NovelToon NovelToon

Systemverse

Bab 1. Kedatangan pria yang menandakan awal baru

Yuda memandang langit dengan perasaan bercampur aduk. Sistem-nya sedang mengalami masalah. Apalagi kalau bukan karena Dark Miracle yang mencemari tubuhnya. Ditambah beberapa menit yang lalu fenomena langit yang aneh terjadi. 

Bintang-bintang bergerak menyusun formasi aneh, untungnya fenomena itu tidak menyebabkan apa-apa.

Dekrit utama memusnahkan perguruan ilmu hitam terancam gagal apabila ia tidak menemukan cara mengeluarkan jarum pembunuh dari jantung istrinya Arqan.

"Apa kali ini aku akan gagal? Sama seperti Main Quest 9 tahun yang lalu. Aku juga gagal karena kalah dari Arqan. Apa sekarang aku akan gagal karena Arqan lagi?"

[Bersabarlah kontraktor, semakin anda terbawa emosi semakin kuat juga Dark Miracle itu.]

Menanggapi hal itu Yuda mengatur nafasnya guna meredakan panas di hatinya.

Tak lama kemudian seorang pria berjas abu-abu duduk di sampingnya.

Pria itu sama terpuruknya seperti Yuda. Duduk bersandar dengan tatapan kosong.

Yuda menyadari pria itu. Wajahnya tampak sangat muda, mungkin anak smk. Penampilan dewasa berkelasnya tidak bisa menutupi kemudaan di wajahnya. Membuat Yuda tidak tahan dengannya dan memutuskan pindah kursi.

Mata pria itu menyorotinya seolah sedang mengawasi dengan teliti.

"Ada apa dengan pria muda itu? Jangan-jangan dia mata mata perguruan ilmu hitam?" Yuda menarik keris reog sambil berkata dalam hati.

Tiba-tiba dia melihat sosok aneh di samping si pria yang semakin menguatkan dugaannya.

"Hei kau yang duduk disana! Hentikan aktingmu dan tunjukkan dirimu yang sebenarnya!"

Si pria kaget melihat sikap frontal Yuda. Pria itu menyanggah tuduhan apapun pada dirinya. Dan mengatakan bahwa Yuda salah paham padanya.

Pria muda itu memperkenalkan dirinya sebagai orang yang tersesat dan tidak tahu jalan pulang.

"Namaku Otto Night, aku hanyalah musafir yang tersesat." Terang Otto.

"Kau manusia? Tapi auramu sama sekali berbeda dengan manusia pada umumnya." Yuda mengarahkan keris reog ke Otto.

"Mungkin karena inilah auraku tidak terasa seperti manusia."

Otto menunjuk ke dadanya. Yuda semakin tidak paham dan hendak menginterogasi pria itu.

Selanjutnya Yuda melancarkan serangan dengan maksud membuat Otto pingsan.

Clang! Otto menahan pukulan gagang keris Yuda dengan tutup tong sampah.

"Dengarkan aku dulu! Orang dewasa macam apa yang tidak mau mendengarkan penjelasan anak muda!"

Otto melepaskan kekuatannya. Sebuah berita hoax di arahkan ke kerisnya yang membuat keris itu kehilangan kemampuannya untuk beberapa saat.

Raiga berteriak kesakitan saat tubuhnya kemasukan sel kebodohan.

Dengan cepat Otto merebut keris Reog yang telah menjadi keris biasa.

Yuda terkejut Otto bisa memegang keris itu. Pertengkaran mereka menjadi tontonan warga. Dengan cepat Otto merebut ponsel yang merekam dirinya lalu menghapus rekaman itu.

"Apa apaan anda? Saya punya hak untuk menggunakan kamera saya!!"

Otto membalas dengan tegas dan tatapan yang mengintimidasi. "Di tempat asalku mengambil video tanpa izin bisa dipenjara maksimal 1 tahun dan denda 15 juta. Apa mbak yakin disini tidak ada Undang-undang semacam itu?"

Wanita itu bungkam. Otto mengembalikan smartphone-nya dan keris Yuda, lalu kembali duduk di kursi.

Otto kembali menggunakan kekuatannya untuk menghapus ingatan orang-orang soal kejadian tadi.

Setiap kali Otto menggunakan kekuatannya sensasi aneh menghinggapi kulit Yuda.

Penasaran dengannya Yuda kembali mengajaknya bicara. Dengan senang hati Otto menceritakan kejadian aneh yang dialaminya hari ini.

**Flashback Otto Night**

Awalnya Otto sedang beristirahat di kamarnya yang mewah, dengan hati berdebar menunggu istrinya yang sedang mandi. Hatinya tergerak untuk memainkan bintang-bintang indah yang menghiasi langit malam. Dengan kekuatannya dia membuat rasi bintang baru berbentuk terompet.

Tak disangka rasi bintang itu membawanya ke dunia yang aneh. Menghisapnya seperti Magic Com.

"Magic Com?" (Yuda)

"Maksudku Vacuum Cleaner." (Otto)

Otto menggaruk rambutnya. Dia mengaku masih linglung karena kejadian itu.

Otto melanjutkan ceritanya di dunia yang aneh setelah dihisap rasi bintang.

Dunia itu sangat gelap dengan sebuah pohon raksasa di pusatnya. Otto sudah menjelajahi dunia itu dengan segenap kekuatannya selama beberapa tahun, tapi belum menemukan jalan keluar.

Lalu suatu hari dia dan istrinya menemukan sebuah patung yang sebelumnya tidak pernah ada. Mata patung itu bersinar saat didekati. Otto menarik istrinya menjauhi patung itu namun mereka berdua malah terhisap lagi ke dunia yang berbeda.

Dan berakhir di dunia baru ini. Dunia dimana kamera Smartphone bisa digunakan dimana saja.

**flashback berakhir**

"Jadi kau berteleportasi bersama istrimu? Kalau begitu dimana dia sekarang?"

"Aku tidak tahu." Jawab Otto dengan berat hati.

"Jadi itulah alasan kemurunganmu,"

Otto menjelaskan dengan lebih detail dunia yang dia kunjungi sebelumnya. Secara spesifik dunia itu dipenuhi oleh papan hologram yang biasanya muncul di komik bergenre Sistem.

Yudistira semakin penasaran dengan Otto. Siapa dia sebenarnya?

"Siapa kau sebenarnya?"

Otto tersenyum lalu memperkenalkan diri sebagai pengguna Sistem Greedy Heart, sang Sistem Pendongeng.

Sistem milik Otto menunjukkan wujudnya. Kemunculannya menggetarkan Sistem Yuda. Rupa mereka sangat mirip, hanya berbeda warna saja.

Perbedaan lainnya, Sistem kebaikan selalu bersikap baik, sedangkan Sistem Pendongeng sangat kasar. Dia menyebut Yuda peniru dan bocah sialan tanpa alasan.

Otto berusaha memukul papan Sistemnya. Selain kasar Sistem milik Otto juga tidak pandang bulu.

"Kenapa kau bicara seperti itu pada orang baik!"

[Terserah aku lah! Apa kau tidak kesal dengan masa lalunya?!]

Otto memaki Sistem-nya, Sistemnya balik memaki user-nya.

Chemistry mereka berbanding terbalik dengan Yuda dan Sistem-nya.

Pemandangan aneh itu membuat Yuda memikirkan adanya kemungkinan pengguna Sistem lain di luar sana.

"Bagaimana kau tahu tentang masa laluku?" tanya Yuda sambil menyilangkan tangan.

"Sistem-ku punya kemampuan mengumpulkan data. Dia yang terbaik di dunia kami, tapi seperti yang kau lihat dia besar kepala dan sombong. Sebagai usernya sudah tugasku memohon maaf."

Yuda bertukar tatapan dengan Sistem Pendongeng, meskipun dia tidak memiliki mata. Yuda mengungkapkan ketidaksukaannya pada orang yang berbicara kasar.

Sistem Pendongeng menertawakan Yuda dan menyebutnya pecundang cengeng, kemudian mengungkit masa lalu Yuda yang menyedihkan.

[Bagaimana bisa orang tidak berguna sepertimu menjadi pengguna Sistem? Tidak ada yang bisa dibanggakan darimu. Apa nama Sistem yang membantumu?]

"Sistem Kebaikan. Sesuai namanya, dia datang untuk menolong bocah menyedihkan sepertiku. Tidak sepertimu yang memandang status."

"Sistem macam apa yang memilih penggunanya berdasarkan status? Seharusnya Sistem yang adikuasa bisa mengangkat derajat penggunanya kapanpun dia mau. Atau kau bukan Sistem adikuasa seperti Sistem Kebaikan?"

Ucapan Yuda kena sampai ke jantung Otto. Meskipun begitu Otto setuju dengan Yuda. Jejak rekam Otto sebagai pengguna Sistem penuh akan kepahitan.

Sebelum pertengkaran makin sengit Otto menyuruh Sistem-nya pergi. Sistem Pendongeng pun menghilang.

Otto lalu menjelaskan kemampuannya ke Yuda. Sederhananya dia dapat mewujudkan apapun yang dia inginkan hanya dengan mengucapkannya. Semacam sihir kata-kata.

Dia juga mampu membuat barang-barang ajaib untuk mendukung kemampuannya.

Otto meminta bantuan Yuda mencari istrinya, namun Yuda tidak semerta merta menyetujuinya.

"Aku tidak keberatan tapi saat ini aku sedang sibuk. Kemarin temanku diculik oleh iblis. Aku berhasil menyelamatkannya tetapi di jantung tertanam jarum yang apabila aku mendekati monster itu maka jarum itu akan menusuk jantungnya. Kalau kau bisa menggantikanku menghabisi iblis itu permintaanmu pasti akan ku kabulkan."

Otto berpikir sejenak, karena rasa cintanya yang besar pada istrinya dia pun rela melakukan apa saja demi menemukan sang istri.

"Baiklah akan ku hajar iblis itu. Dimana kita bisa menemukannya?"

Yuda menelepon Arqan.

Arqan mengangkat teleponnya.

"Halo Arqan, apa kau tahu dimana tempat tinggal ketua keenam? Aku baru saja mendapatkan jalan keluar untuk masalah kita."

Arqan dengan tegas menolak memberitahunya. Alasannya karena tidak mau membahayakan Rachel.

Arqan juga mengancam akan memusuhi Yuda jika dia masih melanjutkan quest-nya.

"Jangan begitu Arqan, jangan mau kalah dari tipu daya setan, katakan saja dimana tempat tinggalnya, aku yakin istrimu aman di rumahku."

[Cukup!!!]

Suara Arqan yang membentak Yuda terdengar oleh Otto.

[Jangan cari makhluk itu lagi, kumohon... ]

"Aku hanya bertanya dimana dia bersembunyi. Tenang saja, bukan aku yang akan menghadapinya, tapi seorang tamu dari alam semesta yang berbeda."

Yuda memegang tangan Otto, sontak membuat Otto terkejut. Dia berteleportasi ke depan rumah Arqan.

Terlihat Rachel baik-baik saja. Dengan mata Reog Yuda dapat melihat jarum kecil yang menancap di jantungnya.

Saat Yuda menyapa Rachel Arqan keluar dari rumah bersama anaknya, Aria.

Pria itu nampak sangat kesal.

Dia meninggalkan Aria di mainan keretanya lalu menghampiri Yuda.

"Jangan lakukan apapun yang akan membahayakan keluargaku!" (Arqan)

"Maaf kawan, aku tetap akan mengejar ketua keenam, sebab selama dia masih hidup kita tidak akan pernah merasa aman."

Arqan mendorong Yuda. Amarahnya naik sampai ke ubun ubun.

Arqan mengakui dirinya seorang pengecut. Namun dia juga seorang ayah yang bertanggung jawab atas keluarganya. Yuda pun memikirkan hal yang sama.

Keduanya pun memutuskan untuk bertarung guna menentukan siapa yang harus mengalah.

Arqan dan Nein vs Yuda, Sistem Kebaikan, dan Agen Nostradamus.

.................................................................................

Jangan jenuh dulu, saya akan menunjukkan imajinasi liar yang pastinya bukan Mimpi Basah Author di seri ini.

Seperti biasa, like, komentar, dan favoritkan novel ini jika kalian menyukai cerita yang unik dan Bukan Mimpi Basah Author!😁

.................................................................................

Bab 2. Bantuan pahlawan dari alam semesta lain

Rachel tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan, tiba-tiba saja Arqan dan Yuda pergi dengan beberapa orang asing yang tidak lain adala Homunculus.

Mereka menyelesaikan masalah dengan jantan tapi tidak dengan kepala dingin. Arqan menjanjikan informasi kalau Yuda dapat mengalahkannya. Sedangkan Yuda merasa tidak enak pada Rachel namun juga tidak memiliki pilihan lain karena Sistem-nya sedang bermasalah.

Kekuatan yang bisa ia gunakan saat ini hanyalah kekuatan yang telah terkumpul dalam dirinya, Yuda tidak bisa lagi menggunakan tiket emas dan platinum. Masalah Dark Miracle sedang diusut dan kemungkinan selesai 10 hari lagi.

"Kau masih belum mengerti dengan kemampuan Sistem kan Arqan? Baiklah, hari ini akan ku buat kau mengerti."

Yuda mengarahkan keris ke Arqan. Khodam miliknya adalah para Homunculus. Yuda juga memegang replika pedang sang pencipta sistem di tangan kirinya untuk menantang keberanian Nein yang sudah melihat kemampuan pedang itu.

Suara hati Nein tersampaikan ke Arqan lewat telepati. "Aku yakin dia tidak akan menggunakan pedang itu, kecuali dia ingin bermusuhan permanen dengan kita. Secara keseluruhan dia lebih kuat dari kita berdua."

"Baik." (Arqan)

"Dan pria disana, aku tidak bisa mengukur kemampuannya, kemungkinan dia ikut campur sangat kecil jika dilihat dari mimik wajahnya." 

Nein mengejek Otto berwajah malas.

Pertarungan antara Yuda dan Arqan pun dimulai.

Yuda menebas dengan sangat cepat, pisaunya melayang dari tangannya bagai ikan Baracuda, karena serangan itu cukup mematikan Yuda selalu menghentikan serangannya setelah 5 kali tebasan.

Nein melindungi Arqan dengan ilmu hitam. Serangan lemah Yuda terbukti mampu menembus perisai ilmu hitam yang melindungi Arqan, melukai pria itu di beberapa bagian tubuhnya. 

Nein nampak sangat marah, dia berbagi kesadaran dengan Arqan lalu menantang Yuda bertarung bela diri.

Arqan mengakui kekalahannya dalam pertarungan sihir tetapi dia yakin masih bisa menang dalam adu pukulan dan tendangan. Bela diri yang digunakan Arqan ialah Taekwondo.

Yuda menerima tantangan itu dan memilih Aikido sebagai dasar gaya bertarungnya.

Arqan memulai dengan teknik tendangan tingkat tinggi Balchagi. 

Tendangan berputarnya itu berhasil ditahan oleh Yuda.

Namun serangan aslinya dilancarkan setelah itu. Arqan menjatuhkan Yuda dengan kakinya kemudian menendang pergelangan kaki Yuda. 

"Tenaganya tidak normal, apa itu karena Nein? Kalau iya kau sangat pengecut Arqan."

Disaat kedua orang itu berkelahi Otto pergi menemui istri Arqan.

Awalnya Rachel mengira Otto orang jahat, tapi kemudian dia sadar Otto adalah teman Yuda.

Otto meminta Rachel menunjukkan dadanya. Permintaan tidak senonoh membuat Rachel merasa dilecehkan, tapi entah mengapa dirinya seakan tidak punya kendali atas tubuhnya sendiri.

Otto mengajak Rachel ke kebun belakang rumah, Rachel pun menurutinya, Otto melancarkan aksinya disana.

Dia memeriksa dada Rachel. Dengan kemampuan Sistem-nya ia berhasil menemukan tonjolan yang sangat kecil di payudara Rachel.

Otto tidak berani menyentuhnya karena terlihat menyakitkan. Otto bertanya dengan lembut ke Rachel yang ketakutan. "Apa kau menyadari benjolan itu sebelumnya?"

Rachel menjawab. "Tidak. Baru kali ini aku melihatnya."

"Ada jarum menggemaskan yang tampaknya bisa menusuk jantungmu kapan saja."

Rachel terkejut mendengar berita mengerikan itu. Antara percaya atau tidak percaya, Rachel mencoba menyentuh benjolan kecil di dadanya.

"Hei! Jangan sentuh! Kita tidak tahu apa yang akan terjadi!"

Otto memasung tangan Rachel dengan kuat.

Rachel pun menarik tangannya lalu menampar pipi Otto dengan sangat keras.

Rachel mulai mencaci maki Otto. Dia memaksanya membuka pakaian dan mengatakan sesuatu yang mengerikan. Otto benar-benar telah melakukan tindak kriminal.

Otto tidak membantah fakta itu, justru dia berkata senang melakukannya jika tindakan bejatnya akan menyelamatkan nyawa orang lain.

Otto menempelkan telunjuknya ke dahi Rachel sambil menunjukkan senyum manis nan percaya diri.

"Apa yang kau lakukan? Aku punya suami yang tegas pada orang-orang sepertimu!"

Rachel berusaha bangun tetapi kakinya sudah terkena pengaruh kekuatan Sistem Pendongeng yang mengakibatkan kakinya lemas.

"Aku akan membuat kesepakatan dengan suamimu, dan akan mencabut jarum itu dari jantung. Semua itu pasti akan ku lakukan. Karena timbal baliknya akan menguntungkan bagiku."

Rachel tidak tahu apa yang direncanakan pria itu.

Tanpa sepengetahuan Otto, Nein dan Rachel berbagi panca indera.

Ketulusan Otto tersampaikan ke Nein dan Arqan sehingga mereka berdua memutuskan mengakhiri pertarungan dengan Yuda.

"Apa kau yakin dia bisa membantu kita?" Tanya Arqan ke dirinya yang lain.

"Kemungkinan besar iya. Sebab aura orang ini tidak bisa dideteksi. Kemampuan itu bisa dimanfaatkan untuk penyusupan ke wilayah musuh."

Nein membagi analisa strateginya dengan Arqan. Yuda yang melihat itu merasa dikacangi. 

"Kita tidak perlu melanjutkan ini lagi. Nein bilang dia ingin mencoba pria itu. Sebaiknya kita bekerja sama agar Rachel tidak gugur." ucap Arqan.

Yuda menurunkan kerisnya, lalu mendekati Arqan. Otto datang menghampiri mereka dan memperkenalkan dirinya ke Arqan. 

Otto Night.

Pengguna Sistem Pendongeng.

Keberadaan pengguna Sistem selain Yuda tentu sangat mengejutkan Arqan. Tak lama lagi alam semesta baru yang disebut Systemverse akan terbentuk sempurna.

Otto berunding dengan Arqan. Arqan dan Nein memegang informasi yang akan membawa Otto kepada kesepakatan baru.

Pada akhirnya Arqan memberitahukan lokasi ketua keenam. Dia juga memohon ke Otto agar menghabisi tidak menghabisi ketua keenam.

Di tempat lain Yuda sedang menemui ketua perguruan ilmu putih. 

Menurut beliau ilmu yang meninggalkan jarum di hati seseorang termasuk ilmu tingkat menengah yang hanya bisa dilepas dengan kehendak si penanam. Itu berarti mustahil untuk mencabut jarum dengan kekuatan sendiri.

Yuda tak kehabisan akal. Dia membeli jantung pengganti dan beberapa pusaka yang sekiranya bisa mengakali jarum itu. 

Sehari sebelum level keenam dimulai Yuda,  Otto, dan Arqan memeriksa jarak antara jarum dengan jantung Rachel.

0,00002 sentimeter jaraknya. Yuda mulai pesimis tapi Otto mengatakan padanya untuk jangan menyerah.

Otto pun berencana mendatangi kediaman ketua keenam besok. 

"Kalian tidak perlu mengkhawatirkan ku."

Otto memutuskan bermalam di rumah Yuda hari ini.

Kedatangan Otto tidak disambut baik oleh para pembantu Homunculus. Para Homunculus membicarakan tamu itu dengan antusias. Mereka semua merasakan hal yang sama saat melihat Otto. Bahaya.

"Ternyata bukan hanya aku yang merasakan bahaya darinya. Kita lihat bagaimana reaksi Frederica saat pulang nanti."

Beberapa jam kemudian Frederica pulang setelah menghadiri rapat keluarga Hollan. Dia begitu terkejut merasakan atmosfer rumahnya yang berubah. Lalu dia bertemu Otto. Tak butuh waktu lama bagi Frederica untuk menyadari asal aura aneh itu. 

Frederica bisa merasakan hawa keberadaan Miracle sejak hari pertama pernikahan mereka, oleh karena itu Frederica langsung sadar saat ada hawa yang berbeda di rumahnya.

Yuda memperkenalkannya dengan Otto. Otto pun menjawab tangan Frederica dengan ramah.

"Ma-mau minum apa?" Tanya Frederica yang diam-diam mengusap tangannya. 

"Tidak usah bu, saya sudah minum dalam perjalanan ke sini." Otto menyodorkan tangannya.

Frederica bergidik saat melihat telapak tangan Otto, pasalnya tangannya itu sangat dingin seperti habis menggenggam es batu.

Frederica pun masuk ke kamar, kejadian aneh yang baru saja dialaminya membuatnya sedikit takut pada Otto.

Malam harinya Otto tidur di kamar tamu. Samar-samar Yuda yang lewat di depan kamar tamu mendengar Otto berbicara dengan seseorang. Kemungkinan dia sedang berbicara dengan Sistem-nya. 

Yuda mengurungkan niatnya memeriksa kamar tamu dan pergi ke kamar tidur. 

Yuda, Frederica, dan dedek Fahmi tidur di kamar yang sama. Otto ikut merasakan kenyamanan rumah Yuda. Berharap suatu hari nanti memiliki rumah seperti itu di dunianya.

Otto menghabiskan sepertiga malam untuk mencari Vanessa dan tidur hanya saat subuh hari.

.................................................................................

Jangan jenuh dulu, saya akan menunjukkan imajinasi liar yang pastinya bukan Mimpi Basah Author di seri ini.

Seperti biasa, like, komentar, dan favoritkan novel ini jika kalian menyukai cerita yang unik dan Bukan Mimpi Basah Author!😁

.................................................................................

Bab 3. Ketua terakhir perguruan hitam

[Bangunlah Kontraktor.. ]

Yuda mengusap matanya kemudian bangun dengan perlahan supaya tidak membangunkan istrinya yang tidur pulas.

"Tumben Rika belum bangun. Sepertinya tadi malam Fahmi tidak menangis?"

[Anda salah, tadi malam dedek Fahmi menangis sampai tiga kali. Frederica sangat kelelahan sampai kesiangan.]

"Be-begitu ya.. "

Yuda malu mendengarnya. Dia juga melalui beberapa hari yang berat, beruntungnya rasa lelahnya menghilang setiap bangun tidur.

"Bagaimana keadaan Dark Miracle di tubuhku? Apa sebentar lagi aku akan menjadi Corrupt Hari seperti di fgo?"

[Pertumbuhan Dark Miracle itu sangat lambat, karena anda jarang terbawa emosi. Kerugian yang disebabkan antara lain membatalkan fungsi penukaran tiket emas dan platinum.]

[Akan sulit melawan ketua keenam tanpa menggunakan tiket. Sebaiknya anda menyerah dalam level keenam ini.]

Sistem setuju dengan Nostradamus. Menurutnya Yuda sudah memiliki lebih dari kehidupan yang indah dan menawan. Dia tidak membutuhkan apa-apa lagi, sekalipun reward dari quest ini sangat luar biasa.

Nostradamus menceritakan kisah pencipta Sistem. Ada suatu masa saat pencipta Sistem diberi tawaran yang sangat sulit ditolak. Tawaran itu ialah memiliki kekuatan terhebat di jagat raya, ataukah cukup dengan apa yang dimiliki saat ini dan kembali hidup sebagai manusia dengan kemampuan terbatas.

Yuda mendengarkan kisah ini dengan serius.

Dengan tegas pencipta Sistem menolak tawaran menjadi makhluk kuat dan memilih menjadi manusia dengan kekuatan terbatas. Menurut beliau melihat ciptaan tuhan lebih menyenangkan ketimbang menciptakan makhluk hidup sendiri.

Berdasarkan cerita itu Yuda menyimpulkan pesan moralnya sendiri. "Bahkan pencipta Sistem yang hebat memiliki kelemahan, tidak bisa lepas dari kemanusiaan. Aku tidak boleh putus asa hanya karena mengalami sedikit masalah."

Yuda mengangkat kerisnya lalu melompat dari ranjang, seketika membangunkan dedek Fahmi.

Frederica ikut terbangun mendengar Fahmi menangis.

"...hoamm... Pagi sayang,"

Yuda berhasil menidurkan Fahmi dalam waktu 10 detik sejak Frederica bangun.

Frederica mengambil Fahmi kemudian menanyakan menu sarapan, itu tandanya ingin Yuda yang memasak hari ini. Dia juga meminta maaf karena dia bangun kesiangan.

Yuda meletakkan Fahmi kembali ke keranjangnya lalu pergi ke kamar tamu.

Saat dicek Otto tidak ada di kamarnya, ternyata dia sudah bersiap siap di pintu depan.

"Tahukah kau pak Yudistira? Aku iri padamu yang bisa tidur sekamar dengan wanita. Aku juga pernah seperti itu."

Otto menjelaskan dengan detail bagaimana ciri-ciri fisik pasangannya. Otto memberitahu umurnya masih 17 tahun saat menikah dan sekarang pernikahan mereka sudah jalan satu tahun.

Otto memohon untuk Yuda segera menemukan pasangannya. Yuda mengangguk, mereka berjanji akan membantu satu sama lain. Otto juga meminjam sepeda motor Yuda.

Pada jam yang sudah ditentukan Arqan mengirimkan lokasi ketua keenam.

Otto berangkat ke lokasi sedangkan Yuda dan Arqan berjaga di rumah mereka. Gps yang Yuda pasang di motornya menunjukkan lokasi terkini Otto, dia sudah sampai di hutan Roti Belanda.

"Disini ya, aku akan mengendarai motor pelan-pelan, mohon maaf jika ada lecet di beberapa bagian." tulis Otto di whatsapp Yuda.

Baru berjalan beberapa meter Otto hawa membunuh yang seharusnya tidak ada disana.

Otto menggaruk pipinya dan berkata. "Di tempat asalku hutan identik dengan binatang buas dan serangga beracun. Suasananya sunyi dan mencekam, tapi disini ada makhluk halus yang terang terangan menunjukkan eksistensinya ke pengunjung."

Otto memanggil Sistem. Sistem Pendongeng mem-proses pengetahuan tentang makhluk halus dan dunia ghoib alam semesta tersebut. Lalu sebuah kesimpulan ditarik, para dedemit itu pasti akan muncul jika pohon-pohon hutan dibakar.

Otto pun menyulut api ke pohon paling yang didempet banyak pohon kecil. Membakar pohon mengingatkannya pada kenangan masa kecil. Baginya membunuh makhluk hidup seperti itu bukan hal lumrah tapi juga tidak salah.

Tindakan Otto menyebabkan terjadinya kebakaran hutan. 

Para dedemit yang bertempat tinggal di pohon berlarian kesana kemari. Ada yang menyerang si pembakar namun mereka dikalahkan sebelum bisa melakukan apapun.

Seolah ada perisai terkutuk yang melindungi dirinya, setiap kali ada yang mendekat dedemit itu akan berubah menjadi kotoran tanpa terkecuali.

Observer Yuda melihat kejadian luar biasa itu. Otto sangat kuat, terlepas dari betapa pedasnya mulut Sistem itu.

"Kau melihatnya Arqan? Dia sangat liar. Aku tidak menyangka dia akan membakar hutan."

Yuda tidak bisa berkata-kata menanggapi kebrutalan Otto.

Otto pun melanjutkan pencariannya ke tengah hutan, melewati kobaran api dan kepulan asap yang memalakkan mata. 

Tak terlalu lama berjalan dirinya berhasil menemukan pondok misterius dengan lambang iblis di depannya.

Penemuan pondok itu menggegerkan para penonton, terutama Yuda yang sering berkunjung ke hutan Roti Belanda untuk sekadar melepas penat atau uji nyali.

"Hancurkan pondok itu tuan Otto." Perintah Yuda di telepon.

Otto mengumpulkan tanah, membentuknya bola tanah sebesar mobil lalu menggunakannya selayaknya bola besi penghancur bangunan.

Setelah pondok itu rata dengan tanah Otto mengalami kejadian misterius, dia melihat tiba di pasar yang aneh. Pasar yang penuh dengan orang-orang yang terluka.

Pasar ghoib telah beralih fungsi sebagai tenda evakuasi dari kebakaran hutan.

Saat Otto berusaha menemukan jalan keluar penjaga pasar itu muncul dalam bentuk buaya putih yang menakutkan. 

Ketua keenam sangat murka kepada manusia itu. Dia mencabut beberapa giginya lalu melemparkannya ke Otto.

Otto percaya diri dengan perisai yang melindunginya. Dia melepaskan malaikat bersayap hitam ke dunia.

Malaikat itu sangat besar dengan pedang api raksasa sebagai senjatanya. Kemunculannya di tengah kobaran api membuat suasana makin mencekam.

Otto melepaskan serangan kuat melalui malaikatnya yang langsung membinasakan pasar ghoib.

"Ha ha ha segini doang?"

Ketua keenam berhasil menghindari serangan pemusnah massal. Tanpa rasa malu dia mengajak Otto berdamai.

"Dengarkan aku sialan! Sudah saatnya makhluk terkutuk macam dirimu mati!"

Ketua keenam tidak berdaya di depan malaikat hitam berpedang api. 

Kekuatan gaibnya menghilang setiap kali api muncul.

Sistem Pendongeng membimbing Otto kepada kemenangan dengan memberitahunya kelemahan ketua keenam.

Kelemahan tersebut ialah asap. Tindakan Otto membakar hutan sudah benar, tanpa menghancurkan hutan Roti Belanda mustahil untuk menghabisi ketua keenam di kandangnya.

Ketua keenam berusaha melarikan diri, Yuda yang melihat itu pun sadar bahwa ketua keenam telah melemah, kemungkinan kontrol kemampuannya pun menurun.

"Habisi dia sebelum keluar hutan Otto Night!!"

Rohan Blazeheart sang malaikat hitam melemparkan pedang apinya dengan akurasi tinggi.

Rachel merasakan nyeri di dadanya padahal saat ini dia sedang berada di rumah Yuda. Dengan segenap ketangguhan Rachel berusaha menyembunyikan rasa sakitnya, namun ekspresi menderitanya membuatnya tal bisa menyembunyikan apa-apa.

"Tahan Rachel..! Kumohon bertahanlah

.!! Bertahanlah untukku dan Aria..!!!"

Arqan memegang tangan Rachel berharap dapat membagi rasa sakit itu. 

Akhirnya ketua keenam meregang nyawa di ujung pedang Rohan Blazeheart. Kematiannya menghentikan penderitaan Rachel. Dia beruntung tidak mati bersama ketua keenam.

Level keenam pun secara resmi berakhir berkat bantuan Otto Night sang pengunjung pertama. Kebakaran hutan mencapai desa, menyebabkan pencemaran udara yang sangat parah.

Otto meminta maaf pada Yuda dan yang lainnya yang mengetahui. Arqan memutuskan menanggung semua denda karena dialah yang paling diuntungkan atas tindakan brutal yang Otto lakukan.

Arqan menyumbangkan uang sebesar 10 miliar rupiah untuk perbaikan dan penanaman kembali, serta membayar 5 miliar untuk kerugian materi berupa rusaknya perkebunan dan lain lain.

"Sekarang giliran kalian menepati janji..!" Tegas Otto.

Mulai dari membuat poster orang hilang secara offline dan online, meminjam drone, hingga menggunakan observer, segala cara dilakukan.

Titik terang mulai muncul saat Arqan dan Nein membantu mereka memperluas pencarian ke luar negeri dan alam gaib.

.................................................................................

Jangan jenuh dulu, saya akan menunjukkan imajinasi liar yang pastinya bukan Mimpi Basah Author di seri ini.

Seperti biasa, like, komentar, dan favoritkan novel ini jika kalian menyukai cerita yang unik dan Bukan Mimpi Basah Author!😁

.................................................................................

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!