"What papa gila?" Kyomi bangkit dari duduknya.
Pria paruh baya itu hanya mengangguk pelan. Seraya tetap dengan makanan yang ada di hadapannya.
" Pa... Plis... Jangan aneh-aneh deh. Kyomi belum dewasa untuk itu." Rengek sang gadis manja yang berpenampilan super cantik dan mempesona.
" Papa sudah putuskan itu. Jadi jangan bahas ini lagi" jawab sang pria paruh baya yang masih tetap gagah di usianya ini.
Dia adalah. Rudi Nugraha, pengusaha terkaya di kota N dengan berbagai bisnis dan properti yang ia miliki. Beliau pria yang tegas namun penyayang. Sejak Istrinya meninggal 19 Tahun lalu. Rudi memilih untuk menjadi singel Deddy untuk Putri semata wayangnya. Karena baginya cinta hanya cukup sekali dan menikah pun hanya sekali.
Maka dari itu Rudi memutuskan untuk menjodohkan Kyomi dengan anak sahabatnya. Karena bagi Rudi hanya pria itu yang nantinya bisa menjaga Kyomi dengan baik.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
" Aku nggak akan pernah mau dijodohkan. Enak aja pap ngambil keputusan buat hidup aku. " Umpat seraya menarik sebuah koper.
" Kali ini papa harus menuruti keinginan aku." Gumamnya lagi.
Disinilah Kyomi sekarang ini. Sebuah Taxi yang menuju sebuah bandara internasional. Kyomi Faleesha Nugraha adalah gadis berumur 20 tahun. Dia sedang menjadi sebuah mahasiswa di salah satu Universitas ternama di kota N. Kyomi terkenal cantik dan kaya raya. Ia selalu berpenampilan sederhana namun selalu fashionable dan menjadi pusat perhatian. Meskipun Kyomi gadis yang kaya raya namun ia tidak pernah sombong dan angkuh seperti gadis kaya lainya. Kyomi selalu berteman dengan siapa saja. Maka dari itu gadis itu terkenal supel dan baik hati. Selain cantik Kyomi juga sangat pintar di kampus. Sejak duduk di bangku SD ia selalu menjadi juara kelas banyak prestasi yang di torehkan dalam masa hidupnya.
Kyomi adalah salah satu gadis yang menjadi incaran kaum Adam. Banyak yang mendambakan gadis itu menjadi kekasih ataupun pendamping hidupnya. Namun Kyomi tidak pernah mau menjalin hubungan dengan pria manapun dengan alasan belum cocok dan belum waktunya. Sebenarnya Kyomi hanya takut nantinya akan meninggalkan Sang ayah yang sangat ia sayangi. Karena semua gadis pasti akan menikah dan pergi ke rumah suaminya. Manika tidak ingin hal itu terjadi. Maka dari itu Kyomi tidak pernah mau membuka hati nya untuk lawan jenisnya.
" Nona sudah sampai." kata supir Taxi itu.
" Oh... Iya terima kasih pak." jawab Kyomi dengan senyum ramahnya.
Kini gadis itu sudah berada di sebuah bandara. Yang ia lakukan hari ini benar-benar nekat baginya. Karena ini pertama kalinya ia pergi tanpa ijin dulu dengan ayahnya. Meski ia sudah sering pergi keluar negeri itupun ada Pak Wira asisten pribadi ayahnya yang selalu menemaninya dan menyiapkan segalanya.
" Hari ini aku benar-benar gila." Gumam Kyomi seraya melangkah masuk dengan satu tangannya menarik koper besar.
Tiba-tiba...
" Aw...." seseorang menabraknya dengan tanpa sengaja.
" Haistt .. Jalan pake mata donk." Umpat Kyomi kesal.
( yah... adegan ini memang selalu ada di tiap cerita)
Seorang pria dengan jas rapi hanya menoleh dan berlaku begitu saja.
(Wah... nggak ada etika banget.).batin Kyomi
(Ganteng-ganten jutek) batinya lagi
Gadis itu ingin segera bangkit namun sebuah tangan terulur untuk membantunya.
" Maaf anda tidak apa-apa." kata seorang pria dengan wajah tampannya tersenyum manis pada Kyomi.
Kini gadis itu yang diam mematung, ia benar-benar terpesona dengan wajah pria itu sampai ia lupa berada di pusat keramaian. Banyak mata memandanginya.
" Anda tidak apa-apa?" tanya pria itu lagi seraya melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajahnya yang membuat Kyomi menyadarinya.
Kyomi menunduk malu. Ia sadar dengan tindakan bodohnya kali ini. Akhirnya ia hanya menggelengkan kepalanya. Ia tetap menundukkan kepalanya. Tidak ingin pria itu tahu kalau ia sedang dalam keadaan malu.
" Mari saya bantu Nona." kata pria itu yang masih tersenyum ramah padanya.
Kyomi memperhatikan pria itu dari ujung kaki hingga ujung rambutnya.
(Hampir sempurna ) batin Kyomi berteriak.
Pria itu menggunakan setelan jas abu-abu dengan rambut yang rapi dilihat dari pakaiannya ia sepertinya seorang pramugara.
" Anda tidak apa -apa nona?" tanya sang pria tampan kepada Kyomi.
Kyomi kembali hanya menggelengkan kepalanya. Ia menepuk -nepuk celananya yang tadinya mencium mesra lantai.
( Apa gadis ini bisu ya.) batin sang pria dengan wajah yang penuh pertanyaan.
( Mungkin iya kali ya.Makanya nih cewek nggak jawab apa-apa hanya menggeleng doang.) Batin pria yang bernama Kevin.
Seorang pria tampan dengan wajah ramahnya. Ia bekerja di sebuah maskapai sebagai seorang pramugara. Kevin memang memiliki wajah yang tampan dan selalu jadi incaran para gadis. Kevin lahir di keluarga yang sederhana. Ia berjuang keras sendiri untuk bisa meraih cita-cita nya menjadi seorang pramugara. Karena pekerjaan itu sangatlah menguntungkan baginya. Pekerjaan itu juga jalan pintasnya untuk menjadi kaya nantinya. Ia sudah lelah hidup sederhana. Maka dari itu Kevin sering berkencan dengan ibu-ibu bos atau hanya sekedar have fan dengan gadis-gadis konglomerat. Sejak menjadi play boy elite sebutan teman-teman Kevin. Hidup nya berubah drastis. Ia bisa memberikan segala sesuatu kepada keluarganya terutama adik kesayangannya yang kini sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa di sebuah universitas yang terkenal di kota N. Jadi intinya Kevin menggunakan wajahnya untuk menjerat gadis kaya untuk memperbaiki kehidupannya.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Kevin POV.
Saat akan masuk ke dalam pesawat. Seseorang ditabrak oleh kapten pesawatku yang memang terkenal arogan dan dingin. Aku menoleh kearah tersebut, Gila nih cewek cantik juga.Batinku.Kemudia. Aku dengan cepat membantunya. Jiwa play boy yang ada di dalam diriku mulai aktif.
" Anda tidak apa-apa?" Tanyaku pada gadis itu yang terlihat kesal. Matanya menatap tajam ke arah orang yang menabraknya tadi. Aku mengulurkan tanganku untuk membantunya. Namun yang aku dapat hanya gelengan kepala, tadinya aku berfikir gadis itu terpesona denganku namun aku sedikit kecewa karena hanya mendapat gelengan kepala saja. Akan tetapi aku tidak putus asa. Aku kembali menanyakan keadaanya karena penasaran dengan suara gadis itu. Berselang beberapa menit aku kembali seperti dipukul palu Thor, gadis itu tidak menjawab.
Fix..
Gadis itu pasti bisu. Batinku berkata dengan sangat jelas.Sayang sekali dengan wajah cantiknya itu ia harus memiliki nilai kurang dengan kebisuannya. Tapi aku tidak mundur. Karena hati kecilku berkata kalau aku sedang menangkap kijang emas yang sangat berharga. Mungkin kebisuannya akan hilang dan tak terlihat karena aku lihat dari cara berpenampilan dan barang-barang yang ia kenakan semua memiliki nilai yang fantastis. Itu artinya dia bukan gadis sembarangan.
🌷🌷🌷🌷🌷
Kyomi. POV
Ah... kesalnya aku hati ini. Kenapa aku harus mengalami kesialan seperti ini. Pagi tadi papa meminta hal aneh kepadaku. Dan hari ini aku ditabrak orang yang tidak bertanggung jawab.Kenapa satu hari ini jadi sial bagiku sih. Aku benar-benar mengutuk hari ini. Akan tetapi saat pikiranku sibuk dengan kesialanku. Sebuah tangan terulur padaku. Berlahan aku melihat tangan siapakah itu?
Wooowww... ganteng banget. terima batinku. Aku merasa seperti terbang ke alam surga. Pemandangan yang sangat indah dan menyejukkan jiwaku.
Pria itu tersenyum manis padaku. Aura ketampanannya terpancar begitu kuat di mataku. Sehingga siapa pun yang memandang pasti akan meleleh. Suaranya bagaikan nyanyian merdu. Aku berteriak kepada Tuhan kenapa ada pria tampan seperti ini? Apa aku masih ada di bumi?.
Sepersekian detik aku sempat tidak sadar dengan situasi yang sebenarnya banyak mata memperhatikan tingkah konyol Ku. Mungkin orang berfikir aku tidak waras atau semacamnya. Dengan cepat aku menundukkan kepala saat pria itu menanyakan keadaanku. Karena malu aku hanya bisa menggelengkan kepalaku saja. Pria itu tetap tersenyum manis membuat sisi ketampanannya terpancar jelas.
" Anda tidak apa-apa?" tanya nya kembali saat sudah membantuku berdiri.
Konyolnya mataku yang tak bisa diajak bekerja sama memperhatikannya dengan sangat detail dari ujung kaki hingga ujung rambutnya. Aku kembali hanya mampu menggelengkan kepalaku. Lidahku terasa kaku akibat jantungku yang berdetak lebih cepat dari biasanya. Rasanya kedua kakiku tidak mampu menopang tubuh kecilku ini.
Aku mengalihkan pandangan dengan cepat dengan menepuk-nepuk celanaku yang tadi habis mencium mesra lantai. Pria itu kembali menawarkan diri untuk mengantarku. Aku menggelengkan kepala. Dan meraih koperku. Yang tergeletak begitu saja. Sebelum pergi aku hanya tersenyum seolah-olah aku berkata aku baik-baik saja. Mungkin pria itu akan berfikir aku wanita bisu yang tidak bicara. Aku memang tidak bisa bicara sepatah katapun bukan karena aku bisu namun aku takut suara yang aku keluarkan akan terdengar aneh nantinya.
Dengan cepat aku menarik koperku dan meninggalkan pria itu yang terus memandangiku dengan tatapan aneh.
" Ahh... Ada apa denganku hari ini. Ketemu pria tampan begitu udah membuat aku sedikit sinting." umpatku pada diri sendiri.
Aku berjalan menyusuri bandara mencari lobi keberangkatan internasional karena hari ini aku akan pergi ke luar negeri untuk menghindari papa. Dan kebetulan aku juga sedang libur kuliah. Jadi satu dayung dua pulau yang ku lewati kata pepatah sih.
🌷🌷🌷🌷🌷
Kevin POV
Aku melakukan rutinitas ku, bekerja sebagai pramugara di salah satu maskapai paling besar. Aku beruntung bisa dapat bekerja di tempat ini karena itu memang cita-cita ku sejak memutuskan untuk menjadi pramugara. Meski sebenarnya resiko pekerjaan ku sangatlah tinggi akan tetapi aku senang melakukan pekerjaan ini. Aku mulai mempersiapkan makanan untuk tamu setelah take off. Hari ini aku sangat senang karena kapten pesawatku adalah kapten Sean Aryan Wijaya. Salah satu pilot muda terhebat. Kapten Sean sangat terkenal di seluruh maskapai. Bukan hanya sekedar tampan tapi beliau juga salah satu billionaire di negara N.
Ahh.. Sangat beruntungnya dia. Sayangnya kapten Sean sangatlah dingin bahkan sangat terkesan cuek. Kapten Sean tidak akan peduli dengan kepentingan yang tidak ada hubungannya dengan dirinya. Akan tetapi kapten Sean sangatlah baik. Karena aku pernah di tolong beliau waktu ayahku mengalami masalah.
Aku melangkah menyusuri tiap kabin pesawat kebetulan saat ini aku di tugaskan di kelas bisnis pesawat ini. Yah.. Sekalian cuci mata dan cari mangsa baru. Pikirku.
Aku mulai melayani tamu dengan sangat ramah karena itu adalah tuntutan pekerjaanku.
" Astaga... Wanita itu lagi. Ternyata tebakanku benar kalau dia bukan wanita sembarangan." Gumamku saat mataku menangkap sosok cantik yang sedang duduk dengan kedua earphone menutupi telinganya. Aku terkesima melihat kecantikannya. Kulit putihnya yang begitu bersinar dan bibir merah nya yang menggoda.
Berlahan aku mendekatinya. Dan benar saja jantungku mendadak sakit karena berdetak sangat kencang saat sudah ada di hadapannya. Aku dapat melihat begitu jelas bulu mata lentiknya yang sangat indah. Aku ragu untuk menyapa. Karena aku masih bingung harus berbicara dengan apa. Secara di wanita cantik yang bisu. Apa aku harus bicara menggunakan bahasa isyarat seperti biasanya orang bicara dengan orang bisu. Atau mungkin bicara biasa saja. Di bisu bukan berarti tuli kan.
Akhirnya aku memberanikan diri untuk menyapa dengan sangat ramah. Dan yang benar saja gadis itu berlahan membuka matanya. Ia sepersekian detik menatapku. Lalu ia membenarkan cara duduknya. Kemudian tersenyum manis padaku.
" ohhh.. Tuhan jiwa kelaki-lakian ku mulai bergejolak." Teriakku dalam hati.
Aku berusaha menguasai diriku agar tidak terlalu terlihat kalau aku benar-benar sangat terpesona dengan gadis itu. Aku harus terlihat profesional di dalam pekerjaanku. Aku menawarkan beberapa buah makanan kepada gadis itu gadis itu hanya menggeleng. Ia sama sekali tidak ingin apapun yang aku tawarkan. kemudian dengan inisiatif ku sendiri aku menawarkan kue coklat manis kepadanya. Karena semua gadis pasti akan menyukai coklat. Aku mengatakan padanya itu hadiah kecil dari maskapai kami. Kataku dengan penuh alasan. Gadis itu tersenyum manis padaku. Ia mengangguk.
Kemudian aku melangkah pelan menuju penumpang yang lain. Dari sudut mataku aku dapat melihat kalau gadis itu tersenyum seraya memperhatikan kue yang aku berikan padanya. Aku juga jadi ikut tersenyum dalam hatiku.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Kyomi POV
Akhirnya aku naik pesawat juga. Setelah take off, aku duduk di bangku penumpang dan mengambil earphone kesayanganku dan mulai menyalakan lagu kesukaanku. Aku memejamkan mataku karena sedikit lelah dengan kejadian yang menimpaku hari ini. Pikiranku mulai melayang ke seseorang yaitu Papa. Apa papa akan khawatir dengan ku karena tahu aku pergi dari rumah. Biasanya aku akan mati-matian minta ijin kalau akan pergi ke berlibur saja. Papa akan mengijinkan aku pergi setelah pak Wira asisten nya mengikuti ku.
Beberapa menit kemudian sebuah suara membuatku harus membuka mataku. Alangkah terkejutnya aku saat aku melihat sosok tampan itu lagi tersenyum manis padaku. Ia menawarkan beberapa makanan dan minuman untuk ku. Sialnya, aku kembali seperti bertingkah bodoh dihadapan pria itu. Aku sama sekali tidak menjawab pertanyaannya hanya menggeleng dan tersenyum.
Ahhh... Aku mengutuk diriku yang tidak mampu bersuara sedikitpun Pria itu pasti berfikir kalau aku orang yang bisu tidak bisa bicara. Pada akhirnya pria itu menawarkan sebuah kue coklat yang kepadaku. Dengan senang hati aku menerimanya karena memang aku menyukai kue coklat. Kembali lagi aku hanya tersenyum saja padanya.
Aku akhirnya mengutuk diriku karena selalu bertingkah bodoh..
ADA APA DENGANMU KYOMI.....!!!!!! Teriak batinku.
Sean POV
Aku baru saja turun dari pesawatku. Setelah selesai melaksanakan kewajiban sebagai pilot mengantar penumpang ke tujuan dengan selamat. Aku menuju ruang kerjaku untuk berganti pakaian, karena aku jarang membawa pakaian pilotku keluar kantor. Aku hanya tidak ingin selalu dipandang sebagai laki-laki dengan pekerjaanku. Apa lagi menyangkut masalah wanita. Banyak wanita yang selalu berharap memiliki suami dengan pekerjaan yang wah. Bagiku itu bukan sebuah hubungan melainkan sebuah obsesi.
Setelah selesai dengan ritual ku, aku keluar kantor dan berjalan menyusuri bandara untuk pergi ke hotel tempatku untuk beristirahat nantinya selama jam terbang ku selanjutnya. Saat berjalan aku melihat wanita yang kemarin sempat aku tabrak. Ada rasa bersalah karena kemarin aku hanya meninggalkannya begitu saja, itu karena aku harus segera berangkat. Aku telat akibat ulah papa yang meminta hal aneh buatku.
Papa benar-benar gila membuat keputusan itu. Aku hanya belum siap dan belum bisa menemuka gadis yang cocok denganku.
Aku melangkah mendekati gadis itu, bermaksud untuk meminta maaf. Namun belum sempat aku mendekatinya ia sudah masuk kedalam sebuah Taxi dan pergi begitu saja. Aku hanya bisa menatap gadis itu, kemarin ia berfikir kalau aku pria yang tidak sopan. Akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan bandara menuju sebuah hotel yang sudah menjadi tempatku istirahat kalau sedang berada di negara L. Hotel tersebut milik sahabat papa. Bahkan aku sangat mendapatkan perlakuan khusus di hotel itu. Aku dapat menepati 2 kamar khusus di hotel tersebut.
Mobil hitam kesayanganku melaju dengan cepat menembus jalanan yang sudah ramai dengan kendaraan. Tak berselang lama aku sudah sampai di hotel yang aku maksud. Hotel mewah bintang 5 yang paling terkenal.
Aku turun dan meminta petugas lobi untuk memarkirkan kendaraanku di tempat biasa. Mereka semua menyambut kedatanganku dengan sangat ramah dan baik.
" Selamat datang Tuan Sean." Sapa manager hotel yang kebetulan ada di lobi. Tidak biasanya pak manager menyambut kedatanganku.
" Sepertinya ada tamu khusus pak Toni sehingga anda berada di lobi seperti ini." tebak ku asal.
Pak Toni tersenyum dan mengangguk.
" Ya Tuan, kami mendapat info kalau nona muda kami ada di kota ini dan akan menginap di hotel ini.
Nona muda pemilik hotel, itu berarti gadis ini yang akan di jodohkan denganku. Batinku.
Aku segera mengangguk dan pergi meninggalkan pak Toni yang tampak gelisah sedari tadi.
Rasa penasaran menyelubungi hatiku. Aku penasaran seperti apa gadis itu. Dalam benakku pasti tidak salah. Seorang nona muda pewaris tunggal sebuah bisnis besar bahkan ayahnya seorang miliarder di kota N. Dia pasti gadis yang angkuh dan sombong seperti kebanyakan.
Cih.. Papa dengan tega menjodohkan ku dengan gadis seperti itu. Batinku kesal.
Aku menunggu di lobi berusaha mencari tahu seperti apa calon gadis yang akan bertunangan denganku dan yang akan menjadi istriku. Aku hanya tidak ingin memiliki istri yang sikapnya seperti nyonya besar yang angkuh, arogan dan sombong. Beberapa saat kemudian asisten pribadi Tuan Rudi Nugraha pun tiba dengan cepat berjalan menuju lobi dan berbicara dengan pak Toni. Entah apa yang mereka bicarakan. Namun. Mataku masih tetap mengawasi dan mencari tahu siapa gadis itu.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Kyomi POV
Akhirnya aku tiba di hotel milik papa. Ya meski aku sebenarnya melarikan diri tapi aku tidak tahu harus menginap dimana. Aku hanya berharap petugas hotel tidak mengenaliku. Karena mereka tidak pernah melihatku jadi aku pikir bisa bertamu seperti tamu kebanyakan.
Aku melangkah memasuki hotel dan berjalan menuju lobi. Bermaksud untuk memesan kamar di meja resepsionis.
Alangkah terkejutnya aku saat melihat Pak Wira sudah berdiri di sana dengan seorang laki-laki.
Astagaa.... Kenapa pak Wira ada disini sih. Bukanya sedang ikut papa. Batinku
Aku berusaha menyembunyikan wajah ku agar tidak terlihat oleh Pak Wira. Namun itu semua sia-sia.
" Nona Kyomi." ,Panggil sebuah suara yang tak lain adalah suara asisten pribadi papaku.
Dengan terpaksa aku menghentikan langkah kakiku. Dan membuka tas yang sengaja aku gunakan untuk menutup wajah ku. Dengan senyum semanis mungkin aku berdiri mematung. Pak Wira da. seorang pria yang mungkin seumuran pak Wira berjalan mendekatiku.
" Selamat datang Nona muda. Saya Toni wong, manager di hotel ini. Saya siap melayani anda nona." kata Pria yang berada di sebelah pak Wira menyambut ku dengan sangat ramah
Ahh.. Aku benar-benar tidak ingin diperlakukan seperti ini. Aku hanya ingin tenang dan melarikan diri sebentar. Semua rencanaku kacau.
Aku menatap tajam pak Wira yang hanya tersenyum dan menggelengkan kepalaku. Kemudian kembali menatap pak Toni dan dengan segera mungkin mengubah ekspresi wajah ku menjadi manis kembali.
" Terima kasih pak Toni. Panggil saja saya Kyomi, jangan pake embel-embel yang lain. " jawabku.
Pak Toni tampak terkejut dengan apa yang aku katakan. Ia hanya mengangguk.
" ah... Baik.. No...ah... Maksud saya Kyomi." Jawab pak Toni segera meralat ucapannya setelah mendapatkan tatapan tidak suka dariku.
" Pak Wira darimana bapak tahu saya ada disini?" tanyaku penasaran .
Pak Wira tersenyum. " Saya diminta Tuan besar untuk ikut dengan nona." Jawab pak Wira yang membuatku terkejut.
" Apa...!!!! Jadi papa tahu aku pergi dong." kataku.
Pak Wira hanya menganggukkan kepala. Aku lupa satu hal kalau papa selalu bisa melacak keberadaan ku melalui chips di ponselku. Ah... Bodohnya aku kenapa aku lupa meninggalkan benda itu. Harusnya aku lebih pintar kalau ingin memberontak.
🌷🌷🌷🌷🌷
Sean POV
Seorang gadis dengan wajah yang ditutupi dengan tas tiba-tiba datang. Aku sama sekali tidak bisa melihat gadis itu seperti apa wajahnya. Namun. Terlihat dari cara berpakaiannya ia pasti gadis yang tidak biasa. Tapi tunggu... Pakaian itu seperti aku kenal.
Tiba-tiba asisten pribadi Tuan Nugraha menyebut sebuah nama membuat gadis yang tadi menarik perhatianku itu menghentikan langkah kakinya. Manager dan asisten pribadi Tuan Nugraha itu berjalan mendekati gadis itu. Dengan pelan akhirnya gadis itu membuka penutup wajahnya. Alangkah terkejutnya aku saat melihat wajah itu. Dia adalah gadis yang aku tabrak kemarin.
Gadis itu tampak terkejut dengan kedatangan dua orang itu. Aku menebak mungkin kali ini sifat nona besarnya pasti akan keluar...
Akan tetapi aku salah, gadis itu berlaku sopan bahkan ia tidak mengijinkan manager hotel itu memanggil namanya dengan embel-embel nona, cukup dengan nama saja. Yang lebih mengejutkan adalah gadis itu tidak ingin diperlakukan istimewa ia hanya ingin seperti tamu kebanyakan. Benar-benar diluar pikiranku. Aku telah berfikiran salah kepada gadis cantik itu. Ternyata tidak semua gadis yang memiliki kekayaan dan kekuasaan akan bersikap angkuh, sombong dan arogan seperti Nona muda yang dicerminkan di tv atau drama.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!