Perkemahan Di Hutan
Kejadian Yang Aneh
NEO! Akhirnya Kita Akan Mengikuti Kegiatan Perkemahan.
Perkemahan Akan Berlangsung Pada Tanggal 13 Oktober,Maka Bersiap-siap Lah 16 Hari Lagi Kita Melaksanakan Perkemahan.
NEO! Pemilihan Kelompok Telah Selesai.
Tolong Kerja Sama Nya Antara Anggota Kelompok
---------------------------------------------------
Reza
Gw Tertekan Kalo Sama Lo
Hendra
Ih Kok Kamu Gitu Sih🥺
Mahendra
Besok Kerumah Gw Jam 10
Cakra
Bang Reza Bareng Gw Mau Ga?
Hendra
DIHH ANJIR PILIH KASIH
Reza
Diem Sebelum Rumah Lo Gw Bakar
Jevan,Nova,Hendra,Cakra,Reza, dan Andry, sudah berkumpul di rumah Mahendra
“Kita bagi tugas, lo Jevan bawa karpet, lo Nova bawa senter kalo bisa bawa yang gede biar terang, bawa 2 atau 3 senter yang kecil biar ada ganti, lo Hendra lo juga bawa karpet-”
Belum menyelesaikan omongan nya, Hendra memotong pembicaraan Mahendra
“Dih berat ah, gamau bawa karpet”
“Lama lama gue pukul mulut lo” ucap Reza
“Pokoknya gw gamau" ucap si Hendra dengan tangan yang berada didepan dada.
Tidak lama dari itu Reza berdiri, dan berjalan ke arah si Hendra
“Kalo lo gamau gue tonjok lu sekarang juga” ucap Reza mengancam
“Iya anjir iyaaa guee bawa karpet” ucap hendra dengan wajah yang tadinya santai, kini menjadi panik 90%
“Udah sih yang serius coba, bisa ga?” Ucap si ketua kelompok
“Udah lanjut aja dra” ucap Nova yang sedari tadi memakann makanan yang di sediakan oleh Mahendra
“Oke Hendra bawa karpet, Reza juga bawa karpet, takutnya ga cukup buat tidur di tenda, Cakra sama Andry bawa kompas, takut nya waktu di suruh kemana mana ga nyasar”
“Dih pelit bangett masaa cumaa bawa kompas” ucap si Hendra yang masih tidak terima dengan keputusan Mahendra
Setelah Hendra berbicara seperti itu tidak lama mata mereka menatap tajam ke arah Hendra,Hendra seakan tau apa yang di maksud mereka.
“Oke, nanti jangan lupa bawa baju ganti sama baju kaos biasa+celana, takut nya nanti baju Pramuka di jemur kita bisa pake bajur biasa”
“Siappp ketuaaa” ucapp si Hendra dengann membungkuk-an badan nya
“Udah gitu aja, ada yang mau di omongin ga?”
Tidak ada suara selain dari suara kriuk-an makanan yang di makan Nova.
“Gimana kalo kita bawa hp aja?” Ucap si Jevan
“Naahh iyaa gue juga mau bawa kamera” ucap si Nova
“Kan kaga boleh bawa Hp Atau kamera” ucap Mahendra
“Yaudah sii gapapa kan kalo semisalnya ada apa apa kan tinggal chat di grup” ucap si Hendra
“Yaudah terserah kalian deh”.
Hendra
Cuyy,Bisa Ngumpul Dirumah Mahen Ga?
Hendra
Penting! Pokoknya Harus Kumpul
Hendra
Reza Jemput Gw Ntar Gw Bayar
---------------------------------------------------
Saat Hendra hendak pergi untuk mandi tiba tiba saja pintu rumah nya itu di ketuk oleh seseorang, Hendra pun menghampiri pintu itu dan membukanya.
Dan ternyata tidak ada orang sama sekali
Hendra pun menutup pintu rumahnya kembali, dan berjalan menuju kamar mandi. Baru saja Hendra melangkahkan kakinya, pintu itu kembali diketuk, untuk kedua kalinya hendra membuka pintu itu lagi.
Dan ternyata ada Reza yang sedang berdiri membelakangi si Hendra, Hendra pun menepuk pundak si Reza dan benar itu memang Reza.
Yang di pikir Hendra adalah itu bukan Reza,Bisa saja itu adalah jin yang menyerupai tubuh Reza
“Anjir lo, gue kira siapa” ucap si Hendra sedari menghela nafas
“Lah dikira gue setan?!” dengan nada tinggi Reza menjawab
“Udah lah gue mandi dulu bentar” ucap si Hendra yang sudah berjalan menuju kamar mandi
“Nanti gue mau ke warung depan dulu mau beli makan” teriak Reza
Setelah Hendra mandi dan hendak memakai baju entah dari mana tiba tiba saja muncul banyak kelabang di kamar mandi tersebut. Hendra buru buru memakai baju nya dan keluar kamar mandi lalu menutup pintu kamar mandi tersebut
Hendra yang masih penasaran, apakah kelabang itu masih banyak atau sudah berkurang, Hendra pun mengintip dari celah pintu, betapa terkejutnya Hendra, disana tidak ada sama sekali kelabang, dia pikir dia sedang berhalusinasi.
Terdengar suara pecah kaca, Hendra tidak berani mengeceknya dan memilih untuk mengechat Reza di grup.
---------------------------------------------------
Hendra
Reza Gw Tau Lo Kesel Sama Gw,Tapi Seenggaknya Jangan Mecahin Kaca Lah
Reza
Gini Ya Dra,Kadang Gw Suka Kesel Sama Lo
Reza
Tapi Gw Gak Sejahat Itu Buat Mecahin Kaca Lo
Reza
Dan Satu Lagi Gw Masih Diwarung Dan Belom Balik Kerumah Lo
Reza
Gw Balik Kerumah Lo Sekarang.
Jevan
Keknya Ada Problem..
---------------------------------------------------
Reza yang sudah mendapati pesan dari Hendra, buru buru kembali ke rumah Hendra.
Dan saat Reza sudah berada di depan rumahnya si Hendra, Reza langsung saja masuk ke dalam rumah tersebut, dan benar saja, Jendela ruang tamunya pecah, Reza buru buru mencari Hendra
Sampailah Reza di dapur, terdengar suara grasak grusuk, Reza tadinya tidak akan mengecek ke dapur tapi di seluruh ruangan Reza tidak menemukan si Hendra dan dapur lah yang Reza belum cek. Reza memelankan langkah nya dan...
Hendra hampir saja memukul Reza dengan teflon. Untung saja Reza dengan cepat menghindar
“Woyy lo ngapain sih?!, Untung kaga kena” ucap Reza yang sudah terduduk di lantai dengan nafas yang tersengal-sengal.
“Gue kira tadi maling hehe” Ucap Hendra sedari cengegesan
“Udah lah cepet, keburu siang”.
Saat Reza dan Hendra hendak keluar mereka menemukan sebuah kertas kusut dan bertulisan...
"Kaga Tau Udah Bawa Aja Ntar Dibahas Dirumah Mahen"
---------------------------------------------------
Hendra dan Reza telah sampai pada rumah nya Mahen.
"Mau bahas apaan lu dra?" Ucap Jevan
"Gini, akhir-akhir ini kok gue ngerasa kek di teror yaa?, Yaa teror-an nya cuma kayak surat,tulisan,binatang, pokoknya aneh bgt dah dan tulisannya tuh selalu sama kaya ''Jangan langgar atau mati'' entah itu bentuk tulisan darah atau surat, dan waktu tadi sebelum kesini ada surat yang sama, nih kalo kaga percaya" Hendra memperlihatkan surat itu.
"Gue juga ada" ucap si Nova, mereka yang sedari tadi fokus melihat surat tersebut, kini beralih menatap ke arah Nova.
"Waktu kemaren, pas gue pulang dari rumah lo, Mahen, Gue liat kaca kamar mandi gue ada tulisan 'Bantu dan selamat' gue disitu ga sempet poto, dan gue langsung lap aja tuh kaca" Belum lama Nova bercerita Jevan membuka suara
"Gue juga mau cerita" kali ini Jevan yang akan menceritakan 'kejadian' nya itu
"Waktu itu gue disuruh ke indoagustus sama nyokap gue, dan pas gue keluar ada pengemis kan ya, karna gue kasian ya gue kasih uang seadanya, pas gue mau pergi pengemis itu ngomong ''Jangan ikuti perintahnya dia'' lahh gue mikir dong 'dia' itu siapa, gue balik badan eh pengemisnya ngilang anjir, tambah bingung lah gue, kok bisa secepat itu, kalo semisalnya jalan pasti masih keliatan lah ya sama gue, lah ini ngilang tanpa jejak anjir"
"Ini aneh banget sih menurut gue"-Hendra
Ada 4 orang yang sama sekali tidak membuka suara
"Kalian kaga ada kejadian aneh?" Hendra akhirnya bertanya pada Andry,Cakra, Reza, dan Mahen.
Mereka ber4 menganggukan/mengiyakan.
"Cerita kalo ada mah" Ucap Hendra
"Setiap gue tidur gue selalu mimpiin kejadian yang sama, kayak, gue tuh ada di hutan terus ada kakek² nyamperin gue dan dia bilang ''Jika kamu ingin selamat, maka bunuh lah'' dan setelah itu gue langsung kebangun, setiap gue tidur pasti mimpiin itu"
"Keknya ada kaitannya deh"-Jevan
"Oke lanjut, siapa lagi"-Nova
"Waktu itu rumah gue di ketuk 3X sama seseorang, dan gue ga tau yang ngetuk itu siapa, setiap ada ketuk-an itu ibu gue yang selalu bukain, dan entah kenapa pas udah buka tuh pintu ibu gue selalu bilang ''jangan kehasut ya Rez'' nahh gue bingung dong kehasut apaan gue nanya lah tuh maksudnya apaan, pas gue nanya gitu ibu gue malah nanya balik anjir, ituu ga sekali dua kali yaa, beberapaa kalii anjirr, gue curiga ibu gue di masukin makhluk halus"
"Berarti pas kejadian yang sama ketukan itu masih 3X?" Ucap Nova
" Gimana ya bang, gue mah cuma sering liat tulisan 'berusaha' entah di kaca atau pun dinding"-Cakra
"Sama Bang Kayak Sih Cakra"-Andry
Seketika Suasana Itu Menjadi Hening.
"Oke gue tau ini pasti ada kaitannya dengan 'sesuatu' pokoknya nanti kalo ada kejadian aneh kirim ke group aja"
Mereka pun mengangkat mengiyakan.
Diganggu Makhluk Halus?
Mahendra
Udah Berhari-Hari Ada Kejadian Yang Aneh Ga? Atau Kejadian Yang Ga Masuk Akal
Hendra
Alhamdulillah Gaada
Mahendra
4 Hari Lagi Kita Kemah,Udah Ada Persiapan??
Mahendra
Napa Pada Ngitung?? 😔😔
------------------------------------------------
Mahendra
Besok Jangan Ada Yang Telat!!
Jevan
@Hendra Pasang Alarm Lo Biar Ga Telat Ntar
Reza
Bahkan Alarm Pun Tidak Mau Membangunkan Kebo Satu Ini
Hendra
WOYY TUNGGUIN GW NAPA,PERUT GW GABISA DIAJAK KOMPROMI
Andry
Kita Udah Naik Mobil Bang
Hendra
HAH?! MASA IYA GW BAB SAMBIL JALAN
Cakra
Serah Lo Dah Bang,Selamat Menikmati 😍😍
Hendra
INI GW OTW,JANGAN TINGGALIN GW PLISS😭😭
Andry
Kayak Bocah Aja Lo Bang
Mereka pun sudah berkumpul di sekolah, seluruh siswa di kumpulkan di lapangan dan berbaris sesuai regu/kelompok
Kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, dann akhirnya kelompok 4, masihh banyak kelompok yang belum di sebut jadi mereka hanya bisa diam dan bercanda satu sama lain di dalam truk itu, di dalam 1truk itu ada 2/3 kelompok, jadi mereka sedikit kesulitan untuk bergerak.
Saat perjalanan awalnya baik baik saja, ada yang bernyanyi, ada yang berteriak-teriak, dan pada suatu ketika, dimanaa jalanan begitu menanjak dan truk itu sangat kewalahan melewati nya dan alhasil stuck di tengah tengah tanjakan.
Seketika mereka memohon perlindungan kepada sang kuasa, ada yang berteriak meminta pertolongan. Dan setelah sekian menit truk itu stuck di tengah tanjakan, kini perlahan mulai naik, mereka hanya bisa berdoa, berdoa dan berdoa.
Pada akhirnya truk itu bisa menaiki tanjakan itu, mereka merasa lega akhirnya mereka selamat, tapi itu tidak.
Pada saat truk itu berbelok, ternyata truk itu seperti menabrak sesuatu dan akhirnya berhenti untuk melihat apa yang di tabrak, dan ternyata ada bangkai manusia, kepala, tangan, dan kaki nya ter pisah, anak anak tidak boleh ada yang tau jika tau mereka akan sangat takut pada saat melaksanakan perkemahan.
Sesampainya di sana murid² disuruh untuk berbaris lagi sesuai regu/kelompok, dan ada larangan yang disebut oleh pembina.
"Oke dengerin anak anak, disini ada larangan yang ga boleh di langgar jika salah satu dari kalian ada yang ngelanggar celaka lah kalian, oke bapa sebut larangan nya dan mohon untuk didengarkan.
•Satu Dilarang menoleh kebelakang pada saat sudah memasuki adzan magrib..
•Dua jika kalian mendengar suara gamelan mohon untuk jangan di cari maupun di tonton. •Tiga dilarang mengambil air di sumur yang dekat dengan kamar mandi.
•Empat Dilarang bersiul dan ber tepuk tangan 5X saat pada malam hari.
Oke mohon untuk jangan di langgar demi keselamatan kita bersama Terimakasih."
Setelah itu mereka akan mendirikan tenda, dan upacara, awalnya baik baik saja, mereka melakukan kegiatan perkemahan itu dengan sangat baik, memasang tenda, upacara, dan lain sebagainya.
Suatu ketika dimana kakak pembina menyuruh Hendra mengambil daun pisang, yang dimana daun pisang itu sangat lah jauh dari tempat Perkemahan, Hendra pun meng-iya kan perintah itu dan meminta ditemani oleh Cakra dan Reza.
Setelah sekian lama Hendra, Cakra, dan Reza mencari pada akhirnya daun pisang itu ditemukan, Hendra, Cakra dan Reza, mengambil 1daun.
Dan mereka pun kembali pada area perkemahan, setelah itu sore pun tiba dimana semua orang berebut kamar mandi untuk membasuh tubuh/mandi
--------------------------------------------------
Novaa
Woyy Pada Kemana Kok Gaada Di Tenda?
Hendra
Kesini Nov,Kita Lagi Diwarung
Nova yang sehabis dari kamar mandi, dan ternyata teman-temannya itu berada di warung sebrang, Nova segera menemui mereka.
Tetapi pada saat ia akan menyusul teman-temannya dia melihat dari kejauhan, banyak sekali orang yang mengerumuni tenda PMR yang lumayan besar.
Dia mendengar suara perempuan yang menjerit jerit, Nova sudah tau pasti orang itu kesurupan, bagi Nova itu hal yang wajar saat Perkemahan, Nova tidak memperdulikannya dia hanya berjalan menuju warung itu.
Sementara teman-temannya itu sedang memesan Pop mie untuk mengganjal perut mereka yang sudah berbunyi, tibalah Nova di warung itu dan Nova sama sekali tidak menceritakan orang kesurupan itu.
“Kaga solid lo pada.”-Nova
“Bang Hendra yang ngajak"-Cakra
“Yaudah sih, lo juga udah ada disini, sono lo pesen mie" -Hendra
Nova pun akhirnya memesan pop mie, dan pada saat mereka akan memakan pop mie yang panas itu, tiba tiba saja orang-orang berlarian menuju tenda mereka.mereka kira upacara/lomba akan dimulai, ternyata orang yang tadi kesurupan itu melarikan diri dan membuat suasana menjadi tegang malam itu, mereka yang melihat itupun bergegas untuk kembali ke tenda mereka.mie yang tadi mereka pesan itu di bawa ke tenda mereka.
Andry yang sudah ketakutan ia tidak jadi memakan mie tadi, rasanya hambar jika memaksa untuk makan dengan rasa takut yang menghantui kita, Andry pun membuang mie tersebut.
Dari luar tenda terdengar suara jeritan-jeritan itu dan membuat seluruh siswa siswi yang berada di tenda itu sangat ramai yang membaca do’a untuk perlindungan mereka.
Nova yang tau jika Andry ketakutan, Nova langsung memeluk Andry untuk menenangkan.
“Bang aku takut, mau pulang" ucap Andry yang sudah bergemetar.
“iya, 2 hari lagi kita pulang" Nova itu seperti teman yang sangat baik untuk anak anak lain, karna dia mempunyai sifat yang sangat menyayangi teman temannya itu.
Setelah kondisi mulai kondusif, mereka semua akhir bisa tidur nyenyak malam itu, akan tetapi tiba tiba saja Andry terbangun dari tidurnya dan melihat Cakra yang bangun keluar tenda
“Cakra lo mau kemana?” Tidak ada jawaban sama sekali dari si Cakra, Cakra hanya terus berjalan keluar tenda.
Andry yang penasaran pun mengikuti Cakra di belakang. Tiba tiba saja Cakra melompat ke sungai yang air nya itu cukup deras.
“CAKRAAA!!!” Andry yang melihat itu pun ikut meloncat ke sungai itu, tapi seseorang menarik lengan Andry, dan ternyata itu adalah Nova.
“ANDRY SADAR ANDRY" Nova yang terus menarik Andry, yang terus-menerus ingin meloncat ke sungai itu
“BANG CAKRA BANG, AKU GAMAU TEMAN SATU SATUNYA AKU MATI"
“SADAR ANDRY, CAKRA ADA DI TENDA!”
Seketika badan Andry melemas, Andry sungguh kaget ia tidak mau kehilangan teman satu satunya itu, dan ternyata itu bukan lah Cakra temannya
“Udah yu, kita balik lagi ke tenda"
Dan benar saja Cakra masih ada di tenda itu.
“Kalian abis darimana?”-Mahendra
“Enggak, abis dari toilet-Nova
"Andry Napa Dah Liatin Gw Gitu Amat?"
"Mana Melas Lagi Mukanya"
---------------------------------------------------
Jevan
CAKRAA,LO JANGAN AMBIL AIR DISUMUR BANGSATT!
Cakra
Udah Dipake Mandi,Bang..
Mahendra
Balik Ke Tenda Sekarang Cakra.
Hendra
Pada Mau Ga? Nanti Gw Bawa Ke Tenda
Andry
Bukannya Itu Sesajen Ya?
Hendra
Orang Ada Ketupat,Mangga Banyak Disitu...Kok Sesajen?!
Mahendra
Gw Tanya Lo Dimana Sekarang?
Hendra
Noh Ternyata Disini Ada Pentas Tari Ya?
Hendra
Lo Pada Kok Gabilang Gw Sih Ada Pentas Tari?!
Hendra
Mana Makanannya Enak Lagi
Jevan
HENDRA! LO DENGER ATURAN ATAU ENGGA SIH?!
Jevan
KITA GABOLEH CARI TAU ATAUPUN LIAT PENTAS GAMELAN!
Hendra
Gamelan Apaan Bgst Orang Jelas" Itu Pentas Tari!
Reza
Hendra Kerasukan Tolongin Gw....
Jevan
Lah,Lo Disana Juga?!
Reza
Udah Cepet,Ntar Gw Ceritain
Mahendra
Semua Kumpul Dulu Ditenda!
Mahendra
Ntar Kita Kesana Bareng-Bareng
Semua telah berkumpul di depan tenda, dan mereka pun bergegas menuju tempat kejadian itu.
Terlihat dari kejauhan Hendra sedang kayang di atas pohon beringin, mereka berlari menuju pohon beringin itu.
Sesaat kemudian Hendra meloncat turun kebawah.
“Keluar kamu jangan ganggu teman saya"-Mahen
"هاهاها هذا الطفل هو طفلي بالفعل، ليس من العار أن تكشفني هاهاها!"
Semua orang hanya diam dan mereka tidak tau apa yang 'makhluk' itu katakan, akan tetapi Nova, dia tau apa yang dibicarakan oleh 'makhluk' itu
“Dia bilang apa Nov"-Jevan
"Dia bilang anak ini udah milik saya, percuma kalian ngusir saya"
“Bangsat lo setan, balikin temen gue"-Reza.
Ya benar, Reza yang mengatakan itu, jika kalian menyangkan bahwa Reza adalah orang yang selalu kesal dengan Hendra, kalian salah, memang Reza selalu kesal dengan Hendra jika Hendra sedang mengusili nya, akan tetapi aslinya dia sangat menyayangi temannya itu.
Tiba tiba saja kakak pembina yang kemarin menyuruh Hendra untuk mengambil daun pisang, kini dia membantu mengeluarkan 'makhluk’itu.
Sekitar 20menitan akhirnya 'makhluk’ itu pun berhasil di keluarkan, Hendra jatuh pingsan dan di bawa ke tenda PMR.
“Bang, Cakra kemana kok ga balik balik?”-Andry
“Bangsat!" Mereka semua sudah sangat lelah untuk mencari Cakra.
Dan pada akhirnya ada pesan yang masuk dari Cakra.
---------------------------------------------------
Cakra
🎙️»•-----------------------------
"T-Tolong Gw Dibawa Setan!"
Cakra
🎙️»•-----------------------------
Andry
Kalo Kalian Gamau,Yaudah Aku Aja
Jevan
Dih,Yaudah Sih Nanti Aja Dicari Sama Tuh Pembina
Mahendra
Kalo Lo Gamau Yaudah Lo Disini Sendiri.
Novaa
Yaudah Kita Nunggu Si Hendra Sadar Dulu
Novaa
Ga Cukup Kalo Cuman Berlima
Hendra
Ada Apa Nih,Rame Banget
Hendra
Yaelah Baru Juga Duduk
Hendra
Kalian Dimana?? Kalian Semua Kenapa?
Jevan
Wat Wet Wot Wat Wet. Udah Cepet Ke Tenda JIGEUM!
Novaa
Kita Mulai Ritualnya Malam Aja.
Novaa
Biar Orang Lain Up Api Unggun Kita Ke Sumur Itu
Andry
Jadi Ritualnya Pas Mereka Upacara Api Unggun,Gitu Bang?
Novaa
Mangkanya Kita Ritual Buat Nyelamatin Cakra.
Novaa
BACA MANGKANYA YANG TADI GW KASIH
Hendra
Yaudah Gw Lagi Otw Ke Tenda
Ada Yang Tidak Beres
Malam Pun Tiba,Seluruh Orang Sedang Bersiap-siap Untuk Melaksanakan Upacara Api Unggun
Sementara Mahen, Hendra, Jevan, Andry, Reza, dan Nova, sedang mencari tau bagaimana caranya ritual, dari internet, beberapa menit kemudian Hendra menemukan caranya itu.
Tanpa ba-bi-bu mereka langsung menuju sumur itu dan melakukan ritual.
Mereka harus melingkari sumur itu, dan berpegangan tangan satu sama lain, selanjutnya mereka membaca mantra dengan mata tertutup.
Mereka kira, mereka sudah berhasil akan tetapi ritual itu gagal, mereka tidak menyerah begitu saja, mereka mencoba untuk kedua kalinya.
Dan tiba tiba saja ada yang berbisik pada telinga Mahen, dia berkata :
“Mau ritual yaa?” Mahen yang terkejut pun langsung membuka mata nya dan berbalik untuk melihat siapa yang berbisik itu.
Dan ternyata itu adalah pak Eric, Reza yang berada di sisi Mahen pun ikut membuka matanya dan mereka pun akhirnya membuka mata.
“Bapak kok tau kita disini?”-Mahen
“Bapak tadi abis ngecek eh ternyata ada kalian yaudah bapak samperin kalian deh"-Pak Eric
“Kalian ini mau ritual?” tanya Pak Eric
“Iya pak, temen kita di bawa setan, jadi-" belum juga Nova menyelesaikan bicaranya itu, Pak Eric sudah memotong pembicaraan Nova.
“Yasudah, ayo ritual, kalian ga bakalan bisa kalo ritual kalian ga bener"-Pak Eric
Dan pada akhirnya mereka melakukan ritual itu, untuk ketiga kalinya.
Tubuh mereka sangat sakit, rasanya tubuh mereka seperti dicabuk cabuk.
Dan akhirnya mereka pun berhasil berada di ‘Dunia astral' itu
“Ayo, sini ikutin bapak" mereka semua bingung, bisa bisanya Pak Eric tau jalan di ‘dunia' itu, mereka tidak berani membuka suara, mereka hanya bisa mengobrol di group chat mereka.
---------------------------------------------------
Jevan
Pak Eric Kayaknya Tau Banget Tentang 'Dunia' Ini Ga Sih?
Reza
Lah Gw Kira Cuman Gw Yang Mikir Gitu
Andry
Ini Kita Mau Dibawa Kemana Bang?
Mahendra
Pemikiran Kita Semua Sama..
Mahendra
Jadi Diem Jangan Ngomong Sesuatu.
Mahendra
Kalo Ada 'Sesuatu' Bilang Di Group!
Reza
Baru Juga Jalan Anj Udah Muncul Aja Tuh Setan.
Novaa
Andry Tukeran Tempat Sama Gw.
Mahendra
Tenang Gw Jagain Kok Dibelakang
Jevan
Ini Kita Mau Di Bawa Kemana Sih Lama Amat
Novaa
Keknya Udah Mau Nyampe
Mahendra
Semuanya Pegangan Tangan
Mahendra
Jangan Ada Yang Mencar!
Hendra
Anj Baru Juga Masuk! Udah Muncul Aja Tuh Setan
Novaa
Andry Tetep Deket Gw
Andry
Bang Sebelah Kanan Ada Cakra....
---------------------------------------------------
Mereka yang mendapati pesan dari Andry pun, langsung melihat ke arah kanan, dan langsung menghampiri si Cakra, mereka tidak peduli jika Pak Eric terus berjalan lurus, mereka hanya ingin mencari si Cakra lalu pulang.
Mereka melihat Cakra yang sedang tergantung terbalik, kaki nya di ikat di atap rumah itu, sehingga membuat si Cakra tidak sadarkan diri.
“Cakra, Bangun cak"-Andry
“Heh dusun, dia bukan cicak"-Hendra
“Serah lu dah"-Reza
“Kita harus cari kaca atau pisau buat lepasin talinya"-Mahen
“yaudah ayo mencar, gue sama Jevan, Hendra sama Mahen, dan Andry sama Reza tunggu disini kalo ada apa apa kabarin"-Nova
Mereka pun bergegas mencari benda tajam itu ke segala ruangan.
Sudah 30 menit mereka tidak kunjung datang, tiba tiba saja Cakra mengalami kejang kejang dan membuat Andry dan Reza panik, mereka ber-2 tidak tau harus apa, dengan segala usaha Reza mencari benda tajam di sekitarnya, akan tetapi hasilnya nihil, tidak ada benda tajam atau pun benda yang bisa memotong tali itu, tidak ada jalan lain Andry langsung menghubungi yang lain.
---------------------------------------------------
Jevan
Oke,Oke Bentar Lagi Nyari
Mahendra
Aduh,Gw Ga Nemu Apa-Apa
Novaa
Udah,Cepet Balik Gw Udah Nemu Katana
Mahendra
Lah,Kapan Lo Nemu?
Mahendra
Perasaan Bareng Gw Terus Tadi
---------------------------------------------------
Tanpa ba-bi-bu Nova langsung saja memotong tali itu, dan Nova melalukan tindakan pertama saat kejang kejang, ia membaringkan tubuh si Cakra, lalu membuang Katana itu sembarangan, lalu Nova menunggu sampe akhirnya kejang kejang itu mereda, setelah kejang kejang itu mereda, Nova pun mengambil botol minum nya yang di bawa tadi, Nova pun memberi minum si Cakra.
Setelah kondisi mulai membaik akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke tempat awal mereka
“Biar gue yang gendong"-Mahen
“Oke"-Nova
Oke sekarang mereka benar benar terjebak disini, Pak Eric pun entah kemana, apakah dia mengira kita hilang lalu meninggalkan tempat ini?
I don’t know.
“Kita kemana nih"-Reza
“Balik ke tempat awal dulu aja"-Nova
Beberapa menit kemudian, sampailah mereka pada tempat itu, dan mereka sama sekali tidak menemukan apa apa di tempat itu.
“Kita jalan terus aja"-Nova
Langit sudah sangat larut untuk mereka berjalan menelusuri hutan itu, tetapi jika mereka tetap di tempat itu akan semakin lama untuk kita pulang, setelah berjalan cukup jauh hendra menemukan sebuah villa yang sudah kumuh dan tidak terpakai.
“Eh itu Apa?”- Hendra menunjuk villa tersebut, dan mereka semua pun menghampiri villa itu, mereka pikir memangnya ada? Villa pada ‘dunia' ini.
Villa itu sudah sangat kotor dan seperti tidak layak untuk ditempati, akan tetapi harus kemana lagi jika mereka tidak menginap disitu, alhasil mereka pun dengan terpaksa menginap divilla itu.
Betapa terkejutnya saat mereka masuk ternyata villa itu masih bagus dan layak untuk ditempati, Ya meskipun aga sedikit kotor, tetapi ini bisaa untuk mereka beristirahat, Wc nya pun masih berfungsi dengan baik, dan akhirnya mereka mengistirahatkan tubuh mereka di villa itu.
----------------------------------------------------
•------------------------------------------------•
Novaa
Cakra Lo Mau Kemana?
Novaa
Artinya Dia Mau Temenin
Cakra
Gausah Bang,Emang Napa Dah
Hendra
Ga,Gw Tetep Temenin Lo Kekamar Mandi
Hendra
Takutnya Lo Kenapa-Napa
Reza
BERARTI KITA DISINI DITINGGAL SAMA PAK ERIC?!
Jevan
Kalo Tau Gini,Gw Gak Akan Ikut..
Novaa
Diem Sebelum Gw Potong Mulut Lo
Mahendra
Jangan Lama-Lama Dikamar Mandi
Novaa
Andry Gw Mohon Jangan Liat Ke Kaca!
Novaa
Pokoknya Jangan Liat!
Cakra
Bang Hendra,Coba Lo Buka Dulu Pintu Kamar Mandinya
Hendra
Hah? Kamar Mandi Yang Mana
Cakra
Kamar Mandi Yang Gw Pakek
Hendra
Tinggal Buka Aja Kenapa?
Hendra
Segala Pakek Ngechat Lagi,Teriak Kan Bisa
Hendra
Tenang Aja Gw Masih Disini
Cakra yang didalam kamar mandi tersebut menunggu Hendra untuk membuka pintunya.
Jika dia melihat Hendra artinya dia aman dan sebaliknya jika dia melihat bukan Hendra yang membuka nya artinya dia kini sudah di buta kan penglihatan nya oleh 'makhluk'itu
Dan benar saja, yang membuka pintu itu bukan lah Hendra melain kan, sosok hitam legam, tinggi, kuku yang sangat panjang.
Sosok itu berjalan pelan menuju Cakra, dan pada akhirnya sosok itu terlihat jelas oleh mata Cakra.
Muka nya begitu hancur, matanya seperti akan keluar, mulut nya sobek, di sebelah muka kanan terdapat luka bakar.
Dan sosok itupun berbicara dengan suara yang sangat berat
“Keluar dari villa ini sebelum jam 12, sebelum kau dan teman-teman mu celaka, dan jika 12 malam kalian belum juga keluar maka salah satu teman mu akan saya ambil”
Makhluk itu menghilang menjadi asap hitam.
Cakra yang masih kaku untuk berdiri dan memilih untuk mencerna apa yang di maksud sosok itu, kenapa dia tidak menyerang ku? Dan kenapa jika kita tidak keluar pada jam 12 malam dia akan mengambil teman ku? Apa hubungannya?
Cakra terus memikirkan beribu-ribu pertanyaan itu
Dan pada saat memikirkan itu terlihat Hendra sedang berdiri kaku dengan banyak luka di kakinya.
Hendra yang sudah mendapatkan pesan dari Cakra, ia pun segera membuka pintu tersebut.
Betapa terkejutnya Hendra bukan melihat Cakra tetapi makhluk yang sedang menatap nya, ia pikir Cakra sudah menjadi hantu.
Makhluk itu melengkung badan nya atau lebih tepatnya makhluk itu kayang.
Hendra tidak sadar jika dia sudah berada di dalam goa yang penuh dengan paku di tanah.
Kaki Hendra sudah bercucuran darah, ia ingin lari dari tempat itu tetapi jika ia bergerak sedikit pun kakinya akan tambah parah
Makhluk itu berjalan kayang menuju Hendra, Hendra hanya bisa berdiam diri menatap makhluk itu, makhluk itu Sekarang sedang menyayat-nyayat kulit kakinya, Hendra sangat ingin lari saat itu juga
Makhluk itu pun berdiri berhadapan dengan Hendra lalu berkata
Yang artinya keluar atau kamu saya bawa, Hendra bingung apa yang di maksud oleh makhluk itu, tetapi dia memilih untuk memikirkan bagaimana caranya keluar dari sini dan bagaimana mana dengan kaki ku yang berada di atas paku paku itu
Makhluk itu kembali memutar tubuh nya dan berjalan menjauhi Hendra, entah bagaimana caranya tiba tiba saja Hendra sudah berada di depan pintu kamar mandi tadi yang hendra buka, ia melihat Cakra yabg sedang terduduk kaku di dalan Wc.
Hendra yang tidak mau orang lain tau apa yang di alami oleh nya, dia akan memberi tau apa yang di alami olehnya jika kondisi mulai membaik
Cakra dan Hendra hanya diam saat menuju kamar, mereka sangat sibuk memikirkan apa yang terjadi tadi.
---------------------------------------------------
Novaa
Hendra,Cakra Lo Gapapa Kan?
Mahendra
Gaada Jawaban Kita Susul Aja
Reza
Jangan! ,Tunggu Dulu 5 Menit Kalo Masih Gaada Baru Kita Susul
Jevan
Itu Sih Hendra Balik
Novaa
@Hendra Kaki Lo Kenapa?
Hendra
Gapapa,Tadi Kepleset Dikamar Mandi
Novaa
Ga Mungkin Separah Itu Ndra
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!