besok Sasha dan Cluvei pergi jalan-jalan seperti yang telah mereka rencanakan:

Mereka berdua pergi ke taman dan menemukan tempat yang nyaman untuk duduk di bawah pohon

Mereka berdua bermain Uno sambil bercanda dan tertawa.

Cluvei dan Sasha menghabiskan sore yang menyenangkan di taman, menikmati permainan kartu dan berbicara tentang masa depan mereka.

Mereka melanjutkan permainan Uno mereka, sambil membicarakan impian dan rencana mereka untuk masa depan.

Sore itu, Sasha dan Cluvei pun memutuskan untuk pulang setelah menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama di taman.

Cluevi dan Sasha berpisah, dengan senyum di wajah mereka, saat mereka pergi masing-masing ke rumah mereka, merasa bahagia karena pertemanan mereka yang erat.

Malam pun tiba, Sasha dan Cluvei masing-masing tiba di rumah mereka dan mulai mempersiapkan diri untuk tidur.

Keesokan paginya, mereka berdua bertemu lagi di sekolah dengan senyum cerah di wajah mereka. Pertemanan mereka semakin kuat, dan keduanya sangat antusias untuk menjala petualangan baru bersama-sama di sekolah dan di luar sekolah

Selama beberapa minggu ke depan, Sasha dan Cluvei terus menjalani kehidupan sekolah mereka yang sibuk. Cluvei akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan klub judo, sementara Sasha memutuskan untuk bergabung dengan klub bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuannya dalam debat.

Keduanya terus menjaga keseimbangan antara sekolah, ekskul, dan waktu bersama. Mereka sering mengadakan hangout di taman atau pergi ke acara sekolah bersama.

Dengan waktu yang terus berlalu, pertemanan Sasha dan Cluvei terus tumbuh, dan mereka selalu mendukung satu sama lain dalam mengejar minat dan impian mereka. Sayang sekali, rencana mereka untuk mengundang teman-teman dan pergi ke taman akhir pekan itu harus dibatalkan karena Cluvei sakit. Sasha sangat khawatir dan langsung mengunjungi rumah Cluvei untuk mengecek keadaannya.

Sasha tetap berada di samping Cluvei untuk beberapa saat, memberinya semangat, dan pastikan dia merasa nyaman. Pertemanan mereka menjadi lebih kuat dalam menghadapi situasi sulit seperti ini, dan Sasha berjanji untuk mengatur hangout lainnya ketika Cluvei sudah pulih. Beberapa hari berlalu, Cluvei akhirnya pulih dari sakitnya. Sasha sangat senang mendengar kabar baik tersebut dan memutuskan untuk mengunjungi Cluvei di rumahnya.

Kedua sahabat itu bersiap-siap untuk mengadakan hangout yang telah mereka rencanakan. Meskipun rencana mereka sebelumnya harus dibatalkan karena sakitnya Cluvei, mereka berdua sangat bersemangat untuk menjalankan rencana ini kali ini. Pertemanan mereka yang kuat dan antusiasme mereka untuk bersenang-senang bersama tidak pernah pudar. Akhirnya, hari akhir pekan tiba, dan Sasha dan Cluvei berhasil mengumpulkan teman-teman mereka untuk pergi ke taman. Cuaca cerah dan semangat semua orang sangat tinggi.

Mereka semua bersenang-senang di taman, bermain permainan, berbicara, dan tertawa bersama. Kegembiraan dan tawa mereka mengisi udara, mengingatkan mereka pada betapa berharga persahabatan mereka. Pertemuan ini mengukuhkan kembali pentingnya pertemanan dan bagaimana mereka selalu ada satu sama lain dalam suka dan duka. Meskipun ada rintangan seperti sakit, mereka selalu bisa mengatasi itu bersama-sama dan merayakan momen indah dalam hidup mereka Kedua sahabat itu bersiap-siap untuk mengadakan hangout yang telah mereka rencanakan. Meskipun rencana mereka sebelumnya harus dibatalkan karena sakitnya Cluvei, mereka berdua sangat bersemangat untuk menjalankan rencana ini kali ini. Pertemanan mereka yang kuat dan antusiasme mereka untuk bersenang-senang bersama tidak pernah pudar. Akhirnya, hari akhir pekan tiba, dan Sasha dan Cluvei berhasil mengumpulkan teman-teman mereka untuk pergi ke taman. Cuaca cerah dan semangat semua orang sangat tinggi.

Sore itu, ketika matahari sudah hampir terbenam, Sasha dan Cluvei bersama teman-teman mereka yang lain memutuskan untuk pulang dari taman. Namun, sebelum mereka berpisah, mereka melihat sebuah pohon besar yang kokoh di tengah taman.

Mereka berdua bersama teman-teman mereka yang lain mengambil alat tulis yang mereka miliki dan mulai menulis nama mereka di pohon tersebut. Ini adalah cara mereka untuk mengabadikan momen indah yang mereka alami bersama hari itu.

Setelah selesai menulis, mereka semua berdiri di depan pohon itu sebentar, menikmati keindahan momen itu.

Setelah itu, mereka semua pergi ke rumah masing-masing dengan hati penuh kebahagiaan, menyimpan kenangan indah hari itu di hati mereka. Keesokan harinya, Sasha dan Cluvei memulai hari dengan semangat. Mereka tahu bahwa hari ini akan menjadi hari yang penuh petualangan dan keseruan. Pertemuan di taman kemarin telah memberi mereka energi positif yang luar biasa.

Mereka berdua bertemu di depan museum seni dan mulai menjelajahinya dengan antusiasme. Mereka menikmati pameran seni yang menarik dan mendiskusikan lukisan dan patung yang mereka lihat.

Mereka juga menghabiskan waktu berbicara tentang impian dan aspirasi mereka, membagikan rencana masa depan mereka, dan bagaimana mereka ingin terus menjalani petualangan bersama sebagai sahabat.

Sore itu, ketika mereka meninggalkan museum seni, Sasha dan Cluvei merasa terinspirasi dan lebih dekat satu sama lain. Mereka tahu bahwa bersama-sama, mereka akan terus menjalani petualangan yang tak terlupakan.

Waktu berlalu begitu cepat, dan sekarang mereka telah sampai pada momen yang sangat penting dalam hidup mereka: kelulusan SMA. Hari kelulusan adalah hari yang penuh emosi dan kenangan.

Ketika mereka menerima ijazah mereka, Sasha dan Cluvei merasa bangga dengan pencapaian mereka dan juga dengan pertemanan mereka yang luar biasa. Mereka tahu bahwa meskipun akan ada perubahan dalam hidup mereka, pertemanan mereka akan tetap kuat.

Sasha dan Cluvei lulus SMA dengan harapan besar untuk masa depan mereka. Mereka siap menghadapi petualangan yang baru, namun pertemanan mereka yang kokoh akan selalu menjadi landasan yang kuat dalam perjalanan hidup mereka. Sasha, Cluvei, dan teman-teman mereka memutuskan untuk mengabadikan momen kelulusan mereka dengan sebuah foto bersama. Mereka berkumpul di depan gedung sekolah mereka yang sekarang telah menjadi bagian dari kenangan mereka yang tak terlupakan.

Mereka semua berdiri berdampingan dengan latar belakang gedung sekolah mereka. Setelah berfoto, mereka merasa bahwa ini adalah momen yang istimewa dan memiliki makna mendalam bagi mereka.

Kemudian, mereka duduk bersama untuk merencanakan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya dan bagaimana mereka akan menjaga hubungan persahabatan mereka yang kuat. Setelah diskusi yang panjang, mereka akhirnya memberi nama persahabatan mereka "The Unbreakable Bonds" yang berarti "Ikatan yang Tak Terpecahkan."

Mereka semua merasa bangga dengan persahabatan mereka yang telah teruji dan merasa yakin bahwa apa pun yang terjadi, persahabatan mereka akan selalu bertahan. Dengan senyuman di wajah mereka, mereka merayakan kelulusan mereka dan persahabatan yang luar biasa ini. Sasha dan Cluvei merasa ide untuk membuat grup chat bersama teman-teman mereka adalah cara yang bagus untuk tetap terhubung dan menjaga persahabatan mereka yang kuat. Mereka segera memulai perencanaan untuk membuat grup chat tersebut.

Setelah beberapa saat, grup chat pun terbentuk, dan mereka memberinya nama "The Unbreakable Bonds," mengambil inspirasi dari nama persahabatan mereka yang telah mereka buat sebelumnya.

Teman-teman mereka dengan senang hati bergabung ke dalam grup chat tersebut, dan dengan demikian, mereka memulai babak baru dalam menjaga persahabatan mereka yang telah terbentuk sejak lama. Grup chat "The Unbreakable Bonds" menjadi tempat bagi mereka untuk berbagi cerita, berbicara tentang masa depan, dan tetap terhubung satu sama lain, bahkan ketika mereka berpisah untuk melanjutkan studi atau mengejar impian masing-masing. Persahabatan mereka tetap kuat, dan grup chat ini menjadi sarana untuk menjaganya tetap terjalin.

Setahun berlalu, dan teman-teman Sasha, Cluvei, serta anggota grup chat "The Unbreakable Bonds" merindukan momen-momen bersama. Salah satu teman mereka, Maria, mengajukan ide untuk berkumpul kembali di bawah pohon besar yang pernah mereka datangi sebelumnya.

Setelah beberapa diskusi dan perencanaan, mereka akhirnya menentukan tanggal untuk pertemuan di taman. Mereka sangat antusias untuk kembali bertemu, mengenang kenangan, dan membuat kenangan baru bersama. Saat hari pertemuan tiba, Sasha, Cluvei, dan teman-teman mereka berkumpul kembali di bawah pohon besar yang telah menjadi simbol persahabatan mereka. Mereka tertawa, berbicara, bermain permainan, dan mengenang saat-saat luar biasa yang mereka habiskan bersama.

Mereka menghabiskan hari itu dengan kebahagiaan, dan ketika matahari terbenam, mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan tetap kuat dan mereka akan selalu memiliki kenangan indah dari hari itu. Momen di bawah pohon besar itu menjadi simbol dari persahabatan yang kokoh yang mereka miliki. Saat matahari mulai tenggelam dan langit memerah, Sasha, Cluvei, dan teman-teman mereka tahu bahwa saatnya untuk pulang. Mereka meninggalkan taman dengan senyum di wajah masing-masing, merasa bahagia karena telah menghabiskan waktu bersama dan membuat kenangan yang tak terlupakan.

Mereka berpisah dengan rasa hangat dalam hati mereka, mengetahui bahwa persahabatan mereka tetap kokoh dan akan terus tumbuh seiring berjalannya waktu. Meskipun mereka pulang ke rumah masing-masing, mereka tahu bahwa akan selalu ada momen-momen indah dan petualangan baru yang menunggu mereka di masa depan.

Cluvei, dan teman-teman mereka memulai perjalanan pulang dengan hati yang penuh dengan kenangan indah hari itu, dan mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan terus bersinar sepanjang perjalanan hidup mereka.

Dalam grup chat "The Unbreakable Bonds," salah satu teman Cluvei, Rafael, mengajukan ide yang sangat menarik dan mengejutkan. Dalam grup chat "The Unbreakable Bonds," salah satu teman Cluvei, Rafael, mengajukan ide yang sangat menarik dan mengejutkan.

Diskusi pun dimulai, dan mereka mulai membahas potensi tujuan, tanggal, dan rencana perjalanan mereka. Semua anggota grup chat sangat antusias dan bersemangat untuk menjalani petualangan luar negeri bersama.

Dengan semangat yang tinggi dan tekad untuk menjalani petualangan baru bersama, Sasha, Cluvei, dan teman-teman mereka mulai merencanakan perjalanan luar negeri mereka yang akan datang. Rencana ini menambahkan babak baru dalam perjalanan persahabatan mereka yang tak terpecahkan, dan mereka tidak sabar untuk melangkah ke petualangan berikutnya bersama-sama.

Mereka sampai di Swiss dan ingin ke Pegunungan Alpen. Tak lupa mereka pun berfoto di sana. Mereka juga bermain Uno sambil bercerita. Setelah itu, mereka lebih fokus bercerita dan menyelesaikan permainan. Waktu pun sore, mereka kembali ke penginapan.

Di penginapan, Cluvei pun mengatakan bahwa ada teman mereka lain, yaitu Gani dan Alma, yang berada di sana juga dan mereka disuruh mendatangi ke penginapan.

Mereka pun mendatangi penginapan itu

Mereka pun sampai di penginapan Gani Dan Alma

Edgar, Maya, Stephen, Zara, Maria, Rafael, Cluvei, dan Sasha mengajak mereka untuk melakukan perjalanan juga

Singakta cerita mereka pun melakukan perjalanan ke Italia dan menginap selama 3 Minggu

Mereka pun menemui penginapan setelah itu mereka jalan jalan

3 Minggu kemudian mereka pun pulang ke Indonesia sesuai dengan rencana awal

Mereka pun kembali ke Indonesia dan mendatangi rumah Rafael yang sudah lama kosong dan rumah itu dijadikan tempat tinggal mereka semua

Suatu hari mereka mengajak Gani dan Alma ke pohon yang dulu pernah mereka ukir nama mereka di sana

Bawah pohon itu, mereka semua merasa begitu dekat dan saling menghargai satu sama lain. Itu adalah waktu yang penuh kehangatan dan rasa syukur atas persahabatan yang tak tergantikan. Mereka tahu bahwa pohon itu akan selalu menjadi simbol dari ikatan merek yang tak terpecahkan.

Mereka pun menyuruh Alma dan Gani mengukir juga.

Gani dan Alma, dengan hati yang hangat, menerima pisau ukir dan dengan penuh kasih mengukir namanya di batang pohon tersebut. Tanda persahabatan mereka kini memiliki tempat yang istimewa di bawah pohon yang penuh makna tersebut. Mereka merasa sangat terhormat dan diterima dengan tangan terbuka oleh teman-teman mereka. Itu adalah momen yang akan mereka kenang seumur hidup. Mereka menghabiskan waktu di bawah pohon yang penuh makna itu, berbagi cerita, tawa, dan kenangan. Suara tawa riang dan percakapan hangat memenuhi udara, menciptakan suasana yang penuh kasih di antara mereka semua.

Bawah pohon itu, mereka semua merasa begitu dekat dan saling menghargai satu sama lain. Itu adalah waktu yang penuh kehangatan dan rasa syukur atas persahabatan yang tak tergantikan. Mereka tahu bahwa pohon itu akan selalu menjadi simbol dari ikatan mereka yang tak terpecahkan. Dengan hati penuh rasa syukur dan kenangan indah di dalam hati mereka, para anggota "The Unbreakable Bonds" kembali ke rumah mereka. Di sana, mereka melanjutkan kebersamaan mereka, mengisi rumah dengan tawa dan cerita-cerita yang membawa kehangatan.

Mereka semua menikmati waktu mereka bersama di rumah, merayakan persahabatan mereka yang tak tergantikan. Setiap sudut rumah menjadi saksi dari banyak kisah dan kenangan yang mereka bagi bersama. Itu adalah tempat di mana mereka tumbuh bersama, mendukung satu sama lain, dan menciptakan kenangan-kenangan tak terlupakan.

Tertawa dan penuh semangat, para anggota "The Unbreakable Bonds" mulai merencanakan petualangan baru mereka ke luar negeri. Sasha: (Dengan antusiasme) Bagaimana kalau kita kembali merencanakan perjalanan luar negeri? Cluvei: (Setuju) Itu adalah ide yang hebat! Kita dapat mengeksplorasi destinasi baru lagi. Rafael: (Dengan semangat) Saya yakin akan ada banyak lagi kenangan yang akan kita buat bersama. Maria: (Sambil tersenyum) Ini benar-benar akan menjadi petualangan yang tak terlupakan lagi. Stephen: (Dengan tulus) Saya tak sabar untuk melihat destinasi baru apa yang akan kita temukan. Zara: (Dengan senyum) Kita memiliki dunia di depan mata kita, dan saya yakin kita akan mengisi setiap sudutnya dengan kenangan indah. Edgar: (Dengan antusiasme) Mari kita mulai merencanakannya! Maya: (Dengan semangat) Saya yakin ini akan menjadi perjalanan yang luar biasa. Gani: (Dengan senyum) Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari rencana ini. Alma: (Dengan rasa cinta) Persahabatan ini selalu membawa petualangan yang tak terduga. Dengan semangat tinggi dan tekad untuk melangkah ke petualangan berikutnya, mereka mulai merencanakan perjalanan luar negeri mereka yang akan datang. Setiap anggota grup chat membawa dengan mereka rasa antusiasme, kekaguman akan dunia, dan keinginan untuk terus membangun kenangan tak terlupakan. Itu adalah awal dari babak baru dalam persahabatan mereka yang tak terpecahkan. Sasha: Bagaimana jika kita menjelajahi Jepang? Saya dengar budayanya sangat menarik! Cluvei: Itu benar, Sasha! Tapi bagaimana dengan Selandia Baru? Alamnya luar biasa. Rafael: Atau mungkin kita bisa mengunjungi Peru? Machu Picchu pasti akan menjadi pengalaman luar biasa! Maria: Saya juga suka ide Peru, Rafael. Namun, bagaimana dengan Islandia? Pemandangannya begitu memukau. Stephen: Atau mungkin kita bisa mencoba petualangan di Kanada? Banyak tempat indah untuk dieksplorasi. Zara: Bagaimana dengan Prancis? Paris adalah kota yang selalu menarik. Edgar: Saya suka semua ide ini! Memilih negara pasti akan sulit, karena semuanya terdengar menarik. Maya: Memang benar, Edgar. Saya yakin apapun yang kita pilih, akan menjadi petualangan yang luar biasa. Gani: Saya senang melihat semangat dan antusiasme kita untuk menjelajahi dunia bersama. Alma: Saya setuju, Gani. Apapun yang kita pilih, saya yakin akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Rafael: Saya masih berpikir Peru akan menjadi pilihan yang luar biasa. Machu Picchu adalah tempat yang luar biasa untuk dijelajahi. Cluvei: Tapi Selandia Baru juga menawarkan alam yang sangat indah dan unik. Apakah kita tidak ingin mengalami itu? Sasha: Jepang juga memiliki budaya yang sangat kaya dan menarik. Ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk kita semua. Maria: Tapi Islandia menawarkan pemandangan alam yang benar-benar memukau. Apakah kita ingin melewatkan kesempatan untuk melihat itu? Stephen: Saya setuju dengan Maria. Islandia adalah sesuatu yang luar biasa. Zara: Prancis juga memiliki pesona dan keindahan yang tak terbantahkan. Apakah kita bisa mengabaikannya? Edgar: Semua pilihan ini luar biasa, tapi kita harus memilih satu. Mungkin kita bisa memilih secara demokratis? Maya: Saya setuju. Mari kita beri suara untuk negara yang ingin kita kunjungi. Gani: Saya yakin apa pun yang kita pilih, akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Mari kita berdebat dengan bijak. Alma: Persahabatan kita lebih kuat daripada debat apa pun. Saya yakin kita akan membuat pilihan yang tepat. Setelah mendebat dengan semangat, mereka memutuskan untuk menulis semua nama negara pilihan mereka di potongan kertas dan mengambil acak untuk menentukan destinasi mereka selanjutnya. Sasha: (Sambil tersenyum) Baiklah, mari kita mulai menulis nama negara di kertas. Cluvei: (Memberikan pena kepada teman-temannya) Setiap orang harus menulis negara pilihannya sendiri. Rafael: (Dengan semangat) Ini akan membuat keputusan kita adil dan menarik. Maria: (Dengan antusiasme) Saya sangat penasaran untuk melihat negara mana yang akan kita tuju. Stephen: (Dengan senyum) Saya yakin apapun yang kita pilih, akan menjadi petualangan yang luar biasa. Zara: (Dengan antusiasme) Mari kita mulai menulis! Edgar: (Memulai dengan menulis negara pilihannya) Ini benar-benar membuat keputusan menjadi menarik. Maya: (Sambil menulis dengan hati-hati) Saya yakin apapun yang kita pilih, akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Gani: (Dengan senyum) Saya sangat senang untuk melihat hasilnya. Alma: (Dengan rasa cinta) Persahabatan kita akan membuat apapun menjadi istimewa, tidak peduli destinasi apa yang kita pilih. Setelah semua nama negara ditulis, mereka meletakkan kertas-kertas itu di dalam wadah dan dengan hati-hati memilih satu. Mereka pun menantikan dengan penuh antusiasme untuk melihat destinasi mana yang akan menjadi petualangan berikutnya. Gani dengan hati-hati mengambil selembar kertas dari wadah dan membacanya dengan penuh antusiasme. Gani: (Dengan senyum) Negara yang terpilih adalah... Selandia Baru! Semua anggota grup chat menyambut keputusan tersebut dengan tawa riang dan kegembiraan. Sasha: (Dengan senyum) Itu adalah pilihan yang luar biasa, Gani! Cluvei: (Dengan penuh semangat) Selandia Baru akan menjadi pengalaman yang menakjubkan! Rafael: (Dengan antusiasme) Saya sangat bersemangat untuk menjelajahi Selandia Baru bersama-sama! Maria: (Dengan senyum) Persahabatan kita akan membuat petualangan ini luar biasa. Stephen: (Dengan senyum) Saya yakin kita akan membuat kenangan yang tak terlupakan di sana. Zara: (Dengan cinta) Saya tidak sabar untuk melihat keindahan alam Selandia Baru. Edgar: (Dengan penuh semangat) Inilah yang membuat perjalanan bersama-sama begitu istimewa. Maya: (Sambil menggandeng tangan Gani) Terima kasih, Gani, atas pilihannya! Alma: (Dengan rasa cinta) Saya yakin kita akan membuat Selandia Baru menjadi tempat yang tak terlupakan. Keputusan untuk pergi ke Selandia Baru membuat mereka semua merasa sangat bersemangat dan tidak sabar untuk memulai petualangan baru mereka. Mereka tahu bahwa persahabatan mereka adalah kekuatan di belakang setiap langkah mereka, dan bersama-sama, mereka akan menjadikan perjalanan ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Gani, dengan serius, mengajukan saran kepada teman-temannya. Gani: Persiapkan semuanya, mulai dari waktu hingga tempat. Kita atur semuanya dengan baik. Semua anggota grup chat setuju dan berkomitmen untuk bekerja sama dalam persiapan perjalanan mereka ke Selandia Baru. Mereka tahu bahwa dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, petualangan ini akan berjalan dengan lancar dan tak terlupakan. Gani berpikir sejenak sebelum memberikan jawaban. Gani: Bagaimana jika kita mulai perjalanan ke Selandia Baru pada bulan Mei? Cuacanya harus cukup baik untuk menjelajahi alam terbuka. Semua anggota grup chat setuju dengan saran Gani. Mereka mulai merencanakan tanggal pasti dan detail perjalanan mereka menuju Selandia Baru. Keberangkatan mereka semakin mendekat, dan semangat untuk petualangan baru ini semakin membara.

Waktunya pun tiba dan Mereka pun sampai di Selandia baru

1 Minggu kemudian mereka pun pulang ke Indonesia

10 tahun kemudian

Cerita pun berakhir