S⁴ Kakak Sepupu Tampan, I Love You.
Chapter 01
Suara dentuman musik yang sangat keras serta ramainya kerumunan manusia yang menari dibawah indahnya lampu disco sama sekali tak membuat keempat remaja itu beranjak dari duduknya.
Erik Agatha
( Melihat handphonenya. )
Erik Agatha
Eh, bentar ya.
Erik Agatha
Ibu negara nih. [ Berdiri. ]
Erik Agatha
[ Pergi dengan handphone di telinga. ]
Adellyn Agatha
[ Mengambil minuman non alkohol. ]
Naily Damaris
Ck, Dateng ke tempat ginian cuma buat ngobrol sambil minuman Coca-Cola, kayaknya cuma kita deh.
Regia Arin Dominix
( Terkekeh. )
Regia Arin Dominix
Ya mau Gimana lagi?
Regia Arin Dominix
Belum legal.
Regia Arin Dominix
Lagian, udah legal pun gue gak mungkin boleh minum sama nyokap.
Regia Arin Dominix
Bisa kena hajar gue nanti.
Adellyn Agatha
( Tertawa kecil. )
Adellyn Agatha
Aunty Nana kalau marah mah, bukan ngomel lagi.
Adellyn Agatha
Tapi langsung nendang.
Adellyn Agatha
Heh! Santai aja dong monyet!
Erik Agatha
Heh, lo berdua!
Erik Agatha
Kita harus ke Bandung sekarang!
Regia Arin Dominix
Ngapain?
Adellyn Agatha
Mau ke rumah nenek buyut ya?
Erik Agatha
Udah, ayo buruan!
Erik menarik paksa kedua adik sepupunya itu pergi darisana.
Naily Damaris
Lah, si anjir.
Naily Damaris
Gue di tinggal sendirian dong.
Naily Damaris
Mana belum di bayar lagi.
Naily Damaris
Bang-ke emang!
______________________________
Erik melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, terlihat sekali bahwa laki-laki itu sedang tergesa-gesa.
Regia Arin Dominix
Heh! Anjir!
Regia Arin Dominix
Lo ngebut amat nyet!
Adellyn Agatha
Tau tuh, kenapa sih? [ Berpegangan pada pegangan mobil. ]
Regia Arin Dominix
Heh! Lo tuh udah masuk jalan tol ya!
Regia Arin Dominix
Jangan ngebut-ngebut kayak orang lagi balapan!
Regia Arin Dominix
Ini jalanan rame njay!
Erik Agatha
Lo berdua diem aja.
Erik Agatha
Gue ini lagi buru-buru.
Erik Agatha
Kita harus segera sampai di Bandung!
Regia Arin Dominix
Ya, tapi kenapa?!
Regia Arin Dominix
Lo gak bilang apa-apa, terus nyeret kami keluar dari bar!
Erik Agatha
Kakek dan Nenek buyut meninggal, dan sekarang semua keluarga sedang dalam perjalanan kesana!
Erik Agatha
Tadi nyokap nelpon gue suruh bawa kalian kesana!
Adellyn Agatha
KAKEK DAN NENEK BUYUT?!
Adellyn Agatha
ERIK, BURUAN!
Adellyn Agatha
GUE GAK MAU TAU, GUE MAU KETEMU NENEK BUYUT SEKARANG! ( Nangis. )
Regia Arin Dominix
Del,,, [ Mengusap bahu Adel. ]
Erik Agatha
Iya-iya, ini gue udah cepet.
Regia Arin Dominix
{ Nenek buyut,,, } ( Melihat keluar jendela. )
Sedikit rasa penyesalan timbul di hati Arin karena selama ini, ia selalu beralasan jika di ajak pergi ke rumah kakek dan nenek buyutnya. Alhasil, ia jadi kurang dekat dengan kedua orang tua dari kakeknya itu.
Berbeda sekali dengan Adellyn yang memang gemar mengunjungi mereka.
Chapter 02
Hari itu, seluruh keluarga Agatha datang untuk mengantarkan Grandma dan Grandpa Agatha ke tempat peristirahatan terakhir mereka.
Bahkan, keluarga yang tinggal jauh di luar negeri seperti Ara, Boy dan yang lainnya juga hadir.
Ny. Keynara Claryn Dominix
Hiks,,,Nenek,,,Nenek kenapa pergi secepat ini hiks,,, [ Memeluk tubuh kaku sang nenek. ]
Ny. Keynara Claryn Dominix
Kenapa Nenek gak manggil Nana sebelum pergi?
Ny. Keynara Claryn Dominix
Nenek gak sayang Nana lagi ya?
Regia Arin Dominix
Mom,,, [ Mengusap punggung Nana. ]
Ny. Keynara Claryn Dominix
( Menangis tersedu-sedu. )
Regia Arin Dominix
( Melihat sekeliling. )
Semua orang terlihat sangat sedih. Bahkan grandpa Jeon yang biasanya terlihat tegas pun hari ini menangis rapuh di pelukan sang istri.
Ny. Calista Jeon Agatha
Bryan, ayo kemari.
Who??
[ Menghampiri sang ibu. ]
Ny. Calista Jeon Agatha
[ Duduk berhadapan dengan Nana. ]
Ny. Calista Jeon Agatha
[ Mengusap kepala sang adik. ]
Ny. Keynara Claryn Dominix
( Menangis tersedu-sedu. )
Regia Arin Dominix
( Memperhatikan Ara. )
Ny. Calista Jeon Agatha
Yang ikhlas.
Ny. Keynara Claryn Dominix
[ Mengangguk. ]
Who??
[ Duduk di samping Ara. ]
Pupil mata Arin langsung melebar saat melihat betapa tampannya seseorang yang duduk di samping sang aunty.
Regia Arin Dominix
{ Ganteng banget gila. }
Regia Arin Dominix
{ Fiks, ini sih jodoh gue. }
Ny. Calista Jeon Agatha
Bryan, cium pipi Kakek dan Nenek buyut lalu kamu susul lah Daddy.
Bryan Leo Agatha
[ Mengangguk patuh. ]
Bryan melakukan apa yang Ara suruh, lalu setelah nya ia berpamitan pergi dengan sopan.
Regia Arin Dominix
{ Eh, tunggu! }
Regia Arin Dominix
{ Ini pipinya kelewatan dua! }
_______________________________
Acara pemakaman telah selesai, kini seluruh keluarga tengah berkumpul di ruang tengah untuk berbincang dan menenangkan hati mereka.
Erik Agatha
Cengeng bat anjir. [ Mengusap pipi Adellyn. ]
Adellyn Agatha
Dih, biarin. ( Kesal. )
Regia Arin Dominix
( Sejak tadi memperhatikan Bryan. )
Erik Agatha
( Tidak sengaja melihat Arin. )
Erik Agatha
Widih, liatin apaan Lo? [ Menumpukan lipatan tangan pada bahu Arin. ]
Adellyn Agatha
( Melihat arah pandangan Arin. )
Adellyn Agatha
Oh,,,liatin kak Bryan?
Regia Arin Dominix
Kak Bryan? [ Menoleh. ]
Adellyn Agatha
Lo gak tau?
Adellyn Agatha
Itu kak Bryan, anaknya Aunty Ara.
Adellyn Agatha
Masa lo gak tau sih?
Regia Arin Dominix
[ Menggeleng. ]
Arin terlalu fokus pada ketampanan Bryan sampai tidak mendengar saat Ara menyebut nama anaknya itu.
Adellyn Agatha
Padahal di grup keluarga sering di gibahin loh.
Regia Arin Dominix
Ya mana gue tau.
Regia Arin Dominix
Lagian males gue buka grup keluarga.
Regia Arin Dominix
Isinya chatan gak jelas lo berdua sama bapak lo pada.
Adellyn Agatha
( Nyengir. )
Erik Agatha
Lo suka sama Bang Bryan? ( Menatap curiga. )
Regia Arin Dominix
Kalau iya kenapa?
Adellyn Agatha
Heh! Jangan anjir!
Adellyn Agatha
Kan sepupuan!
Regia Arin Dominix
Dih, gapapa kalik.
Regia Arin Dominix
Cuma sepupu, bukan kakak adek kandung juga.
Erik Agatha
Ck, di bilangin juga.
Erik Agatha
Jangan ngeyel deh.
Erik Agatha
Percaya sama kami.
Regia Arin Dominix
Arin gak ngeyel?
Regia Arin Dominix
Dunia gak akan tenang. [ Berdiri. ]
Adellyn Agatha
Mau kemana lo?
Regia Arin Dominix
Duduk berdampingan dengan masa depan.
Adellyn Agatha
Tuh anak bener-bener gak bisa dikasih tau.
Erik Agatha
Sepupu lo tuh.
Adellyn Agatha
Lo juga kalik!
Chapter 03
Regia Arin Dominix
[ Duduk di tengah-tengah Bryan dan Regan. ]
Tn. Keenan Aziem Agatha
Wih, bocil.
Tn. Keenan Aziem Agatha
Ngapain lo kesini?
Tn. Keenan Aziem Agatha
Dah bosen gibahin orang sama tu dua curut?
Tn. Jovan Griel Agatha
Heh!
Tn. Jovan Griel Agatha
Curut-curut gitu, si Erik anak gue ya!
Tn. Keenan Aziem Agatha
Si Adellyn juga anak gue.
Tn. Jovan Griel Agatha
Lah?
Tn. Keenan Aziem Agatha
Lah?
Tn. Jovan Griel Agatha
Lah?
Tn. Keenan Aziem Agatha
Lah?
Regia Arin Dominix
Orang tua kagak jelas_-
Tn. Regandra Dominix
[ Mengusap rambut Arin. ]
Tn. Regandra Dominix
Ngapain kesini?
Tn. Regandra Dominix
Tumben mau duduk bareng kami.
Regia Arin Dominix
Mau mendekati masa depan. ( Tersenyum lebar. )
Tn. Regandra Dominix
Siapa? [ Mengerutkan kening bingung. ]
Regia Arin Dominix
Ini! [ Merangkul tangan Bryan. ]
Bryan Leo Agatha
( Terkejut. )
Tn. Keenan Aziem Agatha
Anjir, anaknya si Nana.
Tn. Jovan Griel Agatha
Nih anak nurun emaknya banget, njir.
Regia Arin Dominix
( Menatap Bryan dengan senyuman lebar. )
Regia Arin Dominix
Kak Bryan ganteng deh.
Regia Arin Dominix
Mau jadi jodoh Arin gak?
Bryan Leo Agatha
?? ( Bingung. )
Regia Arin Dominix
[ Menyandarkan kepala di bahu Bryan. ]
Regia Arin Dominix
( Wink. )
Bryan hanya diam, dan itu membuat Arin senang.
Ya gimana gak diem sih si Bryan, orang disana ada bapaknya si Arin. Yakalik Bryan mau jorokin anak orang di depan bapaknya.
Bisa kena hantam dia nanti.
Tn. Regandra Dominix
( Pusing dengan kelakuan anaknya. )
Regia Arin Dominix
( Menguap. )
Regia Arin Dominix
( Memejamkan mata. )
Tn. Regandra Dominix
Kamu susul mommy sama adek di kamar aja sana.
Regia Arin Dominix
Gak ah, lebih enak tiduran disini.
Tn. Zione Agatha
( Tertawa kecil. )
Tn. Zione Agatha
Anak kalian luar biasa. [ Menepuk bahu Regan. ]
Tn. Regandra Dominix
Yeah, luar biasa ajaib.
______________________________
Arin tidak henti-hentinya menempeli Bryan, membuat semua orang terheran-heran termasuk Grandma Alisya.
Ny. Alisya Claristy Agatha
Kamu ini kenapa sih Rin?
Ny. Alisya Claristy Agatha
Dari tadi nempelin kakak sepupu kamu terus.
Regia Arin Dominix
Arin itu lagi jagain masa depan Arin, Grandma.
Regia Arin Dominix
Biar gak dipatok ayam.
Ny. Alisya Claristy Agatha
Hah?
Regia Arin Dominix
( Nyengir. )
Bryan Leo Agatha
[ Berjalan menuju dapur. ]
Regia Arin Dominix
[ Memeluk Bryan dari belakang. ]
Erik Agatha
Anjir, kayak dedemit lo begitu!
Regia Arin Dominix
Dih, biarin.
Erik Agatha
[ Geleng-geleng kepala. ]
Erik Agatha
[ Berjalan pergi. ]
Bryan mengambil sebuah botol besar di dalam lemari pendingin, lalu meletakkannya di atas meja pantry.
Bryan Leo Agatha
[ Menuangkan air pada gelas. ]
Regia Arin Dominix
( Memperhatikan. )
Regia Arin Dominix
{ Anjir! }
Regia Arin Dominix
{ Ada ya, orang minum aja kelihatan ganteng banget. }
Bryan Leo Agatha
[ Meletakkan gelas di atas meja. ]
Bryan Leo Agatha
Udah puas liatin nya? ❄️ [ Balik badan. ]
Regia Arin Dominix
( Terkejut. )
Bryan Leo Agatha
[ Mengusap kepala Arin. ]
Regia Arin Dominix
{ WAHH,,, MOMMY! KEPALA ARIN DI USAP SAMA MASA DEPAN! }
Bryan Leo Agatha
( Melihat jam di dinding. )
Bryan Leo Agatha
Sudah malam. ❄️
Bryan Leo Agatha
Pergilah tidur. ❄️
Regia Arin Dominix
Nanti aja.
Regia Arin Dominix
Arin kan masih mau sama kakak. [ Memeluk Bryan. ]
Bryan Leo Agatha
Tidur, atau jangan deket-deket aku lagi? ❄️
Regia Arin Dominix
( Cemberut. )
Regia Arin Dominix
Ya udah, kalau gitu kiss dulu. ( Memajukan bibirnya. )
Bryan Leo Agatha
( Menatap tajam. )
Regia Arin Dominix
Iya-iya, aku tidur.
Walaupun tak rela, tapi Arin tetap pergi untuk tidur, sesuai perintah Bryan.
Adellyn Agatha
Kak Bryan, lihat ice cream disini gak?
Bryan Leo Agatha
[ Berlalu pergi. ]
Adellyn Agatha
Dingin amat, pantes jadi anaknya aunty Ara.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
