NovelToon NovelToon

Rahasia Kehidupan Idol

1

"Aku sangat lelah, ke khawatiranku yang ke kanak kanakan terus menjatuhkan mentalku, aku terus memikirkan kepergianmu, kenapa kamu terus berada dalam pikiranku jika kamu memang harus pergi kenapa tidak benar-benar pergi sepenuhnya, kenapa kehadiran kamu masih sangat terasa disini, kenapa kamu tidak meninggalkan aku sendiri, kenapa rasa sakit ini tidak kunjung sembuh, rasa sakitnya benar-benar sangat nyata, terlalu banyak yang tak bisa dihapus oleh waktu, kata-kata itu masih sering terdengar di telingaku

'Ketika kau menangis, akan ku hapus semua air matamu, saat kamu merasa takut aku akan melawan segala ketakutanmu, aku akan memegang tanganmu melewati semua kesulitan itu, kamu tidak perlu takut kamu masih punya aku' tapi sekarang semua itu omong kosong kamu bahkan meninggalkan ku dan hanya menyisakan bayangan yang tak pernah mau menghilang, dulu kamu memikatku dengan semua pesona yang kamu miliki, tapi kini aku hanya terikat dengan kehidupan yang kamu tinggalkan, wajahmu selalu menghantui mimpiku yang dulu menyenangkan, suaramu seakan terus bergema dan mengusir semua kewarasanku, kenapa kamu tega melakukan ini, aku sudah berusaha keras meyakinkan diriku sendiri bahwa kamu tidak disini lagi, kenapa aku masih merasa kamu masih disini padahal sebelum aku mengenalmu aku sendirian dan aku tidak pernah peduli itu tapi apa sekarang aku seperti orang gila yang terus berharap bayangan kamu menjadi wujud nyata yang bisa aku peluk kehadirannya" ucap seorang gadis cantik berambut coklat gelap itu sambil terduduk di depan rumah mewah yang bernuansa putih, airmatanya tak bisa iya bendung ketika menyadari kenyataan bahwa seorang yang benar-benar ya andalkan selama ini meninggalkannya bahkan dia tidak pernah sekalipun membaca pesannya

"Nona kita harus pergi sekarang, Melisa akan sangat marah jika dia tau nona berada disini lagi" tutur pria berpakaian serba hitam yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari gadis itu

Dengan berat hati sang gadis beranjak dari tempatnya dan berjalan menjauh dari rumah mewah itu

"Jangan katakan apapun kepada Melisa jika aku kesini " tegas sang gadis yang di balas anggukan oleh sang lawan bicara

"Apa hari ini aku ada jadwal syuting?" tanya gadis itu

"Ada nona sekitar 2jam lagi, apa nona mau ke suatu tempat dulu?"

"Antarkan aku ke cafe galaxy, aku ingin membeli sesuatu"

"Baik nona"

...♡Skip♡...

Cafe Galaxy

"Wah itu bukannya Sella? Apa dia sering kesini? Bagaimana dia se cantik itu" gumam seorang pengunjung cafe

"Apa maksudmu Chrysella Ashlyn Artara?"tanya pengunjung lain

" Bukannya dia memiliki kekasih? Tapi identitasnya dirahasiakan? Apa karna dia artis dan anak dari pengusaha?" bisik salah satu pengunjung

"Setauku dia pernah berkencan dengan Idol yang namanya Reyhan Alaska,  ada banyak berita tentang itu katanya mereka sudah berpisah tampa alasan yang jelas" bisik pengunjung lain yang terdengar oleh bodyguard Sella dan langsung ingin menghampirinya

"Duduklah, tak apa mereka tidak melukaiku" cegah Sella yang melihat bodyguardnya akan beranjak dari duduknya

"Maaf nona tapi mereka.... " ucap sang bodyguard tergantung

"Tenang aku tidak apa-apa, aku akan ke mobil terlebih dulu, tolong bawakan pesananku dan bayarkan semua pesanan pengunjung ini juga" ucap Sella sembari memberikan kartu berwarna hitam pada sang bodyguard

"Baik nona"

Sella berjalan menuju mobil di iringi dengan suara jepretan kamera, rasanya Sella seakan mau menghilang dari sana, dia sangat membenci suara dan kilatan dari kamera itu membuatnya sangat terganggu tapi dia harus tetap bersikap profesional, bukankah itu terlalu menyedihkan jika di pandang dari sudut lain

Sesampainya di mobil Sella sedikit merebahkan badannya dan memikirkan banyak hal, hidupnya tak se indah dan se cantik yang orang-orang bayangkan, keluarganya berantakan hidupnya hancur dan kisahnya sama sekali jauh dari alur cerita drama yang selama ini iya perankan, dia sangat ingin keluar dari kehidupan mengerikan itu tapi dia tidak akan  pernah bisa karna sekalipun dia ingin dia tetap akan di kenal banyak orang, dia hanya bisa meratapi setiap kehidupannya sambil terus memikirkan seseorang yang sangat iya cintai dan iya rindukan

Cukup lama iya merenung sampai tak terasa butiran bening dari kelopak matanya lolos begitu saja tampa permisi membasahi pipi mulusnya

"Nona maaf ini pesanannya" ucap bodyguard Sella yang langsung menyadarkannya dari lamunan

"Ah iya terimakasih"

"Apa nona menangis?" tanya sang bodyguard penasaran

"Tidak aku hanya sedikit mengantuk jadi airmataku keluar"

"Maaf lancang bertanya seperti itu" sesalnya

"Tak apa, ayo berangkat sekarang"

"Baik nona"

Lokasi Syuting

"Sella apa kamu mau membunuhku? Aku menelponmu lebih dari 20kali tapi kamu sama sekali tidak mengangkatnya" ucap seorang wanita melihat kedatangan Sella

"Maafkan aku Melisa aku tertidur tadi"

"Aku bisa gila menjadi manager kamu jika kelakuan kamu seperti ini"omel wanita yang bernama Melisa itu

" ada apalagi? Apa aku berbuat kesalahan? Bukankah syuting dimulai masih setengah jam lagi"tanya Sella enteng

"Baca artikel ini, apa kamu gila pergi ke cafe bahkan tampa sepengetahuan aku hah?"omelnya lagi sambil memperlihatkan tab yg iya pegang

" aku hanya ingin minum teh, apa salah seorang artis ke cafe untuk membeli teh? Lagi pula aku di antar bodyguard ku"

"Sudahlah, aku lelah berdebat dengan kepala batu sepertimu, cepat bersiap saja" jelas Melisa

Syuting berlangsung sekitar 4jam Sella bekerja sangat baik saat ini dia bekerja seolah tidak terjadi apa-apa

"Ok Cut, Terimakasih atas kerja kerasnya" ucap sutradara

Semua orang disana saling berterimakasih atas kerjasama semuanya tak terkecuali Sella

"Sella kamu memang yang terbaik, terimakasih untuk kerja kerasnya, satu minggu kedepan apa kamu benar-benar akan mengambil cuti? " tanya sutradara

"Iya sepertinya aku harus istirahat badanku sedikit kurang baik akhir-akhir ini" jelas Sella

"Baiklah kalau begitu sampai jumpa lagi nanti aku pergi dulu" ucap sutradara yang di balas anggukan dan jabatan tangan Sella

"Nona, mobilnya sudah di depan" ucap bodyguard Sella

"Tunggu sebentar aku harus menemui Melisa"

"Baik nona"

Sella terus mencari keberadaan manager yg sekaligus sahabatnya itu

"Cari apa kamu?" tanya Melisa mengejutkan Sella

"Kamu  ini sudah mirip pemeran hantu, kamu tau aku mencari kamu sedari tadi"

"Ada apa? Kita tidak ada jadwal lagi dan kamu mengambil cuti jadi apa ada masalah? "

"Aku hanya ingin ber terimakasih karna kamu selalu peduli denganku, dan maaf aku merepotkan kamu"

"Apa kamu mabuk? Ah aku hampir tersentuh, sudahlah sana pulang dan istirahat, terimakasih kerja kerasnya"

"Terimakasih Melisa" ucap Sella lagi sembari memeluk Melisa, Melisa hanya membalas pelukannya walau iya sedikit penasaran apa yang terjadi tapi iya menahan untuk bertanya, iya berpikir jika Sella mungkin akan menceritakan semuanya jika dia mau

Skip apartement

Sella merebahkan tubuhnya menutup mata indahnya, mengulang kembali ingatan ingatan yang berputar dalam memorinya, airmatanya membasahi pipinya lagi dan lagi tubuhnya sangat terasa lemas bayangan bayangan indah itu terus berputar dalam kepalanya tapi entah kenapa sekarang kenangan itu sangat terasa memilukan, iya terus merenungkan semua yang ada dalam kepalanya sampai akhirnya iya tertidur.

2

Desember 2017

Ini adalah ulang tahun Sella yang ke 17, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik bahkan dia sudah siap sedari pagi dengan gaun indah yang sengaja di pesan khusus oleh ayahnya, tapi semua itu sekejap berubah menjadi bencana tepat 1jam sebelum acara dimulai seorang wanita berambut hitam tiba-tiba muncul dan melihat itu Sella sangat senang dipikirnya ibunya akan langsung menyambutnya namun semuanya salah, wanita itu langsung melemparkan sebuah amplop berwarna cokelat tepat di wajah pria yang tak lain adalah ayah Sella

"Kenapa kamu tidak mau menandatangani ini, aku sudah muak dengan semua ini, cepat tandatangan dan selesaikan semuanya" ucap sang wanita dengan nada membentak

Mendengar itu Sella yang tadinya akan menemui ibunya seketika tertahan dan mematung dibalik pintu yang hampir iya buka seutuhnya

"Aku sudah bilang hentikan, aku tidak mau ada perceraian, dan lagi kenapa kamu membahas ini sekarang, kita bicarakan lagi nanti" ucap ayah Sella langsung berjalan berbalik meninggalkan wanita itu

"Tuan Mahendra Artara Putra, dengarkan saya baik-baik, ini akan segera berakhir apapun keputusan anda kita akan tetap berpisah" tegas wanita itu lalu pergi dari rumah mewah itu tampa sedikitpun berniat untuk menemui putrinya, sedangkan sang pria berjalan menuju kamar Sella, iya tau putrinya itu mendengar semua perdebatanya

"Sella, maafkan ayah" ucapnya lirih, Sella masih mematung di depan pintu dengan gaun putih indah itu, air matanya terus mengalir iya tidak percaya dengan apa yang iya saksikan

Ayahnya terus menenangkan Sella tapi air mata Sella sudah tidak bisa terbendung lagi, ia masih tidak bisa memahami situasi padahal itu adalah hari ulang tahunnya

Teman-teman Sella satu persatu mulai berdatangan dan berkumpul di ruangan yang sudah di siapkan, beberapa wartawan juga sudah banyak yang mulai meliput, iya Sella sudah menjadi model sekaligus aktris di usia yang sangat muda, ayahnya pemilik salah satu agensi besar dan ibunya seorang pengusaha berlian, tapi hidupnya sama sekali tak se gemerlap yang orang ketahui

"Sella kuatkan dirimu, kita harus menemui teman-teman mu dan para wartawan" ucap ayah Sella, disisi lain Sella sangat tidak sanggup lagi berada disana bahkan berdiri pun sangat sulit tapi dia di paksa keadaan untuk tetap kuat

Dengan senyuman terpaksanya Sella berdiri dan menghapus air matanya lalu merapihkan riasan nya, dia beranjak pergi menemui para tamu dan wartawan

Acaranya bisa dibilang cukup sukses bahkan beberapa orang melakukan siaran langsung dan artikel tentang pesta itu mulai bertebaran di internet, semua orang tampak ikut bahagia melihat senyuman Sella tapi tidak dengan isi hati Sella, hatinya sudah hancur berkeping-keping, pikirannya sudah tidak tau berada dimana dia hanya bisa tersenyum dan menyapa semua orang dengan ramah hingga acara usai

Satu persatu tamu undangan mulai meninggalkan kediaman Sella kini hanya bersisakan para pelayan dan ayah Sella, air mata Sella seketika menetes lagi teringat kejadian beberapa jam yang lalu, dia tidak bisa menahannya kali ini, hatinya benar-benar hancur ia sudah tidak ingin lagi melihat rumah itu dengan langkah berat ia berlari menuju taman di dekat rumahnya, iya menagis sejadi jadinya, hatinya bagai ditusuk seribu pedang, ia tidak percaya orang tua yang dia pikir baik baik saja ternyata menyembunyikan banyak rahasia yang akhirnya berakhir dengan perpisahan, ia kalut dan tak tau harus berbuat apa sampai seseorang mendekatinya memberikan saputangan berwarna oranye

"Ambil ini sepertinya kamu lebih membutuhkannya"

"Siapa kamu?" tanya sela terkejut melihat sosok pria di hadapannya

"Aku Reyhan Alaska, aku tetangga barumu baru pindah hari ini, ambilah ini" ucapnya sambil terus menyodorkan saputangan

"Terimakasih" balas Sella sembari meraih saputangan yang di berikan pria itu

"Siapa namamu? Kenapa kamu menangis?"

"Kamu tidak mengenalku?" tanya Sella bingung karna baru kali ini ada orang yang sama sekali tidak mengetahui siapa dirinya

"Maaf aku sebelumnya bersekolah di China, apa kamu seorang yang terkenal disini?"

"Bukan aku hanya orang biasa, aku Sella, Chrysella Ashlyn Artara, panggil saja Sella"

"Baiklah semoga kita bisa berteman, maaf jika tadi aku mengganggumu, sepertinya kamu sedang punya masalah, kalau kamu tidak keberatan aku bisa mendengarkan ceritamu, aku akan meminjamkannya bahuku jika kamu butuh sandaran"

"Terimakasih, aku hanya ingin sendiri sekarang, maaf aku tidak bisa memberitahu kamu sekarang"

"Tak apa, kalau kamu butuh seseorang untuk menemanimu cari saja aku, mulai sekarang kita berteman, jadi sudahi tangismu, jangan pernah merasa sendiri mulai sekarang ada aku"

Mendengar ucapan Reyhan entah kenapa Sella sedikit merasa tenang padahal itu pertemuan pertamanya

"Hey kenapa melamun?" ucap Reyhan menyadarkan lamuna  Sella

"Ah maaf, aku sedikit tidak enak badan"

"Yasudah ayo aku antar pulang" ajak Reyhan yang hanya dibalas anggukan

Disisi lain ayah Sella terus mencari keberadaan putrinya, dia tidak sadar jika putrinya pergi dari rumah

"Sella..... Chrysella... Kamu dimana sayang?" teriak ayah Sella sayup terdengar dari kejauhan sampai akhirnya mereka bertemu

"Sella apa yang terjadi?" tanya Mahendra panik melihat putrinya dengan mata sembab dan gaun putihnya yang sudah kotor

"Tak apa aku hanya ingin istirahat" ucap Sella singkat dan langsung menuju kedalam rumah mengabaikan Reyhan dan sang ayah

"Kamu..? Apa kamu teman Sella?" tanya Mahendra baru menyadari keberadaan Reyhan

"Saya Reyhan Alaska, saya baru pindah hari ini, tadi saat sedang berjalan saya bertemu Sella di taman dia katanya sedang tidak enak badan jadi saya mengantarkannya kesini" jelas Reyhan

"Salam kenal saya Mahendra ayah Sella, maaf kita berkenalan dalam situasi seperti ini, dan terimakasih sudah mengantarkan Sella"

"Tidak apa-apa om, kalau begitu saya pamit"

"Apa tidak mau mampir dulu? "

"Lain kali saja om, terimakasih tawarannya, saya permisi" pamit Reyhan meninggalkan kediaman Sella

Semenjak kejadian itu Reyhan dan Sella semakin dekat, mereka sering menghabiskan waktu bersama hingga suatu hari Reyhan memutuskan untuk mengejar impiannya

"Sella aku ada kabar baik" ucap Reyhan

"Apa itu?"

"Aku lolos audisi, mulai besok aku akan tinggal di asrama yang di sediakan agensi, sekarang bukan cuma kamu aja yang terkenal aku juga sebentar lagi akan seperti mu" jelas Reyhan sembari mencandai Sella

Namun mendengar itu entah kenapa hati Sella sedikit sakit, dia takut akan sangat sulit untuk bertemu dengan Reyhan lagi, tapi dia berusaha menutupinya takut jika Reyhan malah jadi merasa bersalah

"Sombongnya kamu, tapi aku senang kamu akhirnya mewujudkan mimpi kamu sebagai seorang penyanyi"

"Nah karna ini hari bahagia aku akan traktir kamu makan, ayo pergi" ajak Reyhan tapi Sella langsung menolak

"Maaf aku ada jadwal syuting sebentar lagi aku harus segera pergi" tolak Sella

"Yah... Yaudah kalo gitu lain kali ayo makan bersama aku akan belikan apapun yang kamu mau"

Perkataan Reyhan hanya di balas senyuman dan kekehan kecil Sella

...(✿ skip)...

Beberapa waktu berlalu Sella dan Reyhan sibuk dengan aktifitas mereka, dan setelah beberapa bulan trainee Reyhan juga akhirnya semakin dekat dengan debutnya

Hari itu seminggu sebelum Reyhan debut, dia memutuskan untuk menemui Sella di lokasi syutingnya, se bouquet bunga mawar berwarna merah iya sembunyikan dibalik punggungnya, iya berjalan mendekati stand Sella, disana Sella ditemani menejer dan bodyguard nya yang tentu saja sudah Reyhan kenal

"Sella!" tegur Reyhan

"Kamu kesini kenapa gak bilang" ucap Sella sedikit terkejut melihat Reyhan ada di hadapannya

"Kalo bilang bukan kejutan dong, nih buat kamu, selamat ya akhirnya kamu menyelesaikan syuting drama ini"

"Terimakasih, tapi tumben banget kamu gak sibuk?"

"Emmm tentang itu gmna kalo kita bicarainnya sambil makan aku laper nih, kamu gak ada jadwal lain kan?"

"Yaudah kebetulan aku juga belum makan"

"Juna hari ini kamu bisa pulang lebih awal aku akan pergi bersama Reyhan" ucap Sella kepada bodyguard nya itu

"Tapi nona, bukannya nanti akan lebih bahaya jika kalian pergi hanya berdua, banyak sekali sessaeng yang akan mengikuti kalian"ucap sang bodyguard khawatir

"Benar kata Juna, kalian sudah gila, bisa saja nama kalian akan tertulis di berita pagi nanti" tambah sang menejer

"Gak perlu khawatir aku sudah atur semuanya, aku akan mengantar Sella pulang dengan aman, lagipula rumah kita sebelahan" jelas Reyhan menepis ke khawatiran sangat bodyguard dan menejer

Mendengar ucapan Reyhan mereka hanya bisa meng iyakan, mungkin benar juga Sella butuh waktu untuk menikmati kehidupan pribadinya.

3

Galaxy cafe

"Kenapa kamu menutup mataku?" Ucap Sella yang berjalan dituntun oleh Reyhan karna matanya tertutup kain

"Sudah ikuti saja aku, kamu yakin akan suka ini" jawab Reyhan

Reyhan menuntun Sella kesebuah meja yang sudah penuh dengan hidangan mewah dan di sekelilingnya terdapat lilin cantik yang menerangi sekeliling tempat itu

Perlahan Sella duduk di kursi yang Reyhan arahkan lalu Reyhan membuka penutup mata Sella, dengan gerakan lembut Reyhan membuka kain yang membalut mata Sella, Sella pun sedikit demi sedikit membuka matanya, setelah iya membuka matanya hanya wajah Reyhan yang pertama kali iya lihat, mata mereka bertemu dan mereka diam beberapa saat mata Sella mulai tertuju pada bibir indah pria di hadapannya, tampa sadar jarinya menuntunnya kearah bibir indah itu sampai Sella tiba-tiba menyadarkan kewarasannya

"Aish apaan sih kamu" sentak Sella

"Kenapa? Apa aku membuat salah?" Tanya Reyhan dengan polosnya

Alih alih menjawab pertanyaan Reyhan Sella malah mengalihkan pandangannya dan melihat kesekeliling ruangan

"Apa yang kamu alakukan dengan tempat ini?" Tanya Sella

"Apa kamu tidak menyukainya?"

"Aku menyukainya tapi tumben banget kamu kaya gini"ujar Sella

"Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu" ucap Reyhan sembari berjalan menuju ke kursinya

"Kamu mau mengatakan apa sampai melakukan ini?"

"Sella ayo kita berkencan" Ucap Reyhan

"Kamu becanda? Apa kamu sedang main truth or dear dengan teman mu ?"

"Aku serius, aku menyukaimu dari lama, apa kamu tidak mempunyai perasaan yang sama dengan ku ?"

"Aku tidak yakin dengan perasaanku, beri aku waktu untuk menjawabnya"

"Aku akan segera debut, mungkin kita akan sangat jarang bertemu, tolong pikirkan baik-baik tentang perasaan kamu"

"Bukankah akan sangat berbahaya jika kita bersama saat kamu sudah debut nanti ?" Khawatir Sella

"Aku sudah memikirkan semuanya, kamu jangan khawatirkan apapun, kamu pikirkan saja jawaban dari pertanyaanku tadi, sekarang kita makn dulu ini makanan terbaik disini jadi habiskan semuanya" ucap Reyhan dengan sedikit candaan untuk mencairkan suasana yang mulai canggung

Sella hanya senyum dan menatap makan yang sudah ada di hadapannya

"Apa aku harus memakan semua ini?" Tanya Sella yang masih terpaku dengan makanan di hadapannya

"Tentu, apa kurang? Aku akan memesan lagi jika masih kurang"

"Kamu gila, aku bisa diomeli managerku kalo dia tau aku makan sebanyak ini" omel Sella yang hanya dibalas kekehan Reyhan

...(Skip☆)...

22.30 Galaxy cafe

"Ini sudah mulai larut ayo pulang" ajak Sella

Reyhan yang mendengar itu langsung bangkit dari duduknya

"Ayo aku antar kamu"

"Apa tidak masalah kamu pulang terlalu larut ke asrama?" Tanya Sella

"Hari ini aku pulang kerumah"

Sella berdiri dari tempatnya dan mengikuti langkah Reyhan yang berjalan lebih dulu

"Tunggu" Ucap Sella yang membuat Reyhan menghentikan langkahnya

"Why? Kamu meninggalkan sesuatu?" Bingung Reyhan

"Bukan begitu tapi apa kamu yakin tidak ada yang mengikuti kita?"

"Tenang saja kalaupun ada yang mengikuti paling besok pagi akan ada nama kita terpampang dalam artikel" ujar Reyhan santai lalu kembali berjalan menuju pintu keluar

"Kenapa kamu se santai ini? Bisa mati aku jika itu terjadi" panik Sella

"Kalau kamu mati aku akan memberikan jantungku untukmu agar kamu hidup kembali"

"Bisa bisanya kamu bercanda"

"Lagian kamu terlalu paranoid, santai aja aku sudah menyuruh beberapa orang untuk menjaga privasi kita, ayo masuk mobil" santai Reyhan yang sudah membukakan pintu untuk Sella

Sella hanya bisa bernafas panjang dengan pria yang sedang bersamanya itu dan menuruti dia memasuki mobil

Didalam mobil hanya ada hening dari keduanya

Reyhan yang menyadari Sella terlalu diam mencoba membuka suara

"Apa ada masalah?" Tanya Reyhan

"Aku sedang memikirkan ajakanmu tadi" jawab Sella singkat

"Tidak perlu terlalu dipikirkan kamu masih punya banyak waktu untuk menjawabnya"

"Apa kamu benar-benar serius dengan ucapanmu tadi ?"

"Tentu kenapa aku harus bercanda"

"Sejak kapan kamu menyukaiku?"

Mendengar pertanyaan itu Reyhan menepikan mobilnya

"Sella tatap mataku"

Sella menuruti Reyhan dan menatap mata indah pria di sampingnya itu, entah apa yang gadis itu pikirkan tapi matanya lagi - lagi tertuju pada bibir manis pria tampan itu, matanya terus bergiliran menatap bibir dan mata pria itu

"Sella, aku benar-benar menyukaimu, sangat menyukaimu, jika ditanya sejak kapan aku tidak tahu itu datang begitu saja, mungkin semenjak pertemuan pertama kita, kamu tau ada hal aneh yang sering aku rasakan setiap kali didekatmu, jantungku berdegup dua kali lebih cepat dari biasanya, kamu bisa merasakannya sekarang" ucap Reyhan yang kemudian menuntun tangan gadis itu kedadanya

"Kamu bisa merasakannya? Bukankah jantungku sekarang berdegup terlalu cepat?" Tanya Reyhan, namun Sella tidak mengatakan apapun dia masih betah menatap setiap inchi wajah pria itu

"Aku bisa gila jika terus seperti ini, dan asal kamu tau hatiku sering sakit ketika melihatmu ber adegan mesra dengan lawan mainmu di drama yang kamu bintangi, itu alasan kenapa aku tidak menonton drama dan film yang kamu bintangi, aku juga sering memikirkan kamu, kamu sangat jahat kenapa kamu terus berputar di kepalaku? Aku juga sangat tersiksa jika kamu tiba - tiba tampa kabar, aku sangat tergila gila kepadamu Sella" jelas Reyhan

"Rey apa mungkin aku juga menyukaimu? Aku terkadang merasakan hal yang sama sepertimu, aku merasakan jutaan kupu - kupu terbang disekitarku dan rasanya bunga bunga bermekaran saat aku melihatmu, aku juga sangat suka jika kamu menemuiku di tempat aku bekerja, bohong jika aku bilang kamu mengganggu ku, aku sangat senang dengan semua yang kamu lakukan untukku, apa aku juga menyukaimu?" Ucap Sella yang masih betah menatap wajah Reyhan

"Benarkah kamu merasakan itu?"

"Iya aku merasakan itu tapi aku tidak tau apa itu cinta atau hanya kebahagiaan biasa"

"Bagaimana jika aku melakukan ini" ucap Reyhan yang langsung mencium sekilas bibir gadis yang sedari tadi menatapnya

Sella yang mendapatkan perlakuan itu seketika mematung, matanya melotot tak percaya itu firstkiss nya harusnya iya marah tapi entah kenapa dia malah menyukainya, jantungnya bedegup kencang dan malam yang gelap itu rasanya sangat terang baginya seolah jutaan bintang turun untuk menyinarinya

"Bagaimana? Apa yang kamu rasakan?" Tanya Reyhan tenang

Sella masih terdiam mencerna semua yang terjadi

"Aku rasa aku juga menyukaimu" jawab Sella singkat dan kembali mematung, menatap kearah lain mencoba menyembunyikan wajahnya yang mungkin sekarang sudah sangat memerah

"Kalau begitu apa kamu mau berkencan denganku?" Ajak Reyhan yang dijawab anggukan Sella, mulutnya sudah tidak bisa berkata lagi seolah terkunci rapat

Reyhan yang melihat tingkah Sella hanya tersenyum lalu meroggoh sebuah kotak berbentuk persegi panjang dari tasnya, didalamnya kalung berbentuk bintang dengan permata berwana mint lalu dia membalikan wajah Sella agar menghadap ke arahnya

"Aku menyiapkan ini dari lama, aku sendiri yang meng desainnya"

Sella menatap kalung indah itu

"Cantik" gumam Sella

Reyhan langsung memasangkan kalung itu di leher jenjang Sella lalu mencium kening gadis itu

"Sekarang kamu miliku, aku berjanji akan membahagiakan kamu" ucap Reyhan kemudian melajukan lagi mobilnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!