lalu,namun dulu mereka mengalami kebangkrutan dan memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan perusahaan kita”. Terang sekretaris tersebut.
“Tunggu tunggu,apa benar pemilik nama perusahaan itu adalah Gayo Okinawa ?”. Tanya Rendy kepada sekretarisnya.
“Benar tuan,namanya tuan Gayo Okinawa”.jawab sekretaris itu.
“Ah benar dugaan ku itu milik Gayo sahabatku yg lama tak ada kabar keberadaan nya,tapi apa yg membuat perusahaan nya bangkrut dulu,kenapa dia tidak bilang kepadaku dan kenapa dia malah menghilang”. Tanya Rendy dalam hatinya dan tak lama lamunan nya itu buyar seketika saat sekretarisnya memanggil naman nya.
“Tuan Rendy,tuan tuan”.panggil sang sekretaris.
“Oh yah,kapan pertemuan nya berlangsung ?”.
tanya Rendy.
”pertemuan nya 2 hari lagi tuan”.jawab sekretaris itu.
“Apakah tidak bisa besok,di majukan?”.tanya Rendy.
“Untuk itu saya akan tanyakan dari pihak perusahaan Okinawa terlebih dahulu tuan”.jawab sekretaris.
“Oke,kabarin saya secepatnya oh ya dan beri tahu pertemuan di adakan secara formal saja di restauran Nakahawa”. Jawab Rendy.
“Baik tuan,saya pamit undur diri”.pamit sekretaris.
Dari waktu itu sekretaris langsung menghubungi perusahaan Okinawa Group untuk mengusulkan pertemuan lebih awal.
TOK TOK … (suara ketukan pintu).
“Yah masuk”.sahut Gayo yg sedang berada di ruangan nya.
“Permisi tuan Gayo,saya mendapat kabar bahwa kerja sama yg di adakan bersama Forbes Group di adakan pertemuan nya besok tuan”. Ucap sekretaris.
“Apa,meraka ingin di majukan pertemuan nya ?”.tanya Gayo.
“Benar tuan,pemilik perusahaan tersebut ingin mengadakan pertemuan formal dengan anda di restauran Nakahawa”.jawab sekretaris.
“Kenapa mereka ingin mengadakan pertemuan di …..”.ucapan Gayo pun terhenti saat ponsel nya berdering menandakan ada panggilan masuk.
“Nomor siapa ini ?”.tanya Gayo pada dirinya sendiri.
“Maaf tuan tadi saya memberi nomor ponsel anda kepada pemilik perusahaan tersebut,beliau bilang anda adalah teman lama nya tuan”.timpal sekretaris.
“Lain kali kamu harus minta izin dari saya dulu,jangan sembarangan memberikan nomor ponsel saya ke orang orang yg baru kamu kenal,mengerti”.tegas Gayo.
“Baik tuan,maafkan atas kelancangan saya tuan”.ucap sekretaris.
“Yah sudah sana,kembali lah bekerja dengan baik dan benar”.ucap Gayo.
Tak lama setelah sekretaris Gayo keluar ponsel miliknya berbunyi lagi namun Gayo menghiraukan nya saja. Hingga berulang kali suara itu membuat Gayo pusing tak lama ia mengangkat telfon nya,
“Yah,Hallo ini dengan siapa ?”.ucap Gayo.
“Hai yo,ini aku Rendy teman lama kamu,Rendy Benjiro”.ucap Rendy di sebrang telfon.
Saat Rendy mengatakan namanya Gayo sedikit berfikir nama lengkap yg sangat tidak asing di fikiran nya itu.
“Apa kau Rendy Benjiro yg memiliki perusahaan Benjiro Group?”.tanya Gayo kepada teman nya itu.
“Yaaah kau benar sekali,aku tadi meminta nomor ponselmu dari sekretarismu Yo,aku khawatir kalau kamu nanti tidak bisa bertemu besok”.ucap Rendy.
“Ah maafkan aku,aku pikir kamu siapa tadinya mangkan nya telfon mu tidak aku angkat Ren sorry”.jawab Gayo.
“Gimana Yo untuk besok apa kau bisa memajukan pertemuanmu besok?”.tanya Rendy.
“Yah tentu,tentu saja bisa Ren”.timpal Gayo.
“Ah trimakasih banyak Yo,kalau gitu sampai jumpa besok yo”.ucap Rendy
Kini sambungan telfon tersebut terputus dan mereka telah merencanakan pertemuan mereka ke esokkan harinya di reastauran Nakahawa.
*FLASH BACK OFF*
“Kamu kemana saja yo,aku sudah lama mencari keberadaan mu tapi tidak pernah aku dapatkan informasi tentangmu?”.tanya Rensy kepada Gayo.
“Maafkan aku Ren,waktu itu aku sedang mengalami kesusahan yg tak mungkin aku menyangkut nama baikmu,bahkan akupun harus memutuskan kerja sama kita saat itu”.jawab Gayo.
“Ada apa yo,kau boleh menceritakan nya kepadaku,itupun jika kamu bersedia bercerita Yo”.ucap Rendy.
“Waktu itu aku di tipu oleh rekan bisnisku,ia pergi dengan membawa modal tambahan usahaku dan itu bukan usaha yg kecil Ren,aku juga menautkan perusahaan ku satu satunya itu dengan bisnis penipu itu”.jelas Gayo.
“Astaga Yo,kenapa kau tidak bilang sama aku .. kalau aku tau kejadian itu aku pasti membantumu yah walaupun melewati perantara anak buah ku,karnah kau tau sendiri waktu itu aku sangat sibuk sekali bolak balik ke luar negeri,astaga maaf kan aku Yo”.ucap Rendy.
“Ah tidak apa Ren,ini semua sudah berlalu,dan aku kini sudah mulai berdiri lagi berkat dorongan semangat dari Arumi dan anak anak ku”.jawab Gayo.
“Oh ya bagaimana kabar Arumi dan anak anak mu sekarang Yo?”.tanya Rendy.
“Mereka semua sekarang baik baik saja Ren,anak ku yg paling besar juga sudah akan meneruskan ku di perusahaan dan anakku yg kecil masi kulia di luar negeri”ucap Gayo.
“Wah hebat sekali anakmu yg besar sudah mau jadi penerusmu Yo”.ucap Rensy,
“Oh ya Ren gimana kabar istrimu dan anak semata wayangmu itu ?”.tanya Gayo.
“Anakku untuk bulan depan sudah akan menggantikan posisiku Yo,tapi sayang sekali sampai saat ini dia masi belum ingin menikah”.ucap Rendy.
“Waaah hebat sekali anakmu sudah bisa mau menggantikan posisimu saja Ren”.
ucap Gayo.
“Lalu apa bedanya dengan anakmu yg besar itu Yo,dia kan juga sudah menggantikan posisimu juga dan pasti sudah lama”.terang Rendy.
“Ren,anakku yg paling besar kini memang sudah menggantikan posisiku tapi aku masi belum sepenuhnya melepaskan dia sendirian karena dia juga masi baru memulai ini semua 4 bulan yg lalu,kini dia aku kirim ke luar negeri untuk mengurus beberapa pekerjaan agar dia juga tau bagaimana susah nya bekerja”.ucap Gayo.
“Waaah kau sunggu hebat Yo,andai saja anakmu itu perempuan pasti akan ku jodohkan dengan anak ku Yo”.ucap Rendy sembari tersenyum menatap Gayo.
“Ah kau ini Ren bisa saja”.timpal Gayo.
“Ngomong ngomong bagaimana kalau putri kecilmu itu saja yg kita jodohkan Yo,apa kau tidak masalah?”.rayu Rendy.
“Ahahaha … aku si tidak masalah Ren,tapi tidak tahu dengan anak ku ataupun dengan anakmu apakah di akan mau”.ucap Gayo.
“Ah kalau anakku pasti nurut nurut saja Yo,lain waktu mari kita bertemu kembali kau bawa istrimu dan aku bawa istriku,kalau bicara dengan mereka semua pasti akan berjalan dengan sangat lancar ahaha”.saran dari Rendy.
“Ahahaha … kau ini Ren bisa bisa saja,bolehlah kalau begitu Ren … akan ku kabarin jika Arumi mau”.timpal Gayo.
Dari pertemuan mereka waktu itu Rendy maupun Gayo mulai membicarakan dengan istrinya masing masing,mereka berfikir dengan di adakan nya perjodohan ini bisa membuat hubungan persahabatan mereka semakin erat satu sama lain. Apalagi istri Rendy yaitu Yuuma sangat menginginkan anak semata wayang nya itu segera cepat cepat menikah di saat usia nya yg baru menginjak kepala 3 pasti seorang ibu tidak akan membiarkan anak laki lakinya kesepian,apalagi anak laki lakinya adalah anak semata wayang yg penuh dengan kesibukan jadwal kerja yg padat,jelas seorang ibu akan memikirkan anaknya untuk segera cepat cepat mencari pendamping hidup.
Di tempat lain ada seorang gadis yang sangat cantik,pintar dan tentunya sangat periang. Di mana pun ia bertemu dengan orang baru maka orang itu akan sangat mudah mengenalinya.
Dia adalah Mey Okinawa,Mey adalah anak ke 2 dari pasangan Gayo Okinawa dan istrinya yg bernama Arumi. Mey memiliki seorang kakak laki laki yg berusia 32 tahun sedangkan Mey sendiri masi berusia 20 tahun. Mey dekat dekat ini akan berwisudah di tempat kuliahnya dan tentunya Gayo sangat bangga karena Mey dapat menyelesaikan sekolahnya dengan sangat cepat.
Tak heran Gayo sangat menyayangi putrinya,bahkan Gayo tak akan tinggal diam jika ada seorang laki laki sembarangan yg akan mendekati nya walaupun Gayo sendiri tahu bahwa putrinya anak yg pemberani.
Di suatu ketika hari,Mey melakukan perjalanan pulang ke apartemen nya dengan berjalan kaki. Yah warga di sana sangat terbiasa berjalan kaki dan terkadang sangat ramai orang pejalan kaki.
“Ah panas sekali,tumben banget hari ini aku merasa capek banget”.ucap Mey sambil berteduh di depan ruko baju.
“Beli es cream enak ni”.ucap Mey sambil melihat ke arah penjual es cream di sebrang jalan.
Tak lama tiba tiba terdengar suara rem mobil yg se akan akan menabrak orang.
Ciiiiiiiitttt……(suara mobil me ngerem).
“Aw sakit,aduh bagaimana ini kalau mobil orang itu lecet”.tanya Mey pada dirinya sendiri.
“Nona maafkan saya,apakah anda ada yg terluka”.ucap pemilik mobil itu.
“Ah tidak apa apa tuan,ini hanya luka lecet sedikit .. maafkan saya tuan tadi saya tidak melihat lampu merahnya,saya pikir karena sepi maka saya menyeberang saja,maafkan saya tuan”.jelas Mey.
“Lain kali nona harus berhati hati kalau mau menyeberang”.jelas pria itu.
“Aduh mau beli es cream aja gini banget cobaan nya”.ucap Mey pada dirinya sendiri.
“Apakah nona dari negara A?”.tanya pria itu.
“Hah,apa kau bisa berbahasa negara A,apa tuan asli orang sana?”.tanya Mey penuh tanya.
“Mari nona kita menepi terlebih dahulu,oh yah bagaimana saya antar ke rumah sakit terdekat di sini saja terlebih dahulu?”.jawab pria itu sambil tersenyum.
“Ah tidak usah tuan ini hanya luka kecil nanti juga akan sembuh sendiri kok”.jawab Mey.
Kemudian pria itu segera menggandeng tangan Mey untuk mengajaknya memasuki mobil nya.
“Maaf tuan,anda mau bawa saya kemana tuan? Tuan anda jangan macam macam sama saya,tuan tolong buka pintu mobilnya biarkan saya pulang tuan”.ucap Mey memohon kepada pria itu.
Pria itu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang untuk mengantar Mey ke rumah sakit terdekat,karena pria itu melihat lutut Mey berdar*h. Setelah dokter menangani Mey kini mereka sedang duduk santai di depan rumah sakit tersebut.
“Bagaimana ? Apakah masi sakit ?”.tanya pria itu.
“Ah sudah ku bilang ini hanya luka kecil,aku obatin sendiripun ini juga tidak masalah tuan”.jawab Mey.
“Kau sedang apa tadi ? Aku lihat kau terburu buru”.tanya pria itu lagi.
“Hmmmm … itu aku ingin beli es cream di sebrang jalan,karena aku saking antusias nya sampai sampai aku tidak lihat ada mobil yg melaju”.jawab Mey.
“Ahahah … aku fikir kau terburu buru karena apa,ternyata hanya karena es cream”.ucap pria itu sambil tertawa.
“Eheheh .. maafkan saya tuan”.ucap Mey malu.
“Lain kali kau harus lebih hati hati di negara orang,tidak semua orang itu baik .. bagaimana kalau tadi bukan saya ?”.ucap pria itu.
“Apakah anda tidak baik tuan ?”.tanya Mey.
“Menurutmu bagaimana ?”.tanya pria itu kembali.
Mey hanya tertunduk malu,perihal ia yg salah tapi pria itu yg membantu pengobatan lukanya bahkan sampai mengantar nya ke rumah sakit.
Kemudian pria itu mengulurkan tangan nya.
“Raga”.ucap pria itu.
“Oh iya tuan,saya Mey”.jawab Mey.
“Kau sudah tahu namaku,jadi jangan panggil aku tuan lagi”.jawab pria itu dan Mey membalas dengan anggukan dan senyuman lembutnya.
Triiiiiing triiiiiiing …. (Suara telefon)
Pria itu mengangkat telefon nya dan ternyata panggilan dari perusahaan yg sedang mencari keberadaan nya.
“Apa kau akan pergi ?”. Tanya Mey.
“Yah saya akan pergi untuk bekerja,saya sudah terlambat”.ucap pria itu sambil tersenyum menatap Mey.
“Ah maafkan saya tuan ini semua terjadi karena ulah saya,saya benar benar minta maaf sekali lagi tuan”.ucap Mey dengan penuh penyesalan.
“Tidak papa ini semua sudah terjadi,lain kali kau harus hati hati dan oh ya jangan panggil aku tuan karena kau sudah tau kan namaku siapa”.ucap Raga sambil tersenyum.
“Baik Raga terimaksih”.ucap Mey.
Dan pada akhirnya pria itu pergi meninggalkan Mey sendirian dengan meninggalkan senyuman yg sangat manis.
“Aduuuuh,udah ganteng mana baik banget lagi tuan Raga”.ucap Mey sambil senyum senyum sendiri.
………………………………….
1 bulan berlalu di tempat lain ada seorang pria yang sangat tampan dan bahkan semua wanita yg berada di perusahaan tersebut terpesona melihat ketampanan nya.
Ia adalah Genjiro Tadashi,pria berusia 30 tahun anak semata wayang dari pasangan Rendy Benjiro dan Yuuma,Genjiro Tadashi adalah anak tunggal pewaris perusahaan Forbes Group. walaupun Genjiro sudah memiliki perusahaan sendiri namun papa nya akan tetap memberikan perusahaan utamanya kepada anak semata wayangnya itu.
“Ah bos baru kita sangat tampan sekali”.ucap beberapa karyawan perusahaan.
“Di mana ruangan saya?”.tanya Genjiro pada sekretaris papa nya
Yah sekretaris nya masi sekretaris lama karena Genjiro sendiri nanti yg akan mencari sendiri sekretaris baru.
karena Genjiro ingin perusahaan nya itu ada beberapa karyawan yg harus di rolling.
“Silahkan tuan muda Genjiro,ini adalah ruangan anda”.ucap sekretaris itu.
“Terimaksih,kau boleh keluar jika ku butu bantuan mu nanti kan ku telefon”.ucap Genjiro.
“Biak tuan muda Genjiro”.sahut sekretaris itu.
Di ruangan kerjah lain nya ada beberapa orang yg sedang membicarakan Genjiro.
“Hey,bos baru kita kayak nya cuek banget yah”.
“Iyah,katanya si dia adalah anak tunggal pak Rendy yg akan meneruskan perusahaan utama ini,tapi sayang ganteng ganteng cuek dan dingin banget”.
……………………………
Di kediaman Gayo Okinawa ada Gayo dan Arumi yg sedang melangsungkan sarapan pagi nya mereka hanya berdua dan ada beberapa asisten rumah tangga.
“Ma,papa habis ketemu sama teman lama papa 1 bulan yg lalu”.ucap Gayo.
“Temen papa yg mana ? Apa mama pernah tau atau bahkan mama mengenalinya pa ?”.tanya Arumi.
“Tentu mama mengenalinya,dia Rendy Benjiro ma yg waktu itu ia ingin membangun usaha dan meminjam modal dari kita dan kini mereka sudah sukses ma”.jelas Gayo.
“Oooooh .. mas Rendy suaminya Jeng Yuuma toh pa”.jawab Arumi.
“Betul ma”.balas Gayo.
“Terus papa 1 bulan yg lalu bicara apa saja sama mas Rendy,rasanya kita sudah bertahun tahun tidak pernah mendapatkan kabar dari nya ya pa”.ucap Arumi.
“Bukan mereka yg ga ada kabar ma,tapi papa yg ingin mengasingkan diri waktu itu,karena papa fikir papa tidak ingin membuat Rendy kerumitan membantu bisnis papa yg waktu itu ada masalah ma”.jelas Gayo.
“Ah iya papa benar juga,terus bagaimana kabar mereka pa?”.tanya Arumi lagi.
“Mereka semua baik baik saja ma dan Rendy ingin kita bertemu makan malam di lain waktu sebisa mungkin untuk membicarakan perjodohan”.jelas Gayo.
“Ha perjodohan pa,memangnya perjodohan siapa pa ? Anak nya mas Rendy bukan laki laki yah ?”.tanya Arumi.
“Jadi Rendy ingin menjodohkan anaknya dengan putri kita ma,yah Rendy ingin anaknya menikahi Mey”.jawab Gayo.
“Loh pa apa anaknya mau sama anak kita yg tingkahnya kayak gitu,papa kan tahu sendiri Mey anaknya gimana yah kan”.jelas Arumi meyakinkan Gayo.
“Yah ma,papa tahu .. tapi apa boleh buat kita lakukan perjodohan ini terlebih dahulu siapa tahu mereka sama sama cocok nya kan kita masi belum tahu”.jelas Gayo.
“Kalau mama sih terserah sama papa aja,asal kan putri mama si Mey itu hidupnya enak setelah menikah”.ucap Arumi.
Gayo yg mendengar perkataan Arumi membalas nya dengan senyuman,anggukan dan sembari memegangi tangan Arumi di atas meja makan.
Di malam hari Gayo menelepon anak gadisnya itu yg sedang melihat film kesukaan nya.
Triiiing Triiiing … (suara telepon).
“Yah hallo pa .. tumben papa meneleponku di jam seperti ini,apa papa tidak bekerjah ?”.tanya Mey.
“Papa suda pulang nak,kamu sedang apa nak ?”.tanya Gayo.
“Seperti biasa pa,aku sedang menonton film kesukaan ku,bagaimana kabar papa sama mama di sana apakah kak Akio dan istrinya belum pulang pa ?”.tanya Mey.
“Kamu ini sangat banyakan sekali memberi papamu pertanyaan nak”.jawab Gayo sambil menggoda anaknya itu.
“Ahahaha .. yah kan papa tau kalau Mey tidak sedang bersam papa,maka dari itu Mey tanya sama papa sekaligus an heheh”.jawab Mey.
“Papa sama mama baik baik saja di sini sedangkan kakakmu dan istrinya masi belum balik nak”.jawab Gayo.
“Sampai kapan kakak berada di sana pa,apakah mereka akan menetap di sana pa ?”.tanya Mey lagi.
“Tidak dong sayang,kalau kakakmu ada di sana dan menetap terus siapa yg akan meneruskan usaha papa ini toh kamu juga tidak mau kan”.jawab Gayo.
“Hmmmm … iyah juga si pa”.jawab Mey.
“Nak apakah minggu ini kamu bisa pulang?”.tanya Gayo.
“Kenapa pa,apa papa ada masalah di sana yg menyangkut Mey?”.tanya Mey.
“Papa ingin membicarakan sesuatu padamu tapi papa ingin kamu datang langsung pulang nak”.jawab Gayo.
“Kenapa harus pulang pa,dekat dekat ini aku mau wisuda lo pa,katanya papa sama mama mau datang ke sini”.jawab Mey.
“Ah yah papa saja dan mama yg akan datang menemuimu di sana nak,maafkan papa yah papa sampai lupa minggu ini kamu kan mau ada acara wisuda di sana”.ucap Gayo.
“Oke deh pa,Mey akan tunggu kedatangan papa sama mama ke sini ya”.ucap Mey.
Setelah panggilan telepon itu terputus kini Mey siap siap untuk pergi mencari kudapan makan pagi nya dan karena negara mereka berbeda jam,maka papa Gayo segera bergegas untuk tidur malam.
“Makan apa yah hari ini,rasanya aku bosan makan itu itu saja”.tanya Mey kepada dirinya sendiri.
Kini Mey berjalan mencari tempat rumah makan yg dekat dengan apartemen nya karena Mey tidak mau capek capek lagi sebab hari wisudanya juga sudah dekat. dia takut terjadi hal yg tak di inginkan lagi seperti hari kemaren.
Mey mau menyeberangi jalan dan dia tiba tiba teringat dengan ucapan Raga bahwa dia harus berhati hati kalau mau menyeberang.
kemudian dari arah belakang tiba tiba tangan Mey serasa ada yg menggandengnya,lalu melihat tangan nya dan perlahan melihat siapa orang yg sudah berani menggandengnya itu secara tiba tiba.
“Tuan Ragaaa “.ucap Mey sedikit kebingungan.
“Hai,apa kabar”.ucap raga sambil tersenyum.
Mey tak langsung menjwab nya karena dia terpesona melihat laki laki yg berada di dekatnya itu tiba tiba menggandeng tangan nya.
“Hey,aku sedang bertanya kepadamu”.tanya Raga.
“Ah iyah,aku baik baik saja”.ucap Mey dengan pelan melepas genggaman tangan Raga.
“Ah sorry,untuk itu .. aku takut kau akan menyeberang dengan sembarangan lagi”.jelas Raga.
“Ah iya tidak papa,kau mau kemana ?”.ucap Mey sambil berjalan beriringan dengan Raga.
“Aku sedang ingin mencari sarapan di dekat sini dan emmm … aku tiba tiba melihat mu”.ucap Raga.
“Aku pikir kau mengikutiku”.ucap Mey terdengar samar.
“Yah apa ? Aku tidak mendengarnya”.sahut Raga.
“Ah maksudku,apa kau tinggal di daerah Sini juga”.ucap Mey.
“Menurutmu,dengan aku bilang mau cari makan di dekat dekat sini tadi,berarti aku bukan tinggal dekat sini gitu Mey ?”.ucap Raga.
“Yah berarti anda memang benar tinggal di dekat sini dong”.balas Mey.
“Meeeyyy Meeyyy”.ucap Raga sambil tersenyum dan geleng geleng mendengar ucapan Mey.
“Mey kau ini sangat berbeda dari yg lain dan kau sangat menarik saat pertama kali aku mnemuimu .. meskipun aku tidak tahu banyak tentangmu”.batin Raga.
“Anda kenapa menatapku seprti itu tuan ?”.ucap Mey membuyarkan lamunan Raga.
“Ah tidak aku hanya ingin melihatmu saja”.ucap Raga dengan tersenyum.
“Tuan Raga anda sangat mengasyikkan pasti anda sudah memiliki seorang kekasih dan jika memang benar maka kekasih anda sangat beruntung”.batin Mey dalam hati sembari melihat Raga yg berada di belakngnya nya sambil tersenyum.
“Tuan Raga anda mau cari sarapan di mana?”.tanya Mey.
“Kenapa ? Apa kamu mau menemani saya sarapan pagi hmm”.jawab Raga.
“Saya hanya bertanya tuan”.jawab Mey.
“Ikutlah dengan ku,aku akan mengajakmu makan di tempat yg enak”.ajak Raga.
Tak lama mereka sampai di salah satu rumah makan sederhana yg dari luar saja bau masakan nya suda tercium bau wangi masakan yg lezat.
“Ah sepertinya makanan di sini sangat enak tuan”.jawab Mey.
“Dari mana kau tau,kau kan baru ke sini”.ucap Raga.
“Dari bau masakan yg saya cium heheh”.ucap Mey.
Raga yg mendengar itu serta tersenyum lucu sembari mengelus rambut Mey. Mey mendapatkan perlakuan seperti itupun sontak meleleh.
“Aduh bisa pingsan aku ini lama lama kalo dekat dengan tuan Raga terus menerus seperti ini”.batin Mey.
Seketika lamunan Mey buyar karena suara berat Raga memanggilnya.
“Mey kamu mau pesan apa?“.tanya Raga.
“Aku makan ini saja”.jawab Mey.
“Samyang ?”.tanya Raga.
“Iyah tuan,saya mau makan itu saja dan untuk minuman nya saya mau soju”.jawab Mey.
“Kenapa kebetulan sekali yah ?”.ucap Raga.
“Kebetulan kenapah tuan ?”.tanya Mey.
“Saya juga mau pesan makanan seperti punyamu,jadi ya sudahlah pesan ini 2 kalau begitu,apa kamu mau nambah makanan lain lagi?”.tanya Raga.
“Ah tidak tuan,saya itu saja”.jawab Mey.
Tak lama makanan meraka pun datang dan mereka menikmati makanan tersebut. Setelah mereka menyelesaikan makanan tersebut kini mereka saling berpamitan untuk melakukan kegiatan mereka masing masing.
“Terimaksih tuan Raga sudah mentraktir saya,lain kali saya juga harus mentraktir anda”.ucap Mey.
“Yah sama sama,semoga kita bertemu kembali”.ucap Raga.
“Baiklah tuan kalau begitu saya pergi dahulu,terimaksih”.ucap Mey sambil tersenyum lembut.
“Mey tunggu”.teriak Raga memanggil nama Mey.
“Yah tuan Raga ada apa ?”.ucap Mey.
“Apa aku boleh meminta nomor telepon mu?’.tanya Raga memintah nomor telepon Mey.
“Untuk apa tuan ?”.tanya Mey kembali.
“Yah untuk berjaga jaga kalau kamu lupa dengan janji mu yg akan mentraktir aku makan heheh”.ucap Raga sedikit menggoda.
“Baiklah tuan mana ponselmu”.ucap Mey tersenyum.
Raga kemudian memberikan ponsel nya kepada Mey untuk mengisi nomor nya Mey.
“Ini tuan Raga,ini tidak saya isi full nomor telepon saya,nomor baris paling akhir anda bisa mencarinya sendiri,anda bisa mengacaknya di under 10 angka”.ucap Mey sambil tersenyum dan meninggalkan Raga.
“MENARIK”.ucap Raga sambil tersenyum menatap kepergian Mey.
………………………………..
Di tempat lain di kediaman Rendy Benjiro ada Rendy dan Yuuma yg sedang menanti kedatangan anaknya pulang kerjah di hari pertamanya memasuki perusahaan utama nya,yah walaupun mereka tahu kalau anaknya nya itu juga sudah memiliki perusahaan sendiri tapi Rendy mau tidak mau harus memberikan perusahaan utamanya kepada sang anak tunggal nya itu karena siapa lagi yg akan mewarisi jika bukan Genjiro.
Ceekleeek … (suara pintu terbuka)
“Selamat malam nak”.ucap Yuuma.
“Loh mama sama papa kok belum tidur”.ucap Genjiro.
“Nak papa mau berbicara sama kamu sebentar,boleh?”.ucap Rendy.
Mereka sudah tampak mulai serius di ruang keluarga. Sedangkan Genjiro nampak bingung dengan papa dan mama nya itu yg tiba tiba ingin berbicara serius dengan nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!