Setiap detik di hidup ini akan penuh dengan yang namanya cinta, karena setiap orang membutuhkan cinta di hidup ini agar mereka bisa melihat betapa indahnya dan pahitnya cinta yang sedang di jalani. Karena jika hidup tanpa cinta itu akan membuat hidupmu memjadi semu bahkan tak berwarna. Bahkan cinta dapat merubah seseorang memjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk. Itu tergantung cinta itu sendiri. Cinta yang sehat dan baik akan membawa diri kita ke jalan yang benar tetapi sebaliknya jika cinta itu membawa kita ke jalan yang buruk maka cinta itu akan membawa kita ke jalan yang salah, begitu pun dengan hidupku saat ini. Di depan mata ku ada seorang lelaki yang sangat aku kagumi dia adalah Joni pacar pertama ku aku dan dia sudah menjalain hubungan sejak SMA kelas 10, aku mengenalnya ketika masa MOS. Dia adalah seorang laki-laki yang sempurna menurutku. Dia sangat perhatian kepadaku dan keluarga kami pun juga sudah saling bertemu dan menyetujui hubungan ku dengannya. Dan kami sedang mempersiapkan pertunangan kami.
“sayang, kamu undangannya mau yang mana?” kata ku kepada joni
“terserah kamu?” katanya kepadaku dengan mata masih tertuju ke handphone yang di pegangnya sejak tadi.
“sayang, ini kan pertunangan kita, kamu taruk dulu donk handphone kamu? Kata ku merajuk kepadanya
“mmm… aku sibuk banget ini dari tadi yang chat aku klien, jadi kamu pilih ajah sendiri undangannya?” katanya kepadaku
Joni berkerja di suatu perusahaan ternama di kotaku, dia menjabat sebagai Manajer Akuntansi dan aku masih kuliah sekarang, dan sebenarnya joni sangat sibuk sekarang tetapi aku memaksanya untuk ikut. Saat akan berbicara handphone yang dari tadi ada di tangannya berdering. Dan ternyata ada telfon masuk dan dia langsung keluar toko untuk mengangkat telfon, mungkin dari kliennya kata ku dalam hati
“yank, aku duluan ya lupa aku kalok ada janji sama klien?” kata joni kepadaku setelah selesai menerima telfon
“iya sayang, gak papa kok sudah sana?’ kataku kepada joni
Setelah itu joni langsung pergi aku melihatnya keluar dan mejalankan mobilnya,
“calonnya sibuk banget ya kak?” kata pelayan toko kepadaku
“iya mbg?” kataku tersenyum
Setelah selesai memilih undangan aku menelfon ratna, dia sahabatku sejak masih TK.
“rat dimana? Makan yuk?’ kataku kepada ratna
“loh lo sudah apa melih undangan sama si joni?” kata ratna kepadaku
“sudah kok? Dia sudah pergi duluan soalnya dia ada janji sama klien?” kataku kepadanya
“oke, ya sudah lo share lokasinya jah ke gue, nantik gue ke lo deh sya?” katanya kepadaku
Setelah selesai menelfon aku langsung menuju restoran yang sering aku dan ratna kunjungi, sekitar 30 menit ratna datang.
“hai udah dari tadi?’ kata ratna
“ngak kok?” kata ku
Setelah itu ratna memesan makan dan minum sedangkan aku hanya minuman, karena aku sedang tidak berselera untuk makan. Aku hanya memikirkan joni mengapa beberapa bulan belakangan ini joni sangat berubah kepadaku. Bahkan jika aku tak menghubunginnya duluan dia tak menghubungi ku. Bahkan 3 minggu yang lalu aku mencoba untuk tidak menghubungi joni selama 1 minggu dan hasilnya dalam 1 minggu itu pun joni tak datang ke rumah, menelfon, ataupun SMS aku. Setelah itu aku menghubungi joni, saat aku menghubunginnya sekertarisnya yang mengangkat mengatakan bahwa joni sedang sibuk dengan kliennya. Setelah itu rasanya hubunganku dengan joni mulai renggang. Bahkan untuk bertemu dengannya saja aku harus menghubunginya 1 minggu sebelumnya.mmmm
“kenapa?” kata ratna berbicara tiba-tiba kepadaku
“gak papa kok rat?” kataku sambil tersenyum
“Joni lagi? Kenapa lagi?” kata ratna dengan menebak sangat benar
“dia berubah sama aku belakangan ini rat?” kata ku murung
“mungkin ada masalah sama kantornya mungkin?” kata ratna
“iya mungkin?”kataku
Setelah itu kami sibuk dengan pikiran masing masing, rasanya aku ingin sekali menghampiri joni dan bertanya kepadanya mengapa dia berubah kepadaku. Apa aku mempunyai kesalahan selama ini dengannya, tapi saat aku bilang akan ke kantornya dia marah kepadaku dan mengatakan agar aku tak mengunjunginya ke kantornya dan itu membuatnya malu. Pernah sekali aku ke kantor joni, saat aku masuk ke kantornya dia melihatku dengan sangat-sangat marah dan bertanya sedang apa aku disini. Setelah itu dia menarikku keluar dari kantornya, setelah itu dia menyuruh diriku pulang karena dia sangat sibuk.dan meninggalkanku begitu saja di depan kantornya.
“hei sya?” kata ratna sambil mengoyangkan pundakku
“apa sih rat?”kata ku lelah
“itu liat, bukannya itu joni ya? Kok sama cewek sih?” kata ratna dan seketika langsung membuatku menolah dimana ratna menunjuk joni. Dan aku melihanya sedang bersama seorang wanita. Aku pergi menghampirinya saat sampai di depannya aku bertanya kepada joni
“ini siapa?” kata ku kepada joni
“kamu ngapain disini sya?” kata joni
“makan sama ratna, terus ini siapa?” kataku penasaran kepada wanita di depannya
“siapa ini Jon?” kata wanita di depan joni
“aku calon tun?” sebelum aku menyelesaikan bicaraku joni menarikku keluar dari restoran
“kamu ngapain sih, itu klien aku. Malu tau?” kata joni marah
“aku kan cuman Tanya ajah sayang?” kata ku kepada joni
“sudah sana pulang aku mau meeting dulu?’ kata joni sambil pergi meninggalkan diriku.
Setelah itu aku pulang dengan ratna. Sejak itu aku jarang sekali bertemu joni. Dan hari ini adalah hari pertunangan kami.dan 2 minggu lagi adalah hari pernikahan kita, saat itu joni berkata kepadaku
“aku beruntung punya kamu sya, aku cinta banget sama kamu?” kata joni sambil mencium keningku
“aku juga jon?’ kata ku
“maaf kemarin-kemarin aku ngabaikan kamu dan marah-marah sama kamu. Itu karena di kantor sedang ada masalah, dan itu membuat aku pusing seklai?” kata joni kepadaku
“iya gpp kok, aku ngerti?” kataku sambil memeluk joni
Setelah pertunagan hari itu aku mulai sibuk mengurus keperluan untuk pernikahan kita yang akan di adakan 10 hari lagi. Aku mengurusnya berdua dengan ratna karena joni tidak bisa keluar karena kantornya sedang dalam masalah, dan dia harus selalu di kantornya. Setelah selesai tinggal feeting baju ku dengan joni. Sekarang aku dan joni ada di butik langgana mama ku.ternyata baju yang aku kenakan dan baju yang di kenakan joni pas. Setelah itu joni tak bisa mengantarku pulang karena dia harus kembali ke kantor karena ada urusan perkerjaan yang belum di selesaikan. Saat itu aku bersama dengan ratna. Kita tidak langsung pulang tetapi kita makan di sebuah café.
“tinggal 7 hari lagi pernikahan lo sya?” kata ratna
“iya rat, aku bahagia banget. Bisa bertemu dengan joni?” kataku sambil tersenyum lebar
“aku turut bahagia sama kamu sya?” kata ratna
Setelah itu handphone ratna berdering
“bentar ya aku angkat telfon dulu?” kata ratna
“iya”?kata ku kepada ratna
Setelah itu ratna pergi meninggalkan ku, dan tidak lama kemudian dia datang
“sya bentar lagi ke hotel dulu ya, papa ada keperluan sama aku nih?” kata ratna setelah selesai menerima telfon
“oke gpp?” kataku
Setelah selesai makan dan membayar kami langsung menuju hotel papanya ratna. Saat sampai ratna dan papanya berbincang-bincang sedangkan aku menunggu di sofa dekat jendela. Setelah selesai berbincang-bincang dengan papanya ratna menghampiriku dan mengajakku untuk pulang
“udah ayok pulang?’ kata ratna
Aku menjawab dengan anggukan saat aku berbalik hendak berjalan keluar pintu ada seorang laki-laki yang sangat aku kenal sedang merangkul pinggang seorang wanita siapa lagi kalau bukan joni. Dia berjalan menuju resepsionis. Setelah itu dia memasuki lift. Aku bingung dan menelfonnya
“halo?” kata joni
“iya, kamuada dimana?” kata ku kepada joni
“ada di kantor aku? Kenapa emangnya?” kata joni
Setelah itu aku mematikan telfon yang terhubung dengan joni.
“rat?” akata ku dengan air mata yang sudah mengalir
“kita pergi ke kamar yang dia pesan?” kata ratna menarik tanganku ke resepsionis yang tadi di datangi oleh joni dan wanita itu
“selamat pagi nona?” kata resepsoinis menyapa ratna
“kamar nomer berapa pelanggan yang barusan bersama dengan seorang wanita?” kata ratna
“nomer 327 non?” kata resepsonis itu
Setelah itu aku dan ratna berlari menuju lift.
“sabar, mungkin semua ini ada penjelasannya sya?” kata ratna menenangkan diriku karena dari tadi aku tak berhenti menangis
Setelah itu kami menemukan kamar yang di masuki joni dan wanita itu. Kami memencet bell
“siapa?” kata suara laki-laki dari dalam yang pastinya itu joni
“resepsionis?” kata ratna
Saat joni membuka kan pintu aku melihatnya sudah tidak berpakaian lagi dan hanya terlilit selembar handuk yang menutupi dari pinggul ke bawah, saat itu aku dan ratna langsung menerobos masuk. Dan betapa tak percayanya aku. Aku melihat wanita itu di atas ranjang menutupi tubuhnya dengan selimut. Dan pakaian berserakan dimana-mana.
“siapa mereka sayang?” kata wanita itu kepada joni
“aku bisa jelasin semua ini ke kamu sya?” kata joni sambil memegang tangaku dan aku langsung menepisnya
“kurang ajar lo jon, pernikahan lo sama syasa tinggal 7 hari lagi dan lo, tidur dengan wanita lain?” kata ratna smabil menampar joni
“maksudnya apa ini?” kata wanita itu
“aku syasa, tunangan joni, dan 7 hari lagi aku dan joni akan menikah, tapi kamu tenang saja. Joni mulai sekarang seutuhnya milik kamu. Karena mulai saat ini aku dan joni. Sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi?” kata ku sambil meninggalkan kamar itu
:sya aku bisa jelasin aku mohon, maafin aku. Kasik aku 1 kesempatan lagi?” kata joni kepadaku
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!