Natasha adalah gadis cantik anak dari Bam setyabudi dan Mega damayanti dia memiliki adek perempuan bernama Angelina Setyabudi,Natasha kuliah disalah satu fakultas ekonomi di Bandung dia anak yang cerdas dan pintar,tetapi satu kekurangan dia yaitu kurang bergaul dan sering menjadi sasaran teman temanya di kampus.
"Sa mama sama papa akan kerja diluar kota selama seminggu kamu jaga adek kamu ya bersama nenek,nanti mama akan jemput nenek kamu,"Ucap bu Mega sore itu saat bersama diruang tamu.
"Yah ma kok lama sekali,aku kan mau ada acara dikampus,"Dengus Natasha
"Ya kamu ajak lah adek kamu sekali kali,kan acara itu terbuka untuk umum kan?"Usul ayahnya.
"Ya gak bisa gitu dong pa,aku sibuk banget jadi juri dan pengurus disana nanti Angel gimana?"Jawab Natasha lesu.
"Sudah,sudah kan ada nenek kamu biar Angel sama nenek kamu dirumah saja nanti mama akan panggil mbok Siti kesini juga nemenin jaga Angel,"Lerai bu Mega lalu memanggil Angel.
"Angel sini sayang mama mau bicara,"Panggil bu Mega.
Anggel berlari menghampiri mamanya "Iya ma ada apa?Angel sedang mengerjakan PR,"Jawab Angel dengan masih membawa buku PRnya.
"Angel,mama sama papa mau keluar kota selama seminggu kamu baek baek dirumah sama kakak kamu dan nenek ya,"Jelas Bu Mega.
"Yeeeeiiiii nenek kesini,"Sorak Angel gembira berbeda dengan Natasha yang cemberut.
"Hem seneng ya bisa sama nenek lagi,jangan nakal ya sayang nanti pulang mama beliin oleh oleh,oke,"Ucap Bu Mega sambil mengelus rambut Angel.
"Ya ma siap,kakak kenapa cemberut begitu jelek tauk,"Ledek Angel pada kakaknya.
"Diem kamu anak kecil,"Jawab Natasha dengan ketus.
"Ye kakak aku kan tanya baek baek,"Jawab Angel cemberut
"Bodo,makanya bocil itu diam gak usah kepo,"Jawab Natasha sambil menjulurkan lidahnya.
"Kakak jahat,"Ucap Angel pura pura sedih lalu ayahnya angkat bicara melerai keduanya.
"Natasha,,,jangan begitu sama Angel,"Jawab pak Bam.
"Papa selalu saja gitu,males ah Sa mau tidur,"Ucap Natasha beranjak dan pergi dari ruang tamu menuju kamar dengan kesalnya.
"Kakak kenapa seh pa?"Tanya Angel
"Gak apa apa sayang,mungkin kakak kamu sedang ada masalah dalam kuliahnya kamu jangan ganggu kakak kamu dulu ya,"Nasehat pak Bam.
Angel lalu masuk lagi ke kamarnya sedangkan pak Bam dan bu Mega masih mengobrol diruang tamu,Natasha selalu saja iri dengan adeknya karena selalu mendapat kasih sayang lebih dibanding dirinya,tetapi Natasha sangat menyayangi adeknya meskipun kedua orang tuanya terlihat pilih kasih.
Dikampus Natasha hanya memiliki beberapa teman saja salah satunya,Putri dia juga anak yang dianggap cupu oleh teman teman laenya karena memakai kaca mata tebal dan rambutnya selalu saja dikepang dua seperti anak kecil.
"Nat,bagaimana untuk acara minggu besak?"Tanya Putri saat mereka dikantin.
"Udah beres Put,tapi aku bingung Put mama sama papa aku mau keluar kota dan aku diminta menjaga adekku Put dan otomatis kan aku harus membawa ke acara besak,aku gak mau adekku ikut terkena buli oleh geng Dea,"Jawab Natasha sambil meminum es teh.
"Bukanya adek kamu itu udah besar ya Sa,kan bisa sama nenek kamu tanpa harus ikut kan acaranya gak sampe pagi juga Sa,"Saran Putri
"Aku gak tega Put,tapi gak ada cara laen seh,"Jawab Natasha.
"Makanya biarin aja dia sama nenek kamu dan kamu bisa fokus untuk acara besak malam,"Saran Putri
Selesai mereka mengobrol mereka akan masuk ke kelas tetapi di tengah lorong dihadang oleh geng Dea yang sering membuli Putri juga Natasha.Sejujurnya Natasha wanita yang cantik dia tidak mengerti fashion karena mamanya tidak pernah mengajarkannya untuk berpenampilan menarik karena takut salah pergaulan.
"Hei cupu aku minta acara besak kamu harus buat aku menang,awas kalau kamu nolak dan tidak menuruti kemauan aku,"Ucap Dea sambil mencekal tangan Natasha.
"Maaf kak,itu namanya curang dan juri disini gak cuma aku,"Jawab Natasha takut takut.
"Itu urusan kamu,pokoknya aku gak mau tahu awas kalau kamu gak membuat aku menang,"Ancam Dea.
"Ayo gaes cabut,"Ucap Dea dan gengnya meninggalkan Natasha setelah mendorong Natasha.
"Sa kamu gak apa apa kan?"Tanya Putri sambil menolong Natasha.
"Enggak apa apa ko Put,makasih ya,"Jawab Natasha lalu berdiri berpegangan tangan dengan putri,mereka lalu menuju kelas karena mata kuliah akan segera dimulai.
"Mereka kenapa selalu saja jahat ya Sa sama kita,"Keluh Putri
"Udah seh biarin aja,selagi dia gak maen kekerasan kita abaikan saja,"Jawab Natasha.
"Ini buktinya udah dorong dorong kamu segala,"Protes Putri.
"Aku kan gak apa apa Put,udah yuk jalan masuk sebentar lagi kelas dimulai lo,"Ajak Natasha lalu menggandeng tangan Putri.
Meskipun mendapat bulian tetapi Natasha tidak pernah membalasnya juga tidak menuruti kemauan orang yang membuli.Jam perkuliahan selesai Natasha pulang kerumahnya dengan pesan ojek online sebenarnya dia anak orang berada tetapi dia menerapkan hidup sederhana tidak menunjukkan kemewahannya jika geng Dea tahu pasti akan mohon mohon meminta maaf .
"Assalamualaikum,"Natasha sampai dirumah.
"Walaikumsalam,eh cucu nenek sudah pulang?"Jawab seorang wanita paruh baya nenek Tami namanya.
"Loh nenek,kapan sampai,"Ucap Natasha terkejut sekaligus senang neneknya sudah dirumah dia lalu mencium tangan nenek dan memeluknya.
"Tadi Sa,sebelum ayah dan ibu kamu berangkat,"Jawab nenek Tami.
"Mama sama papa udah berangkat nek?"Tanya Natasha kaget.
"Iya,apa gak bilang sama kamu?"Ucap Nenek lalu duduk disamping Natasha.
"Enggak nek,bilangnya semalam dan gak bilang kalau hari ini berangkat,"Jawab Natasha sedih.
"Ya sudah jangan sedih,sana bersih bersih dulu lalu kita makan nenek udah masakin makanan kesukaan kamu,"Ucap nenek.
Natasha lalu berjalan ke arah kamarnya,sampai dikamar dia murung karena kedua orang tuanya tidak adil pergi tidak menunggu dan memberi tahu dirinya Natasha merasa kedua orang tuanya tidak sayang dirinya.Natasha melamun dia memikirkan kedua orang tuanya sehingga ada sebuah ketukan pintu yang membuyarkan lamunan Natasha neneknya mengajaknya makan malam bersama.
"Sa kok gak dimakan seh makananya malah diaduk aduk begitu,"Tanya nenek.
"Gak apa apa nek,"Jawab Natasha.
"Kakak sedih ya mama sama papa berangkat,"Tanya Angel lalu mendekat ke arah kakaknya.
"Gak ko dek,yang penting mama sama papa pamit adek kan,kamu udah makan belum sini kakak suapin?"Jawab Natasha.
"Enggak mau kak,Angel mau makan sendiri kan udah besar,"Jawab Angel.
"Oke baiklah,"Ucap Natasha lalu mereka makan bersama.
Angel duduk dikelas satu SD dia berbeda dengan Natasha,Angel tidak begitu pandai dia juga sering sakit sakitan mungkin karena itu juga kedua orang tuanya lebih sayang Angel.
Acara yang dinanti nantipun tiba Natasha sudah berangkat ke kampus dari pagi setelah mengantar Angel sekolah banyak kegiatan yang akan dilakukan di kampus Natasha salah satunya pentas drama dan pentas menari ada juga yang mengikuti pentas menyanyi salah satunya Dea teman sekampus Natasha yang mengancam dia agar memberi nilai bagus.
"Sa gimana persiapan di aula apa sudah selesai semua?"Tanya pak Hendro selaku penyelenggara kegiatan.
"Sudah pak,semua sudah siap,eeemmm pak boleh saya pindah dalam penjurian jangan di bagian nyanyi soalnya saya tidak mengerti,suara saya saja jelek pak,"Kata Natasha pada pak Hendro.
"Ohhh baiklah saya akan bicara pada yang laen agar bisa bertukar dengan kamu,"Jawab Pak Hendro.
"Maaf pak boleh satu lagi meminta bantuan bapak?"Kata Natasha lagi.
"Apa lagi Sa?"Jawab pak Hendro tidak jadi berbalik arah.
"Tolong rahasiakan kalau saya pindah dalam penjurian ya pak,"Kata Natasha menunduk.
"Ya baiklah,kamu tenang saja kalau begitu saya mau bersiap siap dan arahkan seluruh mahasiswa saya untuk berkumpul di aula sekarang,"Perintah pak Hendro dan Natasha pun mengangguk dia merasa lega terbebas dari Dea nantinya.
Natasha pun menyusul teman temannya di Aula,dia nampak kerepotan membawa proposal yang dibutuhkan untuk dosennya nanti.Acara yang dinanti nanti pun tiba semua mahasiwa tengah mempersiapkan diri salah satunya Dea dan kawan kawan mereka sudah merasa PD aja dia yakin Natasha akan menuruti kemauannya.
Hingga larut malam acara pun selesai Natasha tengah merapikan alat alat yang tadi telah digunakan dia bekerja sendiri karena Putri sudah pulang terlebih dahulu.Hingga tak sengaja dia akan terjatuh dan ditolong oleh teman sekampusnya.
"Hati hati Sa,kalau capek besak saja kamu beresinya,"Ucap Rio teman sekampus Natasha.
"I iya kak terimakasih,"Ucap Natasha gugup.
"Hem,lebih baek kamu pulang udah malam juga,"Ucap Rio.
"Iya kak,"Ucap Natasha dia berusaha menghubungi tukang ojek langgananya tetapi tidak bisa dia sudah pasrah jika tidak bisa dihubungi dia akan menginap di kampus.
"Kenapa?gak ada yang jemput?"Tanya Rio lagi sedari tadi dia memperhatikan Natasha.
"Hehe iya kak,aku menginap disini saja,"Kata Natasha sambil nyengir.
"Gila kamu,memangnya kamu berani Sa?"Tanya Rio.
"Berani kak,kan terpaksa,"Jawabnya sambil nyengir.
"Aku antar ayo,"Ajak Rio mendahului berjalan Natasha.
"Ha,kakak gak salah bicara?"Tanya Natasha pasalnya Rio adalah anak yang jutek dikampus.
"Cepat jalan sebelum aku berubah fikiran,"Jawab Rio
Natasha lalu buru buru masuk mobil Rio,dia terpaksa mau diantar dia karena memang hari sudah tengah malam,dia juga gak mungkin menginap sendiri karena sejujurnya dia penakut,Sekitar tiga puluh menit Rio dan Natasha telah sampai,Rio sangat terkejut melihat rumah Natasha yang berada diperumahan elit dan mewah.
"Sa kamu yakin ini rumah kamu?"Tanya Rio tak percaya.
"I iyaa kak ini rumah aku,kenapa kak?"Jawab Natasha.
"Gila rumah kamu mewah banget,tapi,"Ucap Rio sambil melihat penampilan Natasha.
"Aku kampungan dan cupu kak,itu kan yang kakak fikirkan,"Jawab Natasha.
"Sori Sa,bukan maksud aku gitu,"Kata Rio merasa tidak enak.
"Enggak apa apa kak,em terimakasih ya kak sudah mengantar aku,aku masuk dulu ya kak permisi,"Pamit Natasha lalu berbalik arah masuk kedalam rumahnya.
"Oke Sa,selamat malam,"Jawab Rio.
Rio masih melihat ke arah Natasha dia masih belum percaya jika itu rumah Natasha karena selama ini dia selalu tertutup dan tidak ada yang mau bergaul denganya.Hingga Natasha masuk kedalam rumah Rio baru masuk mobil dan pulang.
"Gila rumah Natasha besar banget lebih besar dari rumah Dea,coba aja Dea tahu ini bakalan minder dia dan tidak membuli Natasha,"Batin Rio.
"Kalau dilihat lihat Natasha sebetulnya cantik juga,"Gumam Rio.
Rio mulai menjalankan mobilnya dan pulang kerumahnya.Keesokan paginya seperti biasa Natasha selalu membuat sarapan untuk adek dan juga neneknya meski anak orang kaya Natasha tidak manja dia sudah diajarkan mandiri oleh kedua orang tuanya dari kecil.
"Nek,Angel sini sarapan aku udah masak loh,"Panggil Natasha pada adek dan juga neneknya.
"Waaahh kakak masak banyak aku suka masakan kakak,"Jawab Angel lalu duduk dikursinya dan mulai mengambil nasi.
"Sejak kapan kamu masak Sa,kok nenek enggak tahu,"Ucap Nenek yang menghampiri Natasha dimeja makan.
"Tadi aku bangun subuh nek,lalu masak ayo nek kita sarapan,"Ajak Natasha mereka lalu mulai sarapan,saat tengah sarapan tiba tiba ada suara bel rumah berbunyi menandakan ada tamu datang.
"Siapa ya pagi pagi begini datang nek?"Tanya Natasha.
"Nenek juga gak tahu Sa,coba kamu lihat sana siapa tahu tamu penting,"Saran nenek.
"Baiklah nek,"Natasha lalu berjalan ke arah depan untuk melihat siapa yang datang.
Ting tong(suara bel rumah)
"Iya sebentar,"Ucapa Natasha lalu bergegas membuka pintu.
"Maaf cari siapa ya?"Tanya Natasha tamu itu seorang laki laki dan perempuan dan Natasha baru melihatnya,laki laki tersebut masih membelakangi Natasha.
"Maaf dek mengganggu saya tetangga baru yang tinggal di sebelah kamu,ini ada kue sebagai tanda perkenalan kita biar kita lebih akrab lagi,"Ucap wanita tersebut dengan senyum ramah dan menyerahkan kotak kue pada Natasha.
"Oh iya mbak terimakasih,em maaf mbk dan,"Jawab Natasha sambil menerima kotak kue dan memperhatikan laki laki dibelakang wanita tersebut.
"Oh iya hampir lupa,perkenalkan nama saya Fitri dan ini suami saya Kevin,"Ucap Mbak Fitri sambil menyenggol suaminya agar menoleh.
Kevin pun menoleh dia terkejut melihat Natasha karena Natasha menggerai rambutnya dan belum memakai kaca mata andalanya jadi terlihat sangat cantik natural,Kevin sempat terpana lalu disenggol oleh Fitri istrinya.
"Eh i iya maaf,perkenalkan saya Kevin suami Fitri,"Ucap Kevin mengulurkan tanganya pada Natasha.
"Sa saya Natasha,salam kenal juga oh ya mari silahkan masuk mbak mas,kebetulan kami sedang sarapan,"Ucap Natasha Ramah dia juga menganggumi Kevin.
Kevin memang laki laki yang tampan,tinggi,hidung mancung,tubuh atletis siapa yang tak terpana melihatnya tak terkecuali Natasha tetapi buru buru Natasha tepis kekaguman itu.
"Aduh Sa,kamu mikir apaan seh dia suami orang,"Batin Natasha.
"Terima kasih Sa,saya dan suami masih akan berbagi kue ke yang laen,laen hari saya akan maen lagi,kalau begitu saya pamit dulu,"Ucap Fitri.
"Oh iya mbak,sama sama laen waktu silahkan mampir mbak Fitri dan suami,"jawab Natasha tersenyum.
Mereka lalu pamit dan meninggalkan rumah Natasha dan Natasha masih menatap kedua tetangga tersebut hingg tak terlihat hingga tepukan dari neneknya mengagetkan dia.
"Sa,"Ucap Nenek menepuk pundak Natasha.
"Kodok kabur,,,nenek kenapa ngagetin Sa seh,"Ucap Natasha kesal karena kaget.
"Haha lagian kamu nenek panggilin gak menyahut malah bengong aja,kamu kesambet apa?siapa tamunya kok gak ada?"Tanya nenek sambil memperhatikan sekeliling tidak ada orang.
"Udah balik nek dia tetangga baru tuh disebelah rumah,"Jawab Sa sambil melihat kearah rumah tetangga barunya tadi
"Ohh pantas kemaren sore ada truk berhenti disitu,wah nenek punya teman baru ini buat diajak ngobrol,"Kata nenek senang.
"Halah nenek bilang aja mau ngerumpi kan,lagian masih muda nek tetangganya suami istri mungkin pengantin baru,"Jelas Sa.
Nenek tertawa dan masuk ke dalam rumah lagi,sedangkan Natasha menaruh kuenya dikulkas dia bersiap siap akan mengantar adeknya sekolah,kebetulan hari ini Natasha libur kuliah jadi dia bisa mengantar adeknya dengan santai tidak buru buru.
Pagi harinya Natasha bangun kesiangan jadi dia tidak bisa membuat sarapan untuk adek dan neneknya.
"Ya ampun kenapa aku bisa kesiangan seh,belum buat sarapan lagi berabe ini urusan kalau sampai aku telat,"Gerutu Natasha sambil membereskan tempat tidurnya.
"Angel,nenek maaf ya aku tidak membuat sarapan pagi ini kita beli saja ya nek,"Ucap Natasha menghampiri neneknya dimeja dapur.
"Ini nenek sudah membuat nasi goreng nak,Angel sarapan kue di kulkas,"Jawab nenek.
"Oh iya kemaren kan dapat kue dari tetangga sebelah,"Natasha menepuk jidatnya.
"Kamu sarapan dulu Sa,kamu kuliah pagi ya?"Tanya nenek.
"Iya nek,dikampus saja gak keburu nek soalnya,"Jawab Natasha hanya mencomot sepotong roti.
"Ya sudah hati hati ya nak,Angel juga jangan nakal ya disekolah jika kak Natasha belum jemput jangan keluar gerbang ya nak,"Pesan nenek dan diangguki oleh kedua cucu cantiknya.
Natasha dan Angel berangkat naek taksi Natasha tidak mau memakai jasa sopir ataupun membawa mobil dia hanya ingin hidup sederhana dan tidak dipandang kaya karena jika dia kaya maka yang berteman denganya hanya orang orang kaya juga.Sesampainya di kampus Natasha disambut oleh Rio banyak anak anak kampus yang heran dengan Rio kenapa maunya menunggu Natasha yang cupu.
"Pagi Sa,tumben baru sampai?"Sapa Rio di depan gerbang kampus.
"Pa pagi kak,iya tadi kesiangan dan harus mengantar adekku sekolah juga,"Jelas Natasha sedikit gugup karena gak biasanya Rio menunggunya apa dia berbuat salah ya.
"Oh kamu punya adek juga?"Tanya Rio
"Iya Kak,oh iya em ada apa kamu menunggu aku apa aku berbuat salah,itu lihat anak anak laen pada lihatin kemari,"Jawab Natasha.
"Halah biarin aja,apa kamu lupa masih ada tugas yang belum selesai kemaren di Aula,"Jelas Rio
"Oh iya,aku lupa kak makasih ya sudah ingetin aku,maaf aku permisi,"Jawab Natasha lalu berjalan meninggalkan Rio yang masih bengong disana.
"Eh,eh tunggu Sa,yah kok ditinggal seh,"Gerutu Rio lalu mengejar Natasha kembali.
Banyak anak anak kampus yang berbisik bisik mengenai Rio yang mendekati Natasha,ada yang ngomongin jelek ada juga yang ngomongin baik baik.
"Dea tunggu,sini ada gosip baru dikampus,"Laras teman Dea memanggil Dea saat dia baru tiba dikampusnya.
"Apaan seh Ras,"Jawab Dea kesal.
"Kamu kenapa seh De,kok pagi pagi udah cemberut gitu gak biasanya deh,"Tanya Laras.
"Apa tadi beritanya cepetan gak usah balik tanya?"Jawab Dea tanpa menjawab pertanyaan Laras.
"Oh iya itu si Rio,best frendnya Bara nungguin Natasha di gerbang kampus dan mereka kelihatan akrab banget,"Ucap Laras
"Hahah jangan bikin gosip murahan deh Ras,apaan seh kamu mana mungkin seorang Rio cowok yang populer juga dikampus mau ngobrol sama gadis cupu kaya Natasha ngaco kamu,"Ledek Dea tak percaya.
"Hem kamu dibilangin gak percaya anak satu kampus lihat kali De,coba aja tanya anak anak laen,"Jelas Laras kesal karena Dea tak percaya padanya.
"Sebelum aku melihat sendiri dengan mata kepalaku aku gak percaya Ras,udah yuk ke kelas lagi males aku,lagian aku mau buat perhitungan sama si Cupu,"Jawab Dea.
Mereka lalu berjalan ke kelas dengan Dea yang masih ngedumel tidak jelas sedangkan Laras hanya garuk garuk kepala karena tidak mengerti kenapa Dea marah marah.Dosen pengajar juga sudah tiba mereka kembali belajar dengan tenang hingga waktu pulang selesai.Geng Dea telah menunggu Natasha di belakang kampus karena dia tahu Natasha setiap selesai kampus selalu membuang sampah ke belakang kampus.
"Hei gadis cupu,aku kan sudah bilang buat aku menang dalam acara pensi kemaren tetapi kamu mengabaikan permintaan aku ya,"Ucap Dea sambil mencengkeram dagu Natasha.
"Ma maaf kak,lepasin a aku tidak menjadi juri menyanyi kak,aku ditugaskan menilai mahasiswa yang bermain drama,"Ucap Natasha dengan gagap.
"Halah bohong kamu,kamu sengaja kan buat aku malu dan kalah,aku sudah peringatkan kamu ya tapi kamu tidak menuruti perintahku,jadi jangan salahkan aku jika berbuat kasar padamu,"Jawab Dea masih mencengkeram dagu Natasha.
"Kak ampun,sakit kak lepasin,aku gak bohong kak,aku bicara jujur lepasin kak,"Rintih Natasha kesakitan tetapi Dea tidak peduli justru meminta kedua temanya untuk memegangi Natasha,Dea akan menyiramkan aer pel yang kotor ke Natasha tetapi belum sempat menyiram Rio muncul lalu memegang tangan Dea.
"Apa apaan ini Dea,Kamu gila ya,apa yang akan kamu lakukan pada dia,"Ucap Rio memegang tangan Dea.
"Rio,Rio kamu?"Dea terperanjat melihat Rio membela Natasha.
"Kenapa sama aku hah,hentikan tindakan kamu ini De,suatu hari kamu akan menyesal,"Ucap Rio melepaskan cengkraman tangannya.
"Yo untuk apa kamu bela perempuan cupu ini,atau kamu diguna guna oleh gadis cupu ini ya Yo sampai kamu bela dia,"Jawab Dea sambil mengejek Natasha.
"Kamu,"Rio akan membentak Dea tetapi dihentikan oleh Natasha.
"Kak Rio sudah,aku enggak apa apa kak terima kasih sudah menolongku,maaf saya permisi,"Ucap Natasha lalu meninggalkan Dea dan Rio karena dia harus segera menjemput Angel ke tempat lesnya.
Natasha menunggu taksi lewat didepanya tetapi tidak kunjung datang,dia sangat gelisah berkali kali melihat jam dipergelangan tanganya dia takut adeknya kelamaan menunggu.
"Duuhh kok gak ada taksi lewat seh,udah jam segini lagi,"Gumam Natasha.
"Aku coba tlf guru lesnya Angel aja ya biar Angel sama gurunya dulu,"Ucap Natasha lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya.Saat dia akan menghubungi guru les Angel tiba tiba ada sebuah mobil berhenti didepan Natasha,lalu keluarlah seorang laki laki tampan dari dalam mobil tersebut yang ternyata tetangga barunya.
"Hae,kamu Natasha ya?"Sapa Kevin yang melihat Natasha dari atas sampai bawah.
"I iya pak,eh mas,"Jawab Natasha gugup.
"Kamu lupa sama saya,saya tetangga baru kamu,tadi aku perhatiin kayak pernah lihat kamu makanya saya berhenti,kamu ngapain disini?"Tanya Kevin.
"Em aku sedang menunggu taksi mas,aku kuliah disini?"Jawab Natasha malu.
"Oh kamu masih kuliah,aku fikir sudah kerja,kita bareng saja kan kita searah,"Tawar Kevin .
"Enggak usah mas,merepotkan aku masih mau menjemput Adekku yang masih les,"Tolak Natasha.
"Gak apa apa,ayo sekalian jalan daripada kamu nunggu taksi lama,lagian jam segini taksi jarang lewat sini,"Jelas Kevin yang membuat Natasha menatap Kevin.
"Kok kamu tahu?"Tanya Natasha.
"Haha aku itu asli sini dulu,dan kampus yang kamu tempati dulu juga tempat aku mencari ilmu,"Jelas Kevin yang membuat Natasha kembali terkejut dia tak menyangka tetangga barunya itu alumni dikampusnya.
"Oh,gak nyangka mas Alumni kampus ini,"Jawab Natasha kemudian
"Dilanjut dalam mobil saja ngobrolnya,mari pulang keburu sore kasihan adek kamu,"Ucap Kevin mendahului masuk ke mobil.
Benar juga kata Kevin jika kesoren Angel bisa bisa kelaparan dan mau tak mau Natasha pulang bersama Kevin tetangga barunya dan mereka juga menjemput Angel ke tempat lesnya.
"Mas nanti kalau mbak Fitri marah gimana?"Tanya Natasha dengan polosnya.
"Hahaha gak akan karena Fitri itu kerja dan pulangnya malam,jika tahu pun dia gak akan marah kan aku hanya menolong kamu memberi tumpangan,"Jelas Kevin sambil tertawa mendengar pertanyaan Natasha.
"Oh gitu,terimakasih mas sebelumnya,"Jawab Natasha.
Sekitar tiga puluh menit mereka telah sampai dirumah,dan benar dugaan Natasha pasti neneknya kawatir karena pulang lewat dari biasanya.Nenek sudah menunggu di depan rumah,setelah turun Natasha mengucapkan terima kasih karena sudah memberi tumpangan gratis.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!