NovelToon NovelToon

Come Back Alive

yuna asisten desainer

Di sebuah kota yang bernama Vito via , setiap pagi kota itu menjadi kota tersibuk. Di sana terkenal dengan kotanya para desainer berbakat dari segala usia dan yuna adalah salah satunya, di usianya yang cukup mudah dia sudah bisa jadi asisten desainer terkenal ms. joy dan berkerja di perusahaan desainer terkenal di kota tersebut.

"yuna apa koleksi musim panas sudah selesai? " tanya ms. joy,dengan ketusnya.

"sudah ms. kurang satu bahan dan saya hari ini akan mengambil di gudang" kata yuna.

"bagus, cepat kamu selesaikan" suruh ms. joy, dengan buru-buru.

"hari ini aku sibuk, kamu yang jendela semuanya" perintah ms. joy.

"baik ms.! " seru yuna, yuna pun melanjutkan pekerjaannya setelah ms. joy pergi.

Tidak ada yang tau dulu saat remaja yuna adalah gadis yang cupu dan dekil, saat masih remaja dia jadi bahan ejekan dan bully temannya yang bernama hera dan kawan-kawannya, setelah bertemu ms. joy dia di didik menjadi wanita yang mandiri, cantik, dan kuat. Ms. joy bagi yuna sudah seperti guru dan orang tuanya, dia merasa beruntung bertemu dengan ms. joy dia yang dulu gadis minder sekarang berubah jadi wanita yang percaya diri.

yuna pun pergi ke gudang mencari bahan kain untuk desain ms. joy, saat sampai disana dia bertemu pak jono kepala gudang disana.

"nona yuna mau kemana? " tanya pak jono, yang hendak pergi meninggalkan gudang.

"saya mau ambil bahan untuk desain ms. joy" jawab yuna.

"wah, kami mau istirahat" kata pak jono.

"tapi jika nona butuh bantuan,biar anak baru ini saja yang bantu nona" kata jono, dengan menyodorkan pria bertopi yang ada di belakangnya.

"gimana ya!, baiklah aku juga butuh seseorang untuk membantu ku ambil barangnya" kata yuna.

"kamu bantu nona yuna dan catat barang yang diambil" kata pak jono, pada karyawan baru itu.

"baik, pak! " seru karyawan baru itu.

pak jono pun dan karyawan lain meninggalkan mereka.

"ayo, ikut aku! " ajak yuna, dengan berjalan di depan karyawan baru itu.

"baik nona" kata karyawan baru itu.

di perjalanan masuk gudang, yuna berusaha mengajak ngobrol karyawan itu.

"siapa namamu? " tanya yuna, sambil berjalan mencari barang yang dia butuhkan.

"kita kan tiap hari berjumpa, jadi paling tidak aku tau siapa namamu" kata yuna.saat karyawan baru itu mau menjawabnya,yuna memotong pembicaraan karyawan itu.

"itu dia" seru yuna, sambil membawa tangga gudang disamping.

"biar saya yang bantu, nona! " seru karyawan itu. sambil berjalan mengambil tangganya.

saat karyawan itu mau naik tangga itu, dilarang oleh yuna yang ada disampingnya.

"biar aku saja, kamu pegang tangganya agar aku tidak jatuh" perintah yuna. Karyawan itu lalu menuruti perintah yuna dan yuna naik ke atas mengambil barang yang dibutuhkan.

sambil mengambil barang yuna bertanya lagi tentang namanya.

"kamu belum jawab, siapa namamu? " tanya yuna. Sambil menarik barang yang dibutuhkan.

"dapat" kata yuna. Tiba-tiba karyawan itu menyebutkan namanya.

"nama saya kay" kata karyawan baru itu. Yuna kaget dengan nama itu, karena kagetnya dia mau jatuh. Untung dibawah ada kay, yang memegang pundaknya agar tidak sampai terjatuh.

Yuna pun berusaha untuk berdiri lagi. "hampir saja aku jatuh" pikir yuna, sambil memegang dadanya.

yuna pun turun dan membawa barang yang dibutuhkannya, setelah turun tidak lupa dia berterima kasih pada kay.

"Terima kasih kay, kalau tidak ada kamu aku pasti bisa terjatuh" kata yuna. Yuna pun terus memperhatikan kay di pikirannya apa dia kay yang dia kenal.

"apa itu dia, tapi mana mungkin itu dia!, kay yang aku kenal itu anak orang kaya mana mungkin jadi bekerja sebagai karyawan biasa" pikir yuna.

kay yang merasa diperhatikan yuna merasa terganggu. "apa ada yang salah dengan saya nona? " tanya yuna.

"oh tidak!" jawab yuna.

"maaf aku kira kamu kay yang aku kenal"kata yuna, lalu yuna melihat jam di tangannya dan dia tidak meneruskan obrolannya lagi dengan kay.

" ya ampun, sebentar lagi ms. joy kembali"kata yuna. Saat akan pergi dia berbalik badan dan berbicara dengaan kay.

"Terima kasih sekali lagi, aku yuna semoga kita bisa berteman" seru yuna, Dia pun langsung pergi berlari meninggalkan gudang itu.

yuna pun telah kembali ke ruangannya, dan mengerjakan semua desain sesuai perintah ms. joy. Yuna pun sampai bergadang untuk menyelesaikan desain itu, sampai tengah malam desain yuna sudah jadi, yuna pun merasa lega sekali.

"aahh..! teriak yuna, sambil merenggangkan otot kaki dan tangannya.

" aku akhirnya selesai juga "seru yuna, dan dia sambil melirik jam di ruangannya.

" wah, aku harus pulang ini sudah larut"kata yuna. "paman pasti khawatir sama aku" kata yuna.

dia pun membereskan barangnya dan pergi dari ruangannya. Yuna pun masuk ke dalam mobilnya, lalu pergi dari sana.

Saat perjalanan pulang ke rumah, mobil yuna waktu itu sedang berhenti karena ada lampu lalu lintas menyalah merah. Tiba-tiba dari arah belakang di tabrak oleh sebuah mobil sehingga mobil yuna terseret maju ke depan sehingga mobil yuna menabrak mobil yang ada di depannya.

Tak beberapa lama yuna di tolong petugas damkar karena tubuhnya terjepit di dalam mobil, setelah petugas damkar berhasil mengeluarkan tubuh yuna. Yuna pun di bawa ke rumah sakit terdekat oleh petugas ambulan, setelah sampai di rumah sakit yuna pun diselamatkan oleh para dokter di IGD. Mereka berusaha agar yuna bisa selamat, tapi karena luka yuna yang terlalu parah entah apa bisa diselamatkan.

"aku ada di mana? " suara hati yuna. Yuna yang sama-sama mendengar bunyi "bip.. " suara mesin jantung. "apa artinya aku sudah meninggal? " suara hati yuna.

Tiba-tiba yuna berada di ladang bunga yang indah dan dia memakai pakaian serba putih, "apa aku ada di surga? " kata yuna. Dari belakang yuna tiba-tiba ada suara memanggilnya.

"yuna putriku! " panggil suara dari belakangnya. Yuna pun menoleh ke belakang betapa kagetnya dia melihat orang tuanya yang sudah meninggal.

"ayah ibu" panggil yuna. Yuna yang merasa senang sekali dan ingin menghampiri mereka tapi tiba-tiba yuna ingat kalau mereka sudah meninggal, yuna pun menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang dan yuna pun terus berlari dan terus berlari yang tidak ada ujungnya tapi tiba-tiba dia terjatuh di sebuah lubang dan masuk ke dalamnya.

"ah.. " teriak yuna. Yuna yang ketakutan sampai memejamkan matanya, yuna terus terjatuh tanpa ada dasarnya. "aku mau hidup, kembalikan hidupku..! " teriak yuna.

Saat yuna yang putus asa dengan hidupnya, tiba-tiba dia mendengar suara yang tidak asing. "bangun, hei! " seru suara yang tak asing itu. Lalu dia mendengar lagi suara itu, "hei.. cupu bangun! " teriak suara yang aku kenal.

"sudah lama tidak ada yang panggil aku dengan sebutan cupu" suara hati yuna.

kehidupan yuna yang dulu

"tunggu, siapa yang berani panggil aku cupu lagi? "suara hati yuna. Yuna lalu membuka matanya betapa terkejutnya dia setelah apa yang ada di depannya,ternyata itu hera dan Kawan-kawannya.

" sedang apa kalian disini? "tanya yuna.

Hera dan kawan-kawannya yang binggung dengan pertanyaan yuna pada mereka. " apa maksudmu? "kata hera.

" apa kita menghajarnya terlalu keras? "tanya nita, kawan hera.

" iya, mungkin kepalanya terluka jadi bodoh"kata dina, kawan hera.

Yuna yang juga binggung dengan apa yang dibicarakan mereka, dia pun bangun dan merasa kepalanya perih. Lalu dia berjalan melewati hera dan kawan-kawannya menuju cermin di toilet itu.

"ah.., kenapa keningku terluka? " kata yuna.

Yuna pun terdiam sejenak dan memikirkan kejadian yang menimpanya tadi. "aku bukannya mengalami kecelakaan mobil dan aku ada di akhirat bersama orang tuaku, lalu aku berlari dan terjatuh di lubang tanpa ujung dan kenapa aku bisa ada di toilet sekolahku saat SMA" suara hati yuna.

Yuna pun membalikkan badannya dan melihat hera dan kawan-kawannya. "dan aku juga bersama mereka lagi" suara hati yuna.

Hera dan kawan-kawannya di pandang yuna merasa terganggu, "ka.. mu mau apa? " tanya dina, yang gugup.

"kamu terluka karena salahmu sendiri tidak menghindar saat kami melemparkan tas padamu, kamu terluka salahmu sendiri" kata nita, dengan galak.

Hera pun berjalan maju menghadapi yuna, "kamu mau apa?, marah sama kami! " kata hera, dengan mendorong pundak yuna.

Yuna yang melihat pundaknya didorong hera, dia pun marah. Lalu menangkap tangan hera dan melintir nya dengan cukup keras.

"ah.., lepas cupu! " teriak hera. Saat kedua teman hera mau membantu mereka diancam yuna.

"kalian berdua berani maju, aku patahkan tangan temanmu ini" kata yuna, sambil memegang tangan hera.

"baik kami tidak akan maju, tapi lepaskan hera dulu" kata nita dan dina.

Yuna pun melepas tangan hera dan mendorong hera kearah teman mereka.

"ah.. " teriak hera, yang kesakitan.

"kamu tidak apa-apa hera? " tanya dina.

"sakit tau! " seru hera, sambil pegang tangannya.

"hei cupu, berani sekali kamu pada kami! " bentak nita.

Yuna yang dari tadi membersihkan pakaiannya karena kotor, sangat marah pada mereka.

"apa yang kalian lakukan dengan seragam ku" teriak yuna, dengan marah pada mereka.

"dia berani sekali berteriak pada kita" kata nita, yang sedikit ketakutan dengan sikap yuna.

Yuna yang kesal mengambil tasnya yang ada di lantai dan berjalan keluar dari toilet itu. Dan tidak menghiraukan hera dan kawan-kawannya memanggilnya, dia hanya melewatinya saja.

"ternyata benar aku kembali ke masa lalu saat aku di SMA" pikir yuna, sambil melihat sekelilingnya.

"aku harus ke UKS dulu, untuk mengobati lukaku" kata yuna. Yuna pun berjalan ke UKS.

Saat berada di UKS yuna mengobati lukanya sendiri, waktu mengobati lukanya tiba-tiba datang anak laki-laki keren dan tampan yang masuk ke dalam UKS.

"dimana petugas UKS?"kata anak laki-laki itu,dengan melihat yuna.

"petugas UKS sedang keluar,jika ada yang bisa saya bantu bilang saja padaku?"kata yuna,yang juga melihat anak laki-laki itu.

"tidak perlu,aku cuma mau istirahat saja"jawab anak laki-laki itu.

"baiklah,kalau gitu silakan saja!"seru yuna."kalau gitu aku akan keluar dulu agar tidak menganggu istirahatmu"kata yuna,dengan bersiap-siap membereskan barangnya sebelum pergi.

"hmm"jawab anak laki-laki itu,sambil berbaring di ranjang UKS.

Yuna pun pergi dari sana dan menuju ke kelasnya.Di kelas yuna dia diperhatikan oleh semua teman di kelasnya,mereka semuanya berbisik dan mulai membicarakan tentang yuna yang berani melawan hera dan kawan-kawannya.

"yuna kamu tidak takut melawan hera dan teman-temannya?"tanya erika,teman sebangku yuna dan juga teman dekat yuna.

"tidak!,jika aku takut sama mereka,mereka semuanya akan membully ku terus"kata yuna,dengan menaruh tasnya di bawah bangkunya.

Erika lalu memberikan yuna dua jempol tangannya. " kamu keren! "seru Erika, dengan senyum. Yuna yang mendapat pujian dari sahabatnya merasa senang sekali, dan yuna menjawabnya dengan senyum.

Dulu yuna bersekolah di SMA pelita, sekolah disana semua muridnya anak orang punya karena ada penuntutan hak untuk anak miskin dan tidak mampu bersekolah disana. Akhirnya sekolah itu pun menerima murid miskin tapi dia harus anak yang pandai dalam akademi.

Dan yuna lah siswa yang beruntung dia termasuk kategori anak yang miskin dan dia anak yang cerdas dalam bidang akademi, akhirnya yuna jadi anak yang selalu dibully oleh mereka termasuk hera hanya karena dia miskin dan yatim piatu.

Yuna tidak perduli dengan bullyan padanya dalam pikirannya dia bisa sekolah, karena sekolah yang gratis hanya sekolah disana dan dia bertahan terhadap pembullyan yang dilakukan padanya.

"itu pola pikir ku yang dulu, sekarang ditubuh ini bukan yuna yang dulu tapi yuna yang berusia 25 tahun" pikir yuna, sambil berjalan pulang ke rumah.

Saat pulang ke rumah yuna dia merasa nyaman, walaupun dia tinggal dengan pamannya tapi sang paman jarang pulang karena dia berkerja di luar kota. yuna dari kecil selalu hidup mandiri walaupun saat dia sakit, dia juga berobat sendiri.

"rumahku yang dulu juga masih berantakan" kata yuna, sambil membuka pintu rumahnya.

Yuna pun berganti pakaian dan membereskan rumah, lalu dia makan mie instan untuk makan malamnya. saat makan yuna merenung tentang kejadian yang dia alami.

"apa ini kesempatan kehidupan kedua ku? " kata yuna, sambil memandangi foto orang tuanya.

"ayah, ibu yuna tidak mau jadi yuna yang dulu jadi izinkan yuna memecahkan celengan untuk kuliah" kata yuna, pada foto kedua orang tuanya.

Yuna mengambil celengan nya untuk merubah dirinya yang dulu gadis cupu jadi lebih percaya diri, dan yuna pun pergi ke salon rambut untuk menata rambutnya dan membeli alat make up untuk merias wajahnya yang berbintik-bintik.

keesokan harinya saat berangkat sekolah penampilan yuna berubah, yang dulu dekil dan cupu sekarang berubah dari atas kepala sampai bawah, menjadi percaya diri.

Dan semua orang memperhatikan yuna melihat gadis yang menarik dan cantik masuk ke sekolah SMA pelita.

"siapa dia cantik sekali? " kata murid lain disana.

"bukankah dia yuna si cupu, bagaimana bisa cantik seperti ini? " kata murid disana.

Dengan percaya diri yuna masuk ke kelasnya, dan duduk di sebelah erika.

"maaf disini sudah ada yang menempati, kamu bisa duduk di tempat lain" kata erika, yang tidak mengenali yuna.

"kalau tidak duduk sini, aku mau duduk dimana? " tanya yuna.

"kamu yuna, bagaimana bisa kamu cantik sekali? " kata erika, yang keheranan. "apa kamu punya jin botol merubahmu dalam semalam kamu kayak gini? " kata erika, yang senang dengan penampilan yuna yang baru.

"kamu suka bercanda saja, tapi aku terlihat cantik bukan! " seru yuna.

"iya, aku sampai tidak mengenalimu tadi" kata erika.

saat mereka berdua berbicara bel masuk pun berbunyi.

melamar jadi asisten di kelas khusus

Seperti biasa yuna saat pelajaran adalah murid yang menonjol karena dia murid yang cerdas, walaupun di tubuh yuna sekarang adalah yuna yang dewasa. Pelajaran yang dulu cukup bisa dia ikutin, walaupun kadang-kadang ada sedikit kesulitan tapi dia bisa mengatasinya.

"ayo ikut aku ke kantin! " ajak erika.

"tapi aku sedang gak ada uang"jawab yuna.

" tenang saja, aku yang ngajak jadi aku akan teraktir kamu "kata erika.

" baiklah"kata yuna. Yuna pun berdiri dan ikut erika pergi ke kantin sekolah.

Saat akan ke kantin yuna dan erika berhenti karena mereka melihat tiga pria terkeren di sekolahan SMA pelita.

"lihat itu mereka tampan sekali" kata erika, dengan kagum.

"bagiku biasa saja, setiap hari aku banyak melihat pria tampan, dan mereka itu masuk dalam golongan b" kata yuna, sambil memperhatikan penampilan mereka.

Yuna tiap-tiap hari bertemu model tampan untuk desain ms. joy, para asisten desainer di perusahaan tempat yuna berkerja menggolongkan model tampan sesuai dengan bentuk tubuh dan karakter wajahnya. Kalau model biasa masuk golongan c, golongan sedikit menarik masuk golongan b dan model yang sempurna golongan a.

"sejak kapan kamu bertemu dengan pria tampan? " tanya erika, dengan heran."lalu apa itu golongan b? "tanya erika, yang tambah binggung dengan ucapan yuna.

" kalau itu, nanti saja aku jelaskan "jawab yuna.

" kenapa kamu ini buat aku penasaran? "kata erika, sambil menarik tangan yuna.

" itu.. rahasia "goda yuna, dengan tersenyum.

" dasar pelit! "seru erika, dengan wajah cemberut.

Saat mereka melewati yuna salah satu anak terkeren itu menghampiri yuna.

" hei penjaga UKS! "panggil anak itu, dengan memasukkan salah satu tangannya di saku.

Yuna merasa kebingungan menoleh kearah kanan kirinya. " siapa yang dimaksud erika? "tanya yuna.

" aku juga tidak tau"jawab erika, yang juga binggung.

Anak itu langsung saja menarik dasi yuna kearahnya sehingga mereka saling bertatapan, semua anak disana yang melihat itu jadi histeris sekali. "aah.., aku mau dong! " teriak mereka.

Erika yang ada disamping yuna juga kaget sampai tidak bisa bicara. "beruntung sekali yuna" suara hati erika, yang iri pada yuna.

"maaf kamu salah orang aku bukan petugas UKS" kata yuna, sambil menatap anak laki-laki itu.

"itu kamu siswa di UKS kemarin, bukan! " seru anak laki-laki keren itu, sambil masih menarik dasi yuna.

"bisa gak lepasin dasi ku, sakit tau! " perintah yuna, dengan nada kesal.

Semua anak yang disana mulai membicarakan yuna yang berani memerintah nya.

anak laki-laki itu pun melepas dasi yuna. "kamu menarik juga, sehabis istirahat kamu temui aku di kelas khusus" perintah anak laki-laki keren itu.

Semua anak disana kaget sekali tidak ada anak yang bisa masuk di kelas khusus itu, mereka semua jadi iri pada yuna mendapat undangan masuk ke sana.

"maaf tidak bisa, aku masih ada kelas" jawab yuna. Lalu dia menarik tangan erika. "ayo, kita ke kantin! " ajak yuna, dan berjalan pergi meninggalkan kumpulan pria keren itu.

"tunggu yuna! " seru erika, sambil berjalan di belakang yuna.

Saat yuna pergi dengan erika, anak laki-laki memandang yuna dari belakang. "namanya yuna" kata anak laki-laki keren itu.

Saat di kantin yuna diomelin erika terus-terusan, yuna yang merasa risih dengan omelan erika. "rika mulutmu tidak capek dari tadi ngomel terus gak ada remnya" sindir yuna.

"biar agar kamu tau diri, berani sekali menolak undangan kak kay"kata erika, dengan kesal sama sikap yuna.

" kay siapa? "tanya yuna.

" jadi kamu tidak tau yang mengundangmu itu adalah kak kay"jawab erika.

"jadi dia namanya kay" kata yuna, dengan santai sambil makan roti yang di belikan erika.Tiba-tiba kepala yuna dipukul erika dengan botol plastik air minum. "Duk.. " suara kepala yuna, yang dipukul oleh erika dengan botol plastik kosong. "sakit rika! " seru yuna.

"kamu itu tokoh dunia kenal semua tapi orang yang seperti kak kay tidak kenal" kata erika. "kamu itu parah yuna! " seru erika, sambil menggelengkan kepalanya.

"dia kan tidak penting buat apa, aku perlu tau" kata yuna. Tiba-tiba yuna ingat dengan orang yang dia temui di gudang juga bernama kay, karakter wajahnya juga sama. "pantas saja aku pernah bertemu dengannya" pikir yuna.

"rika coba ceritakan tentang si kay itu" kata yuna.

"jadi kamu penasaran nih! " seru erika.

"iya" jawab yuna.

"yang aku tau kak kay itu anak pengusaha terkaya dan berpengaruh di kota kita" cerita erika.

"tapi dia itu kabarnya cucu tidak sah dari keluarga antonio" cerita erika.

"maksudnya dengan cucu tidak sah? " tanya yuna, dengan memperhatikan cerita erika.

"kabarnya ibunya itu dari golongan kelas rendah" kata erika, dengan pelan.

"seperti aku"kata yuna.

" ya seperti itulah "kata erika.

" maaf, yuna bukan maksudku mengejek kamu"kata erika, dengan merasa bersalah.

"aku tau, kamu tenang saja. aku juga tidak akan marah padamu" kata yuna, dengan senyum di wajahnya.

Yuna pun berpikiran untuk mencari uang lebih cepat dengan menawarkan jasanya sama kay.

"kalau gak salah besok ada pengumuman untuk jadi asisten di kelas khusus" pikir yuna.

"erika apa sudah ada pengumuman tentang asisten di kelas khusus? " tanya yuna.

"aku dengar mereka mencari asisten, tapi seperti belum ada pengumuman tentang itu" jawab erika. "kalau ada aku mau daftar, bisa ketemu sama kak kay" kata erika, dengan berkhayal.

Tiba-tiba saja yuna berdiri dan akan pergi. "teruskan saja khayalan mu, aku mau pergi dulu! seru yuna.

" kamu mau kemana? "tanya erika.

" aku mau menemui kak kay mu itu! "seru yuna. Yuna pun berlari meninggalkan erika.

Sesampai di kelas khusus, yuna mengetuk pintu kelas itu.

" tok.. "suara pintu itu. Dari dalam terdengar suara anak laki-laki menyuruh yuna masuk. " masuk saja! "seru suara anak laki-laki itu.

" maaf kak kay ada? "tanya yuna.

" itu"jawab anak laki-laki itu.

"kenapa kamu mencariku? " tanya kay.

Yuna yang kaget mendengar suara kay ada di belakangnya, lalu dia menoleh kebelakang. "bukankah kakak menyuruh saya kemari" kata yuna, sambil memandang kay.

"bukannya kamu tadi menolak ajakan ku" jawab kay. "bisakah kamu minggir menghalangi aku mau masuk" kata kay.

Yuna pun minggir dari pintu. "silahkan kak! " seru yuna.

"sekarang niatmu sebenarnya datang kemari untuk apa? " tanya kay.

Yuna pun langsung blak-blakan mengenai maksudnya menemui kay. "saya kemari untuk jadi asisten di kelas khusus ini" kata yuna, dengan jujur.

"gadis ini lucu sekali" kata ken. Ken salah satu murid di kelas khusus dan juga teman kay.

"boleh juga punya asisten perempuan, bisanya asisten kita laki-laki" kata ben. dia juga ada di kelas khusus dan juga teman kay.

"tapi belum tentu aku setuju! " seru kay.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!