"Aaaaaaa.............!!!!" terdengar teriakan pilu dari mulut bocah yang tergeletak tak berdaya akibat hantaman tinju bocah bocah nakal sepantarannya.
"Ha ha ha....... Dasar sampah... !!!" maki bocah itu dengan wajah jijik menatap bocah yang tergeletak dalam keadaan babak belur, yang selama ini selalu menjadi sasaran latihannya.
"Long we ........sudah hentikan. Dia pingsan... kalau kamu terus memukulnya, sampah itu pasti mati." ucap Long Cuan memeriksa keadaan bocah itu yang tengah tak sadarkan diri.
"Tapi aku belum puas menghajarnya...!!!" teriak Long we yang masih terlihat kesal
" ya....tapi kita masih dalam lingkungan klan....apa kamu mau di hukum? Apa lagi kalau Patrik Long Gun sampai tau, bisa habis kita semua ." umpatnya geram, menatap long we kesal.
sekilas Long we juga menatap Long Cuan sambil mendengus kesal terlihat ia juga terlihat tak senang,
"ayo..... Kita pergi dari sini.... Sebelum ada orang yang mengetahui perbuatan kita ," ajak bocah yang sedari tadi diam hanya menonton pertunjukan seru yang membuat hatinya puas. Bocah itu bernama Long San anak tetua kedua yang tak menyukai Long Chen anak ketua pertama yang menjadi saingannya di klan. Ia beranjak pergi di ikuti kedua anteknya yang selama ini selalu setia menemaninya.
Setelah kepergian ketiga bocah itu tampak seorang bocah perempuan kecil keluar dari balik tembok dengan wajah penuh dengan air mata mendekati bocah malang yang tak lain merupakan tuan nya
"Tuan ...hik hik..," panggilnya menggoyang goyang tubuh Long Chen yang masih tak sadarkan diri. Ia tak bisa menolong majikannya di pukuli tubuhnya terasa lemah tak bertenaga dan gemetar melihat kejadian itu, setelah mereka pergi barulah ia berani keluar lalu berusaha memapah tubuh majikannya pergi menuju kediaman Tuannya dengan langkah kaki kecilnya tertatih tatih. " tuan... Semoga tuan tak apa apa ," doanya dalam hati terus berjalan dengan pilu.
Setelah tiga hari berlalu, akhirnya Long Chen sadar.dari pingsannya, tampak pria tampan berumur sekitar 40 tahunan berdiri disamping ranjang, ia merupakan ayahnya Long Chen yaitu Long Gun . Tampak mukanya diliputi kesedihan menatap buah hatinya yg ia sayangi tak sadarkan diri, kini.tampak seulas senyum ketika melihat anaknya telah sadar
"Chen'er akhirnya kamu sadar nak...." ucapnya senang.
"Ayah... ?" long Chen memandang sekelilingnya lalu menatap ayahnya bingung.
"Chen'er..... Apa yang terjadi padamu nak,???" sebenarnya ia sudah tau dari Yun si pelayan kecil anaknya. Tapi ia ingin dengar sendiri dari mulut anaknya sendiri. Long Chen tampak diam saja. Tampak tak ingin membicarakannya. Ia tak ingin ada masalah antara ayahnya dan tetua ke dua. Ia juga tau kalau tetua kedua memang berselisih dengan ayahnya. Bukan saja tetua kedua bahkan anaknya Long San juga ikut ikutan memusuhinya.
" baiklah nak ....kalau kamu tak ingin mengatakannya...... ," Long gun menghela napas sesaat melihat sifat anaknya yg selalu menyimpan masalahnya sendiri. ,"Chen'er istirahatlah nak.... biar cepat pulih. Ayah pergi dulu. "
"ya ayah.....," Long Chen menatap ke kepergian ayahnya dengan rasa bersalah. Karna tak memberitahu kejadian yang sebenarnya. ," ayah maafkan Chen'er ayah," ucapnya dalam hati.
Keesokan harinya terlihat sesosok bocah beranjak dari tempat tidurnya " walau bagai manapun aku harus kuat, tapi.....bagai mana ???"aku tak mempunyai denting. Apa yang harus ku lakukan???" pikirnya lirih.
"heyyyyy....bocah apa yang kau lakukan disini.? teriak seorang penjaga melihat kehadiran Long Chen yang ingin memasuki perpustakaan. ' disini bukan tempatmu....pergilah !!!"
"tapi senior........?"
"buat apa kamu masuk kemari...percuma.. Sampah sepertimu tak guna..ha ha ha...." tawa penjaga perpustakaan dengan sombong.
," Tapi senior....a..a...ku berhak kemari ?" long Chen terlihat agak gugup dan tampak kesal dengan sifat sombong penjaga perpustakaan itu..
"lebih baik pergi dari sini...... !!! Sampah sepertimu tak ada gunanya belajar apapun..hahahaha......dasar sampah " Senior xian tertawa mencemooh, sementara Long Chen tertunduk diam, tiba tiba senior xian mendorong long Chen hingga terjatuh terkapar di lantai yang kotor dan berdebu.
"Hahahaha....." Senior xian tertawa terbahak bahak. Hatinya merasa senang.
"Heyyyy.....xian apa yg kau lakukan ,??? Tiba tiba terdengar suara Tampa wujud,
Wussss....
Tampak sesosok pemuda tampan dengan tatapan dingin, muncul tiba tiba... Gerakannya secepat angin membawa aura dingin. Sontak membuat long xian kaget dengan takut melihat jenius nomor satu di klan Naga Surgawi ini.
"Ehhhhh senior.. anu u...." Ucapnya gugup, menunduk tak berani menatap Long zi.
"Anu apa !!!! Apa yang kau lakukan pada long Chen..???
"Ti.ti.dak a.ada seniorrr... Di..di... a jatuh sendiri.. " jawab long xian gugup.
"tak ada angin tak ada badai. Tak mungkin junior Chen jatuh terkapar begitu. Jangan menjatuhkan tangan dingin ke junior. Apa lagi dia anak ketua klan Naga Surgawi ini. Dengan menindas dia, sama juga kau tak menghormati ketua klan." Tatap long zi mengintimidasi long xian hingga membuat pemuda sombong itu tertekan mengeluarkan keringat dingin dengan tubuh bergetar.
"Awas... Kalau sekali lagi ku lihat kamu menindas junior Chen lagi, ku hajar kau!!!" Ucap Long zi dingin.
"Ia..ia ..seniorrr...." Ucapnya memohon ampun.
Sementara Long Chen telah berdiri sambil mengibas kibas noda debu yang melekat di pakaiannya, kini tampak terlihat kotor.
"Terimakasih senior long zi atas kebaikannya." Ucap Long Chen menangkup ke dua tangan dengan hormat. Long zi hanya mengangguk sesaat.
" apa yang terjadi junior Chen. ???"selidik long zi menatap bocah itu .
"Emmm..ehhh.gak ada apa apa senior. Junior ini terjatuh sendiri.." jawab long Chen menyembunyikan kebenaran, ia tak ingin memperpanjang masalah, sementara Long xian merasa lega dalam hati. Mendengar ucapan long Chen
" emmm.... Baiklah kalau begitu." Ucap Long zi sambil mengerutkan kening sesat , sebenarnya tadi ia melihat kejadian itu. Tapi bocah ini menutupinya.
" Lain kali kalau ada yang menghinamu lagi, kasih tau senior ini. Biar ku hajar, baiklah senior pamit dulu"ucap Long zi sambil memegang bahu long Chen.
" Sahhhhh....." Tiba tiba long zi menghilang , melihat kecepatan senior long zi.membuat kagum Long Chen ."kapan aku bisa seperti itu," ucapnya dalam hati namun ia kembali mendesah dan sadar dengan kondisi tubuh pananya tak mungkin menjadi seorang kultivator.
Long chen berjalan memasuki perpustakaan. Tampa ada halangan dari senior xian. Sementara itu Senior xian hanya bisa menatap dengan kesal dan mencibir menatap Long Chen, yang Tampa disadari bocah yang baru berusia 8 tahun itu.
Sesampainya di dalam perpustakaan, tampak long Chen bingung menatap jejeran buku yang tersusun rapi di sepanjang rak. Tak tau buku apa yang ingin diambilnya. Ia berjalan menelusuri gang gang rak buku yang berjejer, sambil menatapi buku buku tentang kultivasi dan buku tenaga dalam .
" apa yang yang ku lakukan ???" Pikirnya Sambil menggaruk garuk kepala yang tak gatal, tampak bingung di wajah tampannya, ia kembali berjalan mengitari rak akhirnya matanya menangkap buku yang tersusun pada barisan paling bawah yang tampak bersinar akibat pantulan cahaya matahari yang masuk dari celah jendela menarik perhatiannya.
"Buku apa itu. ???" Umpatnya dalam hati. Long Chen mendekat sambil berjongkok menggapai buku itu.. menariknya keluar,
Ketika ia memegang buku itu, terasa sengatan aliran hangat memasuki tubuhnya, sontak membuatnya kaget.
"Ahhhhh......" Desahnya sesaat merasa kaget hingga melepaskan buku itu.
"Apa yg terjadi ?" Umpatnya Ling Lung Setelah sadar ia melihat sampul buku itu, tampa tulisan hanya ada ukiran beralur bercorak meliuk liuk seperti sesosok naga agung . Tampa judul Membuat kening long Chen berkerut.
"Kitab apa ini...?" Dengan rasa penasaran ia mencoba membuka buku Kitab itu. Namun kitab itu tak kunjung terbuka . seolah-olah ada kekuatan misterius yang menghalanginya. Tampa pikir panjang ia menyelipkan buku itu ke dalam pakaiannya. Kemudian berjalan kembali mengitari ruangan perpustakaan mencari buku yang mempelajari tentang cara berkultivasi yang cocok dengan kondisi tubuhnya.
Setelah puas melirik sana sini terlihat long Chen kecewa . Karna buku yang diinginkan nya tak kunjung ketemu.
Dengan rasa kecewa ia berbalik menuju arah keluar . Baru tiga langkah berjalan ia ditabrak seseorang , akibat tabrakan itu ia menyenggol beberapa buah buku hingga berserakan
" ehhh.....maaf . Saya buru buru tak melihat kalau ada kamu disini. Saya tidak fokus. Sakali lagi ia minta ma..maaf ," sambil memperhatikan bocah yang ada didepannya.
" oh itu kamu... .sampah"desahnya jijik setelah tau kalau ia seorang sampah klan lalu menunjukan wajah dingin.
"Tidak apa senior. Gak perlu minta maaf aku juga salah tidak konsen." Ucap long Chen ramah.
"Ya sudah, kamu beresin buku itu semua sampai rapi." Ucapnya dingin sambil menunjuk pada buku buku yang berserakan di lantai, lalu cepat cepat berlalu meninggalkan long Chen yang sibuk memunguti buku buku yang berserakan. Setelah selesai long Chen meninggalkan perpustakaan. Kembali ketempat tinggalnya .
Ditengah perjalan ia dihadang beberapa orang anak berandalan seumuran dengannya . mereka Tak lain rombongan long San bersama anak buahnya.
"Heiii..... Kamu....berhenti ,!!!" Tunjuk long wen datang menghampiri long Chen. Melihat long Wen ada di depannya membuat long Chen gelisah....
"Ada apa....?" Tanya long Chen ketakutan.
"Hahaha ... Liat teman teman ...dia ketakutan sebentar lagi dia pasti menangis hahahaha..."
" kenapa kalian selalu menggangguku terus menerus. Aku tak pernah membuat salah dengan kalian...." Teriak long Chen marah
"PAKKKKKK......!!!" Terdengar suara tamparan
"ahhhhhh......... Kenapa kau memukulku terus. ?" Teriak long Chen memegang pipinya yang sakit hingga darah mengalir disela bibirnya.
"Rasakan .... hahahaha.....dasar sampah... Berani kau melawan ku ..!!!" Kembali long Wen menyerang long Chen dengan tinju mengarah dadanya .
Brukkkk.... krekkkkk...ahhhh ," teriak long Chen kesakitan memegang dadanya tulang rusuknya patah dengan rasa sakit teramat sangat dengan kwalitas tubuh Long Chen yang lemah. Bocah itu tak mampu menghindarinya . Kembali long Wen menendang long Chen
AAAAAAAAHHHHHH......
teriak long Chen terlempar lima meter hingga tersungkur batuk memuntahkan seteguk darah... Bocah itu terlihat miris.
"Terus hajar sampah itu, hingga mampus...hahahaha,!!!!!" Teriak long San senang. Mendengar nyawanya terancam long Chen dengan susah payah berdiri sambil memegang dadanya . Dengan sisa tenaga ia membulatkan tekad tuk kabur dari sekumpulan bocah bocah sombong itu.
Saat ada kesempatan long Chen kabur melarikan diri...tak jauh dari tempat itu ada daerah terlarang yang di sakral kan semua penghuni klan untuk menghindari daerah itu, apa lagi sampai memasukannya, sangat berbahaya . Karna setiap Orang yang masuk ke tempat itu takkan pernah bisa keluar dengan selamat. Namun saat ini, Tampa sadar long Chen berlari memasuki tempat itu bahkan masuk ketempat yang paling berbahaya.
Ahhhhhhh .........!!!!!
Teriak long Chen merasakan kesakitan
Darrrrr...... Tubuh lonceng meledak menjadi kabur darah. orang orang yang mengejarnya sontak berhenti sekilas mata mereka melebar dan mulut melongo. Tak percaya dengan apa yang mereka lihat.
"Bu..Bu .kan..kahhh.itu Goa NAGA Neraka..." Teriak seseorang ketakutan.
"Apaaaa...........!!!!?????," Teriak mereka serempak tak percaya .ketika melihat sampah itu berani memasuki goa naga neraka itu. Sontak membuat mereka ketakutan dan saling pandang antara satu dengan lainnya.
" bagai mana ini bos......apa yang kita lakukan, sampah itu sudah mati... Tampa jasad...." Ucapan long Wen sontak membuat long San sadar dari bengong nya .
"Mari cepat kita pergi dari sini sebelum ada yang tau..." Ucapnya buru buru meninggalkan goa di barengi antek anteknya. " ingat..... Jangan ada yang buka mulut. " ancam long San pada ke dua bawahannya , mereka hanya mengangguk , Tampa menjawab. Tampa mereka sadari kalau ada sesosok tubuh bersembunyi menatap dari kejauhan.
Sementara itu Disisi lain aula Naga Surgawi tampak seorang lelaki dewasa yang masih terlihat tampan perkasa tampak gelisah. Entah mengapa perasaannya tak enak. Ia tak lain adalah ketua Patrik klan Naga Surgawi yaitu Long Gun. Ayahnya Long chen.
" Apa yang kamu pikirkan Patrick Gun ,???" ucap seseorang Patrick yang melihat raut Patrick Gun gelisah hingga semua tetua yang ada di aula mengarahkan pandangannya ke wajah ketua klan.
"Emmmm ..... Entahlah.. kenapa firasat ku tak enak. seolah olah merasakan... kalau telah terjadi sesuatu yang tak mengenakan , apakah ini pertanda buruk. Tapi tak tau apa itu. ???" ucap long Gun kuatir.
Ditengah keheningan tiba tiba.
"tokkk...tokkkkk...tokkkkk !!! Terdengar kotokan pintu aula berulang ulang membuat mata semua Patrick menatap mengarah ke pintu aula. Dengan cepat salah seorang Patrick membuka pintu aula.
"Apa yang kamu lakukan haaa....tidak sopan....!!!???" Ucap Patrick itu marah.
murid itu tampak pucat terlihat gemetaran...
"Maaf.... Patrick..maaafff." ucapnya dengan nafas ngos ngos san sambil berlutut .
"Patrick saya ingin menyampaikan sesuatu yang penting... Patrick,"
"Apa itu... Cepat katakan..???"
"Patrick ... Anu.... Long Chen.. Anu.."
"Apa nya... Anu..?? Katakan yang jelas," ucap Patrick Gun datang mendekat, setelah mendengar nama long Chen anaknya disebut.
"Di..di..a.. memasuki daerah terlarang Patrick...masuk Goa NAGA NERAKA.."
"Apa....????" ucap serempak semua Patrick dengan wajah kaget tak percaya.
"Apa yang kamu katakan???" Tanya Patrick Gun tak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Ia Patrick. Long Chen masuk goa itu."
"Anakku....." Ratap Patrick Gun sedih lalu menghilang dari aula menuju daerah terlarang...
Sesampainya disana
"Chen'er.....Chen'er... Dimana kamu nak..." Teriaknya Patrick Gun sedih tampak tetesan air mata mengalir seiring teriakan memanggil nama anaknya
"Tidakkkk........kemana kamu nak...???!!!" Ratapnya sedih.
Wuih....
Wuih....
Wuih....
sekelebat bayangan muncul Tampak beberapa orang Patrick bermunculan di area daerah terlarang
"Patrick...aku turut belasungkawa," ucap seseorang Patrick wanita yang berjalan mendekat dengan wajah sedih. Karna ia juga menyayangi long Chen dan telah menganggap bocah itu seperti anaknya sendiri. semua Patrik yang hadir mengucapkan hal yang sama .
"Apa yang terjadi dengan Chen'er ku, apa yang ia lakukan. Tak mungkin Chen'er ku bunuh diri. ??" Ratap Patrick Gun sedih ,karna dia lah satu satunya orang yang ia miliki dan sayangi setelah menghilangnya istrinya Dewi Yuna, ibu long Chen yang tak tau rimbanya hilang entah kemana, sampai sekarang masih belum ditemukan, entah ia masih hidup apa sudah wafat.
***
Apa yang terjadi dengan long Chen setelah melewati arai pelindung pintu goa Naga Neraka yang merupakan daerah terlarang bagi semua anggota klan. Terlebih lagi tubuhnya tak mempunyai kekuatan sedikitpun, sedangkan kultivator yang berada diranah dewa saja hancur menjadi kabur darah ketika melewati formasi pintu goa itu,apa lagi tubuh pananya.
Namun ketika maut datang ingin menjemputnya, tiba tiba setitik cahaya putih keluar dari celah tubuhnya long Chen... dengan cepat menyelimuti seluruh tubuhnya, membawa long Chen melewati formasi pembunuh yang terpasang di pintu mulut goa itu, sekilas membuat tubuh Long Chen menghilang dari pandangan mata serta menciptakan ilusi meledak seolah olah menjadi kabur darah.
Di Suatu tempat di dalam goa Naga Neraka, sesosok tubuh bocah kecil tergeletak tak sadarkan diri, namun tempat itu terlihat tidak seperti di dalam goa... seperti goa goa pada umumnya, tapi tampak seperti dunia kecil yang indah dan misterius.
Bila di luar goa, orang menilai seperti Neraka. ketika berada di dalam malah terasa seperti di sorga, namun orang orang yang berhasil masuk sajalah yang bisa mengetahuinya, bunyi gemercik air , hembusan angin di dedaunan laksana melodi alam yang menggetarkan sukma.
"Ahhhh.....aku ..ada dimana??? Desah seorang bocah yang tak lain adalah long Chen, ia merasa kebingungan dengan keberadaan tempat itu.. tak tau dimana sekarang ini ia berada, melihat ke sekelilingnya terlihat sangat indah.
ia berpikir mungkin saja sekarang ia telah mati, apa lagi sekarang ini ia merasakan sehat pada sekujur tubuhnya , padahal sebelumnya ia menyadari kalau tubuhnya terasa sangat sakit, akibat hantaman keras yang telah mematahkan beberapa tulang rusuk tapi sekarang.... tulang rusuknya yang patah telah beregenerasi kembali pulih seperti sedia kala, seolah olah tak pernah terjadi apa apa.
Long Chen kemudian memejamkan mata lalu membuka matanya kembali, hingga beberapa kali....tapi tempat disekitarnya tak juga kunjung berubah, terakhir ia mencubit lengannya sendiri .. kalau ia tak mati apakah ia sedang bermimpi.
"Aaahhhh.....!!!" Teriaknya kesakitan, " ternyata betul ," ucapnya pada dirinya sendiri terlihat seperti orang bodoh sambil garuk garuk kepala yang tak gatal. Ia merasa bingung dengan keadaan.
Sementara itu di kedalaman air telaga yang tersamarkan rimbunnya teratai, tampak sepasang mata besar sekali kali bergerak mengawasi kemunculan bocah itu
"Siapa bocah itu..? Bagai mana ia bisa masuk ke alam dunia kecil ini, Apakah bocah itu calon pewaris, karna ia bisa selamat memasuki dunia kecil mutiara naga putih, tapi.. sepertinya bukan, aku tak melihat sedikitpun kekuatan yang bersemayam ditubuhnya, tapi kenapa bocah busuk itu bisa melewati formasi penghalang di pintu masuk goa ini?, tubuhnya bocah sangat lemah sekali, namun anehnya ia tak meledak menjadi kabut darah.. Ehhhhhh..tunggu dulu, tapi aku merasa ada energi yang aneh dan familiar ditubuhnya, terasa tak asing, itu terhubung dengan darahku," pikir sesosok mahluk besar yang berada dibawah dasar telaga.
Blebbb....blebbb....blebbb.....
Tiba tiba gelembung air naik ke permukaan telaga....riaknya seperti air mendidih.. long Chen yang kebetulan berada di pinggir telaga menoleh ke gelembung itu , semakin lama semakin banyak, dengan rasa was was.. Ia ingin menghindar, lari menjauh dari sisi telaga namun lututnya terasa lemah.
Daa r r r r kkk. ....
Air menyembur tinggi ,tak lama kemudian muncul mahluk besar ke permukaan telaga, membuat long Chen menjadi semakin ketakutan melihat seekor mahluk yang tak lain adalah seekor naga raksasa berwarna putih, selama ini ia mengira itu hanyalah sebuah mitos akan keberadaannya.
Ketika itu juga naga itu muncul ke permukaan , ia mengeluarkan tekanan aura kuat menekan Long Chen..terlihat ia merasa terintimidasi, namun tiba tiba cahaya keluar dari tubuhnya, menghalangi tekanan naga itu, ke tubuh Long Chen, sontak membuat Naga itu kaget, ia ak mengira bocah busuk itu bisa bertahan.
"Heiiiii siapa kau bocah busuk, berani sekali kau masuk ke dunia kecil ini !?" Terdengar suara menggelegar mengintimidasinya kembali, membuat long Chen semakin ketakutan. Ia bingung menoleh kesana kemari, mencari asal suara itu.
"Heiiiiii bocah busuk apa yang kau cari.? Aku di hadapanmu..!!"
"Kamu... bisa bicara tuan naga?" Ucap Long Chen kaget dan tubuh gemetaran. Ia menoleh ke sosok naga putih dihadapannya. Naga itu bicara tapi tampa membuka mulutnya. itulah yang membuatnya bingung.
"Benar sekali....Ha...ha..ha... Bocah busuk ternyata kamu hebat juga, pertama kau bisa masuk ke goa naga neraka ini dengan selamat tampa meregang nyawa, kedua kau tak terpengaruh apa apa atas aura penindasan ku !" Siapa kau sebenarnya bocah busuk..?"
" A..A..a...ampun tuan naga..Saya Long Chen, anak ketua klan Naga Surgawi ini, maaf kan aku yang kecil ini tuan naga, karna telah lancang tak sengaja masuk kesini, kalau aku tau tak mungkin aku berani masuk kesini." ucap Long Chen dengan wajah yang masih terlihat pucat, suara terbata bata, namun yang membuat Naga itu terlihat kesal, setelah Long chen mengatakan kalimat tak sengaja masuk kemari.
" Huhhhhh," dengusnya kesal ,"siapa nama ayahmu..bocah busuk.!?"
"Ayahku, bernama Long Gun, tuan naga.. " ucapan long Chen seketika membuat naga itu bersinar terang tiba tiba berubah menjadi sesosok pria muda yang tampan perkasa... hanya helaian rambut saja terlihat memutih, wajahnya terlihat kencang halus seperti kulit bayi, auranya tampak berwibawa, seperti mahluk abadi , ia terlihat senang menatap Long Chen, namun Long Chen yang melihat perubahan itu malah semakin kaget tak percaya.
"Ha ha ha ha." Tawa pria itu pecah ketika mendengar jawaban Long chen, ternyata Long Chen adalah salah satu keturunannya, yang kesekian.... pantas saja ia merasa ada ikatan darah, pada bocah itu, lalu terbang mendekatinya
"Cucu.ahh, cicitku. Ahh aku bingung..Harus memanggilmu apa Chen'er sajalah, yang penting kau adalah keturunan ku yang kesekian.... kesekian... yah begitulah " sambil memegang keningnya. " Hayaaaaa.. panggil aku leluhurmu..hahaha.." Ucapnya tertawa senang, lalu memeluk long chen bahagia, sementara yang dipeluk masih Ling Lung dengan peristiwa itu..
"Heyyyy...kenapa kamu diam...cucuku?" Tatapnya bingung
"Ehhhh..leluhur..? Tatap long chen mengerutkan keningnya bagai mana mahluk di depannya ini bisa dipanggil leluhur , lebih tepat kalau ia menjadi kakak nya , ketimbang leluhurnya, pikirnya bingung.
"Ya.. Chen'er, aku leluhurmu dari sebelah ayahmu nama leluhurmu ini Long xion, kenapa kamu masih bingung , apa karna leluhur ini terlihat muda dan tampan ya . hehehehe.? benarkan..ha ha ha. Kamu bisa panggil leluhur Xion saja.
sebenarnya leluhur ini kakek dari kakek.. kakek.. kakek mu ,yang kesekian, kalau di hitung panjanggggg selama 5.000 tahun yang lalu. "
"Leluhur Xion...Cucu memberi salam hormat " mengangkat kedua tangannya ,walau masih bingung dengan keadaan, long Chen tetap memberi hormat seraya ingin berlutut. Namun cepat cepat di tahan oleh leluhur xion.
"Tak perlu berlutut cucuku, Hormatmu leluhur terima, " ucapnya sambil memeluk long Chen dengan bahagia."ayo ketempat tinggal ku " Tampa persetujuan long chen.tiba tiba sebuah sinar menyelimuti mereka berdua lalu menghilang masuk ke dalam telaga.
Tak lama kemudian sampailah mereka berdua di sebuah istana megah berada di dasar telaga. yang keberadaannya berbeda ruang dengan telaga, walau hanya sebesar bola pingpong namun dunia itu ternyata besar dan luas, membuat long Chen kagum.
"Leluhur..tempat apa ini..?" Menatap takjub dengan apa yang ada disekitar nya, terutama setelah melihat istana megah yang terbuat dari emas bertaburkan berlian, dikelilingi taman yang indah, terlihat beberapa pohon buah yang terlihat aneh dimatanya, ada apel berwarna emas dan buah buah lain yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
"Ini tempat kediamanku cucuku.."
"Wahhhh.tempat leluhur megah sekali," ucap Long Chen riang dan senang mengeluarkan sifat kekanak Kanakan sesuai bocah seumurannya dimana sifat itu tak pernah ia tampakan, saat berada di dunia luar yang penuh hinaan dan cacian.
"Cucuku sekarang tempat ini juga milikmu, pilihlah satu ruangan yang kamu sukai untuk kamu tempati." Mendengar itu Long chen cepat cepat berlari memasuki istana membuat leluhur Xion geleng geleng kepala tersenyum bahagia.
"Seperti aku harus membuat cucuku kuat, menjadi seorang kultivator terhebat di dunia yang penuh kekejaman ini. Jika ia lemah ia akan selalu ditindas ." Ucapnya berlalu memasuki istana.
"Bagai mana cucuku, apakah sudah ketemu kamar yang pas...untukmu ?"
"Sudah leluhur.." jawab long Chen menunjuk sebuah kamar yang luas bernuansa latar putih di lengkapi bermacam perabotan yang terbuat dari kristal.
"Beristirahatlah dulu, nanti kamu bisa mengelilingi istana ini .melihat lihat tempat sekitarnya, oh ya jangan lupa pergi ke perpustakaan istana yang ada di sebelah timur, pelajarilah buku buku ilmu pengetahuan yang ada dalam perpustakaan itu."
"Ya .leluhur..." Jawab Long Chen dengan semangat
" setelah kamu mengenali tempat ini, nanti temui leluhur. Leluhur ini akan memeriksa tubuhmu, kenapa tubuhmu bisa selemah itu, seharusnya keturunanku adalah seorang yang jenius, tapi kamu malah sebaliknya. Chen'er istirahatlah dulu.leluhur pergi dulu."
" Ya..leluhur." Setelah kepergian leluhurnya, Long chen memasuki kamarnya dengan bahagia.
Lalu merebahkan dirinya di sebuah ranjang besar yang terasa empuk, membuatnya terlelap seketika.
****
Keesokan harinya long Chen terbangun dari tidur nyenyak ya. Lalu pergi ke kamar mandi.... membersihkan tubuhnya, setelah selesai mandi baru sadar, kalau ia tak memiliki pakaian lain selain pakaian yang melekat ditubuhnya, dikarenakan ia lemah, ia tak diberikan cincin ruang, seperti anak anak tetua yang lainnya di klan.
Ketika Melihat ke sekitarnya, ia melihat sebuah lemari besar yang berada di dalam kamarnya. perlahan lahan Long chen berjalan mendekat, Ia berharap sedikit keberuntungan pada isi lemari itu, apakah ada baju yang bisa ia kenakan. Walaupun kebesaran .ia akan memakainya tuk sementara, pikiran dalam hati, pas di buka ia malah kaget.
"Wahhh..," Mulutnya melongo ketika melihat isi dalam lemari terdapat beberapa baju yang bermacam warna, ada juga beberapa pasang sepatu terlihat berada di rak bawah. Setelah mengambil salah satunya, ia juga malah bingung. Melihat ukur baju sesuai dengan bentuk tubuhnya.
"Baju siapa ini sepertinya hanya leluhur yang tinggal disini, mengapa ada baju seukuran tubuhku," ucapnya bingung, tiba tiba ia di kagetkan dengan suara.
" Chen'er..pakai saja baju itu, semua yang ada di ruangan itu milikmu.," Terdengar suara dibenaknya yang membuat long chen terkejut ,dan tak asing dengan suara yang didengarnya kalau itu suara leluhurnya.
"Hahahaha...Chen'er.Kamu jangan terkejut cucu ku, di dunia leluhurmu ini hanya leluhur yang bisa melakukan apa saja, disini leluhurmu ini adalah Tuhan yang bisa berbuat apa saja, tak ada sesuatu pun yang luput dalam pantauan leluhur di dunia milik leluhurmu ini.
"Ohhhhhh..." Desah long Chen sambil garuk garuk kepala.
"Hahahaha.....cucuku tak usah bingung, setalah itu temui leluhurmu di aula, tapi sebelum itu makanlah dulu , ada makanan di ruangan istana sebelah barat "
sebenarnya leluhur xion tak pernah lagi memikirkan makanan apa lagi mengkonsumsinya, semenjak menjadi seorang kultivator apa lagi ranahnya yang sudah tinggi mendekati puncak ia tak memerlukan semua itu, namun mengingat cucunya yang masih seorang manusia fana. yang jelas Cucunya itu masih butuh makan. leluhur xion hanya menyediakan daging bisa dan buah buahan. Ia tak menyediakan hewan roh atau buah buahan spiritual. Itu akan berbahaya untuk tubuh fana yang belum bisa berkultivasi.
"Salam leluhur," sapa long Chen memberi hormat.
"Kemari Chen'er..duduk dekat leluhur," pintanya setelah mengangguk membalas salam cucunya, setelah long chen mendekat ia menggapai lengan cucunya, memeriksa denyut nadi bocah itu, mengalirkan Qi nya. Sekilas ia terlihat mengerutkan kening. Sesekali ia mengangguk.
"Pantas, tubuhmu lemah cucuku ternyata ada yang menyegel dantian mu... hemmmm....Siapa yang berani mengusik cucuku.!!" Geramnya marah dalam hati.
*****
Di tempat lain di dunia luar..tepatnya di ruangan kediaman tetua kedua, terlihat beberapa orang berkumpul
"Ha-ha-ha.. Anak ku kamu sangat pintar, sekarang sampah itu sudah tiada, kita bisa dengan mudah merebut kekuasaan," setelah mendengar kejelasan cerita dari Long sen atas kejadian yang menimpa Long chen si sampah Klan itu. ditambah lagi ketua sekte long Gun seperti orang ling Lung semenjak kematian putra kesayangannya itu.
"Benar sekali ayah .aku tak sabar ingin jadi putra penguasa sekte....hahahaha" Ucap long sen tertawa bahagia setelah dapat menyingkirkan saingannya.
"Tapi kamu harus menyingkirkan seseorang lagi sen'er,"
"Siapa ayah ..?" Tanya long sen bingung.
"Saksi yang memberitahu kejadian itu, untungnya ia belum bicara banyak dan belum menyinggung mu, yang berada dibalik semua kejadian ini, sebelum ketua sekte mengintrogasi orang tersebut, cepat lenyapkan dia. " Ucap tetua kedua setelah memberitahu siapa saksi itu.
"Bergegaslah sekarang sebelum terlambat, mumpung ketua sekte belum menyadarinya. Ingat jangan sampai orang lain tahu ketika kamu melenyapkannya. "
"Iya ayah...," Ucap long sen membawa ke dua antek anteknya menjalankan tugas yang diberikan ayahnya.
Sementara itu di kediaman ketua sekte Long Gun ,tampak tetua ke tiga long sheng dan tetua ke empat Long Dong menemani long Gun , berusaha menyemangati ,agar Long gun tak berlarut larut ada dalam kesedihan.
"Ketua kenapa kita tak mengusutnya lebih tuntas masalah ini. Kita belum tau pokok permasalahanya, siapa yang membuat Long chen terdesak hingga memasuki Goa Naga Neraka itu." Ucap Long Dong ,sontak membuat Long Gun sadar menatap Long Dong , benar yang dikatakan tetua ke empat, kalau peristiwa ini belum di usut tuntas .
"tetua Long Dong benar tetua, kita belum mengusut tuntas peristiwa ini.." ucap Long Sheng menambahkan.
"Perintahkan dewan hukum , memanggil saksi bawa ke aula." Ucap ketua sekte Long Gun .
Setelah mengutus dewan hukum pergi .mereka bertiga langsung menuju aula. Setelah sampai di aula tak lama kemudian dewan hukum yang di tugaskan muncul, tapi hal itu membuat mereka bertiga bingung..
" Dewan hukum...dimana saksi.??" Tanya tetua ke empat, setelah melihat dewan hukum yaitu Long di, hanya muncul sendiri.
"Maaf tetua.. saya tak menemukan saksi, kediamannya kosong ,bahkan orang terdekatnya juga tak mengetahui keberadaannya.seolah raib begitu saja" Ucap Long dengan raut wajah tak nyaman, tak bisa menghadirkan saksi.
"Kenapa saksi bisa hilang..?" Ucap Long Gun bingung, begitu juga dengan tetua ke tiga dan ke empat mereka berpikir hal yang sama...
****
Di dunia kecil naga putih..di dalam goa Naga Neraka , tampak seorang bocah berlari mengitari bukit melatih fisiknya untuk menjadi kuat, mengawalinya menuju ranah penempaan tubuh, berlatih dengan giat Tampa kenal lelah.
Memulai latihan, berawal latihan paling dasar, yang mana selama ini pernah ia lakukan, namun berakhir dengan kegagalan, hingga membuatnya putus asa dan pasrah menghadapi hidup, walau sebagai anak ketua klan , ia masih tetap di buli dan dirundung, kini nasibnya telah berubah setelah berada di dunia kecil ini , tekatnya kembali berkobar.
Di sisi lain leluhur xion menatap dari kejauhan , melihat keuletan cucunya, dirinya merasa bangga, sengaja ia belum membuka segel bocah itu. Agar kekuatan tubuhnya menjadi lebih kuat terlebih dahulu, agar tak mengalami kesulitan pas segel itu dibuka, tampa pondasi yang kuat seorang kultivator tak akan menjadi lebih kuat.
Setelah setahun berlatih, tubuh,pisik long Chen menjadi lebih kuat, tadinya berlari Tampa membawa beban ,sekarang ia berlari dengan membawa beban yang berat, pada pergelangan kakinya, berawal dari yang ringan berubah menjadi ke berat, itu seiring berubah, sesuai jalanya waktu, kini beban yang ia bawa menjadi 1000 keti masih masing di kedua kaki dan tangannya, ia masih dapat berlari dengan gesit, sekarang kekuatan tubuhnya meningkat dengan pesat, Berawal ranah penempaan tubuh tingkat satu berangsur angsur naik beberapa tingkat hingga kini berada di tingkat penempaan tubuh tingkat 9 akhir. Long Chen tak menyadari... kalau setahun di dunia kecil sama dengan sehari di dunia nyata.
******
"Salam leluhur...." Ucap long Chen ketika melihat kedatangannya. Leluhur Xion mengangguk , lalu tersenyum .
"Chen'er, latihanmu sudah cukup untuk ranah penempaan tubuh, sebentar lagi kamu memasuki ranah pemurnian Q, di ranah ini kamu tak bisa berhasil Tampa melepas segel di tubuhmu, sekarang fisikmu memang sudah kuat, malah lebih kuat dari bocah bocah seumuran dirimu, perjalananmu masih panjang, masih banyak ranah yang harus kamu lewati. Ranah kultivator terdiri dari sepuluh ranah. Yaitu:
1- Ranah Penempaan Tubuh 1-9
2- Ranah Pemurnian Qi 1-9
3- Ranah pendekar 1-9
4- Ranah Jenderal 1-9
5- Ranah Raja 1-9
6- Ranah Kaisar 1-9
7- Ranah Roh Mistik ada 3 tingkatan
yaitu tingkat awal, menengah, akhir/puncak
7- Ranah Dewa ada 3 Dewa bumi, dewa langit dan dewa semesta.
8- Ranah sains 3 tingkat
tingkat raja, kaisar dan surgawi
9- Ranah immortal 3 tingkatan
tingkat raja, kaisar dan surgawi.
terang leluhur xion
"Ranah yang kamu kuasai baru dasar cucuku, yaitu ranah penempaan tubuh.
sebelum leluhur membuka segel di tubuhmu. leluhur akan membawamu ke suatu tempat." Lalu mereka berdua menghilang menuju kesebuah goa , setelah masuk kedalam goa , tampak dua kolam ...satu kolam airnya berwarna putih susu. Yang lain berwarna merah kehitaman yang tak lain merupakan esensi darah naga. Energi di dalam goa itu begitu pekat dan melimpah.
Sementara itu long chen hanya diam saja, ia sudah tau apa kolam itu dan juga fungsinya. Karna disela latihan fisik nya, ia juga menyempatkan diri untuk mempelajari beberapa buku tentang alkemis , cara ber kultivasi dan mengolah pernapasan yang baik, tak lupa pula ia belajar mengenali beberapa jenis herbal, jenis-jenis hewan spiritual bahkan hewan hewan mitologi juga hal hal mistis baik harta Karun alam seperti esensi air kehidupan di kedua kolam tersebut ,yang sangat berguna untuk kemajuan seorang kultivator dalam meningkatkan ranahnya menjadi lebih kuat.
"Chen'er .......duduklah di altar itu, leluhur akan membuka segel ditubuhmu.biar kamu dapat segera berkultivasi. ," sebelum membuka segel...Chen'er telan pil ini," leluhur xion memberi sebutir pil untuk di ditelan. Long Chen cepat melakukannya. Setelah itu leluhur xion membantu proses penyerapan pil di seluruh tubuhnya, kemudian perlahan memasukan seberkas cahaya kecil keemasan kedalam tubuh Long Chen.
Tiba tiba di dalam tubuh Long Chen tampak cahaya keemasan menggeliat terlihat gembira menyambut cahaya keemasan yang disalurkan kakek xion. Yang mana sebelumnya hanya berkekuatan 50% sekarang perlahan menjadi 100% , tiba tiba cahaya itu berubah menjadi sebuah buku keemasan, mengeluarkan energi besar mengalir ke seluruh tubuh Long chen..
"Apa ini.....???"Ucap leluhur Xion kaget dalam hati. Ia melihat kekuatan dahsyat berjalan menuju dantian long chen dan sebagian ke seluruh tubuh Long Chen hingga membuat tubuhnya kesakitan. Setelah ia perhatikan terlihat sebuah buku keemasan yang memancarkan energi maha dahsyat perlahan memasuki ruang kesadaran bocah itu, Sementara itu ada kekuatan lain yang berusaha menghancurkan segel .
"Apakah itu kitab legendaris yang lama hilang... Kenapa ada di alam bawah ini? Apakah kitab ini berjodoh dengan cucuku. " pikir dalam hati leluhur Xion dengan linglung. kemudian tampak bersemangat, setelah tau cucunya ini merupakan orang yang terpilih.
Long Chen sendiri tak menyadari kalau buku emas Tampa judul, yang ia temukan di perpustakaan... kini telah berada di laut kesadarnya. tampa sepengetahuannya , buku menghilang ... masuk ke dalam tubuhnya setelah terkena percikan darah pada saat tubuh Long Chen yang terluka, buku itu pula yang melindungi jantungnya dari kehancuran ,akibat pukulan keras long Wen yang mengarah dadanya.
"Chen'er...tetaplah bertahan." Bujuk leluhur xion yang terus menyalurkan energi Qi nya mencoba menghancurkan segel bersamaan energi kekuatan yang berada dalam tubuh Long Chen menyatu bergerak menghancurkan segel..
"Ahhhhhh ..sakit!!!!" Teriak long chen kesakitan, keringat membanjiri ditubuhnya.
"Tahan Chen'er....sebentar lagi selesai."
Terlihat long Chen menahan rasa sakit sambil menggigit bibirnya mengepal tinjunya dengan kuat.
Krekkkk..
Krekkkk..
Krekkkk..
Darrrrrr
Seketika segel itu hancur...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!