My Hacker
Hacker
Angelina
Menyedihkan sekali ya
Angelina
rasanya pengen nangis setiap saat
Angelina
Kenapa dunia ngga adil?
Angelina
Aku juga mau ngerasain bahagia kayak mereka
Angelina
Percuma karirku banyak
Angelina
Apa aku mati aja?
****(hacker)
Jangan ngomong gitu
Angelina
Bagaimana kau bisa memiliki nomorku?
Angelina
Aku bisa saja melaporkanmu ke Polisi
Angelina
Apa kau buta sekarang?
Angelina
Atau kau tidak bisa mengetik?
Angelina
Berhentilah meretas nomorku!
Angelina
Awas aja, aku akan melaporkanmu
****(hacker)
Yang ada kau dianggap gila
****(hacker)
Karena ini nomormu
Angelina
Iya aku bisa menunjukkan obrolan ini sebagai bukti
****(hacker)
*menghapus pesannya
Angelina
Awas saja kau nanti
Angelina
aku tak akan tinggal diam
Angelina
Apa kau pikir aku tidak memiliki teman hacker juga?
Angelina
Bahkan temanku lebih hebat darimu
Angelina terus memaki-maki hacker yang sudah berhasil meretas nomornya. Itu berarti semua data pribadinya juga ikut dilihat olehnya? Menyebalkan
****(hacker)
Kenapa berhenti?
Angelina
keluar dari nomorku
Angelina
Apa kau tidak mampu membeli kartu?
teman baru
Pagi ini, Angelina belum bangun. Padahal dia harus bekerja sebelum jam 7, ini sudah jam 6 lewat.
****(hacker)
Apa kau mau terlambat?
Angelina merasa terusik karena bunyi notifikasi dari ponselnya
dengan nyawa setengah terkumpul, Angelina mengambil ponselnya dan membalas asal
Padahal aslinya Angelina masih tertidur dan belum sadar kalau dia mengirimkan pesan pada nomornya sendiri
****(hacker)
Kau mau telat?
****(hacker)
Orang yang semalam
Angelina
Siapa? Aku tak mengingat apapun
Angelina memeriksa profil dan terkejut karena sadar bahwa itu nomornya
Angelina
Beraninya kau meretas WhatsAppku
Angelina
Awas aja aku akan melaporkanmu
****(hacker)
Cepat bersiap!
Angelina melotot saat melihat jam sudah menunjukkan setengah tujuh. Astagaa bagaimana ini? Apa dia bisa bersiap dalam waktu yang singkat?
Tak menunggu lagi, Angelina bergegas turun dan masuk ke dalam kamar mandi. Angelina bersiap dengan terburu-buru bahkan dia tak sempat merias wajahnya
Sesampainya dikantor, Angelina berpapasan dengan seorang pria tegap berparas sangat tampan
Pria itu tersenyum manis ke arah Angelina, secara refleks Angelina pun membalas senyuman itu
Reno (sahabat Angelina)
Halo, aku karyawan baru disini
Angelina
Hai, senang bertemu denganmu
Reno mengulurkan tangannya
Reno (sahabat Angelina)
Namaku Reno
Angelina pun membalas uluran tangan itu
Reno (sahabat Angelina)
Cantik seperti orangnya
wajah Angelina tersipu malu mendengar pujian itu
Angelina
Terimakasih, kau juga tampan
Reno (sahabat Angelina)
Bisa kita berteman?
Angelina
tentu, aku suka mendapatkan teman baru
Reno (sahabat Angelina)
Baiklah, bagaimana siang nanti kita ke kantin?
lembur
hari sudah menjelang malam namun Angelina dan beberapa karyawan lainnya terpaksa harus terjebak dalam kantor karena harus kerja lembur.
Kalau boleh mengeluh, rasanya Angelina ingin protes pada bosnya
Ngasih kerjaan ngga tanggung-tanggung
Angelina
huftt capek banget
Angelina meregangkan otot tangannya yang terasa kaku
Winda
Baru gitu doang ngeluh
Winda adalah salah satu rekan kerjanya yang ikut lembur malam ini
Angelina
Hehe emangnya kamu ngga cape?
Winda menjawab dengan ketus
Karena hal itu Angelina malas mengajaknya bicara lagi
Entah perasannya atau apa, tapi Winda dari yang awalnya sangat ceria dan ramah pada Angelina mendadak menjadi ketus dan terdengar kejam pada Angelina
bahkan tak jarang Winda menyuruh Angelina mengerjakan pekerjaannya dengan alasan, disuruh bos
Reno (sahabat Angelina)
Kalian belum pulang?
Angelina
Eh Ren, kok ke sini?
Reno (sahabat Angelina)
Iya nih, baru nyadar kalau kacamataku ketinggalan
Winda
Reno, kamu main game ** ya?
Reno (sahabat Angelina)
Iya
Winda
Wahh kebetulan aku juga main game itu
Winda
Kapan-kapan kita main bareng ya?
Reno (sahabat Angelina)
Boleh
Reno (sahabat Angelina)
Angelina, kamu kapan pulang? Katanya besok mau ke Gereja?
Angelina
Iya, habis ini pulang kok
Reno (sahabat Angelina)
jangan larut-larut, nanti kamu telat bangun lagi
Reno (sahabat Angelina)
mungkin aja, kamu kan tidur serasa pingsan hahahhaha
Angelina mengerucutkan bibirnya dan hal itu membuat Reno gemas
Reno mencubit pipi Angelina yang tembem itu, sangat menggemaskan
Winda
Ren, dia beda sama kita
Reno (sahabat Angelina)
Terus?
Angelina
Kalian kenapa bisik-bisik?
Winda
jangan deket-deket, ngga boleh
Reno (sahabat Angelina)
Ini Indonesia, kita harus saling toleransi!
Reno menyahuti Winda dengan nada kesal
Angelina
Kalian kenapa sih?
Reno (sahabat Angelina)
nggapapa, udah selesai?
Reno (sahabat Angelina)
Sini aku bantu
Reno (sahabat Angelina)
Aku ngga suka penolakan
Angelina akhirnya hanya bisa pasrah ketika Reno membantu mengerjakan pekerjaannya
Jujur kalau Angelina merasa tak enak hati, tapi mau bagaimana lagi
Angelina juga sudah capek, ia merasa kepalanya mau pecah akibat pekerjaan yang menumpuk
Reno (sahabat Angelina)
udah selesai, ayo pulang bareng
Reno tertegun melihat Angelina yang ternyata sudah tertidur dalam posisi duduk, dia pasti sangat kelelahan
Reno menggendong tubuh Angelina dan membawanya menuju mobil
Saat hendak pergi, Winda menahan lengan Reno
Winda
Kenapa kamu baik banget sama dia?
Winda
dia ngga sebaik yang kamu kira
Reno (sahabat Angelina)
Bukan urusanmu!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!