NovelToon NovelToon

Pembalasan Pangeran Hutan

Bab 1. Sang Raja dari Suku Singa

Dahulu Kala, banyak kelompok manusia hidup berkelompok dengan ciri khas binatang masing2 yang menjadi simbol suku kelompok2 tersebut. Di antara banyak kelompok suku tersebut, dipimpin oleh sang raja dari suku singa bernama Helion dan sang istri bernama Jolion. Mereka mempunyai 4 orang anak bernama Nial si sulung, Roli, Khar, dan Sher.

Didalam pimpinan Helion sang Raja, semua kelompok suku lain hidup makmur dan berdampingan. Setiap tahunnya, semua suku mengadakan rapat dan acara pesta secara bergantian di wilayah tiap suku. Dan itu akan diadakan lagi dalam waktu dekat di wilayah suku harimau.

Dan Helion sang raja mulai sibuk membahas hal tersebut dengan sang istri dan anak sulungnya.

Helion, "apakah semua sudah dipersiapkan untuk keberangkatan ke wilayah suku harimau, jolion?"

Jolion menjawab, "aku sudah mempersiapkan apa saja yg dibutuhkan untuk acara disana, serta hadiah kepada Tigerly, pimpinan suku harimau, sayang. Tapi ada hal yang kukhawatirkan."

Helion lalu bertanya, "apa itu, istriku?"

Jolion kemudian berkata, "itu bukan rahasia umum lagi, bahwa suku kita dan suku harimau sering terjadi perdebatan dan perang dingin. Aku takut karena mereka dengan tiba2 mengusulkan sendiri agar acara tahunan di adakan di wilayah mereka. Ada baiknya kita berjaga dan cari tahu dulu sebelum ada hal buruk terjadi."

Nial menyambung perkataan ibunya, "kata2 ibu benar, ayah. Karena dari dulu suku harimau adalah suku yang paling membangkang di antara suku lainnya. Dan terdengar kabar bahwa suku serigala mendukung suku harimau dalam hal perebutan wilayah suku lain."

Helion berpendapat, "kita tidak bisa membuat kesimpulan tanpa bukti. Hilangkan kecurigaan kalian yang tanpa dasar. Bagaimanapun aku selaku raja dari semua kelompok, harus percaya dan tidak mencurigai perbuatan pelanggaran kelompok2 lain tanpa adanya bukti. Tapi sebelum kita berangkat ke wilayah suku harimau, aku akan diskusikan hal ini dengan Wolfbang, pimpinan suku serigala."

Jolion mengalah, "baik, sayangku."

Helion kemudian bertanya, "dimana Roli, Khar, dan Sher?"

Nial langsung menjawab, "Roli dan Khar berburu di hutan utara, yah. Dan Sher hanya menghabiskan waktunya dengan tiduran."

Helion pun tenang dan berkata lagi, "ya sudah, nanti ayah akan menjumpai Sher. Anak itu selalu tiduran dan berbeda jauh dari kakak2nya. Oh ya, sampaikan kepada pengantar pesan, segera berangkat menuju wilayah serigala, dan katakan kepada suku2 lain dan terutama Wolfbang bahwa aku mengundangnya untuk berbicara mengenai perayaan di wilayah harimau."

Nial menjawab, "baik, ayah." lalu pergi keluar rumah meninggalkan ayahnya dan ibunya.

Jolion merasa cemas, "doakan saja kekhawatiranku tidak menjadi kenyataan. Aku takut terjadi sesuatu di antara kita."

Helion berusaha menenangkan Jolion, "ya, istriku. Jika terjadi sesuatu yang buruk sekalipun, aku akan berjuang untuk suku kita dan yang suku lainnya yang percaya kepadaku.

ayo kita melihat kelompok kita diluar."

Jolion pun semangat, "ayo, sayang." lalu merangkul lengan suaminya dan pergi.

Sementara itu, dihutan arah utara.

Roli, "Khar, kudengar 2 minggu lagi akan diadakan perayaan tahunan di wilayah suku harimau." sambil duduk di depan api unggun, memanggang kelinci hasil buruannya

Khar, "peduli amat. Aku malas ke perayaan itu. kakak tahu sendiri, aku gak suka dengan si gerald anak sulung pimpinan suku harimau itu. Aku lebih baik di wilayah kita menggoda gadis2, mumpung ayah dan ibu pergi kesana." sambil tiduran di sebelah Roli sang kakak ke2, dengan gaya menyamping dan bertopang dagu menghadap api unggun.

Roli berkata lagi, "kita tetap ikut dengan ayah dan ibu kesana, sekalian menunjukkan kepada suku harimau licik itu, bahwa kita berstatus pangeran dan akan memimpin suku2 yang lain kelak. Dan jika kau gak ikut, ayah pasti marah apalagi kalau sampai ayah tahu kau hanya menggoda gadis2."

Khar dengan iri berkata, "iya lah. Enakan si Sher, tiap hari tiduran tanpa beban, terlalu dimanjakan oleh ibu."

Roli, "jangan membandingkan sesama saudara. Kalo kak Nial dengar, kau bisa di hukum.

ya sudah, ayo pulang. Udah mulai gelap. Nanti ibu khawatir."

khar menjawab, "ayo kak." kemudian bangkit dan berdiri, lalu keduanya bergegas pulang.

Sementara itu, menjelang gelap dipadang rumput.

sher, "hooaaamm." menguap sehabis tidur sepanjang hari.

"gawat. Udah mulai gelap, ayah dan ibu pasti ngamuk jika tahu kalo aku belum pulang dan habiskan waktu untuk tiduran." lalu berpikir sejenak.

"lebih baik aku pulang dan masuk kepemukiman dari jalan pintas, lalu aku bergabung dalam penduduk yang lagi membuat persiapan keberangkatan.

Mudah2an ayah dan ibu tidak ada disana.

Jadi aku bisa beralasan seperti itu.

Dengan itu, pasti ayah dan ibu berpikir kalo aku lelah karena sibuk membantu mereka. Hahahaha."

langsung bangun dan berlari menuju wilayah suku singa.

Sesampainya di wilayah suku singa.

Sher, "untung ayah dan ibu, serta 3 saudaraku tidak kelihatan, dengan begitu aku tinggal buat laporan kalo aku sibuk membantu untuk keberangkatan."

Tiba-tiba

Helion, "apa yang sedang kau lakukan, Sher?

mengapa kau tidak kelihatan seharian ini?"

Sher beralasan, "wadoh. Ayah mengagetkan aku saja. Aku sibuk seharian membantu teman2ku untuk keberangkatan perayaan, ayah."

Helion, "membantu dengan cara berdoa lalu tidur seharian?" dan langsung menjewer telinga Sher.

"Ayah disini seharian mengawasi persiapan tersebut.

kakak2mu juga mencarimu disini bahkan sampai keperbatasan wilayah kita."

jadi kau membantu dengan cara apa?

Sher memohon, "ampun ayah. Aku janji gak tidur dan bermalas-malasan lagi kedepannya.

sakit, yah." memelas karena Helion belum melepaskan tangannya dari telinga Sher.

Lalu datanglah Jolion, sang istri dengan Nial, Roli, dan Khar.

Jolion bertanya, "kenapa kau menarik telinga Sher seperti itu, suamiku?"

Helion menjawab, "aku sedang memberikan penghargaan kepada anak bungsu kita, atas usahanya membantu penduduk kita dengan cara tiduran sepanjang hari."

Nial, Roli dan Khar seketika itu langsung tertawa, "hahahahahaha."

Nial, "sudah2, ayah. Nanti telinganya memanjang sebelah. itu sudah memerah karena ayah tarik." sambil menahan tawanya.

Khar, "lain kali coba lebih bersikap seperti pemimpin, Sher. Kita suku yang dibanggakan suku lain. Jangan jadi contoh yang buruk kepada kelompok kita sendiri."

Sher menggerutu, "iyaiya. Sudah cukup ceramahnya, kakak2ku? Telingaku hampir lepas ini."

sambil bersungut-sungut.

Roli, "hahaha. tapi apa yang dikatakan Khar memang benar, Sher. jangan karena kau bungsu diantara kita, kau jadi bermalas-malasan dan hanya tidur saja. Coba berlatih berburu atau belajar politik, siapa tahu kau bisa mengikuti jejak kakak kita Nial."

Sher, "politik apanya. Cuma tahu ngomong dikit karena punya lidah tajam, lalu di anggap hebat.

apaan itu?" menggerutu.

Nial, "terkadang kita harus paham, tidak selamanya otot berguna di setiap peperangan.

kita harus andalkan kecerdikan pikiran kita."

Sher, "itu hanya membuang waktu saja, kak."

Lalu sang ibu menyela perdebatan mereka.

Jolion, "sudah2. Mendengarkan perdebatan kalian ini, sampai besok juga tidak ada habisnya.

ayo kita pulang, suamiku. Aku sudah masak makanan yang enak untuk kita."

Helion, "ayo istriku. Anak2, ayo kita pulang dan makan malam."

Nial, Roli, Khar, dan Sher serempak menjawab, "baik ayah."

Bab 2. Pertemuan

Beberapa hari kemudian, menjelang diadakan perayaan di wilayah suku harimau, para pimpinan suku mengadakan pertemuan di wilayah suku singa.

Didalam ruangan, para pimpinan suku lain sudah menunggu Helion sang Raja yang belum masuk keruangan.

Wolfbang bertanya," kemanakah raja kita yang terhormat, Helion yang gagah perkasa? Apakah beliau tidak tahu bahwa menunggu itu memuakkan? Dan kenapa Tigerly tidak hadir saat ini padahal perayaan akan dilakukan di wilayahnya?"

dengan posisi duduk bersandar di kursi sambil mengangkat kaki kanannya. dengan perawakan yang sedang tapi berotot, memakai jubah kulit serigala, dan hiasan kepala dari taring serigala yang melingkar di kepalanya.

Arshye, pimpinan suku Hyena menjawab," perbaiki cara bicaramu yang terkesan sepelekan raja kita, wolfbang. Kau belum melihat bagaimana raja kita Helion ketika marah besar."

Doglor, pimpinan suku anjing juga membalas," arshye benar, wolfbang. Lebih baik jaga mulutmu agar selalu berada ditempatnya."

Wolfbang seketika marah," diam kau, suku anjing dan suku hyena. Aku tak ingat meminta komentar dari kalian berdua.

Walaupun kita sama2 pimpinan suku, kualitas kalian berdua masih jauh dibawahku. Aku siap kapan saja jika kalian tak terima dengan kata2ku ini. Aku hanya mengemukakan kekesalanku karena lama menunggu."

Ephant, pimpinan suku gajah melerai mereka," diam kalian semua. Kalian pimpinan, jangan berdebat disituasi sekarang.

Dan kau, wolfbang. Jangan memulai keributan hanya karena kau merasa lebih hebat di antara sebagian pimpinan suku lainnya. Jika kau merasa kuat karena punya pasukan banyak, aku siap meladenimu, kapanpun kau mau."

Ephant lalu berdiri, dan melihat ke arah wolfbang, dengan postur badan tinggi dan gemuk, dan dipinggang kiri dan kanan terselip gading gajah yang panjang.

Wolfbang dengan sinis berkata," kau, ephant? Hahahaha. Bersabarlah. Waktumu akan tiba."

Lalu pintu ruangan terbuka, disusul Helion yang masuk kedalam ruangan. Helion berjalan menuju kursinya dengan gagah, berperawakan tinggi tegap, memakai jubah bulu singa yang dililitkan dileher, dan kepala singa yang diawetkan di atas bahunya. Secara serentak semua pimpinan suku berdiri dan menunduk dihadapan Helion. Kemudian Helion berkata,

Helion berkata," duduklah, teman2ku."

Para pimpinan suku serentak menjawab," baik, sang raja."

Helion membuka pembicaraan," kita semua para pimpinan tahu bahwa dalam waktu dekat akan di adakan perayaan tahunan di wilayah tiap suku secara bergantian. Kali ini perayaan akan diselenggarakan di wilayah suku harimau. Aku sebagai pimpinan semua suku yang kalian percayai, ingin meminta laporan dan usulan kalian para temanku, terkait perayaan ini."

Wolfbang tiba-tiba menyela," maaf sebelumnya, sang raja. Sebelum kita membahas soal perayaan, aku mengajukan keluhan, terkait kesejahteraan kelompokku."

Ephant hendak berbicara tapi ditahan Helion

Helion bertanya," katakan, apa itu?"

Wolfbang menjawab pertanyaan Helion," seperti yang kita tahu, kami suku serigala berkembang pesat dari sebelumnya. Tapi dengan terbatasnya wilayah kami, kami jadi kekurangan sumber daya makanan. Jika sang raja mengizinkan, kami hendak memperluas wilayah kami agar bisa mendapatkan lebih banyak sumber daya."

Helion lalu berkata lagi," itu akan saya putuskan nanti setelah perayaan. Bersabarlah, temanku wolfbang."

Wolfbang menjawab," baik, sang raja."

Helion bertanya lagi," jika tidak ada yang menyampaikan keluhan lagi, agar pembahasan kita soal laporan persiapan dan usulan tambahan untuk perayaan kita lanjutkan."

Azuna, pimpinan suku merak berkata," lapor, sang raja.

terkait untuk dekorasi perayaan, kami dari suku merak sudah mengirimkan hiasan bulu merak sesuai pesanan. Jika ada yg kurang, sang raja mohon beritahu saya."

Helion menjawab," untuk saat ini, hiasan itu mencukupi, azuna. Terima kasih, temanku.

untuk teman2 pimpinan yang lain, jika tidak ada laporan atau usulan lagi, rapat kita tutup.

Dan diharapkan agar tiap2 suku mempersiapkan diri untuk perayaan tahunan yang tidak lama lagi diadakan."

Para pimpinan suku secara serentak berkata," terima kasih, sang raja."

lalu satu persatu pimpinan suku berdiri dan mulai meninggalkan ruangan.

Helion memanggil," sahabatku, wolfbang. Jangan pergi dulu. Ada yang hendak kubicarakan berdua."

Wolfbang yang dipanggil," baik, sang raja."

Setelah semua pergi dan hanya ada Helion dan Wolfbang di ruangan.

Wolfbang bertanya," ada apa kah, helion?

wajahmu keliatan gusar?"

Helion lalu bertanya balik," aku mau bertanya padamu, sebagai teman lama. Apakah kau punya niat menjatuhkanku?"

Wolfbang lalu tertawa dengan kencang.

"hanya orang berniat bunuh diri yang hendak memberontak kepadamu, helion.

semua tahu kisahmu menyatukan semua suku.

bahkan suku gorilla saja mau tak mau mematuhi aturanmu.

aku tak punya niat seperti itu. Tapi jika aku bisa kasih usul, awasi Tigerly. Aku curiga dia membuat gerakan tersembunyi kepada suku lain tanpa sepengetahuanmu, helion."

Helion bingung," apa maksudmu, wolfbang?

Bukankah aku sudah berlaku adil kepada setiap pimpinan suku?"

Wolfbang menanggapi rasa bingung Helion," engkau akan tahu nanti. Tunggu dan lihat. Kadang kala, ada pihak2 tertentu yang ingin menguasai penuh dan bebas dibanding terikat atau dibatasi dengan aturan-aturan seperti dulu, Helion.

Saranku, tingkatkan kewaspadaanmu. Jika kelompokmu kurang atau terlalu sedikit, engkau dapat menggunakan kelompokku, suku serigala.

dan aku selaku pimpinan suku serigala, hanya meminta sedikit wilayah lebih untuk kelangsungan kelompokku. Untuk saat ini, pikirkan tawaranku ini, Helion. Aku harus kembali ke kelompok ku sekarang." lalu pergi meninggalkan Helion yang sendiri di ruangan tadi.

Sepeninggal Wolfbang, Helion berpikir keras.

Helion bergumam," pilihan yang sulit. Wolfbang menggunakan situasi seperti ini untuk keuntungan kelompoknya.

jika aku langsung menyetujui permintaan Wolfbang, itu akan berdampak buruk ke wilayah suku lain di sekitar suku serigala. Tapi aku penasaran, rencana apa yang hendak dilakukan oleh Tigerly?

apakah dia masih dendam dengan yang terjadi dimasa lalu?

Kenapa dia tidak membalas dendam dari dulu, dan malah menuruti aturan2 yang kubuat untuk semua suku?"

Disaat Helion sedang berpikir keras, Nial datang menjumpainya ayahnya tersebut.

Nial bertanya," ada apa, ayah?

tidak biasanya ayah seperti ini?"

Helion merasa heran," kenapa dengan ayah, anakku?"

Nial berkata," rentan, rapuh, dan mulai banyak berdiam diri.

semua kelompok kita tahu bahwa ayah adalah figur yang kuat, tegas, dan bijaksana.

Apapun beban pikiran ayah, aku yakin ayah bisa menyelesaikannya dengan bijak."

Helion menghela nafas," ayah harap seperti itu, anakku. Tapi kelihatannya kali ini, persoalannya tidak sesederhana itu. Ayah lebih baik bertarung mati-matian dengan musuh secara langsung, daripada diserang dari belakang oleh orang yang ayah anggap teman."

Nial menebak," apakah ini menyangkut perayaan di wilayah harimau? Jika ayah ragu dan khawatir, kita bisa kirimkan utusan kita kesana sebagai pemantau persiapan acara. Dan apapun hal yang mencurigakan, bisa kita ketahui dari utusan kita.

Aku yakin suku harimau tidak akan gegabah dan membunuh utusan kita, ayah. Kebetulan aku punya teman dari suku kita, dan dia berbakat dalam melihat hal2 yang mencurigakan."

Helion antusias berkata," usulmu boleh dicoba, anakku. Suruh dia menjumpai ayah, agar ayah memberi surat perintah kepada dia. Jadi suku harimau juga tidak bisa berbuat apapun kepada utusan kita disana nantinya."

Nial berkata," baik, ayah. Aku akan memanggilnya sekarang."

lalu melangkah pergi meninggalkan Helion, Sang Raja sekaligus ayahnya tersebut.

Bab 3. Suku Harimau

POV Suku Harimau

Esoknya, di wilayah suku harimau

Liger bertanya pada Tigerly, "suamiku, apa kau sudah memberitahu pada 3 anak kita agar bersiap untuk perayaan sebentar lagi?"

Tigerly, "sudah, sayang. Sebentar lagi anak kita akan datang. Mereka pasti melakukan yang terbaik untuk acara ini."

Tak lama kemudian, datanglah Gerald, Wuger, dan Sliger. Ketiganya adalah anak dari Tigerly dan Liger.

Gerald si sulung, dengan postur badan tinggi dan kekar, wajah beringas dan terkesan menyeramkan. Dengan tato wajah harimau di seluruh punggungnya.

Wuger menyusul di sebelah kanan kakaknya, dengan postur yang sama tinggi dan kekar dengan kakaknya, dihiasi penutup pinggang dari kulit harimau, dan 2 taring harimau yang terikat dipergelangan tangannya. Lalu dibelakang mereka berdua ada sibungsu, Sliger, dengan postur badan yg agak sedikit kecil dari kakaknya, dihiasi kulit harimau yang menjadi jubahnya, dan memakai kalung berupa tali dan taring harimau.

Gerald, Wuger, dan Sliger memberi hormat, "salam, ayah dan ibu." ketiganya sambil berlutut dihadapan ayah dan ibunya.

Tigerly berujar, "duduk saja, anakku. Dan kasitahu ayah, gimana perkembangan untuk persiapan perayaan?"

Gerald menyampaikan informasi, "Sesuai perintah ayah, aku sudah menempatkan hampir seluruh pasukan kita disetiap jalan keluar masuk, dan jalan tersembunyi. Ayah tak usah cemas, perayaan nanti pasti sesuai yang kita harapkan."

Wuger juga menyambung perkataan Gerald, "benar ayah. Sesuai permintaan ayah, aku juga sudah mengatur bagian konsumsi agar para undangan kita dari suku lain merasa puas. Itu saja hasil yang bisa kami beritahu kepada ayah dan ibu."

Sliger menyindir, "enak saja kau, kak wuger. Aku belum beritahukan laporanku. Oh ya, ayah, bagian dekorasi sudah selesai. Dan suku merak sudah mengirim hiasan bulu untuk perayaan nanti, walaupun terkesan memaksa. Tapi semua berjalan lancar kok, ayah."

Tigerly merasa puas, "baiklah, anakku. Terima kasih atas kerja keras kalian bertiga. Tunggu sampai perayaan, agar kita dapat menunjukkan bahwa kita juga memiliki kualitas sebagai suku yang kuat. Hahahaha. Ayo kita pergi, istriku Liger."

lalu Tigerly berdiri, dengan postur badan yang tinggi, memakai hiasan cakar harimau yang di lilit di seluruh pinggangnya, dengan jubah mantel dan topi dari kulit kepala harimau, dihiasi 5 taring harimau sebagai hiasan kalungnya. Wajahnya yang brewok, dan rambut gondrong, dengan 1 mata yang rusak akibat peperangan masa lalu. Kemudian tigerly merangkul istrinya dan pergi.

Sliger berkata, "ayo kak. Ayah dan ibu sudah pergi. Mari kita bersenang senang dengan para gadis."

Wuger menolak ajakan Sliger, "aku bosan. Lebih baik bersenang2 dengan gadis dari suku merak. Mereka terkenal dengan kecantikannya yang tiada tara."

Gerald lalu berikan pendapatnya, "itu bisa kau lakukan nanti ketika perayaan, wuger. Sekarang kita pastikan lagi agar tidak ada kendala dalam perayaan nanti. Agar Helion dan para singa2 kecil itu tahu siapa kita." sambil tersenyum misterius.

Sliger dengan antusias, "pasti kak. Apalagi melihat gaya si Sher yang memuakkan itu. Aku benci dan akan kubalaskan sebentar lagi."

Kemudian kepala pasukan suku harimau menghadap Gerald, Wuger, dan Sliger.

Kepala pasukan berkata, "lapor pangeran, semua jalan2 utama dan tersembunyi sudah disisipi oleh pasukan pengintai kita. kita tinggal menunggu ikan mendatangi umpan, pangeran."

Gerald merasa puas dengan kinerja Kepala Pasukan, "baguslah. Lanjutkan tugasmu dan sebisa mungkin siagakan semua, kita tak tahu berapa banyak dari tiap suku yang datang nantinya. Keamanan yang terpenting."

Kepala pasukan, "baik, pangeran. Saya permisi."

lalu menunduk hormat dihadapan pangeran lalu berbalik badan dan melangkah pergi.

Sepeninggal Kepala pasukan

Gerald berkata, "ayo kita bersenang senang. Agar kita jangan terlalu tegang dalam menyambut perayaan kita. Semua sudah kita lakukan agar wilayah kita sebagai tuan rumah dapat penghargaan. Ayo, adikku."

Wuger dan Sliger serentak menjawab, "iya kak."

Tiba-tiba datang utusan dari suku singa, yang ditugaskan untuk memantau persiapan perayaan tahunan, sekaligus menjalankan perintah rahasia dari Helion, yaitu mencari hal2 mencurigakan yang hendak dilakukan suku harimau. Utusan suku singa tersebut bertemu dengan Gerald, Wuger, dan Sliger yang hendak pergi bersenang-senang.

Utusan suku singa, "lapor, pangeran suku harimau.

saya utusan dari suku singa, menghadap ketiga pangeran dan mohon izin, agar saya dipertemukan dengan pimpinan suku harimau, Tigerly. Saya ingin memberikan surat perintah dari sang raja Helion kepada pimpinan suku harimau."

Wuger, "apa isi perintah tersebut, sang utusan?"

Utusan suku singa, "isinya adalah agar saya bisa memantau persiapan perayaan, dan melaporkan apa2 saja kekurangan dalam persiapan tersebut, pangeran. Agar kekurangan bisa saya laporkan kepada sang Raja, dan bisa dibantu supaya ketika perayaan, tidak ada lagi kekurangan. Surat perintah ini saya bawa sebagai bukti bahwa saya menjalankan perintah dan bukan berdasarkan tindakan semena-mena saya pribadi kepada suku harimau."

Sliger merasa tidak senang, "apakah suku singa tidak mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga mengirim anak muda sepertimu untuk mengawasi kami? Ataukah sang raja curiga dengan kami dari suku harimau? karena itu sang raja membuat matanya berada disini."

Utusan suku singa langsung membantah perkataan Sliger, "jaga ucapan anda, pangeran.

jangan terlalu mudah mengatakan hal2 seperti itu tentang sang Raja."

Wuger dengan sinis menyela, "bahkan sang utusan suku singa yang terhormat punya lidah tajam, sehingga berani berkata seperti itu kepada pangeran suku harimau." lalu berjalan mendekati sang utusan dan sekelebat mata langsung mencekik leher sang utusan dan mengangkatnya dengan satu tangan.

"jaga ucapanmu, utusan. Walaupun sang raja dari suku singa, kau hanyalah utusan biasa.

jangan berani sembrono kepada kami apalagi di wilayah suku harimau." seketika itu, semua pasukan suku harimau melihat dan mulai mendekati Gerald, Wuger, Sliger, dan sang utusan.

Utusan suku singa terbatuk-batuk, "uhhuukkk

ampun, pangeran. Saya hanya menyampaikan aturan2 yang kita sama2 ketahui. Tolong lepaskan dan ampuni saya, Pangeran. Uhhhhukkk, , , uhhhhukkkkk."

Wuger berbicara dengan sinis, "kau berbicara tentang pengampunan?

hahahaha. Jika semudah itu mengucapkan ampunan, untuk apa ada aturan. Lebih baik berbuat sesuka hati lalu mohon ampunan kalau seperti itu.

kau berani berkata seperti itu, aku mengakui keberanianmu, anak muda.

tapi kita berada wilayah suku harimau, dan kau berkata seperti tadi, lalu kau memohon ampun atas nyawamu yang tak berarti apapun. Kau memohon kepada orang yang salah." sambil menguatkan cengkeramannya pada leher sang utusan.

Lalu para pasukan suku harimau berteriak agar sang utusan di eksekusi, dan di tengah keriuhan tersebut.

Tigerly berteriak, "hentikan!!!

lepaskan tanganmu dari utusan tersebut, wuger. Sekarang juga!!!!"

Wuger menuruti kata sang ayah, Tigerly. Lalu melepaskan cengkeramannya dari leher utusan tersebut, dan utusan itu langsung duduk terjatuh ditanah.

Tigerly berkata pada utusan tersebut, "maafkan tingkah laku buruk anakku, utusan suku singa. Ada baiknya kita tidak mempersoalkan hal ini lebih dalam."

Utusan suku singa menerima permintaan maaf Tigerly, "terima kasih, pimpinan suku harimau. saya juga tak akan mempersoalkan hal ini." sambil menunduk memberi penghormatan kepada Tigerly.

Tigerly, "terima kasih juga atas kemurahan hati anda, utusan." lalu mengalihkan pandangan sambil memberi kode kedipan mata ke arah anak sulungnya, Gerald.

"Gerald, bawa utusan suku singa dan berikan pelayanan terbaik kita, jangan sampai mengecewakan utusan suku singa."

Gerald mengerti maksud Tigerly, "baik ayah. Mari ikut saya, utusan suku singa." mengajak utusan tersebut pergi dengan niat tersembunyi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!