di sebuah Mall, seorang gadis yg bernama Riska Anastasya Pratama yg biasa di panggil Riska. dia adalah anak tunggal dari pasangan tuan Gi lon Pratama dan nyonya Olive Anastasya. Riska memiliki sifat yg bar- bar, baik, sopan, cuek dan cantik yg memikat hati semua kaum adam. meskipun terkesan bar-bar namun sikapnya bertentangan balik di rumah. di rumah dia akan menjadi gadis yg penurut, humoris, dan sopan.
\#at.Mall\#.
" gais udah yuk kita pulang bentar lagi mau malam nih" ucap Dania sembari melihat jam di tangannya.
" bentar lagi Dania, gue kan belum beli kosmetik nih!!!" jawab Sarah yg sibuk memilah - milah kosmetik.
" gimana loh mau beli kalo loh sendiri dari tadi memilah- milah dan ngak mau loh ambil salah satunya!!!" tanya Dania yg jengkel dengan kelakuan Sarah.
" hehehe, kan gue mau mencari yg cocok aja buat wajah gue kan kalo gue beli sembarangan bisa- bisa wajah gue rusak dan ngak cantik lagi gimana sih!!!" ucapnya yg terus mencari lipstik .
" terserah...malas gue berdebat sama loh!!!" memutar bola matanya dengan malas.
" sudah- sudah kalian ini ngak malu apa di lihatin orang dari tadi!!!" tanya Cathy yg jengkel melihat kedua sahabatnya selalu beradu mulut setiap bertemu.
" tahu tuh bukannya membeli malah sibuk berantam!!!" kesal di wajah Saskia. Riska yg melihat perdebatan keempat sahabatnya hanya malas menanggapinya. dia memilih mencari apa yg dia inginkan. setelah 2 jam berbelanja mereka pun langsung ke kasir menyerahkan semua belanjaan mereka. setelah selesai membayar mereka pun lalu keluar dari dalam Mall.
" ya elah Riska kemana sih lama amat di toilet udah tahu cuaca panas gini malah menyuruh kita nunggunya di sini!!!" ucap Sarah yg kesal dengan Riska karna kedatangan Riska belum datang menghampiri mereka di parkiran. ya, Riska sejak selesai berbelanja, diapun pamitan pada ke empat sahabatnya untuk izin ke toilet.
" sabar kali Sar lagian Riska mungkin lagi buang air besar gitu" jawab Dania yg dari tadi kesal dengan Sarah yg no tabe nya kurang sabaran.
sedangkan di dalam Mall, Riska yg sudah selesai dengan urusan toilet diapun langsung keluar. namun tanpa sengaja Riska tak sengaja menabrak seorang laki-laki yg hendak masuk kedalam Mall.
" aw!!! " jeritan Riska yg terjatuh akibat menabrak seorang laki-laki yg tak di kenalnya.
" eee, maaf- maaf mbak, saya ngak sengaja menabrak mbak" ucap Angga yg merasa bersalah telah menabrak seorang gadis.
" enak aja loh minta maaf loh pikir gue ngak sakit saat jatuh hah!!! " jawab Riska kesal dengan Angga lalu berdiri.
Angga yg tak menghiraukan perkataan Riska terus menatap Riska dengan senyuman tipis di bibirnya.
" loh tuli apa buta sih!!!bukannya minta maaf malah senyum- senyum kayak orang gila!!!" dengan perasaan Dongkol pada Angga.
" ee mbak tadikan saya sudah minta maaf tapi mbaknya aja tuh yg bawaannya marah- marah mulu memangnya mbak ngak takut cepat tua gitu" ucap Angga mengejek Riska.
" what...!!! loh ngatain gue cepat tua..enak aja loh kalau ngomong. lagian gue marah karna loh yg nabrak gue dasar cowok resek + aneh!!!" .
" ya ampun nih cewek kalau lagi marah- marah gemas juga ya, kepengen gue kantong in dan gue bawah pulang" ucap dalam hati yg tersenyum dengan kelakuan Riska .
" woyyy!!! ngapain loh lihatin gue kayak gitu sambil senyam - senyum kayak orang gila!!!" jawab Riska yg jengkel dengan kelakuan Angga.
" gue memang gila karna udah tergila-gila sama loh" ucap Angga yg tersenyum dan menggoda Riska.
" cih, najis!!!" jawab Riska yg dengan malas.
" memangnya kenapa kalau gue suka dan cinta sama loh " penuh keseriusan di wajah Angga.
" hahaha, loh pikir gue termakan dengan kata bualan loh itu ngak akan karna bagi gue loh seperti playboy buaya darat yg sana sini merayu banyak cewek " sindiran Riska pada Angga.
" gue memang playboy buaya darat di hati loh" terus menggombali Riska hingga membuat Riska risih dan memilih pergi tanpa menghiraukan Angga yg terus menggodanya.
" woy...sayangku, cintaku, calon istriku dan calon ibu dari anak-anak ku kenapa kamu malah meninggalkan calon suami dan ayah dari anak-anak mu" berteriak memanggil Riska yg sudah menjauh dari hadapannya. sesampainya di parkiran Riska datang dengan wajah kesal dan cemberut.
" nah, itu dia tuh anak dari tadi di tungguin malah datang tanpa dosa" cerocos Sarah pada Riska.
" Ris, loh kenapa datang- datang malah cemberut gitu " tanya Saskia.
" tahu ahh, gue malas ngomongnya " jawab Riska dengan bete dan masuk kedalam mobil.
" loh kenapa sih Ris, cerita dong sama kita" ucap Dania dengan penasaran dengan kelakuan Riska.
" huft, tadi gue ketemu sama cowok gila!!!" menarik nafas dengan kekesalan di wajahnya.
" haa... cowok gila yg benar aja loh Ris, kalo ngomong " keterkejutan Saskia.
" gue serius Saskia...!!!! " .
" tapi loh ngak papa kan Ris" kekhawatiran di wajah Cathy.
" hmmm" ucap Riska dengan dingin.
" yaelah nih anak udah timbul mode dinginnya lagi" kesal Sarah pada Riska. Riska tak menghiraukan perkataan Sarah dan memilih memasang headset di telinganya sambil memejamkan matanya.
" udahlah Sar, loh kan tahu gimana sikap Riska" jawab Dania.
" ngak usah di perpanjang lagi lagian Riska udah tidur tuh" jawab Cathy menghentikan perdebatan ketiga sahabatnya.
singkat cerita mobil yg mereka tumpangi telah sampai di kediaman tuan Gi lon Pratama. seorang satpam membuka kan pintu untuk anak majikannya dan teman- teman anak majikannya.
" makasih bang Diman" ucap Cathy dengan berterimakasih pada bang Diman yg membuka gerbang.
" sama - sama non" balas bang Diman pada teman anak majikannya.
" ok". mereka pun masuk dan memarkirkan mobil di halaman depan rumah.
" Ris, bangun kita udah sampai di rumah loh" ucap Saskia membangunkan Riska yg tertidur.
" eee, udah sampai ya" jawab Riska yg sudah bangun dan meregangkan tangannya.
" belum udah tahu sudah sampai pake nanya lagi" kesal Sarah.
" biasa aja kali mbak ngak usah sewot gitu" jengkel Riska pada Sarah.
" hehehe, sorry say" dengan membentuk huruf V sebagai minta maafnya pada Riska.
" hmm" . lalu turun dari dalam mobil .
" gara-gara loh sih Sar, lihatkan Riska lagi ngambek!!!" menyudutkan Sarah.
" ya maaf gue kan cuma bercanda kali lagian tuh anak bawaannya marah mulu".
" loh tahu sendiri kan Riska bete gara-gara kejadian tadi loh sih bikin Riska tambah badmood aja" jawab Cathy langsung turun mengikuti Riska masuk kedalam rumah.
" makanya jadi orang jangan kelewatan bercanda" ucap Saskia kesel pada Sarah.
" memang enak di sudutkan terus" jawab Dania.
" ayo Dan, kita masuk" menarik tangan Dania masuk kedalam rumah.
" yaelah, kok gue sih yg dari tadi di omeli bukannya diajak masuk kek malah di tinggalin sendiri " gerutunya lalu masuk menyusul keempat sahabatnya. didalam rumah nyonya Olive menyambut kedatangan kelima gadis dengan perasaan senang.
" ee, anak mami sudah pulang ya terus gimana tadi belanjanya seru ngak" ucap mami Olive dengan wajah yg ceria.
" mi, aku kekamar dulu ya " tanya Riska pamitan pada mami Olive.
" yaudah sayang sana gih mandi udah bau" Pura-pura menutup hidungnya mengejek Riska.
" ish, mami mah gitu sih ngomongnya " dengan perasaan ngambek .
" hahaha, benar tante sih Riska mah bau bangat kayak setahun belum mandi" ejek Sarah.
" enak aja loh my sero kalau ngomong lagian kalo gue ngak mandi kan tetap cantik"dengan kesombongan tingkat dewa.
" halla, percaya diri amat sih mbak " ucap Sarah.
" memang kenyataan kok kalo gue cantik " dengan pedenya.
" hahaha, cantik- cantik tapi kebo wleee" ucap Sarah yg Memeletkan lidahnya pada Riska.
" biarin kebo yg penting banyak yg naksir di kampus dari pada loh ngak ada yg naksir sama sekali" membalas tanpa lelah.
" enak aja loh kalo ngomong gini- gini juga banyak yg antri tuh dapetin gue." mami Olive yg melihat keduanya masih terus adut mulut tanpa henti membuatnya pusing. lalu mami Olive pun meleraikan pertikaian mereka.
" stop...!!!! Riska, Sarah, sudah jangan ribut lagi mami pusing mendengar kalian bertengkar" jengkel dengan Riska dan Sarah.
" kalian ini kayak bocil tahu yg memperebutkan mainan" ucap Saskia mengeleng- gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua sahabatnya yg memiliki sikap kekanak-kanakan.
" sudah ributnya kalo sudah sana gih keluar" jawab Cathy dengan perasaan dongkol.
" apan sih loh lupa kalo loh berada di rumah siapa hah!!! " ucap Riska berkacak pinggang menatap horor kearah Cathy.
" hehehe" ucapnya dengan cen ge s an.
" kalian ini bukannya damai malah ribut lagi Riska sana kekamar kamu" tanya mami Olive pada Riska.
" ia mi" berlalu pergi menaiki tangga menuju ke lantai dua dimana kamarnya berada. sedangkan diruang tamu mereka berempat berpamitan pada mami Olive.
" tante, kami permisi dulu ya" pamit Cathy.
" lah, kok buru- buru bangat sih" ucap mami Olive.
" ia tante tadi bunda udah nelpon katanya Cathy harus cepat pulang kan tante tahu Cathy harus bantu bunda bikin kue".
" Saskia juga pamit tante ".
" Dania dan Sarah juga pamit tante".
" ya sudah kalo memang kalian mau pulang gpp tante tadi cuma mau menawari kalian makan malam tapi ya kalian udah mau buru - buru pulang" sedikit kecewa.
" hehehe, maaf tante lain kali aja ya tante" ucap Cathy yg tak enak hati pada mami Olive.
" ia gpp kok kalian hati- hati ya di jalan".
" ia tante" ucap mereka barengan lalu mencium tangan mami Olive bergantian. kita beralih ke Riska dimana dia sudah selesai mandi dan memakai pakaian lalu menyisir rambutnya.
" hufft, dasar cowok gila berani - beraninya dia mengatakan cinta pada gue. lagian tiada hujan, tiada angin tiba-tiba bilang suka sama gue. kenal juga kagak main nyo sor- nyo sor aja bilang kalau gue calon istri dan ibu dari anak-anaknya. apa otaknya udah beralih ke lututnya ya. ahhh, kenapa gue malah mikirin cowok gila itu, iu ngak banget!!!" ucapnya dengan perasaan kesal melihat cowok gila yg di sebutnya membuat Riska bergidik ngeri. berbeda dengan Angga yg sudah sampai di kediamannya. sekarang dia berbaring di kamarnya dengan perasaan berbunga-bunga membayangkan pertemuan pertamanya dengan seorang gadis yg telah mengisi hatinya.
" gue ngak menyangka kalo gue bertemu dengan cewek bar- bar itu selain bawel tapi cantik juga . bahkan membuat jantung gue berdetak sangat kencang berada disampingnya. selama ini gue ngak pernah merasakan jatuh hati sama cewek meskipun banyak cewek yg suka sama gue tapi entah kenapa ngak ada satupun yg bisa men getar kan hati gue. cuma sama satu cewek bar- bar itu yg men getar kan hati gue. apa ini namanya cinta ya" ucap dalam hati membayangkan kejadian kemarin dimana ia tak sengaja menabrak seorang gadis yg membuat hatinya bergetar.
" ahh, sial!!! kenapa gue ngak ajak kenalan ya terus minta nomor wa-nya bego- bego loh Angga " ucapnya memukul kepalanya.
" pokoknya gue harus bisa mendapatkan cewek itu apapun caranya dia harus jadi milik gue" bertekat menjadikan Riska sebagai miliknya. malam pun tiba di kediaman tuan Gi lon, semua berkumpul di meja makan. mereka makan dengan hening tanpa berbicara karna keluarga tuan Gi lon, semua orang di larang bicara saat makan. tuan Gi lon yg sudah selesai makan diapun memulai obrolannya pada Riska.
" Riska..!!! papi Gi lon memanggil putri kesayangannya itu.
" ia pi, ada apa".
" oh ya sayang besok kamu berangkat kuliah jam berapa" tanya papi Gi lon.
" tumben papi nanyain jadwal kuliahku biasanya kan ngak" dengan penasaran.
" papi cuma bertanya aja sayang memangnya papi salah kalo papi menanyakan jadwal kuliah anak papi yg cantik ini" menggoda Riska.
" ish, papi mah gitu mulu aku kan jadi salting hehehe" .
" huft, dasar kamu ini !!!" ucap papi Gi lon.
" hahaha".
" sudah- sudah kenapa malah ribut sih tuh lanjutin makannya !!!" jawab mami Olive.
" ih..mami galak amat sih!!!" cerocos Riska hingga membuat mami Olive menatap tajam pada putri kesayangannya.
" hehehe, maaf mi, kalo gitu aku kekamar dulu ya mi, pi" beranjak dari kursi lalu pamitan pada mami Olive dan papi Gi lon.
" ia sayang tapi ingat jangan begadang " ucap papi Gi lon.
" siap komandan laksanakan..!!! " ucapnya lalu berlari ke kamarnya.
" huft, anak itu banyak bangat tingkahnya" mami Olive hanya mengela nafas melihat tingkah laku anaknya.
" hahaha, mami yg banyak- banyak in ekstra sabar menghadapi putri kita" ucap papi Gi lon.
" aish, bisa- bisa mami stres bukannya awet muda malah bikin cepat tua!!!" kesal.
" hahaha, mami ada- ada aja sih lagian mami kan udah tua kenapa harus mau muda".
" ish, papi mah sama aja kayak Riska ngak bisa bikin mami senang dikit!!!!" cemberut.
" hehehe, udah akh yuk ke kamar tidur udah malam" beranjak dari duduknya lalu menggandeng tangan sang istri menuju ke kamarnya. malam yg panjang mereka lalui dengan mengistirahatkan tubuh yg lelah akibat aktivitas yg mereka lakukan. keesokan paginya , dimana suara Ayam berkokok sangat nyaring menandakan semua penghuni bangun dari tidurnya begitupun dengan keluarga tuan Gi lon.
\#at. ruang makan\#.
" pagi mi, pagi pi" ucap Riska menyapa kedua orang tuanya di meja makan lalu duduk dan makan.
" pagi juga anak papi yg cantik" menggoda Riska.
" pagi sayang gimana tidurnya enak ngak" ucap mami Olive.
" huft, boro- boro tidur enak tadi subuh aja aku tidur jam 2" ucapnya dengan lesu.
" lah, kok bisa kamu tidur jam 2 subuh jangan bilang kamu begadang ya kemarin malam " tuduh mami Olive.
" hehehe, ia mi" ucapnya tanpa dosa.
" kamu ini kebiasaan bangat bukannya tidur cepat malah begadang nonton drakor- drakor ngak ada gunanya itu!!!"ucap mami Olive mengomeli anaknya yg selalu begadang gara-gara nonton drakor.
" ish, mami kok ngomong gitu sih siapa bilang kalo nonton drakor ngak ada gunanya. mami aja tuh yg ngak gaul!!!. "
" apa kamu bilang mami ngak gaul enak aja kamu ini !!!!" menatap tajam dengan perasaan marah.
" hehehe, jangan natap gitu juga kali mi, kan seram." papi Gi lon hanya mengeleng- gelengkan kepalanya melihat istri dan anaknya selalu adu mulut setiap membahas hal yg ngak penting.
" sudah ngomongnya kalo sudah silahkan di lanjutkan papi mau berangkat dulu" beranjak dari duduknya lalu pamitan pada siang istri.
" ya udah papi hati- hati ya di jalan " mencium tangan sang suami.
" ia mi " ucapnya mencium kening istrinya.
" khm, bisa ngak kalo mau romantis- romantisan jangan di depan aku dong kan kasian aku yg jomblo ini" Pura-pura ngambek.
" hahaha, makanya kalo mau kayak mami sama papi cepat punya pacar dong sekalian kenalin ke mami sama papi biar mami sama papi langsung nikahkan kamu" ucap mami Olive mengejek Riska.
" ish, mami mah gitu mulu lagian aku kan masih pengen nikmati masa muda dulu soal jodoh dan nikahkan urusan belakang ".
" huft, kamu ini kalo di kasih tahu jawabnya ngeyel mulu!!!" kesal.
" akh sudahlah mi, aku berangkat dulu takut telat" pamit pada mami dan papinya.
" papi juga mau berangkat assalamu'alaikum " berlalu pergi disusul oleh Riska.
" Walaikumsalam Hati-hati !!!!" teriak mami Olive pada sang suami dan anaknya yg sudah jauh dari hadapannya.
Di Universitas veteran jakarta yaitu kampus yg sangat diidolakan semua orang. namun tidak semua orang bisa kuliah di kampus itu. selain kampusnya elit dan mewah tapi biaya kuliahnya sangat mahal. tak semua mahasiswa di kampus itu kaya ada yg masuk ke kampus itu dengan jalur beasiswa. Riska dan ke-empat sahabatnya pun memasuki kampus itu. mereka berlima berjalan di sepanjang koridor kampus dengan anggun semua mata tertuju dengan kecantikan yg di miliki kelima gadis itu. tapi diantara mereka berlima hanya Riska yg menonjol dengan kecantikan yg paling sempurna di mata kaum adam. sebagian dari kaum hawa merasa iri dengan kecantikan yg di miliki Riska.
" wah, cantik bangat ayang gue" ucap Dino salah satu mahasiswa yg tertarik pada Saskia.
" ya ampun...calon istri gue cantik bangat" celoteh Rio salah satu pengemar Dania.
" pagi- pagi udah dapat vitamin yg bikin semangat i love you Riska Anastasya...!!!! teriak Bagas yg sangat menyukai Riska dari awal masuk kuliah.
" sih Sarah tambah cantik aja ya neng, bikin hati akang tambah cinta" goda Zeno dengan Kegenitan.
"Cathy sayang i miss you" teriak Kevin mengedipkan sebelah matanya pada Cathy hingga membuat Cathy ilfil dengannya.
" sudahlah Cat, itu resiko kalo cewek cantik kan kita udah terbiasa tuh di goda sama cowok-cowok playboy kayak mereka".
" ya gue tahu tapi gue ilfil sama sih Kevin berani- beraninya dia mengedipkan mata ke arah gue pengen gue colok tuh mata genitnya itu!!!" geram.
" hahaha, sans aja kali !!!" ucap Dania.
" ya udah yuk kita lanjut ke kelas biarkan aja mereka ngomong kayak apa ngak usah di ladenin " jawab Riska lalu pergi tanpa menghiraukan tatapan genit dari semua kaum adam.
" Riska tunggu in...!!!! . "merekapun menyusul Riska ke kelas. berbeda dengan Angga cs, dimana mereka juga jadi bahan rebutan kaum hawa. semenjak masuk ke gerbang kampus semua mata terpanah dengan ketampanan mereka berenam. yaps, mereka adalah Angga sebagai bos yg memiliki sikap dingin, cuek pada orang-orang yg selalu berusaha mengambil hatinya. disusul dengan Clay, Dito, Ajil, ilham dan Arnold. mereka adalah gank Alaska . seperti halnya dengan Angga cs ketika berjalan di Koridor semua mata kagum pada ketampanan mereka berenam.
" ya ampun calon suami gue tampan bangat" ucap Ce nina yg suka sama Angga namun tak di hiraukan oleh Angga.
" astaga...gue mimpi apa sih kemarin malam sampai- sampai gue ketemu sama pangeran gue" jawab Diva yg mengagumi ketampanan Clay.
" mama...!!! gue pengen nikah..!! ucap Stella yg selalu mencuri pandang pada Dito. merekapun tak menghiraukan semua perkataan alay dari mereka. setelah melewati kaum cewek-cewek alay merekapun terus berjalan kearah fakultas manajemen. saat melewati kelas bahasa, Angga tak sengaja melihat gadis pujaan hatinya sibuk mendengar penjelasan dosen di depan papan tulis. Angga tak bergeming dari tempatnya dia selalu tersenyum melihat gadisnya yg terus menatap kearah dosen tanpa mengalikan tatapannya.
" ya ampun segitu seriusnya kamu cinta hingga kamu terus menatap dosen itu. padahal dosen itu ngak ada menariknya sama sekali mending kamu tatap aku yg tampan ini" ucap dalam hati yg terus tersenyum menatap kearah gadisnya. Riska yg merasa ada yg menatapnya pun mengalihkan tatapannya keluar kelas. betapa kagetnya ia melihat Angga, sih cowok gila menurutnya dengan tersenyum kearahnya.
" dih,ngapain sih tuh cowok gila ada disitu dan pake acara senyum- senyum segala lagi ke gue" ucapnya dalam hati dengan tatapan yg jengkel kearah Angga. Angga yg melihat Riska menatapnya langsung tersenyum dan mengedipkan matanya kepada Riska.
" ha is.., dasar gila!!!" ucap Riska dengan kesal. Angga sangat bahagia melihat gadisnya kesal padanya namun dia terus menggoda Riska tanpa berhenti.
" Riska Anastasya..!!!! "teriakan miss Sela membuyarkan Riska dari tatapan Angga.
" ee, ia miss ada apa" ucap Riska dengan gugup.
" kamu lihat apa hingga ngak fokus dengan mata kuliah saya hah!!! " dengan marah.
" ee, itu a... a.. ku tadi melihat hantu miss" .
" hah....hantu? kamu jangan mengada- gada ya Riska mana ada hantu di siang bolong ini!!!" jengkel.
" ada kok miss tuh disana ada hantu berdiri di jendela" tunjuk Riska kearah Angga. Angga yg menyadari dirinya di sebut hantu sangat kesal lalu pergi bersama csnya. miss Sela pun melihat kearah yg di tunjuk Riska tapi nihil ngak ada siapa- siapa pun di jendela itu.
" Riska, kamu jangan nakut- nakutin miss ya" .
" ngak kok miss, aku serius kok tadi ada disitu tapi udah menghilang entah kemana".
" hush, loh ini Ris malah menakuti miss Sela " ucap Cathy dengan kesal melihat tingkah Riska yg selalu menakuti miss Sela.
" hehehe" menggaruk kepalanya yg tidak gatal.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!