Pembalasan Si Cupu
Awal
Hiks...hiks
-Suara tangisan
Seorang gadis yang dipenuhi bekas luka lebam di wajahnya menangis sesegukan di samping tempat tidur.
Fira
kenapa mereka jahat padaku?
Fira sangat sedih, dirinya baru saja di marahi Difa kakak tirinya ditambah tamparan dari Dermisa ibu tirinya.
Fira
jika aku hidup kembali, aku ingin berainkarnasi sebagai gadis yang berjiwa kuat agar aku bisa membelaskan dendam kepada mereka
Di ruang tamu Difa dan Dermisa mengobrol bersama
Difa (Kakak Yang jahat)
Mamah tahu gak, Si Fira itu bikin aku kesal terus deh
Nyonya Dermisa (ibu yang sombong)
iya mamah tahu, tadi sudah mamah kasih pelajaran sama dia
Difa (Kakak Yang jahat)
Bagus itu biar dia tahu diri. makanya kalo enggak mau di sakitin jangan nolak hahaha
Difa tertawa puas melihat Fira menderita, rasa iri pada Fira membuat Difa melakukan segala cara agar Fira mendapat rasa marah dari ibunya.
Virda menyusun batu bata dan membawanya masuk kedalam toko bangunan.
Virda
Huuh... akhirnya selesai
Virda merasa lelah, namun rasa lelah hilang saat pekerjaannya telah selesai.
Virda gadis kuat yang tekun bekerja, walau pekerjaannya hanya menjaga toko bangunan milik almarhum sang ayah, namun Virda tetap tekun dan bahagia menjalani pekerjaannya.
Maafkan Fira
Fira mengeluarkan sebuah ide tak masuk akal dipikirannya, dia bangkit berdiri dan mengambil gunting diatas meja, Srreet... Darah mengalir dari pergelangan tangan gadis berkacamata itu.
Darah mengalir dari pergelangan tangan Fira, rasa sakit tak tertahan membuatnya pun pingsan dan ambruk ke lantai.
Fira
Ayah ibu maafkan Fira melakukan hal konyol ini, aku hanya ingin balas dendam atas perbuatan mereka pada ku.
Difa (Kakak Yang jahat)
Mana tuh Fira? sekarang aku mau dia buatin aku jus stroberi. Fira dimana kamu?
Difa memanggil Fira bahkan Difa sampai berteriak memanggil Fira, Namun Fira tak kunjung datang.
Difa (Kakak Yang jahat)
Dimana sih, dasar cewek tuli?!
Akhirnya Difa berjalan menuju kamar Difa, betapa terkejutnya Difa melihat Fira yang tangannya mengeluarkan banyak darah.
Difa (Kakak Yang jahat)
Astagaa..! Fira, mamah cepat ke sini!
Betapa terkejutnya Difa melihat Fira yang terluka, dia memanggil ibunya, Difa sampai berteriak histeris.
Nyonya Dermisa (ibu yang sombong)
Ada apa sih? Astaga...! kenapa Gadis konyol ini?
Dermisa sontak kaget melihat lantai kamar yang sudah bersimbah dengan darah.
Tukar jiwa, bukan itu yang di inginkan
Fira (yang berjiwa Virda)
Astaga kepala ku pusing Banget
Virda mulai membuka matanya dan memandang sekitar
Fira (yang berjiwa Virda)
Hah dimana aku?
Virda merasa bingung dirinya berada dirumah sakit, padahal dirinya sedang bekerja di toko bagunan.
Fira (yang berjiwa Virda)
Kenapa rambutku pendek kan rambutku keriting, lah kenapa kulitku jadi putih kulitku kan coklat?
Virda memperhatikan kejanggalan pada dirinya, Segera Virda mengambil Ponsel di atas meja bangsal didekat nya dan melihat pantulan wajahnya di kaca ponsel.
Fira (yang berjiwa Virda)
HAaaa...!
Betapa terkejutnya Virda seluruh tubuhnya berubah rambut yang awalnya keriting berubah menjadi lurus pendek, kulit yang awalnya coklat berubah menjadi putih.
Fira (yang berjiwa Virda)
Siapa ini, apa yang terjadi?!
Sontak Virda melepas selang infus dan melompat dari tempat tidur dan berlari keluar.
Perawat
Hah... hey nona anda mau kemana?
betapa terkejut nya Perawat melihat Fira berlari keluar dari ruang rawat.
Security berlari mengejar Fira yang berlari sangat kencang.
Perawat
Dokter nona Fira yang koma di ruang melati, dia kabur dan lari
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!