Gluprak ...Buku itu terjatuh
"kenapa ibu Buang buku aku" ucap putri
"ini udah jam setengah 6 sore nak , Masi aja nulis-nulis ngga jelas cepetan mandi dulu keburu magrib "! Bentak wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu nya
Sambil merunduk dan tangan mengambil buku tulis Putri bergegas melangkah ke lemari untuk menyimpan buku nya di laci
Setelah selsai mandi dan selsai solat magrib
Putri pun kembali ke kamar untuk mengambil buku
bagi putri coretan buku adalah ungkapan isi hati nya
Tapi di saat putri ingin merangkai kata , semua buku yang ia punya sudah tak tersisa halaman yang kosong
Putri pun mendatangi ibu nya dan berkata "ibu buku aku udah habis , aku mau beli buku lagi"
Sambil memegang kepala Ibu Jumaroh "haduh putri kamu itu bikin ibu pusing ,baru aja bulan kemarin beli buku udah habis lagi aja
Anak-anak yang lain mah beli buku setiap semester kamu mah tiap bulan beli buku
"Aku tidak meminta sesuatu yang mahal Bu
Aku sering beli buku juga aku kan kurangi jajan aku" ucap putri
"Terus malam-malam begini mau beli buku di mana ??? Tanya ibu Jumaroh kepada putri
Ke esokan hari nya putri berangkat sekolah karena jarak sekolah yang lumayan dekat bisa di tempuh waktu kurang dari 10 menit untuk berjalan kaki
Di saat sedang melangkah menuju sekolah dengan pandangan fokus ke depan
Ada laki-laki teman sekelas yang menghampiri nya
"Hey putri buru-buru amat Masi lama juga masuk sekolah nya" ucap Gilang
Putri hanya menjawab satu kata "IYA"
Sambil berjalan langkah kaki putri di ikuti Gilang karena mereka berdua menuju tempat sekolah dan kelas yang sama
putri hanya menjawab seperlu nya walau Gilang terus bersuara di sepanjang perjalanan langkah kaki kedua nya
Gilang sudah tak aneh dengan nya
Karena sudah tau kalau putri tipikal orang pemalu jadi ngobrol atau jawab hanya seperlu nya saja
Setiba nya di sekolah Gilang mampir di kantin sekolah tapi putri langsung masuk ke kelas walaupun jam masuk masih setengah jam lagi
Putri yang biasanya sambil menunggu jam masuk sekolah dia membuat coretan kata di buku nya ,karena sudah tak ada lagi lembaran kosong kini putri hanya duduk dan berpangku tangan di meja kelas nya
Temen wanita yang bernama Siska menghampiri dan berkata "putri ,kamu Tumben ngga melukis rel kereta di buku"sambil di iringi nada tertawa
"Buku aku sudah ngga ada yang kosong jadi ngga bisa di pake buat nulis lagi ,aku sudah minta beliin buku sama ibu ku tapi karena sudah malem paling pulang sekolah ibu aku baru beliin buku " ucap Putri
"Terus kamu nulis mata pelajaran nya gimana kalau ngga ada yang kosong ???" tanya Siska
"Paling kalau di suruh nulis ,aku pura-pura nulis aja ntar besok aku pinjem buku kamu ya buat nyatet pelajaran biar ngga ketinggalan" ucap putri
Jam pelajaran pertama di mulai dengan mata pelajaran MATEMATIKA
dengan Guru yang bernama pak Didi mengintruksikan murud-murid nya mencatat yang ia terangkan
setelah selsai menerangkan pak Didi memberi soal yang mengharuskan selsai mengerjakan setiap murid mengumpulkan buku di depan meja guru untuk di nilai
Di saat murid-murid lain selsai mengerjakan menaruh buku di depan meja guru tapi di saat putri selsai mengerjakan tugas hanya membawa selembar kertas itu pun dapat minta sama teman yang duduk satu meja
Pak Didi pun bertanya "Putri mana buku kamu ??"
"Ada di tas " ucap putri
"Kenapa tidak mengerjakan di buku malah mengerjakan di kertas selembar "tanya pak Didi
"Buku saya sudah tidak ada yang kosong pak ,saya belum di beli kan buku lagi sama ibu ku!!! jadi aku ngerjain di kertas selembar ini juga dapat minta"
Satu kelas riuh'!!!! glagak,, ketawa....hahahahaha
"Sudah.....sudah.....sudah.....jangan berisik"ucap pak Didi untuk menenangkan kegaduhan murid-murid di kelas
Satu kelas sudah tau kebiasaan putri menghabiskan buku setiap bulan bukan untuk menulis mata pelajaran tapi menulis tentang keadaan isi hati nya
Guru-guru di sekolah di buat pusing dengan putri ,gimana tidak hampir semua mata pelajaran dari Bahasa inggris,matematika ,kimia,fisika ,IPA dan IPS nilai putri selalu jeblog
yang menonjol cuma seni budaya dan bahasa Indonesia nilai nya lumayan bagus
Dari semua mata pelajaran putri hiasi buku nya dengan ungkapan isi hati
walaupun putri di sekolah kurang pandai tapi teman-teman nya takjub dengan bakat yang di miliki putri
Walaupun banyak kekurangan dari putri tapi kelebihan dari bakat nya mampu menutupi kekurangan nya
*Kelebihan putri adalah membuat puisi*
Putri sering membawa nama sekolah nya menjuarai perlombaan puisi
teman-teman sekolah nya menjuluki putri dengan sebutan *PUTRI PUISI*
Sepulang dari sekolah putri sudah di belikan buku oleh ibu nya
Putri pun langsung bergegas mengganti pakaian dan mengambil buku untuk di bawa ke kamar
Setelah di kamar putri meletakan buku di meja kamar
Dan ingin menuangkan isi hati nya
Putri yang selalu di marahi ibu karena pemborosan membeli buku
putri yang selalu jadi bahan tertawaan teman-teman karena hal-hal konyol di sekolah nya
Kini membuka lembaran putih di halaman pertama untuk menulis
Puisi
Kertas Putih Adalah jelmahan Hati Ku
Tinta Adalah Air Mata Ku
Pena Adalah Kata Tak Bernada dalam Penyampaian ku
Rangkaian Kata Pewakil Suara Dari Perasaan Ku
Ku Tulis Puisi Tuk Ungkapkan Rasa
Setiap Bait Kata Penuh Dengan Luka Lara
Pena Yang Ber Goyang Di Atas Lembaran Putih
Tak Mampu Mengukir Rangkaian Bait Snyuman
Karena Kini Aku Dalam Rasa Kesedihan
By : Putri
Setelah selsai membuat puisi , putri terkejut karena lihat jam sudah pukul jam 12 malam
Sedangkan dia harus bangun pagi untuk berangkat sekolah
Putri pun langsung bergegas untuk tidur
pagi hari putri di bangun kan ibu nya "putri bangun Nak ,sudah jam 5 pagi solat subuh"
Dengan mata yang masih mengantuk putri memaksana langkahnya berjalan ke Kamarmandi untuk mengambil wuduh
"Kalau udah solat subuh mending langsung mandi biar ngga ngantuk ,ntar jangan tidur lagi ya ibu mau kepasar"ucap ibu Jumaroh
Di saat ibu nya kepasar
Putri yang masih mengantuk bersandar di tembok kamar tidur sambil menggenggam buku
Tanpa di sadari putri tertidur lagi
Di saat terbangun lihat jam sudah pukul jam 7 kurang 5 menit
Sedang kan waktu jam masuk sekolah pukul jam 7.00.wib
Putri pun terkejut dan langsung bergegas memakai seragam sekolah dengan keadaan belum mandi yang hanya membasuh muka langsung berlari menuju sekolah.
Setelah sampai di sekolah putri menghela nafas dan mengetuk pintu kelas sambil mengucapkan salam
Satu kelas gaduh dengan kedatangan putri karena sudah telat di jam masuk sekolah
Satu kelas bertepuk tangan dengan cemo...oh ejekan
Menabuh meja untuk mengiringi kegaduhan
Dan celoteh tanpa makna terus di lontarkan
"Bisa diam ngga kalian ?????" Ucap ibu Yeni dengan nada emosi
Seketika suara-suara kegaduhan terhenti
"Putri kamu langsung duduk di bangku kamu"ucap ibu Yeni yang tak lain adalah guru Bahasa Indonesia di kelas nya
Di saat Putri baru terduduk di bangku
Salahsatu siswa berkata
"ibu ,kenapa di saat putri telat tidak di kasih hukuman
Giliran murid-murid yang lain selalu di kasih hukuman !!!!ibu pilih kasi" ucap Maya sambil bernada kesal
Ibu Yeni menjawab pertanyaan dari murid nya "Putri baru kali ini telat itu pun baru beberapa menit ,kalau yang ibu kasi hukuman itu yang sering telat dan telat nya lebih dari setengah jam"
Setalah dapat jawaban Maya menatap putri dengan tatapan iri
Putri hanya terdiam tak merespon perlakuan Maya terhadap nya
Di saat jam istirahat putri ke kantin untuk memakan bekal makanan nya
Murid-murid yang lain pun keluar kelas untuk beristirahat
Maya yang kesal dengan putri memanfaatkan situasi itu ,karena Maya tau buku adalah sesuatu yang berharga bagi putri.
di saat tak ada siswa di dalam kelas Maya mengambil tas putri dan membuang semua buku putri ke tong sampah dalam kelas
Lalu Maya berpura-pura membawa tong sampah ke belakang sekolah untuk membuang buku putri
jam istirahat usai semua siswa memasuki kelas dan pelajaran selanjut nya di mulai
Di saat putri ingin menulis materi yang di terangkan guru putri membuka tas dan terkejut karena semua buku yang baru di belikan ibu nya di bawah semua di tas dan tidak ada satu pun berada di tas nya
Putri dengan ekspresi kesedihan di barengi tetes air mata berkata "Buku saya satu pack baru beli kok ngga ada semua di tas"
Walaupun teman-teman nya pada jail tapi kalau untuk mengambil barang yang bukan milik nya tidak ada yang berani
Teman-teman nya pun kebingungan dan bertanya-tanya tentang hilang nya buku putri
"Kalian kalau bercanda jangan kelewatan
Apalagi mengambil barang punya orang lain ini sudah masuk pencurian"ucap pak usaman sang guru kesenian di kelas itu
Semua siswa terdiam tanpa berkata-kata
"Kalau cuma iseng atau bercanda coba ngaku aja acungkan tangan siapa pelaku nya ,biar kasus ini tidak di perpanjang " ucap pak usaman dengan suara tegas
Lagi-lagi semua siswa terdiam tidak ada yang mengaku ,pak Usman pun memutuskan menggeledah semua tas siswa tapi tak menemukan barang bukti
Pak Usman pun hanya bisa menenangkan putri sambil berkata "untuk sementara putri mendengarkan materi dari bapa
kalau mengenai pelajaran biar ngga ketinggalan putri ntar pinjem buku temen buat nulis materi hari ini ya"
Putri hanya bisa meng iya kan ucapan pak Usman
Sebelum melanjutkan pelajaran lagi pak Usman memperingati murid-murid nya "walaupun barang bukti tidak di temukan di kelas
bapak bakalan terus dalami kasusi ini karena ini bukan hanya sebuah buku yang hilang tapi ini adalah tentang prilaku murid yang sudah masuk prilaku kriminal"
Setelah mendengarkan perkataan tadi Maya merasa gugup karena dia adalah pelaku nya
Tapi tetap saja Maya masih berlaga tidak tau
Setalah jam pelajaran terakhir selsai
"Siska boleh minta kertas satu lembar ngga??" ucap putri
Siska sambil menyodorkan buku ke putri "Boleh put, bawa aja buku punya ku nggga papa"
"Ngga sis , aku minta satu lembar aja" ucap putri
Setalah pulang sekolah dan sampai di rumah putri mengadu pada ibu nya "ibu , Buku aku yang kemarin baru beli ilang semua"
"Kok bisa hilang gimana cerita nya" tanya sang ibu kepada putri
Sambil menahan tangis putri berucap "Sebelum aku istirahaat buku nya Masi ada tapi pas aku masuk lagi buku satu pack di tas aku ngga ada Bu"
"Kenapa buku satu pack kamu bawa semua ke sekolah " ucap ibu Jumaroh
Putri yang tak sanggup lagi menahan tangis langsung berlari ke kamar dan mengunci pintu kamar nya
Ibu nya pun membiarkan nya karena putri kalau lagi sedih dan menangis tidak bisa di ganggu.
perlu menenangkan diri beberapa saat sebelum biasa di ajak bicara lagi
Sambil berderai air mata putri membuka tas yang berisi pena dan selembar kertas
Putri pun ingin mengungkapkan kejadian hari ini lewat kata-kata indah nya
Sambil berbaring di tempat tidur putri pun mulai menulis
*KEMANA TEMPAT SAJAK DAN SYAIR KU MENGHILANG *
________________________________________
Mungkin bagi kalian buku hanyalah sekedar tempat menulis atau bahkan buku hanyalah benda mainan dan hiasan.......
Tapi bagi ku buku adalah hati ku.......
Kenapa hati putih ku kau hilang kan???....
Kenapa sajak dan syair ku di paksa pergi ???....
Tolong kembalikan tuhan .....
Agar jalan cerita hidup ku terangkai rapih dalam bentuk puisi.......
Aku tidak bisa mengungkapkan kesedihan dengan perkataan ......
Aku tidak bisa membendung air mata dengan hanya diam ......
Aku hanya bisa mengisi pena dengan tetes air mata untuk sekedar bercerita dengan kata-kata.....
---------------------------------------
By.Putri
"Nak ayo keluar ,kita makan dulu " ucap sang ibu
"Ntar aja Bu ,putri masih kenyang"
Dengan bujukan agar putri keluar kamar dan mau makan ibu berkata"ntar ibu beliin buku lagi buat kamu ,hayu sekarang kita makan dulu"
Setelah dengar perkataan ibu nya ,putri langsung terbangun dari tempat tidur dan membuka pintu ,berlari menghampiri ibu dan memeluk nya
"Beneran ibu mau beliin buku lagi buat aku??"
Sambil mengusap air mata anak nya ibu berkata
"iya nak hayu kita makan dulu setelah makan kamu mandi dan siap-siap kita ke toko buku"
Siska yang tak tega dengan putri mencoba menghubungi teman-teman satu kelas nya untuk kolektipan buat membelikan buku buat putri
Awal nya teman-teman yang di kontek Siska tak ada yang merespon tapi karena Gilang yang diam-diam mengagumi putri ikut menyuarakan ajakan Siska
Akhir nya teman-teman satu kelas mau kolektipan ,sejumblah uang dan bisa membeli buku dua pack
Keesokan hari di kelas ,Siska menghampiri putri dan berkata "putri ini ada hadiah dari teman-teman satu kelas buat gantiin buku kamu yang hilang kemarin ,kita sengaja kolektipan membeli buku bukan bermaksud menganggap kamu tidak mampu membeli buku ,tapi ini bentuk kepedulian kita sesama teman.jadi mohon di terima ya "
"Tapi aku udah di beliin buku lagi sama ibu ku"ucap putri
"Ngga papa ,mohon di terima ya karena kita semua tau kalau buku adalah sesuatu yang berharga buat kamu "ucap Siska
Putri terharu karena kepedulian teman-teman terhadap nya ,putri pun mengucapkan terimakasih ke teman satu kelas nya
Taman-temannya pun merespon ucapan terimakasih putri termasuk Maya ,dengan muka tersenyum tapi hati nya makin kesal dengan putri karena dia sudah membuang buku putri tapi sekarang putri makin banyak punya buku
Di jam istirahaat putri lebih memilih istirahat di kelas karena takut kejadian kemarin terulang lagi
Gilang yang biasa nya Nongkrong di kantin setelah tau putri istirahaat di kelas dia pun menemani putri dengan duduk di depan putri
Putri pun bertanya "Ka Gilang tumben belum ke kantin?? Padahal kalau jam istirahaat biasa nya ka Gilang yang paling duluan berada di kantin"
"Kamu sendiri kenapa ngga ke kantin"ucap Gilang
Putri menjawab "Aku sengaja ngga ke kantin ,memilih istirahaat di sini karena takut kejadian kemarin terulang lagi!!!!! ka Gilang sendiri kenapa istirahat di kelas ??? "
"Aku sengaja istirahat di kelas buat nemenin kamu biar ngga sendirian di kelas "ucap Gilang
"Bukan nya ka Gilang belum makan ya ??,dan kenapa ka Gilang nemenin aku ?? Tanya putri
"Aku rela kelapaparan demi untuk tidak membuat mu sendirian ,karena aku mengagumi mu"
putri pun salah tingkah dengan menggaruk-garuk kepala sambil tersimpu malu dan tak bisa berkata apa-apa
Tanpa di sadari putri dan Gilang, ternyata Maya mendengarkan obrolan mereka berdua
Di balik jendelaa kelas
Rasa kesal dan iri hati kepada putri makin membara karena Maya menyukai Gilang tapi Gilang tidak pernah merespon perasaan Maya terhadap nya
Kini Maya berencana menghalangi kedekatan mereka karena Maya tidak rela melihat Putri bahagia apalagi sama orang Yang di Cintai nya
Jam istirahat pun berakhir kini siswa-siswi memasuki kelas lagi dan pelajaran selanjut nya adalah pelajaran olahraga yang mengharuskan semua siswa keluar ke lapangan sekolah untuk
Di saat semua siswa-siswi keluar kelas Maya sengaja keluar belakangan dan menaruh hp nya di tas putri tanpa di ketahui siapapun
Setelah pelajaran olahraga selsai murid-murid mamasuki kelas seperti biasa di saat semua sudah berada di kelas
Maya dengan berpura-pura kebingungan dan panik berbicara "hp saya ilang ?? Di kelas ini ada pencuri "
Tatapan menuh tanya semua murid tertuju pada Maya
Maya pun meminta tolong temen satu meja nya untuk menelfon Hp nya ,setelah di telfon bunyi suara nada dering berasal dari tas nya putri
Sontak seketika Maya berucap "ternyata yang mencuri hp saya putri "
Teman-teman satu kelas pun tak menyangka dan beranggapan putri yang mengambil hp Maya
Di saat semua tman-teman satu kelas nya beranggapan jelek terhadap putri
Sambil mengacungkan tangan Gilang berucap
"Saya yang ambil hp Maya dan menaroh di tas Putri ,saya lakukan ini untuk mengetes pandangan kalian terhadap Putri !!!!,karena kemarin putri kehilangan buku jadi korban sekarang putri jadi tersangka coba pandangan kalian seperti apa???? Apa kalian masih peduli dengan putri jika suatu saat putri tertimpa masalah "
"Persepsi seperti apa yang kamu katakan Gilang ??saya tidak paham maksud dan tujuan mu melakukan ini ,lagian aku tidak percaya kalau kamu mengambil hp saya dan memindahkan ke tas putri karena aku tau pas jam olahraga kamu lebih dulu keluar kelas di banding saya dan masuk kelas nya pun duluan saya di banding kamu"ucap Maya
"Itu kamu tau kalau bukan saya pelaku nya
dan saya pun dari jam istirahat ,keluar pas olahraga dan masuk ke kelas lagi selalu bersama-sama putri !!!!!dan saya ingat betul yang terakhir berada di kelas itu saya ,putri dan kamu sedang kan saya dan putri keluar lebih dulu di banding kamu"ucap Gilang
"Jadi kamu nuduh saya sendiri yang naruh hp di tas putri " ucap Maya
Di saat Gilang dan Maya melakukan perdebatan memanas teman-teman nya melerai untuk menghentikan pertikaian adu suara nada tinggi
Teman-teman satu kelas yang awal nya beranggapan buruk setelah mendengarkan keterangan Gilang nampak nya semua lebih percaya persepsi Gilang
Putri pun berterimakasih kepada Gilang
Setelah pulang sekolah putri yang masih mengenakan seragam sekolah langsung duduk di meja kamar mengeluarkan buku dan pena dan menulis
*Selamat dari fitnah*
Senyaring apapun nyanyian Fitnah kau Lantun kan
Tuhan tau apa yang kau lakukan
Sebenci apapun kau pada ku
Kebaikan selalu membentengi ku
Jangan anggap penyebar dusta bisa memenangkan segala nya
Cepat atau lambat kebenaran akan terungkap
By.Putri
\*Laki-Laki penyelamat Dusta\*
Terimakasih penyelamat ku....
Tanpa kau mungkin aku masih tertimpa masalah .....
Tanpa kau mungkin aku berderai air mata ...
Entah punya maksud dan tujuan apa kau melakukan itu .....
Yang jelas aku merasa terlindungi dengan keberanian mu menerjang arus Dusta....
Tetaplah menjadi seperti ini untuk ku dan orang-orang di sekitar mu.....
Tetaplah menjadi pemberani untuk mengungkap kebenaran yang hakiki...
By.Putri
"Putri bapak mu pulang nak" ucap sang ibu
Putri langsung berlari kegirangan keluar kamar dan langsung memeluk bapak nya untuk mengobati rasa rindu
"Kamu kabar nya gimana nak" tanya bapak Zulkifli sambil memeluk erat anak nya
"Kabar putri baik pak .bapak bawa oleh-oleh apa??" tanya putri kepada bapak nya
"Bapa ngga bawa apa-apa nak ,ntar kalau kamu menginginkan sesuatu kita beli di sini aja " ucap bapak putri
Bapak putri bekerja sebagai ABK kapal !!!!pulang nya paling cepat sebulan sekali itu pun di rumah tak lama pantas jika putri kegirangan di saat bapak nya pulang dan wajar rindu itu begitu menggebu karena jarang lama berada di rumah
Di saat malam putri sudah tertidur bapak dan ibu nya berbincang-bincang di teras depan rumah nya
"Mah anak kita gimana sekolah nya "tanya sang bapak
"Masih seperti biasa pak anak kita masih suka pemborosan buku buat nulis-nulis ngga jelas hampir semua mata pelajaran nilai nya jeblok di suruh belajar nya susah pah" ucap sang ibu
"Ngga papa mah , harga buku ngga mahal kan biarin aja selagi hobi nya Masih di lakukan di rumah !!!! biar gampang ngawasi dan ngontrol nya kalau mengenai susah belajar biarin aja ntar juga anak bisa berfikir sendiri dia kan masih kelas 2 SMA masih lama buat hadapi ujian nasional nya"ucap sang bapak
"Anak kesayangan mah di belain terus"ucap sang ibu
Sambil tersenyum bapak berkata "Kalau bukan bapak nya siapa lagi yang belain??"
Setelah melakukan perbincangan bapak dan ibu masuk ke kamar untuk melampiaskan rindu
Ke esokan hari nya di saat putri sudah berangkat sekolah
Ibu Putri mempunyai ide untuk menghilangkan pemborosan buku yang di lakukan putri
"Pah ,anak kita kan punya hp tapi dia lebih memilih menulis di buku padahal hp nya bisa buat nulis-nulis juga ??apa karena hp nya kecil ya pah"ucap ibu
"Kecil gimana mah ?? Layar 6.51 inch mah udah besar layar nya " jawab bapak
"Maksud mamah kalau kita belikan hp tablet gimana ?? Kan layar nya lebih besar dari hp putri kali aja putri beralih menulis di Tablet"
Setalah ibu memberi saran bapak pun menyetujui dan langsung ke toko hp untuk membelikan putri Hp tablet berharap menghilangkan kebiasaan nya menghabiskan buku
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!