Bab 1
Amelia
Amelia seorang gadis dari keluarga yang sederhana. Amelia merupakan anak yang patuh pada kedua orang tuanya.
Dia meninginkan melihat kedua orang tuanya bahagia. Amelia hanyalah anak tunggal,jadi cita-citanya ingin melihat kedua orang tuanya bangga dengan apa yang di raihnya.
Saat ini amelia tengah menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi. Pagi ini amelia terlihat sangat terburu- buru. Sehingga sarapan yang sudah di sediakan di meja tak sempat di raihnya.
" bu aku berangkat dulu ya.
tapi sarapanmu sudah ibu siapkan,apakah lebih baik sarapan dulu,ucap sang ibu."
" sudah tidak sempat bu,aku buru- buru sekali pagi ini,ucap amelia." aku berangatya bu, assalamualaikum..."
"ya nak, walaikumsalam...
hati-hati...." ucap sang ibu dari dalam.
Jarak antara universitas amelia dari rumahnya tidalah terlalu jauh,memakan waktu limabelas menit. Setelah sampai di kampus, amelia sudah di tunggu oleh teman- temannya.
" hai amelia, sudah datang rupanya,
"hai juga vanya..."
tumben kamu datang agak telat dari biasanya, ucap vanya. Iya nih aku tadi biasa ada masalah sedikit dengan motorku, ucap amelia".
"minggu depan kita sudah mau menyelesaikan kuliah kita, rencanamu apa setelah ini amelia?, "hmm..... Kalau aku mau mencari pekerjaan." Aku ingin membahagiakan orang tuaku,kan kamu tau sendiri kalau aku anak tunggal,ucap amelia".
Kalau kamu sendiri setelah ini bagaimana vanya...? Amelia kembali bertanya pada vanya, aku belum tau mel, orang tua ku menginginkan aku untuk kuliah di luar negeri".
" berarti setelah ini kita berpisah jalan dong vanya..?" Ucap amelia dengan sedikit raut kesediha.
"jangan sedih gitu dong mel,,, kan kamu bisa menghubungiku di saat kamu rindu aku, jawab vanya".
Waktu yang ditunggu pun datang, semua mahasiswa dikampus angkatan amelia sudah dapat menyelesaikan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari selama beberapa tahun terakhir.
Amelia lulus dengan nilai sempurna,dan sangat memuaskan. Begitu juga vanya lulus dengan nilai terbaik.
Setelah semua selesai, amelia tengah sibuk mencari pekerjaan,sementara vanya telah berangkat keluar negeri untuk menyambung kuliahnya kembali.
Bab 2
Mendapatkan pekerjaan
Setelah beberapa lama amelia pun mendapatkan pekerjaan. Dia bekerja di salah satu perusahaan yang tersohor. Dengan gaji yang lumayan tinggi. "Hmm... Dengan begini aku bisa membahagiakan ibu dan ayahku, mereka telah mendidikku menjadi seseorang yang sukses, gumamnya sendiri".
Pagi-pagi sekali amelia sudah siap hendak pergi kekantor. Amelia tak ingin berlebihan disegi penampilan. Cukup dengan kesederhanaanya,mrmbuatnya semakin berwibawa. Amelia pergi kekantornya hanya dengan menaiki motor matic miliknya.
Hari pertama bekerja, amelia sudah mendapat pujian dari atadannya,kinerjanya yang lumayan memuaskan, " hari pertamamu sangat bagus sekali amelia, terimakasih pak atas pujiannya,"maaf sebelumnya",jawab amelia dengan sedikit malu-malu.
Setahun berlalu......
Dulu kehidupan keluarga amelia hanya sederhana dan biasa-biasa saja. Namun kini semua telah barubah. Selama sekian lama amelia menyimpan gajinya untuk membeli sebuah rumah yang agak lumayan dari rumah lamanya.
Kemudian amelia membeli kendaraan yang baru. Satu buah mobil,untuk berangkat ke kantornya.
" ibu, ayah, nikmatilah jerih payahku untuk saat ini".
" iya nak, kami akan menikmati".
"Tapi mengingatmu sudah seperti ini,apakah kamu tidak ingin mencari pendamping dalam hidupmu nak, kami ingin segera kamu menikah".
Mendengar ucapan dari orang tuanya, alangkah baiknya amelia mencari pendamping hidup.
Keesokan harinya amelia kembali bekerja,amelia tengah bekerja,kemudian datang seorang staf mengatakan bahwa ada pertemuan dengan kliennya.
" maaf buk amelia, nanti siang ada pertemuan dengan salah satu perusahaan baru,yang ingin bergabung dengan perusahaan kita".
"Baiklah! siapkan berkas-berkas yang akan dibawa". Segera saya siapkan buk.
Setelah berkas siap, amelia melihat waktu, ternyata waktunya hendak makan siang.
" ehm.... Rupanya diwaktu makan siang nih pertemuannya, sekalian makan siang disana saja gumam amelia di dalam hatinya,"
Amelia pun segera pergi bertemu dengan kliennya.
Orang yang akan amelia temui seorang pengusaha muda. Hari ini amelia bertemu dengan rekan bisnis kantornya.
Setelah sampai tujuan amelia pun segera bertatap muka. Langsung membahas masalah pekerjaan. Tak lupa amelia memperkenal diri terlebih dahulu.
"Perkenalkan saya amelia, saya fadli
" ok,mari kita membahas masalah pekerjaan, dan untuk kedepannya. Setelah selesai amelia pun segera mengakhiri pertemuan mereka.
Mereka makan siang bersama. Sambil berbincang- bincang tentang masalah di kantor dan juga saling berbagi carita masalah pribadi mereka. Setelah lama berbincang-bincang,meteka pun kembali ke kantor masing-masing. Namun amelia mrmutuskan untuk pulang,karena sudah sore.
"Assalamualaikum..."
amelia pun segera membuka pintu, dia melihat ibunya yang sedang sibuk memasak di dapur.
"Sudah pulang kau nak".
" iya ibu aku sudah pulang, hari ini aku sangat lelah sekali aku ingin istirahat dulu dikamar," ucap amelia.
Semenjak bertemu dengan amelia,membuat fikiran fadli jadi tak menentu. Seakan-akan ada bayangan amelia,tpi hanya sepintas- sepintas." huff.... Ada apa dengan ku,kenapa bayangan amelia selalu muncul dalam fikiran ku, apakah aku harus menemuinya ya..."
Lain halnya dengan amelia,dia seakan tak peduli,yang namanya rekan kerja itu sudah hal biasa yang di hadapi olehnya.
Tiba- tiba saja ponselnya berdering, ternyata dari fadli.
" kok bapak fadli menelepon ku, ada apa ya,
"ah mungkin salah sambung, mana ada rekan kerja menelepon ku,kan baru kemaren baru habis menjalin kerja sama,ucapnya dalam hati".
Namun ponsel amelia terus berbunyi, karena tidak sopan mengabaikan panggilan akhirnya diangkat oleh amelia.
( asslamualaikum)
# walaikum salam
# maaf,amelia aku menganggumu
( ya pak fadli ada apa)
( apa ada yg bisa saya bantu?)
# ehm....
# besok kamu sibuk tidak
# aku ingin bertemu denganmu
# apa ada waktu?
( baik lah pak )
(kira-kira jam berapa?)
# waktu jam makan siang di kantor,besok aku kirimin alamatnya tempat kita bertemu,..
( baik lah pak )
( assalamualaikum)
tuuuuuutt.....
Sambungan telepon pun terputus, pada hal fadli ingin sekali mendengar suara amelia.
Tok.....tok...tok....
"fadli mama mau bicara dengan mu apa boleh mama masuk?"
"Ya ma masuk lah aku belum tidur kok"
akhirnya mamanya fadli masuk kekamar sang anak,
"fadli mama mau bicara,sampai kapan kamu tetus menunggu lea, kan sudah lama sekali kamu tidak berkomunikasi dengannya,
"apakah kamu tidak ingin mencari penggantinya,
Ma... Fadli sekarang lagi pusing kenapa mama membahas lea sih...kalau hanya untuk membahas lea aku mau tidur.
"kamu kalau di tanya selalu saja begitu". Ucap sang mama.
Ma... Besok aku mau menemui seseorang, mama doakan saja ya semoga bisa jadi menantu mama...
Ah yang benar kamu...
Benar ma...
Pokoknya mama doain saja semoga pilihan ku kali ini benar-benar tepat.
Ke esokam harinya amelia pun hendak berangkat ke kantor. Setelah makan siang aku ada janji sama pak fadli,gumamnya sendiri. Waktu telah menunjukkan jam makan siang amelia pun meraih ponselnya ternyata ada banyak pesan dari fadli.
" saya sudah hendak menuju ke tempat bapak," tak selang beberapa lama mobil amelia pun telah sampai. Amelia meraih ponselnya untuk menghubungi fadli,tapi fadli sudah melihatnya dari kejauhan.
" apakah dari tadi bapak disini".
"Maaf kalau saya agak terlambat sedikit", tidak apa-apa amelia, aku juga belum terlalu lama kok duduk disini,"
"mari kita pesan makanan,kamu mau makan apa,hari ini biar aku yang traktir kamu,"
Amelia pun meraih menu makanan yang tersedia,dia memesan makanan bee steak dan minumnya jus jeruk. "saya yang ini saja pak,baiklah kalau gitu kita sama saja porsi makanan dan miniman juga,ucap fadli.
Amelia hanya diam saja.
sambil menunggu makanan datang mereka mengobrol. Mulai dari fadli,hingga amelia, amelia tak sadar jika fadli memperhatikannya lebih dalam.
Tak lama makanan mereka pun datang.
Dan mereka pun mulai makan, mari kita makan ucap amelia, mendengar ucapan amelia yang begitu ramah membuat fadli semakin ingin mengenalnya lebih jauh lagi.
Setelah mereka selesai makan. Amelia aku ingin kita berteman mulai hari ini.
Deg.... Setelah mendengar ucapan dari fadli amelia sedikit gugup dengan persyaratan yang di ajukan oleh fadli
Semenjak pertemuan dengan amelia. Fadli memutuskan ingin berteman baik dengan amelia. Kan mereka juga saling bekerja sama. Alangkah bainya juga menjalin pertemanan dengan amelia.
Amelia juga mudah bergaul dengan siapapun. Apa lagi semenjak vanya memutuskan untuk keluar negeri untuk melanjutkan kuliahnya amelia tidak mempunyai teman dekat lagi.
" besok kan akhir pekan bagaimana ya kalau aku ajak jalan amelia, kan aku dengannya sudah berteman,apakah amelia bersedia? Gumam fadli di dalam hatinya".
" lebih baik aku hubungi amelia dulu, "
Kemudian fadli meraih ponselnya dan segera menghubungi amelia.
Sementara amelia kini sedang sibuk menyelesaikan berkas-berkas yang menumpuk. Kemudian ponselnya berbunyi ,ternyata dari fadli.
(assalamualaikum pak fadli)
# walaikumsalam amelia,apakah aku mengganggu pekerjaanmu?
(ooo... Tentu saja tidak pak fadli
apa ada yang bisa saya bantu?)
# akhir pekan apakah kamu ada kegiatan, aku ingin kita sedikit cuci mata, ya mak---sud aku kita jalan-jalan gitu.
( mmm..... Sepertinya aku tidak ada kegiatan, baiklah....)
# aku jemput kamu ya
( maksud bapak, pak fadli jemput aku kerumah gitu, kan bapak belum tau alamat rumah ku)
# kan ponsel jaman sekarang pakai jps kamu aktifin saja jpsmu biar nanti aku telusuri alamat rumah mu
( baik lah )
#assalamualaikum
Fadli pun mengakhiri panggilannya.
Setelah menghubungi amelia kini saatnya jam pulang kantor, fadli pun langsung pulang kerumahnya.
Sesampai dirumah. Fadli langsung ke kamarnya,
"hufff... Semenjak aku kenal amelia kenapa aku jadi bersemangat ya, lea maafkan aku,kenapa kau tak pernah lagi mengabari aku, jadi maafkan aku untuk mrncari teman baru dalam hidupku,lirih fadli di dalam hatinya,"
Lea adalah kekasih fadli yang dulu pernah meninggalkan fadli.waktu itu fadli belum sesukses saat ini. Tapi entah dimana salahnya tiba-tiba lea meninggalkan fadli tanpa kabar . Semejak peristiwa itu fadli merasa enggan untuk berteman dengan wanita. Fadli menutup hatinya untuk wanita manapun,
Akhirnya hari yang di nanti-nanti pun tiba, fadli hendak menjemput amelia,
" kok tumben-tumbenan anak mama keluar saat akhir pekan ini,
"ma, aku mau keluar sama teman,
"teman apa teman, ah..... Mama jangan menggoda ku saat ini, cuma teman kok ma untuk hari ini tapi gak tau kedepannya,,,apakah bertahan atau tidak, baiklah ma aku jalan dulu
"semoga sukses, goda sang mama.
Lain halnya dengan amelia, baru kali ini jalan sama teman lelakinya.
"aku jadi ingat vanya, biasanya kalau akhir pekan seperti ini aku dan vanya selalu jalan-jalan keluar.
" oh ya sekarang aku malah mau jalan sama fadli. Gumamnya sambil tersenyum- senyum sendiri.
Tanpa sengaja ibu melihat amelia tersenyum-senyum sendiri. Dan sang ibu pun dengan penasaran menggoda putrinya satu-satunya itu, " kok anak ibu senyum - senyum sendiri sih, ayo ada apa, aaaa..... Ibu,jangan menggodaku seperti itu,, ini ada teman mau ngajak amelia jalan,
"pasti teman lelaki ya,goda sang ayah yang tanpa sengaja mrndengar ucapan putrinya dengan sang ibu.
"I...i...iya a..a..a..ayah ucap amelia agak sedikit gugup, nak.. Pesan ayah kalau memang kamu mencintainya lebih baik jangan lama-lama, tidak baik buat kamu nak,, ucap sang ayah yang menasehati amelia,
"baik ayah,amelia mengerti kok ayah,jawab amelia patuh.
Kemudian ponsel amelia berdering ,dia segera meraihnya, ternyata dari fadli.
# amelia aku sudah sampai depan rumah mu,
ya tunggu sebentar saya segera keluar, amelia melihat mobil fadli sudah di depan rumah, amelia menyuruh masuk sebentar," masuk dulu sebentar,tidak sopan kalau tidak pamit dulu sama ibu dan ayah,ucap amelia,
Bu aku keluar sebentar ya sama pak fadli, ya nak,,, ingat pulangnya jangan malam-malam ya, iya ibu..
" amelia,,,, aku boleh bertanya sesuatu tidak, apa pak fadli, kalau aku ajak kamu jalan seperti ini adayang marah tidak, maksud aku pacar kamu gitu,
Mendengar ucapan fadli amelia diam sejenak,
" maaf sebelumnya pak,saya belum pernah pacaran,
Mendengar ucapan amelia fadli pun jadi merasa agak sedikit merasa percaya diri. Wanita yang kini disampingnya kini belum pernah pacaran sama sekali.
" berarti aku lah pria pertama yang mengajakmu jalan hari ini?
benar sekali pak ucap amelia.setelah lama perjalanan akhirnya mereka sampai di salah satu tempat dimana kaula muda suka menghabiskan waktu bersama, tak lupa fadli memarkirkan mobinya,
Kemudian mereka mencari tempat duduk." Kita cari tempat duduk, baik lah pak, jangan panggil aku pak panggil saja namaku ucap fadli, amelia jadi kemerah-merahan pipinya karena ulah fadli, yang menyuruh memanggil namanya saja, ta...ta..pi... Aku biasa panggil bapak jawab amelia,
"Jangan panggil bapak lagi,panggil saja nama ku, baik lah fa....dli... Nah gitu dong kan kita tidak merasa kaku.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!