"Brugk..."
"Siapa yang kecelakaan?" tanya warga sekitar
"Pengusaha ternama Alexander" jawab salah satu warga yang memang mengetahui nya.
Kecelakaan hebat yang terjadi pagi ini menjadi topik hangat pemburu berita bagaimana tidak yang menjadi korban kecelakaan adalah Alexander Anderson lelaki tampan dan kaya raya yang menjadi incaran banyak para wanita di kota nya.
Alex mengalami kecelakaan tunggal saat hendak pergi ke kantor pagi ini, sopir yang mengendarai mobil nya pun tewas di tempat sedangkan Alex harus di larikan ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri.
Berita tersebut sampai ke telinga Laura sang kekasih,satu bulan lagi pernikahan mereka akan di gelar sedangkan Alex sekarang masih dalam keadaan koma membuat Laura bingung apa yang harus dia lakukan?
Alex lelaki dingin yang terkenal kejam dalam dunia bisnis, otaknya yang licik sering kali membuat lawan nya tumbang hingga Alex memiliki banyak musuh tapi pagi ini dia justru kecolongan hingga bernasib sial.
****
"Bagaimana?" tanya Nyonya Elizabeth pada anak buah nya
"Kondisi tuan masih dalam keadaan koma nyonya dan saat ini Tuan besar Patrus sedang berada di rumah sakit" lapor sang bawahan
"Bagus! laporkan terus perkembangan nya jangan sampai lengah"
"Baik nyonya"
Elizabeth tersenyum licik,ya dia lah orang yang meminta bawahan nya untuk mencelakai Alex, karena Elizabeth ingin menguasai harta Patrus, Elizabeth tau kalau sang suami akan menyerahkan harta nya pada Alex jadi dia harus menyingkirkan Alex terlebih dahulu baru lah dia menyingkir kan Patrus karena Alex lebih licik dari pada Patrus sang suami.
Elizabeth adalah ibu sambung Alex,sudah lima tahun dia menikah dengan Patrus tapi hingga saat ini tak satupun harta yang di dapati nya selain uang bulanan karena semua di kelola oleh Alex.
Elizabeth sudah meminta pada izin pada sang suami untuk hamil tapi Patrus tidak mengizinkan nya dengan alasan sudah tua dan tidak butuh anak lagi, padahal jika dia bisa memiliki anak dari Patrus otomatis ada bagian harta untuk nya tapi ternyata Elizabeth salah Patrus menikahi nya hanya di jadikan teman ranjang bukan istri yang sesungguhnya untuk itu Elizabeth mengambil jalan pintas untuk melenyapkan kedua nya agar semua harta bisa dia kuasai.
"Satu persatu kalian akan lenyap, salah sendiri kenapa berani melawan ku" gumam Elizabeth
****
"Bagaimana kondisi Alex pa?" tanya Laura yang baru datang
"Berdo'a saja ra agar Alex selamat,saat ini dia masih koma" jawab Patrus pelan,dia sendiri sedang menahan rasa sedih nya karena Alex lah satu-satunya harapan Patrus untuk meneruskan perusahaan nya.
Petrus menikah dengan Elizabeth hanya untuk menjadi teman di masa tua nya bukan untuk tujuan memiliki anak lagi karena dia sudah punya Alex dan ingin semua harta nya untuk Alex tapi kini Patrus merasa putus asa melihat anak kesayangan nya terbaring lemah tak berdaya.
Laura pun merasa putus asa karena selama ini Alex lah yang menjamin kehidupan nya mulai dari gaya hidup nya hingga penampilan nya, Bahkan Alex lah orang yang menjadi investor terbesar untuk perusahaan papa Laura,Alex memang terkenal kejam dalam berbisnis tapi jika dia sudah mencintai seseorang akan di buat nya seperti ratu, Laura sendiri bisa merasakan nya,Laura juga berasal dari keluarga pebisnis dan sejak menjalin hubungan dengan Alex bisnis keluarga nya nya pun semakin meroket,Alex terus menjadi investor bagi keluarga Laura.
"Sayang bagaimana keadaan Alex?" tanya Elizabeth yang ikut datang kerumah sakit dia ingin melihat langsung kematian Alex di depan mata nya.
"Aku belum tau Liz,tapi semoga saja Alex tidak apa-apa,Pak Kosim meninggal di tempat" jawab Patrus lemah,dia sempat melihat jenazah sang sopir taksi tadi.
"Ya aku sudah mendengar kabar nya,tadi aku sudah minta pada Jack untuk mengurus semua pemakaman pak Kosim di kampung nya"
"Terimakasih Liz,aku benar-benar syock tiba-tiba mendapat kabar buruk seperti ini"
"Iya sayang,aku juga! kamu yang kuat ya Alex butuh kamu, untuk sementara waktu biar aku yang urus semua nya dulu,kamu tenang saja menunggu Alex di sini"
"Tadi aku sudah minta pada Vindo untuk mengurus perusahaan terlebih dahulu kamu urus aku dan Alex saja jangan kemana-mana aku butuh kamu" ucap Patrus membuat Elizabeth mengepalkan tangannya,dia melupakan Vindo,sang asisten Alex tapi Elizabeth tidak berpikir kalau sang suami lebih percaya pada orang lain dari pada istrinya sendiri.
"Benar-benar tua bangka tidak tau diri"batin Elizabeth kesal,dia berharap bisa mengurus perusahaan saat ini tapi justru dia di minta mengurus Alex.
"Laura kamu jaga Alex di sini saya mau bawa pak Patrus pulang takut jantung nya kumat" ujar Elizabeth dan di anggukki Laura.
Elizabeth tidak menyukai Laura karena Laura dan Alex saling mencintai jadi sulit bagi Elizabeth untuk meracuni Laura sudah pasti perempuan ini juga menginginkan harta Alex jadi dia tidak memiliki peluang.
Laura hanya bisa menangis menunggu penjelasan dokter bagaimana kabar kekasih nya itu dan bagaimana dengan nasib pernikahan mereka nanti.
"Pyar!!!"
Terdengar pecahan kaca membuat sang pelayan ketakutan.
Sudah satu tahun ini Alex hanya duduk di kursi roda,kaki nya di nyatakan lumpuh oleh dokter membuat nya frustasi bagaimana tidak Laura sendiri tidak mau lagi datang mengunjungi nya padahal dia sudah menghubungi Laura beberapa kali tapi ada saja alasan kekasihnya itu.
"Jika kamu juga tidak betah bekerja silahkan angkat kaki,saya tidak butuh perawat" tunjuk Alex pada Hana,Hana baru tiga hari bekerja di rumah keluarga Anderson, perempuan yang baru tamat SMA ini harus mencari pekerjaan dengan gaji yang lumayan besar karena ada adiknya yang menderita Leukemia,Hana harus membiayai sang adik berobat.
Hana menghela nafas panjang,dia tak keluar tapi memilih memunguti pecahan kaca tersebut,tiga hari ini Hana melakukan hal yang sama memunguti pecahan kaca akibat pecahan piring yang di buang oleh majikan nya ini.
"Tuan saya ganti dengan nasi yang baru ya"bujuk Hana lembut
"Tidak! Saya tidak bernafsu untuk makan" ketus Alex.
Alex yang dulu tidak seperti yang sekarang,dulu dia di gilai wanita karena ketampanannya tapi sekarang kondisi nya mengenaskan, rambut panjang dan wajah di penuhi oleh jambang, Alex sekarang bisa di bilang seperti orang gila terkadang tertawa sendiri dan terkadang memukul kaki nya sendiri, tubuh nya kurus dan karena sulit makan, Hana perawat ke sembilan yang menangani Alex dalam setahun ini mungkin jika Hana tidak sanggup akan ada hitungan perawat selanjutnya.
"Tuan jika anda tidak makan kapan anda akan sembuh,saya di sini untuk merawat tuan"ujar Hana memberanikan diri
"Siapa kamu! Siapa kamu berani-berani nya mengatur saya, bahkan jika saya tidak ingin hidup lagi pun bukan urusan kamu" bentak Alex
Hana terdiam sejenak,mata merah Alex menatap amarah membuat Hana takut.
"Keluar kamu" bentak Alex lagi tapi Hana tetap kekeh berdiri di kamar Alex untuk membujuk majikan nya ini makan.
"Han, keluar saja biar bibi yang rapikan"ujar Bi Darni yang baru datang karena mendengar keributan.
"Tidak usah bik,biar saya saja bibi bisa lanjut kan pekerjaan bibi yang lain" tolak Hana karena dia bertanggung jawab atas tuan nya ini,Bik Darni adalah istri dari paman Hana,dia yang membawa nya Hana ikut bekerja di keluarga Anderson karena kasihan melihat keponakan nya ini.
"Kamu tidak apa-apa Han?" tanya Bik Darni
"Tidak apa-apa bik, aku buang pecahan besar ini dulu ya,bibi tolong lihat pecahan kaca yang kecil takut terkena tuan muda" ingat Hana dan di anggukki bi Darni
Sebenarnya ini hal yang baru Hana rasakan selama hidup nya dilempar piring meskipun tak mengenai dirinya terasa sangat menyakitkan tapi demi gaji besar Hana rela di rendahkan bagaimana pun juga karena dia memang membutuhkan nya.
Perempuan cantik ini menjadi tulang punggung keluarga nya setelah ayah nya meninggal dunia, apalagi sekarang adiknya sakit dan membutuhkan biaya besar membuat Hana mau tak mau menerima tawaran pekerjaan sebagai perawat Alex.
"Mau mengundurkan diri?" tanya Elizabeth saat melihat Hana keluar dengan wajah ketakutan tapi Hana menggeleng pelan.
"Bagus! Saya pikir kamu akan mengundurkan diri merawat si cacat itu,saya sudah pusing mendengar teriakannya setiap hari,,jika bukan karena uang sudah saya tinggal kan rumah ini" ujar Elizabeth berjalan meninggalkan Hana
"Saja juga begitu nyonya,jika bukan karena uang akan saya tinggal kan dia tapi saya butuh untuk pengobatan Agung,masa depan adik saya masih panjang dan dia berhak untuk sembuh" batin Hana
Hana berharap dengan dia bekerja dia bisa mengobati sang adik karena gaji yang di tawarkan tuan Patrus cukup besar bagi nya apalagi Hana hanya lulusan SMA di mana dia bisa mendapatkan gaji fantastis seperti ini meski pun dia harus menyiapkan mentalnya karena ini sudah resiko pekerjaan yang dia ambil menjadi perawat bagi majikan nya ini.
****
"Apa yang harus aku lakukan agar Alex cepat mati" gumam Elizabeth,dia menunggu di mana hari kematian Alex tapi satu tahun lalu dokter justru mengatakan Alex sadar dari koma nya,hanya saja lumpuh dan bisa sembuh jika di lakukan terapi tapi Alex yang frustasi malah mengabaikan nya.
"Jika Alex mati aku harus cepat-cepat membunuh tua bangka itu juga agar bisa menyingkirkan Vindo dan memasukkan Jack terlebih dahulu ke perusahaan agar bisa menguasai semua nya" lanjut Elizabeth
Jack adalah orang yang kepercayaan Patrus tapi sejak Elizabeth berselingkuh dengan Jack membuat Jack berkhianat dari atasan nya itu.
Elizabeth menghubungi Jack meminta kekasih gelap nya itu untuk datang menjemput nya.
"Mau kemana?" tanya Patrus melihat sang istri yang sudah rapi
"Aku ada pertemuan sosialita hari ini sayang,maaf aku tidak bisa mengawasi Alex,lagi pula dia sudah punya perawat baru bukan! jadi aku rasa aku bisa sedikit mencari hiburan di luar"
"Jangan pulang terlalu malam" ingat Patrus,dia tau kalau istri nya ini masih muda dan masih butuh dunia pertemanan di luar sana, selagi Elizabeth masih menghargai nya sebagai seorang suami tidak masalah bagi Patrus memberikan ruang rileks untuk sang istri.
Elizabeth mencium pipi Patrus lalu tersenyum kecil dan segera pergi.
Tuan Patrus mengirimkan pesan pada Jack agar terus mengawasi istri nya itu dan memberikan laporan ke mana saja Elizabeth pergi.
"Kamu harus cari cara bagaimana aku bisa menyingkirkan Alex karena jika si tua bangka itu yang lenyap duluan sudah pasti Alex akan mengusir ku karena dari dulu dia sudah tidak menyukai ku" ujar Elizabeth
"Kamu berikan saja obat untuk merusak otaknya agar Alex cacat permanen dan tidak bisa melakukan apa-apa sampai ajal nya tiba" jawab Jack sambil merapikan penampilan nya, mereka baru saja menyelesaikan hasrat nya di sebuah hotel ternama.
"Obat merusak otak!"
"Hmmm....nanti aku yang belikan tapi kamu yang memberikan nya pada Alex setiap hari"
"Bagaimana mungkin aku,kamu tau Alex itu lebih menyeramkan dari yang dulu, bahkan jika dia keluar tidak akan ada yang mengenali nya lagi"
"Lalu siapa yang akan memberikan nya?" tanya Jack
"Hana! Ya Hana perawat itu yang akan memberikan nya"
"Hana?"
"Alex punya perawat baru dan masih sangat muda,sudah tiga hari dia bekerja, mudah-mudahan saja Hana betah dan bisa mengambil hati Alex jadi kita bisa membunuh Alex lewat Hana"
Jack mengangguk kan kepala nya setuju.
"Cepat kamu cari obat nya agar secepatnya kita bisa membunuh Alex"
"Baik lah" jawab Jack setuju
****
Vindo berdiri melihat kondisi sang atasan yang semakin hari semakin memburuk.
"Apa mungkin ini semua karena Laura tuan" ujar Vindo pada Patrus
"Laura?"
"Ya! bukan kah tuan Alex sangat mencintai Laura"
"Bisa jadi Vin, bagaimana jika kamu membujuk Laura untuk datang melihat kondisi Alex,siapa tau Laura tergugah dan mau merawat Alex hingga dia sembuh"ucap Tuan Patrus
"Nanti aku coba cari Laura terlebih dahulu"
"Aku hanya bisa mengandalkan kamu Vin, karena kamu tau sendiri bukan bagaimana kondisi Alex saat ini,dia tidak bisa di ajak komunikasi lagi,tiap hari Alex hanya marah-marah saja"
"Tuan Alex hanya lumpuh sementara waktu tuan,itu pun kaki bukan otak nya,Tuan Alex hanya butuh waktu menerima keadaan ini"
"Tapi dia tidak memiliki semangat untuk sembuh! kondisi keuangan kantor pun saat ini pas-pasan tidak seperti Alex bekerja dulu Vin"
"Saya akan berusaha mengajak Alex untuk berkomunikasi lagi tuan"
"Memang itu yang seharusnya terjadi Vin,agar perusahaan bisa bangkit lagi "Hana yang tidak sengaja ingin masuk mendengar ucapan sang majikan ternyata lelaki yang dia rawat ini sedang Frustasi dan butuh dukungan semangat, mungkin dia bisa membantu Alex untuk sembuh kembali meskipun kemungkinan nya kecil.
"Permisi" ujar Hana sambil membawa baki yang berisi makan siang untuk Alex.
Vindo menatap Hana lekat, perempuan ini sangat cantik menurut nya.
Hana yang melihat Vindo menatap nya tertunduk malu.
"Perawat baru Alex?" tanya Vindo pada tuan Patrus
"Ya.... Nama nya Hana"
"Sangat cocok muda,di mana anda menemukan nya?"
"Dia keponakan Pak Rahmat, Satpam di sini! pak Rahmat yang menawarkan dia menjadi Perawat untuk Alex karena dia juga sedang butuh pekerjaan untuk pengobatan adiknya "jawab tuan Patrus dan diangguki Vindo,jujur Vindo langsung tertarik pada Hana pada pandangan pertama apalagi mendengar Hana menjadi tulang punggung keluarga nya membuat Vindo kagum.
"Tuan makan siang dulu" ujar Hana pelan
"Saya tidak lapar,bawa keluar atau saya akan lempar kan ke wajah kamu" jawab Alex ketus membuat Hana sedikit takut.
"Tuan,saya boleh izin sore ini"
"Mau kemana? Pergi meninggalkan saya silahkan,bukan kah dari kemarin saya sudah katakan silahkan kamu pergi saya tidak butuh siapapun"
"Tidak tuan,saya mau ke toko obat untuk beli minyak urut buat tuan, meskipun tuan berbuat kasar pada saya,saya tidak akan pergi tuan karena saya sudah menandatangani kontrak sampai tuan pulih kembali,saya akan tetap merawat tuan karena itu tugas saya" Sahut Hana
"Saya tidak butuh bantuan mu! Jangan berlagak seperti pahlawan"
"Saya akan tetap membantu tuan untuk bisa berjalan lagi,bukan nya tuan ingin segera berjalan" bujuk Hana membuat Alex menatap sang perawat lekat,Hana benar-benar beda dari perawat yang lain meskipun dia bersikap kasar Hana tetap kekeh ingin merawat nya apa begitu besar gaji yang di berikan sang ayah hingga perempuan muda ini bertahan di sisi nya.
"Dokter saja tidak bisa membuat ku berjalan apalagi kamu yang hanya orang kampung biasa, jangan sok tau!"
"Bukan tidak bisa tapi tuan yang tidak memiliki semangat untuk berjalan, perlahan-lahan pasti bisa, apalagi jika tuan ikut terapi rutin yang bisa membantu mempercepat pemulihan tuan" jelas Hana lagi membuat Alex sedikit tertarik.
"Jika tuan bisa berjalan tuan bisa melakukan apapun,bukan nya dulu Tuan seorang pengusaha! Apa tidak tertarik untuk bekerja lagi,banyak yang menunggu tuan di luar sana" pancing Hana membuat Alex teringat bagaimana dia menjatuhkan lawan bisnis nya dan hari-hari bahagia nya bersama Laura sang kekasih.
"Saya akan bantu tuan yang penting tuan memiliki kemauan untuk sembuh,Tuan harus semangat lagi" ucap Hana tapi Alex tak menanggapi nya.
Sudah satu tahun ini dia tidak mau keluar kamar bahkan untuk mandi pun hanya sekedar saja di saat dia merasa tubuh nya gerah, sudah lama Alex tidak melihat tubuh nya di kaca ntah seperti apa rupanya saat ini,bisa jadi seperti monster yang sangat menyeramkan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!