NovelToon NovelToon

LOVE AND SACRIFICE (Cinta Dan Pengorbanan)

BAB 1 (visual)

"Cari tahu siapa wanita itu!"

"Segera temukan ia, bawa kehadapan ku!"

"Aku tidak akan membiarkan hidupnya tenang setelah kematian Andrew, wanita itu harus membayar perbuatannya pada adikku".

Amarah Flint Myron Gladwyn 35 tahun tak terkendali malam itu setelah mendapat kabar, Andrew adik satu-satunya meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol.

Emosi nya semakin memuncak setelah membaca sebuah pesan di handphone Andrew. Bahwa ia patah hati, mengetahui kekasih nya berkhianat.

Flint berdiri tepat di samping jasad Andrew yang sudah terbujur kaku di kamar mayat rumah sakit.

Manik abu-abu milik laki-laki itu menyimpan amarah yang tak terbendung lagi.

"Kaylaa...

"Siapa kau.. berani bermain-main dengan keluarga Gladwyn".

"Kau harus membayar semuanya. Kau tidak bisa lari dari ku ja*ang!"

Jemari tangan kokoh itu meremas kuat handphone Andrew yang ada di tangannya.

"Aku akan membalas kematian mu, Andrew. Tidak akan kubiarkan gadis itu hidup tenang dan damai untuk selamanya!".

*

Flint dan keluarga nya baru saja mengikuti prosesi pemakaman Andrew di Alaska. Di tempatkan satu liang dengan kedua orang tua mereka. Laki-laki tampan itu tidak berlama-lama berada di kerumunan keluarga yang masih menangisi kepergian Andrew.

Flint memasang kacamata hitam, sembari melangkah menuju mobilnya. Langkah Flint diikuti dua orang kepercayaannya.

Laki-laki tampan pemilik manik abu-abu itu menyandarkan punggungnya di jok belakang. Flint menurunkan kaca untuk menghirup udara segar. Ia menolehkan wajahnya menatap beberapa keluarga yang masih berduka atas kepergian Andrew yang begitu cepat, tepat di samping pusara Andrew.

Flint menarik nafas nya. Perasaannya begitu pedih. Sejak semalam menerima kabar duka itu, ia tidak bisa memejamkan mata barang sejenak saja hingga pagi ini. Kepergian Andrew secara tiba-tiba benar-benar menyita pikiran nya. Flint segera bertolak ke kota Los Angeles tempat Andrew menetap selama ini. Di Los Angeles pula kecelakaan itu terjadi.

Sejenak Flint memejamkan matanya.

"Apa yang ingin kau sampaikan pada ku Roland?"

"Saya sudah mendapatkan informasi tentang Kaylaa Morgan tuan. Gadis itu seorang model majalah. Ia juga beberapa kali terlibat proyek film. Menurut informasi yang saya terima ayah Kaylaa, bekerja di salah satu anak perusahaan Gladwyn holding cabang Chicago.

Flint mengusap rahangnya. Mendengar serius informasi yang di sampaikan asistennya itu.

"Informasi apalagi yang harus aku dengar?"

"Kaylaa memiliki saudara kembar bernama Kaylee. Kaylee Morgan. Kaylee tinggal bersama ayah mereka di Chicago, sementara Kaylaa tinggal di apartemen mewah di kota Queen's.

"Kaylaa, hidup glamor berbeda dengan adiknya Kaylee Morgan yang memiliki toko bunga dekat tempat tinggal mereka".

"Untuk lebih jelas, tuan bisa melihat sendiri berkas ini. Semua sudah lengkap. Informasi dari orang saya sewa bisa dipastikan kebenarannya. Ada beberapa foto Kaylaa dan adiknya", ucap Roland memberikan amplop berwarna putih pada atasnya itu.

Tanpa membuka kacamata hitam nya, Flint membuka amplop tersebut. Sekilas membaca dan melihat foto-foto yang ada. Terlihat rahang laki-laki itu mengeras. Flint lebih tertarik melihat foto Kaylaa, bahkan ia tidak melihat foto saudara kembar nya. Jemari tangan Flint meremas foto yang baru saja di lihatnya.

Kaylaa yang ia tahu, tak lain penyebab kematian Andrew.

"Kau harus membayar kematian Andrew. Aku akan menghancurkan mu ja*ang dengan tangan ku sendiri!"

"Apa yang harus saya lakukan selanjutnya tuan?"

Flint mengalihkan perhatian pada gundukan tanah makam Andrew. Menatapnya dari kejauhan. Tepatnya dari dalam mobilnya.

"Hancurkan keluarga itu hingga tak berbekas, Roland!"

"Hancurkan karir pembunuh itu. Beri kompensasi perusahaan yang mengontraknya agar memutuskan kerja sama mereka!"

"Pecat tidak hormat ayah mereka dari perusahaan ku!".

"Hancurkan juga usaha adiknya!"

"Aku tidak mau tahu, buat keluarga itu menderita, Roland!", ketus Flint dengan tegas.

"Mereka harus tahu... berani bermain-main dengan keluarga Gladwyn artinya siap mengambil resiko".

Sesaat tidak ada yang berani bersuara. Roland terdiam mendengar perintah bos-nya itu. Yang terdengar saat ini hanya hembusan nafas.

"Flint...Apa kau yakin membalas kematian Andrew dengan cara seperti ini? Bagaimana jika yang bersalah di sini hanya Kaylaa seorang apa ayah dan adiknya harus menanggung perbuatan nya?".

Mendengar perkataan temannya yang sedari tadi lebih banyak diam di samping nya, membuat Flint menolehkan wajahnya. Laki-laki itu membuka kacamata hitamnya.

 "Kau tidak tahu rasanya kehilangan, Thomas. Aku tidak bisa menerima kematian adik ku seperti ini. Ia mati dalam keadaan patah hati karena di khianati wanita murahan itu!", ketus Flint kesal.

"Lihat ini! Wajah wanita yang membunuh Andrew adikku", ucap Flint dengan suara meninggi seraya melempar remasan foto Kaylaa dan Kaylee ke dada Thomas temannya yang hanya bisa terdiam melihat amarah Flint.

...***...

Haii jumpa di novel ke -12 Emily.

Semoga kalian suka bab awal ini, dan terus membaca hingga tamat 🙏

Jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak kalian, Like, vote dan komen ya 🤗

BAB 2

Kota Chicago

Kringg...

Jam weker berbunyi keras memekakkan telinga.

Dua orang gadis yang tertidur pulas seketika melonjak bangun.

"Oh my god Kaylee, kau masih saja dengan kelakuan lama mu, memasang jam weker sekeras itu".

Kaylee menggeliatkan tubuhnya dan merenggangkan kedua tangan nya.

"Aku harus bangun pagi Kaylaa. Pagi ini aku harus menyelesaikan seratus buket bunga yang di pesan klien", jawab Kaylee beranjak bangun. Gadis itu berlari kecil masuk ke kamar mandi.

Kaylaa tertawa melihat kelakuan adiknya masih seperti dulu, grasak-grusuk . Lebih tepatnya sembrono.

"Lihatlah dalam lima menit anak itu pasti keluar dari kamar mandi", ucap Kaylaa sambil menghitung. Dan benar saja Kaylee telah selesai mandi. Begitu cepat.

"Seperti biasa mandi kilat", ujar Kaylee masa bodoh. Ia tahu Kaylaa akan menegur nya.

Kaylaa hanya menggelengkan kepala melihat tingkah saudaranya itu.

Tidak butuh waktu yang lama, Kaylee selesai memakai pakaiannya. Kemeja berwarna merah muda yang di padukan dengan celana jeans ketat membuat penampilan gadis itu lebih segar. Kaylee membiarkan rambutnya terurai dan menyapukan riasan tipis wajahnya. Ia memang menyukai warna soft. Berbeda dengan sang kakak yang lebih menyukai warna-warna terang. Kaylee juga terkesan tomboy. Dress yang ia punya bisa di hitung dengan jari. Lemari pakaiannya pun tersusun rapi kemeja dan celana jeans saja.

"Kaylaa, ayo kita sarapan. Papa pasti sudah menunggu di meja makan".

"Kau duluan saja turun, aku akan membersihkan diri dulu, Kay", jawab Kaylaa.

"Jam berapa pesawat mu take off?"

"Pukul 12 siang. Aku ada pemotretan sore nanti. Kau turun lah sebelum tuan Morgan berteriak memanggil kita", ucap Kaylaa sembari membulatkan matanya pada Kaylee yang tertawa melihatnya.

"Ya...yaa, kau benar sekali–"

"Kaylaa...

"Kaylee....

"Yap. Itu pertanda kita terlambat", jawab keduanya berbarengan.

"Aku turun, sebelum papa naik ke atas", ujar Kaylee keluar kamar.

Kaylaa mengangguk, tersenyum sembari membuka koper nya. Gadis itu menyiapkan pakaiannya. Setelahnya hendak ke kamar mandi. Namun terdengar pesan masuk melalui handphone miliknya.

Kaylaa membuka pesan terkirim, ternyata beberapa foto yang dikirim manajer nya.

Seketika tubuh Kaylaa limbung. Gemetaran. Kepalanya terasa berat. Pengelihatan nya pun seketika mengelap. Tangan gadis itu bertumpu pada dinding kamar.

"T-idak mungkin..."

Drt..

Drt..

Jemari Kaylaa gemetaran menggeser layar handphone miliknya.

"Kaylaa, kau sudah melihat foto-foto itu? Bukankah mobil yang kecelakaan itu, mobil Andrew kekasih mu, Kay?"

Tidak ada jawaban Kaylaa. Ia seperti blank, namun kedua netra gadis itu meneteskan air mata.

"Kay...kau mendengar ku?". Suara perempuan dari seberang sana menyadarkan Kaylaa.

"I-ya. Itu Andrew". Kaylaa terisak. "A-ku harus ke sana, Tory.

"Kay...aku mohon tenangkan diri mu. Aku sudah mencari tahu tentang kecelakaan itu. Andrew meninggal dunia tadi malam. Nyawanya tak–"

Kaylaa menangis dan meraung.

"T-idakkk...."

Kaylaa menjerit histeris. Sampai-sampai handphone miliknya terlepas jatuh. Ia mengambil tas kecil, mengambil coat yang tergantung dibelakang pintu dan berlari menuruni tangga. Kaylee dan Morgan serta pelayan mereka hendak melihat apa yang terjadi di atas tetapi mereka kaget melihat kondisi Kaylaa. Berlari menuruni tangga sembari menangis.

"Kaylaa ada apa?", tanya Kaylee kaget melihat kondisi saudara nya seperti itu.

"Aku harus ke bandara. Aku harus terbang ke Alaska sekarang juga..."

"Tenangkan diri mu ada apa sebenarnya, sayang", tanya Morgan pelan menenangkan putrinya.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan semuanya. Aku pergi", ucap Kaylaa melepaskan genggaman tangan Kaylee.

"Tunggu Kay. Aku akan ikut dengan mu".

Kaylaa membalikkan badannya. Ia memeluk Kaylee. "Aku tidak apa-apa. Nanti aku akan memberi tahu mu apa yang terjadi sebenarnya", ucap Kaylaa seraya mengurai pelukannya.

"Tapi–"

Kaylee menatap ayah mereka. Dan Morgan memberi isyarat pada Kaylee agar membiarkan Kaylaa pergi.

Kaylee mengerti. "Baik Kay, tapi kamu janji akan menceritakan semuanya pada ku".

"Iya, aku janji adikku", jawab Kaylaa tersenyum dan mengusap air matanya. "Aku menyayangi mu Kaylee. Kau harus menjaga papa kita", ucapnya pelan seraya membalikkan badannya.

Kaylaa menaiki taksi yang sudah di pesan pelayan mereka. Gadis itu melambaikan tangannya pada Morgan dan Kaylee. Keduanya membalas lambaian itu.

"Jangan lupa menelpon ku, Kay", teriak Kaylee yang di balas anggukan kepala Kaylaa dari dalam taksi yang melaju perlahan menjauh.

...***...

Setelah membaca jgn lupa tinggalkan jejak ya🙏

...***...

BAB 3

"Beruntung aku dapat tiket penerbangan ke Alaska. Tidak apa-apa walau hanya mendapatkan kelas ekonomi begini, setidaknya secepatnya aku bisa sampai ke Alaska.

Kaylaa mengeratkan coat yang membalut tubuhnya agar tak memperlihatkan atasan baju tidur yang ia pakai. Beruntung ia tidur selalu memakai training panjang. Orang-orang tidak akan tahu bahwa ia masih memakai pakaian tidur dan tidak sempat membersihkan badannya.

Kay memasang kacamata hitam, menutupi mata panda karena habis menangis.

sesaat terdengar suara pramugari mengingatkan sebentar lagi pesawat akan tinggal landas. Perlahan terasa pesawat mulai bergerak naik.

Kaylaa menyandarkan kepalanya sambil memejamkan matanya.

 "Andrew maafkan aku, aku tidak tahu kau benar-benar percaya ucapan ku. Bahwa laki-laki yang kau lihat itu adalah kekasih ku. Kau mendesak ku An. Kau memaksaku untuk mengatakan ya. Sehingga aku katakan tuduhan mu itu benar. Kenyataannya... Nick hanya rekan kerja ku. Aku lelah kau selalu curiga dan cemburuan. Padahal kau tahu bagaimana pekerjaan ku. Tak sekali pun aku berkhianat An. Aku sangat mencintaimu An", batin Kaylaa meratap dalam hati.

Kedua matanya terasa hangat. Sungguh hatinya hancur berkeping-keping atas kepergian laki-laki yang amat di cintainya itu begitu cepat. Bahkan hari itu Kaylaa tidak bisa memeluk Andrew karena amarah laki-laki itu. Pergi begitu saja meninggalkan nya. Kayla memilih menenangkan dirinya kembali ke rumah orang tuanya di Chicago. Bertemu Morgan dan Kaylee, yang selalu bisa membuat hatinya riang gembira.

Namun siapa sangka, pagi ini ia menerima kabar Andrew telah pergi untuk selama-lamanya. Meninggalkan Kaylaa tanpa pamit. Kaylaa mengusap airmata perlahan, ia menatap keluar jendela. "Maafkan aku say–"

"Oh my God. Api. Lihat lah ada api di sayap". Teriak seorang penumpang di barisan tengah.

Teriakan itu sontak membuat penumpang lainnya panik dan ikut berteriak histeris. Bahkan lampu penumpang otomatis menyala. Dan masker pun berjatuhan.

Kaylaa segera memasang masker dan menolehkan kepalanya melihat kobaran api. "Ya Tuhan, selamatkan kami".

Awak kabin segera menenangkan penumpang. Kaylaa dan penumpang lainnya semakin panik melihat cepatnya api menyambar. Kay mencari handphone miliknya di dalam tas ia hendak menghubungi Kaylee. Yang ada di kepalanya hanya menghubungi saudara kembar nya itu. Namun ia baru ingat handphone miliknya tadi terjatuh di kamar.

Kaylaa hanya bisa pasrah melihat kobaran api kian dahsyat. Ia terus berdoa. "Ya Tuhan selamatkan lah aku, aku menyayangi papa dan Kaylee. Jika masih ada waktu untuk ku, aku ingin menyisihkan waktu bersama papa dan Kaylee". Kaylaa melihat kobaran api kian membesar. Pesawat pun terasa panas dan sempat berguncang beberapa kali.

"Andrew sepertinya kita akan bertemu. Tunggu aku sayang aku akan menjelaskan semuanya pada mu bahwa Nick–"

*

"Kay, kita kehabisan pita berwarna hitam. Aku dan Regan akan membelinya".

"Iya. Kalian pergilah sekarang. Aku dan Lucy akan menyelesaikan beberapa buket lagi", jawab Kaylee pada Claire teman baiknya sekaligus rekan kerjanya.

Tokoh bunga milik Kaylee cukup besar. Dengan nama Kaylee Florist. Kaylee memang menyukai tanaman sama seperti mendiang Tracy mamanya yang sudah meninggal dunia dua tahun yang lalu. Kaylee sudah menamatkan sarjana di bidang bisnis. Kemudian ia melanjutkan usaha toko bunga peninggalan Tracy yang di serahkannya pada Kaylee.

Sebelum meninggal Tracy berpesan agar Kaylee menjaga toko bunga yang di beri nama Kaylee. Tentu saja Kaylee melaksanakan permintaan Tracy. Apalagi Kaylaa, tidak menyukai tanaman. Ia lebih memilih dunia modeling.

Kaylee fokus dengan pekerjaan nya, merangkai bunga. Kebetulan hari masih terbilang pagi tokonya masih sepi. Biasanya toko ramai menjelang sore hari.

"Oh my God. Mengerikan sekali pesawat meledak di udara", ucap Lucy anak buah Kaylee.

"Prangg..

Tanpa sengaja tangan Kaylee menyenggol gelasnya hingga pecah.

"Nona...biar saya yang membersihkan beling itu, nanti nona terluka".

Tanpa menghiraukan ucapan lucy, Kaylee mendekati televisi. Dan membesarkan volume suaranya. "Kaylaa..."

Seketika jantung Kaylee berdebar kencang. Kepalanya seketika terasa pusing. Seketika itu pula tubuhnya ambruk.

"Nona Kaylee....

...***...

Kira² 3 bab yang Emily upload sudah pada tahu belum arah kisah Love and scrifice? 🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!